Logika Pemrograman Python Dasar
Logika Pemrograman Python Dasar
Kelas : 1IA16
Praktikum ke- :3
NPM : 50424038
Nama Asisten :
Paraf Asisten :
Jumlah Lembar : 9
2
Logika
Pada baris ke 1 terdapat deklarasi fungsi def main() untuk menjalankan logika program
secara berulang hingga operator/user memilih untuk keluar. Selanjutnya pada baris ke 2
terdapat variabel berupa x yang bernilai True atau biasa disebut variabel boolean yang nanti
akan digunakan sebagai kondisi untuk menjalankan perulangan while.
Pada baris ke 3 saya melakukan deklarasi while x: , yang akan melakukan perulangan
while selama x bernilai True. Lalu pada baris ke 4 terdapat perintah print(“””…”””) yang
akan menampilkan pesan ke layar berisi menu pilihan user/operator yang berisikan teks string
multi-baris yang akan menampilakn operasi matematika persis seperti yang ditulis di atas pada
baris ke 5-11.
3
Pada baris ke 16 saya mendeklarasikan perintah if yaitu perintah kondisional apabila
pengguna memilih input_user ‘1’ yang nantinya akan memanggil fungsi operasi matematika
yaitu hitung_penjumlahan(). Dimana saya menggunakan operator == yang akan
mengembalikan True jika kedua operand memiliki nilai yang sama dan jika tidak False.
Selanjutnya pada baris 18, 20 dan 22 terdapat perintah elif yang memiliki fungsi
kondisional sama seperti if, dimana saya juga menggunakan operator == yang akan
mengembalikan True jika kedua operand memiliki nilai yang sama dan jika tidak False.
Pengguna harus memasukkan input yang terdapat pada menu. Misalnya jika pengguna memilih
input ‘2’, maka komputer akan memanggil fungsi operasi matematika berupa
hitung_pengurangan(), begitu juga input ‘3’ yang akan memanggil fungsi
hitung_pembagian() dan input ‘4’ yang akan memanggil fungsi hitung_perkalian().
Sama hal nya dengan baris ke 18, 20 dan 22, pada baris ke 24 yaitu elif input_user ==
‘5’:saya juga menggunakan perintah elif yang memiliki fungsi kondisional sama seperti if,
dimana saya juga menggunakan operator == yang akan mengembalikan True jika kedua
operand memiliki nilai yang sama dan jika tidak False. Bedanya adalah jika pengguna
memasukkan input ‘5’ akan mencetak print(“Terima kasih telah menggunakan program ini!)
dimana di dalam variabel print() berisikan teks bertipe data string “”. Lalu break di baris ke
26 untuk menghentikan fungsi perulangan while yang mana akan langsung menutup output
menu.
4
Selanjutnya pada baris 27 terdapat perintah elif yang memiliki fungsi kondisional sama
seperti if, dimana saya juga menggunakan operator == yang akan mengembalikan True jika
kedua operand memiliki nilai yang sama dan jika tidak False. Pengguna harus memasukkan
input yang terdapat pada menu yaitu ‘6’ untuk menampilkan variabel tabel_perkalian().
Lalu pada baris ke 29 saya mendeklarasikan variabel else untuk menangani input yang
salah, mencetak pesan kesalahan menggunakan print() dengan tipe data string “” dan
melanjutkan ke awal perulangan dengan continue.
5
Pada baris ke 43 terdapat def yang mendifinisikan fungsi hitung_pembagian(): , yang
melakukan operasi pembagian. Selanjutnya mendeklarasikan variabel a dengan nilai input dan
mengonversinya ke tipe data float sebagai angka pertama dan b dengan nilai input dan
mengonversinya ke tipe data float sebagai angka kedua. Print() dengan menggunakan f-string
sebagai hasil dari pembagian variabel a dan b. Lalu terdapat kondisi atau fungsi if jika b == 0
atau operator kesetaraan maka print(“Error: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.”)
dan else: maka print(f”Hasil Pembagian: (a / b)”).
6
Terakhir adalah memasukkan sintaks if __name__ == ‘__main__’: Ini cara yang paling
efektif untuk mengontrol eksekusi dalam Python, karena dapat memastikan bahwa fungsi
utama hanya dijalankan saat file tersebut dijalankan langsung.
7
Output
8
9