0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Modul MySQL (DML) & Agregasi

Dokumen ini membahas tentang Data Manipulation Language (DML) dalam SQL, yang mencakup perintah untuk menambah, menghapus, dan memodifikasi data dalam tabel. Terdapat penjelasan mengenai perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE, serta penerapan operator pembanding dan logika. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan konsep agregasi, GROUP BY, HAVING, CASE, dan VIEW dalam konteks pengolahan data menggunakan SQL.

Diunggah oleh

shuravancem
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Modul MySQL (DML) & Agregasi

Dokumen ini membahas tentang Data Manipulation Language (DML) dalam SQL, yang mencakup perintah untuk menambah, menghapus, dan memodifikasi data dalam tabel. Terdapat penjelasan mengenai perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE, serta penerapan operator pembanding dan logika. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan konsep agregasi, GROUP BY, HAVING, CASE, dan VIEW dalam konteks pengolahan data menggunakan SQL.

Diunggah oleh

shuravancem
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Modul Pembelajaran 2

BASIS DATA

“BAHASA SQL DASAR UNTUK MENGELOLA TABLE DALAM BASIS DATA”


“DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)“

OLEH :
BERTY DESMIANA

KELAS XI
REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SMK NEGERI 3 METRO


2019/2020

1
DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language yang merupakan kumpulan perintah
SQL yang digunakan untuk menambahkan, menghapus dan memodifikasi data untuk proses
pengolahan isi data di dalam tabel.

DML sendiri merupakan kumpulan perintah SQL yang terkait dengan pekerjaan memproses
data dalam tabel dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data objek
database seperti tabel, kolom, dll.

Macam - macam perintah Data Manipulation Language (DML)

1. INSERT : Perintah ini berfungsi untuk menginput data pada sebuah


tabel

Format penulisan perintah Insert sebagai berikut :


Insert into namatabel values ('value1','value2','...');

Contoh penerapan perintah insert :


Sebelum menginputkan data ke dalam sebuah tabel, sebaiknya dipastikan dulu struktur tabel
yang akan digunakan dengan menggunakan perintah desc nama_table;

Ada beberapa cara penginputan data ke dalam tabel menggunakan perintah insert, yaitu
sebagai berikut :
a.

b. *

2
c.

Setelah berhasil menginputkan data ke dalam tabel pelajar, maka untuk melihat hasilnya
dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini :

Catatan :
- Pada saat menginputkan data yang bejenis karakter ke dalam tabel, selalu diapit oleh
tanda kutip ganda (“ “) atau tunggal (‘ ‘).
- Untuk penginputan data seperti tanggal lahir, maka format penulisannya sesuai dengan
standar pada mysql, yaitu : “tahun-bulan-tanggal”

Dalam menampilkan data dari suatu tabel bisa dilakukan dengan berbagai macam ketentuan,
diantaranya sebagai berikut :
 Menampilkan beberapa field saja dari suatu tabel. Berikut ini data yang akan
ditampilkan hanya untuk nis dan nm_siswa saja.

3
Atau jika ini menampilkan data untuk 3 field (nm_siswa, alamat, no_telp), seperti
dibawah ini :

 Menampilkan data dengan kriteria tertentu dengan menambahkan perintah “where”,


seperti contoh dibawah ini :
- Data siswa yang nis nya “20103”

- Data siswa : data nm_siswa dan no_telp berdasarkan alamat

 Menampilkan data dengan menambahkan perintah “order by”

4
Atau

2. UPDATE : Perintah ini berfungsi untuk mengubah data dari satu tabel atau lebih di suatu
database.

Format penulisan perintah Update sebagai berikut :


Update namatabel set field1='value1' where kondisi;

Penerapan perintah Update :


Sebelum menggunakan perintah update, akan ditambahkan field baru pada tabel pelajar yaitu
field jenis kelamin

5
Pada tabel pelajar, untuk menginputkan data dari jenis kelamin akan menggunakan perintah
update, seperti dibawah ini :

Kemudian ditambahkan lagi data tanggal lahir pada tabel pelajar

Untuk menginputkan dua data baru menggunakan perintah update untuk field jns_kelamin
dan tgl_lahir, adalah sebagai berikut :

6
Lakukan penginputan semua data untuk field jns_kelamin dan tgl_lahir pada tabel pelajar
hingga selesai menggunakan perintah update seperti contoh diatas.

3. DELETE : Perintah ini berfungsi untuk menghapus data pada suatu tabel.

Format penulisan perintah Update sebagai berikut :


Delete from namatabel;
Delete from namatabel where kondisi;

Penerapan perintah delete :


Untuk menggunakan perintah delete akan dilakukan pada table mapel yang terdapat di dalam
database sekolah.

Pengecakan awal pada tabel mapel, disini terdapat 3 data inputan. Dapat dilihat pada gambar
diatas.

7
Penggunaan perintah delete pada tabel mapel :

8
PENERAPAN OPERATOR PEMBANDING

Operator Pembanding

Operator pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 nilai


(angka atau string). Hasil perbandingan akan menampilkan data yang bernilai TRUE jika
kondisi perbandingan tersebut benar, atau FALSE jika kondisinya salah.

Berikut ini akan ditampilkan data dari table siswa :

9
Contoh penerapan Operator Pembanding :

a. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nm_siswa, alamat, tgl_lahir berdasarkan
tanggal lahir siswa < 2005-01-01

b. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nm_siswa, alamat, tgl_lahir berdasarkan
tanggal lahir siswa > 2005-01-01

c. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nama siswa, alamat dan tanggal lahir siswa
berdasarkan tanggal lahir nya kemudian diurutkan berdasarkan nm_siswa

10
d. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nis, nama, tgl_lahir, tanggal hari ini, usia
dari table siswa.

e. Menampilkan data dari table siswa yang alamat nya di Metro

f. Menampilkan data dari table siswa yang alamat nya bukan di Metro dapat dengan
menggunakan operator pembanding < > atau !=

11
g. Menampilkan jumlah seluruh siswa yang ada di table siswa

h. Menampilkan jumlah siswa yang tanggal lahir nya diatas tahun 2005-01-01

12
PENERAPAN OPERATOR LOGIKA

Operator Logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika,
yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE). Operator logika biasanya digunakan
untuk mengambil atau menampilkan data dengan kondisi atau syarat tertentu.

Untuk contoh penerapan operator logika pada MySQL, akan menggunakan 2 tabel, yaitu :
- Table Siswa

13
- Table Guru

Contoh penerapan Operator Logika :

a. Menampilkan data dari table siswa dengan ketentuan siswa yang berjenis kelamin
Laki-laki dan yang alamat nya di metro.

Jika data yang akan ditampilkan, ternyata tidak sesuai dengan ketentuan/syarat yang
ditetapkan maka hasilnya seperti dibawah ini :

b. Menampilkan data dari table siswa dengan ketentuan : siswa yang berjenis kelamin
Perempuan atau yang asal sekolahnya dari smpn 1. Pada penerapan operator logika,
jika salah satu dari syarat yang ditentukan sudah terpenuhi maka data akan
ditampilkan.

14
Namun jika dari kedua syarat yang ditentukan ternyata tidak terpenuhi maka data
nya tidak dapat ditampilkan (empty), seperti gambar dibawah ini :

15
1. AGREGASI

Agregasi adalah salah satu perintah yang bisa digunakan untuk melakukan penghitungan
menjadi sebuah nilai dari beberapa nilai input. Aggregate dapat digabungkan dengan sebuah
parameter seperti WHERE untuk menghasilkan suatu hasil yang lebih kompleks lagi. Ada
beberaapa fungsi agregasi yang di sediakan ;

 COUNT(*) untuk Menghitung jumlah baris


 SUM(NAMA KOLOM) untuk Menghitung penjumlahan data
 MAX(NAMA_KOLOM) untuk Mencari nilai terbesar
 MIN(NAMA KOLOM) untuk Mencari nilai terkecil
 AVG(NAMA KOLOM) untuk Mencari nilai rata-rata

Untuk menggunakan peritah yang mengandung agregasi kita bisa menggunakan perintah
SELECT, berikut query dasar perintah agregasi :

 select count(*) from namatabel;


 select max(namakolom) from namatabel;
 select min(namakolom) from namatabel;
 select avg(namakolom) from namatabel;

2. GROUP BY

Group by ini digunakan untuk mengelompokkan kolom tertentu berdasarkan perintah


SELECT. Group by ini sering digunakan bersama dengan Agregasi, digunakan sebagai
pelengkap perintah yang lebih kompleks dan spesifik. Query dasar yang bisa digunakan :

 select namakolom from namatabel group by namakolom;

Berikut ini query yang diunakan bersama dengan salah satu perintah Agregasi

 select namakolom, count(*) from namatabel group by namakolom; //menggunakan


perintah agregasi count

16
3. HAVING

Pemakaian HAVING bersama dengan GROUP BY, kegunaanya adalah untuk menentukan
kondisi bagi GROUP BY, dimana kelompok yang memenuhi kondisi saja yang akan di
hasilkan. Jadi apabila pada perintah SELECT yang digunakan untk menentukan kondisi
adalah WHERE, tapi untuk perintah GROUP BY ini yang digunakan adalah HAVING.
Contoh Query yang menggunakan perintah HAVING :

 select namakolom, sum(namakolom) from namatabel group by namakolom having


sum(namakolom) = kondisi;

