Modul MySQL (DML) & Agregasi
Modul MySQL (DML) & Agregasi
BASIS DATA
OLEH :
BERTY DESMIANA
KELAS XI
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
1
DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language yang merupakan kumpulan perintah
SQL yang digunakan untuk menambahkan, menghapus dan memodifikasi data untuk proses
pengolahan isi data di dalam tabel.
DML sendiri merupakan kumpulan perintah SQL yang terkait dengan pekerjaan memproses
data dalam tabel dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data objek
database seperti tabel, kolom, dll.
Ada beberapa cara penginputan data ke dalam tabel menggunakan perintah insert, yaitu
sebagai berikut :
a.
b. *
2
c.
Setelah berhasil menginputkan data ke dalam tabel pelajar, maka untuk melihat hasilnya
dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini :
Catatan :
- Pada saat menginputkan data yang bejenis karakter ke dalam tabel, selalu diapit oleh
tanda kutip ganda (“ “) atau tunggal (‘ ‘).
- Untuk penginputan data seperti tanggal lahir, maka format penulisannya sesuai dengan
standar pada mysql, yaitu : “tahun-bulan-tanggal”
Dalam menampilkan data dari suatu tabel bisa dilakukan dengan berbagai macam ketentuan,
diantaranya sebagai berikut :
Menampilkan beberapa field saja dari suatu tabel. Berikut ini data yang akan
ditampilkan hanya untuk nis dan nm_siswa saja.
3
Atau jika ini menampilkan data untuk 3 field (nm_siswa, alamat, no_telp), seperti
dibawah ini :
4
Atau
2. UPDATE : Perintah ini berfungsi untuk mengubah data dari satu tabel atau lebih di suatu
database.
5
Pada tabel pelajar, untuk menginputkan data dari jenis kelamin akan menggunakan perintah
update, seperti dibawah ini :
Untuk menginputkan dua data baru menggunakan perintah update untuk field jns_kelamin
dan tgl_lahir, adalah sebagai berikut :
6
Lakukan penginputan semua data untuk field jns_kelamin dan tgl_lahir pada tabel pelajar
hingga selesai menggunakan perintah update seperti contoh diatas.
3. DELETE : Perintah ini berfungsi untuk menghapus data pada suatu tabel.
Pengecakan awal pada tabel mapel, disini terdapat 3 data inputan. Dapat dilihat pada gambar
diatas.
7
Penggunaan perintah delete pada tabel mapel :
8
PENERAPAN OPERATOR PEMBANDING
Operator Pembanding
9
Contoh penerapan Operator Pembanding :
a. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nm_siswa, alamat, tgl_lahir berdasarkan
tanggal lahir siswa < 2005-01-01
b. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nm_siswa, alamat, tgl_lahir berdasarkan
tanggal lahir siswa > 2005-01-01
c. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nama siswa, alamat dan tanggal lahir siswa
berdasarkan tanggal lahir nya kemudian diurutkan berdasarkan nm_siswa
10
d. Menampilkan data dari table siswa, yaitu nis, nama, tgl_lahir, tanggal hari ini, usia
dari table siswa.
f. Menampilkan data dari table siswa yang alamat nya bukan di Metro dapat dengan
menggunakan operator pembanding < > atau !=
11
g. Menampilkan jumlah seluruh siswa yang ada di table siswa
h. Menampilkan jumlah siswa yang tanggal lahir nya diatas tahun 2005-01-01
12
PENERAPAN OPERATOR LOGIKA
Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika,
yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE). Operator logika biasanya digunakan
untuk mengambil atau menampilkan data dengan kondisi atau syarat tertentu.
Untuk contoh penerapan operator logika pada MySQL, akan menggunakan 2 tabel, yaitu :
- Table Siswa
13
- Table Guru
a. Menampilkan data dari table siswa dengan ketentuan siswa yang berjenis kelamin
Laki-laki dan yang alamat nya di metro.
Jika data yang akan ditampilkan, ternyata tidak sesuai dengan ketentuan/syarat yang
ditetapkan maka hasilnya seperti dibawah ini :
b. Menampilkan data dari table siswa dengan ketentuan : siswa yang berjenis kelamin
Perempuan atau yang asal sekolahnya dari smpn 1. Pada penerapan operator logika,
jika salah satu dari syarat yang ditentukan sudah terpenuhi maka data akan
ditampilkan.
14
Namun jika dari kedua syarat yang ditentukan ternyata tidak terpenuhi maka data
nya tidak dapat ditampilkan (empty), seperti gambar dibawah ini :
15
1. AGREGASI
Agregasi adalah salah satu perintah yang bisa digunakan untuk melakukan penghitungan
menjadi sebuah nilai dari beberapa nilai input. Aggregate dapat digabungkan dengan sebuah
parameter seperti WHERE untuk menghasilkan suatu hasil yang lebih kompleks lagi. Ada
beberaapa fungsi agregasi yang di sediakan ;
Untuk menggunakan peritah yang mengandung agregasi kita bisa menggunakan perintah
SELECT, berikut query dasar perintah agregasi :
2. GROUP BY
Berikut ini query yang diunakan bersama dengan salah satu perintah Agregasi
16
3. HAVING
Pemakaian HAVING bersama dengan GROUP BY, kegunaanya adalah untuk menentukan
kondisi bagi GROUP BY, dimana kelompok yang memenuhi kondisi saja yang akan di
hasilkan. Jadi apabila pada perintah SELECT yang digunakan untk menentukan kondisi
adalah WHERE, tapi untuk perintah GROUP BY ini yang digunakan adalah HAVING.
Contoh Query yang menggunakan perintah HAVING :
4. CASE
Walaupun SQL bukanlah bahasa perograman, tapi dalam prosesnya kita dapat bebas
mengontrol data untuk kita tampilkan kembali. Dalam perintah SELECT kita mengenal
perintah WHERE yang digunakan menentukan kondisi dari data yang ingin kita tampilkan,
sedangkan CASE perbandingan dalam bentuk output kolom. Jadi intinya penggunaan CASE
untuk menampilkan data tersendiri berupa kolom baru dengan data dari kolom sebelumnya
yang kita manipilasi isisnya.Struktur didalam select seperti berikut :
5. VIEW
Views merupakan tabel duplikasi tetapi bukan temporary table, bukan juga merupakan
sebuah tabel yang asli, tapi view ini cuma menduplikasi tabel awal dengan adanya
modifikasi. Suatu view adalah suatu relasi virtual yang tidak perlu ada database tetapi dapat
diproduksi atas permintaan oleh pemakai tertentu, pada ketika permintaan. Satu lagi
kelebihan yang dimiliki oleh view yaitu dapat menyimpan perintah query, dan dapat
mewakili sebuah subset dari tabel asli dan memilih kolom atau row tertentu dari tabel biasa.
17
Berbeda dengan temporary tabel, view ini tidak hilang ketika kita ingin mengaksesnya lagi.
Berikut query dasar untuk menampilkan view :
B. PRAKTIKUM
Baiklah, sekarang langsung saja kita praktekan materi tentang agregasi dan view diatas.
Disini kita akan menggunakan DBMS MySQL seperti teori di atas.
Bagi anda yang selalu mengikuti artikel saya, bukalah kembali tabel mahasiswa dan fakultas
pada bahasan artikel sebelumnya ( Baca : Perintah Dasar SQL ). Dari tabel tersebut cari nim
yang paling kecil, paling tinggi dan rata rata dari nim yang ada.
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas
18
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas
Apabila pada dasar teori kita diberikan dasar query dari perintah group by, maka disini kita
akan mencoba query yang lebih kompleks dari perintah group by. Menampilkan jumlah
mahasiswa berdasarkan fakultas. Sehingga akan menghasilkan seperti ini ;
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas
Menampilkan data sama seperti nomor 3 dengan persyaratan jumlah mahasiswa yang lebih
dari 2 saja yang ditampilkan.
19
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas
Mungkin bagi yang melihat dasar teori diatas, pada kutipan SQL dasar dari perintah CASE
akan bingung dengan bagaimana urutannya, disini kita akan langsung mempraktekannya.
Menampilkan data mahasiswa dengan persyaratan, jika jenis kelaminnya “L” maka tertulis
laki-laki dan bila “P” maka tertulis perempuan.
# Berikut query yang bisa kita tuliskan untuk menyelesaikan soal diatas
mysql> select*, case when gender=’L’ then ‘Laki-laki’ else ‘Perempuan’ end as
Jenis_kelamin from mahasiswa;
20