0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan23 halaman

Tuga

tu

Diunggah oleh

nadiaekafatimah2802
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan23 halaman

Tuga

tu

Diunggah oleh

nadiaekafatimah2802
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

Teknologi Internet dan Web

Dosen : Pak Mughaffir Yunus, S. T., M. T


Oleh:
Nama : Wanda Rizka
Nim : 220280107

 User Agent
User Agent adalah informasi yang berisi identifikasi OS, browser, dan
device yg dikirimkan oleh komputer ke webserver. Informasi user agent
tersebut kemudian digunakan web server untuk mengirimkan konten yg sesuai
dengan system dan device yang digunakan.
User agent string dapat dirubah / diganti (spoofing user-agent) untuk
menipu webserver mengirimkan konten yg kita mau. Ini dilakukan supaya kita
bisa mengetahui tampilan website bila dibuka oleh browser lain seperti
Internet Explorer, Opera, Safari maupun tampilan situs mobile saat dilihat dari
device seperti handphone android, iPhone, Nokia, tablet dll. Aksi spoofing UA
biasanya paling dilakukan oleh para webmaster untuk memastikan websitenya
dapat dibuka dan dibaca dengan baik dari berbagai macam browser dan
device.

 Browser
Penjelajah web, peramban web atau penelusur web (Inggris: web
browser) adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan
menyajikan sumber informasi dari Internet. Sebuah sumber informasi
diidentifikasi dengan pengidentifikasi sumber seragam yang dapat berupa
halaman web, gambar, video, atau jenis konten lainnya.
Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses
Internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi
yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada
sistem berkas. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome,
Firefox, Internet Explorer, Opera, dan Safari.
Sejarah singkatnya Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan
inovasi penjelajah web dengan merilis Mosaic (kemudian Netscape),
“perampan web populer pertama di dunia”, yang membuat sistem Internet
lebih mudah digunakan dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Penjelajah
web Andreesen memicu ledakan popularitas di Internet pada tahun 1990-an.
Andreessen, pemimpin tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan
sendiri, bernama Netscape, dan merilis Mosaic-yang kemudian
mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat
menjadi penjelajah yang paling populer di dunia, dengan menguasai 90% dari
seluruh penggunaan penjelajah web di dunia (lihat bagian penggunaan web
browser).
 Server web
Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan
layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau
HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web
browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali
yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan
berbentuk dokumen HTML.
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau
akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi
yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari
berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server
berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah
halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak
lagi.
 Client Server
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server,
sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tetapi masih
merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen
server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut
dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari
pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan
oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan
mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin
server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan
langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut
kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang
dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan
menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi
web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP)
atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server
(Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di
pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-
server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan
database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan
metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai
server dan aplikasinya diinstal pada client.
 HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol jaringan aplikasi
yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hypermedia. Pengertian lain dari HTTP adalah seperangkat
aturan untuk mentransfer file (teks, gambar, suara, video, dan semua file
multimedia lainya) di World Wide Web. Setelah pengguna web membuka
browser web mereka, secara tidak langsung mereka menggunakan HTTP.
Secara singkat, berikut cara kerja protokol HTTP:
 Klien HTTP (Web browser) membuat sambungan (dengan klik tautan
hyperlink atau mengetik URL pada browser) dan mengirimkan
permintaan dokumen kepada server webhosting.
 Daemon HTTP di server webhosting tujuan menerima permintaan dan
mengirim kembali file yang diminta atau file yang terkait dengan
permintaan tersebut kepada klien HTTP (Web browser). (Halaman Web
sering terdiri dari lebih dari satu file).
 TCP/IP
Transmission Control Protocol atau yang disingkat menjadi TCP
merupakan kolaborasi antara internet protocol atau IP yang berguna untuk
mengatur pertukaran data di dalam internet. TCP ini bisa dibilang menjadi
bagian paling inti dari internet protocol. Artikel kali akan membahas tentang
TCP/IP adalah beserta fungsi, dan cara kerjanya secara lengkap.

TCP/IP ini banyak digunakan dalam aplikasi seperti HTPPS, HTTP,


FTP, IMAP, SSH, POP3, Telnet, dan juga SMTP. Aplikasi ini menggunakan
TCP/IP ini untuk membuat komunikasi menjadi lebih handal. Selain itu TCP
ini menjamin pengiriman pesan dari satu komputer ke komputer lain. Proses
pengiriman ini menggunakan mekanisme handshake.

 OSI
Open System Interconnection atau OSI adalah model referensi yang
mana tercipta dalam bentuk kerangka konseptual.Bahkan sekarang ini ia telah
menjadi suatu standar koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia
diciptakan juga untuk memenuhi tujuan tertentu.
Tujuan tersebut adalah supaya model OSI menjadi rujukan bagi setiap
vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang mereka buat
mempunyai sifat interpolate.Hal itu berarti pengguna tak harus melakukan
upaya khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan sistem ataupun
produk.
 HTML
Berbicara soal HTML tidak hanya terbatas pada pengertiannya
saja. Anda harus tahu seluk-beluknya jika ingin mahir bahasa markup yang
satu ini. HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language.
HTML memungkinkan seorang user untuk membuat dan menyusun bagian
paragraf, heading, link atau tautan, dan blockquote untuk halaman web dan
aplikasi.
HTML bukanlah bahasa pemrograman, dan itu berarti HTML tidak
punya kemampuan untuk membuat fungsionalitas yang dinamis. Sebagai
gantinya, HTML memungkinkan user untuk mengorganisir dan memformat
dokumen, sama seperti Microsoft Word.
Ketika bekerja dengan HTML, kami menggunakan struktur kode yang
sederhana (tag dan attribute) untuk mark up halaman website. Misalnya, kami
membuat sebuah paragraf dengan menempatkan enclosed text di antara tag
pembuka <p> dan tag penutup </p>.
1. <p>This is how you add a paragraph in HTML.</p>
2. <p>You can have more than one!</p>
Kesimpulannya, pengertian HTML sebagai bahasa mark up sangatlah
mudah untuk dipahami bahkan bagi webmaster pemula di bidang web
development sekalipun.
Contoh menerapan Struktur dasar dari HTML (Catatan Anda bisa
memanfaatkan Tools dari https://www.w3schools.com/html/ untuk
mengeksekusi dan melakukan prakter percobaan Kode HTML Anda) :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Page Title</title>
</head>
<body>
<h1>This is a Heading</h1>
<p>This is a paragraph.</p>
</body>
</html>
Keterangan :
 <!DOCTYPE html> – Merupakan deklarasi dari type dokumen dari
HTML tersebut
 <html></html> – Dikenal dengan element utamad dari HTML karena
semua element berada di dalamnya.
 <head></head> – Element ini berfungsi untuk memasukkan suatu konten
yang tidak dimunculkan namun tetap diakses pertama kali. Sangat cocok
untuk meletakkan beberapa kode pemanggil baik itu JS, CSS dan lainnya.
Konten lainnya seperti keyword, deskripsi, CSS, dll.
 <title></title> – Merupakan judul dari halaman website yang muncul
pada bagian tab browser.
 <body></body> – Berisi konten yang ditampilkan pada browser ketika
pengunjung mengakes halaman tersebut.

Nama Tag Keterangan / Kegunaan


Basic
<!DOCTYPE> Tag untuk menentukan tipe dokumen
<html> Tag untuk membuat sebuah dokumen HTML
<title> Tag untuk membuat judul dari sebuah halaman
<body> Tag untuk membuat tubuh dari sebuah halaman
<h1> to <h6> Tag untuk membuat heading
<p> Tag untuk membuat paragraf
<br> Memasukan satu baris putus
<hr> Tag untuk membuat perubahan dasar kata didalam
isi
<!–…–> Tag untuk membuat komentar
Formatting
<acronym> Tag untuk membuat sebuah akronim (tidak
disupport lagi di HTML5)
<abbr> Tag untuk membuat sebuah singkatan
<address> Tag untuk membuat kontak alamat
<b> Tag untuk membuat huruf bercetak tebal
<bdi> Mengisolasi bagian dari teks yang dapat diformat
dalam arah yang berbeda dari teks lain di
luarnya (tag baru HTML5)
<bdo> Mengganti arah teks
<big> Tag untuk membuat text berhuruf besar (tidak
disupport lagi di HTML5)
<blockquote> Tag untuk membuat sebuah bagian text yang
dikutip dari sumber lain
<center> Tag untuk membuat jajaran teks menjadi
ditengah (tidak disupport lagi di HTML5)
<cite> Tag untuk membuat judul karya
<code> Tag untuk membuat potongan kode komputer di
antara text
<del> Tag untuk membuat teks yang telah dihapus dari
dokumen
<dfn> Tag untuk membuat sebuah istilah definisi
<em> Tag untuk membuat penekanan teks (tidak
disupport lagi di HTML5)
<font> Tag untuk membuat font, warna, dan ukuran untuk
teks (tidak disupport lagi di HTML5)
<i> Tag untuk membuat sebuah bagian dari teks yang
disesuaikan dengan mood
<ins> Tag untuk membuat teks yang telah dimasukkan
ke dalam dokumen
<kbd> Tag untuk membuat input keyboard
<mark> Tag untuk membuat teks yang disorot /
ditandai (tag baru HTML5)
<meter> Tag untuk membuat pengukuran skalar
<pre> Tag untuk membuat teks terformat
<progress> Memperlihatkan kemajuan tugas (tag baru
HTML5)
<q> Tag untuk membuat kutipan pendek
<rp> Tag untuk membuat apa yang harus ditampilkan
di browser yang tidak mendukung penjelasan
ruby (tag baru HTML5)
<rt> Tag untuk membuat sebuah anotasi / pengucapan
karakter (untuk tipografi Asia Timur)
<ruby> Tag untuk membuat sebuah anotasi ruby (untuk
tipografi Asia Timur) (tag baru HTML5)
<s> Tag untuk membuat teks yang tidak lagi benar
<samp> Tag untuk membuat contoh keluaran dari program
komputer
<small> Tag untuk membuat teks kecil
<strike> Tag untuk membuat teks yang di coret
tengah (tidak disupport lagi di HTML5)
<strong> Tag untuk membuat teks penting
<sub> Tag untuk membuat teks subskrip (seperti dalam
penulisan Jat Kimia)
<sup> Tag untuk membuat teks superscripted (seperti
dalam penulisan akar kuadrat)
<time> Tag untuk membuat tanggal / waktu (tag baru
HTML5)
<tt> Tag untuk membuat teks teletype (tidak disupport
lagi di HTML5)
<u> Tag untuk membuat teks yang memiliki Gaya
yang berbeda dari teks biasa lainnya
<var> Tag untuk membuat sebuah variabel
<wbr> Tag untuk membuat kemungkinan garis-putus
Forms
<form> Tag untuk membuat sebuah form HTML untuk
input pengguna
<input> Tag untuk membuat sebuah kontrol input
<textarea> Tag untuk membuat sebuah kontrol input
multibaris (text area)
<button> Tag untuk membuat sebuah tombol yang dapat
diklik
<select> Tag untuk membuat sebuah daftar drop-down
<optgroup> Tag untuk membuat sebuah kelompok pilihan
yang terkait dalam daftar drop-down
<option> Tag untuk membuat pilihan dalam daftar drop-
down
<label> Tag untuk membuat sebuah label untuk sebuah
elemen <input>
<fieldset> Grup unsur terkait dalam bentuk
<legend> Tag untuk membuat sebuah caption untuk sebuah
elemen <fieldset>, < figure>, atau <details>
<datalist> Menentukan daftar pilihan yang telah ditetapkan
untuk kontrol input (tag baru HTML5)
<keygen> Tag untuk membuat key-pair generator kolom
input (tag baru HTML5)
<output> Tag untuk membuat hasil penghitungan (tag baru
HTML5)
Frames
<frame> Tag untuk membuat sebuah window (bingkai)
dalam sebuah frameset (tidak disupport lagi di
HTML5)
<frameset> Tag untuk membuat satu set bingkai (tidak
disupport lagi di HTML5)
<noframes> Tag untuk membuat sebuah konten alternatif
untuk pengguna yang tidak mendukung
frame (tidak disupport lagi di HTML5)
<iframe> Tag untuk membuat sebuah bingkai
Images
<img> Tag untuk membuat gambar
<map> Tag untuk membuat gambar-peta
<area> Tag untuk membuat area dalam gambar-peta
<canvas> Digunakan untuk menggambar grafik, melalui
scripting (JavaScript ) (tag baru HTML5)
<figcaption> Tag untuk membuat sebuah caption untuk elemen
<figure> (tag baru HTML5)
<figure> Menentukan konten mandiri (tag baru HTML5)
Audio/Video
<audio> Tag untuk membuat isi suara (tag baru HTML5)
<source> Tag untuk membuat sumber beberapa media
untuk elemen media (<video> dan <audio>) (tag
baru HTML5)
<track> Tag untuk membuat trek teks untuk elemen media
(<video> dan <audio>) (tag baru HTML5)
<video> Tag untuk membuat sebuah video atau film (tag
baru HTML5)
Links
<a> Tag untuk membuat hyperlink
<link> Tag untuk membuat hubungan antara dokumen
dan sumber daya eksternal (paling sering
digunakan untuk link ke style sheet)
<nav> Tag untuk membuat navigasi link (tag baru
HTML5)
Lists
<ul> Tag untuk membuat daftar dengan selain nomor
<ol> Tag untuk membuat daftar dengan nomor
<li> Tag untuk membuat sebuah item daftar
<dir> Tag untuk membuat sebuah daftar direktori (tidak
disupport lagi di HTML5)
<dl> Tag untuk membuat sebuah daftar definisi
<dt> Tag untuk membuat istilah (item) dalam daftar
definisi
<dd> Defines a description of an item in a definition list
<menu> Tag untuk membuat deskripsi dari item dalam
daftar definisi
<command> Tag untuk membuat sebuah tombol perintah
bahwa seorang pengguna dapat meminta (tag baru
HTML5)
Tables
<table> Tag untuk membuat tabel
<caption> Tag untuk membuat sebuah caption tabel
<th> Tag untuk membuat sebuah sel header tabel
<tr> Tag untuk membuat baris dalam sebuah tabel
<td> Tag untuk membuat sel dalam sebuah tabel
<thead> Mengelompokan isi header dalam sebuah tabel
<tbody> Mengelompokanisi tubuh dalam sebuah tabel
<tfoot> Mengelompokan isi footer dalam sebuah tabel
<col> Menentukan properti kolom untuk setiap kolom
dalam elemen <colgroup>
<colgroup> Menentukan kelompok dari satu atau lebih kolom
dalam sebuah tabel untuk diformat
Style/Sections
<style> Tag untuk membuat informasi style untuk
dokumen
<div> Tag untuk membuat sebuah bagian dalam
dokumen
<span> Tag untuk membuat sebuah bagian dalam
dokumen
<header> Tag untuk membuat sebuah header untuk
dokumen atau bagian (tag baru HTML5)
<footer> Tag untuk membuat footer untuk dokumen atau
bagian (tag baru HTML5)
<hgroup> Pengelompokan elemen heading (<h1> sampai
<h6>) (tag baru HTML5)
<section> Tag untuk membuat bagian dalam dokumen (tag
baru HTML5)
<article> Tag untuk membuat sebuah artikel (tag baru
HTML5)
<aside> Tag untuk membuat konten lain selain dari konten
halaman (tag baru HTML5)
<details> Tag untuk membuat rincian tambahan yang
pengguna dapat lihat atau sembunyikan (tag baru
HTML5)
<dialog> Tag untuk membuat sebuah kotak dialog atau
jendela (tag baru HTML5)
<summary> Tag untuk membuat sebuah judul terlihat untuk
elemen <detil> (tag baru HTML5)
Meta Info
<head> Tag untuk membuat informasi tentang dokumen
<meta> Tag untuk membuat metadata tentang dokumen
HTML
<base> Menentukan URL dasar / target untuk semua URL
relatif dalam dokumen
<basefont> Menentukan standar warna, ukuran, dan font
untuk semua teks dalam dokumen (tidak disupport
lagi di HTML5)
Programming
<script> Tag untuk membuat script di sisi klien
<noscript> Tag untuk membuat sebuah konten alternatif bagi
pengguna yang tidak mendukung script di sisi
klien
<applet> Tag untuk membuat sebuah java applet yang
ditanam (tidak disupport lagi di HTML5)
<embed> Tag untuk membuat sebuah wadah untuk aplikasi
eksternal (non-HTML) (tag baru HTML5)
<object> Tag untuk membuat sebuah objek yang ditanam
<param> Tag untuk membuat sebuah parameter untuk
objek

 XML
Menurut W3Schools: XML (eXtensible Markup Language) adalah
sebuah bahasa markup seperti HTML yang didesain untuk menyimpan dan
mengantarkan data.
Perbedaanya dengan HTML: XML didesain untuk menyimpan dan
membawa data; Sedangkan HTML didesain untuk menampilkan data;
Nama tag pada XML bisa diciptakan sendiri, sedangkan HTML sudah baku.
Contoh Penerapan XML
Ada beberapa contoh penerapan XML dalam pemrograman yang pernah saya
temukan:
1. XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
2. XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman
desktop seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
3. XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
4. XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang
menggunakan Maven;
5. XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
6. dan masih banyak lagi contoh penerapan XML.
Struktur Dokumen XML
Struktur penulisan kode XML, terdiri dari beberapa bagian:
Deklarasi: Adalah bagian penting dalam XML, biasanya digunakan untuk
menentukan versi XML yang akan digunakan.
<?xml version=”1.0″?>
Elemen: berisi tag-tag yang mendefinisikan sebuah data objek.
Atribut: berisi keterangan tambahan dari objek.
Pada XML, kita bebas membuat nama tag dan setiap tag harus
ditutup meskipun tidak memiliki isi.
Contoh:
<?xml version=”1.0″?>
<belajar materi=”Pengenalan XML untuk Pemula” pengajar=”Petani
Kode”></belajar>
<aku nama=”petani kode” pekerjaan=”petani” hobi=”coding” />
Data Elemen Objek dan Array di XML
Objek adalah jenis data yang menyimpan properti dan method. Pada
XML, kita tidak bisa menyimpan method.
Karena itu, objek dalam XML adalah elemen yang hanya menyimpan properti
saja.
Contoh Objek:
<mahasiswa nama=”Dian” nim=”12345678″ semester=”IV” />
Array adalah jenis data yang berisi kumpulan dari beberapa data. Array
biasanya memiliki indeks untuk mengakses data di dalamnya.
Array pada XML dapat kita buat dengan cara membuat elemn dengan nama
yang sama.
Contoh:
<members>
<user>Dian</user>
<user>Doni</user>
<user>Desi</user>
<user>Dani</user>
</members>
atau bisa juga seperti ini:
<members>
<user id=”1″ name=”Dian” />
<user id=”2″ name=”Doni” />
<user id=”3″ name=”Desi” />
<user id=”4″ name=”Dani” />
</members>
Jadi Kenapa Masih Belajar XML?
Karena XML masih digunakan hingga saat ini.
Agar lebih paham dan tidak bingung ketika melihat kode XML.
Menambah wawasan dan pengetahuan.
Struktur Dokumen XML
Struktur penulisan kode XML, terdiri dari beberapa bagian:
Deklarasi: Adalah bagian penting dalam XML, biasanya digunakan untuk
menentukan versi XML yang akan digunakan.
<?xml version=”1.0″?>
Elemen: berisi tag-tag yang mendefinisikan sebuah data objek.
Atribut: berisi keterangan tambahan dari objek.
Pada XML, kita bebas membuat nama tag dan setiap tag harus ditutup
meskipun tidak memiliki isi.
Contoh:
<?xml version=”1.0″?>
<belajar materi=”Pengenalan XML untuk Pemula” pengajar=”Petani
Kode”></belajar>
<aku nama=”petani kode” pekerjaan=”petani” hobi=”coding” />
Data Elemen Objek dan Array di XML
Objek adalah jenis data yang menyimpan properti dan method. Pada XML,
kita tidak bisa menyimpan method.
Karena itu, objek dalam XML adalah elemen yang hanya menyimpan properti
saja.
Contoh Objek:
<mahasiswa nama=”Dian” nim=”12345678″ semester=”IV” />
Array adalah jenis data yang berisi kumpulan dari beberapa data. Array
biasanya memiliki indeks untuk mengakses data di dalamnya.
Array pada XML dapat kita buat dengan cara membuat elemn dengan nama
yang sama.
Contoh:
<members>
<user>Dian</user>
<user>Doni</user>
<user>Desi</user>
<user>Dani</user>
</members>
atau bisa juga seperti ini:
<members>
<user id=”1″ name=”Dian” />
<user id=”2″ name=”Doni” />
<user id=”3″ name=”Desi” />
<user id=”4″ name=”Dani” />
</members>
Jadi Kenapa Masih Belajar XML?
Karena XML masih digunakan hingga saat ini.
Agar lebih paham dan tidak bingung ketika melihat kode XML.
Menambah wawasan dan pengetahuan.
 CSS
CSS adalah bahasa Cascading Style Sheet dan biasanya digunakan
untuk mengatur tampilan elemen yang tertulis dalam bahasa markup, seperti
HTML. CSS berfungsi untuk memisahkan konten dari tampilan visualnya di
situs.
CSS dibuat dan dikembangkan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) pada tahun 1996 untuk alasan yang sederhana. Dulu HTML tidak
dilengkapi dengan tags yang berfungsi untuk memformat halaman. Anda
hanya perlu menulis markup untuk situs.
Tags, seperti <font>, diperkenalkan di HTML versi 3.2, dan ketika itu
menyebabkan banyak masalah bagi developer. Karena website memiliki
berbagai font, warna background, dan style, maka untuk menulis kembali
(rewrite) kode memerlukan proses yang sangat panjang dan sulit. Oleh sebab
itu, W3C membuat CSS untuk menyelesaikan masalah ini.
HTML dan CSS memiliki keterikatan yang erat. Karena HTML adalah
bahasa markup (fondasi situs) dan CSS memperbaiki style (untuk semua aspek
yang terkait dengan tampilan website), maka kedua bahasa pemrograman ini
harus berjalan beriringan.
Semua elemen <p> ditandai dengan warna biru dan hurufnya
ditebalkan (bold).
<style>
p{
color: blue;
text-weight: bold;
}
<style>
Contoh lain, semua elemen <p> diposisikan di tengah (center-aligned),
dengan lebar 16x, dan berwarna pink.
<style>
p{
text-align: center;
font-size: 16px;
color: pink;

}
</style>
 Javascript
Istilah javascript mungkin asing bagi anda yang belum mengenal dunia
website. Bahasa pemrograman Javascript ini biasanya bisa digunakan oleh
bebebrapa bahasa pemrograman lainnya misalnya PHP. Jika anda ingin
menjadi seorang website developer, anda wajib mengetahui apa itu javascript.
Bahasa pemrograman Javascript digunakan juga untuk membuat
website anda tampil menarik dan fleksibel. Selain itu Javascript juga membuat
beberapa proses pengkodingan menjadi lebih ringkas. Saat ini, Javascript
sudah digunakan hampir pada seluruh website. Javascript juga biasanya tidak
susah dipelajari.
Proses pembuatan sebuah website sangat memerlukan Javascript agar
bisa memanfaatkan efisiensi waktu yang cepat. Selain itu Javascript juga
berfungsi untuk memudahkan server membaca perintah dari pemrograman.
JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi
dan dinamis dalam membuat sebuah website. JavaScript populer di internet
dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Google
Chrome, Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode
JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Didalam bahasa pemrograman javascript bisanya memuat beberapa
variabel syntax khusus agar dapat diterjemahkan oleh Javascript ini. Berikut
beberapa syntax variabel Javascript :
var x;
var y = 2;
Selain menggunakan kata kunci var, kita juga bisa menggunakan kata
kunci let untuk membuat variabel dalam cakupan yang terbatas
let panjang = 5;
let lebar = 10 // penggunaan titik koma dalam JavaScript adalah suatu
pilihan opsional
let luas = panjang * lebar; // 50
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh
di tag yang dibuka dengan tag Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file
tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).
Kelebihan javascript antara lain, lebih mudah dipelajari jika
dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lainnya. Penanganan dan
pencarian kesalahan ataupun error juga lebih mudah. Anda juga tidak
membutuhkan compiler sebab web browser bisa menginterpretasikannya
dengan HTML.
Javascript juga dapat ditugaskan ke even tertentu ataupun halaman web
tertentu, misalnya yaitu klik ataupun mouseover. File .js javascript juga dapat
digunakan di berbagai web browser dan platform sehingga sangat merakyat
serta penggunaannya hampir didukung sepenuhnya.
Selain itu, Javascript bisa juga digunakan untuk memvalidasi input
tertentu sehingga keinginan untuk mengecek data secara manual menjadi
berkurang. Mengenai memori yang digunakan, javascript tergolong kecil,
ringan, dan lebih cepat dibanding bahasa pemrograman yang lainnya.
 PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang
wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data
formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan
PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara
signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian
pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan
rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Peladen web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah
pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstal peladen perangkat
lunak.
Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah
versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017
 MySQL
Jika dilihat dari kepanjangannya SQL (Structured Query Language)
dapat diartikan sebagai suatu bahasa pemograman khusus pada sistem
manajemen di database yang menggunakan instruksi-instruksi khusus dalam
memanipulasikan data guna menjalankan perintah-perintahnya.
Dalam hal ini, Query memegang peranan penting sebagai instruksi-
intruksi yang berguna dalam pengelolaan database. Diketahui SQL
(Structured Query Language) sudah diakui oleh ANSI secara de facto sebagai
salah satu bahasa pemograman database yang memiliki standar khusus. SQL
(Structured Query Language) adalah bahasa pemograman yang penting untuk
dipahami karena bisa menjadi relasi bagi beberapa tabel dengan database
maupun antar database itu sendiri.
 Framework Codeigniter
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-
fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap
digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Framework CodeIgniter adalah aplikasi Open Source yang
berarti Framework dengan Model MVC (Model, View, Controller) untuk
membuat web dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan
Developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan
mudah. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabili
terakhir 3.0.3, 1 November 2015.
 Kelebihan Framework Codeigniter
1. Mempercepat dan mempermudah pemabangunan sebuah aplikasi web,
2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola
tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer harus
mengikuti pola standar yang ada),
3. Framework menyediakan fasilitas – fasilitas yang umum dipakai
sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi,
ORM, Pagination, Multiple Database, Scaffolding, pengaturan
session, error handling, dll
4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CSM
 Kekurangan Framework Codeigniter
1. Update core-engine tidak secepat framework lain
2. Masih banyak kelonggaran dalam hal coding, misalnya bebas dalam
menambha file.
3. Tidak mencerminkan MVC yang sesungguhnya, misalnya
penulisan echo masih dapat dilakukan pada file Controller.
 Cara Kerja Internet dan Web
 Internet

