0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan30 halaman

Pertemuan 11

Dokumen ini menjelaskan tentang variabel dalam JavaScript, termasuk cara mendeklarasikan variabel dengan 'var', 'let', dan 'const', serta perbedaan antara ketiganya. Selain itu, dokumen ini juga membahas operator logika dan metode iterasi pada array, seperti forEach, map, dan filter. Penekanan pada penggunaan 'use strict' untuk mencegah kesalahan dalam mendeklarasikan variabel juga disoroti.

Diunggah oleh

Galih havid Pramana
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan30 halaman

Pertemuan 11

Dokumen ini menjelaskan tentang variabel dalam JavaScript, termasuk cara mendeklarasikan variabel dengan 'var', 'let', dan 'const', serta perbedaan antara ketiganya. Selain itu, dokumen ini juga membahas operator logika dan metode iterasi pada array, seperti forEach, map, dan filter. Penekanan pada penggunaan 'use strict' untuk mencegah kesalahan dalam mendeklarasikan variabel juga disoroti.

Diunggah oleh

Galih havid Pramana
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 30

PERTEMUAN 11

A. Review Variable

 Variable adalah sebuah nama yang mewakili sebuah nilai.


 Variable bisa diisi dengan berbagai macam nilai seperti string (teks), number
(angka), objek, array, dan sebagainya
 Variable harus dideklarasikan dengan cara memberikan identitas atau
memberikan nama sebagai tanda pengenal variable.
 Penamaan variable harus unik dan tidak boleh sama, variable pada
javascript juga perlu dikenalkan agar kita dapat mengisi suatu nilai dan
dapat menggunakan variable.
 Penamaan terhadap sebuah variable disebut dengan identifier.
Contoh Deklarasi Variable Yang Umum Digunakan Dalam
Javascript.

var tampil = "Belajar Pemrograman Javascript";


var tampil1 = “Matakuliah Pemrograman Web Dasar";
var tampil2 = “Semester Satu";
var SiteName = “Atma Luhur";
var url = "https://www.atmaluhur.ac.id";
var VisitorCount = 15093;
Menggunakan huruf besar atau kapital untuk nama variabel yang terdiri
dari dua suku kata disebut CamelCase.

var site_name = “Atma Luhur";


var visitor_count = 15093;
Contoh lain menggunakan Underscore atau Snake Case
Mendeklarasikan variable dalam satu statement (akan tetapi tidak
disarankan).

var nama = “Atha”, kelas = 5;


document.write(nama);
document.write(kelas);

Penggunaan var dianggap tidak efektif lagi dalam mendeklarasikan


variable. Dikarenakan beberapa kasus seperti saat anda lupa
menggunakan var dalam mendeklarasikan sebuah variable, maka anda
telah meletakan sebuah value pada undeclared variable.
Contoh variable yang tidak dideklarasikan :

nama = “Atha”;
document.write(nama); //output -> Atha
Kode diatas tidak error, karena javascript akan menganggap ini sebagai variable global.

Untuk menghindari lupa dalam pendeklarasian variable gunakan ‘use strict’

‘use strict’
nama=“Atha”;
document.write(nama);

Kode diatas jika dijalankan tidak akan menampilkan data karena javascript tidak mengenali
“nama” yang tidak terdefenisikan. Pada permasalahan demikian anda perlu menginisialisasi
“nama” sebagai variable baik menggunakan var, let ataupun const
Contoh lain Permasalahan yang ditimbulkan untuk penggunaan var
dalam mendeklarasikan variable

Jika tidak sengaja mendeklarasikan ulang variable seperti dibawah ini:

nama = “Atha”;
nama = “Anaqi”;
document.write(nama);

Kode diatas jika dijalankan hasilnya adalah Anaqi

Bisa saja mendeklariksan ulang variable (Reassign) namun cara penulisan


kode ini adalah cara penulisan yang buruk. Karena dalam kasus dengan baris
kode yang kompleks maka aktivitas maintenance kode akan menjadi rumit
ketika mengalami bug atau saat melakukan pengembangan aplikasi.
Kelemahan penggunaan variable var.
Penggunaan Let
 Let merupakan pengembangan dari var. Perbedaannya ada pada scope, apabila var
cangkupannya adalah function scope, bila berada diluar dari fungsi akan
dinyatakan sebagai global objek. Berbeda halnya dengan let yang cangkupannya
adalah block scope.
 Block scope dengan menggunakan let yaitu cangkupannya terbatas pada block
tempat variable let didefenisikan. Sehingga dengan konsep block scope yang dianut
oleh let dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dialami oleh var. Seperti
halnya jika kita deklarasi dengan identifier yang sama.
let nama = “Atha";
let nama = “Anaqi";
document.write(nama);

Kode diatas jika dijalankan hasilnya akan terjadi kesalahan dan data tidak akan
tampil di browser.
Menggunakan Const
 Nilai yang sudah ditampung di const tidak dapat diubah, artinya nilai
yang ada didalam variable const bersifat tetap. Apabila var dan let dapat
melakukan perubahan isi suatu variable maka const tidak dapat
melakukannya. Karena const sesuai dengan singkatannya yakni konstanta
yang berarti tetap.
const nama = “Atha”;
nama = “Anaqi”;
document.write(nama);

Jika kode diatas dijalankan, akan terjadi kesalahan dan nilai yang ada
didalam variable nama tidak akan tampil di browser.
Pengecualian

Namun terdapat pengecualian terhadap tipe data object (array dan object).
Variable const akan mengijinkan untuk melakukan perubahan data sesuai
dengan method yang telah disediakan oleh array maupun object dan ini
disebut dengan mutable. Agar mudah dipahami perhatikan kode berikut ini
contoh mutable dengan object.
B. Review Perbandingan
Ada 8 operator logika di javascript:

 Equal value, ==
 Equal value and type, ===
 Not equal, !=
 Not equal value and type, !==
 Greater than, >
 Less than, <
 Greater than or equal, >=
 Less than or equal, <=
1. Equal value, ==
var1 == var2
// apakah var1 bernilai sama dengan var2 ?

Operator equal value melakukan pengecekan apakah operand pertama, sebelah


kiri, bernilai sama dengan operand kedua, sebelah kanan. Jika bernilai sama
maka operasi akan mengembalikan true. Jika bernilai tidak sama maka
operasi akan mengembalikan false.
Contoh Perbandingan ==
2. Equal Value and Type, ===
var1 === var2
// apakah var1 memliki tipe yang sama dan bernilai sama dengan var2 ?
3. Not Equal Value, !=
var1 != var2
// apakah var1 bernilai tidak sama dengan var2 ?
4. Not Equal Value and Type, !==
var1 !== var2
// apakah var1 memliki tipe yang sama dan bernilai tidak sama dengan var2 ?

Jika kedua operand memiliki tipe data yang berbeda maka operator !== akan
langsung mengembalikan true. Sementara jika kedua operand memiliki tipe
data yang sama baru lah dilakukan pengecekan terhadap nilai kedua operand
tersebut. Jika bernilai sama maka operator !== mengembalikan false. Jika
bernilai berbeda maka operator !== mengembalikan true.
5. Greater than, >
var1 > var2
// apakah var1 bernilai lebih besar dari var2 ?
6. Less than, <
var1 < var2
// apakah var1 bernilai lebih kecil dari var2 ?
7. Greater or Equal Than, >=
var1 >= var2
// apakah var1 bernilai lebih besar atau sama dengan dari var2 ?
8. Less or Equal Than, <=
var1 <= var2
// apakah var1 bernilai lebih kecil atau sama dengan dari var2 ?
C. Array (Iterasi dengan Array)
Iterasi Array di JavaScript
Secara formal, ada empat macam pernyataan iterasi dalam Java: for loop, enhanced
for loop, while dan do-while. Semua jenis loop ini dapat dihentikan kapanpun kita
mau menggunakan pernyataan break. Sedangkan pernyataan continue akan
menghentikan iterasi saat ini dan melanjutkan iterasi berikutnya.
1. Array.forEach()
2. Array.map()
3. Array.filter()
4. Array.reduce()
5. Array.every()
6. Array.some()
7. Array.indexOf()
8. Array.find()
9. Array.findIndex()
1. Array.forEach()
Memanggil fungsi satu kali untuk setiap elemen array:

#Dapat juga ditulis function myFungction(value)


2. Array.map()
Method map() tidak akan menjalankan fungsi untuk elemen array tanpa nilai.
Method map() tidak akan mengubah array asli.
Contoh ini mengalikan setiap nilai array dengan 2.
3. Array.filter()
Method filter() digunakan untuk membuat array baru dengan elemen array yang
lolos pengujian.
Contoh ini membuat array baru dari elemen dengan nilai lebih besar dari 18.
4. Array.reduce()
Method reduce() digunakan untuk menjalankan fungsi pada setiap elemen array
untuk menghasilkan (menguranginya menjadi) satu nilai. Method reduce() bekerja
dari kiri ke kanan dalam array. Method reduce() tidak akan mengurangi array asli.
Contoh ini menunjukan cara mencari jumlah semua angka dalam array.
5. Array.every()
Method every() berfungsi untuk memeriksa apakah semua nilai array lulus
pengujian. Contoh ini menunjukan bahwa method memeriksa apakah semua
nilai array lebih besar dari 18.
6. Array.some()
Method some() berfungsi untuk memeriksa apakah beberapa nilai array
lulus ujian. Contoh ini menunjukan cara memeriksa apakah beberapa nilai
array lebih besar dari 18.
7. Array.indexOf()
Method indexOf() digunakan untuk mencari array untuk nilai elemen dan
mengembalikan posisinya.
Catatan: Item pertama memiliki posisi 0, item kedua memiliki posisi 1, dan
seterusnya. Contoh:
Cari array untuk item “Pena”:
8. Array.find()
Method find() mengembalikan nilai elemen array pertama yang lolos fungsi
pengujian.
Contoh ini menunjukan cara mencari (mengembalikan nilai) elemen pertama
yang lebih besar dari 18.
9. Array.findIndex()
Method findIndex() mengembalikan indeks elemen array pertama yang lolos
fungsi uji.
Contoh ini mencari indeks elemen pertama yang lebih besar dari 18

Anda mungkin juga menyukai