0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan7 halaman

Modul Pengenalan Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman C & C++, Pada Arduino

Modul ini memperkenalkan dasar-dasar pemrograman Arduino menggunakan bahasa C dan C++, mencakup pengenalan Arduino IDE, struktur dasar program, variabel, tipe data, dan kontrol alur. Selain itu, modul ini juga menjelaskan penggunaan array, fungsi, dan pustaka eksternal untuk interaksi dengan perangkat keras. Di akhir, terdapat contoh proyek sederhana untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari.

Diunggah oleh

mohrizkiyansah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan7 halaman

Modul Pengenalan Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman C & C++, Pada Arduino

Modul ini memperkenalkan dasar-dasar pemrograman Arduino menggunakan bahasa C dan C++, mencakup pengenalan Arduino IDE, struktur dasar program, variabel, tipe data, dan kontrol alur. Selain itu, modul ini juga menjelaskan penggunaan array, fungsi, dan pustaka eksternal untuk interaksi dengan perangkat keras. Di akhir, terdapat contoh proyek sederhana untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari.

Diunggah oleh

mohrizkiyansah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

MODUL PENGENALAN DASAR-DASAR BAHASA

PEMROGRAMAN C & C++, PADA ARDUINO

Pendahuluan
Arduino adalah platform perangkat keras dan perangkat lunak open-source yang
digunakan untuk membangun proyek elektronik interaktif. Menggunakkan board Arduino dan
berbagai komponen elektronik, pengguna dapat membuat berbagai perangkat, mulai dari alat
sederhana hingga alat yang kompleks. Pemrograman Arduino Sebagian besar menggunakkan
Bahasa C dan C++, yang dikenal karena kesederhanaannya, efisiensi dan kemampuannya
untuk berinteraksi langsung dengan perangkat keras.

1. Pengenalan Arduino IDE


Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah antarmuka di
mana Anda akan menulis, mengedit, dan meng-upload kode ke board Arduino.

Langkah-langkah untuk memulai:


1. Unduh dan Instal Arduino IDE:
Kunjungi https://www.arduino.cc/en/software untuk mengunduh perangkat lunak IDE
sesuai dengan sistem operasi Anda.
2. Hubungkan Board Arduino ke Komputer: Gunakan kabel USB untuk
menghubungkan Arduino ke komputer.
3. Pilihan Board dan Port:
o Buka IDE dan pilih jenis board Anda melalui menu Tools > Board.
o Pilih port yang sesuai melalui Tools > Port.

2. Struktur Dasar Program Arduino


Setiap program (sketsa) pada Arduino terdiri dari dua fungsi utama:
setup(): Digunakan untuk inisialisasi variabel, pin, dan status lainnya. Fungsi ini
hanya dijalankan sekali setiap kali board dinyalakan atau di-reset.

void setup() {
// Inisialisasi pin 13 sebagai output untuk LED
pinMode(13, OUTPUT);
}

loop(): Setelah fungsi setup() selesai, fungsi ini akan dijalankan berulang kali. Ini
adalah tempat di mana Anda menempatkan kode utama yang membutuhkan
pemrosesan terus-menerus.

void loop() {
// Menghidupkan LED
digitalWrite(13, HIGH);
delay(1000); // Tunggu selama 1 detik
// Mematikan LED
digitalWrite(13, LOW);
delay(1000); // Tunggu selama 1 detik
}

3. Variable dan Tipe Data


Anda dapat menyimpan data dalam variabel menggunakan berbagai jenis tipe
data. Berikut adalah tipe data yang umum digunakan:

int: Menyimpan bilangan bulat, biasanya dalam rentang -32,768 hingga 32,767.
long: Menyimpan bilangan bulat lebih besar, dalam rentang -2,147,483,648 hingga
2,147,483,647.
float: Menyimpan bilangan desimal.
char: Menyimpan satu karakter.
String: Menyimpan secuplik teks atau string.

Contoh Penggunaan Variabel:

int sensorValue = 0; // Variabel untuk menyimpan


nilai sensor
float temperature = 25.5; // Variabel untuk menyimpan
suhu
char grade = 'A'; // Variabel untuk menyimpan
karakter
String message = "Hello Arduino"; // Variabel string

4. Struktur Kontrol
Struktur kontrol memungkinkan Anda untuk mengatur alur program
berdasarkan kondisi tertentu.

Percabangan (if, else): Memungkinkan Anda untuk mengecek kondisi dan


menjalankan perintah tertentu berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Contoh:

if (sensorValue > 500) {


digitalWrite(13, HIGH); // Nyalakan LED jika nilai
sensor lebih dari 500
} else {
digitalWrite(13, LOW); // Matikan LED jika tidak
}
Percabangan (switch case)
Switch Case Digunakan untuk memilih tindakan berdasarkan nilai variabel tertentu.

Contoh: Mengontrol led berdasarkan input serial

int ledPin = 13;


char command;

void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
if (Serial.available() > 0) {
command = Serial.read();
switch (command) {
case '1':
digitalWrite(ledPin, HIGH);
Serial.println("LED ON");
break;
case '0':
digitalWrite(ledPin, LOW);
Serial.println("LED OFF");
break;
default:
Serial.println("Perintah tidak
dikenali");
break;
}
}
}

Perulangan (for, while, do while): Membantu Anda menjalankan blok kode tertentu
berulang kali.

