0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan19 halaman

Struktur Data

membahas tentang struktur data dan pengertiannya

Diunggah oleh

sedekmelki84
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan19 halaman

Struktur Data

membahas tentang struktur data dan pengertiannya

Diunggah oleh

sedekmelki84
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 19

Nama : ALEXANDRO A.

HEYPON
NIM : 2023106001
Prodi : TEKNIK INFORMATIKA
Tugas : STRUKTUR DATA (TUGAS 2)
Dosen Pengampuh : BRYAN O. TIPAWAEL, S. Kom

1. Jelaskan perbedaan antara operator “==” (sama dengan) dan “!=” (tidak sama dengan) dalam
python. Berikan contoh penggunaannya.

Jawab :

Dalam Python, operator “==” (sama dengan) dan “!=” (tidak sama dengan) digunakan
untuk membandingkan dua nilai atau objek. Kedua operator ini menghasilkan nilai boolean
(True atau False) berdasarkan hasil perbandingan.

a. Operator == (Sama Dengan)

 Fungsi : Memeriksa apakah dua nilai atau objek adalah sama.


 Hasil : True jika kedua operand memiliki nilai yang sama, False jika tidak.

# Contoh Penggunaan :

# Penjelasan :

 akan menghasilkan False karena nilai a adalah 10 dan nilai b adalah 20, yang
a == b
berbeda.
 a == c akan menghasilkan True karena kedua variabel memiliki nilai yang sama yaitu
10.

b. Operator != (Tidak Sama Dengan)

 Fungsi: Memeriksa apakah dua nilai atau objek tidak sama.


 Hasil: True jika kedua operand memiliki nilai yang berbeda, False jika sama.

# Contoh Penggunaan:

# Penjelasan :

 x != y akan menghasilkan True karena nilai x adalah "Hello" dan nilai y adalah "World",
yang berbeda.
 x != z akan menghasilkan False karena kedua variabel memiliki nilai yang sama yaitu
"Hello".
2. Jelaskan konsep operator logika “And”, “Or”, dan “Not”. Berikan contoh penggunaannya dalam
kondisi logika

Jawab :

Dalam Python, operator logika and, or, dan not digunakan untuk menggabungkan atau
memanipulasi kondisi boolean (True atau False). Operator-operator ini memungkinkan
pengembang untuk membuat ekspresi logika yang kompleks dan mengambil keputusan
berdasarkan kombinasi berbagai kondisi.

a. Operator Logika and

# Fungsi

Operator and mengembalikan True jika kedua operand bernilai True. Jika salah satu atau kedua
operand bernilai False, maka hasilnya adalah False.

# Tabel Kebenaran:

Operand A Operand B A and B

True True True

True False False

False True False

False False False


# Penjelasan :

 Kondisi age >= 18 adalah True (25 >= 18)


 Kondisi age <= 30 adalah True (25 <= 30)
 Kondisi is_student adalah True
 Karena semua kondisi True, maka hasil and adalah True

b. Operator Logika or

# Fungsi :

Operator or mengembalikan True jika salah satu atau kedua operand bernilai True. Hanya jika
kedua operand bernilai False, maka hasilnya adalah False.

# Tabel Kebenaran:

Operand A Operand B A or B

True True True

True False True

False True True

False False False

# Contoh Penggunaan :
# Penjelasan :

 Kondisi day == "Sunday" adalah True


 or hanya membutuhkan salah satu kondisi True, sehingga hasilnya True

c. Operator Logika not

# Fungsi :

Operator not digunakan untuk membalik nilai boolean operand. Jika operand adalah True,
maka not akan menghasilkan False, dan sebaliknya.

# Tabel Kebenaran :

Operand not Operand

True False

False True

# Contoh Penggunaan :

# Penjelasan :

 Kondisi is_raining adalah False


 not is_raining menjadi True, sehingga blok pertama dieksekusi
3. Bagaimana operator “Is” berbeda dari operator “==” dalam python ? berikan contoh yang
mengilustrasikan perbedaannya

Jawab :

Dalam Python, operator == dan is digunakan untuk membandingkan dua objek, namun
mereka melakukannya dengan cara yang berbeda. Memahami perbedaan antara kedua
operator ini sangat penting untuk menghindari bug dan menulis kode yang lebih efisien.

# Perbedaan Utama antara == dan is

1. Operator == (Sama Dengan):


o Fungsi: Memeriksa apakah nilai dari dua objek adalah sama.
o Hasil: True jika kedua objek memiliki nilai yang sama, meskipun mereka adalah
objek yang berbeda di memori.
2. Operator is (Identik Dengan):
o Fungsi: Memeriksa apakah kedua objek tersebut adalah objek yang sama di
memori.
o Hasil: True hanya jika kedua variabel menunjuk ke objek yang sama di memori.

