0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan26 halaman

Fase F Py

Dokumen ini membahas dasar-dasar pemrograman, termasuk penggunaan flowchart untuk menggambarkan algoritma, penulisan sintaks dalam Python, serta konsep variabel, tipe data, operator, dan percabangan. Contoh-contoh diberikan untuk menunjukkan cara membuat program sederhana dan bagaimana kondisi dalam Python bekerja. Selain itu, dijelaskan juga tentang input, proses, dan output dalam pemrograman.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan26 halaman

Fase F Py

Dokumen ini membahas dasar-dasar pemrograman, termasuk penggunaan flowchart untuk menggambarkan algoritma, penulisan sintaks dalam Python, serta konsep variabel, tipe data, operator, dan percabangan. Contoh-contoh diberikan untuk menunjukkan cara membuat program sederhana dan bagaimana kondisi dalam Python bekerja. Selain itu, dijelaskan juga tentang input, proses, dan output dalam pemrograman.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

MODUL PRAKTIKUM

DASAR PEMROGRAMAN

MAPEL STUDI
INFORMATIKA FASE F
A. Flowchart

Menurut Pahlevy (2010), Flowchart (bagan alir) merupakan sebuah gambaran

dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang

menyatakan suatu arah alur program tersebut. Flowchart digunakan untuk

mengambarkan alur sistem atau program yang akan dibuat dalam bentuk bagan

yang terdiri dari simbol-simbol yang berbeda sesuai fungsi dan kegunaannya.

Simbol-simbol dalam flowchart beserta fungsinya dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 1 Simbol flowchart

Aplikasi yang sering digunakan untuk membuat flowchart adalah Visio. Yang

dapat dicari dan didownload di internet. Salah satu situs yang menyediakan

aplikasi visio dapat diakses menggunakan link ini:

https://www.edrawsoft.com/ad/edraw-

max/visio.html?gclid=CjwKCAjw4qCKBhAVEiwAkTYsPBBEKS-9anicr_GLG-tcK1-

fu2W2YFs9s8tuG3aXuYBUb2Zvm8pxvBoChi4QAvD_BwE
Gambar 2 Logo visio 2016

Contoh kasus membuat alur perhitungan penjumlahan 2 bilangan dengan algoritma

sebagai berikut.

1. Mulai

2. Masukan bilangan pertama

3. Masukan bilangan kedua

4. Proses hitung (penjumlahan) hasil = bilangan1 + bilangan2

5. Tampilkan hasil

6. Selesai

MULAI

MASUKAN BILANGAN PERTAMA


MASUKAN BILANGAN KEDUA

PROSES PERHITUNGAN
HASIL = BIL. PERTAMA + BIL KEDUA

HASIL PERHITUNGAN

SELESAI

Gambar 1.3 flowchart penjumlahan 2 bilangan


Penjelasan:

 Pada awal flowchart digunakan simbol START (lingkaran lonjong) untuk memulai

suatu alur dalam bentuk flowchart.

 Simbol kedua digunakan simbol input karena alur untuk menjumlahkan dua

bilangan, sistem harus mengetahui nilai bilangan pertama dan nilai bilangan

kedua.

 Simbol ketiga digunakan simbol proses karena setelah sistem mengetahui nilai

kedua bilangan yang akan dijumlahkan maka tugas sistem adalah melakukan

perhitungan penjumlahan bilangan pertama dan bilangan kedua.

 Simbol ke empat adalah simbol output. Perlu diketahui simbol untuk input

(masukan) dan output (keluaran) adalah simbol yang sama sperti pada Gambar

1.1. digunakan simbol output karena alur kelanjutan dari proses perhitungan

adalah didapatkan hasil perhitungan.

 Yang terakhir adalah simbol END digunakan untuk mengakhiri alur pada

flowchart. Simbol END sama dengan simbol START.

Contoh Soal

Selanjutnya kita akan membuat flowchart dan program menampilkan data

singkat kita. Algoritma yang diberikan adalah sebagai berikut.

1. Mulai

2.Sistem menampilkan data

3.Hasil tampilan data

4.selesai
Flowchart:

MULAI

TAMPILKAN DATA

HASIL TAMPILAN DATA

SELESAI

Penjelasan:

Simbol pertama yang digunakan adalah START untuk memulai. Dilanjutkan dengan

simbol proses karena sesuai algoritma yang diberikan yaitu sistem menampilkan

data. Sistem menampilkan data adalah suatu proses yang dilakukan oleh komputer.

Selanjutnya adalah simbol output karena sistem sudah menampilkan hasil dari

proses yang dilakukan. Terakhir adalah simbol END untuk mengakhiri proses.

B. Menjalan aplikasi

1) Buka aplikasi pycharm pada komputer anda

2) Klik file lalu pilih menu new project. Seperti pada gambar berikut.
3) ubah nama project sesuai keinginan anda.
4) klik kanan pada file project yang telah dibuat lalu pilih python file.

C. Penulisan sintaks atau kode program

Tuliskan kode perintah :

print("HELLO WORLD !")

print("Nama saya : DASPRO PYTHON")

print("Alamat saya ALAMAT DASPRO")

print("Umur saya 10 tahun")

print("Ini adalah program pertama saya")

seperti pada gambar berikut.


Sintaks tersebut dapat diubah sesuai dengan data anda dengan mengubah teks

yang berada didalam kode (“ ... ”)

Setelah kode program tersebut telah ditulis silahkan klik menu RUN untuk

menjalankan program yang telah dibuat seperti pada gambar berikut.

Sesuai kode yang telah diberikan maka hasilnya adalah sebagai berikut.

Program pertama kita telah jadi.


A. Variabel dan Tipe data

Variabel merupakan tempat menyimpan data, sedangkan tipe data adalah jenis

data yang terseimpan dalam variabel.

B. Aturan Penulisan Variabel

Nama variabel boleh diawali menggunakan huruf atau garis bawah (_),

contoh: nama, _nama, namaKu, nama_variabel.

Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah (_) atau angka,

contoh: __nama, n2, nilai1.

Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf

besar dan kecil dibedakan. Misalnya, variabel_Ku dan variabel_ku, keduanya

adalah variabel yang berbeda.

Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah ada dalam python

seperti if, while, for, dsb.

C. Tipe data

Cara mengisi nilai variabel ditentukan dengan jenis datanya, misalkan untuk tipe

data teks (string) maka harus diapit dengan tanda petik ("..."). Sedangkan untuk

angka (integer) dan boolean tidak perlu diapit dengan tanda petik.

D. Jenis-jenis Tipe Data

Secara umum, tipe data dalam python dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

 Tipe data angka

Tipe data angka dibagi menjadi beberapa jenis lagi:

int (Integer): bilangan bulat, contoh 32, 22, 12, 10, dsb.

float: bilangan pecahan, contoh 1.3, 4.2, 22.3, dsb. (titik pada tipe data

float diartikan sebagai koma)


 Tipe data teks

Tipe data teks dibagi menjadi dua jenis lagi:

Char: Karakter, contoh 'L',’P’.

String: Kumpulan karakter, contoh "laki-laki",”perempuan”.

 Tipe data boolan

Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai yaitu:

yaitu True dan False atau 0 dan 1. Bisa diartikan sebagai ya atau tidak,

sudah atau belum, dsb.

Penulisan True dan False, huruf pertamnya harus kapital dan tanpa tanda

petik.

Contoh :
Hasil Run:

Input, Proses, dan Output

Input adalah masukan yang kita berikan ke program. Misalnya kita memasukan data

nama, alamat, tempat/tanggal lahir, yang kita masukan dalam form pada aplikasi

atau sistem yang kita gunakan.

Selanjutnya program atau aplikasi akan memprosesnya dan menampilkan hasil

berupa informasi tentang data-data yang telah kita masukan sebelumnya. Hasil

dari tampilan informasi itu disebut output.

Input, proses, dan output adalah inti dari semua program komputer.

Gambar 1.1 Input, proses, output

Contoh Input, proses, output juga bisa kita lihat saat kitra memasukan data pada

aplikasi tertentu seperti berikut.


Gambar 1.2 memasukan data

Kemudian sistem akan memproses data yang telah kita masukan tersebut hingga

menampilkan hasil (output) seperti berikut.

Gambar 1.3 Hasil berupa tampilan informasi biodata kita


Contoh membuat program untuk memasukan data nama, alamat, jenis kelamin,

dan hobi. Maka kode programnya adalah sebagai berikut.

Gambar 1.4 Contoh kode program

Hasilnya adalah:

Gambar 1.5 Hasil run


Operator dalam Python

Operator adalah simbol tertentu yang digunakan untuk melakukan operasi

aritmatika maupun logika. Nilai yang padanya dilakukan operasi disebut operand.

Misalnya adalah 2 + 3. Di sini tanda + adalah operator penjumlahan. 2 dan 3

adalah operand. Berikut operator yang ada di python

A. Aritmatika

operator penjelasan contoh

penjumlahan, menjumlahkan nilai


+ operand sebelah kiri dengan a+b
operand sebelah kanan
pengurangan, mengurangkan nilai
- operand sebalah kiri dengan a-b
operand sebelah kanan
perkalian, mengkalikan nilai
* operand sebelah kiri dengan a*b
operand sebelah kanan
pembagian, membahagi nilai
/ operand sebelah kiri dengan a/b
operand sebelah kanan
modulus, sisa pembagian operand
% sebelah kiri dengan sebelah a%b
kanan
pemangkatan, nilai operator
** sebelah kiri dipangkatkan sesuai a ** b
operand sebelah kanan
pembagian bulat, operasinya
// seperti pembagian tetapi angka a // b
di belakang koma dihilangkan.
B. Perbandingan

operator penjelasan contoh

lebih besar, nilai operand sebelah kiri


> a>b
lebih besar dari sebelah kanan

lebih kecil, nilai operand sebelah kiri lebih


< a<b
kecil dari sebelah kanan

sama dengan, membandingkan nilai

operand sebelah kiri dengan operand

== sebelah kanan. Jika nilai operand sebelah a == b

kiri sama dengan operand sebelah kanan

maka hasilnya True

Tidak sama dengan, membandingkan nilai

operand sebelah kiri dengan operand

!= sebalah kanan. Jika nilai operand sebelah a != b

kiri tidak sama dengan nilai operand

sebelah kanan maka hasilnya True

Lebih besar atau sama dengan,

membandingkan jika nilai operand sebelah


>= a >= b
kiri lebih besar atau sama dengan nilai

operand sebelah kanan maka hasilnya True

Lebih kecil atau sama dengan,

membandingkan jika nilai operand sebelah


<= a <= b
kiri lebih kecil atau sama dengan nilai

operand sebelah kanan maka hasilnya True


C. Penugasan

operator penjelasan contoh

mengisikan nilai di sebelah kanan


a=5
= operator ke sebalah kiri
b = 10
operator
menjumlahkan operand sebelah
kiri dengan sebelah kanan,
+= a += b
kemudian hasilnya diisikan ke
operand sebelah kiri
mengurangkan operand sebelah
kiri dengan sebelah kanan,
-= a -= b
kemudian hasilnya diisikan ke
operand sebelah kiri
mengkalikan operand sebelah kiri
dengan sebelah kanan, kemudian
*= a *= b
hasilnya diisikan ke operand
sebelah kiri
membagikan operand sebelah kiri
dengan sebelah kanan, kemudian
/= a /= b
hasilnya diisikan ke operand
sebelah kiri
menjumlahkan operand sebelah
kiri dengan sebelah kanan,
%= a %= b
kemudian hasilnya diisikan ke
operand sebelah kiri
menjumlahkan operand sebelah
kiri dengan sebelah kanan,
**= a **= b
kemudian hasilnya diisikan ke
operand sebelah kiri
menjumlahkan operand sebelah
kiri dengan sebelah kanan,
//= a //= b
kemudian hasilnya diisikan ke
operand sebelah kiri
D. Logika

operator penjelasan contoh

a = True
b = False
hasilnya adalah True jika kedua print(a and b)
and
operand bernilai True print(b and a)
print(a and a)
print(b and b)
a = True
b = False
hasilnya adalah True jika salah
print(a or b)
or satu atau kedua nilai operand
print(b or a)
adalah True
print(a or a)
print(b or b)
membalikan nilai operand yang a = True
sebelumnya. Jika nilai operand b = False
not
adalah True maka hasilnya print(not a)
adalah False print(not b)

E. Indentitas

operator penjelasan contoh

a=5
b = 10
Hasilnya adalah True jika nilai
print(a is b)
is operand sebelah kiri dan sebelah
print(b is a)
kanan adalah sama
print(a is a)
print(b is b)
a=5
Hasilnya adalah True jika nilai b = 10
operand sebelah kiri tidak sama print(a is not b)
is not
dengan nilai operand sebelah print(b is not a)
kanan print(a is not a)
print(b is not b)
Kondisi/Percabangan

Percabangan adalah suatu pemilihan statemen / pernyataan yang akan

dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan pada kondisi tertentu.

Percabangan digunakan jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan

perhitungan yang pasti, inti dari pemecahan masalah jenis ini adalah menganalisis

semua kondisi yang mungkin terjadi dan menentukan statmen yang dulakukan untuk

setiap kondisi tersebut.

Contoh pada kasus proses perkuliahan dimana pada suatu mata kuliah ditetapkan

suatu standar nilai ketuntasan pada ujian mata kuliah adalah 65. Maka mahasiswa

yang mendapatkan nilai di atas 65 dinyatakan tuntas dan diizinkan lanjut ke tahap

berikutnya. Sedangkan mahasiswa yang mendapat nilai di bawah 65 dinyatakan

tidak tuntas dan harus mengikuti remidial atau perbaikan nilai.

Kondisi tersebut dapat digambarkan dengan flowchart sebagai berikut:

mulai

Nilai ujian

Nilai ujian
YA TIDAK
> 65

Anda dinyatakan Anda harus


tuntas mengikuti remidial

selesai

Penjelasan:

Mahasiswa mengikuti ujian hingga selesai dan mendapatkan hasil nilai ujian.

Kemudian cek apakah nilai mahasiswa tersebut lebih dari 65 atau dituliskan >65.

Jika ‘ya’ atau pernyataan bernilai ‘True’ maka mahasiswa dinyatakan tuntas (cabang

sebelah kiri pada gambar). Jika ‘tidak’ atau pernyataan bernilai ‘False’ maka
mahasiswa tersebut harus mengikuti remidial atau perbaikan nilai (cabang sebelah

kanan).

Kondisi dalam Python

Pengambilan keputusan digunakan untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi saat

jalanya program dan menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan

kondisi. Pada python ada beberapa statement/kondisi diantaranya

adalah if, else dan elif

Kondisi if

Kondisi ini digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi bernilai benar True.

Jika kondisi bernilai salah False maka statement/kondisi if tidak akan dieksekusi.

Berikut adalah contoh kondisi if pada python.

Pada kasus pendaftaran mahasiswa baru calon mahasiswa akan diterima apabila

calon mahasiswa tersebut berstatus ‘Berkualitas’ pada tes yang akan dilaksanakan.

Kemudian diketahui untuk mendapatkan status ‘Berkualitas’ skor nilai hasil tes

harus lebih dari 90. Jika calon mahasiswa mendapatkan skor lebih dari 90 maka

calon mahasiswa tersebut mendapatkan status ‘Berkualitas’.

Kasus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.


mulai

Masukan skor nilai

> 90 ?

True

Status : Berkualitas

selesai

Dalam bahasa pemrograman python dibuat dengan kode seperti berikut:

Penjelasan:

Penulisan blok if harus diberikan indentasi tab atau spasi 2x. Tanda titik dua ( : )

menandakan program akan masuk kem kondisi if yang telah dibuat.

Hasil run kode program tersebut program adalah sebagai berikut:


Penjelasan:

Perintah untuk menampilkan status print(“BERKUALITAS”) akan berjalan jika

kondisi if yang dinyatakan bernilai True atau benar. Jika kondisi tidak sesuai maka

perintah untuk menampilkan status berkualitas tidak akan dijalankan atau tidak

akan tampil.

Kondisi If Else

Pengambilan keputusan (kondisi if else) tidak hanya digunakan untuk menentukan

tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi, tetapi juga digunakan untuk

menentukan tindakan apa yang akan diambil/dijalankan jika kondisi tidak sesuai.

Kondisi if else adalah kondisi dimana jika pernyataan benar True maka kode dalam

if akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah False maka akan mengeksekusi kode

di dalam else.

Berikut adalah contoh kondisi if else pada python.

Pada kasus proses perkuliahan dimana pada suatu mata kuliah ditetapkan suatu

standar nilai ketuntasan pada ujian mata kuliah adalah 65. Maka mahasiswa yang

mendapatkan nilai di atas 65 dinyatakan ‘tuntas’ dan diizinkan lanjut ke tahap

berikutnya. Sedangkan mahasiswa yang mendapat nilai di bawah 65 dinyatakan

‘tidak tuntas’ dan harus mengikuti remidial atau perbaikan nilai.

Kondisi tersebut dapat digambarkan dengan flowchart sebagai berikut:


mulai

Nilai ujian

Nilai ujian
YA TIDAK
> 65

Anda dinyatakan Anda harus


tuntas mengikuti remidial

selesai

Dalam bahasa pemrograman python dibuat dengan kode seperti berikut:

Penjelasan:

Penulisan blok if harus diberikan indentasi tab atau spasi 2x. Tanda titik dua ( : )

menandakan program akan masuk ke dalam kondisi if yang telah dibuat.

Jika kondisi sesuai atau bernilai True (nilai lebih dari atau sama dengan 65) maka

perintah yang akan dijalnkan adalah perintah yang berada di dalam kondisi if.

Sedangkan jika kondisi tidak sesuai atau bernilai False maka perintah yang akan

dijalankan adalah perintah yang berada dalam kondisi else.


Hasil runing dari program tersebut adalah sebagai berikut.

- Jika nilai yang kita masukan sesuai kondisi (lebih dari atau sama dengan 65)

maka hasilnya adalah:

- Jika nilai yang kita masukan tidak sesuai kondisi maka hasilnya adalah:

Kondisi Elif

Pengambilan keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan logika

dari “kondisi if”. Dengan elif kita bisa membuat kode program yang akan

menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi

“else”, bedanya kondisi “elif” bisa digunakan untuk memilih beberapa kondisi.

Berikut adalah contoh kondisi elif pada python

Pada kasus penentuan nilai huruf berdasarkan nilai angka yang dicapai oleh

mahasiswa pada suatu mata kuliah. Jika nilai angka yang dicapai 0 sampai 50 maka

nilai hurufnya adalah ‘D’. Jika nilai angka yang dicapai 51 sampai 80 maka nilai
hurufnya adalah ‘C’. Jika nilai angka yang dicapai 81 sampai 90 maka nilai hurufnya

adalah ‘B’. Jika nilai angka yang dicapai 91 sampai 100 maka nilai hurufnya adalah

‘A’.

Kondisi tersebut dapat digambarkan dengan flowchart sebagai berikut:

mulai

Masukan skor nilai

Nilai 0 – 50
TIDAK
( <=50 )

Nilai 51 – 80
TIDAK
( <=80 )
YA
Nilai 81 – 90
TIDAK
( <=90 )

print Nilai huruf D YA Nilai 91 – 100


( <=100 )

YA

print Nilai huruf C

YA

print Nilai huruf B

print Nilai huruf A

selesai
Dalam bahasa pemrograman python dibuat dengan kode seperti berikut:

Penjelasan:

Penulisan blok if harus diberikan indentasi tab atau spasi 2x. Tanda titik dua ( : )

menandakan program akan masuk ke dalam kondisi if atau elif yang telah dibuat.

Pengujian 1

Pengujian 2
Pengujian 3

Pengujian 4

Dari empat pengujian, dapat kita lihat pengujian ke-4 tidak ada perintah yang

dijalankan karena nilai yang dimasukan adalah 120, tidak sesuai kondisi yang ada

di pilihan.

Anda mungkin juga menyukai