For Digunakan untuk mengulang kode dalam jumlah iterasi tertentu.


Contoh Perulangan(for):

for (int i = 0; i < 5; i++) {


digitalWrite(13, HIGH); // Nyalakan LED
delay(500);
digitalWrite(13, LOW); // Matikan LED
delay(500);
}
While Digunakan untuk mengulang kode selama kondisi masih bernilai true.
Contoh Perulangan(while):

int buttonPin = 2;
void setup() {
pinMode(buttonPin, INPUT_PULLUP);
}

void loop() {
while (digitalRead(buttonPin) == HIGH) {
// Menunggu tombol ditekan
}
digitalWrite(13, HIGH); // LED menyala setelah tombol
ditekan
delay(1000);
digitalWrite(13, LOW);
}

Do while Digunakan untuk menjalankan kode minimal satu kali, lalu mengecek
kondisi.
Contoh Perulangan(do while):

int counter = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
do {
Serial.println(counter);
counter++;
} while (counter < 5);
}

5. Array
Array adalah struktur data yang menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel.

Contoh: Mengontrol banyak led dengan array

const int ledPins[] = {2, 3, 4, 5}; //pin led


const int jumlahLed = sizeof(ledPins) /
sizeof(ledPins[0]);
void setup() {
for (int i = 0; i < jumlahLed; i++) {
pinMode(ledPins[i], OUTPUT);
}
}

void loop() {
for (int i = 0; i < jumlahLed; i++) {
digitalWrite(ledPins[i], HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledPins[i], LOW);
}
}

6. Fungsi
Fungsi memungkinkan Anda mendefinisikan blok kode yang dapat dipanggil
berkali-kali tanpa harus menuliskannya lagi. Ini membantu membuat kode Anda lebih
terstruktur dan dapat dipelihara.

Contoh Mendefinisikan Fungsi:

void blinkLED(int pin, int delayTime) {


digitalWrite(pin, HIGH); // Nyalakan LED
delay(delayTime); // Tunggu selama delayTime
digitalWrite(pin, LOW); // Matikan LED
delay(delayTime); // Tunggu selama delayTime
}

void loop() {
blinkLED(13, 1000); // Mengedipkan LED pada pin 13
setiap 1 detik
}

7. Mengakses Perangkat Lunak Eksternal


Arduino memungkinkan penggunaan pustaka (libraries) untuk memudahkan
interaksi dengan perangkat keras, seperti sensor dan modul lainnya. Pustaka ini
memberikan fungsi tambahan tanpa harus menulis semua kode dari awal.

Menggunakan Pustaka:
Mengimpor Pustaka: Sebelum menggunakan pustaka, Anda harus mengimpor
pustaka yang diperlukan dengan #include.

Contoh Menggunakan Pustaka Sensor:


#include <SomeSensorLibrary.h> // Mengimpor pustaka

SomeSensor sensor; // Membuat objek sensor

void setup() {
sensor.begin(); // Inisialisasi sensor
Serial.begin(9600); // Mulai komunikasi serial
}

void loop() {
int value = sensor.read(); // Membaca nilai dari
sensor
Serial.println(value); // Mencetak nilai ke Serial
Monitor
delay(1000); // Tunggu selama 1 detik sebelum membaca
lagi
}

8. Praktik
• Proyek Pertama: LED Berkedip
1. Hubungkan LED ke pin 13 board Arduino.
2. Gunakan kode yang telah dijelaskan sebelumnya(pada nomor 2) untuk
membuat LED berkedip setiap detik.
• Proyek Kedua: Sistem Pencahayaan Otomatis
1. Gunakan LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi cahaya.
2. Nyalakan LED ketika cahaya sekitar rendah.

Contoh Kode untuk Proyek Kedua:


int LDRPin = A0; // Pin analog untuk LDR
int LEDPin = 13;

void setup() {
pinMode(LEDPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
int LDRValue = analogRead(LDRPin); // Membaca
nilai dari LDR
Serial.println(LDRValue); // Tampilkan nilai LDR
ke Monitor Serial

if (LDRValue < 500) { // Threshold untuk


menghidupkan LED
digitalWrite(LEDPin, HIGH); // Nyalakan LED
} else {
digitalWrite(LEDPin, LOW); // Matikan LED
}
delay(1000); // Tunggu selama 1 detik sebelum
membaca lagi
}

Sumber Belajar Tambahan


• Dokumentasi Resmi Arduino: https://www.arduino.cc/
• Tutorial Arduino: https://docs.arduino.cc/tutorials/
• Forum dan Komunitas: Bergabunglah dengan forum
seperti https://forum.arduino.cc/ untuk berdiskusi dan bertanya.

Kesimpulan
Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang pemrograman Arduino
menggunakan C dan C++. Anda juga telah belajar tentang struktur dasar, variabel, kontrol
alur, dan fungsi. Selanjutnya, Anda dapat memulai proyek-proyek sederhana dan
meningkatkan keterampilan pemrograman Anda dengan eksperimen lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai