0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan116 halaman

Modul Praktikum Web Rev

Diunggah oleh

hanif t husaini
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan116 halaman

Modul Praktikum Web Rev

Diunggah oleh

hanif t husaini
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 116

MODUL PRAKTIKUM WEB

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

ADE SUTEDI, M.KOM


Modul Praktikum Web

MODUL I

PRAKTIKUM PENGEMBANGAN PLATFORM WEB

TUJUAN

a. Mahasiswa memahami konsep dasar situs web,


b. Mahasiswa mengetahui kegunaan Web Server serta contohnya,
c. Mahasiswa mampu melakukan instalasi Web Server, Basis Data, dan FTP
server.

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Web server (dalam modul ini digunakan Apache Web Server dari modul
XAMPP) yang bisa unduh di laman ini,
c. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

SEKILAS TENTANG WEB

“Situs web adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya
berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan
secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah situs web biasanya
ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti Internet, ataupun Local Area Network (LAN) melalui alamat
Internet yang dikenali sebagai Uniform Resource Locator (URL).” (Sumber:
Wikipedia)

Situs web biasanya ditempatkan pada server web yang umumnya telah dilengkapi
dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama
domain, serta menangani layanan atas protokol Hyper Text Transfer Protokol
(HTTP).

[1]
Modul Praktikum Web

Arsitektur Web sederhana memiliki tiga bagian utama diantaranya Client, jaringan
penghubung (Intranet/ Internet), dan server yang ditunjukkan pada gambar berikut
ini:

Gambar 1.1: Arsitektur Web sederhana

WEB SERVER

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis
data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS melalui web
browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) kemudian mengirimkannya kembali
dalam bentuk halaman web dalam bentuk dokumen HTML atau lainnya. Contoh
web server diantaranya: Apache HTTP Server, atau Internet Information Services
(IIS).

1. Apa Itu XAMPP?


XAMPP merupakan aplikasi Cross platform: Apache, MySQL, PHP dan Perl.
XAMPP juga memberikan solusi sederhana dan cukup ringan dijalankan,
memungkinkan Anda membuat web server lokal untuk melakukan pengujian
website. XAMPP dapat dijalankan pada Mac dan Linux. Dalam tutorial ini kami
akan membahas pada Windows.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 2
Modul Praktikum Web

2. Instalasi XAMPP
a. Lakukan instalasi setelah Anda selesai mengunduh. Selama proses
instalasi mungkin Anda akan melihat pesan yang menanyakan apakah
Anda yakin akan menginstalnya. Silakan tekan Yes untuk melanjutkan
instalasi.
b. Klik tombol Next. Perhatikan gambar 1.2

Gambar 1.2: Memulai instalasi XAMPP

c. Pada tampilan selanjutnya akan muncul pilihan mengenai komponen mana


saja yang ingin dan tidak ingin Anda install. Beberapa pilihan seperti
Apache dan PHP adalah bagian penting untuk menjalankan website dan
akan otomatis diinstal. Silakan centang MySQL dan phpMyAdmin, untuk
transaksi basis data pada pilihan lainnya seperti ditunjukkan pada gambar
1.3.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 3


Modul Praktikum Web

Gambar1.3: Memilih modul pendukung web server

d. Berikutnya silakan pilih folder tujuan dimana XAMPP ingin Anda instal,
pada tutorial ini pada direktori C:\xampp.

Gambar 1.4: direktori default folder modul program XAMPP

www.sttgarut.ac.id | Hal. 4
Modul Praktikum Web

e. Pada halaman selanjutnya, akan ada pilihan apakah Anda ingin menginstal
paket Bitnami untuk XAMPP, dimana nantinya dapat Anda gunakan untuk
install WordPress, Drupal, dan Joomla dan produk bitnami lainnya. Pada
langkah ini proses instalasi XAMPP akan dimulai. Silakan klik tombol
Next.

Gambar 1.5: Paket opsional unduh CMS

f. Setelah berhasil diinstal, akan muncul notifikasi untuk langsung


menjalankan control panel. Silakan klik Finish seperti pada gambar 1.6.

Gambar 1.6: Mengakhiri pemasangan paket XAMPP

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 5


Modul Praktikum Web

3. Jalankan XAMPP
Silakan buka aplikasi XAMPP kemudian klik tombol Start pada Apache dan
MySQL. Jika berhasil dijalankan, Apache dan MySQL akan berwarna hijau seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 1.7: Jendela menu XAMPP control panel

Untuk melakukan pengecekan, silakan akses link http://localhost melalui browser


Anda. Jika berhasil, maka akan tampil seperti pada gambar 1.8.

Gambar 1.8: Tampilan halaman web default dari XAMPP

www.sttgarut.ac.id | Hal. 6
Modul Praktikum Web

Jika kita perhatikan direktori XAMPP yang sudah dipasang, akan terlihat
beberapa folder yang berisi modul-modul aplikasi yang dimiliki XAMPP.
Pada praktikum ini, halaman web yang akan kita buat akan ditempatkan
pada folder ./htdocs disertai folder baru untuk membedakan akses halaman
web yang akan dibuat dengan halaman http://localhost tadi. Perhatikan
gambar 1.9:

Gambar 1.9: Folder-folder aplikasi dalam paket XAMPP

TUGAS PRAKTIKUM 1
1. Sebutkan jenis-jenis aplikasi yang dapat dijadikan sebagai web server!
2. Coba pasang aplikasi XAMPP pada computer/ laptop masing-masing!
3. Jelasakan bagaimana agar aplikasi web server yang telah kita pasang berjalan
otomatis tanpa harus dibuka secara manual?

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 7


Modul Praktikum Web

MODUL II

PENGANTAR HYPER TEXT MARKUP LANGUAGE (HTML)

TUJUAN

a. Mahasiswa mengetahui dasar-dasar HTML


b. Mahasiswa mengetahui HTML Editor
c. Mahasiswa mampu membuat dokumen HTML dan melakukan formatting
terhadap dokumen tersebut
d. Mahasiswa mampu melakukan text formatting
e. Mahasiswa mampu melakukan listing pada dokumen HTML
f. Mahasiswa mampu membuat listing bersarang (nested) pada dokumen
HTML

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Notepad, Sublime Text, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

SEKILAS TENTANG HTML

HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language, yang merupakan suatu
bahasa yang digunakan mengembangkan halaman web. HTML dibuat dan
diperkenalkan oleh Berners-Lee pada akhir 1991 tetapi spesifikasi HTML standar
pertama yang diterbitkan pada 1995 adalah "HTML 2.0". HTML dibuat dengan
tujuan agar pengguna dapat bekerja sama dengan menggabungkan pengetahuan
mereka dalam suatu dokumen hypertext melalui laman Web. Kemudian pada akhir
1999, diterbitkan HTML 4.01 yang menjadi versi utama dari HTML. Meskipun
versi HTML 4.01 banyak digunakan, tetapi saat ini telah diperkenalkan versi

[8]
Modul Praktikum Web

HTML-5 yang merupakan perluasan ke HTML 4.01 yang diterbitkan pada tahun
2012.

MEMULAI MENULIS HTML

1. Format penulisan HTML


Secara umum, penulisan HTML dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian deklarasi
tipe dokumen, bagian kepala dokumen, dan bagian badan dokumen. Bagian-bagian
ini dibuat dengan menambahkan komponen berupa tag (markup) serta elemen
standar yang menunjukkan isi dari bagian dokumen HTML.

Komponen tersebut terdiri dari start tag yang berfungsi sebagai awal deklarasi dari
isi dokumen HTML, kemudian diakhiri dengan end tag sebagai tanda akhir dari
bagian dokument tersebut. Misalnya <head> … </head>, <h1> … </h1>, dan tag-
tag lainnya. Kemudian, setiap tag memunkinkan memiliki atribut didalamnya
tergantung kebutuhan dari isi dokumen yang akan kita buat. Misalnya:

Tag

<p align = "left">This is left aligned</p>

atribut

Berikut contoh sederhana penulisan teks HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>Judul dokumen</title>
</head>

<body>
<p>Membuat halaman HTML</p>
</body>

</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 9


Modul Praktikum Web

Simpan file tersebut (lihat gambar) dengan ekstensi file *.html yang menunjukkan
bahwa file tersebut merupakan dokumen HTML. Perhatikan gambar 2.1:

Gambar 2.1: Menyimpan file HTML

Kemudian, jika file dibuka melalui web browser tampilannya akan seperti gambar
2.2 berikut:

Gambar 2.2: Tampilan halaman Web HTML

www.sttgarut.ac.id | Hal. 10
Modul Praktikum Web

2. Tag dasar HTML


Untuk menulis dokumen HTML diperlukan deklarasi tag dari setiap bagian yang
akan dibuat. Biasanya tag ini disebut juga sebagai element pembangun dasar dari
suatu halam web baik itu web statis maupun dinamis. Pada tabel berikut disajikan
beberapa contoh tag yang sering digunakan dalam membuat dokumen HTML pada
halaman web.

Start Content End Tag


<html>
Tag Deklarasi halaman HTML </html>
<h1> Menuliskan heading jenis kesatu </h1>
<title> Memberi judul dokumen </title>
<body> Bagian badan dokumen </body>
<div> Blok untuk membedakan kelompok elemen tertentu </ div >
<span> Membedakan kelompok elemen dalam satu baris </span>
<class> Membuat kelas
deklarasi </class>
<id> Identitas suatu blok </id>
<style> Memberikan ragam tampilan </style>
<p> Membuat paragraph </p>
<br> Membuat garis baru </br>
<hr> Membuat garis horizontal </hr>
<img> Menyisipkan gambar </img>
<table> Membuat tabel </table>
<tr> Membuat baris pada table </tr>
<td> Membuat kolom data pada table </td>
<th> Membuat baris kolom horizontal pada table </th>
<b> Membuat tulisan tebal </b>
<i> Membuat tulisan miring </i>
<u> Membuat tulisan bergaris bawah </u>
<sup> Membuat superscript (tuisan menjorok ke atas) </sup>
<sub> Membuat superscript (tuisan menjorok ke atas) </sub>
<big> Membuat tulisan ukuran besar </ big>
<small> Membuat tulisan ukuran kecil </small>
<ul> Memberikan penomoran symbol (Unorder list) </ul>
>
<li> Nomor item (List item) </li>
<ol> Memberikan penomoran angka (Order List) </ol>
<button> Membuat tombol </button>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 11


Modul Praktikum Web

a. Heading
Heading biasa digunakan untuk membuat judul suatu teks pada dokumen HML.
Heading memiliki enam ukuran yaitu <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, dan <h6>.
Saat menampilkan heading, web browser akan menambahkan satu baris sebelum
dan satu baris setelah heading tersebut.

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>Contoh heading</title>
</head>

<body>
<h3>Contoh judul menggunakan heading</h3>
</body>

</html>

Tampilan heading pada web browser ditunjukkan pada gambar2.3 berikut.

Gambar 2.3: Tampilan heading pada halaman Web

www.sttgarut.ac.id | Hal. 12
Modul Praktikum Web

b. Paragraf
Paragraf merupakan salah satu bagian penting dalam suatu dokumen HTML.
Biasanya paragraf digunakan untuk membuat artikel-artikel berita atau buku yang
isinya mejelaskan suatu topik/ judul tertentu. Pada dokumen HTML, paragraf
ditulis menggunakan tag <p> … </p>. Berikut contoh penulisan tag untuk paragraf:

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>Contoh Paragraf</title>
</head>

<body>
<p>Ini adalah paragraf pertama.</p>
<p> Ini adalah paragraf kedua.</p>
<p> Ini adalah paragraf ketiga.p>
</body>

</html>

Jika ditampilkan pada web browser, maka paragraf akan terlihat seperti pada
gambar 2.4 berikut:

Gambar 2.4: Tampilan paragraf pada halaman Web

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 13


Modul Praktikum Web

c. Garis baru
Pada dokumen HTML, garis baru dibuat menggunakan tag <br>. Terdapat
perbedaan antara halaman yang menggunakan tag dengan dan tanpa penutup tag.
Contoh penulisan teks disertai dengan tag <br> yaitu:

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>Contoh Tag Break</title>
</head>

<body>
<p>Ini adalah kalimat pertama. Ini adalah kalimat kedua.
Ini adalah kalimat ketiga. Ini adalah kalimat keempat. Ini
adalah kalimat kelima.
<br> Ini adalah kalimat keenam. Ini adalah kalimat ketujuh.
Ini adalah kalimat kedelapan. Ini adalah kalimat
kesembilan. Ini adalah kalimat kesepuluh.</p>
</body>

</html>

Jika dibuka pada halaman web, maka akan tampil seperti pada gambar 2.5 berikut:

Gambar 2.5: Tampilan garis baru (break) dengan dan tanpa penutup tag </br>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 14
Modul Praktikum Web

d. Garis horizontal
Garis horizontal merupakan garis yang digunakan untuk memisahkan dua paragraf
atau untuk memisahkan konten dalam halaman web. Untuk membuat garis
horizontal gunakan tag <hr> seperti contoh berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>

<head>
<title>Contoh Paragraf</title>
</head>

<body>
<p>Ini adalah paragraf pertama. Ini adalah paragraf pertama.
Ini adalah paragraf pertama. Ini adalah paragraf pertama.
Ini adalah paragraf pertama.</p>
<hr>
<p> Ini adalah paragraf kedua. Ini adalah paragraf kedua.
Ini adalah paragraf kedua. Ini adalah paragraf kedua. Ini
adalah paragraf kedua.</p>
<hr>
<p> Ini adalah paragraf ketiga.<p>
</body>

</html>

Jika dibuka dengan web browser maka tampilannya seperti pada gambar 2.6:

Gambar 2.6: Memisahkan paragraf dengan garis horizontal

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 15


Modul Praktikum Web

3. Atribut generik HTML dan XML


Terdapat atribut generik (umum) yang digunakan oleh dokumen HTML yang
kemudian diadopsi oleh dokumen XML. Atribut tersebut diantaranya:
Attribute Options Function
Tag yang mengatur posisi secara
align right, left, center
horizontal
Tag yang mengatur posisi secara
valign top, middle, bottom
vertikal
numeric, hexidecimal, Menempatkan warna di belakang
bgcolor
RGB values elemen
Menempatkan gambar background di
background URL
belakang elemen
Menamai elemen untuk dipadukan
id User Defined
dengan CSS
Mengklasifikasikan elemen untuk
class User Defined
dipadukan dengan CSS
Menentukan lebar tabel, gambar, atau
width Numeric Value
sel tabel
Menentukan tinggi tabel, gambar, atau
height Numeric Value
sel tabel
title User Defined Judul dari suatu elemen

4. Halaman Web pertama


Berikut ini akan disajikan contoh skrip dokumen HTML yang memuat beberapa tag
dasar yang sering digunakan pada halaman Web.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Artikle Homepage</title>
</head>

<body>

<h1 id="top">Halaman Web HTML</h1>


<p>Membuat situs web merupakan salah satu pekerjaan yang
cukup populer dan menjanjikan saat ini. Syarat minimal untuk

www.sttgarut.ac.id | Hal. 16
Modul Praktikum Web

membuat situs web adalah kita memahami dasar-dasar HTML.


Selanjutnya, HTML bisa dipadukan dengan script PHP,
JavaScript, dan script lainnya yang mendukung pemrograman
sisi server.</p>

<br>Berikut disajikan beberapa link contoh membuat halaman


web dengan HTML:</br>
<ul>
<li><a href="break.html">Break</a></li>
<li><a href="garis.html">Horizontal Line</a> </li>
<li><a href="paragraf.html">Paragraf</a></li>
</ul>

<hr>
<p align="center">Selanjutnya, kita dapat membuat posisi
teks/ paragraf sesuai dengan layout yang kita inginkan. Bisa
berada di posisi tengah seperti paragraf ini.</p>
<p align="center"><b>Posisi Tengah</b></p>
<hr>
<p align="left">Selanjutnya, kita dapat membuat posisi teks/
paragraf sesuai dengan layout yang kita inginkan. Bisa berada
di posisi tengah seperti paragraf ini.</p>
<p align="center"><b>Posisi Kiri</b></p>
<hr>
<p align="right">Selanjutnya, kita dapat membuat posisi
teks/ paragraf sesuai dengan layout yang kita inginkan. Bisa
berada di posisi sebelah kanan seperti paragraf ini.</p>
<p align="center"><b>Posisi Kanan</b></p>
<hr>
<p><i>Selanjutnya, kita dapat membuat posisi teks/ paragraf
sesuai dengan layout yang kita inginkan. Bisa berada di
posisi sebelah kanan seperti paragraf ini.</i></p>
<p align="center"><b>Posisi Teks Miring</b></p>
<hr>
<p><u>Selanjutnya, kita dapat membuat posisi teks/ paragraf
sesuai dengan layout yang kita inginkan. Bisa berada di
posisi sebelah kanan seperti paragraf ini.</u></p>
<p align="center"><b>Posisi Teks Bergaris Bawah</b></p>
<hr>

<h2 align="center"><a href="#top">Link Kembali Top</a></h2>

</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 17


Modul Praktikum Web

Gambar 2.7: Tampilan Halaman Web sederhana

www.sttgarut.ac.id | Hal. 18
Modul Praktikum Web

TUGAS PRAKTIKUM 2
Buatlah contoh halaman web menggunakan HTML dengan tag-tag dasar yang telah
disampaikan. Minimal 12 (dua belas) macam tag yang ada pada HTML.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 19


Modul Praktikum Web

MODUL III

HTML LANJUT (LINK, FRAME, DAN TABEL)

TUJUAN

a. Mahasiswa mampu memahami dan bisa membuat link dalam HTML


b. Mahasiswa mampu memahami dan bisa membuat frame dalam HTML
c. Mahasiswa mampu memahami dan bisa membuat table dalam HTML

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Notepad, Sublime Text, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

RINGKASAN

Situs web biasanya tidak hanya terdiri atas 1 halaman saja (homepage, halaman
awal/ pembuka). Bila suatu situs terdiri atas lebih dari 1 halaman, situs tersebut
pasti menggunakan hyperlink. Perhatikan bahwa tag untuk link memang hanya 1,
tetapi memiliki beberapa atribut tambahan agar link tersebut memberikan fungsi
yang berbeda. Untuk keperluan modifikasi tampilan agar link tidak hanya terlihat
sebagai link standar, nantinya akan disampaikan dalam materi khusus CSS.
Tampilan link juga dapat diubah sedikit lewat modifikasi tag <body> dalam suatu
file HTML.

Start Tag Kegunaan


<a> Mendefinisikan sebuah anchor

[20]
Modul Praktikum Web

Atribut Target Kegunaan


target="_blank" Memuat dokumen baru ke dalam window baru yang kosong
target="_self" Memuat dokumen baru ke dalam window yang sama dengan
anchor (default)
target="_parent" Memuat dokumen baru ke dalam parent frame (bila
menggunakan frame)
target="_top" Memuat dokumen baru ke dalam keseluruhan window
browser (cara yang umum digunakan untuk keluar dari
frame)

Sebuah halaman web yang ditampilkan dalam suatu window browser dapat dipecah
dalam beberapa tampilan yang berbeda. Masing-masing bagian tampilan dapat
berisi sebuah tampilan dari file HTML, sehingga dalam satu window browser dapat
dibuka beberapa file HTML sekaligus. Untuk dapat menampilkan beberapa file
HTML dalam satu window browser, dibutuhkan tag untuk membuat window
menjadi beberapa bingkai (frame). Di bawah ini adalah tag untuk membentuk frame
pada window browser.

Start Tag Kegunaan


<frameset> Mendefinisikan sebuah himpunan frame
<frame> Mendefinisikan sebuah sub window (sebuah frame)
Mendefinisikan sebuah bagian noframe untuk browser yang tidak
<noframes>
dapat menangani frame
<iframe> Mendefinisikan sebuah inline sub window (frame)

Dalam suatu halaman web, pemformatan saja tidaklah cukup untuk membentuk
tampilan web yang rapi dan enak dipandang. Supaya tampilannya lebih terstruktur,
Anda dapat menggunakan tabel. Perhatikan tag-tag di bawah ini.

Start Tag Kegunaan


<table> Mendefinisikan sebuah tabel
<th> Mendefinisikan sebuah header tabel

Ade Sutedi – STT Garut | 21


Modul Praktikum Web

<tr> Mendefinisikan suatu barisan dalam tabel


<td> Mendefinisikan suatu sel dalam table
<caption> Mendefinisikan sebuah caption untuk tabel
<colgroup> Mendefinisikan sekelompok kolom dalam tabel
Mendefinisikan nilai atribut untuk satu atau lebih kolom dalam
<col>
sebuah tabel
<thead> Mendefinisikan suatu head tabel

LATIHAN

Silakan mencoba kode-kode contoh pada modul ini, kemudian silakan mencoba
variasi penggunaannya. Gunakan alamat tujuan yang berbeda dari contoh yang ada.
Bila tidak terdapat koneksi ke Internet, gunakan alamat lokal saja terlebih dahulu.
Alamat lokal juga mempercepat akses Anda, sehingga hasilnya lebih cepat tampil
di layar monitor. Bila Anda ingin menggunakan halaman tujuan secara lokal,
sebaiknya Anda membuat file HTML tambahan dengan nama file yang disesuaikan
agar dapat dipanggil. Isi file HTML tambahan terserah Anda, yang penting bisa
digunakan untuk menunjukkan bahwa tag Anda bekerja seperti seharusnya.

Untuk mencoba kode HTML tentang frame, silakan menyiapkan file-file yang
diperlukan sesuai dengan nama-nama file yang telah disebutkan dalam contoh kode
dalam modul ini. Simpan di tempat yang sesuai dengan penunjukan frame Anda,
disarankan disimpan dalam folder yang sama tempat Anda menyimpan file definisi
frame. Sebagai awalan, sebaiknya Anda menggunakan browser IE, sebelum
mencobakannya ke Navigator atau Opera (bila ada).

Latihan menggunakan tabel mengharuskan Anda mencoba bentuk-bentuk yang ada


dalam contoh, kemudian silakan mencoba-coba sendiri variasi contoh dengan
menambahkan atau mengurangi sel dan isinya. Variasikan juga parameternya, agar
Anda tahu setiap bagian penentu tampilan tabel.

www.sttgarut.ac.id | 22
Modul Praktikum Web

1. Link biasa, link gambar, link ke window baru, dan link internal
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=iso-8859-1" />
<title>Berita Bola</title>
<style type="text/css">
<!--
.style1 {color: #FF0000}
-->
</style>
</head>

<body bgcolor="#CCCCCC">
<h1 align="justify" class="style1">Fulham Redam
Hamburg Tanpa Gol</h1>
<p align="justify">Hamburg gagal memetik kemenangan
di semi-final <em>leg</em> pertama Liga Europa. Tampil
di hadapan pendukungnya sendiri di HSH Nordbank Arena,
Jumat (23/4) dinihari, Hamburg harus puas bermain
imbang tanpa gol melawan Fulham. <br />
<br />
Tim tuan rumah sebenarnya berusaha tampil agresif sejak
awal pertandingan. Di dua menit awal, penyelesaian
yang buruk dari Ruud van Nistelrooy membuat gawang
Fulham yang dikawal Mark Schwarzer masih bisa selamat.
<br />
<br />
Beberapa menit berselang, giliran gelandang Piort
Trochowski yang juga gagal memaksimalkan kesempatan.
Bola hasil tendangan pemain tim nasional Jerman ini
masih terlalu melebar dari gawang Fulham. <br />
<br />
Sementara <em>The Cottagers</em> mendapatkan
kesempatan pertamanya untuk mencetak gol setelah waktu
berjalan hampir 15 menit. Ketika itu umpan panjang
Bobby Zamora juga gagal diselesaikan dengan baik oleh
Zoltan Gea. <br />
<br />
Lalu di lima menit jelang turun minum gelandang Fulham
Joanthan Pitroipa membuka harapan publik tuan rumah.
Pergerakannya yang cepat ke lini pertahanan Fulham itu
kemudian diselesaikan dengan sebuah tendangan. Tapi

Ade Sutedi – STT Garut | 23


Modul Praktikum Web

ancaman tersebut masih bisa diantisipasi oleh Scwarzer


dengan baik.
<br />
Di babak kedua, Hamburg kembali lagi berusaha untuk
tampil lebih dominan dalam menyerang. Kerjasama Paolo
Guerrero dan Nistelrooy membuka kesempatan pertama
bagi Fulham. Tapi ruang gerak yang terbatas membuat
tendangan Guerrero masih melambung di atas sasaran.
<br />
Sebaliknya Fulham juga tidak tinggal diam untuk
mencuri kesempatan. Salah satu peluang yang tercipta
di babak ini melalui pergerakan Gera yang bergerak dari
sayap kiri. <br />
Gelandang asal Hungaria ini kemudian melepaskan
umpannya kepada Clint Dempsey. Tapi bek Hamburg Joris
Mathijsen masih bisa mengantisipasi ancaman tersebut
dengan melakukan <em>sliding</em> yang bersih kepada
Dempsey.<br />
Sementara kesempatan paling besar di babak ini
terjadi di menit ke-70. Nistelrooy memberikan umpan
ke arah Pitroipa. Gelandang asal Burkina Faso ini
kemudian menyambutnya dengan tandukan kepala. Sayang,
bola yang mengarah ke pojok atas gawang Fulham masih
di tepis oleh Schwarzer.<br />
Dengan hasil imbang ini membuat langkah Fulham untuk
menembus ke partai puncak Liga Europa kian terbuka
ketika akan bermain di hadapan publiknya sendiri pekan
depan.</p>
<p align="justify"><a href="gambar.html">Lihat Foto
Gambar</a> <br />
</p>
</body>
</html>

2. Link ke Gambar

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0


Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=iso-8859-1" />
<title>Untitled Document</title>
</head>

www.sttgarut.ac.id | 24
Modul Praktikum Web

<body bgcolor="#CCCCCC">
<p>Ini Berita Fotonya :</p>
<p><img src="diego.jpg" width="313" height="400"
/></p>
<p>Sumber : www.goal.com</p>
<p><a href="link.html">Back to homepage</a> </p>
</body>
</html>

3. Membuat tabel

<html>
<body>
<p>
Setiap tabel dimulai dengan tag table.
Setiap baris tabel dimulai dengan tag tr.
Setiap data dalam tabel dimulai dengan tag td.
</p>
<h4>Satu baris satu kolom dengan border
normal:</h4>
<table border="1">
<tr>
<td>100</td>
</tr>
</table>
<h4>Satu baris dan tiga kolom dengan border
tebal:</h4>
<table border="8">
<tr>
<td>100</td>
<td>200</td>
<td>300</td>
</tr>
</table>
<h4>Dua baris dan tiga kolom dengan border sangat
tebal:</h4>
<table border="15">
<tr>
<td>100</td>
<td>200</td>
<td>300</td>
</tr>
<tr>
<td>400</td>
<td>500</td>
<td>600</td>
</tr>

Ade Sutedi – STT Garut | 25


Modul Praktikum Web

</table>
<h4>Tabel ini tidak memiliki border:</h4>
<table border="0">
<tr>
<td>100</td>
<td>200</td>
</tr>
<tr>
<td>300</td>
<td>400</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

4. Merger Cell

<html>
<head>
<title>Using Table</title>
</head>

<body>
<table bgcolor=”CCCCFF” width="62%" border="1"
cellpadding="0">
<tr>
<td colspan="3" align="center">Quarter 1</td>
<td colspan="3" align="center">Quarter 2</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>Jan</td>
<td>Feb</td>
<td>Mar</td>
<td>Apr</td>
<td>May</td>
<td>Jun</td>
</tr>
<tr>
<td>100</td>
<td>5000</td>
<td>200</td>
<td>1500</td>
<td>2500</td>
<td>1750</td>
</tr>
<tr>
<td>290</td>

www.sttgarut.ac.id | 26
Modul Praktikum Web

<td>5050</td>
<td>2300</td>
<td>100</td>
<td>270</td>
<td>300</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

5. RowSpan

<html>
<head>
<title>Rowspan</title>

</head>

<body>
<table bgcolor="lavender" width="75%" border="1"
cellpadding="0">
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td>South</td>
<td>North</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan="3">Quarter 1</td>
<td>Jan</td>
<td>1000</td>
<td>12000</td>
</tr>
<tr>
<td>Feb</td>
<td>12500</td>
<td>1345</td>
</tr>
<tr>
<td>Mar</td>
<td>78090</td>
<td>71080</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | 27


Modul Praktikum Web

MODUL IV

FORM DAN INPUT

TUJUAN

a. Mahasiswa mampu memahami dan bisa cara kerja form menggunakan


HTML
b. Mahasiswa mampu memahami cara kerja input output dari form HTML

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Notepad, Sublime Text, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

RINGKASAN

Bila Anda suatu ketika ingin memasukkan informasi ke suatu situs web, maka anda
memerlukan fasiiltas khusus untuk keperluan tersebut. Dalam HTML Anda dapat
membuat tampilan halaman untuk menerima masukan dari pengunjung situs,
kemudian menyimpannya di situs Anda atau langsung dimunculkan kembali
sebagai suatu halaman. Disinilah perlunya menggunakan form. Perhatikan tag di
bawah ini.
Start Tag Kegunaan
<form> Mendefinisikan sebuah form untuk input dari pengunjung
<input> Mendefinisikan sebuah field input
Mendefinisikan sebuah text-area (sebuah kontrol masukan teks
<textarea>
jenis multi-line)
<label> Mendefinisikan sebuah label ke kontrol

[28]
Modul Praktikum Web

<fieldset> Mendefinisikan sebuah fieldset


<legend> Mendefinisikan suatu caption untuk sebuah fieldset
<select> Mendefinisikan sebuah list yang dapat dipilih (drop-down box)
<optgroup> Mendefinisikan sebuah kelompok pilihan
<option> Mendefinisikan sebuah pilihan dalam drop-down box
<button> Mendefinisikan sebuah tombol

Anda tentu saja tidak ingin membuat halaman web yang hanya berisi teks saja. Agar
halaman web Anda lebih menarik, gunakan unsur grafis berupa gambar. Anda dapat
memanipulasi gambar dalam suatu halaman web sehingga menghasilkan berbagai
efek. Tag di bawah ini digunakan untuk keperluan tersebut.

Start Tag Kegunaan


<img> Mendefinisikan sebuah gambar
<map> Mendefinisikan sebuah image map (peta gambar)
<area> Mendefinisikan sebuah area di dalam suatu image map

LATIHAN

Disini Anda akan berlatih membuat form dengan segala obyeknya. Tetapi hanya
sekedar form untuk mengumpulkan data secara interaktif, tanpa memproses data
tersebut. Di bagian ini belum akan dibicarakan tentang pemrosesan data, oleh
karena itu silakan mencoba-coba setiap obyek dalam form saja, dengan berbagai
cara penempatannya yang memungkinkan.

Untuk dapat melihat gambar dalam halaman dokumen Anda, silakan


mempersiapkan terlebih dahulu gambar-gambar yang akan digunakan. Untuk
gambar bergerak, gunakan saja format animasi GIF. Untuk gambar diam, gunakan
format sesuai yang diperlihatkan dalam kode sumber contoh.

Ade Sutedi – STT Garut | 29


Modul Praktikum Web

1. Field teks dan password

<html>
<body>
<form>
Nama depan:
<input type="text" name="namadepan">
<br>
Nama belakang:
<input type="text" name="namabelakang">
<br>
Password:
<input type="password" name="password">
<input name="btnKirim" type="submit"id="btnKirim"
value="Kirim">
<input name="btnCancel" type="reset"id="btnCancel"
value="Cancel">
</form>
<p>
Perhatikan bahwa ketika Anda mengetikkan karakter-
karakter dalam suatu field password, browser akan
menampilkan asterisk atau bullet saja, bukannya
karakter yang diketikkan.
</p>
</body>
</html>

2. Checkbox dan tombol radio

<html>
<body>
<form>
Saya memiliki sebuah sepeda:
<input type="checkbox" name="Sepeda">
<br>
Saya memiliki sebuah mobil:
<input type="checkbox" name="Mobil" value="ON">
<br>
Jenis kelamin Anda?
<br>
Pria:
<input type="radio" name="Sex" value="pria">
<br>
Wanita:
<input type="radio" name="Sex" value="wanita"
checked>

www.sttgarut.ac.id | 30
Modul Praktikum Web

</form>
<p>
Ketika seorang pengguna memberikan klik mouse pada
sebuah tombol radio, tombol tersebut terlihat diberi
tanda cek, dan semua tombol lain yang berada dalam
nama yang sama akan kehilangan tanda cek-nya
</p>
</body>
</html>

3. Kotak drop down dengan nilai default

<html>
<body>
<form>
<select name="mobil">
<option value="volvo">Volvo
<option value="peugeot">Peugeot
<option value="fiat" selected>Fiat
<option value="jaguar">Jaguar
</select>
</form>
</body>
</html>

4. Tombol dan fieldset

<html>
<body>
<form>
<p>Nama depan: &nbsp;&nbsp;&nbsp;
<input type="text" name="namadepan">
<br>
Nama belakang:
<input type="text" name="namabelakang">
<br>
Password:
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
<input type="password" name="password">
</p>
<p>Jenis Kelamin :
<label>
<input name="radiobutton" type="radio"
value="radiobutton">
Laki-Laki</label>
<label>

Ade Sutedi – STT Garut | 31


Modul Praktikum Web

<input name="radiobutton" type="radio"


value="radiobutton">
Perempuan</label>
</p>
<p>Hobi :
<p><label>
<input name="checkbox" type="checkbox"
value="checkbox">
Sepak Bola</label><p>
<label>
<input name="checkbox" type="checkbox"
value="checkbox">
Basket</label>
<p>
<label>
<input name="checkbox" type="checkbox"
value="checkbox">
Berenang</label>

<p>
<input name="btnKirim" type="submit"id="btnKirim"
value="Kirim">
<input name="btnCancel"
type="reset"id="btnCancel" value="Cancel">
</p>
</form>
</body>
</html>

www.sttgarut.ac.id | 32
Modul Praktikum Web

MODUL V

PENGANTAR PHP (PHP HYPETEXT PREPROCESSOR)

TUJUAN

a. Mahasiswa mengetahui dasar-dasar PHP


b. Mahasiswa mengetahui struktur penulisan dokumen PHP
c. Mahasiswa mampu memadukan penulsan PHP dengan HTML

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Notepad, Sublime Text, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat


server-side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di
komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client
(WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).

Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :


1. file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php
2. Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘<?’ atau ‘<?php’ dan ditutup dengan
tag ‘?>’
3. File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau
dapat berdiri sendiri. Contoh skrip PHP yang disisipkan pada HTML :

<html>
<head>
<title>Contoh</title>
</head>
<body>
<?php

[33]
Modul Praktikum Web

echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";


?>
</body>
</html>

Sedang bentuk skrip PHP yang berdiri sendiri :

<?php
echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";
?>
NB : echo(), berfungsi untuk menampilkan output.

Apa yang dapat dilakukan oleh PHP?


Pada level dasar, PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh
pemrograman berbasis CGI lainnya, dan juga kekuatan utamanya adalah dalam
pembuatan apalikasi web database. Hampir sebagian besar produk software DBMS
dapat didukung oleh PHP baik yang berjalan pada system operasi Windows, Linux
maupun system operasi lainnya. Sebagian DBMS yang dapat didukung oleh PHP,
di antaranya adalah sebagai berikut :

Adabas D Ingres Oracle (OCI7 and OCI8)


DBase InterBase Ovrimos
Empress FrontBase PostgreSQL
FilePro (read-only) mSQL Solid
Hyperwave Direct MS-SQL Sybase
IBM DB2 MySQL Velocis
Informix ODBC Unix dbm

Pada dasar-dasar PHP ini akan dijabarkan tentang penulisan komentar, tipe data,
konstanta, variabel dan operator.

Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang berfungsi sebagai penjelas atau pemberi
keterangan dalam program. Komentar ini tidak akan dieksekusi/dikerjakan oleh
interpreter.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 34
Modul Praktikum Web

Untuk mendefinisikan komentar dipergunakan simbol-simbol karakter berikut :


1. Dengan symbol dobel-slash(//), biasanya untuk komentar satu baris
Contoh :

<?php
// nama program : komentar1.php
// dibuat tanggal : 3 Juni 2004
echo “Contoh Komentar dengan ‘//’ ”;
?>

2. Diawali dengan symbol slash-asterik (/*) dan ditutup dengan asterik-


slash(*/), biasanya digunakan untuk memberikan komentar lebih dari satu
baris.
Contoh :

<?php
/* nama program : komentar2.php dibuat tanggal
: 3 Juni 2004
*/ echo “Contoh Komentar dengan ‘/*’ dan ‘*/’
”;
?>

baris komentar tidak ditampilkan di halaman webbrowser karena komentar akan


diabaikan oleh interpreter.

Tipe Data
Tipe data dasar PHP terdiri dari
- integer, termasuk jenis data bilangan bulat
- double, termasuk jenis data bilangan pecahan/desimal
- string, termasuk jenis data teks/untaian karakter

Contoh :

<?php
$a=10; //variable $a memiliki tipe data integer
echo $a;
$b=22.33; //variable $b memiliki tipe data double
echo $b;

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 35


Modul Praktikum Web

$c=”Skrip PHP”; //variable $c memiliki tipe data


string
echo $c;
?>

Variabel
Variabel adalah suatu pengenal dalam program yang berfungsi untuk menyimpan
nilai secara sementara dan dapat diubah-ubah nilai. Untuk mendefinisikan variable,
diawali dengan simbol karakter dollar(‘$’) dan diikuti oleh nama pengenal.

$NamaPengenal = nilai;

Adapun aturan dalam menyusun pengenal :


1. tersusun dari karakter huruf, angka dan underscore(_)
2. tidak boleh mengandung spasi
3. karakter pertama nama pengenal harus dari karakter huruf atau underscore.
4. huruf kecil dan besar dibedakan

Dalam PHP, tidak diperlukan pendeklarasian variabel dengan tipe datanya seperti
bahasa pemrograman pascal. Setiap variable yang terbentuk dalam program
dianggap bertipe variant, dengan kata lain dapat menampung tipe data dengan jenis
apapun.
Contoh :

<?php
$info=10; //variable $info menampung bilangan bulat
echo $info;
$info=22.33; //variable $info menampung bilangan
pecahan
echo $info;
$info=”Skrip PHP”; //variable $info menampung data
teks/string
echo $info;
?>

Konstanta
Konstanta adalah suatu tetapan nilai dalam program. Konstanta tidak dapat dirubah
nilai sewaktu program dijalankan, kalau hal itu dilakukan akan menyebabkan error.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 36
Modul Praktikum Web

Untuk mendefinisikan konstanta digunakan :

define (NamaPengenal, nilai_konstanta);

Contoh :

<?php
// konstanta Judul=”Hitung Luas Lingkaran”
define (“Judul”, “Hitung Luas Lingkaran”);

// konstanta PHI=3.14
define (“PHI”, 3.14);

echo Judul;
$r=10;
echo “<BR>Jari-jari : $r<BR>\n”;

$luas=PHI * $r * $r;
echo “Luas Lingkaran = $luas”;
?>

Operator
Operator adalah suatu symbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah ekspresi
maupun operasi. Sedangkan yang dioperasikan operator disebut dengan operand.
Adapun macam-macam operator yaitu :
1. Operator Aritmetika
Merupakan symbol-simbol operator untuk melakukan operasi matematis.

Operator Fungsi Prioritas


+ Penjumlahan Ketiga
- Pengurangan Ketiga
* Perkalian Kedua
/ Pembagian Kedua
% Sisa Pembagian Kedua
++ Penaikan Pertama
-- Penurunan Pertama

Contoh :

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 37


Modul Praktikum Web

<?php
$bil1 = 200;
$bil2 = 33;

$hasil = $bil1 + $bil2;


echo “$bil1 + $bil2 = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil1 - $bil2;


echo “$bil1 - $bil2 = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil1 * $bil2;


echo “$bil1 * $bil2 = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil1 / $bil2;


echo “$bil1 / $bil2 = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil1 % $bil2;


echo “$bil1 % $bil2 = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil1++;
echo “$bil1++ = $hasil<BR>\n”;

$hasil = $bil2--;
echo “$bil2-- = $hasil<BR>\n”;
?>

2. Operator Pembandingan
Merupakan simbol-simbol operator untuk melakukan pembandingan antara dua
buah operand. Hasil pembandingan bernilai satu(1) jika benar dan bernilai nol(0)
jika salah.

Operator Fungsi
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan

Contoh :

www.sttgarut.ac.id | Hal. 38
Modul Praktikum Web

<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = “PHP”;
$teks2 = “php”;
printf(“%d == %d adalah %d<BR>\n”,$bil1, $bil2, $bil1
== $bil2);
printf(“%d != %d adalah %d<BR>\n”,$bil1, $bil2, $bil1
!= $bil2);
printf(“%d >= %d adalah %d<BR>\n”,$bil1, $bil2, $bil1
>= $bil2);
printf(“%s == %s adalah %d<BR>\n”,$teks1, $teks2,
$teks1 == $teks2);
printf(“%s != %s adalah %d<BR>\n”,$teks1, $teks2,
$teks1 != $teks2);
?>

3. Operator Logika
Merupakan symbol-simbol operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan
logika. Hasil operasi ini akan didapatkan nilai satu(1) jika bernilai benar atau nol(0)
jika bernilai salah.

Operator Fungsi
AND atau && Operasi logika and
OR atau || Operasi logika or
XOR Operasi logika eksklusif or
! Ingkaran/negasi

Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan operator-operator di atas, perhatikan


table kebenaran sebagai berikut :

$p $q $p and $q $p or $q $p xor $q ! ($p and $q)


1 1 1 1 0 0

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 39


Modul Praktikum Web

1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1

Contoh :

<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = “PHP”;
$teks2 = “php”;
$hasil = ($bil1 <> $bil2) or ($teks1 == $teks2);
printf(“(%d <> %d) or (%s == %s) adalah %d<BR>\n”,
$bil1, $bil2, $teks1, $teks2, $hasil);
$hasil = ! ($teks1 == $teks2);
printf(“! (%s == %s) adalah %d<BR>\n”,$teks1,
$teks2, $hasil);
?>

4. Operator String
Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu untuk operasi penggabungan teks.
Adapun symbol yang digunakan yaitu berupa karakter titik/point (.).
Contoh :

<?php
$teks1 = “Aku Sedang Belajar”;
$teks2 = “Pemrograman WEB”;
$teks3 = “PHP 4”;
$hasil = $teks1 . $teks2 . $teks3;
printf(“hasil : %s<BR>\n”,$hasil);
$hasil = $teks1 . “ “ . $teks2 . “ “ . $teks3;
printf(“hasil : %s<BR>\n”,$hasil);
?>

Praktik :
1. Ketikkan contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe, dan jalankan.
2. Amati dan analisa hasil tampilan(output) setiap program di atas.
3. Berikan kesimpulan mengenai program-program di atas.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 40
Modul Praktikum Web

Tugas :
Buatlah program untuk menghitung sisa pembagian antara angka1 dengan angka2.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 41


Modul Praktikum Web

MODUL VI

PERNYATAAN SELEKSI DAN PERULANGAN

TUJUAN

a. Mahasiswa memahami proses seleksi dalam PHP


b. Mahasiswa memahami proses perulangan dalam PHP
c. Mahasiswa mampu membuat program seleksi dan perulangan menggunakan
PHP

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Notepad, Sublime Text, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

Apa yang dimaksud pernyataan seleksi?


Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada
dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme suatu pernyataan akan
dikerjakan atau tidak, hal tergantung pada kondisi yang dirumuskan. Dalam PHP
atau bahasa pemrograman lainnya pernyataan seleksi diterapkan dengan
menggunakan statemen if.

Bentuk umum pernyataan if, adalah sbb:

If (kondisi) {
statement;
}

Prinsip Kerja : Statement di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai TRUE (1)
sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (0), maka statement di atas tidak akan
dikerjakan.

[42]
Modul Praktikum Web

Contoh : Mengabsolutkan nilai bulat

<?php
$a = -10;
if ($a < 0) {
$a = $a * -1;
}
echo $a;
?>

else
sebenarnya pernyataan else merupakan bagian dari pernyataan if, yang mana
pernyataan else ini digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi
bernilai FALSE (0). Bentuk umum pernyataan :

If (kondisi) {
Statement1;
} else {
Statement2;
}

Contoh :

<?php
$nilai = 40;
if ($nilai >= 60) {
echo “Nilai Anda : $nilai. Selamat, Anda Telah
Lulus!!”;
} else {
echo “Nilai Anda : $nilai. Sorry, Anda Tidak
Lulus!!”;
}
?>

Contoh di atas akan menguji kondisi $nilai >= 60, ternyata kondisi bernilai salah
(FALSE) sehingga yang dikerjakan adalah statemen dibawah else, yaitu akan
ditampilkan hasil output program “Nilai Anda : 40. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”.

elseif

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 43


Modul Praktikum Web

jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua pada pernyatan di atas,
maka pernyataan elseif adalah untuk merumuskan banyak alternatif pilihan (lebih
dari dua pilihan). Adapun bentuk umumnya :

If (kondisi1) {
statement_1;
} elseif (kondisi2) {
statement_2;
} ………
………
} else {
statement_n;
}

Contoh :

<?php
$nilai = 50;
if (($nilai >= 0) && ($nilai <50)) {
$indek = “E”;
} elseif (($nilai >= 50) && ($nilai <60)) {
$indek = “D”;
} elseif (($nilai >= 60) && ($nilai <75)) {
$indek = “C”;
} elseif (($nilai >= 75) && ($nilai <85)) {
$indek = “B”;
} elseif (($nilai >= 85) && ($nilai <100)) {
$indek = “A”;
} else {
$indek = “Nilai diluar jangkuan”;
}
echo “Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi ‘$indek’
“;
?>

switch
Serupa dengan pernyataan if – elseif – else, pernyataan switch juga memberikan
banyak alternatif pilihan pernyataan. Adapun bentuk umum switch :

switch (nilai_ekspresi) {
case nilai_1 : statement_1; break;
case nilai_2 : statement_2; break;
default :

www.sttgarut.ac.id | Hal. 44
Modul Praktikum Web

statement_n;
}

contoh :

<?
$angka = 6;
switch ($angka){
case 0: $terbilang = “NOL”; break;
case 1: $terbilang = “SATU”; break;
case 2: $terbilang = “DUA”; break;
case 3: $terbilang = “TIGA”; break;
case 4: $terbilang = “EMPAT”; break;
case 5: $terbilang = “LIMA”; break;
case 6: $terbilang = “ENAM”; break;
case 7: $terbilang = “TUJUH”; break;
case 8: $terbilang = “DELAPAN”; break;
case 9: $terbilang = “SEMBILAN”; break;
default: $terbilang = “Nilai diluar jangkuan!!”;
}
printf(“Bentuk terbilang dari angka ‘%d’ adalah ‘%s’ “,
$angka, $terbilang);
?>

Praktik :
1. Ketikkan setiap contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe dan
kemudian jalankan!
2. Amati dan analisa hasil tampilan atau output program!
3. Modifikasilah dengan memberikan input nilai yang berbeda, kemudian amati
dan analisa hasil tampilan(output) program!
4. Apa yang anda dapat simpulkan terhadap pratikum kali ini?

PERNYATAAN PERULANGAN

Pernyataan perulangan digunakan memproses/mengeksekusi pernyataan atau


statemen lebih dari satu kali. Macam-macam pernyataan perulangan di PHP
meliputi :

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 45


Modul Praktikum Web

while
Pernyataan while akan melakukan memproses secara berulang terhadap pernyataan
berdasarkan atas kondisi.
Bentuk Umum while

while (kondisi) {
Statemen;
}

Prinsip Kerja : pertama kali pernyataan while akan menguji kondisi yang
dirumuskan, jika kondisi bernilai TRUE (1) maka statemen di bawahnya akan
dikerjakan sekali lagi. Namun jika kondisi bernilai FALSE (0) maka perulangan
akan dihentikan. Setiap kali statemen di bawahnya selesai dikerjakan kondisi akan
selalu diuji.

Contoh :

<?php
$I = 1;
while ($I <= 7) {
echo “<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-
$I</FONT><BR>\n”;
$I++;
}
?>

Hal yang perlu diperhatikan dalam pernyataan while yaitu


- inisialisasi nilai konter
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I = 1;
- penetapan kondisi
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I <= 7; yang memiliki
maksud, program akan mengulang selama nilai $I kurang atau sama dengan
7
- Operasi penaikan konter

www.sttgarut.ac.id | Hal. 46
Modul Praktikum Web

Hal ini ditunjukkan pada pernyataan $I++, maksudnya adalah untuk merubah
nilai $I setiap kali looping terjadi, sehingga suatu saat perulangan akan
dihentikan.

do - while
Seperti halnya pernyataan while, pernyataan do – while memiliki prinsip kerja yang
sama dengan pernyataan while, hanya saja pernyataan do – while akan menguji
kondisi pada setiap akhir perulangan. Adapun bentuk umum pernyataan do – while:

do{
Statemen;
} while (kondisi);

Prinsip Kerja : Mula-mula statemen akan dikerjakan pertama kali tanpa perlu
persyaratan kondisi, selesai pengerjaan statemen akan diuji kondisi. Bila kondisi
bernilai TRUE (1) maka program akan mengeksekusi statemen sekali lagi. Dan jika
kondisi bernilai FALSE maka perulangan akan berakhir.

Contoh :

<?php
$I = 1;
do{
echo “<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-
$I</FONT><BR>\n”;
$I++;
} while ($I <= 7);
?>

for
Pernyataan for biasanya digunakan apabila jumlah perulangannya telah pasti.
Bentuk Umum pernyataan for adalah sebagai berikut :

for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {


Statemen;

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 47


Modul Praktikum Web

Keterangan :
- ekspresi1  inisialisasi/penentuan nilai awal konter
- ekspresi2  perumusan kondisi
- ekspresi3  operasi penaikan/penurunan konter

Contoh

<?php
for ($I = 1; $I <= 7; $I++) {
echo “<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-
$I</FONT><BR>\n”;
}
?>

Praktik :
1. Ketikkan setiap program contoh di atas dengan notepad.exe dan kemudian
jalankan!
2. Amati dan analisa hasil setiap contoh program di atas!
3. Berdasarkan logika Anda, apa perbedaan antara pernyataan while dengan do
-while jika kondisi perulangan diubah menjadi $I <= 0.
4. Kita ketahui bahwa setiap program di atas menampilkan output secara urut
dari kecil ke besar (Ascending), Apa yang perlu dirubah pada setiap contoh
program di atas apabila output harus menampilkan dari besar ke kecil
(Descending).
5. Apa kesimpulan anda praktik kali ini.

Tugas :
1. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan kelipatan tiga (3) dari
range 0 sampai 100.
2. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan yang habis dibagi
dengan bilangan 6 dan 9 dari range deret 0 sampai 100.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 48
Modul Praktikum Web

MODUL VII

BASIS DATA MYSQL

TUJUAN

a. Mahasiswa mengerti apa itu basis data


b. Mahasiswa memahami struktur data
c. Mahasiswa mampu menghubungkan web server dengan basis data server
d. Mahasiswa mampu membuat tabel-tabel dalam basis data dan mengaturnya
(Manajemen Basis Data)
e. Mahasiswa memahami mampu membuat query create, read, update, dan
delete (CRUD) dalam basis data dengan PHP

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Command Prompt (CMD, Terminal, dll)
c. Basis data server (dalam modul ini digunakan MySQL dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

Sekilas Tentang MySQL

MySQL merupakan produk software DBMS yang cukup populer dipasaran, karena
DBMS ini didistribusikan secara freeware atau gratis dan juga support untuk
berbagai platform bahkan sekarang juga telah tersedia paketan untuk platform
sistem operasi Windows. Selain gratis DBMS MySQL ini juga memiliki kecepatan
akses yang lebih baik selain produk-produk DBMS sekelas sehingga MySQL
sangat cocok untuk diterapkan pada aplikasi-aplikasi pemrograman berbasis
internet.

Berikut ini akan diuraikan beberapa perintah-perintah untuk mengakses DBMS


MySQL yang dapat diketikkan pada aplikasi MySQL Client.

[49]
Modul Praktikum Web

1. Perintah membuat database


Bentuk umumnya:

CREATE DATABASE namadatabase

contoh :

CREATE DATABASE cobadb;

apabila perintah di atas dijalankan DBMS Server MySQL akan menciptakan sebuah
database dengan nama 'cobadb'. Tentu saja perintah diketikkan setelah berhasil
login ke MySQL. Adapun perintah untuk login ke database seperti berikut ini:

prompt>mysql -u username -p password

contoh :

C:\>mysql -u root -p rahasia

sehingga apabila berhasil login akan muncul tampilan berikut ini.

mysql>_

setelah muncul tampilan di atas mysql telah siap menerima perintah-perintah query
untuk akses data seperti membuat database di atas.

2. Perintah mengaktifkan database.


Bentuk umumnya:

USE namadatabase

contoh:

USE cobadb

www.sttgarut.ac.id | Hal. 50
Modul Praktikum Web

3. Perintah membuat tabel di database.


bentuk umum:

CREATE TABLE namatabel


(
namafield1 type [NOT NULL] [AUTO_INCREMENT],
namafield2 type [NOT NULL] [AUTO_INCREMENT],
.....
[PRIMARY KEY(namafield)]
);

keterangan:
namafield1, namafield2, adalah nama field anggota tabel.
NOT NULL, adalah berfungsi untuk membuat status field sebagai field mandatory
field, sehingga apabila saat terjadi penambah record tabel field ini tidak boleh
dikosongkan.
contoh:

CREATE TABLE tamu


(
idtamu int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nmtamu VARCHAR(35) NOT NULL,
email VARCHAR(35) NOT NULL,
PRIMARY KEY(idtamu)
);

apabila perintah di atas dijalankan maka haruslah databasenya diaktifkan dulu


dengan perintah

USE cobadb;

tabel di atas memiliki tiga macam field dimana field idtamu berfungsi sebagai field
kunci primer.

4. Perintah untuk menghapus struktur tabel


Bentuk umumnya:

DROP TABLE namatabel;

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 51


Modul Praktikum Web

contoh:

DROP TABLE tamu;

efek perintah jika berhasil dijalankan maka tabel dengan nama 'tamu' akan dihapus
secara permanen berikut dengan data yang ada dalam tabel juga akan terhapus.

5. Mengubah struktur tabel


bentuk umum:

ALTER TABLE namatabel


ADD | DROP | MODIFY field

contoh, menambah field sex (jenis kelamin) pada tabel tamu.

ALTER TABLE tamu


ADD sex enum('L','P');

sedangkan contoh menghapus field 'sex' pada tabel tamu adalah sebagai berikut:

ALTER TABLE tamu


DROP sex;

perintah-perintah di atas tergolong perintah DDL(Data Definition Language), yang


hanya dijalankan pada saat database akan dikontruksikan. Sedangkan perintah-
perintah untuk memanipulasi data dalam database (DML singkatan dari Data
Manipulation Language) akan diuraikan berikut ini:

6. Perintah input data dalam tabel


Bentuk umumnya adalah seperti berikut ini:

INSERT INTO namatabel [(field1,field2, ...)]


VALUES (datafield1, datafield2, ....);

contoh:

www.sttgarut.ac.id | Hal. 52
Modul Praktikum Web

INSERT INTO tamu (nmtamu, email)


VALUES ('Budiman Raharjo', '[email protected]');

7. Perintah untuk mengupdate data tabel.


Bentuk Umumnya :

UPDATE namatabel
SET namafield1=databaru1, namafield2=databaru2, ...
WHERE kondisi

keterangan:
namatabel, adalah nama tabel yang akan dilakukan pengupdatean datanya.
namafield1,namafield2 adalah field-field yang akan disunting datanya dengan
databarunya
databaru, adalah diisi dengan data baru yang akan mereplace data lama.
kondisi, adalah merupakan penentuan kriteria record-record yang akan diupdate.
contoh:

UPDATE tamu
SET nmtamu='Budiman Sukarno'
WHERE nmtamu='Budiman Raharjo'

8. Menghapus record tabel


Bentuk umumnya:

DELETE FROM namatabel


WHERE kondisi

keterangan:
namatabel, adalah nama tabel yang akan dilakukan penghapusan record datanya.
kondisi, adalah merupakan penentuan kriteria record-record yang akan dihapus.

contoh:

DELETE FROM tamu


WHERE idtamu=3

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 53


Modul Praktikum Web

9. Perintah untuk menampilkan record-record data tabel


Bentuk umumnya:

SELECT * | field1, field2, …


FROM nama_table1 [ , nama_table2, …]
[ WHERE kondisi ]
[ GROUP BY ekspresi ]
[ HAVING kondisi_pencarian ]
[ ORDER BY ekspresi_pengurutan [ ASC | DESC ] ]

Keterangan :

SELECT *
berfungsi untuk menampilkan data seluruh field dari table yang disebutkan setelah
klausa FROM

SELECT field1, field2, …


berfungsi untuk menampilkan data-data dari field-field yang dituliskan secara
eksplisit dari table yang disebutkan setelah klausa SELECT

FROM nama_tabel1, nama_tabel2


berfungsi untuk menentukan tabel yang field-field akan ditampilkan data
recordnya.

WHERE kondisi
berfungsi untuk menentukan criteria record-record yang akan dihapus.

GROUP BY ekspresi
berisi daftar record-record untuk dijadikan acuan kriteria terhadap record-record
data yang dikelompokkan.

HAVING kondisi_pencarian
adalah rumusan kondisi/kriteria record yang digroup yang akan ditampilkan

ORDER BY ekspresi_pengurutan

www.sttgarut.ac.id | Hal. 54
Modul Praktikum Web

berisi daftar field-field yang akan dijadikan acuan pengurutan.

ASC
adalah model pengurutan record-record data secara menaik.

DESC
adalah model pengurutan record-record data secara menurun.

Contoh :

SELECT * FROM tamu;

Perintah di atas jika dijalankan akan menampilkan seluruh record dari seluruh field
dalam tabel tamu.

SELECT nmtamu, email FROM tamu;

perintah di atas jika dijalankan akan menampilkan seluruh data record-record dari
field nmtamu dan email.

SELECT * FROM tamu


WHERE nmtamu LIKE 'Budi%';

perintah di atas menampilkan data-data record yang memiliki nama dengan awalan
'Budi'

SELECT * FROM tamu


WHERE idtamu=2;

perintah di atas akan menampilkan data record tabel yang memiliki idtamu bernilai
2.

contoh lain: untuk menampilkan data dari kombinasi field-field beberapa tabel yang
saling berelasi.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 55


Modul Praktikum Web

tabel kategori
kdkategori *
nmkategori

tabel barang
kdbarang *
nmbarang
jmlbarang
hrgbarang
kdkategori **

berdasarkan struktur tabel-tabel di atas akan dibuat laporan dengan susunan field
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

kdbarang nmbarang jmlbarang hrgbarang nmkategori


... ... ... ... ...

sehingga bentuk script SQL yang dapat disusun adalah sebagai berikut:

SELECT barang.kdbarang, barang.nmbarang, barang.jmlbarang,


barang.hrgbarang, kategori.nmkategori
FROM barang, kategori
WHERE barang.kdkategori = kategori.kdkategori;

www.sttgarut.ac.id | Hal. 56
Modul Praktikum Web

Koneksi Data PHP dengan MySQL

Berikut ini akan diuraikan pemakaian fungsi-fungsi untuk mengkoneksikan data ke


DBMS MySQL dengan PHP.
1. fungsi koneksi ke instance server MySQL

integer mysql_connect(nama_server, nama_user, password);

keterangan:
nama_server, adalah nama komputer server yang memuat DBMS MySQL yang
dituju.
nama_user, adalah nama user DBMS MySQL yang memiliki otoritas untuk login
ke database.
password, adalah password user login ke DBMS MySQL.
contoh:

<?
$id=mysql_connect("localhost", "root", "");
if (! $id)
echo "Gagal koneksi dengan Server";
else
echo "Sukses koneksi dengan Server";
?>

program di atas apabila dijalankan akan menampilkan output

Sukses koneksi dengan Server

jika berhasil terkoneksi ke dbms server mysql, namun jika gagal terkoneksi ke
database akan ditampilkan output:

Gagal koneksi dengan Server

2. Memilih Database dalam MySQL

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 57


Modul Praktikum Web

integer mysql_select_db(string nama_database [, integer


id_koneksi]);

keterangan:
nama_database, adalah diisi dengan nama database yang akan dituju dalam DBMS
MySQL.
id_koneksi, diisi dengan pengenal koneksi yang telah aktif.
contoh:

<?php
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
$db=mysql_select_db("test", $id);
if (! $db)
echo "gagal membuka database test!";
else
echo "sukses membuka database test!";
?>

3. fungsi untuk merequest query ke DBMS MySQL


Bentuk umumnya:

result mysql_query( string perintah_sql [, integer


idkoneksi]);

keterangan:
perintah_sql, berisi perintah-perintah untuk mengakses data dalam database dalam
sintax SQL
idkoneksi, diisi dengan identitas koneksi yang aktif.

4. fungsi mysql_fetch_row()
bentuk umum:

array mysql_fetch_row(result r)

keterangan:

www.sttgarut.ac.id | Hal. 58
Modul Praktikum Web

r, adalah variabel yang menampung hasil eksekusi query pada fungsi


mysql_query().

contoh:

<?php
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
mysql_select_db("test", $id);
$sql="SELECT nimhs, nmmhs, prodi FROM msmhs ";
$hasil=mysql_query($sql, $id);
while ($row=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$row[0], $row[1], $row[2]<br>\n";
}
?>

5. Menampilkan Jumlah Record Pada Recordset


Bentuk Umum:

integer mysql_num_rows(result r)

keterangan:
r, adalah variabel yang menampung hasil eksekusi query pada fungsi
mysql_query().
fungsi di atas akan menghasilkan sejumlah record dari recordset.

6. Fungsi Mysql_Affected_Rows()
Berfungsi untuk mengetahui jumlah record yang termanipulasi, biasanya fungsi ini
digunakan untuk mengidentifikasi keberhasilan perintah query update & delete.
Adapun bentuk umumnya adalah:

integer mysql_affected_rows(result r)
contoh:

<?php
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
mysql_select_db("test", $id);

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 59


Modul Praktikum Web

$sql="DELETE FROM msmhs WHERE kdpst='TI' ";


mysql_query($sql, $id);
printf("Telah terhapus %d record", mysql_affected_rows());
?>

Praktik:
Diketahui sebuah tabel tamu dalam Database MySQL adalah sebagai berikut :

Nama Tipe Panjang Keterangan


Field Data
idtamu int identitas tamu, sebagai field kunci primer dan
AUTO_INCREMENT
nmtamu varchar 35 untuk mengisikan data nama tamu
email varchar 40 untuk mengisikan data alamat email tamu

Buatlah form entry data tamu dengan menggunakan pemrograman PHP!

www.sttgarut.ac.id | Hal. 60
Modul Praktikum Web

MODUL VIII

JAVASCRIPT: DASAR, VARIABEL, & FUNGSI

TUJUAN

a. Mahasiswa memahami dasar-dasar Java Script


b. Mahasiswa memahami variable dan fungsi dalam Java Script
c. Mahasiswa mampu membuat dan memadukan document Java Script

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Sublime, Notepad, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

RINGKASAN

Setelah Anda berlatih dan menguasai segi tampilan dari web menggunakan HTML,
PHP, dan MySQL, sudah saatnya Anda berlatih untuk mengenal pemrograman web
yang sebenarnya, yaitu pemrograman skrip. Mulai dari tahap ini Anda akan belajar
JavaScript sebagai skrip dasar yang dikenal semua browser (skrip pada sisi client).
Anda tidak akan langsung melompat belajar skrip dari sisi server, karena skrip dari
sisi server akan selalu memaksa Anda untuk menggunakan satu produk tertentu
(ASP, CF, PHP, dan lain-lain), dan biasanya Anda akan menjadi fanatik pada satu
produk saja tanpa mengetahui kemampuan produk lain. Anda juga tidak akan
belajar bahasa pemrograman Java secara khusus, karena Java fokusnya adalah
portabilitas, bukan pada web saja. Disamping JavaScript, bilamana waktu
memungkinkan Anda nantinya juga akan berlatih menggunakan VBScript (salah
satu anggota keluarga Visual Basic yang mencakup VB, VBScript, VBA/macro,
ASP, VB.net, dan ASP.net).

[61]
Modul Praktikum Web

Operator Aritmetika
Operator Description Example Result
x=2
+ Addition 4
x+2
x=2
- Subtraction 3
5-x
x=4
* Multiplication 20
x*5
15/5 3
/ Division
5/2 2.5
5%2 1
Modulus (division
% 10%8 2
remainder)
10%2 0
x=5
++ Increment x=6
x++
x=5
-- Decrement x=4
x--

Operator Penunjukan
Operator Example Is The Same As
= x=y x=y
+= x+=y x=x+y
-= x-=y x=x-y
*= x*=y x=x*y
/= x/=y x=x/y
%= x%=y x=x%y

Operator Perbandingan
Operator Description Example
== is equal to 5==8 returns false
!= is not equal 5!=8 returns true
> is greater than 5>8 returns false
< is less than 5<8 returns true
>= is greater than or equal to 5>=8 returns false

www.sttgarut.ac.id | Hal. 62
Modul Praktikum Web

<= is less than or equal to 5<=8 returns true

Operator Logika
Operator Description Example
x=6
y=3
&& and
(x < 10 && y > 1) returns
true
x=6
y=3
|| or
(x==5 || y==5) returns
false
x=6
! not y=3
x != y returns true

LATIHAN

Sederhana saja, agar Anda mau membiasakan diri dengan JavaScript, maka Anda
harus banyak berlatih mulai dari yang paling dasar. Buatlah semua contoh di bawah
ini, jalankan untuk melihat hasilnya, dan lakukan modifikasi untuk lebih mengenal
dan mengetahui kegunaan skrip yang baru Anda buat.

1. Menuliskan teks
<html>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("Hello World!")
</script>
</body>
</html>

2. Memformat teks dengan tag HTML

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 63


Modul Praktikum Web

<html>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("<h1>Hello World!</h1>")
</script>
</body>
</html>

3. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function message()
{
alert("This alert box was called with the onload
event")
}
</script>
</head>
<body onload="message()">
</body>
</html>

4. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY


<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("This message is written when the page
loads")
</script>
</body>
</html>

5. JavaScript eksternal
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>
The actual script is in an external script file called
"xxx.js".
</p>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 64
Modul Praktikum Web

</body>
</html>

6. Deklarasi variabel, memberi nilai, dan menampilkannya


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var name = "Hege"
document.write(name)
document.write("<h1>"+name+"</h1>")
</script>
<p>This example declares a variable, assigns a value to
it, and then displays the variable.</p>
<p>Then the variable is displayed one more time, only
this time as a heading.</p>
</body>
</html>

7. Fungsi
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function myfunction()
{
alert("HELLO")
}
</script>
</head>
<body>
<form>
<input type="button"
onclick="myfunction()"
value="Call function">
</form>
<p>By pressing the button, a function will be called.
The function will alert a message.</p>
</body>
</html>

8. Fungsi dengan argumen


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function myfunction(txt)
{
alert(txt)
}
</script>
</head>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 65


Modul Praktikum Web

<body>
<form>
<input type="button"
onclick="myfunction('Hello')"
value="Call function">
</form>
<p>By pressing the button, a function with an argument
will be called. The function will alert
this argument.</p>
</body>
</html>

9. Fungsi dengan argumen (lagi)


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function myfunction(txt)
{
alert(txt)
}
</script>
</head>
<body>
<form>
<input type="button"
onclick="myfunction('Good Morning!')"
value="In the Morning">
<input type="button"
onclick="myfunction('Good Evening!')"
value="In the Evening">
</form>
<p>
When you click on one of the buttons, a function will
be called. The function will alert
the argument that is passed to it.
</p>
</body>
</html>

10. Fungsi yang mengembalikan suatu nilai


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function myFunction()
{
return ("Hello, have a nice day!")
}
</script>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">

www.sttgarut.ac.id | Hal. 66
Modul Praktikum Web

document.write(myFunction())
</script>
<p>The script in the body section calls a function.</p>
<p>The function returns a text.</p>
</body>
</html>

11. Fungsi dengan argumen yang mengembalikan suatu nilai


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function total(numberA,numberB)
{
return numberA + numberB
}
</script>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write(total(2,3))
</script>
<p>The script in the body section calls a function with
two arguments, 2 and 3.</p>
<p>The function returns the sum of these two
arguments.</p>
</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 67


Modul Praktikum Web

MODUL IX

JAVASCRIPT: OBYEK STRING, DATE, & ARRAY

TUJUAN

a. Mahasiswa memahami penggunaan Obyek, String, date, dan Array Java


Script
b. Mahasiswa mampu membuat dan memadukan document Java Script dengan
HTML dan PHP

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Sublime, Notepad, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

RINGKASAN
Setelah Anda terbiasa dengan dasar-dasar JavaScript beserta penggunaan variabel,
termasuk mulai mengenal pemrograman skrip fungsi, maka selanjutnya Anda dapat
mulai berlatih menggunakan berbagai obyek yang tersedia dalam JavaScript.
Seperti telah disampaikan dalam perkuliahan, JavaScript menyediakan banyak
obyek built-in yang dapat langsung diaplikasikan oleh pengguna. Dengan beragam
modifikasi atribut serta nilai yang dapat diberikan pada suatu obyek, maka Anda
akan mendapatkan beragam hasil pula.

Properti obyek string


Properties Explanation
Length Returns the number of characters in a string

[68]
Modul Praktikum Web

Metode obyek string


Methods Explanation
anchor() Returns a string as an anchor
big() Returns a string in big text
blink() Returns a string blinking
bold() Returns a string in bold
charAt() Returns the character at a specified position
charCodeAt() Returns the Unicode of the character at a specified position
concat() Returns two concatenated strings
fixed() Returns a string as teletype
fontcolor() Returns a string in a specified color
fontsize() Returns a string in a specified size
fromCharCode() Returns the character value of a Unicode
indexOf() Returns the position of the first occurrence of a specified
string inside another string. Returns -1 if it never occurs
italics() Returns a string in italic
lastIndexOf() Returns the position of the first occurrence of a specified
string inside another string. Returns -1 if it never occurs.
Note: This method starts from the right and moves left!
link() Returns a string as a hyperlink
match() Similar to indexOf and lastIndexOf, but this method returns
the specified string, or "null", instead of a numeric value
replace() Replaces some specified characters with some new specified
characters
search() Returns an integer if the string contains some specified
characters, if not it returns -1
slice() Returns a string containing a specified character index
small() Returns a string as small text
split() Replaces a string with a comma
strike() Returns a string strikethrough
sub() Returns a string as subscript
substr() Returns the specified characters. 14,7 returns 7 characters,
from the 14th character (starts at 0)
substring() Returns the specified characters. 7,14 returns all characters
from the 7th up to but not including the 14th (starts at 0)
sup() Returns a string as superscript
toLowerCase() Converts a string to lower case

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 69


Modul Praktikum Web

toUpperCase() Converts a string to upper case

Metode obyek date


Methods Explanation
Date() Returns a Date object
getDate() Returns the date of a Date object (from 1-31)
getDay() Returns the day of a Date object (from 0-6.
0=Sunday, 1=Monday, etc.)
getMonth() Returns the month of a Date object (from 0-11.
0=January, 1=February, etc.)
getFullYear() Returns the year of a Date object (four digits)
getYear() Returns the year of a Date object (from 0-99). Use
getFullYear instead !!
getHours() Returns the hour of a Date object (from 0-23)
getMinutes() Returns the minute of a Date object (from 0-59)
getSeconds() Returns the second of a Date object (from 0-59)
getMilliseconds() Returns the millisecond of a Date object (from 0-999)
getTime() Returns the number of milliseconds since midnight
1/1-1970
getTimezoneOffset() Returns the time difference between the user's

computer and GMT


getUTCDate() Returns the date of a Date object in universal (UTC)
time
getUTCDay() Returns the day of a Date object in universal time
getUTCMonth() Returns the month of a Date object in universal time
getUTCFullYear() Returns the four-digit year of a Date object in
universal time
getUTCHours() Returns the hour of a Date object in universal time
getUTCMinutes() Returns the minutes of a Date object in universal time
getUTCSeconds() Returns the seconds of a Date object in universal time

www.sttgarut.ac.id | Hal. 70
Modul Praktikum Web

getUTCMilliseconds() Returns the milliseconds of a Date object in universal

time
parse() Returns a string date value that holds the number of
milliseconds since January 01 1970 00:00:00
setDate() Sets the date of the month in the Date object (from 1-
31)
setFullYear() Sets the year in the Date object (four digits)
setHours() Sets the hour in the Date object (from 0-23)
setMilliseconds() Sets the millisecond in the Date object (from 0-999)
setMinutes() Set the minute in the Date object (from 0-59)
setMonth() Sets the month in the Date object (from 0-11.
0=January, 1=February)
setSeconds() Sets the second in the Date object (from 0-59)
setTime() Sets the milliseconds after 1/1-1970
setYear() Sets the year in the Date object (00-99)
setUTCDate() Sets the date in the Date object, in universal time
(from 1-31)
setUTCDay() Sets the day in the Date object, in universal time
(from 0-6. Sunday=0, Monday=1, etc.)
setUTCMonth() Sets the month in the Date object, in universal time
(from 0-11. 0=January, 1=February)
setUTCFullYear() Sets the year in the Date object, in universal time
(four digits)
setUTCHour() Sets the hour in the Date object, in universal time
(from 0-23)
setUTCMinutes() Sets the minutes in the Date object, in universal time
(from 0-59)
setUTCSeconds() Sets the seconds in the Date object, in universal time
(from 0-59)

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 71


Modul Praktikum Web

setUTCMilliseconds() Sets the milliseconds in the Date object, in universal

time (from 0-999)


toGMTString() Converts the Date object to a string, set to GMT time
zone
toLocaleString() Converts the Date object to a string, set to the current
time zone
toString() Converts the Date object to a string

Metode obyek array


Methods Explanation
length Returns the number of elements in an array. This property is
assigned a value when an array is created
concat() Returns an array concatenated of two arrays

join() Returns a string of all the elements of an array concatenated together


reverse() Returns the array reversed

slice() Returns a specified part of the array


sort() Returns a sorted array

LATIHAN
Seperti dalam pertemuan sebelumnya, gunakan contoh-contoh di bawah ini agar
Anda dapat lebih mengenal akrab obyek-obyek dalam JavaSript dan cara
memanfaatkannya. Perhatikan bahwa Anda benar-benar harus menelaah setiap
baris skrip agar Anda tahu proses kerja setiap skrip yang Anda buat.

1. Menghitung karakter suatu string


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var str="W3CSchools is great!"
document.write("</p>" + str + "</p>")
document.write(str.length)
</script>
</body>
</html>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 72
Modul Praktikum Web

2. Menguji apakah string berisi karakter tertentu, dengan indexof()


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var str="W3CSchools is great!"
var pos=str.indexOf("School")
if (pos>=0)
{
document.write("School found at position: ")
document.write(pos + "<br />")
}
else
{
document.write("School not found!")
}
</script>
<p>This example tests if a string contains a specified
word. If the word is found it returns the position of the
first character of the word in the original string. Note:
The first position in the string is 0!</p>
</body>
</html>

3. Menguji apakah string berisikan karakter tertentu, dengan match()


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var str = "W3CSchools is great!"
document.write(str.match("great"))
</script>
<p>This example tests if a string contains a specified word.
If the word is found it returns the word.</p>
</body>
</html>

4. Memunculkan bagian string tertentu


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var str="W3CSchools is great!"
document.write(str.substr(2,6))
document.write("<br /><br />")
document.write(str.substring(2,6))
</script>
<p>
The substr() method returns a specified part of a string.
If you specify (2,6) the returned string will be from the
second character (start at 0) and 6 long.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 73


Modul Praktikum Web

</p>
<p>
The substring() method also returns a specified part of
a string. If you specify (2,6) it returns all characters
from the second character (start at 0) and up to, but not
including, the sixth character.
</p>
</body>
</html>

5. Mengubah menjadi huruf besar atau kecil


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var str=("Hello JavaScripters!")
document.write(str.toLowerCase())
document.write("<br>")
document.write(str.toUpperCase())
</script>
</body>
</html>

6. Membuat array berisi nama-nama


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var famname = new Array(6)
famname[0] = "Jan Egil"
famname[1] = "Tove"
famname[2] = "Hege"
famname[3] = "Stale"
famname[4] = "Kai Jim"
famname[5] = "Borge"
for (i=0; i<6; i++)
{
document.write(famname[i] + "<br>")
}
</script>
</body>
</html>

7. Menghitung elemen yang berada dalam array


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var famname = new Array("Jan Egil","Tove","Hege","Stale","Kai
Jim","Borge")
for (i=0; i<famname.length; i++)
{
document.write(famname[i] + "<br>")
}

www.sttgarut.ac.id | Hal. 74
Modul Praktikum Web

</script>
</body>
</html>

8. Tanggal hari ini


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d = new Date()
document.write(d.getDate())
document.write(".")
document.write(d.getMonth() + 1)
document.write(".")
document.write(d.getFullYear())
</script>
</body>
</html>

9. Jam saat ini


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d = new Date()
document.write(d.getHours())
document.write(".")
document.write(d.getMinutes())
document.write(".")
document.write(d.getSeconds())
</script>
</body>
</html>

10. Mengeset tanggal


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d = new Date()
d.setFullYear("1990")
document.write(d)
</script>
</body>
</html>

11. Melihat waktu UTC


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d = new Date()
document.write(d.getUTCHours())

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 75


Modul Praktikum Web

document.write(".")
document.write(d.getUTCMinutes())
document.write(".")
document.write(d.getUTCSeconds())
</script>
</body>
</html>

12. Memunculkan nama-nama hari


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d=new Date()
var weekday=new
Array("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday
","Friday","Saturday")
document.write("Today is " + weekday[d.getDay()])
</script>
</body>
</html>

13. Memunculkan tanggal lengkap


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d=new Date()
var weekday=new
Array("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday
","Friday","Saturday")
var monthname=new
Array("Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","
Sep","Oct","Nov","Dec")
document.write(weekday[d.getDay()] + " ")
document.write(d.getDate() + ". ")
document.write(monthname[d.getMonth()] + " ")
document.write(d.getFullYear())
</script>
</body>
</html>

14. Membuat jam


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
var timer = null
function stop()
{
clearTimeout(timer)
}

www.sttgarut.ac.id | Hal. 76
Modul Praktikum Web

function start()
{
var time = new Date()
var hours = time.getHours()
var minutes = time.getMinutes()
minutes=((minutes < 10) ? "0" : "") + minutes
var seconds = time.getSeconds()
seconds=((seconds < 10) ? "0" : "") + seconds
var clock = hours + ":" + minutes + ":" + seconds
document.forms[0].display.value = clock
timer = setTimeout("start()",1000)
}
</script>
</head>
<body onload="start()" onunload="stop()">
<form>
<input type="text" name="display" size="20">
</form>
</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 77


Modul Praktikum Web

MODUL X

JAVASCRIPT: GAMBAR, FRAME, FORM, DAN CLIENT

TUJUAN

a. Mahasiswa memahami cara penggunaan Gambar, Frame, Form, Dan Client


pada Java Script
b. Mahasiswa mampu membuat Gambar, Frame, Form, Dan Client pada
document Java Script dengan HTML dan PHP

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Sublime, Notepad, dll)
c. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
d. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

RINGKASAN

Bagian berikutnya dari latihan menggunakan JavaScript adalah penguasaan skrip


untuk menangani obyek gambar, frame, form, dan pendeteksian elemen web pada
client yaitu browser yang digunakan. Pada dasarnya, HTML memang telah
memiliki tag untuk penanganan obyek gambar, frame, dan form, tetapi seperti
halnya sifat HTML yang statis, maka tag HTML untuk penanganan obyek-obyek
tersebut juga memberikan hasil yang statis pula. JavaScript selain dapat digunakan
untuk membuatnya lebih dinamis, juga digunakan untuk menjadi pre-processor
dari masukan yang diberikan pengunjung halaman web ke situs web Anda,
sehingga situs web Anda memiliki interaktivitas yang sebenarnya.

LATIHAN

[78]
Modul Praktikum Web

Silakan Anda kerjakan latihan-latihan di bawah ini, dan seperti sebelumnya,


perhatikan bagian mana saja yang digunakan agar dapat memberikan hasil yang
diinginkan. Untuk beberapa contoh, Anda memerlukan file-file HTML tambahan,
silakan Anda buat file HTML tambahan dengan isi yang berbeda-beda agar hasilnya
lebih terlihat jelas. Diantara file tambahan yang dibutuhkan terdapat file pemroses
masukan dari form. Bahasan file pemroses masukan form belum dijangkau dalam
perkuliahan (dibahas khusus dalam pemrograman web tingkat lanjut, skrip pada sisi
server), sehingga file HTML untuk pemroses form cukup file dummy saja yang
berisi pesan teks “Data telah diproses”.

1. Preload gambar ke memori


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
if (document.images)
{
a = new Image(160, 120)
a.src = "gambar.jpg"
}
</script>
</head>
<body>
<img src="gambar.jpg" width="160" height="120">
</body>
</html>

2. Keluar dari frame


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function breakout()
{
if (window.top != window.self)
{
window.top.location="targetpage.htm"
}
}
</script>
</head>
<body>
<form>
To break out of the frame:

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 79


Modul Praktikum Web

<input type="button" onclick="breakout()" value="Click


me">
</form>
</body>
</html>

3. Melakukan update halaman pada 2 iframe


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function twoframes()
{
document.all("frame1").src="frame_c.htm"
document.all("frame2").src="frame_d.htm"
}
</script>
</head>
<body>
<iframe src="frame_a.htm" name="frame1"></iframe>
<iframe src="frame_b.htm" name="frame2"></iframe>
<br />
<form>
<input type="button" onclick="twoframes()" value="Change
url of the two iframes">
</form>
</body>
</html>

4. Validasi alamat e-mail


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function validate()
{
x=document.myForm
at=x.myEmail.value.indexOf("@")
if (at == -1)
{
alert("Not a valid e-mail")
return false
}
}
</script>
</head>
<body>
<form name="myForm" action="prosesform.htm"
onsubmit="return validate()">
Enter your E-mail address:
<input type="text" name="myEmail">

www.sttgarut.ac.id | Hal. 80
Modul Praktikum Web

<input type="submit" value="Send input">


</form>
<p>This example only tests if the email address contains
an "@" character.</p>
<p>Any "real life" code will have to test for
punctuations, spaces and other things as
well.</p>
</body>
</html>

5. Validasi panjang masukan teks


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function validate()
{
x=document.myForm
input=x.myInput.value
if (input.length>5)
{
alert("Do not insert more than 5 characters")
return false
}
else
{
return true
}
}
</script>
</head>
<body>
<form name="myForm" action="prosesform.htm"
onsubmit="return validate()">
In this input box you are not allowed to insert more than
5 characters:
<input type="text" name="myInput">
<input type="submit" value="Send input">
</form>
</body>
</html>

6. Menjadikan teks masukan sebagai obyek aktif


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function setfocus()
{
document.forms[0].field.select()
document.forms[0].field.focus()
}

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 81


Modul Praktikum Web

</script>
</head>
<body>
<form>
<input type="text" name="field" size="30" value="input
text">
<input type="button" value="Selected"
onclick="setfocus()">
</form>
</body>
</html>

7. Menggunakan tombol radio


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function check(browser)
{
document.forms[0].answer.value=browser
}
</script>
</head>
<body>
<form>
Which browser is your favorite<br>
<input type="radio" name="browser"
onclick="check(this.value)" value="Explorer">
Microsoft Internet Explorer<br>
<input type="radio" name="browser"
onclick="check(this.value)" value="Netscape">
Netscape Navigator<br>
<input type="text" name="answer">
</form>
</body>
</html>

8. Menggunakan kotak cek


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function check()
{
coffee=document.forms[0].coffee
answer=document.forms[0].answer
txt=""
for (i = 0; i<coffee.length; ++ i)
{
if (coffee[i].checked)
{
txt=txt + coffee[i].value + " "
}

www.sttgarut.ac.id | Hal. 82
Modul Praktikum Web

}
answer.value="You ordered a coffee with " + txt
}
</script>
</head>
<body>
<form>
How would you like your coffee?<br>
<input type="checkbox" name="coffee" value="cream">With
cream<br>
<input type="checkbox" name="coffee" value="sugar">With
sugar<br>
<input type="text" name="answer" size="30">
<input type="button" name="test" onclick="check()"
value="Order">
</form>
</body>
</html>

9. Menggunakan kotak drop-down


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function put()
{
option=document.forms[0].dropdown.options[document.form
s[0].dropdown.selectedIndex].text
txt=option
document.forms[0].favorite.value=txt
}
</script>
</head>
<body>
<form>
<p>
Select your favorite browser:
<select name="dropdown" onchange="put()">
<option>Internet Explorer
<option>Netscape Navigator
</select>
</p>
<p>
Your favorite browser is:
<input type="text" name="favorite" value="Internet
Explorer">
</p>
</form>
</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 83


Modul Praktikum Web

10. Kotak drop-down sebagai menu


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function go(form)
{
location=form.selectmenu.value
}
</script>
</head>
<body>
<form>
<select name="selectmenu" onchange="go(this.form)">
<option>--Select page--
<option value="http://www.telkom.net">TelkomNet
<option value="http://www.google.com">Google
<option value="http://www.unpak.ac.id">UNPAK
</select>
</form>
</body>
</html>

11. Kotak teks yang otomatis berpindah fokus bila batasan masukan terpenuhi
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function toUnicode(elmnt,content)
{
if (content.length==elmnt.maxLength)
{
next=elmnt.tabIndex
if (next<document.forms[0].elements.length)
{
document.forms[0].elements[next].focus()
}
}
}
</script>
</head>
<body>
<p>This script automatically sets focus to the next
input field when the current input field's maxlength
has been reached</p>
<form name="myForm">
<input size="3" tabindex="1" name="myInput"
maxlength="3" onkeyup="toUnicode(this,this.value)">
<input size="3" tabindex="2" name="mySecond"
maxlength="3" onkeyup="toUnicode(this,this.value)">
<input size="3" tabindex="3" name="myThird"
maxlength="3" onkeyup="toUnicode(this,this.value)">
</form>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 84
Modul Praktikum Web

</body>
</html>

12. Deteksi browser yang digunakan


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
document.write("You are browsing this site with: "+
navigator.appName)
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>

13. Deteksi konfigurasi tampilan yang digunakan


<html>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("SCREEN RESOLUTION: ")
document.write(screen.width + "*")
document.write(screen.height + "<br>")
document.write("AVAILABLE VIEW AREA: ")
document.write(window.screen.availWidth + "*")
document.write(window.screen.availHeight + "<br>")
document.write("COLOR DEPTH: ")
document.write(window.screen.colorDepth + "<br>")
</script>
</body>
</html>

14. Redirect ke situs web berdasarkan browser yang digunakan


<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function redirectme()
{
bname=navigator.appName
if (bname.indexOf("Netscape")!=-1)
{
window.location="http://www.netscape.com"
return
}
if (bname.indexOf("Microsoft")!=-1)
{
window.location="http://www.microsoft.com"
return
}
window.location="http://www.w3.org"

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 85


Modul Praktikum Web

}
</script>
</head>
<body>
<form>
<input type="button" onclick="redirectme()"
value="Redirect">
</form>
</body>
</html>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 86
Modul Praktikum Web

MODUL XI

BOOTSTRAP TEMPLATE

TUJUAN

a. Mahasiswa mengetahui template, fungsi, dan manfaat bootstrap dalam


pemrograman web
b. Mahasiswa mampu mengimplementasikan bootstrap menjadi halaman web

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Sublime, Notepad, dll)
c. Bootstrap Template
d. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
e. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

Mengenal Layout Responsive

Layout (desain) responsive, menurut Winarno (2015:3)12 “bahwa semua display


harus menerima konten yang sama, namun dibangun dengan fleksibel, sehingga
mengoptimalkan tampilan untuk tiap piranti”. Salah satu library untuk membuat
desain responsif adalah Bootstrap. Didalam bukunya Abdulloh (2015:141)3
dikatakan “Hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat desain responsive
adalah Layout. Layout website harus bisa berubah-ubah sesuai dengan layar
device yang digunakan untuk menampilkan website”.

12
Winarno, Edy., dkk. 2015. Desain Web Responsif dengan HTML5 dan CSS3. PT Gramedia .
Jakarta..
3 Abdulloh, Rohi. 2015. Web Programming is Easy Panduan Membangun Web Responsive
dengan PHP, jQuery, dan Bootstrap. PT Gramedia. Jakarta.

[87]
Modul Praktikum Web

Layout responsive adalah sebuah tampilan website dimana display sebuah perangkat
dapat merespon halaman website mengikuti bentuk dari display perangkat
pengaksesnya.

Viewport
Tag ini digunakan untuk menyesuaikan tampilan web agar sesuai atau
menyesuaikan secara otomatis mengikuti lebar perangkat. Misalkan apabila Anda
menggunakan smartphone, ketika perangkat tersebut berada pada posisi horizontal
atau vertikal maka lebar halaman web juga akan berubah lebarnya menyesuaikan
posisi perangkat tersebut. Selain itu ukuran web juga akan menyesuaikan diri
dengan ukuran display (layar) masing-masing perangkat baik itu smartphone, tablet
maupun PC.

Code untuk viewport :

Script ini diletakkan diantara tag <head> ... </head>

<meta name=”viewport” content=”width=device-width,


initial-scale=1”>

Image Responsive

Images responsive maksudnya adalah apabila terdapat sebuah gambar pada bagian
isi (content) web, maka gambar tersebut akan ditampilkan sesuai dengan aslinya
apabila diakses menggunakan perangkat dekstop seperti PC, tetapi apabila
ditampilkan menggunakan perangkat smartphone atau tab maka tampilan gambar
tersebut akan mengecil mengikuti posisi dari display tersebut.

Script untuk image responsive :

Script ini diletakkan diantara tag <head> ... </head>

<style> img {max-width:100%;} </style>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 88
Modul Praktikum Web

Berikut adalah contoh dari image responsive dan viewport

Posisi horizontal Posisi vertikal

Sistem Grid
Grid System pada bootstrap merupakan pengaturan ukuran yang di tampilkan pada
monitor. Grid system berfungsi untuk membuat pengaturan untuk lebar dari
masing-masing komponen web sehingga kita dapat dengan bebas mengatur ke-
responsivan halaman website yang kita buat dengan bootstrap.
Menurut Winarno (2015:149)3“Sistem grid adalah stuktur di mana Anda bisa
membangun layout dari website. Ini terdiri dari baris horizontal dan kolom
vertikal”.

Pada dasarnya sistem grid pada bootstrap merupakan pengaturan ukuran yang di
tampilkan pada display monitor, baik itu untuk display monitor, tablet atau
smartphone. Sistem grid bootstrap memiliki kegunaan untuk membuat pengaturan
untuk lebar (width) layout dari masing-masing komponen web.

3
Winarno, Edy., Ali Zaki, SmitDev Community, 2015. Desain Web Responsif dengan HTML5
dan CSS3. Jakarta. PT. Elex Media Computindo.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 89


Modul Praktikum Web

Bootstrap memiliki 12 grid dan metode untuk memanggilnya menggunakan class.


Bootstrap memiliki beberapa class grid dan setiap class grid memiliki fungsinya masing-
masing. Jenis grid pada bootstrap sebagai berikut :
1. col-lg-*
digunakan untuk mengatur grid pada monitor komputer yang berukuran besar
(>=1200 px).
2. col-md-*
digunakan untuk mengatur grid pada layar monitor komputer yang berukuran
sedang (>=992 px).
3. col-sm-*
digunakan untuk mengatur grid pada monitor yang berukuran tablet (>=768
px).
4. col-xs-*
digunakan untuk mengatur grid untuk ukuran handphone (>768 px).

Tanda (*) merupakan nilai (value) berupa angka antara 1 – 12. Jika nilai yang
diberikan kecil maka banyaknya grid semakin banyak dan berlaku sebaliknya
semakin besar nilai angka yang diberikan semakin sedikit pula jumlah gridnya.

Metode pemanggilan class grid.

<div class=’col-sm-12’> .. </div>

class=’col-sm-12’ dapat diartikan bahwa grid yang dibuat berbentuk colom (col)
dengan ukuran sedang (sm) dan jumlah grid nilainya adalah (12). Berikut contoh sistem
grid menggunakan bootstrap untuk layar ukuran layar ukuran sedang (md) :

Ketik script di bawah ini kemudian simpan dengan nama grid.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1">

www.sttgarut.ac.id | Hal. 90
Modul Praktikum Web

<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
<style>img {max-width:100%;} </style>
<style type="text/css"> div{
background: #2ea3f2; text-align: center; border: 1px solid
#fff; padding: 10px;
color: #fff;
}
</style>
</head>
<body>
<center><h1>Mengenal Grid System Bootstrap</h1></center>
<br/>
<div class="col-md-12">.col-md-12</div>
<div class="col-md-6">.col-md-6</div>
<div class="col-md-6">.col-md-6</div>
<div class="col-md-4">.col-md-4</div>
<div class="col-md-4">.col-md-4</div>
<div class="col-md-4">.col-md-4</div>
<div class="col-md-3">.col-md-3</div>
<div class="col-md-3">.col-md-3</div>
<div class="col-md-3">.col-md-3</div>
<div class="col-md-3">.col-md-3</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-2">.col-md-2</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
<div class="col-md-1">.col-md-1</div>
</body>
</html>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 91


Modul Praktikum Web

Berikut adalah hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

Sistem grid pada bootstrap memungkinkan membuat kolom sampai dengan 12


kolom dalam satu halaman. Dari 12 kolom tersebut dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan yang pada intinya total kolom harus berjumlah 12 dalam satu halaman.

Jadi dapat di simpulkan bahwa bootstrap membagi halaman website menjadi 12


grid. Seperti sudah dijelaskan di awal bahwa jenis grid yang disediakan oleh
bootstrap terdiri dari empat ukuran, yaitu untuk layar monitor menggunakan col-lg-
*, untuk layar monitor ukuran sedang menggunakan col-sm-*, untuk layar monitor
tablet menggunakan col-md-*, dan selanjutnya untu layar smartphone
menggunakan col- xs-*.
Perbedaannya akan sangat tampak jika menggunakan col-md-* dan col-xs-* apabila
diakses menggunakan opera emulator dengan type Sony Experia Ray (632x906
pixel). Berikut hasilnya :

Perbandingan hasil antara menggunakan col-md-* dan col-xs-*:

www.sttgarut.ac.id | Hal. 92
Modul Praktikum Web

Menggunakan col-md-* Menggunakan col-xs-*

Struktur Dasar Grid :

<div class="container">
<div class="row">
<div class="col-*-*"> ... </div>
<div class="col-*-*"> ... </div>
<div class="col-*-*"> ... </div>
</div>
</div>

Keterangan :
class=”container” : digunakan untuk membuat layout layar menjorok
kedalam class=”container-fluid” : digunakan untuk membuat layar full
class=”row” : digunakan untuk membuat baris
col : perintah untuk membuat kolom

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 93


Modul Praktikum Web

Table Grid System


Extra small Small Medium
Large devices
devices devices devices
Desktops
Phones Tablets Desktops
(>=1200px)
(<768px) (>=768px) (>=992px)
Collapsed to Collapsed to
start, start, Collapsed to start,
Horizontal at
Grid horizontal horizontal horizontal above
all times
behaviour above above breakpoints
breakpoints breakpoints
Container
None (auto) 750px 970px 1170px
width
Class
.col-xs- .col-sm- .col-md- .col-lg-
prefix
Number of
12 12 12 12
columns
Column
Auto ~62px ~81px ~97px
width
30px (15px
30px (15px on 30px (15px on 30px (15px on
on each side
Gutter each side of a each side of a each side of a
of a
width column) column) column)
column)
Nestable Yes Yes Yes Yes
Offsets Yes Yes Yes Yes
Column
Yes Yes Yes Yes
ordering

Membuat Grid Sama Tinggi


Untuk membuat grid sama tinggi maka langkah yang efektif adalah dengan
menambahkan script CSS. Jika grid yang dibuat tidak sama tinggi atau
menyesuaikan dengan perangkat maka pengaturan tinggi didalam style CSS cukup
ditambahkan script seperti berikut :

height : 0 auto;  digunakan untuk kolom pada grid menjadi responsive


(dinamis/berubah) height : 120px;  digunakan untuk kolom pada grid menjadi
fixed (tetap)

www.sttgarut.ac.id | Hal. 94
Modul Praktikum Web

Berikut contoh perbedaan antara kolom dinamis dan tetap.

Membuat Form dengan Bootstrap

Bootstrap menyediakan class khusus lagi untuk mendesign form dan pastinya terlihat
sangat modern dan bersih, berikut model desain form yang disediakan oleh
bootstrap:

1) Form-Vertical
Ketik code di bawah ini kemudian simpan dengan nama form.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Membuat Form dengan Bootstrap</h1>
<form>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 95


Modul Praktikum Web

<div class="form-group">
<label for="nama">Nama Anda:</label>
<input type="text" class="form-control">
</div>
<div class="form-group">
<label for="alamat">Alamat anda:</label>
<input type="text" class="form-control" id="alamat">
</div>
<div class="form-group">
<label for="save"> </label>
<input type="submit" value=”Save” class="btn btn-primary
btn-md">
</form>
</div>
</body>
</html>

Hasilnya dapat dilihat di bawah ini:

2) Form-Inline
Ketik code di bawah ini kemudian simpan dengan nama form2.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">

www.sttgarut.ac.id | Hal. 96
Modul Praktikum Web

<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Membuat Form dengan Bootstrap </h1>
<form class="form-inline">
<div class="form-group">
<label for="nama">Nama Anda:</label>
<input type="text" class="form-control">
</div>
<div class="form-group">
<label for="alamat">Alamat anda:</label>
<input type="text" class="form-control"
id="alamat">
</div>
<button type="submit" class="btn btn-
primary">Simpan</button>
</form>
</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

3) Form-Horizontal
Ketik code di bawah ini kemudian simpan dengan nama form3.php

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 97


Modul Praktikum Web

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Membuat Form dengan Bootstrap</h1>
<form class="form-horizontal">
<div class="form-group">
<label class="control-label col-sm-2"
for="nama">Nama Anda:</label>
<div class="col-sm-10">
<input type="text" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group">
<label class="control-label col-sm-2"
for="alamat">Alamat anda:</label>
<div class="col-sm-10">
<input type="text" class="form-control"
id="alamat">
</div>
</div>
<div class="form-group">
<label class="control-label col-sm-2"
for="tombol"></label>
<div class="col-sm-10">
<input type="Submit" value="Simpan"
class="btn btn-danger">
</div>
</div>
</form>
</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

www.sttgarut.ac.id | Hal. 98
Modul Praktikum Web

Membuat Table dengan Bootstrap

Membuat table dengan bootstrap ini akan di bahas tentang cara membuat atau
mendesign table dengan menggunakan bootstrap. Untuk membuat table dengan
bootstrap caranya sangat mudah Anda hanya perlu memasukkan class-class bootstrap
yang di gunakan untuk mendesign table. Adapun beberapa class bootstrap yang di
gunakan untuk design atau membuat table adalah sebagai berikut.
 .table
class ini di gunakan untuk mendefinisikan atau membuat table standar/ table
biasa.
 .table-striped
table-striped merupakan class tambahan untuk membuat table dengan
menggunakan bootstrap. class ini berfungsi untuk membuat baris table yang
bergaya belang-beling (strip).
 .table-bordered
table-bordered di gunakan untuk membuat table yang memiliki garis dan termasuk
class tambahan pada bootstrap untuk mendesign table.
 .table-hover
table-hover merupakan class tambahan untuk mendesign table
menggunakan bootstrap. table hover di gunakan untuk

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 99


Modul Praktikum Web

Membuat efek hover pada row table pada saat cursor mouse di letakkan di atas row table
dan untuk membuat pewarnaan pada row atau table data anda dapat menggunakan
class-class berikut ini yang dapat anda tambahkan pada tag <tr> untuk memberi
warna pada table row, atau tambahkan pada tag <td> untuk memberi warna pada
table data.
 .success
class ini di gunakan untuk memberi tanda sukses atau warna hijau pada table row
atau table data.
 .danger
class ini di gunakan untuk memberi warna merah pada table row atau table
data.
 .info
class ini di gunakan untuk memberi warna biru pada table row atau table data.
 .warning
class ini di gunakan untuk memberi warna kuning pada table row atau table
data.

Tabel standar
Untuk membuat tabel standar cukup dengan menambahkan class .table pada tag <table>
Ketik script di bawah ini kemudian simpan dengan nama table.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<style>img {max-width:100%;}</style>
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<div class="row">
<div class="col-sm-12">
<h1>Table Standar</h1>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 100


Modul Praktikum Web

<table
class="table">
<thead>
<tr>
<th>Nomor</th>
<th>Nama</th>
<th>Pekerjaan</th>
<th>Alamat Rumah</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>01</td>
<td>Udin</td>
<td>Tani</td>
<td>Sukabumi</td>
</tr>
<tr>
<td>02</td>
<td>Jono</td>
<td>Wiraswasta</td>
<td>Jawa Tengah</td>
<tr>
<td>03</td>
<td>Ucok</td>
<td>Karyawan Swasta</td>
<td>Medan</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 101


Modul Praktikum Web

Tabel Bordered

Caranya adalah dengan menambahkan class . table-bordered di dalam tag <table>


Ketik script di bawah ini kemudian simpan dengan nama table_boot2.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Cara Membuat table dengan Bootstrap</h1>
<table class="table table-bordered">
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>Makanan</th>
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td>
<td>Bakso</td>
<td>12.000</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Mie Goreng</td>
<td>7.000</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Nasi Goreng</td>
<td>15.000</td>
</tr>
</tbody>
</table>

www.sttgarut.ac.id | Hal. 102


Modul Praktikum Web

</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

Tabel Bordered Stripped

Caranya adalah dengan menambahkan class .table-bordered table-striped di dalam tag


<table> Ketik script di bawah ini kemudian simpan dengan nama tabel_boot3.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-
scale=1">
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Cara Membuat table dengan Bootstrap</h1>
<table class="table table-bordered table-striped">
<thead>
<tr>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 103


Modul Praktikum Web

<th>No</th>
<th>Makanan</th>
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td>
<td>Bakso</td>
<td>12.000</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Mie Goreng</td>
<td>7.000</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Nasi Goreng</td>
<td>15.000</td>
</tr>
</tbody>
/table>
</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

Table Hover

Caranya adalah dengan menambahkan class .table-bordered table-striped table-


hover di dalam tag <table> Ketik script di bawah ini kemudian simpan dengan nama
tabel_boot4.php

www.sttgarut.ac.id | Hal. 104


Modul Praktikum Web

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width,
initial-scale=1">
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/jquery.js"></script>
<script type="text/javascript"
src="bootstrap/js/bootstrap.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="bootstrap/css/bootstrap.min.css" />
<title>Blog Kang Arya</title>
</head>

<body>
<div class="container">
<h1>Cara Membuat table dengan Bootstrap</h1>
<div class="table-responsive">
<table class="table table-bordered table-striped table-
hover">
<thead>
<tr>
<th>No</th>
<th>Makanan</th>
<th>Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>1</td>
<td>Bakso</td>
<td>12.000</td>
</tr>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 105


Modul Praktikum Web

<tr>
<td>2</td>
<td>Mie Goreng</td>
<td>7.000</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Nasi Goreng</td>
<td>15.000</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</body>
</html>

Berikut hasilnya dapat dilihat di bawah ini :

www.sttgarut.ac.id | Hal. 106


Modul Praktikum Web

MODUL XI

FRAMEWORK CODEIGNITER (RAMOS SOMYA)

TUJUAN

a. Mahasiswa mengetahui prinsip, cara kerja, serta fungsi Framework


Codeigniter
b. Mahasiswa memahami model, view, dan controller dalam Framework
Codeigniter

KEBUTUHAN

a. Unit Komputer (Memiliki Sistem Operasi Windows, Linux, dll)


b. Text editor (Sublime, Notepad, dll)
c. Framework Codeigniter
d. Web server (dalam modul ini digunakan Apache dari modul XAMPP)
e. Web browser (Mozilla, Chrome, dll)

Prinsip Dasar Framework


Framework secara umum adalah sebuah susunan atau rangkaian kerja yang tetap
dan dibuat sedemikian rupa yang kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah
aktifitas kerja yang lain tapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja
sebelumnya. Sedangkan framework web yang akan dipelajari pada modul ini
mempunyai definisi sebagai kumpulan modul dalam bentuk class library yang dapat
digunakan untuk membentuk aplikasi web yang besar dengan memanfaatkan
modul-modul class library tersebut.

Sebagai contoh, jika dalam sebuah framework terdapat class “Shopping Cart”, di
mana class ini berfungsi untuk membuat keranjang belanja pada aplikasi toko
online, maka setiap aplikasi yang dirasa membutuhkan fungsi ini, programmer

[107]
Modul Praktikum Web

hanya perlu “menempelkan” class ini pada aplikasi. Class ini dapat digunakan
berulang kali dalam aplikasi web yang berbeda-beda.

Untuk menggunakan library-library yang disediakan oleh suatu framework,


developer harus menyesuaikan diri dengan aturan-aturan pada framework tersebut,
karena setiap framework mempunyai aturan yang berbeda. Saat ini terdapat banyak
framework PHP yang dapat dipakai dengan gratis, yaitu: CodeIgniter, CakePHP,
Yii, Laravel, Prado, Zend dan beberapa lainnya.

Framework CodeIgniter
Framework CodeIgniter (CI) merupakan salah satu framework PHP yang populer
di kalangan web developer. Pada tahun 2015, framework ini menduduki peringkat
1 di Indonesia sebagai framework PHP yang paling banyak dipakai. Keunggulan
CI antara lain menganut prinsip Model View Controller (MVC), open source
(gratis), sangat ringan di semua platform, library lengkap, dokumentasi lengkap dan
berbasis pada PHP5.

Prinsip Model View Controller (MVC)


MVC memungkinkan programmer untuk memisah program ke dalam 3 folder
sesuai dengan fungsinya, yaitu bagian Model, View dan Controller. Cara ini dapat
mempermudah pembedaan antara tampilan dan program. Secara khusus sangat baik
untuk project di mana designer bekerja dengan file template yang akan
memperkecil banyaknya kode di setiap template karena sudah dipisah dengan baik.
Arsitektur MVC digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Arsitektur MVC pada CI

www.sttgarut.ac.id | Hal. 108


Modul Praktikum Web

Saat pertama kali halaman web diakses, sebenarnya yang dipanggil adalah bagian
controller, di mana controller akan memanggil halaman view (tampilan dalam
HTML) dan menampilkannya pada browser. Jika membutuhkan data dari basis data
untuk diakses / ditampilkan, maka bagian controller akan memanggil bagian model
terlebih dahulu untuk mengambil data dari basis data tersebut, kemudian
memanggil bagian view dan menampilkannya pada browser.

Memulai Framework CodeIgniter


Untuk menggunakan framework CI dalam membuat web, programmer bisa
mengunduh framework ini melalui website CI (www.codeigniter.com). Saat modul
ini ditulis, versi CI yang terbaru adalah versi 3.1.5. Sedangkan untuk mempelajari
CI, pada modul ini akan menggunakan CI versi 3.0.3. Letakkan framework CI yang
sudah diekstrak ke dalam directory WWW (Wamp Server) atau htdocs (XAMPP).
Ubah nama folder CI tersebut dengan nama cobaci. Susunan folder dalam CI dapat
dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Susunan Folder pada CI

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 109


Modul Praktikum Web

Secara default, framework CI terdiri dari 3 folder utama, yaitu application, system
dan user_guide. Folder utama adalah folder application di mana pada folder ini akan
tersusun dalam beberapa subfolder. Subfolder yang paling penting adalah config,
model, view dan controller. Programmer juga dapat menambahkan library atau file
pendukung lainnya yang tidak disediakan oleh CI, misalnya Bootstrap. Untuk
library tambahan dapat disimpan pada directory project supaya dapat diakses oleh
aplikasi. Selanjutnya, jika diakses melalui browser, maka akan terlihat seperti
Gambar 3.

Gambar 2 Tampilan Default CI pada Browser

Penjelasan:
1. Bukalah file routes.php yang terletak di folder application/config.
2. Pada baris ke 52 terdapat perintah $route['default_controller'] = 'welcome';
3. Hal ini berfungsi untuk menentukan controller mana yang akan dieksekusi
pertama kali saat website dijalankan pada browser.
4. Bukalah file Welcome.php yang terletak di folder application/controllers
(Gambar 3).

www.sttgarut.ac.id | Hal. 110


Modul Praktikum Web

Gambar 3 File Welcome.php

Pada baris ke 6 terdapat fungsi index(). Fungsi ini akan dijalankan ketika
controller Welcome dipanggil.
5. Pada baris ke 8 terdapat perintah untuk menampilkan halaman view dengan
nama welcome_message.
6. Bukalah file welcome_message.php yang ada di folder application/views.
7. Inilah halaman web yang ditampilkan di browser.

Latihan:
Ketikkan kode program berikut pada fungsi index pada controller Welcome:
Kode Program 1 Modifikasi Controller Welcome
$pesan["pesan1"] = "Ini adalah pesan pertama";
$pesan["pesan2"] = "Ini adalah pesan kedua";
$this->load->view('myview',$pesan);

Buat sebuah view baru dengan nama myview.php dan simpan pada folder
application/views dan ketikkan Kode Program 2.

Kode Program 2 File myview.php

<html>
<head>
<title>File View Pertama</title>
</head>

<body>
File view berhasil ditampilkan
<p>Nilai array pesan1 adalah: <?php echo $pesan1;
?></p>

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 111


Modul Praktikum Web

<p>Nilai array pesan1 adalah: <?php echo $pesan2;


?></p>
</body>

</html>

Jalankan pada browser, lihat output-nya dan pelajari proses yang terjadi tersebut
dengan prinsip MVC pada CI. Jika dapat dipahami, maka dapat disimpulkan bahwa
Anda sudah paham dengan cara kerja MVC pada CI dan dapat beralih ke bagian
selanjutnya.

Memproses Inputan Form dengan CI


Untuk mempelajari pemrosesan inputan dari form dengan CI, tambahkan sebuah
file dengan nama myform.php di bagian view dan ketikkan Kode Program 3.
Kode Program 3 View myform

<html>
<head>
<title>Form CI</title>
</head>
<body>

<form action="<?php echo


site_url('ProsesController/proses')?>" method="post">
<tr>
<td>Masukkan Nama Anda:</td>
<td><input type="text" name="nama" size="20"/>
<input type="submit" value="Kirim" />
</td>
</tr>

</form>
</table>

</body>
</html>

Tampilan myform akan ditampilkan pertama kali ketika project cobaci diakses dari
browser. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi pada bagian controller.
Tambahan sebuah file controller baru pada folder controller dengan nama
ProsesController.php dan tambahkan Kode Program 4.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 112


Modul Praktikum Web

Kode Program 4 Controller ProsesController

<?php

class ProsesController extends CI_Controller {

function __construct(){
parent::__construct();
$this->load->helper(array('url','form'));
}

public function index()


{
$this->load->view('myform');
}
}
?>

Supaya pada saat project diakses oleh browser dan menampilkan halaman myform,
pada bagian file route harus diubah. Buka file route yang ada di folder config dan
pada baris ke 52 ubah menjadi: $route['default_controller'] =
'ProsesController';

Selanjutnya buka pada browser dan akan muncul sebuah form dengan sebuah
inputan berupa textfield dan sebuah tombol untuk mengirimkan inputan tersebut
seperti Gambar 4.

Gambar 4 Tampilan pada Browser

Untuk dapat memproses inputan pada form, perlu dibuat sebuah fungsi pada
ProsesController seperti yang sudah ditetapkan pada bagian form action di myform.
Oleh sebab itu tambahkan Kode Program 5.

Kode Program 5 Fungsi proses pada ProsesController

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 113


Modul Praktikum Web

public function proses()


{
$nama = $this->input->post("nama");
$data['welcome'] = "Selamat Datang, ".$nama;
$this->load->view('greeting', $data);
}

Selanjutnya tambahkan sebuah file baru pada folder view dan beri nama
greeting.php. Ketikkan Kode Program 6.

Kode Program 6 File greeting pada Folder View


<html>
<head>
<title>Form CI</title>
</head>

<body>
<p><h2><?php echo $welcome; ?></h2></p>
</body>

</html>

Jalankan project pada browser, masukkan inputan pada textfield dan tekan tombol
kirim. Inputan tersebut akan dikirimkan ke fungsi proses dan akan ditampilkan
hasilnya pada halaman greeting.

Latihan:
Buatlah program kalkulator sederhana menggunakan framework CodeIgniter (Buat
Controller dan file View baru pada project sebelumnya). Tampilan program terlihat
pada Gambar 5.

Gambar 5 Tampilan Form Kalkulator


Jika diproses, maka hasil operasi akan ditampilkan pada MessageBox seperti pada
Gambar 6.

www.sttgarut.ac.id | Hal. 114


Modul Praktikum Web

Gambar 6 Tampilan Hasil Operasi Kalkulator

Referensi:
Hakim, L. 2010. 9 Langkah Menjadi Master Framework Codeigniter. Yogyakarta:
Penerbit Lokomedia.

Ade Sutedi – STT Garut | Hal. 115

Anda mungkin juga menyukai