# Ilustrasi Perbedaan dengan Contoh

Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami perbedaan antara ” ==” dan “is”.

1. Perbandingan dengan Tipe Data Primitif (Int, Float, String)

Penjelasan:
 Pada contoh integer, meskipun a dan b memiliki nilai yang sama (1000), is mungkin
mengembalikan False karena mereka adalah objek yang berbeda di memori. Namun,
untuk nilai integer kecil (biasanya antara -5 hingga 256), Python mengintern objek
tersebut sehingga is bisa mengembalikan True.
 Pada contoh string, Python sering mengintern string yang sama, sehingga is
mengembalikan True. Namun, ini tidak selalu dapat diandalkan untuk string yang
lebih kompleks atau yang dibuat secara dinamis.

2. Perbandingan dengan Tipe Data Kompleks (List, Dictionary, Set)

Penjelasan:

 list1 dan list2 memiliki nilai yang sama, sehingga list1 == list2 menghasilkan True.
Namun, mereka adalah objek yang berbeda di memori, sehingga list1 is list2
menghasilkan False.
 list3 adalah referensi ke list1, sehingga list1 is list3 menghasilkan True.
 Hal yang sama berlaku untuk dictionary pada contoh di atas.

# Kapan Menggunakan == vs is ?

 Gunakan == ketika Anda ingin membandingkan nilai dua objek, terlepas dari apakah
mereka adalah objek yang sama di memori.

Contoh:
Gunakan is ketika Anda ingin memeriksa apakah dua variabel menunjuk ke objek yang
sama di memori. Ini sering digunakan untuk membandingkan dengan None atau untuk
memastikan bahwa dua variabel adalah alias dari objek yang sama.

Contoh :

Kesimpulan

 == membandingkan nilai dari dua objek.


 is membandingkan identitas atau lokasi di memori dari dua objek.
 Gunakan == untuk perbandingan nilai umum dan is untuk perbandingan identitas,
seperti memeriksa apakah suatu variabel adalah None.
4. Apa yang dimaksud dengan operator bitwise dalam python ? berikan contoh penggunaan
operator bitwise untuk operasi logika pada level bit.

Jawab :

Operator bitwise dalam Python digunakan untuk melakukan operasi logika langsung pada
representasi biner (bit) dari angka integer. Operator ini bekerja pada level bit individual,
memungkinkan manipulasi yang efisien dan cepat terhadap data biner. Bitwise operators
sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak yang memerlukan kontrol rendah
terhadap data, seperti pengembangan sistem operasi, pemrograman embedded, dan
optimasi performa.

Daftar Operator Bitwise di Python

1. AND Bitwise (&)


2. OR Bitwise (|)
3. XOR Bitwise (^)
4. NOT Bitwise (~)
5. LEFT SHIFT (<<)
6. RIGHT SHIFT (>>)

1. Operator AND Bitwise (&)

Operator & melakukan operasi AND pada setiap pasangan bit dari dua angka. Hasilnya
adalah 1 hanya jika kedua bit yang dibandingkan adalah 1, selain itu 0.

Contoh Penggunaan :

2. Operator OR Bitwise (|)


Operator | melakukan operasi OR pada setiap pasangan bit dari dua angka. Hasilnya adalah
1 jika setidaknya salah satu bit adalah 1, dan 0 jika kedua bit adalah 0.

Contoh Penggunaan :

3. Operator XOR Bitwise (^)

Operator ^ melakukan operasi XOR (Exclusive OR) pada setiap pasangan bit dari dua
angka. Hasilnya adalah 1 jika hanya salah satu bit yang 1, tetapi bukan keduanya. Jika kedua
bit sama, hasilnya adalah 0.

Contoh Penggunaan:

4. Operator NOT Bitwise (~)


Operator ~ melakukan operasi NOT (komplement) pada setiap bit dari angka. Ini membalik
setiap bit, sehingga 1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1. Dalam Python, operator ini juga mengubah
tanda angka karena Python menggunakan representasi bilangan bertanda (two's
complement).

Contoh Penggunaan:

5. Operator LEFT SHIFT (<<)

Operator << menggeser bit ke kiri sebanyak jumlah posisi yang ditentukan. Setiap
penggeseran ke kiri setara dengan perkalian angka tersebut dengan 2 pangkat jumlah
penggeseran.

Contoh Penggunaan:

6. Operator RIGHT SHIFT (>>)


Operator >> menggeser bit ke kanan sebanyak jumlah posisi yang ditentukan. Setiap
penggeseran ke kanan setara dengan pembagian angka tersebut dengan 2 pangkat jumlah
penggeseran, dengan pembulatan ke bawah.

