Program Linear Modul
Program Linear Modul
MODUL AJAR
MATEMATIKA
Fase E
SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Ulul Azmi, S.Pd.
2. Nama Sekolah : Hang Tuah 5 Sidoarjo
3. Tahun Pelajaran : 2022/2023
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas/Program : Fase E
6. Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit)
B. Kompetensi Awal
1. Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI)
Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
KOMPONEN INTI
A. Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
Persamaan Linier Dua Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Metode penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel
B. Pemahaman Bermakna
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi kondisi dimana sumber daya yang tersedia
terbatas namun harus mencapai hasil yang optimum. Berdasarkan kondisi tersebut, kita
membutuhkan suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model
linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia. Konsep sistem
pertidaksamaan linear dua variabel banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi
didalam industri, perbankkan, pendidikan dan masalah-masalah lain yang membutuhkan hasil
optimum dengan keterbatasan sumber daya.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel?
2. Bagaimana mengubah suatu persoalan menjadi sistem pertidaksamaan linear?
3. Apa artinya mencari solusi?
4. Solusi sistem pertidaksamaan linear ini menyatakan apa?
D. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1 : 2 JP (2 x 45 menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 10 Menit
Awal kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
https://www.youtube.com/watch?v=DGFWfg5kvk
Alokasi
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
17. Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya dan saling bertukar
pendapat dengan kelompok lain. (Communication)
Membandingkan dan mendiskusikan jawaban (Tahap 3 PMRI)
18. Setiap kelompok membuat suatu pertanyaan terkait masalah sistem
pertidaksamaan linier dua variabel yang dituliskan pada LKPD dan
diberikan kepada kelompok lain.
E. Assesmen
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja/ Presentasi
2. Bentuk Penilaian :
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : LKPD dan Kuis
c) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
G. Refleksi
1. Refleksi untuk Guru
a. Keberhasilan apa saja yang sudah dicapai di tujuan pembelajaran ini?
b. Apa yang harus menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran?
c. Apakah cara mengajar saya dapat dimengerti siswa?
d. Apa yang harus diperbaiki bila siswa tidak paham penjelasan saya?
e. Siswa mana yang membutuhkan perhatian khusus?
2. Refleksi untuk Peserta Didik
a. Pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan melalui pembelajaran ini?
b. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari materi ini?
c. Jika memungkinkan, apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki materi ini?
d. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan dalam pembelajaran ini?
e. Apakah kegiatan pembelajaran ini menyenangkan dan ingin kamu ulangi dimateri lain?
H. Daftar Pustaka
Buku paket. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
Matematika untuk SMA/SMK Kelas X. Penulis: Dicky Susanto, dkk ISBN: 978-602-244-526-5.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan keterangan “Ya” dan “Tidak”
Keterangan
Profil Pelajar
No. Aspek Pengamatan Ya Tidak
Pancasila
(1) (0)
1. Beriman, bertakwa Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran
kepada Tuhan Berdoa setelah kegiatan pembelajaran
YME dan
Memberi dan menjawab salam pembuka dan penutup
berakhlak mulia
kegiatan pembelajaran
2. Bergotong-royong Aktif berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama
kelompok
Mau mendengar pendapat orang lain dalam kelompok
Terlibat aktif dan berkontribusi dalam bekerja
kelompok
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
yang mengalami kesulitan
3. Bernalar Kritis Mampu menganalisis permasalahan dalam kehidupan
terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel
dengan baik
Mampu melakukan kajian literatur baik dari buku
maupun sumber internet
Mampu menentukan solusi pemecahan masalah yang
tepat berdasarkan kajian literatur
Mampu membuat kesimpulan yang terkait kegiatan
pemecahan masalah
Jumlah
Kriteria Penskoran:
0 – 2 : Kurang
3 – 5 : Cukup
6 – 8 : Baik
9 – 11 : Sangat Baik
B) Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja
Kelas :
No. Aspek yang Dinilai
Nama Siswa Skor
1 2 3
1
2
Keterangan:
1. Penguasaan konsep SPtLDV yang disampaikan
2. Performance/penampilan
3. Tampilan presentasi
Kriteria Penskoran:
1 – 2 : Kurang
3 – 4 : Cukup
5 – 6 : Baik
C) Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian Kognitif
Soal 1 Latihan Pertemuan 1:
Petunjuk: Jawablah soal berikut dengan benar pada selembar kertas. Tentukanlah daerah
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut:
� ≥ 0; � ≥ 0; 3� + � ≥ 9; 5� + 4� ≤ 20, �, � ∈ �
Soal 2 Latihan Pertemuan 1:
https://kitakini.news
Seorang petani ikan ingin membuat 12 kolam ikan untuk ikan lele dan ikan gurami. Kolam ikan
lele memerlukan lahan 20 m2 dan kolam ikan gurami memerlukan lahan 40 m2, sedangkan lahan
yang tersedia hanya 400 m2. Setiap kolam ikan gurami menghasilkan keuntungan
Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ikan lele menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00.
a) Susunlah model matematika yang sesuai dengan permasalahan di atas
b) Berapakah keuntungan maksimal yang bisa diperoleh pedagang tersebut?
1. - �� + � ≥ � → �� + � = �
Untuk y=0 → �� + � = � ↔ �� = � ↔ � = �
Untuk x=0 → �. � + � = � ↔ � = �
x y (x,y)
0 9 (0,9) 3
3 0 (3,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas garis).
Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan yang
diketahui yaitu :
�� + � ≥ � ↔ �. � + � ≥ � ↔ � ≥ � (pernyataan salah)
- �� + �� ≤ �� → �� + �� = ��
Untuk y=0 → �� + �. � = �� ↔ �� = �� ↔ � = �
Untuk x=0 → �. � + �� = �� ↔ �� = �� ↔ � = �
x y (x,y)
- Total 9
2. Seorang petani ikan ingin membuat 12 kolam ikan untuk ikan lele dan ikan gurami.
Kolam ikan lele memerlukan lahan 20 m dan kolam ikan gurami memerlukan
2
lahan 40 m2, sedangkan lahan yang tersedia hanya 400 m2. Setiap kolam ikan
gurami menghasilkan keuntungan Rp10.000.000,00 dan setiap kolam ikan lele
menghasilkan keuntungan Rp6.000.000,00.
a) Susunlah model matematika yang sesuai dengan permasalahan di atas?
b) Berapakah keuntungan maksimal yang bisa diperoleh petani ikan tersebut?
https://kitakini.news
Jawaban :
Misal : Kolam ikan Lele = x
Kolam ikan gurami = y
Model matematika
Ikan Lele Ikan Gurami Kapasitas
Kolam x y 12
Lahan 20 m2 x 40 m2y 400 m2
Sehingga diperoleh model matematikanya adalah:
� + � ≤12; � + �� ≤20; � ≥ �; � ≥ �
� + � ≤12 → � + � = �� 3
Untuk y=0 → � + � = �� ↔ � =12
Untuk x=0 → � + � = �� ↔ � =12
x y (x,y)
0 12 (0,12)
12 0 (12,0)
Untuk menentukan HP, ambil sembarang titik (di bawah garis/ di atas
garis). Misal kita ambil titik (0,0). Subtitusi titik (0,0) ke pertidaksamaan
A (0,12)
3
B (4,3)
C (10,0)
Total 9
BAHAN AJAR
MATEMATIKA
FASE E
Sistem Pertidaksamaan Linier
Dua Variabel
Laptop LCD
LKPD
FASE E
Sistem Pertidaksamaan Linier
Dua Variabel
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
bahan ajar matematika dengan materi sistem pertidaksamaan linier dua variabel
untuk SMA/MA kurikulum merdeka ini.
Dengan terselesainya Bahan ajar ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Susiswo dan Bapak Lathiful selaku dosen mata kuliah pendidikan
profesi guru, yang telah membimbing hingga Bahan ajar ini dapat
terselesaikan.
2. Teman-teman profesi pendidikan guru semua yang telah mendukung, bekerja
sama serta memberikan motivasi sehingga bahan ajar ini terselesaikan.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan fasilitas dan motivasi.
Dalam penulisan modul ini saya selaku penulis merasa masih banyak
kekurangan -kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi mengenai
Perbandingan Demi lebih baiknya karya-karya saya selanjutnya, kritik dan saran
sangat saya perlukan.
Demikianlah sekelumit kata yang dapat saya sampaikan, semoga modul ini
dapat barmanfaat untuk dunia pendidikan, baik digunakan oleh siswa dan atau
digunakan sebagai tambahan bahan ajar oleh guru.
FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
Peta Konsep................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A.Latar Belakang........................................................................................................................1
B.Deskripsi Singkat....................................................................................................................1
C.Materi Prasyarat......................................................................................................................2
D.Capaian Pembelajaran.............................................................................................................2
E.Tujuan Pembelajaran...............................................................................................................2
F.Indikator...............................................................................................................................…2
G.Pentujuk Penggunaan Bahan Ajar..........................................................................................2
BAB II PEMBELAJARAN ......................................................................................................3
.Materi..................................................................................................................................… 3
BAB III Evaluasi...................................................................................................................… 8
Soal Latihan Pilihan Ganda dan Esay....................................................................................…8
Glosarium..............................................................................................................................….9
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................…10
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 118
FASE E
Sistem Pertidaksamaan
Linier Dua Variabel
PETA KONSEP
PERTIDAKSAMAAN
LINIER
SISTEM
PERTIDAKSAMAAN LINIER
SISTEM PERTIDAKSAMAAN
LINIER DUA VARIABEL (SPtLDV)
GRAFIK SPtLDV
BAB 1
FASE E
Barisan dan Deret
PENDAHULUAN Aritmatika
A. LATAR BELAKANG
Dengan diberlakukannya Standar Isi pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
maka penyusunan bahan ajar menjadi suatu tuntutan bagi para guru. Terlebih dalam
upaya meningkatkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam belajar, maka bahan ajar ini
merupakan salah satu bahan ajar yang tepat digunakan.