Dilihat dari asal katanya, internet merupakan kependekan dari


Interconnection Networking yang merupakan sistem global yang sangat
kompleks yang menghubungkan semua jaringan komputer menggunakan
Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang berfungsi untuk melayani milyaran
pengguna internet dari seluruh dunia.
Jaringan Internet merupakan jaringan yang menghubungkan jutaan
komputer dari seluruh dunia, tanpa mengenal batas wilayah atau negara.
Setiap orang yang mempunyai komputer bisa bergabung dalam jaringan
tersebut dengan dengan melakukan koneksi ke ISP (Internet Service Provider
= Penyedia Layanan Internet). Beberapa contoh ISP yang ada di Indonesia
misalnya IndosatNet, Telkom Speedy, dll. Internet bisa pula diartikan sebagai
Jaringan Internasional (International Networking) karena mampu
menghubungkan jutaan komputer secara international atau dari bebagai
negara, atau sebagai Jaringan Antar Jaringan (Internetworking) karena mampu
menghubungkan jutaan jaringan dari seluruh dunia.
 Web

Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah:


user/pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL
melalui web browser (yaitu media untuk menuju URL yang diakses),
kemudian web browser tersebut mengirimkan permintaan/
request berupa HTTP request kepada web server melalui layer-layer
TCP/IP,
kemudian web server memberikan respon kembali ke web
browser melalui http response yang juga melalui layer-layer TCP/IP,
yang kemudian baru di terima oleh web browser, dan kemudian
dikirimkan kepada user berupa display.

Anda mungkin juga menyukai