4. CASE

Walaupun SQL bukanlah bahasa perograman, tapi dalam prosesnya kita dapat bebas
mengontrol data untuk kita tampilkan kembali. Dalam perintah SELECT kita mengenal
perintah WHERE yang digunakan menentukan kondisi dari data yang ingin kita tampilkan,
sedangkan CASE perbandingan dalam bentuk output kolom. Jadi intinya penggunaan CASE
untuk menampilkan data tersendiri berupa kolom baru dengan data dari kolom sebelumnya
yang kita manipilasi isisnya.Struktur didalam select seperti berikut :

CASE WHEN condition THEN result


[WHEN …]
[ELSE result] END

5. VIEW

Views merupakan tabel duplikasi tetapi bukan temporary table, bukan juga merupakan
sebuah tabel yang asli, tapi view ini cuma menduplikasi tabel awal dengan adanya
modifikasi. Suatu view adalah suatu relasi virtual yang tidak perlu ada database tetapi dapat
diproduksi atas permintaan oleh pemakai tertentu, pada ketika permintaan. Satu lagi
kelebihan yang dimiliki oleh view yaitu dapat menyimpan perintah query, dan dapat
mewakili sebuah subset dari tabel asli dan memilih kolom atau row tertentu dari tabel biasa.

17
Berbeda dengan temporary tabel, view ini tidak hilang ketika kita ingin mengaksesnya lagi.
Berikut query dasar untuk menampilkan view :

 create view nama_tabel_view as query;

B. PRAKTIKUM

Baiklah, sekarang langsung saja kita praktekan materi tentang agregasi dan view diatas.
Disini kita akan menggunakan DBMS MySQL seperti teori di atas.

1. Pengguaan Perintah Agregasi

Bagi anda yang selalu mengikuti artikel saya, bukalah kembali tabel mahasiswa dan fakultas
pada bahasan artikel sebelumnya ( Baca : Perintah Dasar SQL ). Dari tabel tersebut cari nim
yang paling kecil, paling tinggi dan rata rata dari nim yang ada.

# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas

 mysql> select min(nim_mah) from mahasiswa;


 mysql> select max(nim_mah) from mahasiswa;
 mysql> select avg(nim_mah) from mahasiswa;

Perintah Agregasi, Praktikum Desain Basis Data

2. Menampilkan Rata-Rata NIM

Menampilkan rata-rata NIM ynag lebih dari 2.

18
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas

 mysql> select avg(nim_mah) from mahasiswa where nim_mah>2;

Perintah Agregasi, Praktikum Desain Basis Data,

3. Modifikasi Perintah GROUP BY

Apabila pada dasar teori kita diberikan dasar query dari perintah group by, maka disini kita
akan mencoba query yang lebih kompleks dari perintah group by. Menampilkan jumlah
mahasiswa berdasarkan fakultas. Sehingga akan menghasilkan seperti ini ;

Nama Fakultas COUNT(*)


SAINTEK 2
PSIKOLOGI 1

# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas

 mysql> select nama_fak, count(*) from mahasiswa, fakultas where


fakultas.id_fak=mahasiswa.id_fak group by nama_fak;

Perintah GROUP BY, Desain Basis Data

4. Modifikasi Perintah HAVING

Menampilkan data sama seperti nomor 3 dengan persyaratan jumlah mahasiswa yang lebih
dari 2 saja yang ditampilkan.

19
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas

 mysql> select nama_fak, count(*) from mahasiswa, fakultas where


fakultas.id_fak=mahasiswa.id_fak group by nama_fak having count(*)>2;

Perintah HAVING, Desain Basis Data

5. Modifikasi Perintah CASE

Mungkin bagi yang melihat dasar teori diatas, pada kutipan SQL dasar dari perintah CASE
akan bingung dengan bagaimana urutannya, disini kita akan langsung mempraktekannya.
Menampilkan data mahasiswa dengan persyaratan, jika jenis kelaminnya “L” maka tertulis
laki-laki dan bila “P” maka tertulis perempuan.

# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas

 mysql> select*, case when gender=’L’ then ‘Laki-laki’ else ‘Perempuan’ end as
Jenis_kelamin from mahasiswa;

Perintah Case, Desain Basis Data

20

Anda mungkin juga menyukai