Diharapka setelah memperlajari modul ini, akan memperoleh pemahaman tentang
perbandingan. Kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa keingintahuan,
memecahkan masalah dan keterambilan sosial juga akan didapat. Selain itu juga
diharapkan akan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Pada bahan ajar ini saya akan mendeskripsikan materi tentang sistem pertidaksamaan
linier dua variabel adapun sub-bab nya adalah:
1.Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
a.Pengertian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
b.Langkah-langkah penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
c. Memodelkan masalah SPtLDV
C. MATERI PRASYARAT
Sebelum belajar tentang barisan dan deret Aritmatika tersebut, sebaiknya
kita mengingat kembali materi prasyarat untuk materibarisan dan deret
Aritmatika, adapun materinya yaitu:
a. Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
b. Metode penyelesaian Sitem Persamaan Liniear Dua Variabel
c. Petidaksamaan linier dua variabel
D. Capaian Pembelajaran :
Di akhir fase E, siswa dapat
FASE E
menggunakan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
dalam menyelesaikan masalah
Barisan dan Deret
Aritmatika
E. Indikator :
1. Siswa mampu mendefinisikan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel
F. Tujuan Pembelajaran : 2. Siswa mampu daerah himpunan
1. Menentukan Daerah Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
Penyelesaian (DHP) dua variabel
BAB 2.
PEMBELAJARAN
A. MATERI
ax + by (R) c
dengan :
a, b, dan c konstanta
3. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika
pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda atau , garis dilukis tidak
putusputus, sedangkan jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda > atau
<, garis dilukis putus-putus.
SPtLDV
Karena pernyataan salah dan titik (0,0) terletak di bawah garis maka kita arsir bagian
daerah yang salah, sehingga daerah penyelesaiaannya adalah daerah yang bersih
(daerah atas garis).
Jawab:
Langkah (1) : Tentukan garis pembatas, yaitu : 3x + 2y = 12.
Langkah (2) : Tentukan titik potong terhadap sumbu X dan
sumbu Y.
Titik potong sumbu X adalah jika y = 0.
sehingga diperoleh :
3x + 2(0) = 12
3x + 0 = 12
3x = 12
x = 4
Jadi, titik potong terhadap sumbu X adalah (4, 0).
Dengan cara yang sama, diperoleh titik potong
terhadap sumbu Y adalah (0, 6).
Langkah (3) : Hubungkan kedua titik potong tersebut dengan
garis lurus.
Langkah (4) : Ambil sembarang titik, misalnya (0, 0), masukkan
ke pertidaksamaan :
BAB III.
Agar semakin menguasai materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel, kalian dapat berlatih mengerjakan soal-soal berikut ini.
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel berikut.
2. Alifa mempunyai 5 kg terigu dan 3 kg mentega , ia akan membuat roti tawar dan roti
manis. Untuk membuat roti tawar membutuhkan 70 g terigu dan 40 g mentega,
sedangkan untuk membuat roti manis membutuhkan 50 g terigu dan 50 g mentega. Jika x
menyatakan banyak roti tawar dan y menyatakan banyak roti manis, model matematika
untuk permasalahan tersebut adalah. . .
3. Luas daerah parkir adalah 360 m2. Luas rata-rata sebuah sedan adalah 6 m2 dan luas
rata-rata sebuah bus adalah 24 m2. Daerah parkir tersebut dapat memuat paling banyak
30 kendaraan (bus dan sedan). jika tarif parkir sedan Rp.2000 dan tarif parkir bus adalah
Rp.5000 , maka pendapatan terbesar yg diperoleh adalah …
GLOSARIUM
Persamaan linear : salah satu sistem yang terdapat dalam ilmu matematika.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel : dua persamaan linear dua variabel
yang memiliki penyelesaian atau
himpunan penyelesaian yang sama
dan harus memenuhi kedua
persamaan linear dua variabel
tersebut.
Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam bahan ajar materi sistem
pertidaksamaan linier dua variabel ini adalah:
1. Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75% atau lebih maka
siswa dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
3. Peserta didik yang belum mencapai penguasaan kompetensi 75% maka siswa harus
menggulang secara keseluruhan tahap kegiatan belajar yang belum di kuasai dengan
baik.
5. Pengayaan serta akseleri bagi siswa yang berprestasi juga dimungkinkan sesuai
dengan ketersediaan waktu.
Daftar Pustaka
Kasmina dan Toali. 2018. Matematika untuk SMK/MAK Kelas X . Jakarta: Erlangga.