Contoh Penggunaan:

# Contoh Praktis Penggunaan Operator Bitwise

Misalkan Anda ingin memeriksa apakah bit ke-3 dari suatu angka (dihitung dari 0) adalah 1.
Anda bisa menggunakan operator AND bitwise.

Contoh:

Penjelasan:

 1 << 3 menghasilkan 0000 1000 (8 dalam desimal).


 29 & 8 menghasilkan 0000 1000 (8), yang berarti bit ke-3 adalah 1
5. Bagaimana cara anda menggabungkan dua string menggunakan operator “+” dalam python ?
berikan contoh kode.

Jawab :

Dalam Python, Anda dapat menggunakan operator + untuk menggabungkan (concatenate)


dua string. Operator ini akan menggabungkan string pertama dengan string kedua dan
menghasilkan string baru tanpa mengubah string asli.

Contoh Penggabungan Dua String dengan Operator +:

Penjelasan:

 str1 dan str2 adalah dua string yang ingin digabungkan.


 str1 + " " + str2 menggabungkan str1 dengan spasi " " di tengah, lalu menambahkan str2.
 Hasilnya adalah Hello World.

Anda juga dapat menggunakan operator + untuk menggabungkan lebih dari dua string.

Contoh Penggabungan Beberapa String :


Penjelasan:

 Semua string digabungkan dengan operator +, dan spasi atau tanda baca
ditambahkan di antara string untuk membentuk kalimat lengkap.
6. Jelaskan konsep operator modulus “%” dalam python. Bagaimana anda dapat menggunakannya
untuk mendapatkannya untuk mendapatkan sisa hasil dua angka

Jawab :

Operator modulus (%) dalam Python adalah salah satu operator aritmatika yang digunakan
untuk mendapatkan sisa hasil pembagian dua angka. Operator ini sangat berguna dalam
berbagai situasi, seperti menentukan apakah suatu angka ganjil atau genap, membatasi
nilai dalam rentang tertentu, dan banyak lagi.

Konsep Dasar Operator Modulus (%)

 Fungsi Utama: Mengembalikan sisa dari pembagian dua angka.


 Sintaks: a % b
o a adalah pembilang (angka yang akan dibagi).
o b adalah penyebut (angka pembagi).
 Hasil: Nilai sisa setelah a dibagi oleh b.

Cara Kerja Operator Modulus

Saat Anda membagi a dengan b, hasilnya terdiri dari dua bagian:

1. Hasil Pembagian (Quotient): Bagian bilangan bulat dari hasil pembagian.


2. Sisa Pembagian (Remainder): Bagian yang tersisa setelah pembagian.

Operator modulus (%) hanya mengembalikan sisa dari pembagian tersebut.

Rumus:

a % b = a − (b × floor (a/b) )a \% b = a - (b \times \text {floor} (a / b) ) a % b = a− (b × floor


(a/b) )

Catatan:

 Fungsi floor (a / b) adalah pembagian bilangan bulat yang mengabaikan desimal


(pembulatan ke bawah).

# Contoh Penggunaan Operator Modulus

1. Mendapatkan Sisa Pembagian Dua Angka


Penjelasan:

 Ketika 17 dibagi 5, hasil pembagiannya adalah 3 dengan sisa 2.


 17 % 5 menghasilkan 2.

2. Menentukan Apakah Sebuah Angka Genap atau Ganjil

Salah satu penggunaan umum dari operator modulus adalah untuk memeriksa apakah
suatu angka genap atau ganjil.

Penjelasan:
 Setiap angka genap akan menghasilkan sisa 0 ketika dibagi 2.
 Jika angka % 2 sama dengan 0, maka angka tersebut genap; jika tidak, ganjil.

3. Membatasi Nilai dalam Rentang Tertentu

Operator modulus dapat digunakan untuk memastikan bahwa suatu nilai selalu berada dalam
rentang tertentu, seperti pada sistem penomoran siklis (misalnya, hari dalam seminggu).

Penjelasan:

 Dalam seminggu terdapat 7 hari. Hari ke-10 setara dengan hari ke-3 dalam siklus minggu.
 10 % 7 menghasilkan 3.

4. Menggunakan Operator Modulus dalam Perulangan

Misalnya, mencetak angka dengan format tertentu setiap beberapa iterasi.


# Penggunaan Lain Operator Modulus

1. Mengakses Karakter dalam String Secara Siklis

Misalnya, mengakses karakter dalam string dengan indeks yang berulang.

Penjelasan:

 Indeks dikurangi dengan panjang string menggunakan modulus untuk kembali ke awal
string setelah mencapai akhir.

2. Menghasilkan Pola atau Bentuk Tertentu


Misalnya, mencetak pola angka atau karakter berdasarkan sisa pembagian.

Penjelasan:

 Mengganti angka yang merupakan kelipatan 5 dengan kata "Buzz".

Anda mungkin juga menyukai