2.2. Cara Penyajian Data
2.2. Cara Penyajian Data
• Diagram batang
• Diagram garis
• Diagram lambang/simbol
• Diagram lingkaran
Grafik atau • Diagram peta/kartogram
diagram • Diagram pencar/diagram titik
MANFAAT
TABEL DAN GRAFIK
RATA-
MATA PELAJARAN RATA
NILAI
MATEMATIKA 8
BHS. INDONESIA 7,1
BHS. INGGRIS 6,4
IPA 6,8
IPS 8,5
HASIL UN TAHUN 2020
9
8,5
8 8
7 7,1
6,8
6,4
6
0
MATEMATIKA BHS. INDONESIA BHS. INGGRIS IPA IPS
GRAFIK BATANG
(BAR GRAPH )
Cara:
Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan kelas/kelompok.
Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam
sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk
batang dengan lebar yang sama/tetap.
GRAFIK LINGKARAN
(PIE CHART)
Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif
dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah
dikelompokkan.
Cara:
Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif
untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang
luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok.
Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu kelas dengan
frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas
(0,25)(360) = 90o dari total luas lingkaran.
KENDARAN RODA DUA
DI KEL. MAYAPADA
MOCIN
7%
YAMAHA
10%
HONDA
34%
KAWASAKI
31%
SUZUKI
18%
OGIVE
• Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
• Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
• Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atau
– Frekuensi relatif kumulatif, atau
– Persen frekuensi kumulatif
• Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing
kelas digambarkan sebagai titik.
• Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
OGIVE
CONTOH: BENGKEL HUDSON AUTO
80
60
40
20
Biaya
($)
50 60 70 80 90 100 110
DIAGRAM SCATTER
Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi secara grafis
untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.
Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya
digambarkan pada sumbu vertikal.
Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang
terjadi antar variabel.
POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM
SCATTER
y y y
x x
x
91 78 93 57 75 52 99 80 97 62
71 69 72 89 66 75 79 75 72 76
104 74 62 68 97 105 77 65 80 109
85 97 88 68 83 68 71 69 67 74
62 82 98 101 79 105 79 69 62 73
oleh
Nova Nurhanifah, M.Pd.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI (TDF)
1. Urutkan data dari yang terendah hingga tertinggi
2. Menentukan Range (R) (selisih antara data tertinggi dengan data terendah)
Range = Data tertinggi – data terendah
3. Menentukan banyak kelas yang diinginkan,
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
dimana n adalah banyaknya data
4. Menentukan panjang kelas/ Interval kelas (p)
Panjang kelas = Range / Banyak kelas
5. Menentukan nilai ujung bawah kelas pertama
(Penentuan nilai ujung bawah kelas pertama bebas saja, asalkan nilai terkecil masih masuk ke
dalam kelas tersebut)
6. Membuat TDF
MASIH INGAT TUGAS 1 ???
Data Kuantitatif
Kepala Sekolah SMA Maju berkeinginan melihat gambaran yang lebih jelas
tentang distribusi penghasilan orang tua siswa. Untuk itu diambil 50 orang tua
siswa sebagai sampel, kemudian dicatat penghasilan per bulannya (dalam
ratusan ribu rupiah). Berikut hasilnya:
91 78 93 57 75 52 99 80 97 62
71 69 72 89 66 75 79 75 72 76
104 74 62 68 97 105 77 65 80 107
109
85 97 88 68 83 68 71 69 67 74
62 82 98 101 79 105 79 69 62 73
60 63 66 66 67 67 67 68 70 70
71 71 72 72 72 72 73 73 74 74
74 74 74 75 75 75 75 75 75 75
75 76 76 77 77 77 78 78 78 78
78 79 79 80 80 80 80 80 81 81
81 82 82 83 83 84 84 84 84 86
86 86 87 87 88 88 90 93 93 94
Hitunglah:
1. Mean
2. Median
3. Modus
Kelas Nilai Frekuensi
1 60-64 2
2 65-69 6
3 70-74 15
4 75-79 20
5 80-84 16
6 85-89 7
7 90-94 4