Struktur Data
Struktur Data
HEYPON
NIM : 2023106001
Prodi : TEKNIK INFORMATIKA
Tugas : STRUKTUR DATA (TUGAS 2)
Dosen Pengampuh : BRYAN O. TIPAWAEL, S. Kom
1. Jelaskan perbedaan antara operator “==” (sama dengan) dan “!=” (tidak sama dengan) dalam
python. Berikan contoh penggunaannya.
Jawab :
Dalam Python, operator “==” (sama dengan) dan “!=” (tidak sama dengan) digunakan
untuk membandingkan dua nilai atau objek. Kedua operator ini menghasilkan nilai boolean
(True atau False) berdasarkan hasil perbandingan.
# Contoh Penggunaan :
# Penjelasan :
akan menghasilkan False karena nilai a adalah 10 dan nilai b adalah 20, yang
a == b
berbeda.
a == c akan menghasilkan True karena kedua variabel memiliki nilai yang sama yaitu
10.
# Contoh Penggunaan:
# Penjelasan :
x != y akan menghasilkan True karena nilai x adalah "Hello" dan nilai y adalah "World",
yang berbeda.
x != z akan menghasilkan False karena kedua variabel memiliki nilai yang sama yaitu
"Hello".
2. Jelaskan konsep operator logika “And”, “Or”, dan “Not”. Berikan contoh penggunaannya dalam
kondisi logika
Jawab :
Dalam Python, operator logika and, or, dan not digunakan untuk menggabungkan atau
memanipulasi kondisi boolean (True atau False). Operator-operator ini memungkinkan
pengembang untuk membuat ekspresi logika yang kompleks dan mengambil keputusan
berdasarkan kombinasi berbagai kondisi.
# Fungsi
Operator and mengembalikan True jika kedua operand bernilai True. Jika salah satu atau kedua
operand bernilai False, maka hasilnya adalah False.
# Tabel Kebenaran:
b. Operator Logika or
# Fungsi :
Operator or mengembalikan True jika salah satu atau kedua operand bernilai True. Hanya jika
kedua operand bernilai False, maka hasilnya adalah False.
# Tabel Kebenaran:
Operand A Operand B A or B
# Contoh Penggunaan :
# Penjelasan :
# Fungsi :
Operator not digunakan untuk membalik nilai boolean operand. Jika operand adalah True,
maka not akan menghasilkan False, dan sebaliknya.
# Tabel Kebenaran :
True False
False True
# Contoh Penggunaan :
# Penjelasan :
Jawab :
Dalam Python, operator == dan is digunakan untuk membandingkan dua objek, namun
mereka melakukannya dengan cara yang berbeda. Memahami perbedaan antara kedua
operator ini sangat penting untuk menghindari bug dan menulis kode yang lebih efisien.
Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami perbedaan antara ” ==” dan “is”.
Penjelasan:
Pada contoh integer, meskipun a dan b memiliki nilai yang sama (1000), is mungkin
mengembalikan False karena mereka adalah objek yang berbeda di memori. Namun,
untuk nilai integer kecil (biasanya antara -5 hingga 256), Python mengintern objek
tersebut sehingga is bisa mengembalikan True.
Pada contoh string, Python sering mengintern string yang sama, sehingga is
mengembalikan True. Namun, ini tidak selalu dapat diandalkan untuk string yang
lebih kompleks atau yang dibuat secara dinamis.
Penjelasan:
list1 dan list2 memiliki nilai yang sama, sehingga list1 == list2 menghasilkan True.
Namun, mereka adalah objek yang berbeda di memori, sehingga list1 is list2
menghasilkan False.
list3 adalah referensi ke list1, sehingga list1 is list3 menghasilkan True.
Hal yang sama berlaku untuk dictionary pada contoh di atas.
# Kapan Menggunakan == vs is ?
Gunakan == ketika Anda ingin membandingkan nilai dua objek, terlepas dari apakah
mereka adalah objek yang sama di memori.
Contoh:
Gunakan is ketika Anda ingin memeriksa apakah dua variabel menunjuk ke objek yang
sama di memori. Ini sering digunakan untuk membandingkan dengan None atau untuk
memastikan bahwa dua variabel adalah alias dari objek yang sama.
Contoh :
Kesimpulan
Jawab :
Operator bitwise dalam Python digunakan untuk melakukan operasi logika langsung pada
representasi biner (bit) dari angka integer. Operator ini bekerja pada level bit individual,
memungkinkan manipulasi yang efisien dan cepat terhadap data biner. Bitwise operators
sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak yang memerlukan kontrol rendah
terhadap data, seperti pengembangan sistem operasi, pemrograman embedded, dan
optimasi performa.
Operator & melakukan operasi AND pada setiap pasangan bit dari dua angka. Hasilnya
adalah 1 hanya jika kedua bit yang dibandingkan adalah 1, selain itu 0.
Contoh Penggunaan :
Contoh Penggunaan :
Operator ^ melakukan operasi XOR (Exclusive OR) pada setiap pasangan bit dari dua
angka. Hasilnya adalah 1 jika hanya salah satu bit yang 1, tetapi bukan keduanya. Jika kedua
bit sama, hasilnya adalah 0.
Contoh Penggunaan:
Contoh Penggunaan:
Operator << menggeser bit ke kiri sebanyak jumlah posisi yang ditentukan. Setiap
penggeseran ke kiri setara dengan perkalian angka tersebut dengan 2 pangkat jumlah
penggeseran.
Contoh Penggunaan:
Contoh Penggunaan:
Misalkan Anda ingin memeriksa apakah bit ke-3 dari suatu angka (dihitung dari 0) adalah 1.
Anda bisa menggunakan operator AND bitwise.
Contoh:
Penjelasan:
Jawab :
Penjelasan:
Anda juga dapat menggunakan operator + untuk menggabungkan lebih dari dua string.
Semua string digabungkan dengan operator +, dan spasi atau tanda baca
ditambahkan di antara string untuk membentuk kalimat lengkap.
6. Jelaskan konsep operator modulus “%” dalam python. Bagaimana anda dapat menggunakannya
untuk mendapatkannya untuk mendapatkan sisa hasil dua angka
Jawab :
Operator modulus (%) dalam Python adalah salah satu operator aritmatika yang digunakan
untuk mendapatkan sisa hasil pembagian dua angka. Operator ini sangat berguna dalam
berbagai situasi, seperti menentukan apakah suatu angka ganjil atau genap, membatasi
nilai dalam rentang tertentu, dan banyak lagi.
Rumus:
Catatan:
Salah satu penggunaan umum dari operator modulus adalah untuk memeriksa apakah
suatu angka genap atau ganjil.
Penjelasan:
Setiap angka genap akan menghasilkan sisa 0 ketika dibagi 2.
Jika angka % 2 sama dengan 0, maka angka tersebut genap; jika tidak, ganjil.
Operator modulus dapat digunakan untuk memastikan bahwa suatu nilai selalu berada dalam
rentang tertentu, seperti pada sistem penomoran siklis (misalnya, hari dalam seminggu).
Penjelasan:
Dalam seminggu terdapat 7 hari. Hari ke-10 setara dengan hari ke-3 dalam siklus minggu.
10 % 7 menghasilkan 3.
Penjelasan:
Indeks dikurangi dengan panjang string menggunakan modulus untuk kembali ke awal
string setelah mencapai akhir.
Penjelasan: