0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
500 tayangan271 halaman

Modul Uas Si

Diunggah oleh

DICKI PRAYOGI
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
500 tayangan271 halaman

Modul Uas Si

Diunggah oleh

DICKI PRAYOGI
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 271

2

3
4
5
6
PENGEMBANGAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK
(MOBILE)
A. MOBILE APP
Mobile App adalah suatu software atau perangkat lunak yang berjalan di sebuah smartphone,
tablet, atau perangkat sejenisnya. Mobile app memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

● Fitur yang dimiliki aplikasi bergerak pada umumnya lebih spesifik, instan,
dan terbatas.
● Dapat diakses dengan cara-cara yang sederhana/simpel one touch, sliding,
non-scrollable, pinch, dan lain sebagainya).
● Tampilan berukuran kecil dan minimal Namun, pada saat ini karakteristik
tersebut sudah kurang relevan lagi karena banyak mobile app yang sudah
tidak mengikuti karakteristik tersebut
Jenis mobile app ada tiga yaitu:
1. Native App adalah aplikasi yang dibuat, dikompilasi dan diinstal khusus
untuk platform tertentu.
Native App menggunakan bahasa pemrograman asli dari platform tujuan,
Android -> Java dan Kotlin, iOS -> Object-C dan C.
Native app memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:
a. Bisa berjalan secara offline.
b. Dapat didistribusikan melalui Google Play, App Store, Windows
Store.
c. Dapat menggunakan API dari perangkat mobile yang digunakan,
seperti sensor, kontak, dan sebagainya.
d. Membutuhkan waktu dan biaya yang lebih dalam membuatnya.
2. Web Based App adalah aplikasi mobile yang dibangun dengan teknologi
pembuatan Responsive Web menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Web
based app bersifat cross platform sehingga memungkinkan untuk
digunakan di platform lain. Beberapa kelebihan dan kekurangannya yaitu:
a. Memungkinkan untuk membuat single version app.
b. Membutuhkan koneksi internet
c. Sulit untuk menggunakan API dari perangkat mobile tersebut.
3. Hybrid yaitu aplikasi yang menggabungkan antara Native dan Web app.
Menggunakan teknologi standar web (CSS, HTML, JavaScript) yang
dibungkus dalam satu web container. Proses pengembangannya mudah dan
biaya relatif terjangkau, tetapi performa tidak sebagus native mobile
application.

7
Sumber Ilustrasi: https://www.appverticals.com/blog/wpÂ-content/uploads/2020 /07 /Hybrid.jpg

Pertimbangan dalam memilih tipe pengembangan aplikasi mobile:


● Berapa lama proses pengembangan?
● Berapa banyak budget yang siap diluncurkan?
● Seperti apa UX yang diinginkan?
● Bagaimana dengan resource computing dan native feature?
● Adakah resource yang dapat melakukan maintenance?

B. ANDROID
Pada saat ini, operating system (OS) yang banyak digunakan adalah iOS dan Android. iOS
adalah OS yang digunakan pada smartphone yang dikeluarkan oleh Apple inc, sedangkan
Android dikeluarkan oleh Google dan digunakan pada banyak smartphone di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Statista, pada bulan September 2020 pengguna
Android di dunia mencapai 72% dari total pengguna smartphone dan iOS 27%, dan sisanya
menggunakan OS lainnya. Yang akan dipelajari pada perkuliahan semester ini adalah
Android.
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang
mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android awalnya dikembangkan oleh
Android Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada
tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007. Android adalah sistem
operasi yang open source di bawah Lisensi Apache 2.0. Dengan demikian, Android dapat
dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh developer. Untuk mengembangkan
aplikasi Android, tools yang paling umum digunakan adalah Android Studio. Android Studio
adalah tools resmi yang dikeluarkan oleh Google untuk mengembangkan aplikasi Android.
Android adalah sistem operasi open source. Banyak vendor membuat device menggunakan
Android. Dalam pengembangan aplikasi Android, perlu dipastikan kode program bisa
berjalan di device yang berbeda dengan cara menentukan API Level yang tepat. Semakin
tinggi API Level yang dipilih, semakin banyak fitur yang bisa digunakan tetapi semakin
sedikit juga device yang sudah menggunakan API Level tersebut.

8
ANDROID ACTIVITY

Di dalam aplikasi Android, memiliki banyak activity yang berjalan. Activity adalah
komponen yang dapat dilihat oleh user dan dapat berinteraksi. Activity System diatur
sebagai activity stack. Ketika suatu activity dimulai, biasanya akan ditaruh di atas dari stack
dan activity sebelumnya akan berada dibawah activity yang sekarang. Dan bisa saja
terdapat beberapa activity yang muncul di layar. Life Cycle dari activity adalah sebagai
berikut.
Penjelasan mengenai setiap method yang ada pada Activity Class adalah sebagai berikut:
● onCreate adalah kondisi awal saat Activity baru diciptakan, biasanya
dilakukan inisialisasi pada tahapan ini.
● onStart adalah saat Activity dimulai.
● onResume adalah saat Activity dibuka kembali, method ini biasanya
dieksekusi setelah onPause().
● onPause akan dipanggil saat ada Activity lain yang terbuka.
● onStop adalah kondisi saat Activity tidak ditampilkan di layar (misalnya
pada saat pengguna menekan tombol Home).
● onRestart adalah kondisi saat Activity kembali dibuka oleh pengguna.
● onDestroy adalah kondisi saat Activity dihilangkan dari memory
Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca di dokumentasi Androidnya langsung di
https://developer.android.com/guide/components/activities/activity-lifecycle

9
EVENT HANDLING
Event adalah suatu aksi yang muncul pada saat user berinteraksi seperti click, typing,
scrolling dengan widgets. Widget yang dapat berinteraksi dengan user adalah Button,
Checkbox, DatePicker, ImageView, dan lain sebagainya. Pada prosesnya, ketika widget
menerima input dari user, maka akan dipanggil fungsi yang menangani event tersebut.
Fungsi tersebut akan melakukan suatu aksi yang bisa saja ditampilkan kembali maupun
tidak.
Event Listener adalah suatu interface di dalam View class yang mengandung satu callback
method. Method tersebut akan dipanggil apabila View tersebut mendapatkan suatu
interaksi pengguna melalui User Interface. Beberapa callback method yang dapat
digunakan adalah on Click(), onLongClick(), onFocusChange(), onKey(), onTouch(), dan
onCreateContextMenu(). Event handler akan dipanggil bila terdapat suatu event tertentu
yang sudah di register sebelumnya.

INTENT
Aplikasi Android dapat terdiri dari satu atau lebih activity. Biasanya setiap activity
independen dengan activity lainnya, tetapi bisa berinteraksi dengan bertukar data dan
actions. Biasanya ada 1 activity dasar yang dibuka pertama kali (main) yang akan
berinteraksi dengan user pertama kali. Untuk berpindah dari satu activity ke activity
lainnya dapat menggunakan intent. Activity berinteraksi dengan activity lainnya secara
asynchronous. Intent adalah sebuah class dalam pemrograman android yang berfungsi
untuk perpindahan antar activity dan dapat digunakan untuk komunikasi dengan activity
lain. Ada informasi utama di dalam sebuah intent yaitu, data dan action. Action adalah aksi
yang dijalankan pada suatu intent, seperti ACTION_VIEW, ACTION_EDIT, ACTION_MAIN,
dan lain-lain. Data adalah data yang akan digunakan di dalam sebuah intent. Selain itu, ada
beberapa atribut lainnya yang dapat ditambahkan di dalam sebuah intent yaitu category,
type, component, dan extras. Ada dua bentuk intent yang digunakan yaitu:
● Implicit Intent berfungsi untuk memanggil fungsi activity yang sudah ada di
fungsi internal android seperti Dial Number, Open Browser dan lainnya.
● Explicit Intent berfungsi untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam
satu aplikasi yang sama. Misalnya seperti: Berpindah Activity.
Extra adalah metode dari intent untuk mengirimkan tambahan data dari satu activity ke
activity yang dituju. Data yang dikirimkan pun tipenya dapat bermacam-macam, bisa
berbentuk String, angka (integer, float, double), ArrayList, boolean, array, character, dan
sebagainya. Namun tidak semua tipe data support untuk dikirim antar activity, tipe data
yang berukuran besar seperti gambar (image bitmap) atau file, tidak dapat di-passing antar
activity melalui metode ini. Intent dapat dipanggil atau dijalankan dengan method
startActivity(intent), sendBroadcast(intent), startService(intent), atau bindService(intent).
Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada dokumentasi androidnya di
https://developer.android.com/reference/android/content/Intent

10
LIST VIEW DAN RECYCLERVIEW
Karena pada perangkat mobile, ukuran layar, dan resource seperti RAM, CPU terbatas, maka
untuk menampilkan data yang banyak harus diatur sehingga mudah untuk dilihat dan tidak
boros resource. Oleh karena itu, untuk menampilkan data yang cukup banyak, cara paling
efektif adalah menggunakan ListView. ListView adalah suatu view yang menampilkan data
list secara vertikal dan bisa di Scroll. ListView menggunakan adapter untuk berhubungan
dengan data. Ada dua macam ListView, yaitu StaticList dan DynamicList. Namun ListView
masih memiliki banyak kekurangan, sehingga dikembangkan lagi RecyclerView.
RecyclerView adalah sebuah komponen tampilan (widget) yang lebih canggih ketimbang
pendahulunya ListView dan bersifat lebih fleksibel. RecyclerView memiliki kemampuan
untuk menampilkan data secara efisien dalam jumlah yang besar. Terlebih jika anda
memiliki koleksi data yang tiap elemennya mampu berubah-ubah sewaktu dijalankan
(runtime) karena interaksi pengguna atau karena adanya pengaruh dari jaringan internet.
Didalam RecyclerView terdapat beberapa komponen penting, yaitu:
● Data: Data yang ditampilkan dalam RecyclerView
● RecyclerView: View untuk menampilkan list data
● RowView: Layout untuk menampilkan 1 row data
● Layout manager: Bagian yang mengatur UI pada view
● Adapter: Komponen yang menghubungkan data dengan RecyclerView
● View holder: Untuk menampilkan 1 buah item. Penjelasan lebih lanjut dapat
dilihat pada dokumentasi android nya di
https://developer.android.com/develop/ui/views/layout/recyclerview

ASYNC TASK DAN NETWORK CONNECTION


A. ASYNC TASK
AsyncTask adalah suatu task yang berjalan secara asynchronous atau yang berjalan di
background. AsyncTask diperlukan agar program berjalan dengan lancar dengan membagi
proses yang bisa dilakukan di background pada beberapa thread sehingga tidak mengganggu
performa proses lainnya yang berjalan di thread lain. Gunakan kelas AsyncTask untuk
mengimplementasikan tugas asinkron yang berjalan lama di Worker Thread. Worker Thread
adalah Thread yang bukan Thread VI/Main Thread. AsyncTask memungkinkan anda
menjalankan pada background dan mempublikasikan basil di Thread UI tanpa memanipulasi
thread. Contoh proses yang bisa dilakukan pada asynctask adalah proses yang berhubungan
dengan jaringan, perhitungan yang banyak atau butuh waktu yang lama, download atau
upload, memproses gambar, video, dan music, dan memuat data.

Asynchronous task didefinisikan dengan proses yang berjalan di background thread


dan hasilnya di tampilkan di UI thread. Asynchronous task didefinisikan dengan 3 tipe
generic yaitu params, progress, dan result, penjelasannya sebagai berikut:
● Params adalah type dari parameter yang akan dikirimkan dalam
pengeksekusian suatu task.
● Progress adalah tipe dari progress pada saat pemrosesan di background.
● Result adalah tipe dari hasil perhitungan didalam background.

11
Selain itu juga, ada 4 langkah yaitu, onPreExecute, dolnBackground, onProgressUpdate
dan onPostExecute
● onPreExecute() dipanggil di UI thread sebelum suatu task di jalankan.
● dolnBackground(Params, ... ) akan dipanggil secepatnya setelah method
onPreExecute dan digunakan untuk menjalankan proses di background.
● onProgressUpdate(Progress, ... ) akan dipanggil di UI thread setelah memanggil
publishProgress(Progress, ... ) dan biasanya akan menampilkan progress dari
proses yang dijalankan di background.
● onPostExecute(Result) akan dipanggil di UI thread setelah proses di
background selesai.
Perlu diperhatikan bahwa AsyncTask sudah mengalami deprecated pada API level 30
dan dianjurkan menggunakan java.util.concurrent atau Katlin concurrency utilities.
Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada dokumentasi resmi nya yang bisa dibaca di
https://developer.android.com/reference/android/os/AsyncTask

B. NETWORK CONNECTION
Pada kebanyakan aplikasi android, biasanya menggunakan protokol HTTP untuk mengirim
dan menerima data. Untuk melakukan koneksi dalam aplikasi android ada beberapa step
yang dilakukan yaitu:

● Membuat permission di Android Manifest untuk menggunakan internet dan


akses jaringan.
● Melakukan pengecekan jaringan.
● Membuat Worker Thread
● Membuat implementasi background task
○ Membuat URI
○ Membuat koneksi HTTP
○ Connect dan GET data
● Memproses hasil
Untuk lebih jelas penggunaan dan implementasi Network Connection dengan membuat
beberapa case untuk koneksi ke suatu server dan dikombinasikan dengan materi
sebelum sebelumnya.

DATA STORAGE
Data storage in android dapat digunakan untuk menyimpan data tanpa koneksi internet
(offline) di local android. Android sudah menyediakan embedded database yaitu SQLite.
Tipe data yang dapat disimpan di dalam SQLite adalah null, integer, real, text, blob. API
SQLite di android berada pada android.database.sqlite. Beberapa karakteristik dari SQLite
sebagai berikut:
● Mirip library
● Ukuran kecil
● Bisa CRUD (Create, Read, Update, Delete)
● Bisa mengelola sendiri

12
● Tidak ada server khusus untuk DBMS (Database Management System)
● ACID Compliant
● Akan mengunci database apabila terjadi proses insert
● Query bisa dilakukan secara paralel
Meskipun penggunaan SQLite cukup powerful, tetapi ada beberapa hal yang dapat
membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih saat menggunakannya pada kondisi seperti
apabila terjadi perubahan database scheme maka harus merubah semua query yang ada,
dan juga dalam penggunaannya harus menggunakan banyak boilerplate untuk merubah
dari SQL query menjadi data object

13
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A. 2020/2021
Soal
Buatlah sebuah aplikasi dengan tampilan halaman “Registrasi Pengguna” seperti pada
contoh berikut:

Spesifikasi:
● Komunikasi data antara Front-End dan Back-End/aplikasi server menggunakan REST
● Aplikasi server terkoneksi ke database untuk menyimpan data hasil entri, buatkan
struktur database sesuai kebutuhan
● Validasi isian entri dilakukan pada aplikasi server. Web service akan mengembalikan
pesan kesalahan apabila isian tidak memenuhi kriteria. Pesan kesalahan dapat dilihat
pada gambar diatas.
● Buat tampilan halaman “Login” dengan isian Username dan Password. Pengguna yang
telah berhasil registrasi, dapat melakukan login dan melakukan perubahan/update
data registrasinya. Terapkan token-based authentication dan authorization untuk
proses tersebut.
● Front-End/GUI berupa aplikasi Android dengan spesifikasi:
a. Pada saat pertama kali aplikasi dijalankan, pengguna perlu melakukan login pada
halaman login. Setelah login, maka untuk selanjutnya, ketika pengguna membuka
aplikasi lagi, akan ter-login secara otomatis tanpa melalui halaman login.
b. Pada halaman entri data, apabila pengguna keluar dari aplikasi dan data yang
diinput belum dikirim ke server melalui web service, maka ketika aplikasi dibuka
kembali, halaman entri menampilkan isian yang sama ketika keluar dari aplikasi
c. Kondisi pada poin b) juga berlaku ketika aplikasi dihentikan dengan cara paksa
(force stop) kemudian dibuka kembali

14
PEMBAHASAN SOAL UAS TAHUN 2020/2021
Catatan:
a. Pembahasan ini masih belum memenuhi kriteria “token-based authentication dan
authorization” dan kriteria “GUI poin b dan c“
b. Sebelum mulai project, sialhkan install pluggin roboPOJOGenerator, kemudian
setelah sukses terinstal silahkan mulai ulang android studionya

c. Pastikan telah mendownload dan terinstall Postman

Langkah-langkah:
1. Membuat database dan tabel terlebih dahulu, misal dengan nama database
ppk_uas_20_21 dan tabel user dengan rincian sebagai berikut

Kode bisa dilihat pada link berikut: https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-


21/blob/master/sql_dump/user.sql

2. Membuat Webservice untuk menangani register, login dan update data. Untuk
Webservice pada pembahan kali ini menggunakan framework CI 3.

15
- Silahkan konfigurasi terlebih dahulu sehingga dapat terkoneksi dengan
database local masing-masing.
- Membuat model untuk menangani keperluan dengan database. Misal dengan
membuat file pada direktori application/models/ dengan nama
User_model.php. Buat fungsi untuk register, login dan update profile. Kode bisa
dilihat pada link berikut: https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/blob/master/api_uas_20_21/application/models/User_model.php
- Membuat controller untuk menghubungkan antara aplikasi dengan model yang
telah dibuat dengan membuat file pada direktori application/controllers
dengan nama User.php. Buat fungsi untuk register, login dan update profile.
Kode bisa dilihat pada link berikut: https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/blob/master/api_uas_20_21/application/controllers/User.php

3. Mencoba webservice yang telah dibuat dengan cara testing menggunakan


Postman.
- Lakukan testing pada register dengan skenario sukses, misal sebagi berikut:

- Lakukan testing pada register dengan skenario gagal, misal sebagai berikut:

16
- Lakukan testing pada login dengan skenario sukses, misal sebagai berikut:

- Lakukan testing pada update profile dengan skenario sukses, misal sebagai
berikut:

-
4. Membuat project baru dengan template Empty Activity.
5. Menambahkan library retrofit2 dan dependenciesnya dengan cara
Buka gradle
Scripts > build.gradle (Module [namaproject])

17
Tambahkan kode berikut pada dependencies{...}

Sehingga hasilnya sebagai berikut:

Kemudian sync terlebih dahulu agar modul terdownload

18
Kode bisa dilihat pada link berikut:
https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-21/blob/master/app/build.gradle

6. Menambahkan warna pada project dengan cara buka file colors.xml yang ada pada
folder res>values. Tambahkan kode sebagai berikut:

Untuk lebih detail bisa kunjungi link berikut:


https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/blob/master/app/src/main/res/values/colors.xml

7. Membuat 3 activity baru dengan cara klik kanan pada folder java/(package)
pilih new activity > blank activity. Berikut activity yang dibuat:
a. LoginActivity
b. RegistrasiActivity
c. EditProfileActivity

8. Membuat layout untuk masing-masing activity. Bisa diliat pada link berikut:
https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-21/tree/master/app/src/main/res/layout

9. Membuat model untuk menerima menghandle data yang akan dikirim/diterima


aplikasi dari/ke webservice dengan cara, klik kanan pada folder java/(package)
pilih new package beri nama model. Pada direktori model ini buat tiga package
baru masing-masing dengan nama login, register dan update. Kemudian klik kanan
pada direktori register pilih new scoll kebawah dan klik Generate POJO from JSON.

19
Maka akan tampil seperti berikut:

Kemudian buka postman tadi, copy response JSON testing register skenario gagal dan
paste RoboPOJOGenerator, kemudian sesuaikan seperti gambar berikut.

20
Kemudian akan digenerate 2 class (Register dan Message) pada folder register tadi,
kemudian klik kanan pada Message pilih refactor>rename kemudian ganti menjadi
RegisterMessage, kemudian klik refactore>klik select all>klik oke.

Lakukan hal yang sama pada login dan update, namun copy respons dari skenario sukses,
dan yang direfactor adalah class Data. Kode bisa dilihat pada link berikut:
https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/tree/master/app/src/main/java/com/example/uas_20_21/model

10. Membuat api untuk menghubungkan aplikasi dengan web service, dengan cara
klik kanan new package, kemudian beri nama “api”.

11. Pada folder “api“ buat Interface dengan nama “ApiInterface” dan buat Class dengan
nama “ApiClient”. Kode bisa dilihat pada link berikut :
https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/tree/master/app/src/main/java/com/example/uas_20_21/api

12. Membuat security config dengan cara klik kanan pada folder res, kemudian pilih
New>New Resource Directory kemudian isi sebagai berikut :

21
Kemudian klik ok, maka hasilnya seperti berikut:

Kemudian copy code berikut:

22
13. Menambahkan akses internet
Buka folder manifest, kemudian klik file AndroidManifest.xml, tambahkan kode berikut
sebelum tag application

14. Tambahkan kode berikut di dalam tag application

Catatan: pastikan namanya sama dengan nama file konfigurasi network yang telah dibuat
tadi.
Untuk file manifest Kode bisa dilihat pada link berikut:
https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/blob/master/app/src/main/AndroidManifest.xml

15. Membuat session manager, dengan cara klik kanan pada folder java/(package) klik
new>java class, beri nama SessionManager.

Kode bisa dilihat melalui link berikut: https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-


21/blob/master/app/src/main/java/com/example/uas_20_21/SessionManager.java

23
16. Membuat fungsi untuk menjalankan aplikasi pada file yang telah dibuat pada tahap
4. Kode bisa dilihat pada link berikut: https://github.com/gestyan/uas-ppk-20-
21/tree/master/app/src/main/java/com/example/uas_20_21

Project secara utuh bisa dilihat atau didownload melalui link berikut:
https://github.com/gestyan/uasppk-20-21 Referensi video: Tutorial Membuat LOGIN DAN
REGISTER di Android Studio | PHP PDO + MYQSL + RETROFIT

24
Ujian Akhir Semester Gasal TA. 2021/2022

1. Project 1
Buatlah aplikasi untuk mengunduh gambar dengan menekan sebuah tombol seperti
ilustrasi di bawah ini, dengan menggunakan java.util.concurrent karena kelas AsyncTask
telah deprecated pada API level 30. Resource gambar dapat diperoleh di
https://stis.ac.id/media/source/up.png

2. Project 2
Suatu data mahasiswa terdiri dari Nim, Nama, Kelas, No Hp yang semuanya bertipe String.
Buatlah aplikasi untuk entri data mahasiswa, lihat data (dengan RecylerView), edit data,
hapus data dengan menggunakan Room sesuai rekomendasi di Android Developer:
“…kami sangat merekomendasikan Anda untuk menggunakan Room, bukan SQLite...”

25
Pembahasan Ujian Akhir Semester Gasal TA. 2021/2022

Project 1 (Menggunakan AsyncTask)


1. Buat proyek baru

2. Tambah button dan image view pada activity_main

3. Ubah kode MainActivity

26
4. Tambahkan permission untuk menggunakan internet pada android
manifest

27
5. Jalankan aplikasi

Pembahasan Ujian Akhir Semester Gasal TA. 2022/2023


Soal dari UAS tahun ini yaitu membuat front-end aplikasi android dari API yang
sebelumnya telah dikembangkan dalam UTS.

28
29
ANALISIS KOMPONEN UTAMA

A. PENDAHULUAN
Analisis Komponen Utama (AKU/PCA) adalah suatu metode statistik yang
digunakan untuk mengurangi dimensi dari dataset yang kompleks, sambil
mempertahankan sebanyak mungkin informasi yang ada dalam data tersebut.
Tujuan AKU:
1. Mereduksi Variabel: Awalnya antar variabel berkorelasi kuat 🡪 tidak
berkorelasi.
2. Transformasi Data: mengatasi Multikolinieritas
Fungsi AKU digunakan sebagai inputan:
1. Regresi Berganda
2. Analisis Faktor
3. Analisis Biplot
4. Analisis Cluster
Komponen Utama adalah mengubah variabel-variabel asli menjadi
kombinasi linear baru yang tidak berkorelasi.

B. POPULASI
a. Konsep Dasar
Bila komponen utama diturunkan dari populasi multivariat normal
dengan random vektor 𝑋 = (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑝 ) dan vektor rata-rata 𝜇 =
(𝜇1 , 𝜇2 , … , 𝜇𝑝 ) dengan akar ciri (eigenvalue) yaitu 𝜆1 ≥ 𝜆2 ≥ ⋯ ≥ 𝜆𝑝 ≥
0 didapat kombinasi linier komponen utama yaitu
𝑌𝑖 = 𝑒𝑖 𝑋𝑝
𝑌1 = 𝑒1 𝑋 = 𝑒11 𝑋1 + 𝑒21 𝑋2 + ⋯ + 𝑒𝑝1 𝑋 𝑝

𝑌2 = 𝑒2 𝑋 = 𝑒12 𝑋1 + 𝑒22 𝑋2 + ⋯ + 𝑒𝑝2 𝑋𝑝


𝑌𝑝 = 𝑒𝑝 𝑋 = 𝑒1𝑝 𝑋1 + 𝑒2𝑝 𝑋2 + ⋯ + 𝑒𝑝𝑝 𝑋𝑝

Maka diperoleh:
● Varians Total
𝜎11 + 𝜎22 + ⋯ + 𝜎𝑝𝑝 = 𝛴𝑉𝑎𝑟(𝑋𝑖 ) = 𝜆1 + 𝜆2 + ⋯ + 𝜆𝑝 = 𝛴𝑉𝑎𝑟(𝑌𝑖 )

● proporsi total varians yang bisa diterangkan oleh komponen utama ke-k
𝜆𝑘
𝜆1 + 𝜆2 + ⋯ + 𝜆𝑝

Jika diperoleh nilainya > 80% maka komponen ini dapat


"menggantikan" variabel asli tanpa banyak kehilangan informasi.
● Koefisien Korelasi
𝑒𝑖𝑘 √𝜆𝑖
𝜌𝑌 ,𝑋 =
𝑖 𝑘
√𝜎𝑘𝑘

30
Bila komponen utama diturunkan dari populasi berdistribusi 𝑁𝑝 (𝜇, 𝛴)
atau Jika ada selisih yang besar antar varians dari beberapa variabel) maka
komponen utama diperoleh dari standarisasi.
● Transformasi
𝑋 −𝜇
𝑍𝑖 = 𝑖 𝜎 𝑖
√ 𝑖𝑖
1 −1 1 −1 1 −1
𝑍 = (𝑉 2 ) (𝑋 − 𝜇) 𝑐𝑜𝑣(𝑍) = (𝑉 2 ) 𝛴 (𝑉 2 ) = 𝜌𝑥
● Eigen value dan eigen vector diperoleh dari korelasi (𝜌)
● Komponen Utama
𝑌𝑖 = 𝑒𝑖′ 𝑍
𝑣𝑎𝑟(𝑌𝑖 ) = 𝑣𝑎𝑟(𝑍𝑖 ) = 𝑝
● Koefisien Korelasi
𝑒𝑖𝑘 √𝜆𝑖
𝜌𝑌 ,𝑍 =
𝑖 𝑘 1
● Proporsi Total Varians
𝜆𝑘
𝑝
b. Basis Pembentuk Persamaan AKU
Matriks Varians-Covarians
𝜎2 = (𝜎11 𝜎21 𝜎12 𝜎22 … ⋯ 𝜎1𝑝 𝜎2𝑝 ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ 𝜎𝑝1 𝜎𝑝2 𝜎𝑝𝑝 )

Matriks Korelasi
𝜌2 = (𝜌11 𝜌21 𝜌12 𝜌22 … ⋯ 𝜌1𝑝 𝜌2𝑝 ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ 𝜌𝑝1 𝜌𝑝2 𝜌𝑝𝑝 )
Untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen, Matriks varians-kovarians
digunakan untuk variabel asal sedangkan matriks korelasi untuk variabel
yang telah terstandarisasi.

c. Prinsip Analisis Komponen Utama


● Jumlah komponen yang terbentuk sejumlah variabel asalnya (p)
● Setiap komponen utama yang terbentuk saling independent
● Nilai varians komponen sama dengan nilai eigen yang diperoleh dari
basis data variabel asalnya
● Interpretasi atau pemberian nama komponen utama berdasarkan nilai
korelasi antar komponen utama yang terbentuk dengan variabel asal.

C. JUMLAH KOMPONEN UTAMA


● Scree Plot (Plot antara 𝜆𝑘 dan k)
Melihat kelandaian (cut off)
Contoh:
Dari gambar dibawah ini kita dapat menentukan jumlah komponen utama
adalah 3 (penurunan signifikan) karena pada komponen ke-4 dan
seterusnya dapat dilihat garisnya sudah mulai landai.

31
● Nilai eigen (jika terstandarisasi/menggunakan matriks korelasi (𝜌))
𝜆>1

● Proporsi Total Varians > 1

D. SAMPEL
Jika menggunakan sampel maka hanya mengubah satuan, untuk cara
melakukan analisis komponen utama sama.
Sampel komponen utama merupakan kombinasi yang tidak berkorelasi
dengan varians terbesar.
Standarisasi:
1 −1
𝑍 = (𝐷2 ) (𝑋 − 𝑋)

E. CONTOH SOAL
1. Lakukan AKU menggunakan matriks kovarians S dari data keringat berikut
ini.
(2,87 10,01 − 1,809 10,01 199,78 − 5,64 − 1,809 − 5,64 3,63 )
Jawab:
● Dari matriks tersebut diperoleh nilai eigen:
𝜆1 = 200.46 𝜆2 = 4.53 𝜆3 = 1.30

● Selanjutnya cari nilai 𝑒𝑖 dengan rumus: 𝑞⃗𝑖 . 𝑞⃗𝑖′ 𝑑imana 𝑞⃗𝑖 adalah vector
normalize eigen
𝑒1′ = [−0.05, −0.99, 0.02]
𝑒2′ = [−0.57, 0.05, 0.81]
𝑒3′ = [0.81, −0.02, 0.57]
● Hitung proporsi kumulatif
200.46
Comp 1: 200.46 + 4.53 + 1.30 = 0.971

32
● Kesimpulan: Pengambilan 1 komponen utama dirasa cukup, dari total
proporsi (97,1%) > 80% (Jumlah Komponen Utama yang digunakan
adalah 1)
● Komponen Utama: 𝑌 = −0.05 𝑋1 − 0.99 𝑋2 + 0,02 𝑋3
● Hitung Korelasi

𝑒11 √𝜆1 −0.05 (√200.46)


𝜌𝑌 ,𝑋 = = = − 0.41
1 1
√𝜎11 √2.87
𝑒12 √𝜆1 −0.99 (√200.46)
𝜌𝑌 ,𝑋 = = = 0.99
1 2
√𝜎22 √199,78
Variabel yang memberikan kontribusi terbesar adalah 𝑋2

ANALISIS FAKTOR

A. PENDAHULUAN
Analisis faktor adalah suatu metode statistik yang digunakan untuk
mendeskripsikan hubungan kovarians di antara banyak variabel dalam
beberapa kuantitas acak yang disebut factor, dimana factor merupakan suatu
variabel laten.
Variabel laten adalah variable yang tidak bisa diamati secara langsung
(unobservable) namun bisa diasumsikan bahwa factor bisa dijelaskan oleh
sekumpulan variabel yang bisa diamati langsung yang disebut sebagai variabel
manifes atau indikator
Jenis Analisis Faktor:
1. Exploratory Factor Analysis: menyelidiki hubungan tanpa membuat asumsi
variabel manifes mana yang terkait dengan variabel laten/faktor 🡪 Faktor
belum diketahui (sehingga kita mengeksplorasi semua kemungkinan faktor
yang terbentuk).
2. Confirmatory Factor Analysis: menguji korelasi antar variabel manifes 🡪
Diasumsikan faktor sudah diketahui.

B. COMMON FACTOR
Menyatakan bahwa variabel manifes (X) adalah fungsi dari beberapa
faktor/variabel laten (F).
● Model

Atau jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi seperti di bawah ini
𝑋𝑝×1 = 𝜇𝑝×1 + 𝛬𝑝×𝑚 × 𝐹𝑚×1 + 𝜖𝑝×1

33
Dengan
𝜇𝑖 : rata-rata variabel ke-i
𝜖𝑖 : faktor khusus ke-i/specific factor
𝐹𝑗 : faktor umum ke-j/common factor
𝑙𝑖𝑗 : loading dari variabel ke-I pada faktor ke-j
𝛬 : matriks dari faktor 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 sebagai pembobot dalam fungsi
Asumsi dalam model tersebut adalah sebagai berikut
𝐹𝑖 dan 𝜖𝑖 independent
𝐸(𝐹) = 0 dan 𝐸(𝜖) = 0
𝐶𝑜𝑣(𝐹) = 𝐼, asumsi utama EFA atau dalam kata lain tidak ada korelasi
antar faktor
𝐶𝑜𝑣(𝜖) = 𝛹 dengan 𝛹 merupakan matriks diagonal
Dari model tersebut juga diperoleh bahwa:
𝐶𝑜𝑣(𝑋) = 𝐶𝑜𝑣(𝜇 + 𝛬 × 𝐹 + 𝜖)
𝐶𝑜𝑣(𝑋) = 𝐶𝑜𝑣(𝜇) + 𝐶𝑜𝑣(𝛬 × 𝐹) + 𝐶𝑜𝑣(𝜖)
𝐶𝑜𝑣(𝑋) = 𝛬𝐶𝑜𝑣(𝐹)𝛬′ + 𝛹
𝐶𝑜𝑣(𝑋) = 𝛬𝛬′ + 𝛹
● Communality
𝑉𝑎𝑟(𝑋𝑖 ) = 𝜎𝑖𝑖 = 𝜆2𝑖1 + ⋯ + 𝜆2𝑖𝑚 + 𝜓

𝜆2𝑖1 + ⋯ + 𝜆2𝑖𝑚 disebut sebagai 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑢𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 atau 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒


yaitu keragaman yang berasal dari faktor,
𝜓 adalah 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑓𝑖𝑡𝑦 atau 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑓𝑖𝑐 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 yang menggambarkan jumlah
varians yang tidak mampu dijelaskan oleh faktor.
● Kondisi
Ketika 𝑚 = 𝑝 maka 𝛴 = 𝐿𝐿′ ; 𝜓 = 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠 0
Ketika 𝑚 < 𝑝 maka:
𝑝 (𝑝+1)
Banyak elemen dalam 𝛴 = 2
Jumlah parameter = 𝑚𝑝 + 𝑝

C. ASUMSI DALAM ANALISIS FAKTOR


● Dalam analisis faktor eksplorasi, normalitas multivariat tidak diperlukan
● Variabel yang digunakan harus metrik.
● Sampel harus homogen. Pelanggaran asumsi ini meningkatkan ukuran
sampel seiring dengan bertambahnya jumlah variabel. Analisis reliabilitas
dilakukan untuk memeriksa homogenitas antar variabel.
● Setidaknya terdapat beberapa pasangan variabel memiliki korelasi 0,30
dan nilai 𝐵𝑎𝑟𝑡𝑙𝑒𝑡𝑡’𝑠 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑆𝑝ℎ𝑒𝑟𝑖𝑐𝑖𝑡𝑦 (Sig.) < α.
● Seharusnya tidak ada 𝑜𝑢𝑡𝑙𝑖𝑒𝑟 dalam data.
● Dalam set data terdapat multikoliniearitas dapat diuji dengan
menggunakan Uji 𝐵𝑎𝑟𝑙𝑒𝑡𝑡

34
● Nilai 𝐾𝑎𝑖𝑠𝑒𝑟 − 𝑀𝑒𝑦𝑒𝑟 − 𝑂𝑙𝑘𝑖𝑛 𝑀𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑑𝑒𝑞𝑢𝑎c𝑦 (KMO) >
0.50. dan nilai MSA masing-masing variabel > 0.5

D. METODE ESTIMASI
Terdapat 3 metode estimasi:
1. Principal component method
● Misalnya 𝛴 mempunyai pasangan eigenvalue-eigenvector (𝜆𝑖 , 𝑒𝑖 ) dengan
𝜆1 , ≥ 𝜆2 ≥ ⋯ ≥ 𝜆𝑝 ≥ 0

𝛴 = 𝛬𝛬′
Jika 𝑚 = 𝑝
𝐿 = √𝜆𝑖 𝑒𝑗

Jika 𝑚 < 𝑝
𝛴 = 𝛬𝛬′ + 𝛹
● Observasi terpusat
𝑋𝑗 − 𝑋 = (𝑋𝑗𝑖 𝑋𝑖 𝑋𝑗𝑝 𝑋𝑝 ) ; 𝑗 = 1,2, … , 𝑛 (Matriks Kovarians(S)
● Standarisasi
𝑋𝑗1 −𝑋1 𝑋𝑗2 −𝑋2 𝑋𝑗3 −𝑋3
𝑍𝑗 = [ ; ; …; ] (Matriks Korelasi (R)
√𝑆11 √𝑆22 √𝑆33
● Communality
ℎ̃𝑖2 = 𝑙̃𝑖1
2
+ 𝑙̃𝑖2
2
+ ⋯ + 𝑙̃𝑖𝑚
2

● Kontribusi proporsi

𝜆̂ 𝑖 = 𝑙̃1𝑖
2
+ 𝑙̃2𝑖
2
+ ⋯ + 𝑙̃𝑝𝑖
2
= (√𝜆̂1 𝑒̂1 ) (√𝜆̂1 𝑒̂1 )
𝜆̂ 𝑗
Jika analisis faktor S: 𝑆
11 +𝑆22 +⋯+𝑆𝑝𝑝
𝜆̂ 𝑗
Jika analisis faktor R: 𝑝
2. Maximum Likelihood Method
● Asumsi F dan 𝜀 normal
● Proporsi
2 2 2
𝑙̂1𝑗 + 𝑙̂2𝑗 + … + 𝑙̂𝑝𝑗
Matriks S: 𝑆11 +𝑆22 +⋯+𝑆𝑝𝑝
2 2 2
𝑙̂1𝑗 + 𝑙̂2𝑗 + … + 𝑙̂𝑝𝑗
Matriks R: 𝑝
Matriks Residual (𝑝̂ ): 𝑝̂ = 𝑅 − 𝐿̂𝐿̂′ − 𝜓
Dimana:
1
𝐿2 = 𝑉 2 . 𝐿
1 1
𝜓2 = 𝑉 2 𝜓 𝑉 2
3. Uji Jumlah common Factor
● Hipotesis
𝐻0 : 𝛴 = 𝐿𝐿′ + 𝛹

35
𝐻1 : any other positive definite matrix
● Statistik Uji
̂|
|𝛴 1
−2 𝑙𝑛 𝑙𝑛 𝛬 = 𝑛 𝑙𝑛 𝑙𝑛 (| 𝑆 |) 𝑉 = 2 ((𝑝 − 𝑚)2 − 𝑝 − 𝑚)
𝑛
● Keputusan: Tolak 𝐻0
2𝑝 + 4𝑚 + 5 |1𝐿𝐿′ + 𝛹| 2
(𝑛 − 1 − ) 𝑙𝑛 𝑙𝑛 > 𝑋(𝑝−𝑚)2 −𝑝−𝑚
6 |𝑆𝑛 | 2
;𝛼

E. PENENTUAN JUMLAH FAKTOR


● Pilih m yaitu jumlah faktor yang diperlukan agar kumulatif proporsi varians
mencapai persentase yang ditentukan, misal 80% dari total varians.
● Pilih jumlah nilai 𝑒𝑖𝑔𝑒𝑛 yang lebih besar dari rata-raya nilai 𝑒𝑖𝑔𝑒𝑛. Jika
menggunakan matriks R, rata-rata eigennya adalah 1, dan jika menggunakan
matriks S rata-rata eigen nya adalah
𝜃𝑗

𝑝

● Gunakan 𝑠𝑐𝑟𝑒𝑒𝑝𝑙𝑜𝑡 berdasarkan plot nilai 𝑒𝑖𝑔𝑒𝑛 dari matriks S atau R.


● Uji hipotesis bahwa m adalah jumlah faktor yang benar

F. ROTASI FAKTOR
Rotasi faktor memungkinkan model analisis faktor dapat dijelaskan
sesederhana mungkin. Rotasi adalah proses di mana solusi dibuat lebih dapat
ditafsirkan tanpa mengubah sifat matematika yang mendasarinya. Terdapat
dua jenis rotasi yaitu:
● Rotasi ortogonal, di mana metode membatasi faktor-faktor yang dirotasi
menjadi tidak berkorelasi, contoh rotasi varimax dan rotasi quartimax.
● Rotasi miring (oblique), di mana metode memungkinkan faktor berkorelasi.
Contoh: rotasi oblimin dan promax.

ANALISIS BIPLOT

A. PENDAHULUAN
Analisis biplot adalah teknik statistika deskriptif yang memvisualisasikan
secara simultan n objek amatan dan p variabel dalam ruang bidang berdimensi
dua, sehingga ciri-ciri peubah (variabel) dan objek amatan serta posisi relatif
antara objek amatan dengan variabel dapat dianalisis. Biplot dapat
menyederhanakan informasi dari banyak peubah (variable) menjadi grafik dua
dimensi dengan interpretasi yang mudah dipahami.

B. KONSEP
𝐴𝑚 𝑥 𝑘 = 𝑢𝑚 𝑥 𝑚 𝛬 𝑣𝑘′ 𝑥 𝑘

36
Dimana 𝛬 🡪 matriks yang mempunyai 𝜆𝑖 ≥ 0 untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑚𝑖𝑛(𝑚, 𝑘)
lainnya 0.
𝑢 🡪 eigen vektor dari 𝐴𝐴′
𝑣 🡪 eigen vektor dari 𝐴′𝐴

C. INTERPRETASI BIPLOT
Interpretasi posisi Variabel (vector):
● Panjang Vektor dari suatu variabel menggambarkan kontribusinya
terhadap pembentukan komponen utama.
● Sudut yang terbentuk dari setiap vektor terhadap sumbu axis komponen
utama menggambarkan semakin lancip semakin kuat korelasi variabel
dengan komponen utamanya.
● Sudut antar vektor yang semakin lancip menggambarkan adanya korelasi
yang semakin tinggi antar variabel dan positif.
Interpretasi posisi unit observasi (titik koordinat):
● Titik-titik yang berdekatan menunjukkan bahwa unit-unit tersebut
memiliki kesamaan/kemiripan karakteristik
● Karakteristiknya dapat dilihat dari jarak titik ke vector. Semakin dekat
menunjukkan bahwa unit observasi tersebut memiliki nilai yang tinggi pada
variabel tersebut
Keragaman Data yang dijelaskan biplot:
𝜆1 + 𝜆2
∑ 𝜆𝑖

D. MEMBANGUN BIPLOT
● Konsep
Misalkan X 🡪 matriks sampel berukuran 𝑛 𝑥 𝑝, untuk 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
𝑥𝑗 = 𝑥 + 𝑦̂𝑗1 𝑒̂𝑖 + 𝑦̂𝑗2 𝑒̂𝑖
Dimana 𝑒1 dan 𝑒2 🡪 2 eigen vektor pertama dari S
𝑦̂𝑗1 dan 𝑦̂𝑗2 🡪 nilai/skor dari 2 komponen utama
𝑋𝐶 = 𝑋 − 𝑋

𝑋𝐶′ . 𝑋𝐶 = (𝑛 − 1) 𝑆
● SVD (Penguraian)
𝑋𝑐 didekomposisi menjadi 𝑋𝐶 = 𝑢 𝛬 𝑣′
Dimana:
𝛬 🡪 diagonal (√𝜆1 , √𝜆1 , … , √𝜆𝑝 )
𝑢 🡪 eigen vektor dari 𝑋𝐶 . 𝑋𝐶′
𝑣 🡪 eigen vektor dari 𝑋𝐶′ . 𝑋𝐶 = 𝛴̂ = (𝑒̂1 , 𝑒̂2 , … , 𝑒̂𝑝 )
Karena biplot hanya memiliki 2 dimensi maka L = diagonal (√𝜆1 , √𝜆1 , 0,
… ,0 )
● Pemfaktoran 𝑋𝐶
𝑋𝐶 = 𝐺𝐻′

37
Dimana 𝐺 = 𝑈𝐿𝛼 dan 𝐻 ′ = 𝐿1−𝛼 𝑉′
Matriks 𝐺𝑛 𝑥 2 merepresentasikan objek
Matriks 𝐻𝑝 𝑥 2 merepresentasikan variabel
Nilai vektor 𝑉𝑖 (𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐻) 🡪 digambarkan sebagai vektor garis di (0,0)
Nilai vektor 𝑢𝑖 (𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐺) 🡪 digambarkan dalam bentuk titik pada grafik
● Ukuran Kesesuaian (fit model)
𝜆1 + 𝜆2
𝑓=
𝛴 𝜆𝑖
Dimana 𝜆𝑖 🡪 eigen value dari 𝑋𝐶′ . 𝑋𝐶
Semakin besar nilainya maka semakin layak dilakukan interpretasi untuk
penarikan kesimpulan

E. CONTOH SOAL
Biplot analisis faktor (FA) untuk data indikator sosial ekonomi di provinsi Jawa
Barat

Jawab:
Faktor 1 berkorelasi erat dengan kemiskinan, HLS, RLS dan Kepadatan
Penduduk
● Variabel HLS, RLS dan Kepadatan Penduduk berhubungan erat dan positif.
● Variabel kemiskinan berhubungan negatif dengan variabel lainnya
Faktor 2 berkorelasi erat dengan IPG
● Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi dan Kota Depok
memiliki karakteristik yang hampir sama, tergolong daerah dengan
kesejahteraan/kualitas hidup yang lebih baik (HLS, RLS & AHH tinggi,
sedangkan kemiskinannya rendah) disbanding kelompok kab/kota lainnya.
● Kota Cimahi dan Kota Depok selain AHH yang tinggi juga memiliki IPG yang
tinggi.

38
● Kota Banjar dan Kab. Sukabumi IPG relatif lebih rendah kab/kota lainnya
namun kesejahteraannya sedang.

Biplot analisis Komponen Utama (PCA) untuk data indikator sosial ekonomi di
provinsi Jawa Barat

PC1 berkorelasi erat dengan kemiskinan, HLS, RLS dan Kepadatan Penduduk
● Variabel HLS, RLS dan Kepadatan Penduduk berhubungan erat dan positif.
● Variabel kemiskinan berhubungan negatif dengan variabel lainnya
PC 2 berkorelasi erat dengan IPG Contoh biplot PCA untuk data indikator sosial
ekonomi di Provinsi Jawa Barat Karakteristik kab/kota: Dapat kita bagi
menjadi kelompok daerah dengan tingkat kesejahteraan sosial-ekonomi tinggi,
sedang dan rendah Selain itu ada yang IPG tinggi, sedang dan rendah.

39
ANALISIS CLUSTER

A. Pengertian
Analisis Cluster merupakan metode analisis untuk mendefinisikan variabel
yang dapat dikelompokkan secara unik berdasarkan karakteristik tertentu.
Konsep perhitungan dalam analisis cluster adalah jarak (distance) antar
unit/objek.

B. Ukuran Kemiripan (Kesamaan Jarak)


1. Euclidien (Jarak Garis Lurus)
Jarak antara dua p-dimensi observasi (unit), yaitu:
𝑥 ′ = [𝑥1 , … , 𝑥𝑝 ] dan 𝑦 ′ = [𝑦1 , … , 𝑦𝑝 ]
2
𝑑(𝑥, 𝑦) = √((𝑥1 − 𝑦1 )2 + ⋯ + (𝑥𝑝 − 𝑦𝑝 ) = √(𝑥 − 𝑦)′ (𝑥 − 𝑦)

Catatan:
Jarak euclidean dapat digunakan apabila variabel bersifat independen
(membentuk sudut 90°).
2. Mahalanobis
Jarak statistic antara dua p-dimensi observasi (unit), yaitu:
𝑥 ′ = [𝑥1 , … , 𝑥𝑝 ] dan 𝑦 ′ = [𝑦1 , … , 𝑦𝑝 ]
𝑑(𝑥, 𝑦) = √(𝑥 − 𝑦)′ 𝑆 −1 (𝑥 − 𝑦)
Catatan:
Jarak mahalanobis dapat digunakan apabila
3. Minkowski Metric
1
𝑝 𝑚
𝑑(𝑥, 𝑦) = [∑ |𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 |𝑚 ]
𝑖=1

Catatan:
Untuk 𝑚 = 1, 𝑑(𝑥, 𝑦) mengukur “city block” jarak antara 2 titik dalam p-
dimensi, sedangkan untuk 𝑚 = 2, 𝑑(𝑥, 𝑦) sama dengan jarak euclidean.
4. Canberra Matrices dan Czekanowski Coefficient
Ukuran kemiripan ini hanya dapat digunakan untuk variabel non-
negatif, yaitu:
𝑝
|𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 |
𝑐𝑎𝑛𝑏𝑒𝑟𝑟𝑎𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑐𝑒𝑠: 𝑑(𝑥, 𝑦) = ∑
(𝑥𝑖 + 𝑦𝑖 )
𝑖=1

2 ∑𝑝𝑖=1 𝑚𝑖𝑛(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )
𝑐𝑧𝑒𝑘𝑎𝑛𝑜𝑤𝑠𝑘𝑖: 𝑑(𝑥, 𝑦) = 1 −
∑𝑝𝑖=1 (𝑥𝑖 + 𝑦𝑖 )

C. Metode Hirarki
Membangun taksonomi hirarki dalam diagram dendogram. Terdapat 2 tipe,
yaitu:

40
1. Aglomeratif (bottom-up)
Pengelompokkan dari unit-unit yang awalnya berdiri sendiri, kemudian
mencari unit yang samadan bergabung menjadi satu cluster.
Misalnya: dikelompokkan mahasiswa SK berdasarkan kecamatan, lalu
kota, lalu provinsi, lalu pulau.
2. Divisive (top-down)
Kebalikan dari aglomeratif, yaitu pengelompokkan dari satu cluster
besar, kemudian dibagi menjadi 2 cluster, dari 2 cluster tersebut
dipecah kembali menjadi beberapa cluster sesuai dengan tujuan
peneliti.
Misalnya: dikumpulkan data siswa SK di Politeknik Statistika STIS,
dikelompokkan menurut himada, lalu sub-himada, lalu kota.

D. Langkah-Langkah Dalam Clustering (Metode Hirarki)


1. Feature selection and extraction: memilih variabel, data reduction,
filtering away objects, normalisasi ⟹ menentukan jumlah amatan
berdasarkan kriteria sejumlah variabel numerik.
2. Mendefinisikan dan menghitung kemiripannya dengan memilih ukuran
kemiripan yang sesuai: mahalanobis distance, euclidean distance, dll
3. Memilih jenis metode hierarki untuk membentuk cluster berdasarkan
hasil dari matriks jarak (proximity matrix) yang merupakan matriks
bujur sangkar.
𝑫 = [𝑑𝑖𝑘] 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑖 = 1,2, …, 𝑛; 𝑘 = 1,2, …, 𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑖 ≠ 𝑘
4. Representasikan proses pembentukan cluster dengan Dendogram.
Tentukan jumlah cluster dan berikan ciri dari masing-masing cluster
berdasarkan kriteria yang ditentukan.

E. Jenis-jenis perhitungan membentuk cluster dalam hirarki


1. Single Linkage
Mencari jarak terkecil atau similarities paling besar
Misalkan UV sudah menjadi satu klaster maka jarak berikutnya dapat
dihitung dengan
rumus,
𝑑(𝑈𝑉)𝑊 = min {𝑑𝑈𝑊, 𝑑𝑉𝑊}
Simulasi:

min{𝑑𝑖𝑘} = 𝑑53 = 2
Observasi 35 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak
nearest neighbor
dari
𝑑(35)1 = min{𝑑31, 𝑑51} = min{3,11} = 3

41
𝑑(35)2 = min{𝑑32, 𝑑52} = min{7,10} = 7
𝑑(35)4 = min{𝑑34, 𝑑54} = min{9,8} = 8

Observasi 135 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak


nearest neighbor
dari
𝑑(135)2 = min{𝑑(35)2, 𝑑21} = min{7,9} = 7
𝑑(135)4 = min{𝑑(35)4, 𝑑14} = min{8,6} = 6

Observasi 24 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak


nearest neighbor
dari
𝑑(135)(24) = min{𝑑(135)2, 𝑑(135)4} = min{7,6} = 6

2. Complete Linkage
Pendefinisian dengan menentukan jarak maksimum antara dua
observasi.
Misalkan UV sudah menjadi satu klaster maka jarak berikutnya dapat
dihitung dengan
rumus,
𝑑(𝑈𝑉)𝑊 = max {𝑑𝑈𝑊, 𝑑𝑉𝑊}
Simulasi:

min{𝑑𝑖𝑘} = 𝑑53 = 2
Observasi 35 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak
furthest neighbor
dari
𝑑(35)1 = max{𝑑31, 𝑑51} = max{3,11} = 11
𝑑(35)2 = max{𝑑32, 𝑑52} = max{7,10} = 10

42
𝑑(35)4 = max{𝑑34, 𝑑54} = max{9,8} = 9

Observasi 24 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak


furthest neighbor
dari
𝑑(24)(35) = max{𝑑2(35)
, 𝑑4(35)
} = max{10,9} = 10
𝑑(24)1 = max{𝑑21, 𝑑41} = max{9,6} = 9

Observasi 124 akan menjadi klaster. Tahap selanjutnya hitung jarak


furthes neighbor
dari
𝑑(35)(124) = max{𝑑(35)(24), 𝑑(35)1} = max{10,11} = 11

3. Average Linkage
Misalkan UV sudah menjadi satu klaster maka jarak berikutnya dapat
dihitung dengan
rumus,
𝛴𝑖 𝛴𝑘 𝑑𝑖𝑘
𝑑(𝑈𝑉)𝑊 =
𝑁𝑈𝑉 𝑁𝑊
Simulasi

min{𝑑𝑖𝑘} = 𝑑53 = 2
Observasi 35 akan menjadi kluster

Observasi 24 akan menjadi klister

43
Observasi 135 akan menjadi klaster.

Wards ⟹ memperhatikan varians within dan between dalam cluster. 2


cluster dapat dikelompokkan jika memiliki penambahan Sum Square of
Error (SEE) yang paling kecil
Note: Untuk perhitungan jarak cluster, dapat dilihat pada buku Johnson
hal.681 sampai 690.
F. Metode Non-Hirarki: K-Mean Cluster
Dimana dalam pengelompokkan ini jumlah k minimal adalah 2.
Menggunakan konsep centroid dan akan ada algoritma yang akan
dijelaskan dibawah ini.
Ingin dibentuk 2 klaster dan diketahui:

Pertama akan dibentuk klaster dengan 𝐾 = 2 yaitu (AB) dan (CD)

Selanjutnya, kita akan menghitung jarak kuadrat.


Periksa 1
Jika observasi A tidak dipindah
𝑑2(𝐴, (𝐴𝐵)) = (5 − 2)2 + (3 − 2)2 = 10
𝑑2(𝐴, (𝐶𝐷)) = (5 − (−1))2 + (3 − (−2))2 = 61
Jika observasi A dipindah ke klaster CD
𝑑2(𝐴, (𝐵)) = (5 − (−2))2 + (3 − 1)2 = 40
𝑑2(𝐴, (𝐴𝐶𝐷)) = (5 − 1)2 + (3 − 0.33)2 = 27.09
Karena A lebih dekat dengan AB maka A seharusnya tidak dipindah.

Periksa 2
Jika Observasi B tidak dipindah
𝑑2(𝐵, (𝐴𝐵)) = (−1 − 2)2 + (1 − 2)2 = 10
𝑑2(𝐵, (𝐶𝐷)) = (−1 + 1)2 + (1 + 2)2 = 9

44
Jika observasi B dipindah ke klaster CD
𝑑2(𝐵, (𝐴)) = (−1 − 5)2 + (1 − 3)2 = 40
𝑑2(𝐵, (𝐵𝐶𝐷)) = (−1 + 1)2 + (1 + 1)2 = 4
Karena B lebih dekat dengan BCD maka B seharusnya dipindah ke CD
menjadi klaster BCD. Sehingga pembagian klaster diupdate menjadi A dan
BCD

Periksa 3
Jika Observasi C tidak dipindah
𝑑2(𝐶, (𝐴)) = (1 − 5)2 + (−2 − 3)2 = 41
𝑑2(𝐶, (𝐵𝐶𝐷)) = (1 + 1)2 + (−2 + 1)2 = 5
Jika observasi C dipindah ke klaster A
𝑑2(𝐶, (𝐴𝐶)) = (1 − 3)2 + (−2 − 5)2 = 10.25
𝑑2(𝐶, (𝐵𝐷)) = (1 + 2)2 + (−2 + 5)2 = 11.25
Karena C lebih dekat dengan BCD maka C seharusnya tidak dipindah

Periksa 4
Jika Observasi D tidak dipindah
𝑑2(𝐷, (𝐴)) = (−3 − 5)2 + (−2 − 3)2 = 89
𝑑2(𝐷, (𝐵𝐶𝐷)) = (−3 + 1)2 + (−2 + 1)2 = 5
Jika observasi D dipindah ke klaster A
𝑑2(𝐷, (𝐴𝐷)) = (−3 − 1)2 + (−2 − 0.5)2 = 22.25
𝑑2(𝐷, (𝐵𝐶)) = (−3 + 0)2 + (−2 + 0.5)2 = 11.25
Karena D lebih dekat dengan BCD maka D seharusnya tidak dipindah.
Sehingga Klaster fix nya adalah A dan BCD
Square distance within:
𝐶𝑙𝑢𝑠𝑡𝑒𝑟 𝐴: 0
𝐶𝑙𝑢𝑠𝑡𝑒𝑟 (𝐵𝐶𝐷): 4 + 5 + 5 = 14
Sum square distance within=14

ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING


A. Pengertian
Multidimensional scaling (MDS) merupakan teknik algoritma yang
dilakukan untuk menemukan koordinat titik-titik data dalam ruang
dimensi, dimana titik-titik ini berdasarkan kedekatan data (proximity)
jarak (distance) antara satu titik dengan titik yang lain.

45
B. Tujuan
Membuat peta/konfigurasi posisi objek dalam ruang berdimensi rendah
(umumnya 2 dimensi), berdasarkan data jarak antar objek (data
multivariate yang sebelumnya diubah dulu menjadi matriks jarak)

C. Kegunaan
1. Mendapatkan posisi relatif suatu objek dibandingkan objek lain. Dalam
banyak kasus strategi bisnis, digunakan untuk menentukan pesaing dan
benchmarking.
2. Melakukan pengelompokan objek, salah satu alternatif untuk cluster
analysis

D. Jenis
1. MDS Metrik
Penskalaan metrik merupakan jarak dianggap bertipe rasio. Jika 𝑑𝐴𝐵 = 2
𝑑𝐵𝐶 , maka begitu juga pada jarak di peta (konfigurasi)
- Centering dengan
1
𝐻 = [𝐼 − (𝑛) 𝐽] dengan 𝐽 = 11′
1
- 𝐵 = (− 2) 𝐻𝐷𝐻 = 𝐸⋀𝐸 𝑇
- Dimana 𝐸 matriks yang kolomnya corresponding eigenvector
(eigenvectors yang dinormalisasi)
- 𝐻𝐷𝐻 dan ⋀ adalah matriks diagonal dengan diagonal utama 𝜆𝑖
- Konfigurasi pada ruang dimensi 2 adalah: 𝑛 𝐻𝑛 𝑋𝑝
- MDS Metrik identik dengan principal components analysis
2. MDS Non-Metrik
Penskalaan non-metrik merupakan jarak dianggap bertipe ordinal. Jika
𝑑𝐴𝐵 > 𝑑𝐵𝐶 , maka begitu juga pada jarak di peta. Asalkan urutannya
benar, walaupun rasionya tidak sesuai maka masih diperbolehkan.

E. Langkah-langkah

46
F. Ukuran Kesesuaian
1. Untuk MDS Metrik berdasarkan Inertia
Persentase keragaman (inertia) yang digunakan sebagai ukuran kualitas
pemetaan
dihitung dengan cara:
𝜏 = (1′ 𝜆)−1 𝜆
Semakin besar nilai inertia akan memberi indikasi bahwa semakin kecil
error antara
jarak dan nilai kemiripan dari ruang yang disajikan
2. Untuk MDS Metrik berdasarkan Stress
Adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai suatu konfigurasi
dari objek
sebagai titik-titik dalam dimensi q sudah baik atau belum.
Dalam perhitungan komputer ALSCAL (Alternatif Least Square Scaling)
stress adalahukuran kesalahan (Lack of fit or error).
Semakin kecil nilai stress akan memberi indikasi bahwa semakin kecil
error antara
jarak dan nilai kemiripan dari ruang yang disajikan.
G. Kebaikan Hasil MDS
Stress Kriteria
≥ 20% Kurang
10% − 20% Cukup
5% − 10% Baik
2,5% − 5% Sangat Baik
< 2,5% Sempurna

47
ANALISIS KORELASI KANONIK

A. Pengertian
Korelasi kanonik digunakan untuk melihat ukuran hubungan antara dua set
variabel data multivariate normal yang dilihat di antara kombinasi linier
variabel-variabel dalam suatu set data dengan kombinasi linier variabel-
variabel dari set data lain.
B. Tujuan Analisis Korelasi Kanonik
1. Mengukur hubungan antara suatu set variabel bebas dengan satu set
variabel bebas lainnya
2. Menyederhanakan hubungan antara dua set variabel menjadi pasangan-
pasangan variabel kanonik
Contoh:
𝑝 × 𝑞 = 12 × 20
min(𝑝, 𝑞) = 12 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑗𝑎
3. Digunakan untuk analisis diskriminan
C. Prosedur
- Misalnya variabel 𝑿(𝟏) sebanyak p variabel dan 𝑿(𝟐) sebanyak q
variabel
- Maka variabel kanoniknya 𝑈𝑘 = 𝑎′ 𝑿(𝟏) dan 𝑉𝑘 = 𝑏′ 𝑿(𝟐)
- Pasangan variabel kanonik ke 1 adalah pasangan kombinasi
linier (𝑈1, 𝑉1) yang mempunyai nilai varians 1 dan korelasi
maksimum (urutan dari yang terbesar).
Misalkan terdapat dua set variabel 𝑿(𝟏) dan 𝑿(𝟐) yang masing masing
terdiri sebanyak p dan q variabel dimana 𝑝 ≤ 𝑞. Maka:

- Teorema I
Pasangan kombinasi linier yang dibentuk dan korelasi kanonik dapat
ditulis:

48
ANALISIS DISKRIMINAN

A. Pengertian
Analisis diskriminan merupakan salah satu teknik analisis peubah ganda yang
digunakan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dan untuk
memperkirakan ke kelompok mana suatu individu/objek akan ditempatkan
berdasarkan beberapa ciri kuantitatif.

B. Tujuan diskriminan secara umum


1) Membuat suatu fungsi diskriminan atau kombinasi linier dari prediktor atau
variabel bebas yang bisa membedakan kategori variabel tak bebas
2) Menentukan variabel bebas yang mana yang memberikan sumbangan
terbesar terhadap terjadinya perbedaan antar kelompok.
3) Membuat prosedur untuk mengklasifikasi objek (individu, perusahaan,
produk, dan sebagainya) ke dalam kelompok atas dasar nilai mereka di set
independent variables.

C. Pemisahan dan Pengklasifikasian Dua Populasi


Objek akan diklasifikasikan ke dalam dua kelompok kelas yaitu 𝜋1 dan 𝜋2
Misalkan 𝑋′ = [𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑝] dan nilai observasi dari X akan bisa diklasifikasikan
ke dalam 𝜋1 atau 𝜋2. Masing masing region memiliki fungsi kepadatan peluang
yang berbeda yaitu 𝑓1 (𝑥) dan 𝑓2(𝑥).
Dalam pengklasifikasian bisa saja terdapat peluang kondisional misalnya 𝑃(2|1)
dimana observasi diklasifikasikan ke 𝜋1 padahal seharusnya 𝜋2.

𝑃(2|1) = 𝑃(𝑋 ∈ 𝑅2 |𝜋1 ) = ∫ 𝑓1 (𝑥) 𝑑𝑥


𝑅2 =𝛺−𝑅1

Begitu juga ada kondisi dimana observasi diklasifikasikan ke padahal seharusnya

𝑃(1|2) = 𝑃(𝑋 ∈ 𝑅1 |𝜋2 ) = ∫ 𝑓2 (𝑥) 𝑑𝑥


𝑅1

Cost of misclassification didefinisikan dalam matriks sebagai berikut:


Classify as

𝜋1 𝜋2

49
True 𝜋1 0 C(2|1)
Populatio
𝜋2 C(1|2) 0
n

Expected Cost of Misclassification (𝐸𝐶𝑀) ∶


𝐸𝐶𝑀 = 𝑐(1)𝑃(1)𝑝1 + 𝑐(2)𝑃(2)𝑝2

D. Jenis-jenis pembagian analisis diskriminan


1. Dua Populasi yang Kasusnya 𝛴1 = 𝛴2 = 𝛴
Metode yang digunakan:
a. Estimasi dengan Meminimumkan ECM
Alokasikan 𝑥0 ke 𝜋 1 jika

−1 1 −1 ′ 𝑐(2) 𝑝
(𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 𝑥0 − (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥1 + 𝑥2 ) ≥ 𝑙𝑛 [( ) ( 2 )]
2 𝑐(1) 𝑝1

Alokasikan 𝑥0 ke 𝜋 2 lainnya
𝐶(2) 𝑝2
( )( )
𝐶(1) 𝑝1
dianggap bernilai 1 apabila nilai komponen-komponennya

tidak diketahui
𝑛1 − 1 𝑛2 − 1
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = 𝑆1 + 𝑆
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 + 𝑛2 − 2 2
Sehingga,
−1
1 −1
(𝑥̅1 − 𝑥̅2 )′ 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 𝑥0 ≥ (𝑥̅ − 𝑥̅2 )𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥̅1 + 𝑥̅2 )
2 1
𝑦̂ ≥ 𝑚̂
Dimana
−1′
𝑦̂ = (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 𝑥0 = 𝑎̂ ′ 𝑥 → linear discriminant function/fisher
linear function
−1
1 ′𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 1
𝑚
̂ = 2 (𝑥1 − 𝑥2 ) (𝑥1 + 𝑥2 ) = 2 (𝑦̅1 − 𝑦̅2 )
−1
1 ′𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
𝑦̅1 = 2 (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑥̅1 = 𝑎̂ ′ 𝑥̅1
−1
1 ′𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
𝑦̅2 = 2 (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑥̅2 = 𝑎̂′ 𝑥̅2

b. Pendekatan Fisher dengan squared distance

50
−1 ′
Menggunakan persamaan diskriminan 𝑦̂ = (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 𝑥0 dengan
maximum separation di dalam sampel
−1
𝐷2 = 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥1 − 𝑥2 )

−1
𝐷12 = (𝑥0 − 𝑥1 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥0 − 𝑥1 )
−1′
𝐷22 = (𝑥0 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥0 − 𝑥2 )

Nilai square distance yang paling kecil, klasifikasinya masuk ke situ.


Namun cara ini hanya bisa digunakan apabila rata-rata populasi 1
berbeda dengan populasi 2. Berikut pengujiannya:
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
𝑛1 + 𝑛2 − 𝑝 − 1 𝑛1 𝑛2
( )( ) 𝐷2 ~𝐹𝑣 1=𝑝;𝑣 =𝑛 +𝑛 −𝑝−1 (𝛼)
(𝑛1 + 𝑛2 − 2) 𝑛1 + 𝑛2 2 1 2

2. Dua Populasi yang Kasusnya 𝛴1 ≠ 𝛴2


Alokasikan 𝑥0 ke 𝜋 1 jika
1 𝑐(2) 𝑝
− 2 𝑥0 ′ (𝛴1−1 – 𝛴2−1 )𝑥0 + (𝜇1′ 𝛴1−1 – 𝜇2′ 𝛴2−1 )𝑥0 – 𝑘 ≥ 𝑙𝑛 [(𝑐(1)) (𝑝2 )]
1

Dimana,
1 |𝛴1 | 1
𝑘 = 𝑙𝑛 ( ) + (𝜇1′ 𝛴1−1 – 𝜇2′ 𝛴2−1 )
2 |𝛴2 | 2

Alokasikan 𝑥0 ke 𝜋 2 lainnya
varians populasi tidak diketahui:
1 𝑐(2) 𝑝2
− 𝑥0 ′ (𝑆1−1 – 𝑆2−1 )𝑥0 + (𝜇1′ 𝑆1−1 – 𝜇2′ 𝑆2−1 )𝑥0 – 𝑘 ≥ 𝑙𝑛 [( ) ( )]
2 𝑐(1) 𝑝1

E. Evaluasi Fungsi Klasifikasi


Total Probability of Misclassification:

𝑇𝑃𝑀 = 𝑝1 ∫ 𝑓1 (𝑥) 𝑑𝑥 + 𝑝2 ∫ 𝑓2 (𝑥) 𝑑𝑥


𝑅2 =𝛺−𝑅1 𝑅1

Jika nilainya minimum bisa disebut juga optimum error rate (OER)
𝛥
𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑇𝑃𝑀 = 𝑂𝐸𝑅 = 𝜙 (− )
2

51
dimana 𝛥2 = (𝜇1 − 𝜇2 )′ 𝛴 −1 (𝜇1 − 𝜇2 )
Predicted Membership

𝜋1 𝜋2

Actual 𝜋1 𝑛1𝑐 𝑛1𝑀 = 𝑛1 – 𝑛1𝑐


membership 𝜋2 𝑛2𝑀 = 𝑛1 – 𝑛2𝑐 𝑛2𝑐

Apparent error rate :


𝑛1𝑚 + 𝑛2𝑚
𝐴𝑃𝐸𝑅 =
𝑛1 + 𝑛2

F. Klasifikasi Beberapa Populasi


1. Minimum ECM Method
𝑔
𝐸𝐶𝑀(1) = 𝑃(1)𝑐(1) + 𝑃(1)𝑐(1) + ⋯ + 𝑃(1)𝑐(1) = ∑𝑘=2 𝑃(𝑘|1)𝑐(𝑘|1)
𝑔 𝑔

𝐸𝐶𝑀 = 𝑝1 𝐸𝐶𝑀(1) + 𝑝2 𝐸𝐶𝑀(2) + ⋯ + 𝑝𝑔 𝐸𝐶𝑀(𝑔) = ∑ 𝑝𝑖 ( ∑ 𝑃(𝑖)𝑐(𝑖))


𝑖=2 𝑘=1;𝑘≠𝑖

Contoh:
● 𝑘 = 1; 𝑝2 𝑓2 (𝑥0 )𝑐(2) + 𝑝3 𝑓3 (𝑥0 )𝑐(1)
● 𝑘 = 2; 𝑝1 𝑓1 (𝑥0 )𝑐(1) + 𝑝3 𝑓3 (𝑥0 )𝑐(3)
● 𝑘 = 3; 𝑝1 𝑓1 (𝑥0 )𝑐(1) + 𝑝2 𝑓2 (𝑥0 )𝑐(2)
Cari yang paling kecil, nah klasifikasinya masuk ke situ
Minimum ECM Method dengan misclassification cost yang sama
𝑝𝑘 𝑝𝑟𝑖𝑜𝑟 × 𝑙𝑖𝑘𝑒𝑙𝑖ℎ𝑜𝑜𝑑
𝑃(𝑥) = = ; 𝑘 = 1,2, … , 𝑔
∑𝑔𝑖=1 𝑝𝑖 𝑓1 (𝑥) ∑ (𝑝𝑟𝑖𝑜𝑟 × 𝑙𝑖𝑘𝑒𝑙𝑖ℎ𝑜𝑜𝑑)

Nyari posterior yang paling besar, nah klasifikasinya masuk ke situ.

2. Klasifikasi dengan Normal Population/Minimum Total Probability of


Misclassification (TPM) Rule
1 1
𝑓𝑖 (𝑥) = 𝑒𝑥𝑝 𝑒𝑥𝑝 [− (𝑥 − 𝜇𝑖 )′ 𝛴𝑖−1 (𝑥 − 𝜇𝑖 )]
(2𝜋)𝑝/2 |𝛴|1/2 2
Alokasikan 𝒙 ke 𝜋𝑖 jika,

52
𝑝 1 1 ′
𝑙𝑛 𝑙𝑛 𝑝𝑘 𝑓𝑘 (𝑥) =𝑙𝑛 𝑙𝑛 𝑝𝑘 − 𝑙𝑛 𝑙𝑛 (2𝜋) − 𝑙𝑛|𝛴𝑘 | − (𝑥 − 𝜇𝑘 ) 𝛴−1
𝑘 (𝑥 − 𝜇𝑘 )
2 2 2
= 𝑚𝑎𝑥 𝑙𝑛 𝑝𝑖 𝑓𝑖 (𝑥)
𝑝
𝑙𝑛(2𝜋) dapat diabaikan, sehingga quadratic discrimination score menjadi
2
1 1
𝑑𝑖𝑄 (𝑥) = − 𝑙𝑛|𝛴𝑖 | − (𝑥 − 𝜇𝑖 )′ 𝛴𝑖−1 (𝑥 − 𝜇𝑖 ) + 𝑙𝑛𝑝𝑖
2 2
Pada praktiknya 𝜇𝑖 dan 𝛴𝑖 tidak diketahui, dan dengan sedikit penurunan
rumus didapatkan, jika dianggap 𝛴𝑖 sama maka
1
𝑑𝑖 (𝑥) = 𝑥̅′𝑖 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
−1
𝑥 − 𝑥̅′𝑖 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
−1
𝑥𝑖 + 𝑙𝑛𝑝𝑖 ; 𝑖 = 1,2, … , 𝑔
2
Cari yang nilainya maksimum, nah ke situ klasifikasinya
dimana
1
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = ((𝑛1 − 1)𝑆1 + (𝑛2 − 1)𝑆2 + ⋯ + (𝑛𝑔 − 1)𝑆𝑔 )
𝑛1 + 𝑛2 + ⋯ + 𝑛𝑔 − 𝑔

Pendekatan lain juga dapat dilakukan melalui penghitungan square distance


𝐷𝑖2 = (𝑥 − 𝑥̅𝑖 )′ 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
−1 (𝑥 − 𝑥̅𝑖 )

Cari yang nilainya minimum, nah ke situ klasifikasinya atau hitung


1 2
− 𝐷 (𝑥) + 𝑙𝑛𝑝𝑖
2 𝑖
Cari yang nilainya maksimum, nah ke situ klasifikasinya. Apabila probability
prior tidak diketahui maka dapat dianggap 𝑝1 = 𝑝2 = ⋯ = 𝑝𝑔 = 1/𝑔.

3. Pendekatan Fisher dengan membangun linear discriminants


Misalkan terdapat random sampel berukuran 𝑛𝑖 dari masing-masing
populasi 𝜋𝑖 , 𝑖 = 1,2, … , 𝑔
1 𝑛𝑖
𝑥𝑖 = 𝑛 ∑𝑗=1 𝑥𝑖𝑗
𝑖

1 𝑔
𝑥 = 𝑔 ∑𝑖=1 𝑥̅𝑖
𝑔 ′
𝐵 = ∑𝑖=1 (𝑥̅𝑖 − 𝑥)(𝑥̅𝑖 − 𝑥)
𝑔
𝑊 = ∑𝑖=1 (𝑛𝑖 − 1)𝑆𝑖
Setelah itu nyari eigenvector dari matriks 𝑊 −1 𝐵, lalu komponennya akan
menjadi kombinasi linier di fungsi diskriminannya.

53
G. Tahapan SPSS
a. Buka program SPSS. Lalu, pada layar isikan data. Lakukan penyesuaian nama
variabel dan angka desimal melalui menu View.
b. Dari menu utama, pilih analyze, lalu classify, kemudian klik discriminant.
c. Kemudian, dari kotak dialog yang muncul masukkan variabel dependen
sebagai grouping variables. Kemudian klik, define range. Lalu pada kotak
dialog kecil yang muncul masukkan angka 1 pada sel minimum dan angka 2
pada sel maximum (jika kategori nya 1 2)
d. Masukan variabel independen
e. Pada menu statistic pilih means, univariate anova, box m. pada function
coefficients pilih fisher jika data tidak normal, unstandardized jika data
normal. Pada menu matrix pilih within group correlation dan within group
covarians
f. Pada menu classify di box display pilih summary table dan leave one of
classification. Pada menu plot pilih territorial map
g. Pada menu save centang semua pilihan yang ada
h. Pilih metode (enter/stepwise)
i. Ok
Interpretasi Output :
● Tabel Group Statistics menjelaskan deskriptif untuk melihat rata-rata nilai
variabel di masing-masing kelompok Y
● Tabel Test Result Box’s M Untuk menguji asumsi keseragaman varians. Jika
𝑠𝑖𝑔 < 𝑎𝑙𝑓𝑎 , maka tolak 𝐻0 yang berarti bahwa ada perbedaan varians,
sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi terlanggar.
● Tabel Eigen Values. Misal ditunjukkan eigen valuenya 4,157. Canonical
correlationnya adalah 0,898 yang menunjukkan hubungan fungsi
diskriminan dan variabel dependen. Kuadrat canonical correlation adalah
0,898 ∗ 0,898 = 0,8064 yang berarti fungsi diskriminan dapat menjelaskan
variabel dependen sebanyak 80,64 persen
● Tabel Cononical Discriminant Function Coeff menunjukkan fungsi
diskriminan yang terbentuk.

54
● Tabel Structure Matrix untuk melihat korelasi antara variabel independen
dengan fungsi diskriman yang terbentuk
● Tabel Classification Results untuk melihat ketepatan fungsi diskriminan

CONTOH SOAL 1:
Diperoleh fungsi diskriminan dari 3 populasi dengan masing-masing 2 variabel
sebagai berikut:
𝑦̂1 = 𝑎̂1 ′ 𝑥 = 0.386𝑥1 + 0.495𝑥2
𝑦̂2 = 𝑎̂2 ′ 𝑥 = 0.938𝑥1 − 0.112𝑥2
Dengan diketahui bahwa :
𝑥1 = [−1 3 ]
𝑥2 = [1 4 ]
𝑥3 = [0 − 2 ]
Kemudian akan diidentifikasi 𝑥0′ = [1 3 ] masuk ke klasifikasi mana
Diperoleh bahwa :
𝑦̂1 = 1.87
𝑦̂2 = 0.6
𝑦̂11 = 𝑎̂1 ′ 𝑥1 = 1.1
𝑦̂12 = 𝑎̂2 ′ 𝑥1 = −1.27
𝑦̂21 = 𝑎̂1 ′ 𝑥2 = 2.37
𝑦̂22 = 𝑎̂2 ′ 𝑥2 = 0.49
𝑦̂31 = 𝑎̂1 ′ 𝑥3 = −0.99
𝑦̂32 = 𝑎̂2 ′ 𝑥3 = 0.22
2
Cari nilai terkecil dari ∑2𝑗=1 (𝑦̂𝑗 − 𝑦𝑘𝑗 ) :
2
● Untuk 𝑘 = 1 🡪 ∑2𝑗=1 (𝑦̂𝑗 − 𝑦1𝑗 ) = 4.09
2
● Untuk 𝑘 = 2 🡪 ∑2𝑗=1 (𝑦̂𝑗 − 𝑦2𝑗 ) = 0.26
2
● Untuk 𝑘 = 3 🡪 ∑2𝑗=1 (𝑦̂𝑗 − 𝑦3𝑗 ) = 8.32

Sehingga kesimpulannya masuk ke klasifikasi 𝜋2

55
CONTOH SOAL 2 :
Diberikan data berikut:
Group X1 X2
1 1 1.5
1 1.1 2.3
1 2.5 1.2
2 4 2.5
2 5 2
2 5 3
2 5 2
3 1.5 2.75
3 2 2.8
3 2 3.2
4 3 2.1
4 3.1 2.2
4 2.5 2.3
Buatlah fungsi diskriminan fisher!
Jawab:
Dengan asumsi, seluruh asumsi Fungsi Diskriminan fisher terpenuhi:
Sintaks R:
#input datanya
g <- c(1,1,1,2,2,2,3,3,3,4,4,4)
x1 <- c(1.0,1.1,2.5,4,5,5,1.5,2,2,3,3.1,2.5)
x2 <- c(1.5,2.3,1.2,2.5,2,3,2.75,2.8,3.2,2.1,2.2,2.3)
x <- cbind(g,x1,x2)
# banyakk observasi
n1 <- length(x[x[,1]==1,1])
n2 <- length(x[x[,1]==2,1])
n3 <- length(x[x[,1]==3,1])
n4 <- length(x[x[,1]==4,1])
N <- n1+n2+n3+n4
p <- 2 #banyak variabel
G <- 4 #banyak grup
#Sumsquare dan cross product total
SSCPT <- (N-1)*cov(x[,2:3])
#Sumsquare dan cross product berdasarkan grup
SSCPg1 <-(n1-1)*cov(x[x[,1]==1,2:3])
SSCPg2 <-(n2-1)*cov(x[x[,1]==2,2:3])
SSCPg3 <-(n3-1)*cov(x[x[,1]==3,2:3])
SSCPg4 <-(n4-1)*cov(x[x[,1]==4,2:3])
# SSCP within (W)
W <- SSCPg1+SSCPg2+SSCPg3+SSCPg4
#SSCP betwin (B)

56
B <- SSCPT-W
# Mencari Eigen vektor dari (W^-1)B
e <- eigen(solve(W)%*%B)
e

## eigen() decomposition
## $values
## [1] 9.716969 1.543748
##
## $vectors
## [,1] [,2]
## [1,] 0.7970398 -0.1842021
## [2,] 0.6039268 0.9828884
Jadi fungsi diskriminannya :
𝑌̂1 = 0.797𝑥1 + 0.604𝑥2

𝑌̂2 = −0.184𝑥1 + 0.983𝑥2

CONTOH SOAL 3 :
Misal 𝑋1 dan 𝑋2 diasumsikan memenuhi kesamaan matriks kovarians dan memiliki
ukuran sampel yang sama.
Diketahui :
𝑥̅1 = [−0.0065 − 0.0390 ] dan 𝑥̅2 = [−0.2483 −
0.0262 ]
−1
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = [131.158 − 90.423 − 90.423 108.147 ]

Buatlah fungsi diskriminan dan klasifikasikan 𝑥0′ = [−2.210, −0.044]


Jawab :
Fungsi diskriminannya
−1
𝑦̂ = 𝑎̂𝑥 = [𝑥̅1 − 𝑥̅2 ]′ 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 𝑥

= [0.2418 − 0.0652 ][131.158 − 90.423 − 90.423 108.147 ][𝑥1 𝑥2 ]


= 37.61𝑥1 − 28.92𝑥2
Mencari nilai 𝑦̅1 𝑑𝑎𝑛 𝑦̅2
𝑦̅1 = 𝑎̂𝑥̅1 = [37.61 − 28.92 ][−0.0065 − 0.0390 ] = 0.88
𝑦̅2 = 𝑎̂𝑥̅2 = [37.61 − 28.92 ][−0.2483 0.0262 ] = −10.10
Menghitung Cutting Score

57
1
̂ = (𝑦̅1 + 𝑦̅2 ) = −4.61
𝑚
2
karena 𝑦̅1 > 𝑦̅2 ,
maka klasifikasikan ke kelompok 1 jika skor diskriminan individu baru > m
Menhitung 𝑦̂0
𝑦̂0 = 𝑎̂𝑥0 = [37.61 − 28.92 ][−0.210 − 0.044 ] = −6.62 < (𝑚
̂ = −4.61)
Sehingga 𝑥0 diklasifikasikan pada kelompok 2

58
SOAL UAS GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Mata Kuliah : Analisis Peubah Ganda
Tingkat : III Prodi D4 Komputasi
Dosen : Tim Dosen
Hari/Tanggal : Jumat/18 Juni 2021
Waktu : Sesi 1 (120 menit)
Sistem Ujian : Open Book & Laptop

1. [Skor=25] Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 yang semakin


mengkhawatirkan, sebuah unit riset meneliti faktor-faktor yang perlu
diwaspadai oleh kepala daerah. Dari hasil survei sosial ekonomi di suatu
wilayah provinsi diambil 4 variabel yang diasumsikan mempengaruhi angka
kasus COVID-19 yaitu kepadatan penduduk (X1), Rasio urban-rural (X2),
Rasio luas lantai rumah perkapita (X3), Angka mobilitas ulang-alik (X4). Dari
hasil pengolahan data sampel diperoleh nilai matriks korelasi sebagai
berikut:

𝑅 = [1,00 0,90 0,74 0,64 0,90 1,00 0,33 0,74 0,74 0,33 1,00 0,66 0,64 0,74
0,66 1,00]

Dari data tersebut, maka:


a. Berapa komponen utama yang sebaiknya digunakan? Berikan penjelasan
beserta scree plotnya?
b. Berdasarkan jawaban poin a, tulis persamaannya dan berikan
penjelasannya!
c. Berdasarkan jawaban poin b, Hitung korelasi dari variabel yang
memberikan kontribusi terbesar dengan komponen utamanya!
2. [Skor = 25] Sebuah LSM di bidang lingkungan melakukan survey untuk
menilai kualitas kelayakan tinggal di suatu lingkungan. Survey dilakukan
terhadap 329 lingkungan di suatu provinsi, dengan variabel yang diukur
adalah:
Climate and Terrain
X1 = cuaca dan kondisi geografis
X2 = kondisi pemukiman
X3 = fasilitas kesehatan dan lingkungan
X4 = tingkat kriminalitas
X5 = akses transportasi
X6 = fasilitas Pendidikan
X7 = perkembangan seni dan budaya
X8 = sarana rekreasi warga
X9 = kondisi ekonomi
Semua variabel kecuali X2 dan X4 memiliki makna nilai semakin tinggi
semakin baik kondisinya. LSM tersebut ingin mengelompokkan kesembilan

59
variabel tersebut berdasarkan faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil
pengolahan diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Lengkapi hasil pengolahan di atas dengan mengisi bagian titik-titik!


b. Berikan interpretasi dari hasil di atas secara lengkap! Jelaskan apakah
hasil di atas sudah baik atau belum? Jika belum jelaskan alasannya dan apa
yang harus dilakukan untuk memperbaikinya?

3. [Skor=25] Kondisi perekonomian yang fluktuatif cenderung akan membuat


labil bagi ketahanan ekonomi rumah tangga (ruta), khususnya pada rumah
tangga hampir miskin.Suatu studi yang mempelajari kemiskinan rumah
tangga akan dilakukan dengan pendekatan pada variabel konsumsi, yaitu
konsumsi pangan dan non pangan pada rumah tangga miskin dan hampir
miskin di suatu wilayah. Dari sampel acak terpilih pada kedua kelompok
rumah tangga sebanyak 60 ruta hampir miskin dan 45 ruta miskin antara lain
diperoleh informasi statistik berikut:
Rumah Tangga hampir miskin

60
Rumah Tangga miskin

a. Tuliskanlah asumsi yang diperlukan untuk menggunakan model pembeda


(discrimination) dari kedua kelompok ruta berdasarkan variabel
konsumsinya.
b. Berdasarkan pertanyaan butir a, buatlah persamaan untuk mengetahui
apakah kedua variabel konsumsi atau salah satu variabel konsumsi saja
yang menjadi pembeda ruta hampir miskin dan miskin! Berikanlah
analisisnya berdasarkan persamaan tersebut.
c. Jika suatu ruta mempunyai konsumsi non pangan Rp 150.000,- dan
konsumsi pangan Rp 400.000,- per bulan maka diperkirakan rumah tangga
tersebut merupakan kelompok rumah tangga miskin atau hampir miskin?
Tunjukkanlah!
d. Jelaskanlah secara singkat proses menghitung APER berdasarkan data di
atas! Dan untuk apa gunanya?

4. [Skor=25] Dewasa ini, kehadiran Big Data menjadi arus besar dalam
melengkapi data official statistics. Salah satu yang dilakukan adalah
harmonisasi data remote sensing dengan data kewilayahan berbasis
administratif. Dalam rangka itu, sebuah grup riset melakukan analisis
hubungan antara hasil remote sensing dengan data Potensi Desa (PODES) di
suatu wilayah provinsi. Data Remote Sensing yang digunakan adalah
Normalized Build-up Index (𝑋1) dan Night light intensity (𝑋2), sedangkan
data PODES yang digunakan adalah dan Rasio keluarga Pertanian (𝑌1 ) dan
Rasio keluarga pengguna listrik PLN (𝑌2 ). Ringkasan data sampel (vektor
rata-rata dan matriks korelasi) ditampilkan sebagai berikut:

61
a. Buatlah persamaan variabel kanonik dan hitung korelasi kanoniknya!
b. Hitunglah korelasi dari variable kanonik pertama dengan variabel Remote
Sensing dan juga dengan variabel PODES, yaitu dengan mengisi tabel
berikut ini.

c. Dari hasil poin a dan b tersebut, berikan interpretasi yang singkat dan jelas!

62
PEMBAHASAN UAS GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1. Untuk soal ini, kita menggunakan analisis komponen utama (PCA)


a. Jumlah komponen utama yang sebaiknya digunakan diperoleh dari
komponen utama yang mempunyai persentase keragaman tidak kurang
dari 75%.

Berdasarkan scree plot di atas, maka banyaknya komponen utama yang


sebaiknya digunakan adalah 2. Hal ini dapat terlihat dari komponen ke
2,3,4 proporsi varians yang dapat dijelaskan tidak mengalami perubahan
yang signifikan. Persentase varians kumulatif yang dihitung dari
komponen utama sebanyak 2 adalah 92,42%. Artinya, 92% varians data
dapat dijelaskan oleh komponen utama pertama sedangkan sisanya
dijelaskan oleh komponen lain.
b. Persamaan Komponen Utama

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan komponen utama


sebagai berikut.
𝑌1 = −0.54594 𝑋1 − 0.50048 𝑋2 − 0.44618 𝑋3 − 0.50240 𝑋4
𝑌2 = 0.08699 𝑋1 + 0.62862 𝑋2 − 0.77204 𝑋3 − 0.03510 𝑋4
Persamaan komponen utama di atas dapat diinterpretasikan sebagai
berikut.
⮚ Pada komponen pertama, variabel 𝑋1, 𝑋2,𝑋4 merupakan variabel
yang penting atau dominan pada komponen pertama dengan nilai
loading lebih dari 0.5

63
⮚ Pada komponen kedua, variabel yang penting atau dominan adalah
variabel 𝑋2 𝑑𝑎𝑛 𝑋3
⮚ Secara umum, komponen pertama didominasi oleh variabel yang
berkaitan dengan penduduk, sedangkan komponen kedua didominasi
oleh variabel yang berkaitan dengan ukuran nilai rasio.
c. Korelasi variabel yang memberikan kontribusi terbesar pada komponen
utama.
Variabel yang memberikan kontribusi dominan terhadap komponen
utama adalah X2 (Rasio urban-rural) dan X3 (Rasio luas lantai rumah
perkapita).
𝑒22 √𝜆2
𝜌𝑌 ,𝑋 = = 0.5175824
2 2
√𝑟22
𝑒23 √𝜆2
𝜌𝑌 ,3 = = −0.6356692
2
√𝑟33
2. Untuk soal ini, kita menggunakan analisis faktor
a. Melengkapi bagian titik-titik
Rumus yang digunakan

64
b. Interpretasi
Terlihat dari hasil analisis (tabel di atas), diperoleh 3 faktor yang
memiliki eigen value (SS loadings) lebih besar dari 1,0. Ketiga faktor
tersebut sudah dapat menjelaskan sekitar 64.1% varians variabel yang
mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
⮚ Faktor pertama didominasi variabel yang berhubungan dengan
adanya layanan berupa fasilitas publik sehingga faktor 1 disebut
faktor fasilitas publik.
⮚ Faktor kedua didominasi oleh variabel yang berkaitan dengan kondisi
lingkungan seperti tingkat kriminal sehingga faktor kedua dapat
disebut faktor kondisi criminal dan lingkungan.
⮚ Faktor ketiga merupakan faktor ekonomi dan budaya sebab
didominasi oleh variabel berhubungan dengan seni serta ekonomi.
⮚ Hasil di atas sudah baik karena nilai factor loadings untuk masing-
masing faktor sudah cukup kontras perbedaannya. (perhatikan cell
yang berwarna hijau)

3. Analisis Diskriminan
Kemiskinan Rumah Tangga dengan Pendekatan Variabel Konsumsi
a. Asumsi yang diperlukan untuk menggunakan model pembeda
(discrimination):
1) Masing-masing kelompok berdistribusi MVN 𝑋𝑘~𝑁𝑘(𝜇, Σ)
2) Varians-covarians rumah tangga miskin dan hampir miskin adalah sama
atau 𝛴1 = 𝛴2 = 𝛴
3) Tidak terdapat adanya multikolenieritas (Nonmultikolinieritas)
4) Prior probabilities diketahui
5) Kasus saling independent
Namun, apabila menggunakan diskriminan Fisher maka asumsi MVN tidak
diperlukan.
b. Diperoleh persamaan model

65
𝑧 = 𝑎′𝑥 = 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diperoleh persamaan fungsi
diskriminan sebagai berikut.

𝑍̂1 = 0,000198𝑋1 + 0,004195𝑋2


Kedua variabel berkontribusi sebagai pembeda.
c. Jika suatu ruta mempunyai konsumsi non pangan Rp 150.000,- dan
konsumsi pangan Rp 400.000,- per bulan maka:
𝑍̂ = 0,000198𝑋1 + 0,004195𝑋2
𝑍̂ = 0,000198(150) + 0,004195(400)
𝑍̂ = 1,7077
Agar dapat mengelompokkan, dapat dilakukan dengan pendekatan fisher,
kita akan mengelompokkan x ke kelompok 1 jika 𝑍 ≥ ℎ, dan begitupula
sebaliknya. Untuk mencari batasan nilai bagi kedua populasi sebesar h
yakni:
1 ′ −1
ℎ= (𝑥1 − 𝑥2 ) 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑥1 − 𝑥2 ) = 1,6307
2
Berdasarkan batasan karena (𝑍 = 1,7) ≥ (ℎ = 1,6) maka ruta tersebut
dikategorikan ke ruta hampir miskin.
d. Proses menghitung APER APER atau apparent error rate dapat dihitung
dengan menjumlahkan observasi yang misklasifikasi pada analisis
diskriminan dibagi jumlah seluruh banyaknya observasi pada hasil
klasifikasi pada setiap kategori. APER digunakan mengevaluasi hasil
pengelompokkan (validating sample).

4. Analisis Korelasi Kanonik


Hubungan Hasil Remote Sensing dengan Data Potensi Desa (PODES)
a. Persamaan variabel kanonik
Data diasumsikan tidak memiliki satuan yang sama kemudian dilakukan
standarisasi.

66
Berdasarkan perhitungan menggunakan R didaparkan koefisien persamaan
A dan B
sehingga Persamaan variabel kanonik pertama yang telah distandarisasi:

Persamaan variabel kanonik kedua yang telah distandarisasi

b. Hitunglah korelasi dari variable kanonik pertama dengan variabel Remote


Sensing dan juga dengan variabel PODES Untuk mencarinya, kita dapat
menggunakan rumus pada rangkuman modul atau persamaan 10- 29 Buku
Jhonson.

Karena menggunakan basis matriks korelasi maka matriks S dapat kita


1 1
− −
2 2
substitusikan dengan matriks R, sehingga 𝐷𝑖𝑖 = 𝑅𝑖𝑖 = 1

c. Interpretasi
Poin A
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(1) (Normalized Build-up Index) naik sebesar
1 unit, maka akan menurunkan nilai variate 𝑈1 sebesar 0.769397.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(1) (Night light intensity) naik sebesar 1 unit
maka akan menurunkan nilai variate 𝑈1 sebesar 0.3396378.

67
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(2) (Rasio keluarga Pertanian) naik sebesar
1 unit, maka akan menurunkan nilai variate 𝑉1 sebesar 0.859627.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(2) (Rasio keluarga pengguna listrik PLN)
naik sebesar 1 unit maka akan menaikkan nilai variate 𝑉1 sebesar
1.827694.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(1) (Normalized Build-up Index) naik sebesar
1 unit, maka akan menaikkan nilai variate 𝑈2 sebesar 0.9300025.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(1) (Night light intensity) naik sebesar 1 unit
maka akan menurunkan nilai variate 𝑈2 sebesar 1.1582412.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(2) (Rasio keluarga Pertanian) naik sebesar
1 unit, maka akan menurunkan nilai variate 𝑉2 sebesar −4.951118.
- Ketika standar deviasi dari 𝑋(2) (Rasio keluarga pengguna listrik PLN)
naik sebesar 1 unit maka akan menaikkan nilai variate 𝑉2 sebesar
4.681032.
- Berdasarkan perhitungan pada poin a, didapatkan bahwa korelasi kedua
set cukup
tinggi yaitu 0,76219052 pada pasangan variabel kanonik pertama. K
orelasi ini bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika data
hasil remote sensing naik, maka data PODES juga akan naik.
Poin B
- Variate 𝑈1 dapat menjelaskan keragaman variabel Normalized Build-
up Index sebesar 95.95% dan variabel Night light intensity sebesar
77.05%. Selain itu, variate
𝑈1 juga dapat menjelaskan keragaman variabel Rasio keluarga Pertanian
sebesar 70.99% dan Rasio keluarga pengguna listrik PLN sebesar
75.09%.
- Variate 𝑉1 dapat menjelaskan keragaman variabel Normalized Build-
up Index sebesar 73.14% dan variabel Night light intensity sebesar
58.72%. Selain itu, variate 𝑉1 juga dapat menjelaskan keragaman
variabel Rasio keluarga Pertanian sebesar 93.15% dan Rasio keluarga
pengguna listrik PLN sebesar 98.52%.

68
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA. 2021/2022
Mata Kuliah : Analisis Peubah Ganda
Prodi/Tingkat/Peminatan : DIV Statistika / III / SE
Dosen : Tim Dosen
Tanggal/Sesi/Durasi : 20 Juni 2022 / 3 / 120 menit
Keterangan Ujian : (Terstruktur/Tidak Terstruktur) Buka Buku, Buka Rumus,
Pakai Laptop, Pakai Kalkulator
1. Sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berlokasi di Jalan Dr
Sutomo, Jakarta Pusat mengadakan penelitian untuk mengetahui faktor penting
yang berkaitan dengan loyalitas pegawai. Untuk itu dilakukan survei dengan
mengambil 1000 pegawai secara acak untuk diambil keterangannya. Variabel
yang diukur adalah:
𝑋1= Masa kerja (bulan)
𝑋2= Rata-rata lama jam kerja selama satu minggu (jam)
𝑋3= Rata-rata pendapatan di luar gaji pokok selama satu bulan (rupiah)
𝑋4 = Rasio pengeluaran konsumsi terhadap total pendapatan selama satu bulan
(persen)
𝑋5 =Rasio hutang wajib bayar terhadap total pendapatan selama satu bulan
(persen)
Dari hasil pengolahan data, berikut diberikan nilai eigen value dan eigen vector
dari matriks korelasi data sampel, serta nilai loading factornya

69
Nilai loading faktor :

a. Hitunglah nilai 𝜆2 , 𝜆3 , 𝑒12 , 𝑙12 dan 𝑙22


b. Berapa banyaknya faktor yang baik menurut Anda? Jelaskan alasannya!
c. Berdasarkan jawaban poin b, lengkapi perhitungan communality dan
specific variance nya! Kemudian lakukan analisis secara singkat dan jelas !

2. Berikut adalah hasil pengolahan data potensi peternakan kabupaten/kota di


Jawa Barat 2016 berdasarkan populasi hewan ternak sapi potong, kerbau,
kambing dan domba. Data yang digunakan adalah yang sudah distandarisasi
(data terlampir pada File : Data_TernakJabar16).
Buatlah analisis berdasarkan hasil pengolahan data tersebut. Gunakan data
terlampir sebagai pendukung analisis Anda. Berikan kesimpulan, daerah mana
saja di Jawa Barat yang paling besar memiliki potensi peternakan hewan berkaki
empat?
Chernoff face:

70
Metode ward :

K-Means :

71
3. Teridentifikasi telah terbentuk aglomerasi lokasi usaha Industri Kecil dan
Rumah Tangga (IKRT) pada beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah yang
disertai dengan upah dan produktivitas tenaga kerjanya relatif lebih tinggi.
Pemerintah provinsi melalui Balitbang mencermati perkembangan IKRT pada
wilayah tersebut telah meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah
kabupaten/kota, tapi disisi lain akan dapat menimbulkan ketimpangan
pendapatan antar wilayah dengan adanya efek aglomerasi. Untuk itu akan
diketahui lebih lanjut apakah variabel rata-rata upah tenaga kerja dan
produktivitas tenaga kerja dapat digunakan membangun model untuk
membedakan kelompok kabupaten/kota yang lokasi usaha IKRT teraglomerasi
dan yang tidak ter-aglomerasi di Jawa Tengah. Adapun tahap analisis data yang
akan dilakukan adalah:
a. Berdasarkan data terlampir (File : Data_IKRT) maka buatlah persamaan
pembeda yang paling sesuai?
b. Apakah kedua variabel dapat membedakan kelompok kabupaten/kota
dalam aglomerasi lokasi usaha IKRT? dan variabel manakah yang paling
berperan dalam mengklasifikasikan IKRT pada kabupaten/kota di Jawa
Tengah? Berikanlah penjelasan!
c. Apakah prediksi dengan persamaan pembeda pada butir a untuk Kota
Pekalongan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Magelang,
dan Kota Magelang telah sesuai klasifikasinya? Tunjukkan dan berikan
analisisnya!

Notes : mohon maaf ya teman-teman, data yang digunakan pada UAS 2021/2022
sudah tidak dapat diakses

72
PEMBAHASAN UAS GENAP 2021/2022
ANALISIS PEUBAH GANDA

1. Diketahui:
Penelitian untuk mengetahui faktor penting yang berkaitan dengan loyalitas
pegawai.
n = 1000 pegawai
p = 5 dimana:
● 𝑋1 = Masa kerja (bulan)
● 𝑋2 = Rata-rata lama jam kerja selama satu minggu (jam)
● 𝑋3 = Rata-rata pendapatan di luar gaji pokok selama satu bulan (rupiah)
● 𝑋4 = Rasio pengeluaran konsumsi terhadap total pendapatan selama satu
bulan (persen)
● 𝑋5 = Rasio hutang wajib bayar terhadap total pendapatan selama satu
bulan (persen)
Basis: Matriks Korelasi karena satuan dari variabel X-nya berbeda (perlu
standardize)

a. Nilai 𝜆2 , 𝜆3 , 𝑒12 , 𝑙12 dan 𝑙22


Jawab:
2 2 2 2 2
𝑙1𝑝 + 𝑙2𝑝 + 𝑙3𝑝 + 𝑙4𝑝 + 𝑙5𝑝 = 𝜆𝑝

Untuk memperoleh nilai dari 𝜆3 maka:


2 2 2 2 2
𝜆3 = 𝑙13 + 𝑙23 + 𝑙33 + 𝑙43 + 𝑙53
𝜆3 = 0,3322 + (−0,377)2 + (−0,293)2 + 0,3122 + (−0,093)2

𝜆3 = 0,4457

Karena basis yang digunakan matriks korelasi maka untuk memperoleh nilai
𝜆2 bisa menggunakan formula:
𝜆1 + 𝜆2 + 𝜆3 + 𝜆4 + 𝜆5 = 𝑝

2,6481 + 𝜆2 + 0,4457 + 0,2524 + 0,0380 = 5


𝜆2 + 3,3842 = 5

𝜆2 = 1,6158

73
Untuk memperoleh nilai dari 𝑙22 maka:
𝑙𝑖𝑗 = √𝜆𝑖 𝑒𝑖𝑗

𝑙22 = √𝜆2 𝑒22

𝑙22 = √1,6158(0,6881)
𝑙22 = 0,874672
dan untuk memperoleh nilai dari 𝑙12 maka:
𝑙12 = √𝜆2 𝑒12

𝑙12 = √1,6158 𝑒12 . . . (1)


sedangkan 𝑙12 juga dapat diperoleh dari:
2 2 2 2 2
𝜆2 = 𝑙12 + 𝑙22 + 𝑙22 + 𝑙42 + 𝑙52
2
𝑙12 + 0,87462 + (−0,2183)2 + (−0,0701)2 + (−0,2476)2 = 1,6158
2
𝑙12 = 0,736828
𝑙12 = 0,858387 . . . (2)
Substitusikan pers.(2) ke pers.(1) sehingga diperoleh nilai dari 𝑒12 :
𝑙12 = √1,6158 𝑒12

0,858387 = √1,6158 𝑒12


𝑒12 = 0,675293

b. Banyaknya faktor yang baik


Jawab:
Untuk menentukan banyaknya faktor yang baik dapat digunakan pemilihan
jumlah common factor. Karena basis yang digunakan adalah matriks korelasi
𝜆𝑖
maka rumusan proporsi total keragaman data yang digunakan adalah 𝑝

Fakto Proporsi Varians Sampel dari Total Kumulati


r Varians f

𝜆1 2.6488
1 = = 0.52 0.52
𝑝 5

𝜆2 1.6158
2 = = 0.32 0.84
𝑝 5

74
𝜆3 0.4457
3 = = 0.09 0.93
𝑝 5

𝜆4 0.2524
4 = = 0.05 0.98
𝑝 5

Menurut Johnson, banyaknya faktor/komponen utama yang mampu


menjelaskan proporsi total keragaman/varians dengan baik berada pada
rentang 80% hingga 90% secara kumulatif dan berdasarkan ketetapan
Morison bahwa persentase keragaman kumulatif dijelaskan oleh komponen
utama tidak kurang dari 75%. Serta dari ketetapan Kaiser dikatakan bahwa
akar ciri atau nilai eigennya yang lebih besar dari satu. Berdasarkan teori-
teori tersebut dapat disimpulkan bahwa banyaknya factor yang baik untuk
dapat menjelaskan keragaman data adalah sebanyak 2 faktor atau 2
komponen utama dimana dengan 2 faktor tersebut sudah dapat menjelaskan
84% keragaman data.
c.

̃ ̃ ̃
Dari tabel di atas terlihat communality yang diperoleh dari ℎ2𝑖 = 𝑙2𝑖1 + 𝑙2𝑖2 , 𝑖 =
1,2,3, … ,5 memiliki nilai yang cenderung tinggi dimana dapat diartikan
bahwa 2 common factor yang terbentuk pada poin b (F1 dan F2) mampu
̃𝑙 = 1 − ℎ2𝑖 ̃
menjelaskan keragaman total data dengan nilai spesific varians 𝜓
yang relative rendah.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya karena satuan dari masing-masing
variabel independent berbeda maka perlu standardize dengan menggunakan
basis matriks korelasi untuk menentukan common factornya. Nilai loadings
di atas dapat diartikan sebagai korelasi dimana variabel 𝑋3 , 𝑋4 , dan 𝑋5
memiliki nilai korelasi yang berdekatan dan relatif tinggi sebagai penyusun
faktor 1 (F1). Sedangkan variabel 𝑋1 dan 𝑋2 memiliki nilai korelasi yang

75
berdekatan dan relatif tinggi sebagai penyusun faktor 2 (F2). Oleh karena itu,
kita dapat menamai faktor 1 sebagai dimensi waktu dan faktor 2 sebagai
dimensi finansial. (Penamaan faktor menyesuaikan pengetahuan masing-
masing peneliti).

2. Diketahui : Hasil pengolahan data potensi peternakan kabupaten/kota di Jawa


Barat 2016 berdasarkan populasi hewan ternak sapi potong, kerbau, kambing
dan domba. Populasi → N = 4 (sapi potong, kerbau, kambing, dan domba)
Ditanya : Analisis daerah mana saja di Jawa Barat yang paling besar memiliki
potensi peternakan hewan berkaki empat.
Jawab :
● Analisis deskriptif penggambaran potensi peternakan di Jawa Barat melalui
visualisasi Chernoff. Pada visualisasi tersebut komponen daerah yang
memiliki potensi peternakan yang besar digambarkan dengan ekspresi
wajah senang (berupa ukuran variabel hewan yang lebih besar). Selain itu,
kita juga memperoleh informasi bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi
peternakan paling besar di antara kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat
yang kemudian diikuti dengan Kabupaten Sukabumi, dan seterusnya hingga
Kota Banjar dengan potensi peternakan paling kecil. Urutan potensi tersebut
berpeluang untuk dilanjutkan dalam proses clustering dengan kriteria-
kriteria tertentu.
● Clustering dengan metode Ward
Metode ini bertujuan untuk memperoleh cluster yang memiliki varians
dalam cluster sekecil mungkin. Berdasarkan cluster dendogram di bawah
diperoleh sekumpulan wilayah yang memiliki besaran potensi relatif tinggi
seperti Bogor, Garut, Sukabumi, Cianjur, dan Tasikmalaya. Pengelompokkan
tersebut sesuai dengan metode k-means dimana metode non hirarki dengan
semakin besar ratio keragaman antara MSB (Mean Square Between) antar
cluster dan MSW (Mean Square Within) dalam cluster maka pembentukan k
cluster semakin baik. Dari metode k-means terbentuk 5 cluster dimana
wilayah 1 berwarna merah dengan anggota cluster yaitu Bogor, Tasikmalaya,
Cianjur, dan Garut yang memiliki potensi peternakan yang sama dan lebih

76
bervariasi. Selain itu, terdapat juga cluster dengan variasi potensi
peternakan yang relatif rendah dimana anggotanya didominasi oleh Kota di
Jawa Barat.

● Metode single linkage


Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS diperoleh hasil bahwa beberapa
cluster untuk mengelompokkan potensi peternakan yang tinggi. Jika akan
dibentuk 4 cluster maka cluster dengan potensi paling tinggi mencakup
wilayah Bogor, Sukabumi, dan Garut.
Pada output di bawah ini terlihat urutan wilayah yang memiliki potensi
peternakan tinggi yaitu Kabupaten Bogor dan Sukabumi, hingga wilayah
dengan potensi peternakan yang kecil yaitu Purwakarta. Hasil tersebut

77
sejalan dengan hasil cluster yang diperoleh dengan metode sebelumnya
(Ward dan K-means).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa wilayah kota administratif (urutan 19 dalam


output) membentuk cluster menjadi wilayah dengan potensi peternakan
rendah. Sedangkan wilayah kabupaten mendominasi dalam membentuk
cluster wilayah dengan potensi peternakan yang tinggi. Hal tersebut dapat
menjadi pertimbangan pemerintah kaitannya dalam membuat kebijakan
seperti alokasi subsidi dan ekspor.

3. Diketahui:
𝜋1 = 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝐼𝐾𝑅𝑇 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑔𝑔𝑙𝑜𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝐽𝑎𝑤𝑎 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ
𝜋2 = 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝐼𝐾𝑅𝑇 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑔𝑔𝑙𝑜𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝐽𝑎𝑤𝑎 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ
Variabel yang digunakan sebagai pembeda kelompok kabupaten/kota yang
lokasi usaha IKRT ter-aglomerasi dan yang tidak teraglomerasi di Jawa Tengah
adalah:
● rata-rata upah tenaga kerja (ratusan ribu rupiah)
● produktivitas tenaga kerja (juta rupiah)

78
Model yang dibuat adalah model diskriminan linier dengan tingkat signifikansi
sebesar 𝛼 = 5%
Ditanya:
a. Buatlah persamaan pembeda yang paling sesuai?
Jawab:
● Hipotesis :
𝐻0 ∶ 𝛴𝜋1 = 𝛴𝜋2 (𝐸𝑞𝑢𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑥)
𝐻1 ∶ 𝛴𝜋1 ≠ 𝛴𝜋2 (Not E𝑞𝑢𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑥)
● Tingkat signifikansi: 5%
● Statistik Uji : Box-M Test

● Wilayah Kritis : Tolak 𝐻0 jika 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 < 0,05


● Keputusan : Gagal Tolak 𝐻0
● Kesimpulan : Pada output SPSS di atas terdapat uji Box-M yang
menghasilkan p-value < 0,05 atau dapat diartikan gagal tolak 𝐻0 . Dengan
tingkat signifikansi 5%, terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa
kesamaan varians antara kedua variabel pembeda terpenuhi. Jadi,
pembeda Fisher dapat digunakan untuk membentuk persamaan
pembedanya.

Berdasarkan output di atas, terbentuk fungsi pembeda yaitu:


𝑦̂ = 0,708 𝑢𝑝𝑎ℎ + 0,674 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
Dari fungsi pembeda di atas dapat dilihat bahwa pembeda terbesar ada pada
variabel upah tenaga kerja dalam membedakan lokasi kelompok usaha IKRT

79
teraglomerasi dengan kelompok usaha IKRT tidak teraglomerasi dengan
pembeda sebesar 0,708.
b. Apakah kedua variabel dapat membedakan kelompok kabupaten/kota
dalam aglomerasi lokasi usaha IKRT? dan variabel manakah yang paling
berperan dalam mengklasifikasikan IKRT pada kabupaten/kota di Jawa
Tengah? Berikanlah penjelasan!
Jawab :
Di bawah ini terdapat output SPSS Structure matrix yaitu korelasi antara
variabel dengan skor diskriminannya dimana variabel rata-rata upah tenaga
kerja memiliki korelasi tertinggi yang artinya ketika usaha dapat
meningkatkan rata-rata upah tenaga kerja sebesar 1% maka akan membuat
status usaha IKRT menjadi lokasi usaha aglomerasi. Selain itu, berdasarkan
nilai wilks lambda diperoleh bahwa variabel rata-rata upah tenaga kerja dan
produktivitas signifikan sehingga kedua variabel tersebut dapat
membedakan secara signifikan antara kelompok usaha teraglomerasi atau
tidak teraglomerasi.

c. Apakah prediksi dengan persamaan pembeda pada butir a untuk Kota


Pekalongan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Magelang, dan
Kota Magelang telah sesuai klasifikasinya? Tunjukkan dan berikan
analisisnya.
Jawab :
Berdasarkan output SPSS Function at Group Centroids di bawah
menghasilkan:
𝑦̂1 (𝜋1 ) = 1,065 dan 𝑦̂2 (𝜋2 ) = −1,006
𝑦̂̂1 + 𝑦̂̂2
dimana 𝑚̂ 𝑐𝑢𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = = 0,0295
2

Ketentuan klasifikasi:
● 𝑦0 < 0,0295 maka masuk ke dalam lokasi usaha tidak teraglomerasi

80
● 𝑦0 > 0,0295 maka masuk ke dalam lokasi usaha yang teraglomerasi
Untuk menentukan apakah Kota Pekalongan, Kabupaten Jepara, Kabupaten
Brebes, Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang sudah sesuai dengan
klasifikasi pada poin a maka dapat dilihat nilai hitung ratio yang terdapat
pada output SPSS Classification Results di bawah dimana sebesar 82,9% data
observasi diklasifikasikan dengan tepat.

Dari kolom score diskriminan dalam output Casewise Statistic di bawah


terlihat bahwa Kota Pekalongan, Kab. Jepara, dan Kab. Brebes
diklasifikasikan dengan tepat sedangkan Kab. Magelang dan Kota Magelang
belum diklasifikasikan dengan tepat dimana seharusnya Kab. Magelang dan
Kota Magelang masuk ke dalam lokasi usaha IKRT yang teraglomerasi.

81
Ujian Akhir Semester Ganjil TA. 2022/2023
Mata Kuliah : Analisis Peubah Ganda
Prodi/TIngkat/Peminatan : III SE/SK/KS
Dosen : Tim Dosen
Tanggal/Sesi/Durasi : 14 Desember 2022/1/120 Menit
Keterangan Ujian : (Terstruktur) Buka Buku, dapat Menggunakan
Laptop

1. Sebagai asisten peneliti, anda diminta untuk menganalisis kemiripan kota dan
kabupaten di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan beberapa variabel kesehatan
anak, yaitu persentase balita stunting, persentase bayi yang memperoleh ASI
eksklusif, dan persentase kelahiran dengan berat badan lahir rendah (BBLR),
seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini:
No. Kota Stunting ASI BBLR

1 Jakarta Pusat 7 3 2

2 Jakarta Utara 13 7 4

3 Jakarta Barat 3 1 5

4 Jakarta Selatan 9 9 5

5 Jakarta Timur 3 19 5

6 Kepulauan Seribu 14 1 20
Berdasarkan data di atas:
a. Buatlah klaster dengan prosedur agglomerative dengan Average Linkage,
b. Gambarkan dendogram pembentukan klaster berdasarkan hasil (a),
c. Berikan kesimpulan dari hasil yang diperoleh.
Sertakan jawaban anda dengan menuliskan setiap tahapan pembentukan klaster
(25)

2. Seorang manajer personalia dan tim dari suatu perusahaan pelayanan publik
melakukan suatu penelitian terhadap karyawannya dengan tujuan untuk
mendapatkan kesimpulan tentang hasil apa saja yang berhubungan dengan
peningkatan capaian kinerja pegawai. Oleh karena itu diambil beberapa sampel
pegawai kemudian dilakukan updating pendataan mengenai riwayat hidup
(Pendidikan, pelatihan dan lama dia kerja di perusahaan tersebut).
Selain itu dilakukan juga pengukuran IQ dan serangkaian psikotes untuk menilai
kemampuan bersosialisasi. Disamping itu, dilakukan juga penelitian terhadap
kinerja dia dari segi kepuasan pelanggan, kepuasan atas langsungnya dan dari
segi tingkat penyelesaian proyek. Misalkan anda adalah seorang anggota tim

82
riset tersebut, buatlah analisis berdasarkan hasil pengolahan data yang
dihasilkan berikut ini. Kemudian manakah pasangan variabel kanonik yang
paling utama yang dapat digunakan untuk membangun model. (15)

3. Sebuah tim balap ingin menguji 2 jenis pelumas dengan merk berbeda. M1 dan
M2. Uji tersebut dilakukan di sebuah sirkuit untuk mengukur performa dan
durability dari mobil yang menggunakan merek pelumas berbeda tersebut.

83
Untuk performa diukur dengan variabel berikut:
a. Efisiensi: efisiensi penggunaan bahan bakar (kilometer/liter)
b. Detik: waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 100
km/jam(detik)
Sedangkan untuk durability diukur variabel berikut:
c. Kilo: jarak yang ditempuh nonstop sampai terjadinya overheat (kilometer)
Berikut ini data hasil pengujian:
Merk M1 Merk M2

efisiensi detik kilo efisiensi detik kilo

13 10 745.5 12 10 639.6

14 9 700.2 13 12 667.6

13 11 822.6 14 11 794.6

13 12 674.3 14 9 656.7

14 10 807.9 15 13 639.6

16 11 876.5 12 11 715.3

14 11 765 13 11 739.2

15 9 892.5 14 12 701.1

15 12 701.1 14 12 731

16 12 780 16 13 808.2

17 13 671.4 15 11 744.5

15 10 667 14 11 859.2

16 7 968.9 19 9 1190.8

15 6 953.9 16 10 1023.4

18 6 1173.4 17 11 1047.4

17 7 1099.1 16 8 1120.8

16 8 1017.9

15 5 988.8

Jelaskan bagaimanakah perbedaan performa dan durabilitas kendaraan akibat


penggunaan merek pelumas yang berbeda tersebut! Bagaimanakah fungsi

84
pembedanya? Cukup baikkah fungsi tersebut untuk melihat perbedaan
penggunaan merek pelumas yang berbeda tersebut? Jelaskan! (25)

4. Pada tahun 2022, sebuah kampus di jakarta mengadakan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) mahasiswa untuk penelitian tentang faktor-faktor yang
menentukan kualitas kawasan wisata. Karena keterbatasan anggaran, penelitian
hanya dilakukan di 30 daerah kawasan wisata yang dipilih secara random
lokusnya. Indikator yang diukur adalah sebagai berikut:
X1 = Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA
X2 = Angka Harapan Hidup
X3 = Persentase keluarga yang minimal ada salah satu anggotanya melakukan
perjalanan wisata
X4 = Rata-rata tingkat hunian hotel dan penginapan dalam 1 bulan
X5 = Persentase keluarga pengguna internet
X6 = Rata-rata tingkat kunjungan pada objek wisata
Dari data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisis faktor dengan output di
bawah ini. Berdasarkan output tersebut, lakukan analisis yang lengkap dengan
penjelasan yang jelas! (25)

85
5. Dari data pada soal nomor (4) dihasilkan grafik biplot dibawah ini.
Interpretasikan grafik tersebut. (10)

86
87
Pembahasan Ujian Akhir Semester Ganjil TA. 2022/2023

1. Sebelum melakukan prosedur, langkah pertama yaitu membentuk matriks


jarak menggunakan Euclidean (jarak antara dua observasi p-dimensi).

No. Kota Stunting ASI BBLR


1 Jakarta Pusat 7 3 2
2 Jakarta Utara 13 7 4
3 Jakarta Barat 3 1 5
4 Jakarta Selatan 9 9 5
5 Jakarta Timur 3 19 5
6 Kepulauan Seribu 14 1 20

d(1,2)= d(2,1) = √(7 − 13)2 + (3 − 7)2 + (2 − 4)2 = √56 = 7,48


d(1,3) = d(3,1)= √(7 − 3)2 + (3 − 1)2 + (2 − 5)2 = √29 = 5,39
.
.
.
d(6,5)= d(5,6) = √(3 − 14)2 + (19 − 1)2 + (5 − 20)2 = √670 = 25,88

Sehingga terbentuk matriks,

88
a. Klaster dengan prosedur agglomerative dengan Average Linkage
- Iterasi 1

min(i,k)(dik) = d24 = 4,58


d(24)(1) = Average(d21,d41) = 7,24
d(24)(3) = Average(d23,d43) = 10,85
d(24)(5) = Average(d25,d45) = 13,65
d(24)(6) = Average(d24,d26) = 18,57

- Iterasi 2

min(i,k)(dik) = d13 = 5,39


d(13)(24) = Average(d12,d14,d32,d34) = 9,045
d(13)(5) = Average(d15,d35) = 17,38
d(13)(6) = Average(d16,d36) = 19,01

- Iterasi 3

min(i,k)(dik) = d1324 = 9,045


d(1324)(5) = Average(d15.d25,d35,d45) =15,52
d(1324)(6) = Average(d16,d26,d36,d46) = 18,22

- Iterasi 4

min(i,k)(dik) = d13245 = 15,52


d(13245)(6) = Average(d16,d26,d36,d46,d56) = 19,75
- Iterasi 5

89
min(i,k)(dik) = d123456 = 19,75

b. Dendrogram
# Mengonversi data menjadi data frame
data <- data.frame(
Kota = c("Jakarta Pusat", "Jakarta Utara", "Jakarta Barat", "Jakarta
Selatan", "Jakarta Timur", "Kepulauan Seribu"),
Stunting = c(7, 13, 3, 9, 3, 14),
ASI = c(3, 7, 1, 9, 19, 1),
BBLR = c(2, 4, 5, 5, 5, 20)
)

# Menghapus kolom "Kota" karena tidak diperlukan untuk


clustering
data_cluster <- data[, -1]

# Melakukan hierarchical clustering


hc <- hclust(dist(data_cluster), method = "average")
plot(hc, main = "Average Method Dendrogram")

c. Kesimpulan
Pada penggabungan pertama penggabungan cluster 1 dengan 3
karena merupakan jarak terdekat terbentuk cluster {13}{2}{4}{5}{6}. Pada
penggabungan kedua penggabungan cluster 2 dengan 4 karena merupakan
jarak terdekat terbentuk cluster {13}{24}{5}{6}. Pada penggabungan ketiga
penggabungan cluster 13 dengan 24 karena merupakan jarak terdekat
terbentuk cluster {1324}{5}{6}. Pada penggabungan keempat penggabungan
cluster 1324 dengan 5 karena merupakan jarak terdekat terbentuk cluster
{13245}{6}. Untuk selanjutnya cluster (13245) dengan cluster (6)

90
bergabung membentuk cluster tunggal dari keenam obyek tadi, sehingga
diperoleh cluster (123456) dengan jarak terdekatnya = 19,75.

2. Mohon Maaf Karena Keterbatasan untuk pembahasan soal no 2 dan 3 belum


tersedia
3. Mohon Maaf Karena Keterbatasan untuk pembahasan soal no 2 dan 3 belum
tersedia

4. Analisis dari output yang diberikan

Dari matriks korelasi terlihat bahwa nilai koefisien korelasi lebih besar dari
0,3 dalam nilai absolut sehingga menunjukkan korelasi yang dapat diterima.

Uji KMO
Semua variabel memiliki MSA > 0.5 sehingga ukuran sampel cukup dan
semua variabel dianggap reliabel atau tidak dihapus. Hal ini menunjukkan
hubungan antara variabel kuat sehingga variabel tersebut dapat dianalisis
lebih lanjut dengan analisi factor.

91
Dari nilai eigen terlihat terdapat dua buah nilai eigen yang lebih besar
dari 1. Berdasarkan Scree Plot diatas, banyaknya komponen utama yang
dipilih yaitu 2 komponen utama. Hal ini karena titik ekstrim dimana garis
kurva mulai melandai ditunjukkan pada komponen ke 2. Berdasarkan
informasi ini jumlah komponen yang dipilih berdasarkan metode proporsi
kumulatif varians dengan metode Scree Plot yaitu dipilih 2 komponen utama.

Dengan menggunakan 2 faktor sudah dapat menjelaskan sekitar


82% varians variabel yang mempengaruhi. Faktor tersebut adalah sebagai
berikut.
- Komponen Utama 1 : Didominasi variabel X4 (Rata-rata tingkat
hunian hotel dan penginapan dalam 1 bulan) dan X6 (Rata-rata
tingkat kunjungan pada objek wisata) sehingga faktor 1 disebut
faktor Aktivitas wisata
- Komponen Utama 2 : Didominasi variabel X2 (Angka Harapan
Hidup)

92
Setelah dilakukan rotasi faktor menggunakan metode varimax, pada
Komponen utama 1 didominasi variabel X3 (Persentase keluarga yang
minimal ada salah satu anggotanya melakukan perjalanan wisata)
sedangkan untuk komponen utama 2 didominasi variabel X2 (Angka
Harapan Hidup).

5. Interpretasi :
- Nilai ukuran kesesuaian (fit mode) yang dapat digambarkan pada grafik
biplot dimensi dua adalah sebesar 71,8%. Nilai ini belum cukup untuk
memenuhi syarat minimum sebesar 80%, sehingga hasil biplot yang
diperoleh belum cukup representatif.
- Dari grafik tersebut terlihat bahwa antara variabel X5, X6 ,X3, dan X4 sangat
berkorelasi. Sedangkan variabel X1 dan X2 memiliki korelasi yang kecil.
- Kawasan wisata 10 memiliki nilai variabel X2 (Angka Harapan Hidup) yang
tinggi. Kawasan wisata 20 memiliki nilai variabel X1 (Angka Partisipasi
Sekolah (APS) SMA) yang tinggi. Kawasan wisata 8, 13, 14, dan 15 memiliki
nilai variabel X5 (Persentase keluarga pengguna internet), X6 (Rata-rata
tingkat kunjungan pada objek wisata), X3 (Persentase keluarga yang
minimal ada salah satu anggotanya melakukan perjalanan wisata), dan X4
(Rata-rata tingkat hunian hotel dan penginapan dalam 1 bulan) yang tinggi.

HALO! PEMBAHASAN YANG DITAMPILKAN DALAM MODUL INI BELUM DIVALIDASI


OLEH DOSEN MATKUL YANG BERSANGKUTAN. OLEH KARENA ITU, DISARANKAN
UNTUK TIDAK MENJADIKAN JAWABAN DI MODUL INI SEBAGAI SATU-SATUNYA
PATOKAN. MESKIPUN DEMIKIAN, SEMOGA BISA MEMBANTU BELAJAR TEMAN-
TEMAN, YA. SEMANGAT!

93
94
PROTOKOL PENDUKUNG (DHCP DAN NAT)

A. DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)


Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server adalah sebuah protokol yang digunakan
untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer klien maupun perangkat lain yang
terhubung pada jaringan. Dengan adanya DHCP Server, administrator tidak perlu lagi melakukan
konfigurasi IP secara manual (IP statik) pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan.
a) Fungsi
• Mengelola dan menyebarkan IP Address
• Memperbarui IP Address secara otomatis
• Mencegah IP conflict
• Mendorong penggunaan kembali IP Address
b) Prinsip DHCP Server
Pada saat server DHCP aktif, maka akan menyediakan range interval IP pada kelas
tertentu, sesuai dengan aturan dan kesepakatan yang dibuat oleh seorang administrator.
Kemudian pada saat komputer klien terhubung ke jaringan aktif, maka sistem operasi akan
mencari ke DHCP server, apakah ada IP yang bisa direservasi, jika tersedia, maka DHCP
server akan mengalokasikan IP tersebut ke komputer klien.
c) Cara Kerja
DHCP bersifat client-server, ada yang bertindak sebagai klien dan sebagai DHCP server.
Terdapat 4 tahapan yang dapat disingkat menjadi DORA (Discover, Offer, Request,
Acknowledgement).
1. IP Least Discovery
Komputer klien mencari layanan DHCP yang terhubung dengan jaringan yang sama
dengan mengirimkan pesan permintaan IP Address pada jaringan (secara broadcast).
2. IP Least Offer
DHCP server memberikan pesan penawaran kepada klien yang berisi alokasi IP
yang tersisa pada database DHCP server (secara unicast).
3. IP Lease Request
Komputer klien mengirimkan pesan request yang berisi permintaan peminjaman
salah satu alamat IP yang tersedia di database DHCP server (secara broadcast).
4. IP Lease Aknowledge
DHCP server merespon pesan permintaan dari klien dan mengirimkan alamat IP
yang telah ditentukan oleh server serta informasi konfigurasi lainnya seperti subnet
mask, default gateway, primary DNS server, dan second DNS server (secara unicast).
d) DHCP Pool
DHCP Pool adalah sekumpulan alamat yang diijinkan untuk didistribusikan kepada
komputer klien, dimana klien tersebut akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool untuk
waktu yang ditentukan oleh DHCP (biasanya sampai beberapa hari). Ketika waktu
penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, maka klien akan meminta kembali kepada
DHCP server untuk memberikan alamat IP yang baru yang masih tersedia.

e) Kelebihan

95
• Pengelolaan IP Address menjadi lebih mudah dan cepat
• Pengaturan terpusat pada server
• Mencegah IP conflict
• Mencegah kesalahan dalam penomoran IP address
• Mampu mengelola jaringan dalam skala besar

B. NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT)


NAT (Network Address Translation) adalah sebuah protokol pada jaringan yang memungkinkan
jaringan lokal (private) dapat terhubung ke internet.
✓ NAT merupakan proses dari perangkat jaringan seperti firewall dan router dengan memberikan
alamat IP publik ke satu atau beberapa komputer di dalam jaringan lokal, sehingga jaringan
lokal tersebut dapat terhubung ke internet.
✓ Keterbatasan jumlah IP publik yang ada di internet membuat ISP (Internet Service Provider)
menerapkan NAT untuk mengakomodir jaringan LAN pada sisi klien agar tetap dapat terhubung
ke internet.
✓ Biasanya. provider hanya memberikan 1 IP publik untuk klien, dari IP publik itu nantinya
jaringan LAN pelanggan dapat terhubung ke internet.
a) Jenis
• Source NAT
• Destination NAT
• Static NAT
• Dynamic NAT
• Dynamic NAT Overloading
b) Cara Kerja
1. NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan untuk sebuah
website, server remote, atau jaringan lainnya di internet.
2. NAT mencatat alamat IP klien dan menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat
(address translation table).
3. NAT mengubah alamat IP klien menjadi nomor IP NAT, sehingga NAT yang akan
melakukan permintaan kepada server. Server akan merespon permintaan tersebut,
sehingga yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan IP klien yang meminta data yang
bersangkutan.
4. NAT menerima respon dari server, kemudian melanjutkannya dengan mengirimkan ke
alamat IP klien yang bersangkutan.

LAYANAN JARINGAN KOMPUTER

A. FILE TRANSFER PROTOCOL


File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol lapisan aplikasi yang memindahkan file antara
sistem file lokal dan jarak jauh. FTP berjalan di atas TCP, seperti HTTP. Untuk mentransfer file, 2
koneksi TCP digunakan oleh FTP secara paralel: koneksi kontrol dan koneksi data.
a) Fungsi
Fungsi utama FTP adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan, baik itu jaringan lokal
maupun jaringan global (internet). Fungsi lainnya, yaitu :
• Men-sharing data

96
• Menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
b) Aplikasi
• Windows Default FTP
• Classic FTP
• FileZilla
c) Jenis
• FTP Server → komputer server yang memberikan akses FTP ke jaringan local maupun
internet (global). FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar
menukar file, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat requiest
dari FTP Client. Contoh :
o Wing FTP Server
o VSFTPD FTPServer
o FTPd
o Pro-FTPd
o Wu-FTPf
o FTPX
o Troll FTPd
• FTP Client → komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file (mengupload atau mendownload file). Contoh :
o Cyberduck
o Filezilla
d) Cara Kerja
• Menduplikat file edari komputer yang satu dengan komputer yang lain dengan dapat
dilakukan 2 arah. Klien dapat mengirim file menuju ke server atau dapat meminta
sesuatu file dari server.
• Untuk mengakses file di server, pengguna diharuskan untuk mengidentifikasikan
dirinya terlebih dahulu dan server akan melakukan proses authentikasi untuk
pengguna tersebut.
• FTP menggunakan koneksi berbasis connection-oriented, sehingga dari kedua sisi
harus memiliki koneksi TCP/IP.

97
e) Perbedaan FTP, SFTP, FTPS
1) FTP
• Protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
mensupport TCP/IP protokol.
• Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
2) SSH FTP (SFTP)
• Protokol transfer file SSH (kronologis yang kedua dari dua protokol disingkat SFTP)
mentransfer file dan memiliki set perintah serupa untuk pengguna, tetapi menggunakan
protokol Secure Shell (SSH) untuk mentransfer file.
• Tidak seperti FTP, SFTP mengenkripsi perintah dan data, mencegah kata sandi dan
informasi sensitif dikirimkan secara terbuka melalui jaringan.
• SFTP tidak dapat beroperasi dengan perangkat lunak FTP, meskipun beberapa
perangkat lunak klien FTP menawarkan dukungan untuk protokol transfer file SSH juga.
3) FTPS (FTP Secure)
• Dikarenakan security pada FTP sangat berisiko karena tidak di-encrypt, maka
diusulkanlah dalam RFC 2228 untuk melindungi data FTP saat dikirimkan melalui
jaringan menggunakan enkripsi SSL.

98
Pembeda FTP SFTP FTPS

Menggunakan 2 Tidak menggunakan Menggunakan 2


channel (command command channel dan channel (command
channel data data data channel. Kedua channel data data
channel) channel tsb channel)
Pertukaran
ditransformasikan
data
menjadi packet
dengan format yang
spesial melalui sebuah
koneksi
Command dan Semua data yang Data FTP saat
channel data tidak dikirim dari client ke dikirimkan melalui
diencrypt, sehingga server terencrypt dan jaringan
Security data apapun yang menggunakan menggunakan
dikirim dapat pada encryption cipher. enkripsi SSL.
channel ini dapat
dicegat atau dibaca.
Server mengijinkan Server mengijinkan Server mengijinkan
koneksi masuk pada koneksi masuk pada koneksi masuk pada
port 21 dan PASSIVE port 22 port 21 atau 990 dan
on-demand port Client mengijinkan passive on-demand
antara 2000-2500. koneksi keluar pada port antara 2000-
Firewall Client mengijinkan port 22 2500. Client
koneksi keluar pada mengijinkan koneksi
port 21 dan passive keluar pada port 21
sama seperti server. dan passive sama
seperti server.

B. DIRECTORY SERVICE
Dalam komputasi, layanan direktori atau layanan nama memetakan nama sumber daya jaringan
ke alamat jaringan masing-masing. Infrastruktur informasi bersama untuk menemukan, mengelola,
mengelola, dan mengatur item sehari-hari dan sumber daya jaringan, yang dapat mencakup volume,
folder, file, printer, pengguna, grup, perangkat, nomor telepon, dan objek lainnya.
a) Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)
• LDAP adalah protokol layanan direktori yang berjalan langsung di atas tumpukan
TCP/IP.
• Model informasi (baik untuk data dan ruang nama) LDAP mirip dengan layanan
direktori OSI X.500, tetapi dengan fitur yang lebih sedikit dan persyaratan sumber daya
yang lebih rendah daripada X.500.
• Tidak seperti kebanyakan protokol Internet lainnya, LDAP memiliki API terkait yang
menyederhanakan penulisan aplikasi layanan direktori Internet.
• LDAP API berlaku untuk manajemen direktori dan aplikasi browser yang tidak memiliki
dukungan layanan direktori sebagai fungsi utamanya. LDAP tidak dapat membuat
direktori atau menentukan cara layanan direktori beroperasi.
b) Active Directory (AD)

99
• Active Directory (AD) adalah layanan direktori yang dikembangkan oleh Microsoft
untuk jaringan domain Windows.
• Ini disertakan di sebagian besar sistem operasi Windows Server sebagai serangkaian
proses dan layanan.
• Awalnya, Active Directory hanya digunakan untuk manajemen domain terpusat. Namun,
Active Directory akhirnya menjadi judul payung untuk berbagai layanan terkait
identitas berbasis direktori.
C. AUTHENTICATION SERVICE
Authentication service adalah sebuah mekanisme, yang serupa dengan penggunaan sandi pada
sistem pembagian waktu, untuk autentikasi yang aman atas identitas klien jaringan oleh server dan
sebaliknya, tanpa menganggap integritas sistem operasi salah satunya (mis., Kerberos).
a) Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
• RADIUS adalah protokol jaringan yang menyediakan manajemen otentikasi, otorisasi,
dan akuntansi (AAA) terpusat untuk pengguna yang terhubung dan menggunakan
layanan jaringan.
• RADIUS dikembangkan oleh Livingston Enterprises pada tahun 1991 sebagai otentikasi
server akses dan protokol akuntansi.
• Kemudian dibuat standarnya pada IEEE 802 dan standar IETF.
• Cara kerja :

D. DOMAIN NAME SYSTEM


✓ Domain Name System (DNS) adalah hierarki dan sistem penamaan terdistribusi yang digunakan
untuk mengidentifikasi komputer yang dapat dijangkau melalui Internet atau jaringan Internet
Protocol (IP) lainnya.
✓ Catatan sumber daya yang terdapat dalam DNS mengaitkan nama domain dengan bentuk
informasi lainnya.
✓ DNS sering digunakan untuk memetakan nama domain yang mudah bagi pengguna ke alamat
IP numerik yang dibutuhkan komputer untuk menemukan layanan dan perangkat
menggunakan protokol jaringan tertentu.
✓ DNS telah menjadi komponen penting dari fungsionalitas Internet sejak 1985.
a) Fungsi
• Menerjemahkan domain situs web menjadi alamat IP
• Mengidentifikasi dan mengelola alamat IP lokal
• Menyediakan berbagai alamat IP bagi semua host
• Menyimpan A Record Domain

100
• Membantu Pengiriman Email
b) Cara Kerja
1. Mengetikkan alamat domain sebuah website di address bar browser
2. Browser mengirimkan recursive DNS query ke recursive DNS server yang dikelola
penyedia layanan internet (ISP)
3. Recursive DNS server mencocokkan domain yang Anda akses dengan IP address-nya
4. Jika recursive DNS server tidak berhasil menemukan IP address tersebut, maka ia akan
meneruskan query ke DNS Root Name Server, Top-Level Domain Name Server, dan
Authoritative Name Server
5. Recursive DNS server meneruskan IP address ke browser. Di saat yang sama, server
tersebut menyimpan A record milik IP address
6. Browser menerima IP address dan mengirimkan HTTP request ke server yang memiliki
IP address tersebut untuk memuat halaman website yang Anda minta.
c) Struktur Database DNS
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang.
Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level
domain.
d) Komponen Pengelola
• DNS resolver
• Recursive DNS server
• Authoritative DNS server
e) Jenis Record
• A record
• AAAA record
• CNAME record
• MX record
• PTR record
• NS record
• SOA record
• TXT
f) Hirarki DNS
• Root-level domain
• Top level domain (TLD)
• Second level domain
• Third-level domain
• Host name

101
Sumber : File:Structure DNS.jpg - Wikimedia Commons

g) Domain Name Space

h) Client Lookup

i) Operasi DNS

102
j) DNS Software
• BIND
• CoreDNS

PACKET SWITCHING DAN ROUTING

A. PACKET SWITCHING
Switching adalah sebuah proses yang berjalan diatas sebuah perangkat switch, yang berfungsi
untuk membagi dan menghubungkan beberapa end device (komputer /pc /laptop /router / dan
sebagainya) kedalam sebuah segmen jaringan. Packet Switching adalah metode pengiriman
informasi yang mana setiap informasi yang dikirimkan melalui jaringan akan dipecah menjadi
beberapa segmen kecil yang diberi nama “packets”, yang kemudian akan digabungkan kembali pada
saat mencapai lokasi tujuan.
a) Jenis Switching Mode
1. Store-and-forward : menyimpan dan memforward packet jika framenya sesuai.
2. Cut-through : melakukan pembacaan destination mac address dari frame
yang masuk lalu memforward frame sesuai dengan tujuannya.
3. Fragment-free : bekerja seperti cut-through, tetapi masih menunggu data frame
yang masuk dan disimpan sebelum diteruskan ke mac address
tujuan.
b) Switching Table

103
c) Learning Address
Pada proses ini switch akan mencatat (store) perangkat yang terhubung, informasi yang
dicatat adalah mac address dan portnya kedalam tabel mac-address. Tahapan proses
learning address :
1. PC A dengan mac-address 0005.dccb.d74b mengirimkan data berupa frame yang
berisikan Mac address pengirim: 0005.dccb.d74b dan mac address tujuan
000a.f467.9e80;
2. Ketika pertama kali sampai ke switch, mac address table pada switch dalam keadaan
kosong;
3. Setelah menerima data frame tersebut, Switch mengecek sumber atau alamat
hardware atau mac address si pengirim dan menyimpannya di mac address table.
Switch mencatat di dalam mac address table bahwa pada port Fa0/1 terkoneksi
dengan PC A yang memiliki mac address 0005.dccb.d74b;
4. Switch mengecek alamat mac address tujuan, karena alamat tujuan tidak terdapat
pada mac address table maka switch lalu meneruskan ke semua port kecuali port asal
frame tersebut, yaitu port Fa0/1;
5. Ketika PC3 menerima frame dan memastikan bahwa frame itu ditujukan untuknya,
maka PC3 lalu mengkonfirmasikan atau membalas kembali kiriman kepada PC1;
6. Ketika PC3 mengirimkan kembali kepada PC1 melalui switch, switch sudah memiliki
data tentang PC1 dan PC3;
7. Pada frame yang dikirim oleh PC3 kepada PC1 terdapat mac address asal adalah mac
address PC3: 000a.f467.9e80 dan mac address tujuan adalah mac address PC1 :
0005.dccb.d74b;
8. Switch mencatatkan mac address asal ke dalam mac address table, di mana tercatat
oleh switch bahwa port Fa0/3 terkoneksi dengan PC3 dengan mac address
000a.f467.9e80;
9. Switch mengecek bahwa alamat tujuan dari frame adalah 0005.dccb.d74b, dengan
membandingkan pada mac address table diketahui bahwa alamat tujuan adalah port
Fa0/1;
10. Switch tidak perlu meneruskan ke semua port tapi cukup ke port Fa0/1 saja;
11. Inilah maksud dari address learning di mana setiap frame yang masuk atau melewati
port switch dicek mac address si pengirim untuk dicatat pada mac address table
sesuai dengan port di mana host tersebut terkoneksi.
d) Forward/Filter Decision
Pada proses ini switch akan memberikan keputusan (decision) terhadap sebuah frame
akan diforward atau difilter, jika sebuah PC melakukan broadcasting frame ke seluruh port,
maka kita bisa menentukkan port yang bisa menerima dan bisa menolak sebuah frame paket
tersebut.
e) Loop Avoidance
Pada proses ini switch dapat mencegah terjadinya looping di dalam sebuah jaringan,
dengan memblokir paket yang masuk dari satu port atau beberapa port, sehingga looping
tidak terjadi.
f) Spanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, merupakan bagian dari standard IEEE
802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi
dengan menggunakan algoritma spanning tree.
B. ROUTING

104
Routing adalah sebuah proses yang berjalan pada Layer ke 3 OSI, yang bertujuan untuk
menghubungkan antara segmen network yang berbeda. Secara umum proses routing berjalan pada
perangkat yang kita kenal dengan Router. ROUTER: Perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan antar network yang berbeda.
a) Bentuk
• Direct Routing (direct delivery)
• Indirect Routing (indiricet delivery)
b) Jenis
• Connected
• Routing Default
• Static Routing
• Dynamic Routing
o RIP (Routing Information Protocol) → bernilai 120
o IGRP (Internal Gateway Routing Protocol) → bernilai 100
o OSPF (Open Shortest Path First) → bernilai 110
o EIGRP (Enchanced Internal Gateway Routing Protocol) → bernilai 90
o BGP (Border Gateway Protocol) → bernilai 20
c) Table Routing
Table routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces
router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.
Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algorutma yang menganalisa
dan mengatur routing table. Ada 2 item yang harus dimasukkan oleh table routing untuk
mengirim paket :
• Destination address
• Pointer to the destination
Fungsi :
• Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus dilewati oleh sebuah paket
data;
• Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data;
• Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari alamat IP route;
• Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data.
Isi :
• Alamat network tujuan
• Interface router
• Metrik

d) Routing Statis dan Routing Dinamis


Routing Statis Routing Dinamis

1. Meringankan kinerja dari 1. Router Proses konfigurasi


prosesor router karena jaringan lebih cepat.
pemrosesan sudah tersebar 2. Bisa digunakan untuk jaringan
pada setiap router. berskala besar;
Kelebihan
2. Menghemat bandwidth karena 3. Jika ada jalur yang rusak tetap
tidak ada bandwidth yang aman;
terbuang saat terjadi 4. Jalur ditentukan secara
pertukaran paket. otomatis oleh sistem.

105
3. Memperoleh informasi dari isi
tabel routing pada saat terjadi
proses tukar menukar paket.
4. Routing statis lebih aman.
5. Administrator bebas
menentukan jalur jaringan.
1. Network admin harus 1. Bandwidth yang dibutuhkan
mengetahui segala informasi lebih besar;
tentang router yang 2. Jalur yang akan dilewati diatur
tersambung. adalah sistem bukan
2. Hanya bisa untuk jaringan administrator;
berskala kecil. 3. Membutuhkan RAM yang lebih
Kekurangan 3. Konfigurasi lebih rumit besar untuk menentukan jalur
apalagi kalau banyak terbaik saat terjadi down.
komputer yang terhubung.
4. Membutuhkan waktu
konfigurasi yang lebih lama.
5. Jika ada jalur yang rusak
jaringan akan terhenti

e) Jalur Tercepat/Terpendek/Terbaik
Membutuhkan :
• AD (Administration Distance) → merupakan nilai default yang dimiliki oleh protocol
• METRIC → menghitung jumlah lompatan yg akan terjadi (hop)
Tahapan :
1. AD (nilai default yang dimiliki oleh routing protokol), AD mrp perhitungan awal utk
menentukan kemana arah akan di forward
2. Router akan mengarahkan pd jalur yg memiliki nilai distance terkecil
3. Router akan menghitung nilai metricnya (memilih nilai metrik terendah)

PERANCANGAN DAN MANAJEMEN JARINGAN

A. CORE CONCERN
a) SDLC versus SLC

b) Network Demand and Budget

106
c) Strategic Network Planning

• Legacy Decision
o Keputusan yang mengunci jaringan untuk jangka waktu yang cukup lama.
o Multi-year leases
o Keputusan tentang alternatif arah strategis yang harus diambil
o Perlu perhatian yang sangat cermat

B. QUALITY OF SERVICE (QOS)


Kinerja jaringan adalah tingkat pencapaian yang terukur mengenai seberapa baik jaringan, dan
merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Kinerja
jaringan dapat diukur dengan mengetahui Quality of Service (QoS). Quality of Services atau kualitas
layanan adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah
jaringan seperti:
✓ aplikasi jaringan,
✓ host, atau router
dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan terencana sehingga dapat
memenuhi kebutuhan suatu layanan.
a) Tugas
QoS mengontrol dan mengelola sumber daya jaringan dengan menetapkan prioritas untuk
tipe data tertentu pada jaringan.
b) Tujuan
• Menyediakan kualitas layanan yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan layanan di
dalam jaringan.
• Memenuhi layanan yang berbeda dengan menggunakan infrastruktur yang sama.
• Memberikan kualitas layanan yang selaras dengan persyaratan layanan jaringan.
c) Jenis
1. Intrinsic QoS
Merupakan kualitas layanan jaringan yang di dapat melalui:

107
o Desain teknis jaringan yang menentukan karakteristik koneksi melalui jaringan.
o Kondisi akses jaringan, terminasi, link antar switch
yang menentukan suatu jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai untuk
menangani semua permintaan pengguna.
2. Perceived QoS
Merupakan kualitas layanan jaringan yang diukur ketika suatu layanan digunakan.
Perceived QoS sangat tergantung dari kualitas Intrinsic QoS dan pengalaman pengguna
pelayanan yang sejenis, namun Perceived QoS ini diukur dengan nilai mean option score
(MOS) dari pengguna.
3. Assessed Qos
Merujuk kepada seberapa besar keinginan pengguna untuk terus menikmati suatu
layanan tertentu. Hal ini berdampak pada keinginan pengguna untuk membayar jasa
atas layanan yang dinikmatinya. Assessed QoS ini sangat tergantung dari Perceived QoS
masing-masing pengguna.
d) Parameter QoS
1. Bandwith
o Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal
dalam medium transmisi.
o Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk kecepatan transfer
data (transfer rate) yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke
titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).
2. Throughput
o Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan
pengiriman data.
o Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth dalam kondisi yang
sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah
dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi.
o Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur dalam bps.
o Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang
diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi
interval waktu tersebut
o Faktor2 Yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput antara lain:
✓ Jenis perangkat jaringan,
✓ Tipe data yang ditransfer,
✓ Banyaknya pengguna jaringan,
✓ Topologi jaringan,
✓ Spesifikasi komputer client/user,
✓ Spesifikasi server komputer,
✓ Induksi listrik,
✓ Cuaca dan lain sebagainya.
o Penghitungan
𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒅 𝒓𝒆𝒄𝒆𝒊𝒗𝒆𝒅 (𝒌𝒃)
𝑻𝒉𝒓𝒐𝒖𝒈𝒉𝒑𝒖𝒕 =
𝑻𝒊𝒎𝒆 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒕𝒕𝒆𝒅 (𝒔)

108
o Standar Throughput menurut TIPHON

3. Jitter
o Jitter adalah variasi atau perubahan latency dari delay atau variasi waktu
kedatangan paket.
o Jitter juga didefinisikan sebagai gangguan pada komunikasi digital maupun
analog yang disebabkan oleh perubahan sinyal karena referensi posisi waktu.
o Jitter dapat mengakibatkan hilangnya data, terutama pada pengiriman data
dengan kecepatan tinggi.
o Penyebab :
✓ Panjangnya antrian dalam waktu pengolahan data,
✓ Peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan
bandwith dan menimbulkan antrian dan,
✓ Kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat
menyebabkan jitter.
o Standar Jitter menurut TIPHON

4. Packet Loss
o Packet Loss adalah parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang
menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Paket yang hilang ini dapat terjadi
karena collision dan congestion pada jaringan.
o Packet Loss merupakan kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya.
o Penyebab :
✓ Terjadinya overload trafik didalam jaringan.
✓ Tabrakan (congestion) dalam jaringan.
✓ Error yang terjadi pada media fisik.

109
✓ Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan
karena Overflow yang terjadi pada buffer.
✓ Kondisi geografis → kabut, hujan, gangguan radio frequensi, sel handoff
selama roaming, dan interferensi seperti pohon-pohon, bangunan, dan
pegunungan.
o Penghitungan
(𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒕 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒕𝒕𝒆𝒅 − 𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒕 𝒓𝒆𝒄𝒆𝒊𝒗𝒆𝒓)
𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒕 𝒍𝒐𝒔𝒔 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒕 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒕𝒕𝒆𝒅

o Standar Packet Loss Menurut TIPHON

5. Latency dan Delay


o Latency adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.
o Latency: Jumlah waktu yang dibutuhkan paket data untuk berpindah diseluruh
koneksi jaringan;
o Latency: Adalah waktu tunda antara saat memulai, dan saat salah satu efek
dimulai atau mjd terdeteksi;
o Delay: Merupakan keterlambatan dalam waktu transmisi data dari pengirim dan
penerima, satuan dari delay adalah sekon(detik);
o Delay: Adalah waktu tunda yang disebabkan oleh proses transmisi dari satu titik
ke titik lain yang menjadi tujuannya.
o Standar Latency dan Delay menurut TIPHON

110
e) TIPHON
TIPHON merupakan standar penilaian parameter QoS yang dikeluarkan oleh badan
standar ETSI (European Telecommunications Standards Institue). Kemudian dianalisis
bagaimana kriteria jaringan tersebut dan diambil kesimpulan dari hasil parameter-
parameter tersebut.
f) Pengukuran Parameter Kinerja Jaringan
• Parameter / tolak ukur :
o Round trip time
o Latency
o Throughput
o Packet loss
o Retransmission
• Tools / perintah :
o Ping
o Traceroute/tracert
o Nslookup/dig
o Netstat
o Aplikasi jaringan
C. NETWORK DESIGN
a) Network Drawing Tools
Untuk mengelola sebuah jaringan, akan lebih membantu jika jaringan tersebut
digambar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan network drawing program.
Terdapat banyak pilihan network drawing program, salah satunya adalah Microsoft Office
Visio. Contoh penggunaan Microsoft Office Visio untuk mendesain jaringan : How to Make a
Network Diagram in Visio? - EdrawMax (edrawsoft.com).
b) Momentary Traffic Peaks
• Kemacetan (congestion) dapat menyebabkan latency karena switch dan router harus
menyimpan frame dan paket dan menunggu untuk mengirimkannya.
• Buffer kecil, sehingga paket sering hilang.
• Momentary traffic peaks atau puncak lalu lintas sesaat umumnya jarang terjadi.
Apabila terjadi, hanya sesaat atau dalam waktu singkat.
• Momentary traffic peaks berlangsung dalam satuan milidetik atau detik.

• Beberapa cara dalam mengatasi momentary traffic peaks :


1) Overprovisioning
Menyediakan kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan
jaringan pada umumnya. Overprovisioning dapat menghindarkan dari momentary
traffic peak, tetapi cenderung lebih boros.

111
2) Priority
Traffic yang tidak toleran terhadap latensi, seperti suara, diberikan prioritas
tinggi dan akan didahulukan jika terjadi kemacetan (congestion). Traffic yang
toleran terhadap latensi, seperti email, harus menunggu. Lebih efisien daripada
overprovisioning dan lebih padat karya.

3) Reserved Capacity
QoS menjamin kapasitas cadangan (reserved capacity) untuk beberapa traffic,
sehingga traffic tersebut dapat selalu melewatinya. Adapun traffic lain,
bagaimanapun, harus berjuang untuk kapasitas yang tersisa.

c) Traffic Shaping
Overprovisioning, priority, dan reservasi QoS menangani kemacetan (congestion),
sedangkan traffic shaping mencegah kemacetan dengan membatasi traffic yang masuk. Pada
gambar di bawah, dapat terlihat bahwa saluran transmisi tidak kelebihan beban. Hal ini
sangat berbeda dari metode lainnya yang hanya mengatur kelebihan beban saat terjadi.

112
d) Compression
Kompresi dapat membantu jika traffic secara kronis melebihi kapasitas pada suatu jalur.
Data sering kali mengandung redudansi dan dapat dikompresi. Jenis data yang berbeda dapat
dikompresi ke derajat yang berbeda. Teks memiliki kompresibilitas yang relatif rendah.
Adapun grafik dan video dapat menjadi sangat terkompresi.

e) Natural Design
Seringkali, desain bangunan secara alami membatasi desain topologi. Di gedung
bertingkat, contohnya, seringkali lebih cocok untuk menempatkan Ethernet workgroup
switch di setiap lantai dan siwtch inti di ruang bawah tanah.

f) Network Simulation Software


o Network drawing tools menunjukkan elemen jaringan dan bagaimana mereka saling
berhubungan.
o Network simulation software membuat model komputer jaringan, bukan hanya gambar.
Model tersebut memiliki kapasitas dan konfigurasi masing-masing node dan link

113
transmisi. Simulasi dapat menunjukkan titik kemacetan, jalur yang kurang
dimanfaatkan, dan sebagainya.
o Beberapa network simulation software yang populer :
➢ Cisco Packet Tracer
➢ GNS3
➢ Cisco VIRL
➢ EVE-NG
➢ Boson NetSim

D. SELECTION AMONG ALTERNATIVES


Seringkali, kita harus memilih di antara beberapa pendekatan desain, produk, atau hal lainnya.
a) Product Selection
• Membandingkan alternatif
o Desainer harus memilih di antara pendekatan yang bersaing dan bahkan
teknologi yang bersaing.
o Saat mempelajari tentang teknologi dan desain jaringan, perlu memperhatikan
pro dan kontra dengan cermat.
• Skalabilitas

• Persyaratan minimal
o Spesifikasi yang menetapkan persyaratan tertentu harus dipenuhi.
o Produk yang tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan minimum tidak
dapat dipertimbangkan lebih lanjut.
o Kegagalan untuk menskalakan untuk memenuhi lalu lintas yang diharapkan
dapat menjadi contoh dalam persyaratan minimal.
• Multicriteria Decision
o Pengambilan keputusan multikriteria adalah cara disiplin untuk melihat dan
mengevaluasi semua aspek alternatif.
o Peringkat biaya yang lebih tinggi menunjukkan biaya yang lebih rendah.

114
Produk A Produk B

Kriteria Kriteria Peringkat Skor Peringkat Skor


Bobot Produk Kriteria Produk Kriteria
(Maks 5) (Maks 10) (Maks 10)
Kegunaan 5 8 40 4 20
Kemudahan 2 8 16 8 16
pengelolaan

Biaya* 4 2 8 8 32
Skor total 64 68
b) Cost
• Biaya atau cost sulit diukur.
• Biaya Siklus Hidup Pengembangan Sistem
o Perangkat keras: harga penuh—harga dasar ditambah komponen opsional yang
diperlukan
o Perangkat lunak: harga penuh—harga dasar ditambah modul opsional yang
diperlukan
o Biaya tenaga kerja: Staf jaringan dan biaya pengguna selama pengembangan
o Biaya pengembangan outsourcing
o Total biaya pengembangan

E. ONGOING MANAGEMENT (OAM&P)


Manajemen jaringan dapat digambarkan dengan OAM&P. OAM&P merupakan singkatan dari
operasi, administrasi, maintenance, dan provisioning (penyediaan layanan).
a) Operation
o Mencakup pemantauan lingkungan secara otomatis, mendeteksi dan menentukan
kesalahan, dan memperingatkan admin.
o Manajemen lalu lintas dari waktu ke waktu
o Pusat operasi jaringan
b) Administration
o Biasanya melibatkan pengumpulan statistik kinerja, data akuntansi untuk tujuan
penagihan, perencanaan kapasitas menggunakan data penggunaan, dan menjaga
keandalan sistem.
o Dapat melibatkan pemeliharaan database layanan yang digunakan untuk
menentukan penagihan berkala.
o Membayar tagihan, mengelola kontrak, dan sebagainya
o Membosankan tapi perlu
c) Maintenance (pemeliharaan)
o Pemeliharaan melibatkan peningkatan, perbaikan, pengaktifan fitur baru,
pencadangan dan pemulihan data, dan pemantauan kesehatan media.
d) Provisioning (menyediakan layanan)
o Penyediaan adalah pengaturan akun pengguna, perangkat, dan layanan.
o Sudah termasuk pemasangan fisik
o Termasuk menyiapkan akun dan layanan pengguna
o Reprovisioning ketika hal-hal berubah
o Deprovisioning saat akun dan layanan tidak lagi sesuai
o Secara kolektif, sangat mahal

115
F. NETWORK VISIBILITY (SNMP)
Network visibility atau visibilitas jaringan adalah istilah yang mengacu pada efek dari alat untuk
mengungkapkan apa yang dilakukan jaringan terhadap administrator jaringan. Simple Network
Managemnet Protocol (SNMP) adalah sebuah protokol yang dibutuhkan aplikasi monitoring
jaringan yang dapat membuat penerima dan pengirim informasi dapat saling berkomunikasi.
• Sangat diinginkan untuk memiliki visibilitas jaringan—untuk mengetahui status semua
perangkat setiap saat.
• SNMP dirancang untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk visibilitas jaringan.
• Program manajer pusat berkomunikasi dengan setiap perangkat yang dikelola.
• Sebenarnya, pengelola berkomunikasi dengan agen pengelola jaringan di setiap perangkat.

• Program visualisasi jaringan menganalisis informasi dari MIB untuk menggambarkan


jaringan, melakukan pemecahan masalah, dan menjawab pertanyaan spesifik.
• Interaksi SNMP distandarisasi, tetapi fungsionalitas program visualisasi jaringan tidak, agar
tidak membatasi pengembang alat visualisasi.

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

A. PENGANTAR
a) Menentukan Keamanan
• Kerahasiaan (confidentiality)
• Integritas (integrity)
• Ketersediaan (availability)
b) Ancaman
• Eksternal
o Hackers & Crackers

116
o White Hat Hackers
o Scripts Kiddies
o Cyber terrorists
o Black Hat Hackers
• Internal
o Ancaman karyawan (employee threats)
o Kecelakaan (accidents)
c) Jenis Serangan
• Denial of Services (DoS) → Network flooding
• Buffer overflows → Software error
• Malware → Virus, worm, trojan horse
• Social Engineering
• Brute force
d) Langka-langkah Cracking
• Pengumpulan informasi (information gathering)
• Pemindai port (port scanner)
• Pencacahan jaringan (network enumeration)
• Memperoleh & mempertahankan akses root / administrator
• Menggunakan akses dan/atau informasi yang diperoleh
• Meninggalkan pintu belakang (leaving backdoor)
• Menutupi jejakn (covering his tracks)
e) Proses Keamanan Organisasi
• Top management support
o Bicaralah dengan manajer
o Pekerjakan white hat hackers
o Pengalaman pribadi dari manajemen
o Dokumen luar tentang keamanan
f) Kebijakan Keamanan (dokumen)
• Komitmen manajemen puncak tentang keamanan
• Roadmap staf TI
o Siapa yang merencanakan
o Siapa yang bertanggung jawab
• Penggunaan sumber daya komputer organisasi yang dapat diterima
• Akses ke apa?
• Kontrak keamanan dengan karyawan
• Dapat diberikan kepada karyawan baru sebelum mereka mulai bekerja
g) Petugas Keamanan
• Ketua organisasi → bertanggung jawab, berkualitas
• Manajemen menengah (middle managemnet)
h) The People in The Trenches
• Analis keamanan jaringan (network security analyst)
o Pengalaman tentang penilaian risiko & penilaian kerentanan
o Pengalaman pemindai kerentanan komersial
o Latar belakang yang kuat dalam jaringan, lingkungan Windows & unix
• Spesialis sistem keamanan komputer (computer security system specialist)
o Keterampilan akses jarak jauh

117
o Keterampilan otentikasi
o Pengalaman komunikasi data keamanan
o Keterampilan pengembangan web
o Sistem deteksi intrusi (IDS)
o UNIX
• Spesialis keamanan sistem komputer (computer systems security specialist)
o Audit/penilaian
o Rancangan
o Penerapan
o Dukungan & pemeliharaan
o Forensik
i) Kebijakan dan Audit Keamanan
• Dokumen
• Tugas beresiko (risk assessment)
• Pengujian kerentanan (vulnerability testing)
• Pemeriksaan kerentanan yang diketahui
• Verifikasi kebijakan

B. ARSITEKTUR KEAMANAN DASAR


a) Secure Network Layouts

INTERNET
INTERNET

Router

Router FIREWALL appliance

DMZ
Switch
Web Server
FIREWALL appliance

FIREWALL appliance

Switch Switch

Server subnet User subnet(s) Server subnet User subnet(s)

b) Firewall
• Packet filter
• Stateful
• Application proxy firewalls
• Implementasi → iptables
• Aturan firewall

118
c) File & Dir Permission
• Chown
• Chmod
• Chgrp
d) Physical Security
• Berurusan dengan pencurian dan vandalisme
• Melindungi konsol sistem
• Mengelola kegagalan sistem → cadangan dan perlindungan daya
e) Physical Solutions
• Kunci komputer individual
• Room locks dan "key"
• Kunci kombinasi
• Token
• Biometrik
• Pemantauan dengan kamera
f) Disaster Recovery Drills
Membuat tes :
• Masalah listrik
• Kegagalan media
• Kegagalan pencadangan

C. PENGUMPULAN INFORMASI
a) How
• Rekayasa sosial (social engineering) → apa itu pengguna dan kata sandi?
• Rekayasa sosial elektronik (electronic social engineering) → phising
b) Using published information
• Dig

119
• Host

• Whois

c) Port Scanning
• Nmap → aplikasi mana yang berjalan

120
d) Network Mapping
• Icmp
o Ping

o Traceroute

e) Limiting published information


• Nonaktifkan layanan yang tidak perlu dan tutup port
o netstat –nlptu

121
o Xinetd
• Membuka port pada perimeter dan melayani proxy
o edge + personal firewall

D. MENGAMANKAN DARI ROOTKIT, SPOOFING, DOS


a) Rootkit
Membiarkan peretas untuk :
• Masuk ke dalam sistem kapan saja
• Membuka port di komputer
• Menjalankan perangkat lunak apapun
• Menjadi pengguna super
• Menggunakan sistem untuk meretas komputer lain
• Menangkap nama pengguna dan kata sandi
• Mengubah file log
• Penurunan yang tidak dapat dijelaskan dalam ruang disk yang tersedia
• Aktivitas disk saat tidak ada yang menggunakan sistem
• Perubahan pada file sistem
• Sistem yang tidak biasa macet
b) Spoofprotect
Cara Debian untuk melindungi dari spoofing :
• /etc/network/option
• Spoofprotect = yes
• /etc/init.d/networking restart
c) Dos Preventif
• Intrusion Detection Software (IDS)
o Memeriksa log sistem (berbasis host)
o Memeriksa network traffic (berbasis jaringan)

122
o Kombinasi keduanya
o Penerapan → snort
• Intrusion Preventions Software (IPS)
o Meningkatkan aplikasi
o Active reaction (IDS = pasif)
o Penerapan → portsentry
• Honeypots

• Firewall
E. MENGAMANKAN DARI MALWARE
• Contoh malware : virus, worm, trojan horse, dan spyware
• Di server email : spamassassin, ClamAV, Amavis
• Di server proksi : filter konten menggunakan squidguard
F. MENGAMANKAN PENGGUNA DAN KATA SANDI
• Kebijakan kata sandi
• Kata sandi yang kuat
• Keamanan file kata sandi → /etc/passwd, /etc/shadow
• Audit kata sandi → John the ripper
• Perangkat lunak manajemen kata sandi
o Kata sandi terpusat
o Manajemen kata sandi individu
G. MENGAMANKAN AKSES JARAK JAUH (REMOTE ACCESS)
a) Remote Access :
• Telnet vs SSH
• VPN
o Ipsec : Freeswan, Racoon
o CIPE
o PPTP
o OpenVPN
b) Wireless Security
• Signal bleed & serangan penyisipan (insertion attack)
• Signal bleed & serangan intersepsi (interception attack)
• SSID vulnerabilities
• DoS
• Battery Exhaustion attacks - bluetooth

123
H. MENGAMANKAN WIRELESS-LAN
a) 802.11x security
• WEP – Wired Equivalency Privacy
• Keamanan 802.11i dan WPA – Wifi Protected Access
• Autentikasi 801.11
• EAP (Extensible Authentication Protocol)
• Autentikasi Cisco LEAP/PEAP
• Keamanan Bluetooth – use mode3
b) Hands on for Wireless Security
• Batasi signal bleed
• WEP
• Location of Access Point
• Tidak ada default SSID
• Hanay terima SSID
• Mac filtering
• Audit
• DHCP
• Honeypot
• DMZ wireless
I. MENGAMANKAN JARINGAN MENGGUNAKAN ENKRIPSI
a) Enkripsi
• Kunci tunggal – kunci bersama → DES, 3DES, AES, RC4 …
• Skema enkripsi dua kunci – Kunci publik → PGP
• Penerapan → HTTPS

b) Router-GTW
• Seri Cisco 3600
• Kata sandi terenkripsi
• Menggunakan "acl"
c) Linux Firewall-IDS
• Bridge mode

124
o Iface br0 inet statis
Alamat xxx.xxx.xxx.xxx
Netmask yyy.yyy.yyy.yyy
Bridge_ports all
• Apt-get install snort-mysql webmin-snort snort-rules-default acidlab acidlab-mysql
• Apt-get install shorewall webmin-shorewall
• Apt-get install portsentry
d) Multilayer switch
Cisco 3550

e) NOC for traffic monitoring

f) E-Mail

125
g) Policy
• Tidak ada yang dapat mengakses server menggunakan shell
• Mengakses email menggunakan email web yang aman
• Menggunakan proxy untuk mengakses internet
• Tidak ada NAT
• Satu kata sandi dalam satu server untuk banyak aplikasi

TREN JARINGAN KOMPUTER TERKINI

A. SD-WAN
SD-WAN adalah aplikasi teknologi berbasis software yang mampu memvirtualisasikan koneksi
WAN. Solusi ini memisahkan layanan jaringan software dari hadrware untuk membuat jaringan
berbasis virtual. Hal ini membuat pengguna dapat terkoneksi di mana saja ke aplikasi. SD-WAN
menawarkan fleksibilitas, kesederhanaan, kinerja, keamanan, dan sistem cloud. Teknologi ini juga
memudahkan pemasangan, manajemen dan kontrol yang terpusat, dan kinerja aplikasi yang
terjamin. Saat ini sedang marak perusahaan berpindah ke jaringan cloud. Solusi ini merupakan solusi
yang tepat untuk sistem cloud. Adapun beberapa manfaat menggunakan SD-WAN, yaitu:
1. Lebih canggih dan lebih lincah
2. Performa yang lebih baik dan efisiensi
3. Layanan yang lengkap dan tepercaya

B. TEKNOLOGI 5G
Teknologi 5G adalah teknologi nirkabel generasi kelima yang menghadirkan tiga hal baru:
• saluran yang lebih luas (kecepatan),
• latensi yang lebih rendah (responsivitas),
• dan lebih banyak bandwidth (kemampuan untuk menghubungkan lebih banyak perangkat
sekaligus).
a) Perbedaan dengan 4G
✓ 4G memungkinkan kita untuk streaming dan mengunduh saat bepergian. 5G dibangun
di atas kemampuan ini dan membawanya lebih jauh. Tetapi 5G akan melakukan lebih
dari sekadar meningkatkan pengalaman koneksi pada ponsel.
✓ Peningkatan kapasitas dan latensi 5G yang lebih rendah berpotensi merevolusi cara
kita hidup, memungkinkan teknologi seperti kota pintar dan mobil self-
driving. Latensi adalah tentang waktu respons. Ini adalah penundaan antara transmisi
dan pemrosesan instruksi pada perangkat jaringan.
✓ Latensi rendah sama dengan kinerja yang lebih baik dengan respons yang lebih dekat
ke waktu nyata, fasilitas yang nyata para gamer, mobil tanpa pengemudi, dan
otomatisasi industri yang sangat penting.
✓ Sedangkan peningkatan kapasitas ini menghasilkan kecepatan data yang lebih cepat
dan kinerja yang lebih baik, terutama di area yang ramai.
b) Cara Kerja
✓ Keempat generasi sebelumnya dari jaringan seluler menggunakan menara sel makro,
setinggi ratusan kaki, membutuhkan pengeluaran daya yang besar untuk
mentransmisikan jarak jauh.

126
✓ 5G bekerja sedikit berbeda. Jaringan seluler yang ditingkatkan ini menggunakan
kombinasi frekuensi dari beberapa band untuk memaksimalkan throughput.
✓ Selain menara sel makro tradisional, 5G juga akan menggunakan sejumlah besar sel
mikro yang jauh lebih kecil untuk pita spektrum gelombang milimeter baru untuk
menciptakan selimut jangkauan jaringan berkecepatan sangat tinggi.
c) Manfaat
✓ Media dan hiburan
Ketersediaan broadband memungkinkan untuk memindahkan film, TV, dan game
ke cloud. Sekarang, 5G berjanji untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih
kaya ke layar mana pun, di mana pun. Pengguna akhir akan dapat menikmati
streaming video yang lancar dalam 4K, pengalaman realitas virtual (VR) yang imersif,
dan gameplay yang sangat responsif pada perangkat yang terhubung ke jaringan 5G,
yang menghasilkan peluang pendapatan yang lebih besar bagi pembuat konten,
penyedia layanan cloud, dan penyedia layanan komunikasi.
✓ Manufaktur
Konvergensi 5G dengan AI dan intelligent edge akan merevolusi pabrik dengan
cara yang tidak pernah terlihat sejak Henry Ford meluncurkan jalur perakitan
pertama. Rantai pasokan, manajemen inventaris, dan proses jaminan kualitas,
ditambah dengan IoT dan komputasi tepi, akan meningkatkan tingkat otomatisasi dan
mengurangi biaya unit.
✓ Kesehatan
Untuk dokter dan pasien, 5G mewakili batas perawatan baru. Bayangkan sebuah
pompa insulin yang dapat dipakai yang menggunakan AI untuk memberikan saran
individual tentang manajemen diabetes kepada ahli endokrinologi pasien atau
defibrilator implan pintar yang secara otomatis dan aman memulai ulang jantung yang
berhenti, serta langsung memberi tahu ahli jantung pasien dengan informasi tentang
insiden tersebut seperti yang disadur dari lama intel.
C. WI-FI 6
• Wi-Fi 6 adalah iterasi terbaru dari protokol jaringan Wi-Fi dan merupakan peningkatan yang
substansial dibandingkan pendahulunya.
• Wi-Fi 6 dapat menjadi lebih cepat karena teknologi seperti penentuan prioritas lalu lintas,
OFDMA, dan beamforming.
• Protokol baru ini juga lebih aman dan menggunakan teknologi enkripsi baru seperti SAE.
• Perangkat yang didukung Wifi 6E dapat memanfaatkan pita frekuensi 6 GHz yang lebih baru
untuk konektivitas yang lebih baik.
• Seiring Wi-Fi 6 menjadi menjadi standar yang baru, peningkatan ke perangkat keras yang
kompatibel akan membawa banyak manfaat.
D. AI ENABLEMENT
• AI enablemnet dari produk jaringan telah bergulir seperti yang diharapkan. Tahun 2020
memiliki fokus bersama pada pemberdayaan aplikasi dengan AI, terutama di bidang keamanan
dan analitik.
• Ketika tempat kerja terpecah menjadi lingkungan WFH dan hybrid, profil ancaman keamanan
berubah secara dramatis. Selain itu, mengelola produktivitas untuk pekerja jarak jauh lebih
menantang, dan AI dapat membantu meningkatkan upaya manusia melalui pemantauan dan
analitik.

127
• Meskipun AI tidak dapat menggantikan manusia sepenuhnya, AI melakukan pekerjaan yang luar
biasa untuk menskalakan dan beradaptasi saat lanskap di bawahnya bergeser.
E. NETWORK AUTOMATION
Network automation atau automasi jaringan adalah proses mengotomasi konfigurasi,
manajemen, dan operasi jaringan komputer. Network automation memainkan peran kunci dalam
network virtualization, network orchestration, dan juga jaringan yang ditentukan oleh perangkat
lunak (software-defined networking). Automasi dapat diterapkan dalam beberapa tipe jaringan
yaitu termasuk data center network, wide area network (WANs), wireless network, local area
network (LANs), dan cloud networks. Intinya, sumber daya jaringan apa pun yang dikontrol melalui
application programming interface (API) maupun command-line interface (CLI) dapat diautomasi.
Manfaat utama automasi jaringan :
1. Mengurangi human error
2. Mengurangi biaya operasional
3. Meningkatkan efisiensi

😊 Note : Untuk materi “Tren Jaringan Komputer Terkini” didapatkan dari beberapa sumber di internet.
Berikut adalah referensinya :
The top 5 networking technology trends for 2022 (techtarget.com)
Ketahui Kegunaan SD-WAN - Phintraco Group
5G adalah Generasi Jaringan Seluler yang Lebih Cepat dari 4G, Berikut Kelebihannya | merdeka.com
Apa yang Dimaksud Dengan Wi-Fi 6? - Intel
√ Apa Itu Network Automation? (netmonk.id)

128
TAKE HOME TEST UJIAN AKHIR SEMESTER, TAHUN
2020/2021
POLITEKNIK STATISTIKA STIS
MATA KULIAH : SISTEM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA
TINGKAT : 3SI1 DAN 3SI2
HARI/TANGGAL : KAMIS/7 JANUARI 2021
SIFAT UJIAN : TAKE HOME TEST UAS
DOSEN PENGAJAR : FARID RIDHO, S.ST, MT.
SRI HERWANTO DH, S.Si, MA.

PETUNJUK UJIAN:

1. Kerjakan soal sesuai petunjuk yang ada pada setiap soal


2. Mahasiswa mengisi daftar kehadiran dan mengumpulkan jawaban sesuai waktu
jadwal ujian UAS berlangsung, yaitu hari Kamis tanggal 7 Januari 2021
3. Jawaban diketik dan disimpan dalam format .pdf atau .doc dengan penamaan file:
NomorAbsen_NamaMahasiswa.pdf
4. Softcopy jawaban dikumpulkan melalui google classroom sesuai dengan ketentuan
pelaksanaan ujian yang dibuat oleh BAAK.

SOAL: IMPLEMENTASI LAYANAN DAN APLIKASI JARINGAN


Anda diminta untuk membuat implementasi layanan dan aplikasi jaringan dari salah satu
topik berikut: Email Server, DNS, Proxy, Reverse Proxy, Video Konferensi, Cloud Storage,
Replikasi Basisdata, Load Balancing, Virtual Host, Container (OS Lever Virtualization).
Sistem operasi yang digunakan adalah linux dengan distro CentOS atau Ubuntu. Penerapan
teknologi yang digunakan adalah secara virtual, dengan menggunakan aplikasi Oracle VM
Virtual Box. Pertanyaan:
1. Apabila saudara ditugaskan untuk membangun suatu server, yang dipasang secara
virtual, kebutuhan apa saja yang perlu dipersiapkan sehubungan dengan sistem
operasi yang akan digunakan maupun aplikasi pendukung sistem operasi tersebut?
(Petunjuk identifikasikan kebutuhan spesifikasi hardware yang tersedia, maupun
sistem operasi yang akan digunakan serta dukungan aplikasi/dependency aplikasi
lainnya yang dibutuhkan oleh aplikasi server yang saudara bangun!)

2. Apabila kebutuhan pada nomor 1 diatas sudah terpenuhi semua, dan saudara sudah
selesai melakukan instalasi sistem operasi sesuai prosedur tahapan instalasi. Hal-
hal apa saja yang seharusnya dilakukan pada server tersebut, sehingga server
tersebut berfungsi secara operasional/terkoneksi jaringan?
(Petunjuk, PASTIKAN ISIAN):

a. Network berupa (ip, netmask, gateway, broadcast, dns);


(capture isian pada konfigurasi file tersebut!);

129
(Petunjuk: IP yang digunakan adalah private);
(lakukan juga test koneksi antar device (PING) dua arah, capture hasilnya!)

b. Nama server dan identitas server beserta IP-nya,


(capture isian pada konfigurasi file tersebut!);
(Petunjuk : nama server sesuai nama aplikasinya);
Contoh penamaan server: zimbra, bind, owncloud, nextcloud, jitzi,
infomeetings, nginx, squid.
c. Username login: nama masing-masing mahasiswa+nomor urut absen
(punya kewenangan satu level dengan root);
Contoh penamaan username (huruf kecil)
3SI2: ali04, chory09, erik12, hafiz18, jona15, rian26, ruth28, yenita32

d. Server dapat menjawab permintaan perintah ifconfig, nslookup, traceroute,


netstat, dengan tujuan/target: www.stis.ac.id dan www.bps.go.id
(Capture hasilnya!)

e. Server sudah mengaktifkan remote login (lakukan remote dan capture


hasilnya!
(Petunjuk:gunakan aplikasi semacam putty, dll)

3. Berkaitan dengan aplikasi server yang sudah terpasang.


a. Tuliskan kembali tahapan-tahapan instalasi aplikasi yang saudara telah
selesai lakukan!

b. Tuliskan juga permasalahan dan solusinya, jika selama melakukan instalasi


mengalami hambatan!

c. Tunjukkan bahwa aplikasi yang saudara lakukan sudah berjalan dengan


baik!
(Petunjuk: Capture service yang dijalankan pada aplikasi tersebut)

d. Tunjukkan bahwa secara operasional fungsionalitas aplikasi server tersebut


sudah berjalan dengan baik (Petunjuk adanya interaksi server dan client,
misalnya fungsi pengiriman dan penerimaan email (dua arah); fungsi dns;
fungsi cloud; fungsi proxy; fungsi reverse proxy; fungsi video conferensi;
sesuai aplikasi server yang saudara selesai bangun) (capture hasilnya!)

e. Tunjukkan bagaimana saudara memonitoring maupun dalam melakukan


troubleshooting terhadap proses jalannya server aplikasi tersebut baik
berkaitan dengan proses transaksi (lalu lintas data) maupun terjadinya
permasalahan (Petunjuk: minimal gunakan file access.log dan error.log,
ataupun file log lain yang berkaitan dengan jalannya aplikasi tersebut yang
secara default berada pada lokasi /var/log/…) (Gunakan perintah tail -f
lokasi dan atau nama file log yang akan di eksekusi, dan capture hasilnya!)

f. Tunjukkan juga fitur-fitur lainnya berkenaan dengan aplikasi yang saudara


telah bangun,sehingga memberikan manfaat lebih dari apliksi tersebut.

130
(capture hasilnya)

g. Apa rencana kedepannya berkenaan dengan aplikasi server yang


sudah saudara bangun, dan harapan maupun pesan dan kesan pembelajaran
jarak jauh (PJJ) mengenai materi SisJarKom ini?
4. Pada halaman terakhir UAS ini, khusus kelas 3SI2, lampirkan juga hasil feedback
mingguan, pertemuan 11 sampai 14

PERHATIKAN: Keterlambatan pengiriman tugas UAS ini, berakibat nilai


UAS saudara tidak akan diproses.

131
Ujian Akhir Semester Gasal TA. 2021/2022
Mata Kuliah : SISTEM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA
Prodi/Tingkat/Peminatan : D4 KOMPUTASI STATISTIKA/III/SI
Dosen : SRI HERWANTO DH. S.Si, MA.
Hari/Tanggal/Durasi : JUMAT / 17 DESEMBER 2021 / 120 MENIT
Keterangan Ujian : (Tidak Terstruktur) / TAKE HOME TEST

PETUNJUK:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan soal!;
2. Kerjakan sesuai petunjuk dan penjelasan yang diberikan!;
3. Bekerja jujur, mandiri, cermat, teliti dan rapi dalam membuat laporan ini!;
4. Laporan UAS ini diketik, dikirimkan dalam bentuk file format pdf (softcopy);
5. Jenis font bebas, ukuran 12 untuk narasinya;
6. Softcopy file, selain dikirim melalui sistem, juga kirim tembusannya ke email:
[email protected], dengan format penamaan:
2 digit no.absen_nim_tingkat/kelas
Contoh untuk nomor absen 4: 04_ 221910750 _3SI1; 04_ 221910766_3SI2;
7. Batas waktu pengiriman file paling lambat:
Hari Jumat, tanggal 17 Desember 2021 pukul 10.30 WIB.
8. MOHON DIPERHATIKAN:
Pengiriman ulang laporan karena ralat/perbaikan setelah melewati batas
waktu,
akan mengurangi nilai; Pengiriman laporan setelah melewati batas waktu yang
sudah ditentukan, TIDAK AKAN DINILAI.

Ujian akhir semester (UAS) mata kuliah Sistem Jaringan Dan Komunikasi
Data, materi ujiannya adalah serangkaian tahapan kegiatan implementasi yang
sudah dimulai sejak pertemuan 11 sampai pertemuan 14 dengan metode
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebagian besar materi yang diajarkan bersifat
praktikum dengan penerapan aplikasi berbasis open source, baik dari sisi sistem
operasi maupun aplikasinya. Mengenai sistem operasi yang digunakan adalah linux
dengan distro CentOS versi 7 atau Ubuntu. Penerapan teknologi yang digunakan
secara virtual, dengan aplikasi Oracle VM Virtual Box atau VMware, yang sudah
terpasang pada masing-masing perangkat laptop setiap mahasiswa. Melalui
platform aplikasi virtual inilah dibangun suatu server sebagai penggambaran
prototype server secara riil nantinya.
Masing-masing kelas 3SI1 dan 3SI2 dibagi menjadi 7 kelompok dengan
aplikasi yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu: implementasi open source
email(1), dns(1), proxy(1), video conferensi(2), dan cloud(2). Indikator
keberhasilan (output pekerjaan) tugas yang diselesaikan adalah berfungsinya
masing-masing aplikasi yang sudah dikerjakan selama 4 kali pertemuan, bisa
berupa tampilan dashboard maupun kolaborasi antar aplikasi. Nilai tambah
merupakan point tersendiri jika dalam implementasi open source yang menjadi
bagian tugasnya menambahkan fitur-fitur lain (kolaborasi/integrasi/inovasi)
dengan aplikasi lainnya sehingga menjadikan aplikasi tersebut lebih berdaya guna
(optimal), terlebih lagi jika implementasi ini sudah bisa diakses secara online via
internet.

132
133
MOHON DIPERHATIKAN :
BACA DENGAN TELITI/SEKSAMA PETUNJUK - PENJELASANNYA

PETUNJUK-PENJELASAN mengenai 5 urutan tugas yang harus saudara lakukan dan


selesaikan, sehingga menjadi sebuah laporan lengkap (LAPORAN-FINAL).

1. Urutan pertama adalah :


a. Mendesign topologi jaringan Host dan VM - Capture gambar design (Alamat IP yang
digunakan, Jenis Jaringan (Bridged, NAT), dhcp atau ip static, IP Host, IP Server (VM),
IP Router, dan atau IP Access Point).
b. Mendesign topologi/arsitektur aplikasi/kolaborasi - Capture gambar design. (Relasi
hubungan antara aplikasi utama dengan aplikasi pendukung(kolaborasi) lainnya,
serta fungsi dari masing-masing aplikasi tersebut(sesuai kelompoknya). Relasi ini
juga melibatkan engine/program/client pendukungnya, misalnya (nginx, apache,
json, java/openJDK, php, database, tools,dll) ataupun kolaborasi antar aplikasi,
sehingga menjadi suatu rangkaian yang terintegrasi. Alhasil, diharapkan
implementasi yang sudah dibuat/dikerjakan menjadi lebih optimal hasilnya.
2. Urutan kedua adalah :
Mengisikan dan menguraikan secara lengkap sesuai pertanyaan yang tertera pada
halaman terakhir ini, dengan judul :

”LAPORAN FINAL-HASIL AKHIR TUGAS PRAKTIKUM MANDIRI-3SI1/3SI2”

3. Urutan Ketiga adalah :


Setelah saudara berhasil dengan sukses mengimplementasikan dan atau
mengkolaborasikan/mengintegrasikan antar aplikasi. Silakan:
a. Menyajikan keluaran (Output utama) berdasarkan tujuan masing-masing
aplikasi open source dibuat. Interface (antarmuka) dari implementasi tersebut
bisa berupa tampilan dashboard atau lainnya. (Capture hasilnya & pastikan
terlihat alamat IP / Nama Domain)
b. Menyajikan dan menjelaskan fitur apa saja yang tersedia pada aplikasi
tersebut, berdasarkan fungsionalitas operasional aplikasi tersebut dibuat
(capture hasil operasional kegunaanya).
4. Urutan Keempat adalah : [LAMPIRAN]
Rangkaian laporan kegiatan yang konsisten antara a dan b dengan cakupan:
a. Isian form feedback (pastikan ada 4 feedback laporan, berdasarkan PJJ 11-14);
b. Isian temuan masalah yang dialami selama kegiatan praktikum PJJ 11-14 dan
cara pemecahan masalah (troubleshooting) selama kegiatan praktikum secara
online berlangsung. (berdasarkan hasil capture masalahnya, dan uraian
pemecahannya).
5. Urutan Kelima adalah :
Menggabungan urutan pertama, urutan kedua , urutan ketiga dan urutan keempat
menjadi satu laporan lengkap, yang terdiri dari (Cover-Judul-Daftar Isi-Kata
Pengantar)+ 5 Bab.

• Judul : “Implementasi Aplikasi Open Source <NAMA APLIKASI> Di Linux”

NAMA APLIKASI: Zimbra/Squid/Owncloud/Nextcloud/Bind/Jitsi/Openmeetings

134
135
CAKUPAN POIN-POIN UTAMA PENULISAN LAPORAN FINAL UAS
MATA KULIAH : SISTEM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA

• Cover + Daftar Isi + Kata Pengantar


o Cover berisi : Judul, Logo PolStat STIS, Kelompok, Nama, Nim,
Tingkat/Kelas/Jurusan
o Daftar isi (Bab 1; Bab 2; Bab 3; Bab 4; Bab 5)
o Kata Pengantar

• BAB I.
Urutan pertama
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

• BAB II.
Urutan kedua
o Gambar design topologi jaringan Host dan VM, [sertakan juga IP-nya]
✓ Beserta penjelasannya
o Gambar design arsitektur relasi hubungan aplikasi/kolaborasi
✓ Beserta penjelasannya

• BAB III.
Urutan ketiga
o Mengisikan, menguraikan dan menjabarkan secara rinci dan jelas berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan didalam ”LAPORAN FINAL HASIL AKHIR TUGAS
PRAKTIKUM MANDIRI-3SI1/3SI2”. (halaman terakhir)

• BAB IV.
Urutan keempat
o Menyajikan tampilan dashboard dan atau kolaborasinya beserta penjelasan
fungsionalitas secara operasional, dan tujuan aplikasi tersebut dibuat. (dilengkapi
dengan informasi IP /nama domain, fitur-fitur dan fasilitas yang tersedia pada
aplikasi tersebut, berdasarkan kegunaan/manfaatnya);
o Analisa terhadap setiap hasil yang diperoleh, berdasarkan perintah ketika
dijalankan.

• BAB V.
Urutan kelima (LAMPIRAN). Pada bab ini, sangat besar pengaruhnya dalam proses
menghasilkan uraian pada bab 3 dan 4.

Catatan aturan penulisan :


✓ Jenis font bebas; ukuran untuk teks narasi 12; jarak spasi narasi 1,5; kecuali
isian poin-poin jarak spasinya bisa 1.
✓ Selain Cover depan, pastikan ada nomor halaman (right bottom);
✓ Istilah asing menggunakan italic;
✓ Setiap pergantian “BAB” harus di halaman selanjutnya;

136
✓ Menggunakan kalimat tata bahasa yang baku, sesuai EYD;
✓ Pastikan ada nomor halaman {botton right}, mulai dari BAB I dst.

Latihan Soal 1
1. Terlihat capture gambar berikut ini adalah salah satu isian konfigurasi file
named.conf DNS server pada aplikasi Bind. Dimana terdapat informasi nama host
“yaspis.local.” dan server ns1.yaspis.local, dengan IP 192.168.1.1. Maka isian yang
benar untuk file forward berdasarkan pemetaannya adalah:
a. @ IN A yaspis.local.
b. @ IN A ns1.yaspis.local.
c. @ IN A 192.168.1.1
d. @ IN NS 192.168.1.1

2. Konfigurasi file pada sistem linux, misalnya distribusi linux


CentOS/Almalinux/Rockylinux, dimana tersimpan informasi alamat DNS,
konfigurasi file yang dimaksud adalah…
a. /etc/resolv.conf
b. /etc/named.conf
c. /etc/sysconfig/network-script/ifcfg-enp0s3
d. /etc/hosts
e. /etc/hostname
3. Terlihat capture gambar berikut ini adalah salah satu isian konfigurasi file
named.conf DNS server pada aplikasi Bind. Dimana terdapat informasi nama host
“yaspis.local.” dan server ns1.yaspis.local, dengan IP 192.168.1.1. Maka isian yang
benar untuk file reverse.db berdasarkan pemetaannya adalah…
a. @ IN A 192.168.1.1
b. 1.168 IN PTR ns1.yaspis.local.
c. 1 IN PTR ns1.yaspis.local.
d. 1.168.192 IN PTR ns1.yaspis.local.
4. Berikut ini adalah fungsi dari tabel routing, kecuali…
a. Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data
b. Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari alamat IP route
c. Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data
d. Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus dilewati oleh sebuah
paket data

137
e. Membagi paket data menjadi beberapa bagian dalam mencapai tujuan
pengiriman
5. Manakah pernyataan berikut ini yang saudara anggap paling tepat, berkaitan
dengan address Resolution Protocol…
a. Protokol ARP merupakan sebuah protokol yang memetakan sebuah IP address
ke suatu MAC address pada jaringan yang sama
b. Protokol ARP merupakan sebuah protokol yang memetakan sebuah IP address
ke suatu MAC address pada jaringan yang berbeda
c. Protokol ARP merupakan sebuah protokol yang memetakan sebuah MAC
address ke suatu alamat IP pada jaringan yang sama
d. Protokol ARP merupakan sebuah protokol yang memetakan sebuah MAC
address ke suatu alamat IP pada jaringan yang berbeda
6. Struktur database DNS berbentuk hirarki dimana top level tertinggi diduduki oleh…
a. . (dot)
b. . (dot) diikuti domain
c. TLD (Top Level Domain)
d. TLD diikuti domain
e. Recursive domain
7. Berikut ini adalah merupakan jenis record DNS yang bertugas untuk memetakan
sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS pada domain tersebut…
a. NS record
b. A record
c. CName record
d. SOA record
e. PTR record
8. Sebuah perintah berupa command line untuk mengecek dan memastikan suatu
interface sudah aktif atau belum pada perangkat router. Perintah yang dimaksud
adalah…
a. Router(config)#show ip interface brief
b. Router(config)#show ip route
c. Router(config)#show mac-address-table
d. Router(config)#show ip protocol
9. Berikut adalah merupakan jenis record DNS yang bertugas untuk memetakan
sebuah nama host ke alamat IP 32 bit…
a. A record
b. AAAA record

138
c. A record dan AAAA record
d. SOA record
e. NS record
10. Didalam mempelajari packet switching, terdapat 3 mode proses switching
diantaranya berfungsi untuk “menyimpan dan memforward packet jika framenya
sesuai”, mode switching yang dimaksud adalah…
a. Store and forward
b. Cut through
c. Fragment free
d. Frame forwarding
11. Pada tahapan cara kerja DHCP, yang merupakan tahapan terakhir dari proses
peminjaman alamat IP pada DHCP adalah…
a. DHCP Acknowledgement message secara unicast
b. DHCP Request message
c. DHCP Offer message
d. DHCP discover message
e. DHCP Acknowledgement message secara broadcast
12. DNS adalah suatu sistem yang menerjemahkan nama suatu host pada jaringan
komputer menjadi…
a. Host ID
b. Home ID
c. Network ID
d. IP address
13. Adalah suatu variasi delay atau variasi waktu kedatangan paket, merupakat
parameter dari…
a. Jitter
b. Delay
c. Latency
d. Packet Loss
14. Berikut ini ciri-ciri routing statik, kecuali…
a. Tidak membebani CPU
b. Tidak “makan” bandwidth
c. Tidak seharusnya digunakan dalam network berskala besar
d. Memiliki nilai AD (Administration Distance) besar

139
15. Manakah pernyataan kalimat berikut ini yang benar berkaitan dengan routing…
a. Routing static merupakan jenis routing yang menggunakan single router
b. Routing dynamic merupakan jenis routing yang menggunakan single router
c. Connected merupakan jenis routing yang menggunakan single router
d. Routing default merupakan jenis routing yang menggunakan single router
16. Salah satu fungsi utama dari aplikasi file transfer (FTP, SFTP, dan FTPS) baik
dienkripsi ataupun tanpa dienkripsi adalah pertukaran file dalam jaringan. Berikut
ini adalah perbedaan antara FTP, SFTP dan FTPS dalam hal keamanan, kecuali…
a. Aplikasi FTP dimana data yang dikirim tanpa menggunakan enkripsi
b. Aplikasi SFTP dimana semua data yang dikirim dari klien ke server sudah
terencrypt dengan menggunakan encryption MD5
c. Aplikasi SFTP dimana semua data yang dikirim dari klien ke server sudah
terencrypt dengan menggunakan encryption cipher
d. Aplikasi FTPS dimana data saat dikirimkan melalui jaringan menggunakan
enkripsi SSL

Jawaban
1. C. @ IN A 192.168.1.1
2. A. /etc/resolv.conf
3. C. 1 IN PTR ns1.yaspis.local.
4. E. Membagi paket data menjadi beberapa bagian dalam mencapai tujuan
pengiriman
5. A. Protokol ARP merupakan sebuah protokol yang memetakan sebuah IP address
ke suatu MAC address pada jaringan yang sama
6. A. . (dot)
7. A. NS record
8. A. Router(config)#show ip interface brief
9. A. A record
10. Store and forward
11. A. DHCP Acknowledgement message secara unicast
12. D. IP address
13. A. Jitter
14. D. Memiliki nilai AD (Administration Distance) besar
15. D. Routing default merupakan jenis routing yang menggunakan single router

140
16. B. Aplikasi SFTP dimana semua data yang dikirim dari klien ke server sudah
terencrypt dengan menggunakan encryption MD

Latihan Soal 2
1. Aplikasi server yang bertanggung jawab dalam proses penerjemahan hostname
menjadi IP address adalah:
a. FQDN
b. DNS server
c. Proxy server
d. Rev proxy server
e. NAT server
2. Nslookup kepanjangan dari:
a. Name server location
b. Name lookup
c. Name lookback
d. Name server lookback
e. Name server lookup
3. Sebuah protokol IEEE 802.1D yang berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan
bridging loop yang terbentuk pada sebuah jaringan switch redundant. Protokol
yang dimaksud adalah:
a. STP
b. SFP
c. VTP
d. VLAN
4. Berikut ini adalah contoh perintah untuk menambahkan ip routing pada perangkat
router:
a. Router(config)#ip route 192.168.1.1 255.255.255.0 172.16.10.1
b. Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.255 172.16.10.0
c. Router(config)#ip route 192.168.1.1 255.255.255.0 172.16.10.0
d. Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.1
5. Manakah perintah berikut ini yang benar untuk menampilkan isi informasi dari
table routing…?
a. Router(config)#show ip route

141
b. Router(config)#show ip interface brief
c. Router(config)#show ip protocol
d. Router(config)#show ip interface
6. Perintah pada system operasi linux dengan menggunakan command linux dig.
“Untuk mengetahui siapa penguasa DNS seluruh dunia”. Perintahnya adalah:
a. # dig NS.
b. #dig . NS
c. # dig A.
d. #dig MX.
e. #dig SOA.
7. Berikut ini adalah merupakan jenis jenis record DNS: yang bertugas untuk
memetakan sebuah nama host ke kanonik unutk host tersebut
a. PTR record
b. SOA record
c. NS record
d. A record
e. CName recod
8. Berikut ini yang merupakan parameter dari Quality of Service pada kinerja
jaringan adalah:
a. Latency
b. Delay
c. Jitter
d. Packet loss
e. Distorsi
9. Fungsi utama keberadaan server DNS adalah
a. Mengubah nomor IP menjadi nama host
b. Mengganti nomor IP menjadi nama host
c. Menambah nomor IP menjadi nama host
d. Mengedit nomor IP menjadi nama host
e. Menerjemahkan nomor IP menjadi nama host
10. Sebuah protokol yang berfunngsi untuk mencari MAC address computer lain
berdasarkan Alamat IP adalah:

142
a. ARP
b. DHCP
c. SNMP
d. TCP/IP
e. SMTP
11. Perbedaan mendasar level user antara user biasa dan user setingkat root pada
linux, terlihat penulisanya sebagai berikut:
a. Root dan user
b. # dan $
c. Admin dan #
d. $ dan #
e. Su dan root
12. Berikut ini 3 komponen yang berperan dalam pengelolaan system DNS, kecuali:
a. DNS resolver
b. Recursive DNS server
c. Autoritative DNS server
d. TLD server
13. Cara kerja ARP pada saat computer dinyalakan dan bergabung dengan LAN
adalah:
a. Computer tersebut hanya mengetahui Alamat IP saja dan tidak mengetahui
MAC addressnya sendiri
b. Komputer tersebut hanya mengetahui MAC addressnya sendiri, namun tidak
mengetahui Alamat IP nya sendiri
c. Komputer tersebut mengetahui baik Alamat IPnya sendiri maupun
MAC addressnya sendiri
d. Komputer tersebut tidak mengetahui Alamat IP maupun MAC addressnya
14. Pada tahapan cara kerja DHCP, yang merupakan tahapan awal dari proses
peminjaman Alamat IP pada DHCP adalah:
a. DHCP Acknowledgment message
b. DHCP Request message
c. DHCP Offer message
d. DHCP discover message secara unicast

143
e. DHCP discover message secara broadcast

HALO! DIKARENAKAN SOAL UAS MATA KULIAH SISTEM JARINGAN KOMPUTER DAN
DATA TAHUN 2022/2023 TIDAK DITEMUKAN, MAKA TIDAK DIMUNCULKAN
DALAM MODU DAN DIGANTI SOAL KUIS DAN LATIHAN. KEMUDIAN PEMBAHASAN
YANG DITAMPILKAN DALAM MODUL INI BELUM DIVALIDASI OLEH DOSEN MATKUL
YANG BERSANGKUTAN. OLEH KARENA ITU, DISARANKAN UNTUK TIDAK
MENJADIKAN JAWABAN DI MODUL INI SEBAGAI SATU-SATUNYA PATOKAN.
MESKIPUN DEMIKIAN, SEMOGA BISA MEMBANTU BELAJAR TEMAN-TEMAN, YA.
SEMANGAT!

144
145
PENYELENGGARAAN STATISTIK DI INDONESIA

A. PENGERTIAN DATA, STATISTIK, INDIKATOR DAN INDEKS


Data menurut Perpres N0. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia adalah
catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi berupa angka, karakter, simbol,
gambar, peta, tanda, isyarat, tulisan, suara, dan/atau bunyi, yang
merepresentasikan keadaan sebenarnya atau menunjukkan suatu ide, objek,
kondisi, atau situasi. Data juga dapat dimengerti sebagai fakta mentah dan tidak
terukur yang bila diolah akan menjadi suatu informasi. Tujuan pengumpulan
dan pengolahan data adalah untuk menghasilkan informasi. Tidak semua data
relevan dan tepat waktu untuk menghasilkan informasi. Jenis -jenis data
disajikan pada tabel berikut.

Beberapa dimensi kualitas data adalah sebagai berikut


1. Relevansi : Sejauh mana data memenuhi kebutuhan pengguna;
2. Akurasi : Kemampuan data menjelaskan fenomena secara tepat;
3. Aktualitas dan ketepatan waktu : Aktualitas mengacu pada perbedaan
antara waktu data/informasi statistik dihasilkan dengan data/informasi
didesiminasikan. Ketepatan waktu mengacu pada diseminasi data sesuai
jadwal yang dijanjikan;
4. Koherensi dan keterbandingan : Koherensi merujuk pada kemampuan data
digabungkan dan digunakan bersama. Keterbandingan merujuk pada
kemampuan data untuk dapat dibandingkan dari waktu ke waktu antar
wilayah;
5. Aksesibilitas : Seberapa mudah pengguna dapat akses data/informasi
beserta metadata-nya; dan
6. Interpretabilitas : pemahaman dan kejelasan data.

Statistik adalah produk kegiatan statistik, khususnya pengumpulan, pengolahan


data, meringkas, dan menginterpretasikan sampai pada pengambilan
keputusan (Johnson and Bhattacharya, 2010). Sedangkan statistika adalah ilmu
dan seni pengembangan dan metode yang paling efektif untuk mengumpulkan,

146
menabulasi, dan menafsirkan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga
kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan menggunakan
penalaran induktif berdasarkan probabilitas matematika (peluang) (Anderson
dan Bancroft, 1952). Berdasarkan UN Handbook tentang The Handbook on
Management and Organization of National Statistical Systems, Official Statistics
(Statistik Resmi) mencakup 3 elemen:
1. Statistik menggambarkan fenomena ekonomi, demografis, sosial dan
lingkungan yang memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam;
2. Statistik dikembangkan, diproduksi dan disebarluaskan sesuai dengan
Prinsip Dasar Statistik Resmi dan mengacu pada Standar Statistik; dan
3. Statistik dihasilkan oleh kantor statistik nasional dan institusi lain yang
ditunjuk sebagai produsen statistik resmi, dan diatur dalam undang-undang
maupun peraturan lainnya yang relevan.

Suatu indikator, yang terdiri dari suatu variabel atau beberapa agregasi
variabel, menggambarkan suatu sistem atau proses sedemikian rupa sehingga
memiliki signifikansi melebihi nilai nominal komponen-komponennya. Hal ini
bertujuan untuk mengkomunikasikan informasi pada sistem atau proses.
Kriteria dominan yang mendasari spesifikasi indikator adalah pengetahuan
ilmiah dan penilaian (Lorenz, 1999). Beberapa indikator strategis di Indonesia
antara lain
1. Inflasi : Dirilis setiap awal bulan;
2. Pertumbuhan Ekonomi : Dirilis triwulanan (Februari, Mei, Agustus,
November);
3. Ekspor dan Impor : Dirilis setiap pertengahan bulan;
4. Kemiskinan : Dirilis semesteran (Januari dan Juli);
5. Pengangguran : Dirilis semesteran (Mei dan November);
6. Gini Ratio : Dirilis semesteran (Januari dan Juli); dan
7. IPM : Dirilis tahunan (November).

Indeks adalah agregasi matematis dari variabel atau indikator, sering kali
melintasi satuan pengukuran yang sangat berbeda sehingga hasilnya tidak
berdimensi. Indeks bertujuan untuk memberikan informasi yang ringkas dan
tepat sasaran untuk pengelolaan dan pengembangan kebijakan. Masalah
penggabungan masing-masing komponen diatasi dengan penskalaan dan
pembobotan, proses yang mencerminkan preferensi masyarakat (Lorenz,
1999).

Diperlukan penguatan tata kelola data untuk menghasilkan data yang


berkualitas. Berikut beberapa tantangan penyediaan data statistik di Indonesia
:

147
1. Kapasitas SDM statistik yang minim
SDM yang minim pengetahuan tentang pengelolaan data statistik
2. Aplikasi data masih silo
Sistem aplikasi yang beragam; data bertebaran dimana-mana namun sulit
diperoleh
3. Sulit mengontrol kualitas data
Metode statistik yang belum sesuai kaidah statistik, versioning yang tidak
terkelola dengan baik, redundan, tidak konsisten
4. Permasalahan lainnya: duplikasi data, tidak ada standar data yang sama,
tidak tersedia metadata, dll

B. PERAN STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN


Membangun itu mahal, tetapi membangun tanpa data akan jauh lebih mahal.
Evidence-based Policy dalam Siklus Pembangunan :
1. Perencanaan Pembangunan
Sebagai dasar informasi dalam penyusunan rencana kebijakan
pembangunan
2. Pelaksanaan Pembangunan
Data sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
3. Evaluasi Pembangunan
Data sebagai acuan dalam pengukuran efektivitas dan dampak dari
pencapaian pembangunan
4. Pengendalian Pembangunan
Sebagai panduan dalam penentuan batasan- batasan untuk menjamin
ketercapaian pembangunan

Statistik ada di setiap fase dalam Siklus Kebijakan. Peran statistik dalam
pembangunan bisa dituangkan dalam beberapa bentuk perencanaan, monev,
dan pengambilan kebijakan :
1. RPJMN/D (Nasional, Provinsi, Kab/Kota),
2. Target pembangunan dan asumsi makro dalam penyusunan APBN
(Pemerintah dan DPR),
3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDGs, dan
4. Kebijakan Sektoral, Kementerian/Lembaga, Pemda antara lain:
- Kemenko Polhukam, Kementerian PPN/Bappenas dan Kemendagri:
Indeks Demokrasi Indonesia
- Kementerian PPN/Bappenas: Indikator strategis (inflasi, pertumbuhan
ekonomi, kemiskinan, dll)
- Kementerian Keuangan: DAU, Dana Desa, DID, dll

148
- Kementerian Kesehatan: penanganan stunting, ECDI Kementerian
Sosial: Kemiskinan Makro dan DTKS.

C. SISTEM STATISTIK NASIONAL (SSN)


Menurut The OECD Glossary of Statistical Terms, National Statistical System
(NSS) adalah kumpulan organisasi statistik dan di dalam suatu negara yang
bersama-sama mengumpulkan, memproses, dan menyebarluaskan statistik
resmi atas nama pemerintah nasional. Sedangkan menurut Perka BPS No. 5
Tahun 2000, Sistem Statistik Nasional (SSN) adalah suatu tatanan yang terdiri
dari unsur-unsur kebutuhan data statistik, sumber daya, metode, sarana dan
prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum dan masukan
dari Forum Masyarakat Statistik yang secara teratur saling berkaitan, sehingga
membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
Tujuan perwujudan dan pengembangan SSN adalah Agar penyelenggara
kegiatan statistik memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal,
menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh para
penyelenggara kegiatan statistik, dan terciptanya sistem yang andal, efektif, dan
efisien.

Aspek-aspek yang ada dan saling terkait dalam Tatanan SSN di Indonesia antara
lain
1. Aspek kebutuhan data statistik;
2. Saran dan pertimbangan dari Forum Masyarakat Statistik;
3. Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber dana, metode yang tepat,
sarana dan prasarana yang memadai, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, aspek penyebarluasan data yang dihasilkan, serta kelengkapan
perangkat hukum;
4. Aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi (KISS) yang
dilakukan oleh BPS dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik; dan
5. Aspek penyediaan informasi statistik kepada konsumen sesuai dengan
kebutuhannya sehingga dapat memberikan masukan atau umpan balik

149
output kegiatan statistik yang perlu disempurnakan untuk penyelenggaraan
berikutnya, serta untuk semakin memantapkan SSN.

BPS dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik, baik instansi pemerintah


maupun unsur masyarakat dalam mengatur dan menetapkan:
1. Pembidangan jenis statistik, dimana jenis statistik dibedakan menjadi 3
(tiga) yaitu statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus;
2. Penetapan penyelenggaraan kegiatan statistik;
3. Cara pengumpulan data yang dilakukan;
4. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil statistik; dan
5. Pengelolaan rujukan statistik.

Pihak yang terlibat dan peranannya dalam SSN:


1. BPS
- BPS di dalam SSN berperan sebagai penyelenggara kegiatan statistik
dasar sekaligus inisiator dalam rangka Koordinasi, Integrasi,
Sinkronisasi, dan Standardisasi (KISS).
- Langkah-langkah dalam KISS dilakukan dengan cara senantiasa
mengadakan komunikasi timbal balik antara berbagai penyelenggara
kegiatan statistik, yang selanjutnya mampu melaksanakan pembidangan
menurut jenis statistik yang telah ditetapkan/ disepakati termasuk
dalam hal cara pengumpulan, pengolahan, penyebarluasan, dan
pemanfaatan data yang dihasilkan.
- BPS juga berperan sebagai penyelenggara kegiatan statistik dasar.
2. Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi Pemerintah
- Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi Pemerintah memilik peran
sebagai penyelenggara kegiatan statistik sektoral. Dalam
penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral
- Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi Pemerintah wajib mengikuti
rambu-rambu yang telah ditetapkan di dalam peraturan perundang-
undangan.
- Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi Pemerintah yang akan
menyelenggarakan kegiatan statistik dan hasilnya akan dipublikasikan
diwajibkan untuk memberitahukan rancangan kegiatan statistik
tersebut kepada BPS sebelum penyelenggaraan statistik dan selanjutnya
mengikuti rekomendasi dari BPS.
3. Masyarakat
- Di dalam SSN, masyarakat maupun organisasi selain pemerintah
memiliki peran yang tidak kalah penting, yaitu sebagai penyelenggara
kegiatan statistik khusus.

150
- Penyelenggaraan kegiatan statistik khusus pun harus tunduk pada
peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Salah satu
kewajiban penyelenggara kegiatan statistik khusus adalah menyerahkan
sinopsis kegiatan statistik khusus yang telah diselesaikan dan
dipublikasikan kepada BPS.

D. JENIS-JENIS STATISTIK
Definisi Statistik Menurut UU Nomor 16 Tahun 1997 adalah data yang diperoleh
dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis, serta sebagai
sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan
statistik. Pada Pasal 5/UU No.16 Tahun 1997 disebutkan, berdasarkan tujuan
pemanfaatannya, jenis statistik dibagi menjadi 3. Setiap jenis statistik tersebut
diselenggarakan oleh instansi yang berbeda sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing di dalam pemerintahan.

1. Contoh Statistik Dasar

2. Contoh Statistik Sektoral

151
3. Contoh Statistik Khusus

Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan


penyebarluasan data, Upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang
mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional. (UU No.16 Tahun
1997). Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang
lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,
efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Berdasarkan cara
pengumpulan data, kegiatan statistik dibedakan menjadi:
1. Sensus
- Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan semua unit populasi untuk memperoleh karakteristik suatu
populasi pada saat tertentu.
- Dengan kata lain, sensus dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dari seluruh elemen dalam populasi.
- Kelebihan Sensus → dapat menyajikan data pada wilayah kecil dan
hasilnya dapat dijadikan kerangka sampel (frame).
- Kekurangan sensus → cakupan variabel yang dikumpulkan terbatas,
waktu dan biaya yang dibutuhkan besar, dan tingkat ketelitiannya
kurang.
- Contoh kegiatan sensus adalah Sensus Penduduk, yaitu pengumpulan
data kependudukan di seluruh wilayah Indonesia.
2. Survei
- Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi
pada saat tertentu.

152
- Dengan kata lain, survei dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari
sebagian elemen dalam populasi.
- Kelebihan survei (dibandingkan dengan sensus) antara lain: lebih hemat
biaya, lebih cepat dalam penyajian, cakupan lebih luas, informasi yang
ditangkap bisa lebih detail, dan ketelitiannya lebih tinggi.
- Kekurangan survei, antara lain: penyajian statistik sampai wilayah kecil
sulit dipenuhi karena keterbatasan jumlah sampel yang dapat mewakili
populasi di wilayah atau domain yang lebih kecil.
- Contoh kegiatan survei adalah Survei Harga Konsumen, yaitu
pengumpulan data harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang
diselenggarakan di sebagian Kabupaten/Kota di Indonesia.
3. Kompilasi Produk Administrasi (Kompromin)
- Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi
yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
- Kompromin tidak bersumber dari data primer (data yang diperoleh
langsung dari objek yang diteliti), melainkan berdasarkan catatan
administrasi yang sudah ada di pemerintah dan atau masyarakat.
- Contoh kompilasi produk administrasi adalah Kompilasi Data Statistik
Perhubungan.
4. Cara Lain sesuai Perkembangan Teknologi.
- Adanya perkembangan teknologi, seperti adanya internet dan media
sosial, dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data.
- Salah satu contohnya, data diperoleh melalui hasil registrasi akun media
sosial, web crawling, dan big data mining.
- Big data merupakah cara pengumpulan data dari sekumpulan data besar
yang (pada umumnya) tidak terstruktur.

SENSUS PENDUDUK DAN PERUMAHAN

A. SENSUS
Sensus didefinisikan sebagai proses statistik yang melibatkan pengumpulan
data dari semua unit dalam kerangka survei/populasi sasaran. Ada 3 program
sepuluh tahunan dalam sensus indonesia, yaitu:
1. Sensus penduduk dan perumahan (pada tahun berakhir dengan angka "0"),
2. Sensus pertanian (pada tahun berakhir dengan angka “3”), dan
3. Sensus ekonomi (pada tahun berakhir dengan angka “6”).

153
Secara umum, kegiatan sensus dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yang
tidak sepenuhnya terpisah secara kronologis atau saling eksklusif. Tahapan Ini
adalah:
1. Keterlibatan pemangku kepentingan,
2. Persiapan lapangan(termasuk legislasi, pengujian dan outsourcing),
3. Pencacahan,
4. Pengolahan data,
5. Penjaminan kualitas data sebelum disebarluaskan,
6. Diseminasi hasil,
7. Evaluasi cakupan dan kualitas data, dan
8. Analisis hasil.

Setiap tema sensus harus memenuhi sejumlah kriteria persyaratan pengguna


utama:
1. tema tersebut membawa kebutuhan pengguna yang kuat dan terdefinisi
dengan jelas, dan utamanya merupakan kepentingan nasional dan relevan
pada tingkat lokal;
2. Data tentang tema tersebut diperlukan untuk kelompok populasi kecil
dan/atau pada tingkat geografis yang terperinci, dan diharapkan dapat
digunakan dalam analisis multivariat dengan tema sensus lain dengan
memperhatikan prinsip kerahasiaan data;
3. Data yang akan dikumpulkan telah terbukti andal dan akurat;
4. Isinya tidak berbeda secara drastis dari sensus-sensus sebelumnya dan bila
perlu, tema baru atau yang dimodifikasi tetap dapat memberikan
perbandingan dengan sensus-sensus sebelumnya.

Penggunaan Hasil Sensus:


1. Perencanaan wilayah & pembangunan pedesaan/regional
2. Implementasi proyek: data di tingkat teritorial terendah berkontribusi
untuk menetapkan baseline dan untuk memantau dan mengevaluasi
dampak proyek
3. Penelitian Analitik: data penting untuk analisis perubahan dan transformasi
struktural
4. Keputusan investasi dan bisnis: data rinci tentang produk dan input sensus
memungkinkan keputusan investasi yang tepat.
5. Keputusan kebijakan: penting untuk merancang kebijakan yang efektif

B. SENSUS PENDUDUK DAN PERUMAHAN


Sensus penduduk adalah keseluruhan proses perencanaan, pengumpulan,
penyusunan, evaluasi, penyebaran dan analisis data demografi, ekonomi dan
sosial pada tingkat geografis terkecil yang berkaitan, pada waktu tertentu,

154
untuk semua orang di suatu negara atau di bagian negara yang dibatasi dengan
baik. Sedangkan sensus perumahan adalah keseluruhan proses perencanaan,
pengumpulan, penyusunan, evaluasi, penyebaran dan analisis data statistik
yang berkaitan dengan jumlah dan kondisi unit rumah dan fasilitas yang
tersedia bagi rumah tangga berkaitan, pada waktu tertentu, untuk semua
tempat tinggal dan penghuninya di suatu negara atau di bagian negara yang
dibatasi dengan baik.
Produk dari setiap sensus penduduk dan perumahan adalah informasi, dan
kepercayaan pada kualitas informasi itu sangat penting. Oleh karena itu,
manajemen kualitas harus memainkan peran sentral dalam sensus negara mana
pun. Sebuah manajemen kualitas program merupakan elemen penting dalam
sensus keseluruhan program dan harus menyentuh semua kegiatan selama
perencanaan, periode pengembangan, kegiatan operasional seperti
pengumpulan dan pengolahan data, hingga evaluasi dan diseminasi hasil.

C. SENSUS PENDUDUK DI INDONESIA


1. Sensus penduduk 1961
SP 1961 merupakan sensus pertama kali setelah Indonesia merdeka. Jumlah
provinsi yang masuk ke dalam pencacahan adalah sebanyak 21 provinsi.
Penghitungan jumlah penduduk dikonsentrasikan pada tingkat provinsi dan
kabupaten dimana jumlah kabupaten adalah sebanyak 261 kabupaten dan
kota pradja. Berdasarkan SP 1961 jumlah penduduk Indonesia adalah
sebesar 97.085.348 orang dengan jumlah laki-laki 47.880.614 orang dan
jumlah perempuan 49.204.734 orang. Variabel kependudukan yang
disensus adalah jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, rasio jumlah
perempuan dibandingkan laki-laki, dan kepadatan penduduk tingkat
provinsi.
2. Sensus penduduk 1971
Jumlah provinsi yang masuk dalam SP 1971 telah bertambah dari SP 1961
menjadi 26 provinsi. Berdasarkan SP 1961 jumlah penduduk Indonesia
adalah sebesar 119.232.499 orang, dimana jumlah ini mencakup warga
negara Indonesia dan warga negara asing. Variabel kependudukan yang
disensus adalah jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, dan
kewarganegaraan, serta kepadatan penduduk tingkat provinsi
3. Sensus penduduk 1980
Variabel kependudukan yang dihitung dalam SP 1980 bertambah secara
signifikan jika dibandingkan dengan sensus penduduk sebelumnya, dimana
di SP 1980 terdapat 20 variabel kependudukan yang dilaporkan. Dalam SP
1980 juga terdapat informasi mengenai kenaikan jumlah penduduk dari
tahun 1930 sampai dengan 1980. Berdasarkan SP 1980 jumlah penduduk

155
Indonesia adalah sebesar 147.490.298 orang dengan jumlah laki-laki
73.332.544 orang dan jumlah perempuan 74.157.754 orang.
4. Sensus penduduk 1990
Berdasarkan SP 1990 jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar
179.194.223 orang dengan jumlah laki-laki 89.362.103 orang dan jumlah
perempuan 89.832.120 orang. Jumlah provinsi yang masuk dalam sensus
penduduk 1990 berjumlah 27 provinsi dengan variabel kependudukan yang
dihitung cukup kompleks.
5. Sensus penduduk 2000
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk
Indonesia pada tanggal 30 Juni 2000 adalah 206.264.595 orang. Rata-rata
laju pertumbuhan penduduk Indonesia per tahun selama periode 1990-
2000 adalah sebesar 1,49 persen. Jumlah provinsi yang masuk dalam sensus
penduduk 2000 berjumlah 30 provinsi.
6. Sensus penduduk 2010
Berdasarkan SP 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar
237.641.326 orang dengan jumlah laki-laki 119.630.913 orang dan jumlah
perempuan 118.010.413 orang. Adapun data dan informasi yang
disampaikan mencakup karakteristik demografi dan sosial ekonomi
penduduk, antara lain meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, agama,
suku bangsa, bahasa, kewarganegaraan, ketenagakerjaan, fertilitas,
mortalitas, migrasi, dan fasilitas perumahan.
7. Sensus penduduk 2020
Cakupan SP 2020 adalah WNI & WNA yang telah atau akan tinggal selama
minimal 1 tahun di Indonesia. Termasuk juga penduduk dan keluarganya
yang sedang bertugas menjadi perwakilan RI di seluruh wilayah teritorial
Indonesia di luar negeri (seperti di kedutaan dan konsulat jenderal).
Mencakup juga seluruh wilayah Indonesia (termasuk Perwakilan RI yang
ada di luar negeri/teritorial Indonesia beserta keluarga).
Pelaksanaan SP2020 menggunakan Metode Kombinasi, yaitu menggunakan
data registrasi yang relevan dengan sensus sebagai prelist ketika di
lapangan. Kemudian pada tahap berikutnya akan dilengkapi dengan sampel
survei. Dilakukan dengan berbagai moda, yaitu:
a. CAWI (Computer Aided Web Interviewing): Pengisian informasi
kependudukan secara mandiri melalui aplikasi web
b. CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing): Petugas menggunakan
kuesioner elektronik dalam gawai (handphone) mereka dalam
melakukan wawancara.
c. PAPI (Pencil and Paper Interviewing): Petugas menggunakan kuesioner
kertas dalam melakukan wawancara kepada responden Pelaksanaan
Sensus Penduduk Online menggunakan mode CAWI, sedangkan

156
pelaksanaan Sensus Penduduk Wawancara menggunakan mode
CAPI/PAPI.

SENSUS PERTANIAN DAN SENSUS EKONOMI

A. SENSUS PERTANIAN
Sensus pertanian adalah kegiatan statistik untuk mengumpulkan, memproses,
dan menyebarluaskan data tentang struktur pertanian, yang mencakup seluruh
atau sebagian besar suatu negara. Sensus pertanian memiliki peranan penting
seperti pada perencanaan pertanian; penelitian, investasi, dan keputusan
bisnis; pertanian dan lingkungan; ketahanan pangan; bekerja di pertanian;
peran gender dalam pertanian; data dasar untuk m&e; serta kontribusi
pertanian dalam neraca nasional.

B. METODOLOGI SENSUS
1. Pendekatan klasik
Sensus dilakukan dalam satu kali kegiatan (biasanya dengan pencacahan
lengkap) yang mencakup semua yang berhubungan dengan pertanian.
Kegiatan Ini harus mencakup semua item penting dan mungkin termasuk
item tambahan.
Pendekatan klasik adalah model sensus yang paling banyak digunakan.
Alasan penting untuk menggunakan metode alternatif selain sensus adalah:
a. keterbatasan anggaran untuk sensus;
b. kebutuhan untuk menghasilkan statistik pertanian yang lebih sering dan
tepat waktu;
c. teknologi digital dan seluler yang berkembang pesat;
d. meningkatkan ketersediaan dan akses ke data dari sumber administratif
dan kapasitas teknis untuk menangani data tersebut; dan
e. keengganan beberapa kelompok penduduk untuk berpartisipasi dalam
sensus dan perlunya mengurangi beban responden.
2. Pendekatan modular
- Modul inti yang dilakukan dengan pencacahan lengkap termasuk semua
item, item essential and eventually other; dan
- Modul tambahan yang menargetkan populasi tertentu diidentifikasi
melalui kerangka yang disediakan oleh modul inti.
Keuntungan menggunakan sensus modular adalah
a. Kombinasi item inti dan tambahan memungkinkan sensus modular
untuk menghasilkan rentang data yang lebih luas dan spesifik negara
dibandingkan dengan modalitas sensus klasik, di mana perkiraan area
kecil tidak penting.

157
b. Penggunaan anggaran yang tersedia secara lebih efektif untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan negara.
c. Memungkinkan pelatihan personel lapangan yang terfokus dan lebih
detail.
d. Negara-negara dengan sistem survei pertanian yang belum mapan dan
anggaran terbatas mungkin menganggap pendekatan modular sebagai
langkah pertama yang logis menuju penciptaan sistem sensus dan survei
pertanian terpadu.
3. Integrasi Sensus dan Survei
Mengintegrasikan kegiatan multi-year dari sensus dan survei. Salah satu
pilihannya adalah AGRIS, program survei modular yang harus
diartikulasikan dengan program sensus pertanian dan dilakukan setiap
tahun di antara dua sensus.
4. Sensus gabungan dengan penggunaan sumber administratif
Register dan sumber administratif lainnya digunakan sebagai sumber data
sensus yang digabungkan dengan pengumpulan data lapangan.

Frame adalah sarana dimana unit statistik yang akan dicacah diidentifikasi.
Kerangka sensus dapat diperoleh melalui sensus penduduk dan perumahan
untuk sektor rumah tangga, registrasi pertanian, daftar listing atau sumber
lainnya. Kerangka untuk sektor non-rumah tangga juga dapat berasal dari
register pertanian, catatan admin atau sumber lainnya. Kehati-hatian harus
diperhatikan dalam menetapkan kerangka sensus pertanian untuk memastikan
bahwa semua unit produksi pertanian tercakup, hal ini untuk menghindari
kelalaian selama pengambilan sensus dan dalam survei-survei berikutnya.
Jenis-jenis pencacahan:
1. Pencacahan Lengkap
Setiap kepemilikan pertanian di negara ini dihitung.
2. Pencacahan Sampel
Seluruh atau sebagian dari populasi sasaran dijadikan sampel dan hanya
lahan-lahan terpilih yang dicacah.
3. Kombinasi Pencacahan Lengkap dan Sampel

158
a. Pencacahan lengkap untuk wilayah pertanian paling penting di negara
ini dan pengambilan sampel untuk seluruh negeri;
b. Pencacahan lengkap untuk beberapa jenis kepemilikan (misalnya
kepemilikan komersial dan/atau besar) dan pencacahan sampel untuk
yang lain;
c. Pencacahan lengkap untuk item penting dan pengambilan sampel untuk
item lainnya.

C. KONSEP UTAMA SENSUS PERTANIAN


1. Lingkup sensus pertanian
Dalam arti sempit, sensus mencakup kepemilikan yang terlibat dalam
produksi tanaman, produksi ternak dan pertanian campuran. Konsep luas
menambahkan kegiatan produksi kehutanan dan perikanan serta kegiatan
terkait pangan dan pertanian lainnya.
2. Cakupan sensus pertanian
Idealnya sensus harus mencakup semua kegiatan pertanian di negara ini.
3. Periode referensi
Sensus memiliki dua periode referensi utama, yaitu tahun referensi sensus
(misalnya nomor ternak, inventaris barang-barang) dan hari referensi
sensus. Periode referensi lainnya dapat berupa hari wawancara dan 12
bulan terakhir.
4. Waktu sensus pertanian: Setidaknya setiap sepuluh tahun
5. Tabulasi
Kegiatan tabulasi untuk sensus pertanian adalah kumpulan tabel statistik
yang disusun untuk menyajikan hasil sensus utama dan harus didasarkan
pada kebutuhan primer pengguna. Kegiatan tabulasi untuk sensus pertanian
harus ditentukan sebelum merancang kuesioner sensus.

D. SENSUS EKONOMI
Sensus Ekonomi adalah kegiatan pendataan seluruh usaha/perusahaan di
seluruh wilayah suatu negara. Semua informasi yang terkumpul dapat
digunakan untuk melihat potret kinerja dan struktur ekonomi suatu negara baik
berdasarkan wilayah, kategori industri, dan atau skala usaha. Ruang lingkup
Sensus Ekonomi di Indonesia adalah semua kegiatan di semua kategori industri,
tidak termasuk pertanian, kehutanan dan perikanan (Kategori A), administrasi
publik dan pertahanan; jaminan sosial wajib (Kategori O), dan kegiatan sebagai
rumah tangga sebagai pemberi kerja; kegiatan rumah tangga yang
memproduksi barang dan jasa yang tidak dibedakan untuk digunakan sendiri
(Kategori T).
Manfaat sensus ekonomi dapat dibagi menjadi tiga. Bagi Pemerintah, untuk
merumuskan arah dan kebijaksanaan makro bagi pengembangan dunia usaha.

159
Bagi dunia usaha, untuk mengetahui jumlah dan kekuatan perusahaan sejenis
sebagai masukan dalam merumuskan strategi pengembangan usaha, peluang
pasar, dan kebijakan investasi baru. Serta bagi masyarakat, untuk ikut menilai
dan berperan lebih aktif dalam penyelenggaraan pembangunan nasional.
Tujuan umum sensus ekonomi adalah untuk mengumpulkan dan menyajikan
data dasar yang lengkap, rinci, dan up to date tentang kegiatan ekonomi di
wilayah Indonesia yang mencakup jumlah, karakteristik usaha dan kegiatan
dari semua skala perusahaan/usaha yang bergerak di berbagai lapangan usaha
di luar usaha pertanian.

E. SENSUS EKONOMI 2016 DI INDONESIA


Berdasarkan Amanat UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS wajib
melaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi setiap sepuluh tahun sekali pada tahun
yang berakhiran angka enam. Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan
pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan (kecuali sektor
pertanian) yang berada dalam batas wilayah suatu negara. Sensus Ekonomi
2016 memberikan gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu
negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Sampai
2016, Sensus Ekonomi telah dilaksanakan sebanyak 4 kali.
Kegiatan Listing SE2016 mencakup seluruh unit usaha/perusahaan, baik
dengan menggunakan bangunan tetap/permanen, bangunan tidak tetap
maupun yang tidak menggunakan bangunan yang berada dalam batas-batas
wilayah Indonesia. Sedangkan aktivitas ekonominya mencakup seluruh
kategori/lapangan usaha pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI), kecuali:
1. aktivitas pertanian, kehutanan, dan perikanan (Kategori A);
2. aktivitas administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib
(Kategori O); dan
3. aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja; aktivitas yang menghasilkan
barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri (Kategori T).

Rangkaian kegiatan lapangan SE2016:


1. Pengumpulan data Potensi Desa, tahun 2014,
2. Pemetaan blok sensus bermuatan kegiatan ekonomi, tahun 2015,
3. Listing bangunan dan unit usaha/perusahaan, tahun 2016,
4. Monitoring Kualitas, tahun 2016,
5. Post Enumeration Survey, tahun 2016, dan
6. Pencacahan UMK dan UMB, tahun 2017.

160
SURVEI RUMAH TANGGA

A. SURVEI RUMAH TANGGA


Survei rumah tangga adalah kegiatan pengumpulan data yang bertujuan untuk
menghasilkan perwakilan informasi tentang suatu populasi. Survei rumah
tangga mengumpulkan informasi dari rumah tangga dan anggotanya tentang
karakteristik rumah tangga dan individu (misalnya usia, jenis kelamin,
pendidikan, agama, kekayaan, dll), tentang akses mereka ke layanan kesehatan
dan/atau intervensi yang mungkin mereka terima, dan tentang kesehatan
mereka (misalnya kematian, kesuburan).

Survei rumah tangga mengumpulkan informasi melalui wawancara,


pengamatan (misalnya jenis sumber air), tinjauan dokumen (misalnya kartu
vaksinasi), biomarker dan pengukuran (misalnya bercak darah kering,
antropometri).

B. DEFINISI RUMAH TANGGA


Menurut BPS, rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu
dapur, yaitu kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama menjadi
satu. Satu ruta terdiri dari satu atau lebih anggota ruta.
Menurut UNSD, rumah tangga satu orang, didefinisikan sebagai pengaturan di
mana satu orang menyediakan makanannya sendiri atau lainnya kebutuhan
pokok untuk hidup tanpa bergabung dengan orang lain untuk menjadi bagian
dari rumah tangga dengan banyak orang. Sedangkan rumah tangga banyak
orang, didefinisikan sebagai kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang tinggal bersama yang membuat persediaan makanan bersama atau
kebutuhan hidup lainnya.
Menurut Eurostat, ruta terdiri dari seseorang/orang yang hidup bersama dalam
tempat tinggal yang sama yang berbagi makanan atau penghidupan.

C. CONTOH SURVEI RUMAH TANGGA

161
162
1. Survei Angkatan Kerja
Survei angkatan kerja bertujuan untuk mengukur dan memantau indikator
situasi ekonomi negara dan untuk perencanaan dan mengevaluasi banyak
program pemerintah. Survei ini dilakukan bulanan di banyak negara maju,
dan triwulanan atau tahunan di sebagian besar negara berkembang.
Topiknya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja seperti
pekerjaan, pengangguran, pendapatan, jam kerja, pekerjaan, industri, dan
kelas pekerja, serta pertanyaan tambahan - pendapatan, pengalaman kerja
sebelumnya, kesehatan, tunjangan karyawan, dan jadwal kerja.
2. Survei Anggaran Rumah Tangga (Hbs)
Survei anggaran rumah tangga bertujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang pengeluaran rumah tangga (dan pendapatan) untuk menghasilkan
atau memperbarui bobot untuk indeks harga konsumen serta untuk
memberikan input untuk neraca nasional. Negara sering menambahkan
modul pendapatan ke HBS mereka untuk memfasilitasi pengukuran
pendapatan nasional. Serangkaian pertanyaan terbatas yang meniru apa
yang ditangkap dalam populasi sepuluh tahun dan perumahan sensus.
Topik tambahan meliputi: ciri-ciri dasar anggota rumah tangga dan tempat
tinggal, status pekerjaan, dan modul pertanian. Survei ini didukung oleh
bank sentral, imf.
3. Survei Demografi Dan Kesehatan (Dhs)
Survei demografi dan kesehatan bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang kesehatan, terutama kesehatan ibu dan bayi tetapi tidak terbatas
pada demografi. Survei ini dimulai pada tahun 1984 (lanjutan dari world
fertility survey dan contraceptive prevalence surveys yang telah dilakukan

163
sebelumnya) dan dilakukan di 80 negara (sekitar 200 standar dhs selesai).
Topiknya meliputi: detail karakteristik anggota rumah tangga dan tempat
tinggal, kesehatan dan sekolah anak, keluarga berencana, fertilitas, dan
preferensi fertilitas, pengetahuan, sikap dan perilaku HIV/AIDS, kematian
bayi dan anak, kesehatan ibu, nutrisi, dan kepemilikan aset rumah tangga.
Survei ini didukung oleh USAID, WHO.

D. SURVEI RUTA OFFLINE VS ONLINE

164
E. KUESIONER DALAM SURVEI RUTA
Kuesioner dalam survei merupakan alat penting untuk mengumpulkan data
dari responden. Berikut adalah beberapa elemen penting yang perlu
diperhatikan dalam kuesioner untuk survei ruta:
1. Kor (Core)
Pertanyaan umum yang mencakup karakteristik dasar responden, seperti
demografi dan kondisi sosial ekonomi. Contoh: Pertanyaan tentang usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dll.
2. Modul
Pertanyaan yang spesifik untuk menjawab pertanyaan riset tertentu.
Contoh: Dalam survei kesehatan, modul mungkin mencakup pertanyaan
tentang kebiasaan makan atau riwayat penyakit.
3. Contoh Survei
a) Susenas: Termasuk kor, modul K/P (Keluarga/Penduduk), SBP (Survei
Bencana dan Pemetaan), PK (Penduduk Khusus).
b) SDKI: Termasuk kor, modul untuk wanita/pria usia subur, remaja.
c) IFLS (Indonesia Family Life Survey): Termasuk modul kognitif,
kesehatan & pensiun, kepribadian, gangguan tidur, dan sebagainya.
4. Ketentuan Umum dalam Menyusun Kuesioner
a) Wording Pertanyaan: sederhana, singkat, dan spesifik untuk
meminimalkan risiko kesalahan interpretasi.
b) Tipe Pertanyaan: sesuaikan dengan tujuan riset, dapat berupa
pertanyaan mengenai pengalaman responden, persepsi, atau
pengetahuan.
c) Tipe Jawaban: terbuka atau tertutup, multiple atau single answer, skala,
atau ranking.
d) Urutan Pertanyaan: pertimbangkan urutan logis untuk menjaga alur
kuesioner agar mudah diikuti oleh responden. Pertanyaan kor biasanya
ditempatkan di awal.
e) Panjang Kuesioner: pertimbangkan keseimbangan antara mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dan meminimalkan kelelahan responden.
Usahakan agar kuesioner tidak terlalu panjang untuk menjaga tingkat
partisipasi.

PRODUKSI STATISTIK BERBASIS BISNIS

A. DATA BISNIS
Bisnis adalah pusat ekonomi suatu negara baik dari segi pertumbuhan ekonomi
maupun pemeliharaan infrastruktur negara. Data dari bisnis diperlukan untuk
pemantauan bisnis nasional, regional, lokal, dan individu, pembuatan kebijakan,
dan pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan untuk anggota

165
masyarakat individu. Data yang diperlukan mungkin terkait kinerja ekonomi
bisnis, persepsi bisnis atas kinerja saat ini dan masa depan, serta praktik kerja,
kebijakan, atau kondisi.
Survei bisnis adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data dari pelaku
usaha, yaitu organisasi yang bergerak di bidang produksi dan/atau
perdagangan barang dan/atau jasa. Metode yang digunakan untuk merancang,
membangun, mengumpulkan, dan memproses survei bisnis adalah sama seperti
yang digunakan di survei individu dan rumah tangga.

B. METODE PENGUMPULAN DATA BISNIS


Ada beberapa metode yang mungkin untuk mendapatkan data bisnis, yaitu:
1. Survei
Pengumpulan data melalui pertanyaan terstruktur kepada responden yang
mewakili target populasi, dengan tujuan mendapatkan informasi kuantitatif
tentang berbagai aspek bisnis.
2. Data administrasi
Data administrasi adalah data yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain.
Misalnya, setiap negara memiliki sistem perpajakan yang mengumpulkan
data pajak dari individu dan bisnis; data ini dapat, dan sering digunakan,
daripada mengumpulkan informasi tentang pendapatan atau keuntungan
orang dari bisnis.
3. Pertukaran data elektronik (meskipun dapat digunakan sebagai metode
pengumpulan dalam survei)
Pertukaran data elektronik digunakan untuk mengambil data secara
elektronik langsung dari sistem catatan bisnis dan mentransfernya ke
organisasi survei. Catatan bisnis mungkin berbeda dalam hal konsep yang
mereka gunakan dan periode waktu yang terkait dengannya, dibandingkan
dengan konsep dan periode waktu yang diperlukan oleh organisasi survei.
4. Informasi bisnis yang dipublikasikan (misalnya, publikasi akun perusahaan,
laporan tahunan, laporan saham, dan rilis angka laba)
Penggunaan data yang telah dipublikasikan, seperti laporan tahunan,
laporan saham, dan dokumen akun perusahaan yang tersedia untuk umum.
Ini memberikan pandangan umum tentang kinerja bisnis.
5. Metode kualitatif (misalnya wawancara mendalam, kelompok fokus,
observasi)
Pendekatan pengumpulan data yang melibatkan studi mendalam tentang
perilaku, persepsi, dan interaksi subjek bisnis melalui metode seperti
wawancara mendalam, kelompok fokus, dan observasi.

C. SURVEI BISNIS
NSO melakukan berbagai jenis survei bisnis untuk mengumpulkan berbagai
jenis data dari unit bisnis (misalnya, produksi, keuangan, persepsi bisnis, atau

166
kebijakan) dan para karyawan (misalnya, penghasilan, iuran pensiun, kondisi
kerja). Data yang dikumpulkan dalam survei bisnis dapat meliputi:
1. Data ekonomi (misalnya arus, neraca, produk, atau pekerjaan);
2. Karakteristik bisnis (misalnya, informasi kontak, struktur organisasi,
kepemilikan);
3. Persepsi bisnis;
4. Data kebijakan bisnis; dan
5. Data praktik bisnis.
Sehubungan dengan proses produksi statistik, hal-hal penting yang perlu diingat
adalah bahwa di NSO, kebutuhan akan statistik bisnis umumnya ditentukan oleh
persyaratan akun nasional, statistik bisnis struktural, dan statistik jangka
pendek, yang, pada gilirannya, sebagian besar ditentukan dengan
mempertahankan kecepatan dengan perubahan ekonomi untuk membantu
kebutuhan pengambilan keputusan, pemantauan, dan pembuatan kebijakan.

D. CIRI-CIRI SURVEI BISNIS


Ciri-ciri yang membedakan survei bisnis adalah sebagai berikut (Snijkers dan
Bavdaz, 2011):
1. Daftar dan kerangka sampel harus selalu diperbarui karena dunia bisnis
dapat berubah dengan cepat (misalnya, kelahiran bisnis, kematian, merger,
pengambilalihan, dan ukuran bisnis;
2. Sampel distratifikasi menurut ukuran bisnis, karena bisnis besar
berkontribusi lebih besar terhadap hasil ekonomi;
3. Survei berulang dengan desain sampel yang tumpang tindih merupakan hal
yang umum, menghasilkan kontak berulang;
4. Survei sering kali bersifat wajib (misalnya, survei bisnis NSO), yang dapat
menjadikan kualitas respons sebagai masalah kualitas yang lebih menonjol
daripada tingkat respons dan mengarah pada penegakan ketidakpatuhan;
5. Bisnis dapat diklasifikasikan ke lebih dari satu industri tergantung pada
apakah penjualan atau pendekatan nilai tambah dilakukan dan bagaimana
pengkodean dilakukan (misalnya, responden, pengkodean otomatis, atau
pembuat kode ahli);
6. Beban respons merupakan perhatian metodologis;
7. Survei bisnis mengumpulkan data tentang unit bisnis dan bukan tentang
responden. Konsekuensi penting dari hal ini adalah bahwa sementara
survei individu sangat berfokus pada proses pemrosesan informasi
psikologis, survei bisnis juga perlu mempertimbangkan proses sosial, serta
bagaimana informasi dicatat, disimpan, dan diambil dalam bisnis;
8. Komunikasi survei mungkin tidak terlihat oleh responden, karena sering
dikirim ke penjaga gerbang di bisnis;

167
9. Desain administrasi mandiri (misalnya kertas, web, entri data telepon)
lebih umum daripada survei yang dilakukan dengan menggunakan
pewawancara;
10. Data sering kali harus diambil dari catatan bisnis atau rekan kerja;
11. Mungkin ada lebih dari satu responden untuk survei, dan satu responden
dapat melaporkan lebih dari satu survei;
12. Dalam survei bisnis NSO, sebagian besar pertanyaan berkaitan dengan
kegiatan produksi dan hasil keuangan;
13. Jawaban terhadap pertanyaan sering kali memerlukan perhitungan;
14. Untuk mengurangi biaya organisasi survei, pendekatan pengeditan selektif
sering digunakan, sehingga kesalahan data diprioritaskan menurut
dampaknya pada hasil akhir;
15. Selama tahap pengeditan data, responden sering dihubungi kembali untuk
memeriksa data yang diserahkan; dan
16. Untuk survei berulang, data untuk periode pelaporan sebelumnya untuk
bisnis individu atau bisnis serupa dapat digunakan sebagai imputasi.

E. STATISTIK BISNIS RESMI


Perekonomian Indonesia 70% ditunjang oleh Sektor Produksi, Stabilitas
ekonomi ditunjang dari sektor pertanian maupun sektor industri yang saling
berintegrasi kedua sektor tersebut. Sebagai bahan para stakeholder dalam
mengambil kebijakan dan Keputusan. BPS mengapresiasi peran vital statistik
produksi bagi pembangunan nasional dengan memberikan rilis resmi kompilasi
statistik produksi melalui BRS (Berita Resmi Statistik) setiap periode waktu
tertentu.
Jenis dan contoh Business Survei di Kedeputian Bidang Statistik Produksi:
1. Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan
Survei IBS merupakan survei yang rutin dilaksanakan oleh BPS dan
perencanaannya dibantu oleh Kementerian Perindustrian, Bappenas, dan
Instansi terkait. Tujuannya adalah untuk menyediakan data dan informasi
statistik industri besar dan sedang yang lengkap, akurat, relevan dan tepat
waktu untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan khususnya di
sektor industri manufaktur. Responden meliputi Semua perusahaan
industri manufaktur di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja 20 orang
atau lebih.

168
Jenis dan contoh Business Survei di Kedeputian Bidang Statistik Distribusi dan
Jasa:
1. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha (STKU)
Cakupan dari STKU adalah perusahaan/usaha pada sektor perdagangan,
pengangkutan dan pergudangan, serta lembaga keuangan bukan bank,
untuk Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tertentu yang
berskala menengah dan besar mengacu pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Respondennya adalah perusahaan/usaha pada sektor perdagangan,
pengangkutan dan pergudangan, serta lembaga keuangan bukan bank. Data
dan statistik yang dikumpulkan meliputi:
a. Nama dan alamat perusahaan
b. Kegiatan perusahaan/usaha
c. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
d. Jumlah pekerja
e. Balas jasa pekerja
f. Indikator produksi
g. Pendapatan usaha
h. Prospek usaha

PENGGUNAAN DATA ADMINISTRASI UNTUK STATISTIK RESMI

169
A. SUMBER ADMINISTRATIF DAN SEKUNDER
Sumber administratif merupakan subset dari sumber data sekunder. Sumber
data administratif adalah kumpulan data yang berisi informasi yang tidak
dikumpulkan terutama untuk tujuan statistik (UNECE 2011).
Penyusunan statistik berdasarkan sumber administratif digunakan untuk
membuat/meningkatkan/mempertahankan register statistik dasar, untuk
menghasilkan output statistik secara langsung atau dikombinasikan dengan
sumber data lainnya, serta untuk menilai dan meningkatkan kualitas keluaran
statistik (misalnya, validasi silang melalui perbandingan mikrodata).
Keuntungan sumber administratif adalah penggunaannya yang lebih murah
daripada sumber lain dan sering kali bahkan gratis. Selain itu, sumber
administratif memiliki tingkat respons yang tinggi, tidak ada kesalahan survei,
dan memberikan perkiraan sub-populasi yang lebih akurat dan terperinci.
Jenis data administratif ada tiga. Pertama adalah data yang dilaporkan kepada
otoritas administratif oleh individu/badan hukum untuk kepatuhan hukum
atau untuk mengakses layanan pemerintah. Selanjutnya adalah keputusan
perekaman data dibuat oleh otoritas administratif Yang terakhir adalah data
yang dihasilkan oleh otoritas administratif untuk mendukung perencanaan,
implementasi, pemantauan dan evaluasi program administratif.

B. DIMENSI UMUM FRAMEWORK


1. Kerangka Hukum untuk mengakses data administrasi
Kerangka hukum dibangun di tingkat nasional dan khusus untuk sumber
dan keadaan nasional.
2. Kerangka Kebijakan untuk mengakses data administrasi
Banyak negara memiliki kebijakan umum tentang berbagi data dalam
pemerintahan, yang akan mempengaruhi hak akses data administratif
untuk keperluan statistik. UNFPOS - prinsip 5: Data untuk keperluan
statistik dapat diambil dari semua jenis sumber, baik itu survei statistik
atau catatan administratif. Badan statistik harus memilih sumber yang
berkaitan dengan kualitas, ketepatan waktu, biaya, dan beban responden
3. Kerangka Organisasi untuk mengakses data administrasi
Pengaturan organisasi untuk memfasilitasi aliran data dengan perjanjian
dan protokol tertulis. Elemen kuncinya adalah dasar hukum,
mendefinisikan data, frekuensi pasokan data, standar kualitas, aturan
kerahasiaan, standar teknis, dan penyediaan metadata.

C. REGISTER
Register adalah daftar lengkap semua anggota suatu populasi, dimana setiap
anggota memiliki identitas yang unik (kode referensi). Identitas setiap entitas
yang direpresentasikan dalam register dapat direpresentasikan melalui salah
satu dari berikut ini:
1. Nomor identitas global yang digunakan di berbagai register,

170
2. Nomor identitas lokal yang khusus untuk register yang bersangkutan, dan
3. Kombinasi unik dari nilai atribut (misalnya, nama, alamat, tempat lahir).
Data dari sumber administratif perlu diadaptasi dan diolah agar sesuai untuk
kompilasi statistik. Pertama-tama kita perlu mengubah populasi administratif
menjadi populasi statistik, mengubah entitas administratif menjadi unit
statistik (mis., rumah tangga, perusahaan), dan mengubah variabel
administratif menjadi variabel statistik.

D. INTEGRASI DATA ADMINISTRASI


Langkah-langkah untuk mengintegrasikan data administrasi:
1. Inventarisasi semua register administrasi yang tersedia,
2. Pemetaan tipe entitas administratif ke dalam satuan statistik,
3. Pemetaan variabel administrasi ke variabel statistik,
4. Membangun hubungan antar register administrasi,
5. Pengembangan register statistik
a. Register statistik dasar
b. Register statistik primer (langsung berdasarkan register administratif)
c. Register statistik terintegrasi (berasal dari register primer), dan
6. Menautkan mikrodata dari register statistik dan sumber data lainnya.

E. METADATA DALAM PENGGUNAAN SUMBER ADMINISTRATIF


Metadata penting dalam penggunaan sumber administratif karena data
administratif awalnya tidak disusun untuk tujuan statistik, adanya
interpretabilitas, memastikan kualitas data, serta menciptakan harmonisasi dan
keterbandingan. Metadata diharapkan dapat fleksibel, komprehensif dan
konsisten, terbaru, serta dapat diakses. Perlu navigasi dan pencarian yang
efisien dalam pengumpulan dan penyimpanan metadata. Selain itu, perlu
latihan pembandingan serta model metadata yang berpusat variabel.

SOAL LATIHAN UAS


Sumber : Tim Sultan 2ST5, 3SI3, 3SD2, dan 3SD3

PERTEMUAN 8
Tidak quiz dari tim sultan di pertemuan 8 (Tim Sultan baru terbentuk)

PERTEMUAN 9
1. Yang bukan merupakan sejumlah kriteria persyaratan pengguna utama dari
TEMA SENSUS adalah...
A. Tema tersebut membawa kebutuhan pengguna yang kuat dan terdefinisi
dengan jelas, dan utamanya merupakan kepentingan nasional dan relevan
pada tingkat lokal

171
B. Data tentang tema tersebut diperlukan untuk kelompok populasi kecil
dan/atau pada tingkat geografis yang terperinci, dan diharapkan dapat
digunakan dalam analisis multivariat dengan tema sensus lain dengan
memperhatikan prinsip kerahasiaan data
C. Data yang akan dikumpulkan telah terbukti andal dan akurat
D. Isinya harus berbeda dari sensus-sensus sebelumnya dan bila perlu, tema
baru atau yang dimodifikasi tetap dapat memberikan perbandingan dengan
sensus-sensus sebelumnya.

2. Apa 3 program sepuluh tahunan dalam Sensus Indonesia


A. Penduduk dan Perumahan, Pendidikan, dan Ekonomi
B. Lingkungan, Ekonomi, dan Penduduk
C. Ekonomi, Penduduk dan Perumahan, dan Pertanian
D. Penduduk dan Perumahan, Lingkungan, dan Pertanian

3. Yang bukan termasuk dalam pertimbangan menentukan metode pungumpulan


data atau penyediaan data yaitu...
A. kebutuhan pengguna
B. komparabilitas hasil antar negara
C. beban responden
D. biaya responden

4. Dalam suatu sensus apakah benar setiap unit pengamatan dapat dicacah pada
titik waktu yang berbeda?
A. Benar
B. Salah

5. Berikut yang bukan komponen utama dalam manajemen mutu dari sensus
adalah?
A. Menetapkan target kualitas
B. Desain kualitas
C. Jaminan kualitas dan penurunan
D. Evaluasi dan pelaporan kualitas

6. Beberapa keuntungan yang dihasilkan ketika menyelenggarakan sensus


penduduk dan perumahan menggunakan metodologi sensus tradisional antara
lain...
A. Kelengkapan liputan, keserentakan, biaya yang lebih murah
B. Pemrosesan data yang lebih cepat, Fleksibilitas dalam memilih tema,
menyediakan kerangka sampel yang ideal
C. Keserentakan, Data tidak cepat kadaluarsa, biaya yang lebih murah

172
D. Menyediakan kerangka sampel yang ideal, keserentakan, kelengkapan
liputan

7. Metodologi sensus register-based mengumpulkan informasi tentang individu


dan rumah tangga dari sumber administratif yang ada, manakah yang bukan
merupakan keuntungan dari metodologi sensus ini?
A. Mengurangi biaya produksi statistik sensus
B. Produksi jauh lebih sering
C. Tidak membebani responden
D. Mengurangi non-respon

8. Jenis pengumpulan data yang sumber administratif terintegrasi dan


pencacahan lapangan lengkap adalah...
A. Survei Bergulir
B. Survei Sampel ad-hoc
C. Pencacahan Lapangan Penuh
D. Survei sampel yang ada

9. SP2020 menggunakan referensi dalam waktu kependudukan yang berbeda dari


sensus sebelumnya, perubahan ini didasari oleh UU No.24 Tahun 2013, System
of National Account (SNA), dan United Nations Statistics Division (UNSD).
Berapakah referensi waktu dalam konsep kependudukan SP2020?
A. 9 bulan
B. 12 bulan
C. 6 bulan
D. 4 bulan

10. Meskipun SP2020 dilaksanakan di tengah pandemi, namun terdapat beberapa


inovasi yang diterapkan dimana salah satunya adalah penggunaan metode yang
menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus sebagai prelist ketika
dilapangan, metode ini adalah
A. Metode Big Data
B. Metode Kolaborasi
C. Metode Kombinasi
D. Metode Registrasi

11. Muatan sensus harus diputuskan setelah melihat beberapa hal, kecuali ...
A. Ketersediaan informasi dari sumber statistik dasar
B. Kendala sensus untuk pengumpulan data
C. Permintaan data di tingkat nasional dan lokal
D. Ketersediaan data dari sumber statistik lainnya

173
12. Kegiatan sensus dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yang tidak sepenuhnya
terpisah secara kronologis atau eksklusif. Tahapan ketiga sensus adalah...
A. Pengolahan data
B. Persiapan lapangan
C. Pencacahan
D. Penjaminan kualitas data sebelum diserahkan

13. Sensus harus mencakup wilayah yang ditentukan dengan tepat merupakan
salah satu fitur penting sensus yaitu ...
A. Simultaneity
B. Defined periodicity
C. Capacity to produce small area data
D. Universality within a defined territory

14. Sebuah tema sensus tidak boleh diikutsertakan dalam sensus karena beberapa
hal, kecuali...
A. Menanyakan tentang sikap
B. Memberikan beban berlebihan pada penduduk
C. Data diperlukan untuk kelompok populasi kecil
D. Menimbulkan masalah pengkodean

15. Sensus direkomendasikan dilaksanakan tiap ...


A. 10 tahun
B. 5 tahun
C. 3 tahun
D. 1 tahun

16. Essential features dari sensus yang menyatakan bahwa sensus harus
menghasilkan data mengenai jumlah dan karakteristik unit pengamatan sampai
ke tingkat geografis terendah yang sesuai, sesuai dengan keadaan nasional, dan
untuk kelompok populasi kecil dengan tetap menjaga kerahasiaan setiap
individu adalah…
A. Defined periodicity
B. Capacity to produce small area data
C. Simultaneity
D. Universality within a defined territory

17. Berikut merupakan essential aspects dari sensus, kecuali...


A. User’s needs
B. Quality of the data

174
C. Burden on the respondents
D. Non-comparability of the result

18. Quality management dari sensus terdapat 5 komponen berikut, kecuali


A. Setting quality targets
B. Quality design
C. Quality architecture
D. Operational quality control

19. Berikut merupakan metodologi sensus, kecuali:


A. Rolling census
B. Register-based
C. Combined methodology census
D. Modern census

20. Kekurangan dari sensus tradisional diantaranya, kecuali:


A. Biaya mahal
B. Waktu pemrosesan lama
C. Kelengkapan liputan
D. Kompleksitas administrasi

21. Keseluruhan proses perencanaan, pengumpulan, penyusunan, evaluasi,


penyebaran dan analisis data demografi, ekonomi dan sosial pada tingkat
geografis terkecil yang berkaitan, pada waktu tertentu, untuk semua orang di
suatu negara atau di bagian negara yang dibatasi dengan baik merupakan
pengertian dari
A. Sensus penduduk
B. Sensus ekonomi
C. Sensus perumahan
D. Sensus tradisional

22. Keuntungan dari combined methodology census adalah


A. Mengurangi non-respons
B. Definisi tema
C. Memerlukan pemrosesan canggih
D. Beban responden bertambah

23. Yang diperlukan dalam sensus penduduk dan perumahan dengan metodologi
gabungan-2 yaitu...
A. Adanya survei regular
B. Nomor identifikasi pribadi universal

175
C. Adanya daftar penduduk yang akurat dan up-to-date
D. File alamat master, dipelihara secara teratur

24. Yang bukan keuntungan dari sensus penduduk dan perumahan berbasis
pendaftaran yaitu...
A. Produksi jauh lebih sering
B. Tidak membebani responden
C. Basis populasi hanya populasi terdaftar
D. Mengurangi biaya produksi

25. Berikut negara yang melaksanakan sensus penduduk dan perumahan berbasis
registrasi, kecuali…
A. Finlandia
B. Belanda
C. Swedia
D. Denmark

26. Variabel inti yang tidak termasuk dalam karakteristik ekonomi yaitu
A. Pekerjaan
B. Status tenaga kerja
C. Industri
D. Jenis tempat tinggal

PERTEMUAN 10
1. Berikut adalah data dasar yang dikumpulkan melalui sensus, kecuali..
A. Jumlah unit usaha/perusahaan
B. Jumlah APBD per provinsi
C. Nilai Produksi/penjualan/pendapatan
D. Jumlah tenaga kerja

2. Berikut adalah karakteristik yang dikumpulkan dalam sensus ekonomi,


kecuali…
A. Tahun mulai beroperasi
B. Penggunaan internet
C. Kegiatan utama usaha/perusahaan
D. Total pengeluaran pemerintah

3. Berikut adalah blok sensus 2020 yang menjadi cakupan ST2023, kecuali…
A. Blok sensus biasa yang ada muatan hasil SP2020
B. Blok sensus persiapan yang sudah bermuatan
C. Blok sensus data statistik khusus

176
D. Blok sensus khusus

4. Pelaksanaan sensus pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun...


A. 1963
B. 1973
C. 1953
D. 1962

5. Bagian dari snapshot yang berisi semua bisnis akhir yang diperlukan untuk
survei ekonomi disebut...
A. common enterprise/establishment frame
B. common industrial/comodity frame
C. common enterprise/establishment register
D. common industrial/comodity register

6. Dalam sensus ekonomi data dasar yang dikumpulkan mencakup,kecuali...


A. jumlah unit usaha/perusahaan
B. jumlah mitra kerja
C. nilai produksi/penjualan/pendapatan
D. karakteristik dan informasi lain seperti jaringan usaha
7. Klasifikasi UKM menurut BPS berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terdiri 20-
99 orang termasuk dalam...
A. Usaha mikro
B. Usaha menengah
C. Usaha kecil
D. Usaha Besar

8. Apa manfaat Sensus Ekonomi bagi masyarakat?


A. ikut menilai & berperan lebih aktif dalam penyelenggaraan pembangunan

B. mengetahui jumlah & kekuatan Perusahaan sejenis sebagai rumusan


strategi
C. merumuskan arah dan kebijaksanaan makro bagi pengembangan dunia
usaha
D. semua benar

9. Sensus Ekonomi pertama dilakukan pada tahun...


A. 1966
B. 1986
C. 1996
D. 1956

177
10. Pada SE 2016 digunakan klasifikasi lapangan usaha menurut KBLI 2015 yang
terdiri dari ... kategori lapangan usaha
A. 20
B. 21
C. 19
D. 18

11. Program sepuluh tahunan yang mencakup sensus pertanian yang akan
dilakukan oleh negara-negara antara 2016 - 2025 merupakan program ...
A. FAO
B. ILO
C. UNESCO
D. WHO

12. Model sensus yang paling banyak digunakan ...


A. Pendekatan modular
B. Sensus gabungan dengan penggunaan sumber admin
C. Pendekatan klasik
D. Integrasi Sensus dan Survei

13. AGRIS adalah kegiatan survei modular yang diartikulasikan dengan program
sensus pertanian dan dilakukan ...
A. Setiap 2 tahun sekali antara 2 sensus
B. Setahun 2 kali antara 2 sensus
C. Saat sensus dilakukan
D. Setiap tahun antara 2 sensus

14. Berikut merupakan keuntungan sensus terintegrasi, kecuali ...


A. Informasi lebih rinci tersedia tentang topik yang diminati
B. Tantangan untuk melakukan pelaksanaan sensus dan AGRIS secara
bersamaan
C. Pelatihan terfokus staf lapangan
D. Penggunaan anggaran tersedia secara efektif

15. Pada sensus pertanian gabungan dengan data administratif produsen official
statistik berkolaborasi dengan instansi lain untuk mendapatkan sumber data
administrasi. Berikut yang merupakan keuntungan dari dilakukannya sensus
pertanian gabungan dengan penggunaan sumber administratif, kecuali...
A. Mengurangi Biaya Produksi Data Sensus
B. Meningkatkan kecepatan publikasi dan kompilasi

178
C. Sebagai hasil dari operasi yang lebih efisien dan lebih cepat, persepsi publik
tentang statistik dapat menjadi kurang baik.
D. Meningkatkan kualitas sumber dan mengarah pada harmonisasi substansial
dari informasi tertentu antara lembaga yang berbeda.

16. Berikut yang termasuk metode wawancara secara mandiri atau self-
interviewing pada proses pencacahan yaitu...
A. PAPI
B. CATI
C. CASI
D. CAPI

17. Pada tahun berapa sensus pertanian ketiga sekaligus sensus pertanian pertama
yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia diselenggarakan...
A. 1993
B. 1973
C. 2003
D. 1983

18. Pada sensus pertanian 2023 terdapat 7 subsektor pertanian yang dicakup
sebagai dasar pengumpulan data. Tiga Subsektor yang termasuk ke dalam 7
sektor pertanian tersebut adalah...
A. Peternakan,Perikanan,Hortikultura
B. Perkebunan, Kelautan, Perikanan
C. Industri , Peternakan, Perkebunan
D. Hortikultura, Kehutanan, Industri

19. Berikut merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai peta tutupan lahan
dari kerangka geospasial ST2023 adalah ...
A. Difokuskan pada kelas sawah, ladang, dan perkebunan
B. Ditambahkan atribut komoditas perikanan di setiap kelas lahan
C. Diintegrasikan dengan peta wilayah kerja statistik
D. Dapat digunakan untuk membantu menentukan wilayah potensi pertanian
dan area sampling frame

20. Terdapat beberapa pendekatan dalam unit statistik pada ST2023, kecuali ...
A. Kelompok
B. Catatan administrasi
C. Perusahaan
D. Big data geospasial

179
21. Kegiatan ST2023 yang dilaksanakan pada 1 Juni - 31 Juli 2023 menghasilkan
beberapa data baru yang belum ada pada kegiatan ST2013, data-data baru
tersebut adalah ...
A. Indikator SDGs Pertanian, Small Scale Food Producer, dan Geospasial
Statistik Pertanian
B. Petani Gurem, Geospasial Statistik Pertanian, dan Small Scale Food
Producer
C. Small Scale Food Producer, Indikator SDGs Pertanian, dan Data Pokok
Pertanian Nasional
D. Data Pokok Pertanian Nasional, Petani Gurem, dan Geospasial Statistik
Pertanian

22. Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan seluruh usaha/perusahaan di


seluruh wilayah suatu negara. Salah satu manfaat dari sensus ekonomi adalah
untuk mengetahui jumlah dan kekuatan perusahaan sejenis sebagai masukan
dalam merumuskan strategi pengembangan usaha, peluang pasar, dan
kebijakan investasi baru. Hal ini merupakan manfaat sensus ekonomi bagi ...
A. Pemerintah
B. Masyarakat
C. Dunia usaha
D. Pengamat ekonomi

23. Semua jenis unit usaha ekonomi/establishment (tidak termasuk pertanian)


berdomisili di wilayah hukum Indonesia, aset atau sahamnya dimiliki oleh
perorangan atau badan hukum disebut dengan
A. Badan Hukum
B. Badan Usaha
C. Unit Usaha
D. Perusahaan

24. Sensus ekonomi dilaksanakan pada tahun 1986, 1996, 2006, 2016. Apa kegiatan
yang terkait Sensus Ekonomi Listing?
A. Mengetahui struktur ongkos usaha
B. Penentuan kriteria usaha mikro kecil (UMK) dan usaha menengah besar
(UMB) berdasarkan tenaga kerja dan omset
C. Terdiri dari SE16_UMB dan SE16_UMK
D. Menentukan klasifikasi sektor usaha masyarakat berdasarkan pengeluaran
usaha

25. Berikut disajikan beberapa indikator


I. Jumlah Bangunan Usaha

180
II. Jumlah Tenaga Kerja
III. Produsen Usaha
IV. Omset
V. Kekurangan Usaha
VI. Pengeluaran Usaha
Yang bukan merupakan Indikator Pokok hasil Sensus Ekonomi adalah
A. I, III, V
B. II, III, IV
C. I, II, IV
D. IV, V, VI

26. UKM pada sektor industri didasarkan pada tenaga kerja dan UKM pada sektor
non industri didasarkan pada omset. UKM pada sektor industri dengan jumlah
tenaga kerja 20-99 orang dan UKM pada sektor non industri dengan omset 50
juta – 1 milyar, tergolong usaha pada tingkat?
A. Menengah dan Kecil
B. Kecil dan Besar
C. Mikro dan Menengah
D. Menengah dan Besar

27. AGRIS adalah kegiatan survei modular yang diartikulasikan dengan program
sensus pertanian dan dilakukan setiap tahun antara dua sensus. Kegiatan ini
terdiri dari 1 modul inti tahunan dan 4 modul bergantian. Yang termasuk 4
modul bergantian adalah...
A. Ekonomi, tenaga kerja, mesin dan peralatan, metode produksi dan
lingkungan
B. Ekonomi, tenaga kerja, metode produksi dan lingkungan, kependudukan
C. Tenaga kerja, mesin dan peralatan, kependudukan, pengelolaan hasil
D. Ekonomi, kependudukan, pengelolaan hasil, perawatan lahan

28. BPS membedakan definisi UKM (Usaha Kecil Menengah) berdasarkan sektor
industri dan non industri. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah...
A. UKM sektor industri didasarkan pada omset sedangkan UKM sektor non
industri didasarkan pada tenaga kerja
B. Usaha mikro pada UKM sektor industri omsetnya < 40 juta sedangkan usaha
mikro pada UKM sektor non industri terdiri atas 1-5 orang
C. Usaha menengah pada UKM sektor industri terdiri atas 20-99 orang
sedangkan usaha menengah pada UKM sektor non industri omsetnya 1-3
milyar
D. Usaha kecil pada UKM sektor industri terdiri atas 6-19 orang sedangkan
usaha kecil pada UKM sektor non industri omsetnya 40 juta - 1 milyar

181
29. Survei Pertanian Antar Sensus 2018 (SUTAS 2018) merupakan Survei
Pertanian yang dilaksanakan untuk menjembatani data Sensus Pertanian 2013
dan Sensus Pertanian 2023. Berikut cakupan SUTAS 2018 yang benar adalah ...
A. SUTAS 2018 dilakukan di 34 provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan jumlah sampel blok sensus terpilih sebanyak 55.479 blok
sensus.
B. SUTAS 2018 dilakukan di 33 provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan jumlah sampel blok sensus terpilih sebanyak 55.589 blok
sensus.
C. SUTAS 2018 dilakukan di 34 provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan jumlah sampel blok sensus terpilih sebanyak 55.679 blok
sensus.
D. SUTAS 2018 dilakukan di 33 provinsi di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan jumlah sampel blok sensus terpilih sebanyak 55.179 blok
sensus.

30. Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit
usaha/perusahaan (kecuali sektor pertanian) yang berada dalam batas wilayah
suatu negara. Pada tahun 2016 dilakukan sensus ekonomi yang ke-4 yang
dilaksanakan di Indonesia. Referensi yang digunakan sebagai klasifikasi
lapangan usaha pada Sensus Ekonomi 2016 adalah ...
A. KBLI 2005 (13 kategori)
B. KBLI 2010 (15 kategori)
C. KBLI 2015 (13 kategori)
D. KBLI 2015 (18 kategori)

31. Dibawah ini yang bukan merupakan kerangka sensus pertanian, ialah...
A. sensus penduduk dan perumahan
B. daftar listing
C. Registrasi Pertanian
D. Catatan Administrasi
E. Kompilasi Produk Statistik

32. Berikut ini yang bukan merupakan perbedaan data yang dihasilkan pada
ST2013 dan ST2023 ialah data...
A. Petani skala kecil
B. Petani Gurem
C. Indikator SDG’s pertanian
D. Geospasial Statistik Pertanian

182
33. Dalam pelaksanaannya, Sensus Pertanian menggunakan model sensus
pendekatan klasik yang membuat sensus dilakukan dalam satu kali kegiatan
(biasanya dengan pencacahan lengkap) yang mencakup semua yang
berhubungan dengan pertanian. Berikut yang bukan kerugian dari pendekatan
klasik ini adalah ...
A. Kompleksitas biaya dan administrasi
B. Membutuhkan pencacah dan pengawas yang cukup banyak
C. Data yang diproses lebih besar
D. Tidak memberikan gambaran populasi target pada periode tertentu

34. Pelaksanaan Sensus Ekonomi tentunya sudah diatur dalam beberapa dasar
hukum negara yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk
melihat gambaran ekonomi serta menentukan kebijakan yang sesuai untuk
mengatasi masalah yang dapat muncul. Berikut merupakan dasar hukum
pelaksanaan Sensus Ekonomi adalah ...
A. Perpres No. 62 Tahun 2019
B. Perpres No. 86 Tahun 2007
C. PP No. 46 Tahun 1963
D. PP No. 12 Tahun 2019

35. Unit statistik dalam sensus ekonomi adalah...


A. Rumah tangga
B. Usaha pertanian
C. Usaha perekonomian
D. Establishment

36. Sistem Neraca Nasional (SNA) menyediakan kerangka kerja akuntansi nasional
standar untuk...
A. Pelaporan pendapatan nasional dan statistik neraca
B. Pelaporan neraca nasional dan statistik produk
C. Pelaporan pendapatan nasional dan statistik produk
D. Pelaporan neraca nasional dan statistik neraca

PERTEMUAN 11
1. Berikut merupakan kekuatan dari pelaksanaan Survey Rumah Tangga
a. Cakupan Materi Luar
b. Akurasi Data lebih tinggi
c. Efisiensi Sumber Daya (uang, tenaga, waktu)
d. Perlu kerangka sampel untuk menerapkan probability sampling

2. Sampel rumah tangga yang dipilih secara bertahap karena tidak tersedia frame
ultimate sampling unit adalah jenis metode sampling, yaitu …

183
a. Clustered sampling
b. Multi-stage sampling
c. Stratified Sampling
d. One-stage sampling

3. Dalam pelaksanaan survey perlu dilakukan pemilihan metode yang tepat serta
efisien. Berikut yang bukan merupakan metode pengumpulan data survey
rumah tangga adalah …
a. Wawancara
b. Self Enumeration
c. Observasi
d. Esperimen
e. Menganalisis

4. Dalam penyusunan kuesioner, pertanyaan umum tentang karakteristik dasar


responden, misal karakteristik demografi atau kondisi sosial ekonomi disebut..
a. Modul
b. Kor
c. Wording
d. Revisit

5. Salah satu jenis survey rumah tangga yang menghasilkan data ciri-ciri dasar
anggota rumah tangga dan tempat tinggalnya, status pekerjaan dan modul
pertanian adalah survey..
a. Labor Force Surveys
b. Demographic and Health Survey (DHS)
c. Household Budget Survey (HBS)
d. Living Standards Measurement Study Surveys (LSMS)

6. Salah satu jenis survey rumah tangga yang menghasilkan data kesehatan
terutama kesehatan ibu dan bayi, namun tidak terbatas pada hal tersebut dan
demografi adalah survey..
a. Labor Force Surveys
b. Demographic and Health Survey (DHS)
c. Household Budget Survey (HBS)
d. Living Standards Measurement Study Surveys (LSMS)

7. Dalam penyusunan kuesioner, pertanyaan spesifik/khusus untuk menjawab


pertanyaan riset disebut….
a. Modul
b. Kor
c. Wording
d. Revisit

184
8. Metode apa yang digunakan dalam survei rumah tangga untuk mengumpulkan
informasi tentang jenis sumber air yang digunakan oleh responden?
a. Wawancara
b. Observasi
c. Document-review
d. Biomarker dan pengukuran

9. Apa yang dimaksud dengan sampel berpeluang?


a. Sampel yang dipilih secara acak dari populasi yang memiliki peluang terpilih
yang diketahui besarannya
b. Sampel yang dipilih secara sistematis dari populasi yang memiliki peluang
terpilih yang tidak diketahui besarannya
c. Sampel yang dipilih secara sengaja dari populasi yang memiliki peluang
terpilih yang bervariasi
d. Sampel yang dipilih secara kualitatif dari populasi yang memiliki peluang
terpilih yang sama
10. Apa tujuan dari survei angkatan kerja?
a. Mengukur dan memantau indikator situasi ekonomi negara dan untuk
perencanaan dan evaluasi program pemerintah
b. Mengukur dan memantau indikator kesejahteraan sosial negara dan untuk
perencanaan dan evaluasi banyak program pemerintah
c. Mengukur dan memantau indikator kesehatan masyarakat negara dan
untuk perencanaan dan evaluasi banyak program pemerintah
d. Mengukur dan memantau indikator pendidikan masyarakat negara dan
untuk perencanaan dan evaluasi banyak program pemerintah

11. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) adalah survei yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengumpulkan data tentang …
a. Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga
b. Demografi dan sosio-ekonomi rumah tangga
c. Sosial budaya dan pendidikan rumah tangga
d. Kesehatan dan perumahan rumah tangga

12. Manakah di antara topik berikut yang tidak termasuk dalam data yang
dikumpulkan oleh Demographic and Health Surveys (DHS)?
a. Kesehatan ibu
b. Kesehatan anak dan pendidikan
c. Kepemilikan aset rumah tangga
d. Lalu lintas di perkotaan

13. Manakah survei yang membutuhkan waktu interview paling lama?


a. Demographic and Health Surveys (DHS)
b. Income/Expenditure Surveys (IES/HBS)
c. Labor Force Surveys (LFS)

185
d. Multiple Indicator Cluster Surveys (MICS)

14. Berikut yang tidak termasuk tipe survei rumah tangga pada negara berkembang
adalah…
a. Cohort survey
b. Specialized survey
c. Multi-stage survey
d. Multi-subject survei

15. Yang tidak termasuk karakteristik statistik rumah tangga, kecuali…


a. Kemencengan distribusi besar
b. Unit mudah dibatasi dan sederhana
c. Variabel umumnya bertipe kategorik
d. Data yang dikumpulkan berupa attitude dan behavior

16. Susenas merupakan salah satu contoh survei BPS yang berbasis rumah tangga.
Data yang dikumpulkan dalam survei ini, ada yang bersifat umum yang tercakup
dalam kuesioner kor dan data bersifat khusus yang tercakup dalam kuesioner
modul. Berikut merupakan cakupan data yang ada dalam kuesioner kor
SUSENAS (bersifat umum), kecuali….
a. Keterangan konsumsi rumah tangga
b. Keterangan kegiatan ketenagakerjaan
c. Keterangan fertilitas
d. Keterangan pendidikan

17. Survei rumah tangga mengumpulkan informasi melalui, kecuali …


a. Observasi
b. Kuesioner
c. Review dokumen
d. Wawancara

18. Yang termasuk dalam longitudinal study adalah …


a. Specialized surveys
b. Multi-phase surveys
c. Multi-subject surveys
d. Panel surveys

19. Yang merupakan keunggulan survei daripada big data adalah …


a. Pengumpulan data dalam ukuran besar
b. Meningkatkan penggunaan waktu, memfasilitasi pengumpulan variabel
yang sebelumnya tidak terpikirkan
c. Didesain untuk menjawab pertanyaan penelitian
d. Menghindari recall bias

186
20. Metode sampling yang digunakan untuk memastikan setiap kelompok pada sub-
populasi terwakili adalah…
a. Cluster sampling
b. Multi-stage sampling
c. Stratified sampling
d. Random sampling

21. Berikut yang bukan alasan dipilihnya metode multi-stage sampling yaitu…
a. Tidak tersedia kerangka sampel mutakhir yg memuat unit sampling terkecil
b. Pengawasan lapangan lebih dapat ditingkatkan karena unit sampling
terkecil/ elemen lebih mengelompok
c. Tersedia kerangka sampel mutakhir yg memuat unit sampling terkecil
d. Ditinjau dari biaya lebih efisien
22. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) merupakan survei khusus untuk
mengumpulkan data ketenagakerjaan. Kegiatan Survei ini dilaksanakan setiap…
a. 10 tahun sekali
b. 5 tahun sekali
c. 1 tahun sekali
d. 6 bulan sekali

23. Suatu survei akan dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua
terhadap nilai-nilai budaya gen Z di provinsi B. Provinsi itu memiliki akses
internet yang mudah. Survei itu memiliki jumlah sampel yang banyak tetapi
jumlah pencacah sedikit. Menurut Anda apa moda pengumpulan data yang cocok
digunakan pada survei itu?
a. PAPI
b. CAPI
c. CAWI
d. CATI

24. Berikut ini adalah tipe jawaban dalam kuesioner kecuali…


a. Terbuka vs tertutup
b. Multiple vs single answer
c. Skala
d. Umum vs spesifik

25. Berikut ini adalah yang perlu dilakukan pada tahap persiapan di Household
Survey secara Offline kecuali…
a. Menyiapkan infrastruktur data entry
b. Menyiapkan software data entry
c. Menyiapkan petugas lapangan dan petugas data entry
d. Menyiapkan mobile questionnaire

26. Berikut pernyataan yang benar mengenai statistik rumah tangga adalah…

187
a. Jenis variabel yang umumnya digunakan bersifat kategorial
b. Jumlah variabel yang digunakan besar
c. Batas antar (demarcation) unit statistik cukup sulit untuk dilihat
d. Ukuran variasi dari unit statistik tidak ada

27. Survei-survei ini termasuk survei rumah tangga yang dilakukan di Indonesia,
kecuali…
a. Survei Angkatan Kerja Nasional
b. Survei Sosial Ekonomi Nasional
c. Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga
d. Survei Usaha Industri Mikro dan Kecil
28. Berikut pernyataan yang benar mengenai peran survei rumah tangga dalam era
Big Data adalah…
a. Big data mengukur behavior dan “why”
b. Menggunakan survei berkualitas tinggi untuk memvalidasi kualitas sumber
Big Data
c. Survei mengukur attitude, opinion, dan “what”
d. Menggunakan Big Data tanpa melibatkan survey sedikitpun

29. Berikut ini yang bukan merupakan alasan survey rumah tangga penting untuk
dilaksanakan….
a. Mengestimasi indikator perubahan pada populasi dari waktu ke waktu
b. Mengestimasi tingkatan-tingkatan indikator pada suatu waktu pada
populasi
c. Mengidentifikasi kelompok masyarakat yang belum terjangkau
d. Memperbaharui kerangka sampel di seluruh wilayah Indonesia

30. Tahapan pelaksanaan survei rumah tangga meliputi perencanaan, persiapan,


pelaksanaan, pengolahan, dan penyajian. Di antara proses-proses di bawah ini
yang termasuk ke dalam tahapan persiapan adalah….
a. Penentuan populasi target
b. Pemilihan metode pengumpulan data
c. Pemilihan sampel
d. Perencanaan anggaran

31. Dalam pelaksanaan survei rumah tangga, perlu adanya metode penarikan
sampel yang tepat agar menghasilkan estimasi yang akurat. Di sisi lain, survei
tersebut harus memperhatikan komponen biaya yang efektif (cost-effective).
Berikut ini merupakan macam-macam metode sampel yang sering digunakan
dengan memperhatikan komponen tersebut, kecuali….
a. Stratified
b. Single-staged
c. Multi-staged
d. Simple Random Sampling

188
32. Topik yang tercakup dalam survey ketenagakerjaan diantaranya ini, kecuali…
a. Pengangguran
b. Penghasilan
c. Cara memperoleh kerja
d. Kesehatan

33. Apa tujuan utama dari Survei Anggaran Rumah Tangga (Household Budget
Surveys - HBS)?
a. Mengukur tingkat kebahagiaan rumah tangga
b. Mengumpulkan informasi tentang pengeluaran rumah tangga untuk
memperbarui bobot indeks harga konsumen
c. Menilai kualitas hunian rumah tangga
d. Mengidentifikasi tingkat kemiskinan dalam masyarakat

34. Berikut ini bukan yang termasuk dalam desain survei adalah…
a. Desain Sample
b. Sampling Frame
c. Sampling Household
d. Sampling Method

35. Berikut ini yang bukan termasuk kriteria pemilihan metode CAPI adalah…
a. Petugas / Responden langsung menginput jawaban ke komputer
b. Lebih Efisien Karena langsung input data, dan presisi karena langsung ada
rule & valiasi
c. Memungkinkan Pengumpulan Variabel-variabel khusus seperti geo-code,
elevasi, kekuatan sinyal telepon
d. Petugas / Responden langsung menginput jawaban ke kertas kuesioner

PERTEMUAN 12
1. National accounts dirilis setiap…
a. 4 bulan dan 12 bulan sekali
b. 6 bulan sekali
c. 12 bulan sekali
d. 4 bulan sekali

2. Yang tidak termasuk kategori official business statistics adalah…


a. National accounts
b. Structural business statistics
c. Enterprise group
d. Short-term statistics

189
3. Dalam penelitian Cox and Chinnappa (1995), pendekatan yang diterapkan
dalam mendefinisikan bisnis mencakup berbagai jenis entitas. Yang manadari
berikut ini termasuk dalam kategori "Institutions" berdasarkan deskripsi yang
diberikan?
a. Hospitals dan vineyards
b. Retail stores dan agribusinesses
c. Transportation companies dan cooperatives
d. Financial organizations dan family farms

4. Menurut perspektif national accounts, bisnis dapat didefinisikan berdasarkan


unit institusional yang mampu "memiliki aset, menanggung kewajiban, dan
terlibat dalam aktivitas ekonomi serta transaksi dengan entitas lain." Apa yang
termasuk dalam bisnis menurut perspektif ini?
a. Organisasi yang dapat beroperasi dengan atau tanpa tujuan laba
b. Organisasi yang hanya dimiliki oleh negara
c. Organisasi yang berfokus hanya pada tujuan sosial dan non-profit
d. Hanya organisasi swasta yang berorientasi keuntungan

5. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri dari survei bisnis, kecuali...


a. Responden sering dihubungi kembali untuk memeriksa data yang diberikan
pada tahap pengeditan data
b. Dalam survei bisnis NSO, sebagian besar pertanyaan berkaitan dengan
kegiatan produksi dan hasil keuangan
c. Boleh terdapat lebih dari satu responden dalam suatu survei, dan satu
responden hanya dapat menjadi responden untuk satu survei
d. Sampel dikelompokkan menurut ukuran usaha

6. Yang menjadi kendala dan pertimbangan dalam kegiatan survei bisinis secara
spesifik yaitu...
a. Konteks bisnis dan proses respons
b. Respon beban dan kepercayaan
c. Kesalahan survei
d. Sumber daya keuangan

7. Suatu bisnis yang berada di bawah kendali otonom dan dikendalikan oleh satu
orang saja, disebut...
a. Local units
b. Enterprise Groups
c. Business units
d. Enterprise

8. Dalam strategi komunikasi survei yang termasuk respons survei yang harus
dipenuhi yaitu, kecuali...
a. Lengkap

190
b. Akurat
c. Tepat waktu
d. Konsisten

9. Tujuan dilakukannya survey Industri Besar dan Sedang adalah…


a. Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur
b. Menyediakan data tentang indeks nilai produksi/pendapatan/output
perusahaan/usaha pada sektor perdagangan, sektor transportasi dan
pergudangan, informasi, serta sektor keuangan yang berkesinambungan
(triwulanan)
c. Memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan/usaha untuk
mendukung penyusunan PDB dan PDRB Triwulanan
d. Memperoleh informasi terkini dan tercepat dalam bentuk data kuantitas
mengenai indikator produksi triwulanan dan data kualitas sebagai
pendukung data kuantitas

10. Sektor-sektor yang tidak tergabung dalam Statistik Produksi adalah…


a. Pertambangan dan Penggalian
b. Perdagangan, Hotel, & Restoran
c. Konstruksi
d. Pertanian

11. Berikut adalah contoh Business Survey di Kedeputian Bidang Statistik Produksi,
kecuali…
a. Survei Harga Konsumsi
b. Survei Usaha Indusri Mikro dan Kecil
c. Survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang
d. Survei Perusahaan Konstruksi

12.

Yang tidak termasuk komponen dalam persamaan ekonomi makro berikut


adalah…
a. Import
b. Pengeluaran Pemerintah
c. Konsumsi
d. Manufaktur

13. Survei yang dilakukan oleh Kedeputian Bidang Statistik Distribusi dan Jasa,
kecuali...
a. Business Characteristic Survey (BCS)
b. Survei Pola Distribusi Perdagangan

191
c. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha (STKU)
d. Survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang

14. Berita Resmi Statistik untuk kompilasi statistik ekspor impor dirilis setiap
tanggal ...
a. 5
b. 1
c. 15
d. 10

15. Periode dilakukannya survei perusahaan konstruksi adalah


a. Tahunan
b. Bulanan
c. Kuartalan
d. Triwulanan

16. Data dan statistik yang di kumpulkan dalam STKU adalah sebagai berikut,
kecuali ...
a. Pendapatan Usaha
b. Jumlah Pekerja
c. Kegiatan Usaha/Perusahaan
d. Produktivitas tenaga kerja

17. Tipe output data bisnis di antara lain, kecuali


a. Neraca nasional
b. Statistik bisnis struktural
c. Statistik jangka pendek
d. Statistik jangka panjang

18. Tujuan utama dari produksi statistik bisnis adalah


a. Pemantauan kinerja perekonomian nasional, regional, dan lokal
b. Pemantauan bisnis individual dan pengambilan kebijakan
c. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

19. Data yang dikompilasi menjadi neraca nasional kebanyakan berasal dari
a. Survei bisnis
b. Data administrasi
c. Sensus ekonomi
d. Survei produsen dan jasa

20. Mana sajakah yang merupakan kendala dan pertimbangan umum dalam proses
produksi survei bisnis?
a. Sumber daya keuangan
b. Beban respons dan kepercayaan

192
c. Heterogenitas bisnis
d. Konteks bisnis dan proses respons

21. Berikut adalah ciri khas dari survei bisnis kecuali


a. Menggunakan pendekatan selektif untuk mengurangi biaya organisasi
survei
b. Dalam survei bisnis NSO, sebagian besar pertanyaan berkaitan dengan
kegiatan produksi dan hasil keuangan
c. Data sering kali harus diambil dari catatan bisnis atau rekan kerja
d. Sampel dibagi menjadi strata berdasarkan jenis bisnis

22. Apa manfaat menggunakan sumber data yang sudah ada dalam pengumpulan
data bisnis?
a. Meningkatan biaya pengumpulan data
b. Kontrol penuh terhadap data
c. Mengurangi beban respons
d. Mengurangi coverage error

23. Berikut tujuan dari survei triwulan kegiatan usaha (STKU), kecuali :
a. Menyediakan data tentang indeks nilai produksi/pendapatan/output
perusahaan/usaha pada sektor perdagangan, sektor transportasi dan
pergudangan, informasi, serta sektor keuangan yang berkesinambungan
(triwulanan)
b. Memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan/usaha untuk
mendukung penyusunan PDB dan PDRB Triwulan
c. Memperoleh informasi terkini dan tercepat dalam bentuk data kuantitas
mengenai indikator produksi triwulanan dan data kualitas sebagai
pendukung data kuantitas
d. Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur

24. Metode pegumpulan data STKU adalah


a. Survei usaha
b. Sensus
c. Mengisi kuesioner sendiri
d. Observasi

25. Periode dari survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang adalah
a. Bulanan
b. Triwulanan dan Tahunan
c. Tiap 6 bulan sekali
d. Bulanan dan Tahunan

193
26. Topik dari survei usaha mikro dan kecil adalah
a. Mengetahui pertumbuhan (perkembangan) produksi sektor industri mikro
dan kecil tiap triwulan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara
makro. Data akan disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) 2-digit pada level nasional dan provinsi
b. Memperoleh indeks produksi industri skala besar dan sedang bulanan dan
triwulanan; Memperoleh indikator dini untuk melihat pertumbuhan sektor
industi manufaktur; Sebagai dasar acuan penghitungan Produk Domestik
Bruto (PDB), khususnya di industri manufaktur
c. Memperoleh data perusahaan konstruksi tentang struktur dan ciri-ciri
sektor konstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan
konstruksi, banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik,
pemakaian bahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan
konstruksi, bahan/material yang digunakan, pembentukan barang modal,
dan lain-lain
d. Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur

PERTEMUAN 13
1. Official Business Statistics dapat dikategorikan menjadi, kecuali
A. National Accounts
B. Structural Business Statistic
C. Short-Term Statistics
D. Long-Term Statistics

2. Berikut merupakan sektor yang termasuk statistik Produksi, kecuali


A. Pertanian
B. Perdagangan, Hotel, dan Restoran
C. Industri Pengolahan
D. Konstruksi

3. Metode berikut yang bukan termasuk metode untuk memperoleh data bisnis
adalah …
A. Data administratif,
B. Sensus
C. Pertukaran data elektronik
D. Survei

4. Data yang dikumpulkan dalam survei bisnis dapat mencakup hal di bawah ini …
A. Data lapangan kerja
B. Persepsi bisnis

194
C. Karakteristik bisnis
D. Semua benar
5. Berikut yang bukan merupakan subject matter Penghasil Official Business
Statistic adalah …
A. Kedeputian Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
B. Kedeputian Bidang Statistik Produksi
C. Kedeputian Bidang Neraca dan Analisis Statistik
D. Kedeputian Bidang Statistik Sosial

6. Berikut ini yang merupakan contoh Business Survey di Kedeputian Bidang


Statistik Distribusi dan Jasa adalah …
A. Survei Tendensi Bisnis
B. Survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang
C. Survei Usaha Industri Mikro dan Kecil
D. Survei Perusahaan Konstruksi

7. Berikut ini adalah framework terbaru yang digunakan untuk mengukur


aktivitas ekonomi suatu negara adalah …
A. SBFA 2010
B. SNA 2012
C. SNA 2008
D. SNA 2010

8. SNA berfokus pada unit kelembagaan dan aktivitasnya yang terkait, yaitu …
A. aset, konsumsi, dan produksi.
B. keuangan, pendapatan, dan konsumsi.
C. pendapatan, produksi, dan konsumsi.
D. produksi, konsumsi, dan keuangan.

9. Yang termasuk dalam rilis resmi kompilasi statistik distribusi dan jasa melalui
Berita Resmi Statistik (BRS) setiap bulan adalah sebagai berikut, kecuali
A. Harga produsen
B. Harga konsumen
C. Inflasi
D. Ekspor impor

10. Survei bisnis memiliki berbagai fitur unik, salah satunya adalah...
A. Survei berulang dengan desain sampel yang tumpang tindih adalah hal tidak
biasa, karena mengakibatkan kontak berulang

195
B. Bisnis hanya dapat diklasifikasikan ke satu industri tergantung pada apakah
pendekatan penjualan atau pendekatan nilai tambah dilakukan dan
bagaimana pengkodean dilakukan
C. Survei bisnis mengumpulkan data tentang respondennya dan bukan tentang
unit bisnis.
D. Beban respons merupakan masalah metodologis

PERTEMUAN 14
Tidak ada PPT materi pertemuan 14

KUNCI JAWABAN LATIHAN UAS


Sumber : Tim Sultan 2ST5, 3SI3, 3SD2, dan 3SD3

PERTEMUAN 8
Tidak quiz dari tim sultan di pertemuan 8 (Tim Sultan baru terbentuk)

PERTEMUAN 9
1. D 6. D
2. C 7. D
3. D 8. C
4. B 9. B
5. C 10. C

196
11. A 19. D
12. C 20. C
13. D 21. A
14. C 22. A
15. A 23. A
16. B 24. C
17. D 25. B
18. C 26. D

PERTEMUAN 10
1. B 19. B
2. D 20. D
3. C 21. A
4. A 22. C
5. A 23. C
6. B 24. B
7. B 25. A
8. A 26. A
9. B 27. A
10. D 28. C
11. A 29. C
12. C 30. D
13. D 31. E
14. B 32. B
15. C 33. D
16. C 34. B
17. D 35. D
18. A 36. C

PERTEMUAN 11
1. d. Perlu kerangka sampel untuk menerapkan probability sampling
2. b. Multi-stage sampling
3. e. Menganalisis
4. b. Kor
5. c. Household Budget Survey (HBS)
6. b. Demographic and Health Survey (DHS)
7. a. Modul
8. b. Observasi
9. a. Sampel yang dipilih secara acak dari populasi yang memiliki peluang terpilih
yang diketahui besarannya

197
10. a. Mengukur dan memantau indikator situasi ekonomi negara dan untuk
perencanaan dan evaluasi program pemerintah
11. b. Demografi dan sosio-ekonomi rumah tangga
12. d. Lalu lintas di perkotaan
13. a. Demographic and Health Surveys (DHS)
14. c. Multi-stage survey
15. c. Variabel umumnya bertipe kategorik
16. a. Keterangan konsumsi rumah tangga
17. b. Kuesioner
18. d. Panel surveys
19. c. Didesain untuk menjawab pertanyaan penelitian
20. c. Stratified sampling
21. c. Tersedia kerangka sampel mutakhir yg memuat unit sampling terkecil
22. d. 6 bulan sekali
23. b. CAPI
24. d. Umum vs spesifik
25. d. Menyiapkan mobile questionnaire
26. d. Ukuran variasi dari unit statistik tidak ada
27. d. Survei Usaha Industri Mikro dan Kecil
28. b. Menggunakan survei berkualitas tinggi untuk memvalidasi kualitas sumber
Big Data
29. d. Memperbaharui kerangka sampel di seluruh wilayah Indonesia
30. c. Pemilihan sampel
31. d. Simple Random Sampling
32. c. Cara memperoleh kerja
33. b. Mengumpulkan informasi tentang pengeluaran rumah tangga untuk
memperbarui bobot indeks
34. c. Sampling Household
35. d. Petugas / Responden langsung menginput jawaban ke kertas kuesioner

198
PERTEMUAN 12
1. d. 4 bulan sekali
2. c. Enterprise group
3. c. Transportation companies dan cooperatives
4. a. Organisasi yang dapat beroperasi dengan atau tanpa tujuan laba
5. c. Boleh terdapat lebih dari satu responden dalam suatu survei, dan satu
responden hanya dapat menjadi responden untuk satu survei
6. a. Konteks bisnis dan proses respons
7. d. Enterprise
8. d. Konsisten
9. a. Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur
10. b. Perdagangan, Hotel, & Restoran
11. a. Survei Harga Konsumsi
12. d. Manufaktur
13. d. Survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang
14. c. 15
15. a. Tahunan
16. d. Produktivitas tenaga kerja
17. d. Statistik jangka Panjang
18. a. Pemantauan kinerja perekonomian nasional, regional, dan local
19. a. Survei bisnis & b. Data administrasi
20. a. Sumber daya keuangan & b. Beban respons dan kepercayaan
21. d. Sampel dibagi menjadi strata berdasarkan jenis bisnis
22. c. Mengurangi beban respons
23. d. Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur
24. c. Mengisi kuesioner sendiri
25. d. Bulanan dan Tahunan
26. a. Mengetahui pertumbuhan (perkembangan) produksi sektor industri mikro
dan kecil tiap triwulan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara
makro. Data akan disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) 2-digit pada level nasional dan provinsi

PERTEMUAN 13
1. D 6. A
2. B 7. C
3. B 8. A
4. D 9. B
5. D 10. D

199
PERTEMUAN 14
Tidak ada PPT materi pertemuan 14

HALO! DIKARENAKAN SOAL UAS MATA KULIAH OFFICIAL STATISTICS TAHUN


SEBELUMNYA TIDAK DITEMUKAN, MAKA TIDAK DIMUNCULKAN DALAM MODUL
DAN DIGANTI SOAL LATIHAN. KEMUDIAN PEMBAHASAN YANG DITAMPILKAN
DALAM MODUL INI BELUM DIVALIDASI OLEH DOSEN MATKUL YANG
BERSANGKUTAN. OLEH KARENA ITU, DISARANKAN UNTUK TIDAK MENJADIKAN
JAWABAN DI MODUL INI SEBAGAI SATU-SATUNYA PATOKAN. MESKIPUN
DEMIKIAN, SEMOGA BISA MEMBANTU BELAJAR TEMAN-TEMAN, YA. SEMANGAT

200
201
KEAMANAN (SECURITY)
A. Tujuan Keamanan
Tujuan dari “keamanan” yaitu untuk memastikan agen (orang atau
sistem eksternal) yang berinteraksi dengan sistem komputer, datanya, dan
sumber dayanya, adalah orang-orang yang memang diizinkan untuk
interaksi tersebut. Pertimbangan keamanan perlu dijadikan bagian dari
proses pengembangan rekayasa perangkat lunak karena pertimbangan
tersebut dapat berdampak besar pada arsitektur sistem yang dipilih.

B. Latar Belakang Keamanan


Hal yang melatarbelakangi keamanan dalam proses pengembangan
perangkat lunak:
1. Needs (Kebutuhan)
• Kerahasiaan
Yaitu kontrol terhadap siapa yang dapat membaca informasi. Misal
dalam sistem akademik terdapat informasi mengenai nilai
mahasiswa dimana mahasiswa hanya dapat melihat nilainya
masing-masing.
• Integritas
Yaitu kontrol terhadap bagaimana informasi berubah atau sumber
daya digunakan. Contohnya dalam sistem akademik, hanya dosen
pengampu mata kuliah itu saja yang dapat mengubah informasi
nilai.
• Ketersediaan
Menyediakan akses tepat terhadap informasi dan sumber daya
• Akuntabilitas
Mengetahui siapa yang telah diberi akses terhadap sumber daya
2. Dangers (Bahaya)
• Kerusakan terhadap informasi
Berkaitan dengan kebutuhan integritas
• Gangguan pelayanan (denial of service)
Berkaitan dengan kebutuhan ketersediaan dimana gangguan
pelayanan tersebut menyebabkan akses terhadap informasi dan
sumber daya menjadi tidak tersedia.
• Pencurian uang
Terkait dengan integritas, misalnya pada sistem bidang keuangan
• Pencurian informasi — Kerahasiaan
• Kehilangan privasi — Kerahasiaan

C. Keamanan Sistem dari Aspek Ekonomi

202
Membangun sistem yang aman menambah biaya dan waktu. Penerapan
keamanan menyeimbangkan biaya perlindungan dan resiko kehilangan,
yang berupa biaya pemulihan dari kehilangan dikalikan peluangnya.
Ketika resiko kurang dari biaya pemulihan, akan lebih baik menerimanya
sebagai biaya menjalankan bisnis daripada membayar untuk keamanan
yang lebih baik.
Sehingga banyak perusahaan telah belajar bahwa walaupun user
mengeluh mengenai keamanannya, mereka tidak akan mengeluarkan
banyak uang melakukan keamanan system dengan mengorbankan banyak
fitur, atau memasang banyak ketidaknyamanan

D. Keamanan dalam Organisasi


Banyak masalah keamanan yang muncul dari internal (orang) di dalam
suatu organisasi. Keamanan sangat bergantung pada individu-individu
terpercaya dalam organisasi seperti programmer sistem, administrator
sistem, dan orang-orang yang memiliki akses terhadap informasi.
Tentunya akan menjadi masalah besar jika orang yang dipercaya tersebut
ternyata:
1. Tidak jujur
Misalnya seorang database administrator yang dapat dengan bebas
melihat database suatu system. Jika orang tersebut tidak jujur maka
data-datanya bisa saja kemudian dijual ke pihak lain.
2. Ceroboh
Contohnya meninggalkan komputer yang masih log on yang dapat
menimbulkan penyalahgunaan akses oleh orang lain. Atau
membagikan password kepada pihak lain yang sebenarnya tidak
berhak.

E. Desain Keamanan dalam Organisasi


Beberapa cara medesain keamanan pada organisasi:
1. Memudahkan orang yang bertanggung jawab untuk menggunakan
sistem
Seperti menggunakan prosedur keamanan sederhana. Contohnya
suatu organisasi terobsesi dengan keamanan sehingga menyulitkan
pegawainya sendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya seperti
prosedur keamanan kompleks di bank.
2. Mempersulit orang tidak jujur atau ceroboh
Seperti manajemen password. Misalnya membuat suatu password
pengguna expired setiap bulan sekali atau memaksa pengguna
membuat password compleks yang tidak mudah ditebak
3. Melatih orang untuk berperilaku bertanggung jawab

203
Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk pegawai terkait perilaku
bertanggung jawab dalam mendukung keamanan system.
4. Menguji keamanan sistem secara menyeluruh dan berulang, khususnya
setelah perubahan
Ketika dilakukan perubahan, seperti penambahan fitur baru, terkadang
muncul celah-celah keamanan yang dapat mempengaruhi keseluruhan
system. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian keamanan kembali.

5. Jangan menyembunyikan pelanggaran


Perlu adanya keterbukaan terhadap seluruh pegawai. Misalnya saat
terjadi kebobolan sistem oleh hacker, maka perlu dijelaskan apa saja
yang terjadi kemudian perlu memberi sanksi pada orang yang
bertanggung jawab untuk menjadi evaluasi bersama agar lebih berhati-
hati.

F. Penyelundupan (Celah Kemanan) Eksternal


Semua sistem jaringan rentan terhadap celah keamanan oleh penyelundup
eksternal, dapat berupa
• kerugian finansial
• kejahatan kebocoran informasi rahasia
• dan lebih buruk lagi
Contoh celah keamanan eksternal:
1. Unauthorized access
Contohnya mengubah perangkat lunak atau memasang alat penyadap
2. Backdoor
Backdoor yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses
sistem aplikasi atau jaringan tanpa harus menangani proses
autentikasi. Misalnya dalam aplikasi web terdapat tema tidak official
yang sengaja disisipkan suatu script backdoor sehingga
memungkinkan user bisa memasuki sistem tanpa login.
3. Denial of service
Yaitu serangan yang tujuannya untuk melumpuhkan target agar terjadi
hang atau crash sehingga dia tidak dapat memberikan layanan,
misalnya dengan membanjiri jaringan agar servernya sibuk atau
dengan cara blocking lainnya.
4. Eavesdropping (menguping)
Yaitu menanamkan penyadap pada jaringan sehingga dapat menguping
komunikasi yang dilakukan pada jaringan tersebut.
5. Spoofing
Yaitu penipuan dengan cara menyamar sebagai sumber terpercaya
atau pihak resmi. Misalnya dengan membuat website maupun aplikasi
yang benar-benar menyerupai target website maupun aplikasi yang

204
ditiru, atau dengan menggunakan alamat web yang di mirip-miripkan
dengan alamat website resmi.
6. Phishing
Tujuan spesifiknya yaitu untuk mencuri detail rahasia yang
menghasilkan keuntungan finansial yang biasanya tersebar melalui
sosial media. Contohnya jika mengakses suatu link maka akan
membobol akun bank dan melakukan transfer ke pihak lain.
7. dll.

➢ Data online
Sistem online menangkap dan menyimpan banyak data pribad
misalnya
• Situs penjualan menyimpan data nama, alamat, kartu kredit
(contohnya, Lazada, Blibli, dll)
• Sistem finansial menyimpan data NIK, data finansial, data kredit
• Media social menyimpan data teman, kata-kata pencarian, data
lokasi (contohnya, Facebook)
Jika data tersebut diretas, maka akan terjadi kerugian dari sisi
pengguna dan perusahaan
1. Kerugian yang dialami pengguna:
o Kerugian finansial
Contohnya ketika seseorang pelaku memanfaatkan data diri
korban untuk melakukan pinjaman online dan ternyata
kreditnya macet, hal ini tentunya akan mempengaruhi
peringkat kredit korban tersebut.
o Kerugian emosional
Contohnya rekam medis
2. Kerugian yang dialami perusahaan yang menjalankan sistem:
o Denda (atau bahkan tuntutan pidana)
o Penyelesaian hukum untuk kerugian
o Kehilangan pelanggan
Karena menurunnya kepercayaan
o Biaya teknis untuk memperbaiki masalah

G. Meminimalkan Resiko
Tidak ada cara yang dapat menjamin keamanan dari penyelundup
eksternal, tetapi pengembangan perangkat lunak yang hati-hati dapat
meminimalkan risiko. Berikut cara meminimalkan resiko dari:
• Berbagai sisi
1. Desain system

205
Meminimalkan resiko dengan menggunakan protocol yang aman,
autentikasi, dan penghalang akses
2. Pemrograman
Meminimalkan resiko dengan cara defensive programming dan
pengujian yang ketat. Defensi programming berarti menulis kode
dengan pemikiran kode tersebut dapat gagal atau mengeluarkan
error sehingga perlu diantisipasi solusinya, contoh sederhana
penggunaan blog try catch
3. Prosedur pengoperasian
Perlu adanya backup, auditing, pengujian kerentanan
4. Orang
Dari sisi orang sebagai celah keamanan, bisa meminimalkan resiko
dengan melakukan pelatihan dan pemantauan personil
• Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem dapat meminimalkan risiko dengan berbagai cara:
1. Protokol yang aman
Contohnya enkripsi HTTPS. Hal ini dapat menghindari terjadinya
spoofing atau penyadapan karena seluruh komunikasi yang
dilakukan itu melalui HTTPS, sehingga akan di enkripsi
2. Autentikasi
Sangat krusial untuk membatasi akses pengguna yang tidak berhak
o enkripsi password dalam transmisi dan ketika disimpan
o two factor authentication (efektif tetapi tidak nyaman)
3. Pasang penghalang
Contohnya firewall, private network, dan virtual private network.
Ide dari penghalang yaitu memisahkan bagian yang perlu
diamankan dengan dunia luar
4. Memastikan keamanan data
Contohnya, enkripsi dari data yang tersimpan, backup
• Data Online
Meminimalkan resiko dari sisi pengumpulan data:
1. Mengumpulkan hanya data penting
2. Menghapus data yang tidak digunakan
3. Mengenkripsi data sensitif
4. Melakukan audit keamanan secara rutin
Persiapan jika terjadi masalah:
1. Backup semua data
2. Mengetahui hukum privasi
3. Memiliki disaster plan:
o kepemimpinan
yaitu siapa yang diberi tanggung jawab untuk mengambil alih
aksi pemulihan

206
o merencanakan pesan ke pengguna
untuk keterbukaan informasi
o hubungan masyarakat
o prosedur pemulihan secara teknis
Sebagai panduan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk
pemulihan tersebut agar sistemnya nanti dapat beroperasi
kembali
• Pemrograman Tantangan pengembangan perangkat lunak:
o mengembangkan komponen yang aman dan dapat diandalkan
o melindungi keseluruhan sistem agar masalah keamanan pada
sebagian system tidak menyebar ke keseluruhan sistem
Sistem yang besar akan memiliki banyak agen dan komponen:
o setiap agen dan komponen tidak dapat diandalkan dan tidak aman
o komponen dari pihak ketiga dapat memiliki masalah keamanan
yang tidak diketahui
Masalah produk commercial off-the-shelf (produk perangkat lunak
siap pakai yang tersedia di pasar komersial):
o Pengembang dari off-the-shelf software memiliki dorongan yang
cukup besar untuk menyediakan perangkat lunak yang memiliki
banyak opsi dan fitur
o Dalam mengembangkan perangkat lunak tersebut dengan cepat,
mereka memiliki lebih sedikit dorongan untuk mementingkan
keamanan
• Prosedur
Prosedur pengoperasian harus mengantisipasi masalah keamanan.
Salah satu poin pentingnya yaitu adanya anggota senior dari staf harus
bertanggung jawab terhadap keamanan. Prosedurprosedur yang dapat
dilakukan:
Perlengkapan
o Menjaga perangkat lunak sistem up to date dengan patch keamanan
terbaru.
o Menjalankan perangkat lunak pengecekan virus yang up to date.
o Aturan mengenai password, personal equipment, dan perangkat
lunak non-standard harus eksplisit.
Pengecekan rutin
o Menjalankan pengujian keamanan jaringan secara rutin.
o Menjalankan pengecekan password secara berkala
Pelatihan
o Menjaga staf tetap mengetahui tentang keamanan, perlu juga
ditanyakan saran-saran dari staf agar terjalin komunikasi dua arah.

H. Teknik Pengamanan
• Penghalang

207
Menempatkan penghalang yang memisahkan bagian-bagian dari suatu
sistem kompleks, yaitu dengan:
1. Mengisolasi komponen
Contohnya, tidak menghubungkan komputer ke jaringan publik
atau hanya dengan private network
2. Firewall
Firewall merupakan salah satu penghalang yang paling sering
digunakan. Firewall merupakan salah satu penghalang yang paling
sering digunakan public dan private network yang:

o Memeriksa setiap paket yang berusaha melewati Batasan


o Menolak paket yang tidak memenuhi kriteria tertentu,
contohnya:
▪ permintaan yang datang untuk membuka koneksi TCP
▪ tipe paket yang tidak diketahui
3. Membutuhkan autentikasi untuk mengakses sistem tertentu atau
bagian dari sistem
Setiap penghalang membebankan pembatasan penggunaan system,
jadi ada trade off antara kenyamanan dan keamanan. Penghalang
akan efektif ketika sistem dapat dibagi menjadi subsistem.
Contohnya, integrasi Internet Explorer pada Windows.
• Autentikasi dan Otorisasi
Autentikasi membangun identitas dari agen yang akan mengakses
system. Beberapa cara untuk memastikan identitas diantaranya:
1. Apa yang agen ketahui?
misalnya yaitu dengan menanyakan password
2. Apa yang agen miliki?
Contohnya penggunaan smart card
3. Apa akses fisik yang agen dapat lakukan?
Contohnya melakukan kombinasi ‘ctrl-alt-del’ pada keyboard untuk
memastikan agen tersebut memiliki akses fisik terhadap keyboard
4. Apa properti fisik yang dimiliki agen?
Contohnya sidik jari atau face id
Otorisasi membangun apa yang dapat dilakukan agen yang telah
terautentikasi. Jadi setelah berhasil login dan masuk ke sistem, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh agen tersebut, yaitu:
1. Daftar akses control
Terdapat beberapa level agen yang masing-masing memiliki
daftar akses kontrol
2. Group membership

208
Agen juga dapat dibagi menjadi grup tertentu atau grup
membership
Contoh: Arsitektur Akses dari Konten Digital

1. Autentifikasi
Awalnya pengguna akan melakukan proses autentifikasi, bukan
hanya mengidentifikasi individual tetapi juga roll atau peranannya.
Misalnya sebagai mahasiswa
2. Digital material
Digital material memiliki atribut bisa berupa jurnal atau buku yang
dapat diakses oleh pengguna yang sudah terautentikasi
3. Autorisasi
Autorisasi mendefinisikan pollicies atau apa saja yang dapat
dilakukan pengguna dengan roll tertentu. Misalnya jika rollnya
mahasiswa maka pengguna tersebut dapat mengakses digital
material
4. Actions
Actions merupakan daftar operasi-operasi apa saja yang diizinkan
untuk dilakukan
• Enkripsi
Dengan enkripsi, data dapat disimpan dan dikirimkan secara aman,
termasuk ketika bit dilihat oleh agen yang tidak terotorisasi dan
algoritma yang diketahui.
Alur dasar dari proses enkripsi:

209
1. Terdapat dokumen X yang dienkripsi menjadi Y.
2. Misalnya ketika menyimpan password di database dengan enkripsi
md5.
3. Password yang dapat dilihat oleh agen adalah password yang tidak
terotorisasi (Y)
4. Ketika dibaca kembali tentunya hanya diketahui oleh agen yang
terotentikasi
5. Y didekripsi menjadi X kembali
6. Proses ini bergantung pada private dan public key
7. Atau juga dapat menggunakan digital signature untuk memastikan
asal dokumen tersebut benar-benar dari sumber terpercaya

I. Pemrograman Perangkat Lunak yang Aman


Mengamankan program yang berinteraksi dengan dunia luar
(contohnya, website, mail server) sangat sulit, sehingga perlu ditulis
dengan cara yang menolak gangguan. Terdapat top 25 eror pemrograman.
Untuk lebih tepatnya, terdapat pada link http://cwe.mitre.org/top25/.
Pada web tersebut disajikan informasi mengenai kelemahan-kelemahan
dari perangkat lunak beserta skornya yang disajikan setiap tahun,
diantaranya:
• Interaksi yang tidak aman antar komponen
• Manajemen sumber daya yang berisiko
• Pertahanan bercelah
Manajemen proyek dan prosedur pengujian harus menekankan bahwa
program menghindari eror tersebut.

J. Operasi: Pemulihan
Cepat atau lambat, setiap software akan gagal karena masalah
perangkat keras, perangkat lunak, operasional, atau keamanan. Prosedur
operasional harus mengantisipasi kehilangan data dan kerusakan sistem,
yang dapat terjadi kapanpun. Prosedur pemulihan:

210
Teknik Backup
• Secara berkala melakukan check point pada sistem.
• Secara berkala melakukan backup semua data.
• Menyimpan audit trail keseluruhan dari semua transaksi penting.
Audit trail adalah salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat
semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel.
Pemulihan (Recovery Software)
Untuk mengantisipasi kehilangan data dan kerusakan sistem
• Recovery software itu kompleks. Perlu diuji secara rutin dalam situasi
realistis.
Jangan sampai ketika dibutuhkan proses recovery, ternyata recovery
softwarenya tidak berfungsi dengan semestinya.
• Latihan yang baik yaitu dengan membangun ulang keseluruhan sistem,
namun hal ini bisa jadi tidak memungkinkan untuk sekumpulan data
yang besar.

K. Kesimpulan
Developer tidak pernah bisa menjamin bahwa sistem benar-benar aman,
tetapi dapat melakukan sesuatu untuk meminimalkan resiko dan untuk
dapat melakukan pemulihat dari masalah yang terjadi.

PERFORMA (PERFORMANCE)
A. Performa dari Sistem Komputer
Pada mayoritas sistem computer, biaya yang dibutuhkan untuk SDM lebih
besar dari biaya untuk perangkat keras. Namun, performa itu penting
karena beberapa hal:
1. Single bottleneck dapat memperlambat keseluruhan sistem
2. Beban masa depan (future load) dapat lebih besar dari prediksi
• Tipe system
Beberapa tipe system dimana performa menjadi penting untuk
dipertimbangkan:
1. Sistem realtime
Ketika komputasi harus cukup cepat untuk mendukung layanan
yang disediakan. Contohnya fly-by wire control system memiliki
persyaratan waktu respon yang ketat.
2. Komputasi yang sangat besar
Dimana waktu yang diperlukan untuk melakukannya (elapsed
time) dapat diukur dalam beberapa hari. Contohnya penghitungan
prediksi cuaca harus cukup cepat agar prediksinya bermanfaat.
3. Antarmuka pengguna

211
Dimana orang-orang memiliki ekspektasi tinggi. Contohnya mouse
tracking harus muncul seketika.
4. Pemrosesan transaksi
Dimana staf perlu produktif dan pelanggan tidak terganggu dengan
keterlambatan, contohnya, check-in pesawat.

B. High-Performance Computing
Karakteristik High-Performance Computing:
1. Pengumpulan data dalam jumlah besar dengan bayak transaksi
(contohnya Amazon)
2. Pengguna dalam jumlah besar (contohnya, Google)
3. Komputasi yang besar (contohnya, prediksi cuaca)
Perlu keseimbangan antara biaya perangkat keras dan biaya
pengembangan perangkat lunak, karena:
1. Beberapa konfigurasi sangat sulit untuk diprogram dan debug
2. Terkadang memungkinkan untuk mengisolasi programmer aplikasi
dari kompleksitas sistem

C. Tantangan Performa untuk Semua Sistem Perangkat Lunak


• Tugas-Tugas:
1. Memprediksi masalah performa sebelum system
diimplementasikan.
2. Merancang dan membangun system yang tidak rentan terhadap
masalah performa.
3. Mengidentifikasi penyebab dan memperbaiki masalah setelah
system diimplementasikan
• Teknik Dasar:
1. Mengerti bagaimana komponen perangkat keras dan jaringan yang
mendasarinya berinteraksi dengan perangkat lunak saat
menjalankan sistem.
2. Untuk setiap subsistem menghitung kapasitas dan beban. Kapasitas
adalah kombinasi dari arsitektur perangkat keras dan perangkat
lunak.
3. Mengidentifikasi subsistem dimana beban mendekati kapasitas
maksimumnya.
• Contoh
Penghitungan mengindikasikan bahwa kapasitas suatu system
pencarian adalah 1000 pencarian per detik. Apa antisipasi permintaan
puncaknya?

D. Interaksi antara Perangkat Keras dan Perangkat Lunak


Contoh:
• Dalam sistem terdistribusi, pesan apa yang lewat di antara node?

212
• Berapa kali sistem harus membaca dari disk untuk satu transaksi?
• Apakah buffering dan caching digunakan?
• Apakah operasi secara paralel atau berurutan (sequential)?
• Apakah sistem lain bersaing untuk sumber daya bersama (misalnya,
jaringan atau server farm)?
• Bagaimana sistem operasi menjadwalkan tugas?

E. Mencari Bottleneck
Biasanya, performa CPU bukanlah faktor pembatas.
1. Bottleneck perangkat keras
2. Membaca data dari disk
3. Kekurangan memori (termasuk paging)
4. Memindahkan data dari memori ke CPU
5. Kapasitas jaringan
6. Perangkat Lunak yang Tidak Efisien
7. Algoritma yang tidak berskala dengan baik (misalnya, dalam sistem
lama)
8. Pemrosesan paralel dan berurutan
• Performa CPU
Performa CPU merupakan kendala yang membatasi dalam domain
tertentu, misalnya:
o analisis data yang besar (misalnya, pencarian)
o perhitungan matematis (misalnya, teknik)
o kompresi dan enkripsi
o multimedia (misalnya, video)
o persepsi (misalnya, pemrosesan gambar)
• Skala Waktu dari Komponen yang Berbeda
Operasi

Intruksi CPU: 2,000,000,000 instruksi/detik

Hard disk latency: 500 pergerakan/detik

Hard disk read: 100,000,000 bytes/second

Network LAN: 10,000,000 bytes/second

Performa sebenarnya mungkin jauh lebih sedikit daripada puncak


teoritisnya.
• Utilisasi
Utilisasi adalah proporsi kapasitas suatu layanan yang digunakan
secara rata-rata.
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛

213
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖
Ketika utilisasi setiap komponen perangkat keras melebih 0.3,
bersiapkan untuk kemacetan (congestion). Beban maksimum dan
peningkatan permintaan sementara bisa sangat lebih besar dari rata-
rata.

F. Memprediksi Performa Sistem


Semua membutuhkan pemahaman rinci tentang interaksi antara sistem
perangka lunak dan perangkat keras.
1. Pengukuran langsung pada subsistem (benchmark)
2. Model matematika (teori antrian)
Perkiraan kemacetan yang baik dapat dibuat untuk antrian single-
server dengan:
o kedatangan yang independen, peristiwa acak (proses Poisson)
o waktu layanan yang mengikuti keluarga distribusi (misalnya,
negatif eksponensial, gamma)
Banyak dari hasil dapat diperluas ke antrian multi-server. Sebagian
besar pekerjaan awal dalam teori antrian oleh Erlang adalah untuk
memodelkan kemacetan di jaringan telepon.
o Antrian Single-Server

Contoh:
▪ Permintaan untuk membaca dari disk (tanpa buffering atau
pengoptimalan lainnya)
▪ Pelanggan menunggu check-in di bandara, dengan satu meja
check-in

o Antrian Multi-Server

Contoh:
▪ Tugas sedang diproses di komputer dengan beberapa prosesor
▪ Pelanggan menunggu check-in di bandara, dengan beberapa
meja check-in
3. Simulasi

214
Membangun program komputer yang memodelkan sistem sebagai
kumpulan keadaan (state) dan kejadian (event).
advance simulated time
determine which events occurred
update state and event list
repeat
o Simulasi waktu diskrit
Waktu dimajukan dalam langkah-langkah tetap (misalnya, 1
milidetik)
o Simulasi event berikutnya
Waktu dimajukan ke event berikutnya
Event dapat disimulasikan oleh variabel acak (misalnya, kedatangan
pelanggan berikutnya, penyelesaian latensi disk), atau dengan
menggunakan data yang dikumpulkan dari sistem operasional.

G. Perilaku dari Antrian: Utilisasi


Bentuk yang tepat dari kurva tergantung pada jenis antrian (misalnya,
single-server) dan distribusi statistik waktu kedatangan dan waktu
layanan.

H. Pengukuran pada Sistem Operasional


Beberapa cara melakukan pengukuran pada system operasional:
1. Benchmark
Jalankan sistem pada sekumpulan masalah standar, ambil sampel
input, atau simulasi beban pada sistem.
2. Instrumentasi
Merekam kejadian tertentu.
Jika Anda memiliki keraguan tentang performa bagian dari sistem, lakukan
percobaan dengan simulasi beban.
• Contoh
Laboratorium Web
Benchmark: throughput v. jumlah CPU pada symmetric multiprocessor

215
• Studi Kasus: Performa dari Disk Farm
o Ketika banyak transaksi menggunakan disk farm, setiap transaksi
harus:
o menunggu disk tertentu
o menunggu I/O channel
o mengirim sinyal untuk memindahkan head pada disk
o menunggu saluran I/O channel
o jeda untuk rotasi disk (latensi)
o membaca data
Kesepakatan yang erat antara perkiraan mean delay diperoleh dari
teori antrian, simulasi, dan pengukuran langsung (dalam 15%).

I. Memperbaiki Performa yang Buruk


Jika suatu system menunjukkan performa yang buruk, mulai dengan
mengidentifikasi penyebabnya:
• Instrumentasi
Tambahkan timer ke kode. Seringkali ini akan mengungkapkan bahwa
penundaan adalah terpusat pada bagian tertentu dari sistem.
• Menguji beban
Jalankan sistem dengan beban yang bervariasi, misalnya, tingkat
transaksi tinggi, file input yang besar, banyak pengguna, dll. Ini dapat
mengungkapkan karakteristik kapan sistem berjalan buruk.
• Review desain dan kode
Tinjauan tim terhadap desain sistem, desain program, dan bagian kode
yang dicurigai. Ini dapat mengungkapkan algoritma yang berjalan
sangat lamban, misalnya, pengurutan, prosedur penguncian, dll.
Temukan penyebab yang mendasarinya dan perbaiki atau masalahnya
akan kembali!
J. Perubahan Performa
1. Hukum Moore
Sebuah sistem mungkin dalam produksi selama bertahun-tahun.
Perangkat lunak Anda akan berjalan pada komputer yang belum
dibangun. Hukum Moore menyatakan, “Kepadatan transistor dalam

216
integrated circuit akan berlipat ganda setiap tahun” (Gordon Moore,
Intel, 1965)
Dari 1965 hingga sekitar 2010:
o Kinerja chip berlipat ganda kira-kira setiap dua tahun:
▪ kepadatan transistor pada sebuah chip
▪ kecepatan clock
o Konsumsi daya menurun secara proporsional.
o Media magnetik (misalnya, disk) mengikuti tren yang sama.
o Biaya sistem komputer menurun sekitar 20% per tahun.
• Hukum Moore

Selama hampir 50 tahun, performa chip silicon meningkat secara


eksponen.
• Memprediksi Perubahan Performa Selama beberapa dekade, orang
meramalkan akhir dari Hukum Moore. Berkali-kali engineer
menemukan cara untuk melanjutkan keuntungan eksponensial. Sejak
sekitar 2010, tingkat perbaikan telah melambat. Ada alasan untuk
percaya bahwa perbaikan chip silikon di masa depan akan jauh lebih
lambat:
o konstrain fisik (batas jumlah transistor, dll)
o konstrain ekonomi (biaya pabrik fabrikasi)
Para peneliti sedang mempelajari beberapa teknologi alternatif yang
mungkin bisa dibayangkan mengganti chip silikon, tetapi tidak ada
yang mendekati produksi skala besar

• Hukum Moore dan masa depan

217
Peningkatan perangkat keras akan berlanjut, tapi mungkin pada
tingkat yang jauh lebih lambat.
2. Hukum Parkinson
3. Sejatinya, pekerjaan berkembang untuk mengisi waktu yang tersedia.
(C. Northcote Parkinson). Namun dalam versi pengembangan
perangkat lunak:
o Pada masa lalu:
▪ Permintaan diperluas untuk menggunakan semua perangkat
keras yang tersedia.
▪ Harga rendah menciptakan permintaan baru.
o Pada masa yang akan datang:
▪ Aplikasi baru dengan kecerdasan buatan, komputasi ilmiah, visi,
dll. Akan menuntut lebih banyak daya komputasi.
▪ Pengembang perangkat lunak akan berada di bawah tekanan
terus-menerus untuk memenuhi tuntutan ini dengan perangkat
keras yang meningkat pada kecepatan yang jauh lebih lambat
daripada di masa lalu.

K. Peningkatan Performa
• Special purpose hardware
Graphics processors (e.g., Nvidia)
• Parallel Processing
1. Pada masa lalu:
o Dalam chip prosesor (misalnya, eksekusi pipeline).
o Beberapa CPU (core) dalam satu chip.
2. Saat ini dan masa yang akan datang:
o Multi-prosesor
o Komputasi cluster
o sejumlah besar komputer bekerja pada aplikasi yang sama
(misalnya, pencarian web Google).
o Komputasi awan — perangkat lokal berkecepatan rendah yang
terhubung dengan jaringan kecepatan tinggi ke cluster yang
kuat (misalnya, antarmuka berbasis suara Siri Apple)
L. Pemikiran untuk Masa Depan
• Tren terkini dalam high performance computing
o Aplikasi berkinerja tinggi membutuhkan komputasi paralel,
komputasi cluster, dan komputasi awan yang semakin meningkat.
o Performa jaringan sangat penting – baik throughput maupun
latensi.
o Data center menjadi besar dan sangat kompleks.
• Pengembang perangkat lunak
o Sejumlah kecil pengembang membuat infrastruktur paralel
terdistribusi ini.

218
o Untuk sebagian besar karir saya, saya bekerja pada generasi
sebelumnya dari infrastruktur — sistem operasi, jaringan, sistem
file, dan informasi online.

MODEL PERANCANGAN PROGRAM


A. Pendekatan dalam Pengembangan Program
1. Pendekatan "kelas berat"
o Rancangan program dan kode program dibuat terpisah 180
o Rancangan dibuat dengan pemodelan class atau model lainnya,
sebelum menulis kode program. UML merupakan pemodelan yang
bagus untuk tujuan ini.
2. Pendekatan "kelas ringan"
o Rancangan dan kode program dibuat untuk saling
menjalin/mengisi
o Pengembangan bersifat iteratif, menggunakan suatu lingkungan
pengembangan yang mendukung, mis. IDE (integrated
development environment)
3. Pendekatan "campuran"
o Rancangan kasar menggunakan model
o Rancangan lebih rincinya sambil menulis kode program, dikerjakan
secara iteratif

B. Desain/Rancangan Program
• Desain program
Tugas mendesain program adalah untuk merepresentasikan arsitektur
perangkat lunak dalam bentuk yang dapat diimplementasikan sebagai
satu atau lebih program
• Dalam satu arsitektur sistem, desain program menentukan:
o program, komponen, paket, class dan hirarkinya, dst.
o antarmuka, protokol (yang bukan bagian dari arsitektur sistem)
o algoritma, struktur data, mekanisme keamanan dan pengamanan,
prosedur operasional
C. Model UML
Model-model dalam UML terdiri dari diagram dan spesifikasi. Model UML
dapat digunakan pada hamper segala aspek dalam desain program
1. Diagram memberikan gambaran umum tentang rancangan,
menunjukkan elemenelemen utama dan bagaimana mereka saling
berkaitan satu dengan yang lain
2. Spesifikasi menyediakan informasi detil tiap elemen desain
Dalam pendekatan pengembangan perangkat lunak "kelas berat",
spesifikasi harus memiliki rincian yang cukup agar nantinya dapat
digunakan sebagai dasar dalam penulisan kode program. Tujuannya

219
adalah untuk menyelesaikan seluruh spesifikasi sebelum mulai
menulis kode program.
• Berbagai model UML
1. Model untuk mendeskripsikan permintaan (requirements)
o Diagram use-case
Menunjukkan kumpulan kasus penggunaan dan aktor, dan
hubungan antar mereka
2. Model untuk mendeskripsikan arsitektur sistem
o Diagram component
Menunjukkan organisasi dan dependensi antar komponen dan
kumpulannya
o Diagram deployment
Menunjukkan konfigurasi titik-titik pengolahan dan
komponenkomponen yang hidup di dalamnya
3. Model untuk desain program
o Diagram class
Menunjukkan kumpulan class, antarmuka, dan kolaborasi
dalam hubungannya
o Diagram object atau diagram sequence
Menunjukkan kumpulan objek dan hubungannya

D. Diagram Class
Diagram class merupakan salah satu jeis model UML yang terdiri dari
beberapa class beserta hubungan antar class.
• Class
Sebuah class adalah deskripsi dari kumpulan objek yang memiliki
attributes, methods, relationships, dan semantics yang sama. Class
dalam diagram class digambarkan sebagai berikut:

Catatan: Terminologi "methods" di atas sama dengan terminology


"operations" yang digunakan dalam UML.
Contoh
Class HelloWorld dalam syntax Bahasa Java:
Import java.awt.Graphics;
class HelloWorld extends java.applet.Applet {
public void paint(Graphics g) {
g.drawString("Hello, World!", 10, 20);
}

220
}
Class HelloWorld tersebut dapat digambarkan dalam diagram class
sebagai:

Memilih class yang akan digunakan:


1. Step 1
Identifikasi kandidat class yang merepresentasikan desain sistem
a. Tetapkan istilah yang akan digunakan untuk menjelaskan
sistem
b. Istilah ini yang akan menjadi kandidat class.
c. Pasikan kandidat class sudah benar-benar terjelaskan
d. Untuk tiap class, tentukan tanggung jawabnya
e. Pastikan tanggung jawabnya terdistribusi dengan seimbang
f. Tetapkan atribut dan metode yang dibutuhkan dalam setiap
class untuk menjalankan tanggung jawabnya
2. Step 2.
Modifikasi kumpulan class Tujuan:
a. Untuk meningkatkan kejelasan desain
Jika tujuan tiap class sudah jelas, dengan metode dan hubungan
yang mudah dipahami, pengembang akan dapat menulis kode
program dengan lebih sederhana yang akan mempermudah
pemeliharaan di masa yang akan datang 182
b. Untuk meningkatkan coherence/ikatan dalam class, dan
mengurangi coupling/ketegantungan antar class
Arahkan pada high-cohesion dalam class dan weak-coupling
antar class
Desain yang baik mengombinasikan class aplikasi dan class solusi
1. Class aplikasi
Merepresentasikan konsep aplikasi Identifikasi nama-nama yang
merepresentasikan kata benda dalam deskripsi sistem menjadi
teknik yang efektif untuk menemukan kandidat class dalam aplikasi

2. Class solusi
Merepresentasikan konsep sistem mis. objek antarmuka, basis data,
dst.
• Notasi
1. Relationships
a. Dependency

221
Sebuah dependency adalah suatu hubungan semantic antara
dua ibjek d mana perubahan di satu sisi akan mempengaruhi
semantic di sisi lainnya.

b. Generalization
Sebuah generalization adalah suatu hubungan di mana objek
yang menjadi elemen specialized/special (child/anak) dapat
menggantikan objek yang menjad elemen generalized/umum
(parent/orang tua)

c. Realization
Sebuah realization adalah suatu hubungan semantik antara dua
Classifiers, dimana satu classifier menentukan kontrak yang
menjamin classifier lainnya untuk menjalankannya

Perhatikan bahwa class Applet dan Graphics ditunjukkan dalam


bentuk ringkas, dimana haya nama class yang ditunjukkan tanpa
atribut dan metode.
2. Association
Hubungan association adalah suatu hubungan stuktural yang
menjelaskan satu kumpulan tautan, yang menghubungkan dua
objek

Makna:
o Setiap employer mempekerjakan banyak employee
o Setiap employee dipekerjakan oleh 0 hingga 1 employer

222
• CASE tool for UML: IBM Rational Rose

• Notasi class dan object dalam UML


1. Class

2. Object

• Melengkapi desain
o Langkah untuk menyelesaikan desain
1. Reuse/daur ulang
Sebisa mungkin gunakan komponen yang sudah ada atau
Pustaka class. Ada kalanya perlu ekstensi.

223
2. Restructuring/restrukturisasi
Ubah desain untuk meningkatkan pemahaman dan
pemeliharaan. Misalnya dengan penggabungan beberapa class
yang mirip, pemecahan class yang terlalu kompleks. 184
3. Optimization/optimasi
Pastikan sistem memenuhi dan mengantisipasi persyaratan
performa. Misalnya dengan memodifikasi algoritma atau
restruktursisasi.
4. Completion/melengkapi
Tutup semua kekurangan, tetapkan antarmuka, dst.
o Desain adalah proses yang iteratif
Dalam proses dari desain awal menuju spesifikasi, implementasi,
dan ujicoba, suatu hal yang wajar jika ditemukan kelemahan dalam
program. Jadi developer harus bersiap untuk melakukan
modifikasi, baik minor maupun major.

E. Pemodelan Aspek Dinamis


1. Diagram Interaksi (diagram bounching ball)
o Definisi
Menunjukkan kumpulan objek dan hubungan antarobjek, termasuk
message/pesan yang mungkin dikirimkan antar objek.
o Contoh:
Eksekusi akses HTTP degan perintah GET ke http://example.com

o Notasi

Suatu interaksi adalah perilaku yang meliputi pertukaran


pesan/message di antara kumpulan objek dalam satu konteks
tertentu untuk menyelesaikan satu tujuan tertentu

224
o Aksi dalam objek

2. Diagram sekuens
Diagram sequence/sekuens menunjukkan urutan pengiriman
message/pesan antar objek, termasuk response/responnya.
Contoh:
o Peminjaman salinan sebuah buku

o Perubahan program Pendidikan

o Mekanisme penampilan

225
PENGEMBANGAN PROGRAM
A. Integrated Development Environment (IDE)
Menyediakan lingkungan pengembangan perangkat lunak/program dalam
satu perangkat lunak yang terpadu
• Pengembangan perangkat lunak membutuhkan:
o Editor teks (mis. vi untuk Linux)
o Compiler (mis. cc untuk bahasa C)
o Build systems (mis. make untuk Linux)
• IDE menggabungkan:
o Editor kode program
o Compiler secara berjenjang
o Alat pembangun otomatis
o Debugger
o dst.
• Contoh IDE:

Eclipse Eclipse adalah salah satu IDE. Pertama kali dikembangkan oleh
IBM divisi Rational. Eclipse mendukung bahasa Java, C/C++, Python,
dsb. Eclipse dapat ditambah fungsionalitasnya melalui plug-ins . IDE
untuk bahasa Java menyediakan:
o Editor kode program
o Debugger

226
o Compiler berjenjang
o Dokumentasi program
o Alat pembangun otomatis
o Pengaturan versi
o Editor dan alat menulis XML
o Alat pengembangan web

• IDE untuk desain program


IDE menyediakan hanya sedikit fungsionalitas untuk desain program.
Mereka mengasumsikan anda sudah memiliki desain:
o Class
o Methods
o Struktur data
o Antarmuka
Opsi untuk desain program
o Desain program menggunakan alat pemodelan seperti UML
o Desain sambil menulis program: Iterasi design code — redesign
(program kecil)
o Menggunakan framework/kerangka kerja yang sudah ada
o Lingkungan yang menyediakan framework dan alat pengembangan

B. Iterasi Design – Code – Redesign


Jika struktur class jelas dan terang, kemungkinan bisa dikembangkan
dengan menggunakan IDE:
• Buat outline dari struktur class dan antarmuka
• Tulis kode program
• Modifikasi struktur class sesuai kebutuhan dan tulis ulang kode
program jika diperlukan
Dimungkinkan hanya untuk tim kecil dengan komunikasi tertutup.
Besarnya program yang dapat dihandel bergantung pada pengalaman
programmer dan kompleksitas program. Pada akhirnya, jumlah
rework/penulisan ulang kode program menjadi tidak terkendali

C. Hirarki Class
Karena mendesain hirarki class sulit, pada praktiknya lebih baik kita
menggunakan framework yang telah ada. Sering kali, class yang diperlukan
sudah tersedia dalam framework, atau bisa diturunkan dari class abstrak
sebagai basis. Contoh:
• Hirarki class yang menjadi bagian dari bahasa pemrograman (e.g. Java,
.NET)

227
• Toolkits (mis. antarmuka grafis)
• Design patterns
• Framework untuk pengembangan web dan aplikasi mobile
➢ Hirarki class dalam bahasa pemrograman: Contoh Java
Bahasa pemrograman Java relatif jelas dan terang dengan hirarki class
yang cukup lengkap
• Bahasa pemrograman Java menurunkan fungsionalitasnya dari
class standar
• Sulit untuk mempelajari dan memahami class dan hirarkinya
• Programmer Java yang berpengalaman dapat membangun sistem
yang kompleks dengan cepat
• Programmer Java yang kurang berpengalaman membangun
program yang kurang elegan dan berpotensi kesalahan
Bahasa pemrograman seperti Java, .NET, Python, secara berkala
mengubah hirarki classnya. Sering kali perubahan mencakup
perubahan fungsionalitas dengan framework yang bersifat lebih
umum.

D. Framework untuk Pengembangan Web


Framework pengembangan web pada umumnya menyediakan skeleton
untuk mengembangkan situs atau aplikasi web. Yang pertama pernah ada
adalah Cold Fusion, dengan mengimplementasikan arsitektur 3-tier.
Contoh yang lebih modern seperti Ruby on Rails dan Django, yang sering
kali mengimplementasikan arsitektur 3-tier dengan framework model-
view-controller (MVC). Mereka mengaplikasikan standar dalam web
seperti XML dan CSS
• Framework pengembangan web: Django
Django adalah framework pengembangan web dengan bahasa Python,
dengan karakteristik:
o Menerapkan arsitektur MVC namun tidak terlalu ketat
o Mendukung berbagai server web dan database
o Menyediakan template sistem web
o Menyediakan sistem autentikasi
o Menyediakan sistem administratif
o Menyediakan mitigasi terhadap akses serangan web
• Membangun web dengan desain yang responsive
Penggunaan media dalam CSS memungkinkan desain web yang
responsifFramework, seperti Bootstrap, menyediakan cara yang
sederhana untuk membangun web yang responsive.

E. Lingkungan Pengembangan Lanjutan

228
Framework aplikasi dapat digunakan dalam suatu lingkungan
pengembangan program tertentu, seperti Django dan Eclipse (versi
Python). Lingkungan pengembangan lanjutan menggabungkan:
• IDE
• Framework aplikasi
• Pengelolaan layout antarmuka
• dan banyak lainnya
Contoh:
• Microsoft Visual Studio untuk MS Windows
• Apple's Xcode untuk iOS

F. Lingkungan Pengembangan Lanjutan


Lingkungan pengembangan lanjutan ditujukan untuk menyediakan semua
yang dibutuhkan oleh pengembang. Pengembang diharapkan mengikuti
apa yang telah disediakan
• Contoh untuk Xcode, jika digunakan untuk iOS, dia memiliki tujuan
yang sangat spesifik, yaitu untuk aplikasi mobile untuk perangkat
Apple seperti iPhone atau iPad
• Menggunakan bahasa pemrograman yang telah disediakan (pilihan
antara Swift atau Objective C)
• Menggunakan framework MVC
Jika anda dapat menerima apa yang sudah ditetapkan, ini akan menjadi alat
yang sangat powerful.
• Layout antarmuka grafis ditentukan secara otomatis
• Kumpulan class yang komprehensif untuk antarmuka dan navigasi
• Simulator/emulator untuk semua perangkat Apple
➢ Menggunakan framework pengembangan
Framework pengembangan sangat powerful dan fleksible, oleh karena
itu:
o Jika aplikasi yang anda kembangkan cocok dengan framework, dia
(framework) akan melakukan atau membantu semuanya, mulai

229
dari desain program, kode program yang berkualitas dan memiliki
suatu standar tertentu untuk beragam aplikasi
o Beberapa bagian dari aplikasi mungkin memerlukan perancangan
secara khusus atau terpisah
Hal yang perlu diperhatikan
o Developer dipaksa untuk membangun aplikasi di dalam framework
yang disediakan
o Framework secara terus menerus dimodifikasi, pada versi
selanjutnya
o Framework-framework ini, pada umumnya sangat kompleks dan
membutuhkan waktu untuk mempelajari dan memahaminya
G. Production Programming
• Tantangan:
o Kode program harus bisa dipelihara untuk jangka waktu yang lama,
dengan system perangkat lunak yang berbeda
o Antarmuka akan digunakan dengan cara yang baru atau yang tidak
terduga sebelumnya
o Setiap potensi kesalahan pada akhirnya akan terjadi pada waktu
yang terburuk (data yang salah, tidak akurat, tidak konsisten,
kegagalan hardware dan perangkat lunak, bahkan kegagalan dalam
perangkat lunak sistem)
o Serangan terhadap keamanan
• Production programming: Pemrograman serius
Robust programming / pemrograman yang handal
o Tulis kode program yang sederhana / simpel
o Hindari penulisan konstruk yang berisiko
o Jika kode program sulit untuk dibaca, tulis ulang
o Gabungkan redundant code / kode berulang untuk memeriksa
kondisi sistem, terutama setelah melakukan modifikasi
o Lakukan ujicoba asumsi-asumsi implisit secara eksplisit; mis.
periksa semua parameter yang diterima dari rutin / prosedur lain
o Hilangkan semua peringatan dari kode program; mis. ketika
kompilasi atau build
o Lakukan ujicoba secara menyeluruh terhadap semua kode program
yang dibuat
Dalam lingkungan production / pengembangan serius, bersiap untuk
meluangkan waktu yang lebih lama untuk menulis kode program dan
ujicoba, dibandingkan dengan seting untuk akademik.

KEANDALAN (RELIABILITY)
A. Terminologi
• Penghindaran kesalahan (Fault avoidance)

230
Bangun sistem dengan tujuan menciptakan perangkat lunak bebas
kesalahan (bebas bug/error).
• Deteksi kesalahan (pengujian dan verifikasi) (Fault detection)
Mendeteksi kesalahan (bug) sebelum sistem dioperasikan atau ketika
ditemukan setelah rilis.
• Toleransi kesalahan (Fault tolerance)
Bangun sistem yang terus beroperasi ketika masalah (bug, kelebihan
beban, data , dll.) terjadi

B. Software Reliability
“Keandalan Perangkat Lunak adalah probabilitas/peluang operasi
perangkat lunak bebas kegagalan untuk jangka waktu tertentu dalam
lingkungan tertentu”
𝑅(𝑡) = 𝑃(𝑇 > 𝑡), 𝑡 ≥ 0
𝐹(𝑡) = 𝑃(𝑇 ≤ 𝑡), 𝑡 ≥ 0
𝑅(𝑡) = 1 − 𝐹(𝑡)
Keterangan :
𝑅(𝑡) : peluang suatu sistem akan berhasil dalam selang waktu 0 sampai
waktu t
𝑇 : variabel acak yang menunjukkan waktu kegagalan (time-to-failure)
𝐹(𝑡) : tingkat kegagalan, didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sistem
akan gagal pada waktu t

C. Kasus Nyata Kegagalan (Failure)


Sebuah kapal penumpang dengan 1.509 orang di dalamnya mendarat di
sebuah kawasan dekat Pulau Nantucket, Massachusetts. Saat itu kapal
berada sekitar 17 mil dari tempat yang diperkirakan petugas. Kapal itu
sedang dalam perjalanan dari Bermuda ke Boston.
• Analisis Kasus Kegagalan
1. Dari laporan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National
Transportation Safety Board)
2. Kapal dikemudikan oleh autopilot yang mengandalkan informasi
posisi dari Global Positioning System (GPS).
3. Jika GPS tidak dapat memperoleh posisi dari satelit, GPS
memberikan perkiraan posisi berdasarkan Dead Reckoning (jarak
dan arah yang ditempuh dari titik yang diketahui).
4. GPS gagal satu jam setelah meninggalkan Bermuda.
5. Para kru gagal melihat pesan peringatan di layar (atau untuk
memeriksa instrumen).
6. 34 jam dan 600 mil kemudian, kesalahan Dead Reckoning adalah 17
mil.

231
D. Analisis Perangkat Lunak (Software Lessons)
Semua perangkat lunak berfungsi seperti yang ditentukan (tidak ada bug),
namun:
• Setelah perangkat lunak GPS ditentukan, requirements berubah
(sistem yang berdiri sendiri sekarang bagian dari sistem terintegrasi).
• Produsen autopilot dan GPS mengadopsi filosofi desain yang berbeda
tentang komunikasi perubahan mode.
• Autopilot tidak diprogram untuk mengenali bit status yang valid/tidak
valid dalam pesan dari GPS.
• Peringatan yang diberikan oleh antarmuka pengguna tidak cukup
mencolok untuk mengingatkan kru.
• Petugas belum terlatih dengan baik tentang peralatan ini.
• Perangkat lunak yang andal membutuhkan semua bagian dari proses
pengembangan perangkat lunak untuk dilakukan dengan baik.

E. Faktor Kunci untuk Perangkat Lunak yang Andal


Budaya organisasi yang mengharapkan kualitas. Ini berasal dari
manajemen dan staf teknis senior.
• Kesepakatan yang tepat dan tidak ambigu tentang kebutuhan
(requirements).
• Desain dan implementasi yang menyembunyikan kompleksitas
(misalnya, desain terstruktur, pemrograman berorientasi objek).
• Gaya pemrograman yang menekankan kesederhanaan, keterbacaan,
dan penghindaran konstruksi berbahaya.
• Perangkat lunak yang membatasi atau mendeteksi kesalahan
(misalnya, penegasan/, sistem kontrol sumber, debugger).
• Verifikasi sistematis pada semua tahap pengembangan, termasuk
kebutuhan, arsitektur sistem, desain program, implementasi, dan
pengujian pengguna.
• Perhatian khusus pada perubahan dan pemeliharaan

F. Membangun Perangkat Lunak yang Andal


1. Proses Manajemen Kualitas
Ketika dalam waktunya singkat, maka lakukan:
- Berikan perhatian ekstra pada tahap awal proses: kelayakan,
persyaratan, desain.
- Jika kesalahan dibuat dalam proses identifkasi dan analisis
kebutuhan, akan ada sedikit waktu untuk memperbaikinya
nanti.
- Pengalaman menunjukkan bahwa mengambil waktu ekstra pada
tahap awal biasanya akan mengurangi total waktu untuk rilis.
2. Komunikasi dengan Klien

232
Suatu sistem tidak ada gunanya jika tidak memenuhi kebutuhan klien
- Klien harus memahami dan meninjau kebutuhan yang disepakati
secara rinci.
- Tidaklah cukup untuk memberikan dokumen spesifikasi kepada
klien dan memintanya untuk menandatangani.
- Anggota staf klien yang tepat harus meninjau area desain yang
relevan (termasuk operasi, materi pelatihan, dan administrasi
sistem).
- Tes penerimaan harus menjadi milik klien.
3. Kompleksitas
Pikiran manusia hanya dapat mencakup kompleksitas yang terbatas:
- Kesederhanaan Dapat Dipahami (Comprehensibility Simplicity)
- Pemisahan kompleksitas (Partioning of complexity)
- Lebih mudah memahami dan menyelesaikan komponen
sederhana secara benar daripada bekerja dengan sesuatu yang
kompleks.
4. Perubahan
Perubahan dapat dengan mudah menimbulkan masalah Manajemen perubahan
- Manajemen source code dan kontrol versi
- Pelacakan permintaan perubahan dan laporan bug
- Prosedur untuk mengubah spesifikasi kebutuhan, desain dan
dokumentasi lainnya
- Pengujian Regresi
- Kontrol rilis
Saat menambahkan fungsi baru atau memperbaiki bug, mudah untuk menulis
tambalan (patches) yang melanggar arsitektur sistem atau desain program secara
keseluruhan. Hal ini harus dihindari sebisa mungkin. Bersiaplah untuk
memodifikasi arsitektur untuk menjaga sistem yang berkualitas tinggi.
5. Fault Tolerance
• Tujuan:
Sebuah sistem yang terus beroperasi ketika masalah terjadi.
• Contoh:
- Data masukan tidak valid (misalnya, dalam aplikasi
pemrosesan data)
- Kelebihan beban (misalnya, dalam sistem jaringan)
- Kegagalan perangkat keras (misalnya, dalam sistem kontrol)
• Pendekatan umum:
- Deteksi kegagalan
- Penilaian kerusakan
- Pemulihan kesalahan

233
- Perbaikan kesalahan

G. Metrik Keandalan
1. Pengukuran keandalan
• Keandalan
Probabilitas kegagalan yang terjadi dalam penggunaan operasional.
• Metrik pengukuran tradisional untuk system
- Rata-rata waktu antara kegagalan (Mean time between
failures)
- Ketersediaan (waktu aktif) (availability)
- Berarti waktu untuk memperbaiki (mean time to repair)
• Pendekatan pengguna
- Keluhan
- Retensi pelanggan
Ketika ada banyak komponen sistem (multi-component system),
administrator sistem mengandalkan sistem pelaporan otomatis untuk
mengidentifikasi area masalah
2. Persepsi pengguna terhadap keandalan
• Keandalan yang dirasakan tergantung pada:
- perilaku pengguna
- set masukan (inputs)
- “kesal” karena sistem gagal
• Persepsi pengguna dipengaruhi oleh distribusi kegagalan
- Komputer pribadi yang sering “crash”, atau sistem yang tidak
dapat digunakan selama beberapa hari dan kejadian ini rutin
dalam suatu periode waktu
- Sistem basis data yang sering “crash” atau “down” atau
sistem yang gagal sekali dalam periode waktu tertentu
sehingga data harus dipulihkan dari cadangan.
- Sebuah sistem yang tidak gagal tetapi berjalan sangat lambat.
3. Kebutuhan (Requirements) Contoh: Pembaca kartu ATM

234
H. Contoh kasus : Data Center
Pusat data (data center) sangat penting untuk seluruh organisasi. Kegagalan apa
pun adalah serius.
1. Kumpulkan data pada setiap kegagalan,
a. Buat database yang mencatat setiap kegagalan
b. Analisis setiap kegagalan:
- Perangkat keras
- Perangkat lunak (bawaan)
- Lingkungan (misalnya, listrik, AC)
- Manusia (misalnya, kesalahan operator)
2. Analisis data
a. Statistik mingguan, bulanan, dan tahunan:
- Jumlah kegagalan dan Gangguan
- Mean time to repair
b. Grafik tren menurut komponen:
- Tingkat kegagalan drive disk
- Kegagalan perangkat keras setelah kegagalan daya
- Kerusakan yang disebabkan oleh bug perangkat lunak di setiap
komponen
- Kategori kesalahan manusia
3. Investasikan sumber daya
a. Investasikan sumber daya di mana manfaatnya akan maksimal
b. Urutan prioritas untuk peningkatan perangkat lunak
c. Prosedur yang diubah untuk operator
d. Penggantian perangkat keras
e. Restart teratur setelah listrik mati

VERIFIKASI, PENGUJIAN DAN BUG


A. Membangun Sistem yang Andal : Dua Prinsip
Agar sistem perangkat lunak dapat diandalkan:
- Setiap tahap pengembangan harus dilakukan dengan baik,
dengan verifikasi dan pengujian bertahap.
- Pengujian dan koreksi tidak menjamin kualitas, tetapi sistem yang
andal tidak memungkinkan tanpa pengujian menyeluruh.

B. Verifikasi
1. Verifikasi statis

235
Teknik verifikasi yang tidak termasuk eksekusi perangkat lunak. Mungkin manual
atau menggunakan alat komputer.
• Review
Review adalah bentuk verifikasi statis yang dilakukan di seluruh
proses pengembangan perangkat lunak. Review merupakan bagian
mendasar dari pengembangan perangkat lunak yang baik

➢ Konsep
Rekan saling meninjau pekerjaan masing-masing:
- dapat diterapkan pada setiap tahap pengembangan
perangkat lunak, tetapi khususnya berharga untuk
meninjau desain atau kode program
- dapat formal atau informal
➢ Persiapan
- Pengembang memberikan dokumentasi kepada rekan
kerja (mis., model, spesifikasi, atau desain), atau daftar
kode.
- Peserta mempelajari materi terlebih dahulu.
➢ Pertemuan
Pengembang memimpin reviewer melalui materi, menjelaskan
apa yang setiap bagian lakukan dan mendorong pertanyaan melalui
suatu pertemuan terstruktur
Partisipan dan peranannya:
- Pengembang
Orang yang pekerjaannya sedang ditinjau
- Moderator
Memastikan bahwa rapat berjalan dengan baik
- Scribe
Mencatat diskusi dengan cara yang konstruktif
- Pihak yang berkepentingan Pengembang lain di proyek
yang sama
- Pakar dari luar
Orang yang berpengetahuan yang tidak mengerjakan proyek ini
- Klien

236
Perwakilan klien yang memiliki pengetahuan tentang bagian
proses ini
➢ Keuntungan review
- Banyak pihak yang memperhatikan kesalahan,
menyarankan perbaikan.
- Kolega berbagi keahlian; membantu dengan pelatihan.
- Ketidakcocokan antar komponen dapat diidentifikasi.
- Memberi pengembang insentif untuk merapikan yang
belum selesai.
- Membantu penjadwalan dan kontrol manajemen
➢ Review yang Sukses
➢ Untuk membuat review yang sukses:
- Anggota tim senior harus menunjukkan kepemimpinan.
- Review yang baik membutuhkan persiapan yang baik oleh
semua orang.
- Setiap orang harus membantu, bukan mengancam.
- Luangkan banyak waktu dan bersiaplah untuk melanjutkan
di hari lain.
• Desain Pasangan dan Pemrograman Pasangan
➢ Konsep:
Mencapai manfaat review dengan pengembangan bersamacDua
orang bekerja sama sebagai sebuah tim:
- desain dan/atau pengkodean
- pengujian dan integrasi sistem
- dokumentasi dan serah terima
➢ Manfaat meliputi:
- dua orang membuat perangkat lunak yang lebih baik
dengan lebih sedikit kesalahan
- pelatihan silang
- Banyak software house melaporkan produktivitas yang
sangat baik.
• Inspeksi Program
Review program formal yang bertujuan untuk mendeteksi kesalahan:
- Kode dibaca atau ditinjau baris demi baris
- 150 hingga 250 baris kode dalam pertemuan 2 jam
- checklist kesalahan umum
- Memerlukan komitmen tim, misalnya, pemimpin yang
terlatih Sangat efektif sehingga diklaim dapat menggantikan
pengujian unit.
• Alat Analisis
➢ Penganalisis program

237
Penganalisis program memindai sumber program untuk
kemungkinan kesalahan dan anomali.
- Aliran kontrol: Loop dengan beberapa titik keluar atau
masuk
- Penggunaan data: Variabel yang tidak dideklarasikan atau
tidak diinisialisasi,
- variabel yang tidak digunakan, multiple assignment, array
bound
- Kesalahan antarmuka: Ketidakcocokan parameter, hasil
fungsi yang tidakdigunakan, prosedur yang tidak dipanggil
- Manajemen penyimpanan: Unassigned Pointer, aritmatika
pointer
➢ Alat analisis statis
- Tabel referensi silang
Menampilkan setiap penggunaan variabel, prosedur, objek, dll.
- Analisis aliran informasi
Mengidentifikasi variabel input yang menjadi tempat output
bergantung.
- Analisis jalur
Mengidentifikasi semua jalur yang mungkin melalui program.
➢ Alat Analisis Statis dalam Perangkat Pemrograman

238
2. Verifikasi dinamis
Merupaka proses menguji perangkat lunak dengan data percobaan dan debugging
untuk menghapus kesalahan.
• Strategi Pengujian
1. Pengujian dari bawah ke atas (Bottom-up)
Setiap unit diuji dengan lingkungan pengujiannya sendiri. Digunakan
untuk semua sistem.
2. Pengujian dari atas ke bawah (Top-down)
Komponen besar diuji dengan stub dummy. Sangat berguna untuk:
- antarmuka pengguna
- alur kerja (workflow)
- demonstrasi klien dan manajemen
3. Pengujian stres
- Menguji sistem pada dan di luar batasnya. Sangat berguna
untuk:
- Sistem realtime
- pemrosesan transaksi
Kebanyakan sistem memerlukan kombinasi dari ketiga strategi.
• Metode Pengujian
1. Open-box Testing
Pengujian dilakukan oleh orang yang mengetahui secara internal dari
apa yang mereka uji. Contoh: Tanda centang dalam paket grafik
2. Closed-box Testing
Pengujian dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui bagian
dalam dari apa yang mereka uji. Contoh: Demonstrasi edukasional
yang tidak mudah
• Tahapan Pengujian
Pengujian paling efektif jika dibagi menjadi beberapa tahap Pengujian
antarmuka pengguna (dilakukan secara terpisah).
1. Pengujian unit
➢ Pengujian pada bagian kecil dari suatu sistem, misalnya, satu
kelas.
➢ Penekanan pada akurasi kode aktual terhadap spesifikasi.
➢ Data uji biasanya dipilih oleh pengembang berdasarkan
pemahaman mereka tentang spesifikasi dan pengetahuan
tentang unit.
➢ Bisa di berbagai tingkat granularity.
➢ Dapat berupa open box atau closed box: oleh pengembang unit
atau oleh penguji khusus.

239
➢ Jika pengujian unit tidak menyeluruh, pengujian sistem
menjadi hampir tidak mungkin. Jika Anda sedang
mengerjakan proyek yang terlambat dari jadwal, jangan
terburu-buru melakukan pengujian unit.
2. Pengujian system dan Subsistem
➢ Pengujian pada komponen atau sistem yang lengkap,
menggabungkan unit-unit yang telah diuji secara menyeluruh.
- uji integrasi
- uji fungsi
- uji performa
- uji instalasi
➢ Penekanan pada integrasi dan antarmuka.
➢ Data percobaan yang merupakan tipikal dari data aktual,
dan/atau menekankan batas- batas sistem, misalnya
kegagalan, restart.
➢ Dilakukan secara sistematis, penambahan komponen sampai
seluruh system dirakit.
➢ Dapat berupa open box atau closed box: oleh pengembang unit
atau oleh penguji khusus.
➢ Pengujian sistem selesai paling cepat jika setiap komponen
benar-benar di-debugsebelum merakit yang berikutnya.
3. Pengujian penerimaan (dilakukan secara terpisah)
• Perancangan Uji
Pengujian tidak pernah dapat membuktikan bahwa suatu sistem benar. Pengujian
hanya dapat menunjukkan bahwa
- suatu sistem benar dalam satu kasus atau
- memiliki kesalahan.
Tujuan pengujian adalah untuk menemukan kesalahan atau mendemonstrasikan
program tersebut benar dalam kasus tertentu. Pengujian tidak pernah komprehensif
karena mahal.
• Test Case
• Test case adalah pengujian khusus yang dipilih karena
kemungkinan besar akan menemukan masalah yang spesifik.
• Kasus uji dipilih untuk menyeimbangkan biaya dengan
kemungkinan menemukan kesalahan serius. Kasus yang dipilih
yaitu:
- Kasus yang dipilih oleh tim pengembangan adalah efektif dalam
menguji area rentan yang diketahui.
- Kasus yang dipilih oleh pihak luar dan klien yang berpengalaman
akan efektif dalam menemukan celah yang ditinggalkan oleh
pengembang.

240
- Kasus yang dipilih oleh pengguna yang tidak berpengalaman
akan menemukan kesalahan lain.
• Variasi dalam Test Set
➢ Test suite adalah kumpulan semua kasus uji yang berlaku untuk
sistem atau komponen sistem.
➢ Saat menjalankan tes, ada beberapa kesalahan yang terjadi hanya
dalam keadaan tertentu, misalnya, ketika perangkat lunak
tertentu lainnya berjalan pada mesin yang sama, ketika tugas
dijadwalkan dalam urutan tertentu, atau dengan kumpulan data
yang tidak biasa, dll.
➢ Oleh karena itu, biasanya untuk setiap uji coba untuk
memvariasikan beberapakasus uji secara sistematis, dan untuk
mengubah urutan pengujian dilakukan, dll.
• Incremental Testing
Contoh incremental tesing adalah pengujian harian. Proses pengembangan spiral
dan incremental testing
a. iterasi pertama yang memiliki struktur sistem final dan beberapa
fungsionalitas dasar.
b. Buat satu set awal kasus uji.
c. Perubahan check-in sistem setiap hari, membangun kembali
keseluruhan sistem setiap hari.
d. Jalankan satu set lengkap kasus uji setiap hari, identifikasi dan atasi
kesalahan baru.
e. Tambahkan kasus uji baru secara terus-menerus.
Banyak software house besar, misalnya, Microsoft, mengikuti prosedur ini dengan
pembuatan harian seluruh sistem dan rangkaian kasus uji yang komprehensif.
Untuk sistem yang sangat besar ini mungkin memerlukan ratusan atau bahkan
ribuan komputer uji dan staf penguji yang sangat banyak.
• Pengujian Regresi
Ketika perangkat lunak dimodifikasi, pengujian regresi digunakan untuk
memeriksa bahwa modifikasi berperilaku sebagaimana dimaksud dan tidak
mempengaruhi perilaku kode yang tidak dimodifikasi.
Setelah setiap perubahan, betapapun kecilnya, jalankan kembali seluruh
rangkaian pengujian
• Pengujian Program
- Kumpulkan serangkaian kasus uji, masing-masing dengan perilaku
yang diharapkan.
- Buat skrip untuk menjalankan semua kasus uji dan bandingkan
dengan perilaku yang diharapkan. (Skrip mungkin otomatis atau
memiliki interaksi manusia.)
- Ketika perubahan dilakukan pada sistem, betapapun kecilnya

241
(misalnya, bug adalah diperbaiki), tambahkan kasus uji baru yang
menggambarkan perubahan (misalnya, kasus uji yang
mengungkapkan bug).
- Sebelum merilis kode yang diubah, jalankan kembali keseluruhan
test suite.
• Contoh
Paket grafis yang terdiri dari pre-processor, runtime package (set kelas), dan
beberapa driver perangkat.
➢ Starting point
Prototipe dengan struktur keseluruhan yang baik, dan sebagian besar
fungsionalitas, tetapi dikodekan dengan tergesa-gesa dan tidak robust.
➢ Pendekatan
Pada siklus harian:
- Desain dan kode satu bagian kecil dari paket (misalnya,
antarmuka, kelas, stub
- dummy, algoritma dalam kelas.)
- Integrasikan ke dalam prototipe.
- Buat kasus uji tambahan jika diperlukan.
- Uji regresi.
• Dokumentasi Pengujian
Setiap proyek memerlukan rencana pengujian yang mendokumentasikan prosedur
pengujian untuk ketelitian, visibilitas, dan untuk pemeliharaan di masa
mendatang. Rencana pengujian harus mencakup:
- Deskripsi pendekatan pengujian.
- Daftar kasus uji dan bug terkait.
- Prosedur untuk menjalankan tes.
- Laporan analisis pengujian.

C. Bug
• Memperbaiki Bug
1. Pisahkan bugnya
- Intermiten --> berulang
- Contoh kompleks --> contoh sederhana
2. Pahami bug dan konteksnya
- Penyebab utama
- Ketergantungan
- Interaksi struktural
3. Perbaiki bug
- Perubahan desain
- Perubahan dokumentasi
- Perubahan kode

242
- Buat kasus uji baru
• Moving the Bugs Around
1. Memperbaiki bug adalah proses yang rawan kesalahan
- Saat Anda memperbaiki bug, perbaiki lingkungannya.
- Perbaikan bug memerlukan pengujian statis dan dinamis.
- Ulangi semua pengujian yang memiliki relevansi sekecil apa
pun (pengujian regresi).
2. Bug memiliki kebiasaan untuk kembali
Saat bug diperbaiki, tambahkan kasus kegagalan ke rangkaian
pengujian untuk pengujian regresi di masa mendatang.
3. Kegigihan
Kebanyakan orang bekerja dikelilingi masalah. Orang-orang terbaik
melacak akar masalahnya dan memperbaikinya selamanya!
• Bug yang Sulit
• Beberapa bug mungkin sangat sulit untuk dilacak dan diisolasi. Hal
ini terutama berlaku untuk kegagalan intermiten.
- Sebuah komputer pusat besar berhenti beberapa kali setiap
bulan tanpa dump ataudiagnostik lainnya.
- Suatu beban database mati setelah berjalan selama beberapa hari
tanpa diagnostik.
- Sistem pemrosesan gambar berjalan dengan benar, tetapi
menggunakan memori dalam jumlah besar.
Masalah seperti itu mungkin memerlukan upaya berbulan-bulan untuk
melacaknya. Untuk contoh fiksi, lihat: Ellen Ullman, The Bug: a Novel,
(Doubleday 2003)
• Melacak Bug yang Sulit
1. Heisenbug

243
2. Make3D

• Bug pada Sistem Perangkat Lunak


Bahkan sistem perangkat lunak dari produsen yang baik mungkin mengandung bug:

- Fungsi bawaan di lingkungan runtime Fortran (e0 = 0)


- Fungsi string-to-number yang sangat lambat dengan bilangan
bulat
- Sistem pramuat dengan kebocoran memori
• Bug pada Perangkat Keras
Tiga kali dalam karir saya, saya menemukan bug perangkat keras:
- Plotter film dengan byte yang hilang (1:1023)
- Mikrokode untuk manajemen memori virtual
- Page fault pada the Sun
Masalah-masalah tersebut sebenarnya adalah bug dalam perangkat
lunak/firmware yang disematkan.
• Memperbaiki Bug Membuat Masalah bagi Pengguna
Terkadang pengguna akan membangun aplikasi yang mengandalkan bug.
Memperbaiki bug akan merusak aplikasi.
- Paket grafis dengan rotasi pada sumbu Z ke arah yang salah.
- Aplikasi crash dengan emulator, meskipun emulator bebas bug.
(Mengkompensasi masalah bug.)
- Masalah rendering 3 piksel dengan Microsoft Internet Explorer.
Dengan masing-masing bug ini, kodenya mudah diperbaiki, tetapi merilisnya akan
menyebabkan masalah untuk program yang ada.

D. Pengujian Antarmuka Pengguna


Antarmuka pengguna membutuhkan beberapa kategori pengujian.
Selama fase desain, pengujian pengguna dilakukan dengan pengguna
percobaan untuk memastikan bahwa desain dapat digunakan. Pengujian

244
desain juga digunakan untuk mengembangkan elemen grafis dan untuk
memvalidasi persyaratan.
Selama fase implementasi, antarmuka pengguna menjalani langkah-
langkah standar pengujian unit dan sistem untuk memeriksa keandalan
implementasi.
Terakhir, pengujian penerimaan dilakukan dengan pengguna, pada
sistem yang lengkap.

PENGUJIAN PENERIMAAN DAN DELIVERY


A. Pengujian Penerimaan
• Sistem yang lengkap, termasuk dokumentasi, materi pelatihan, skrip
instalasi, dll. diuji terhadap persyaratan (requirement) oleh klien,
dibantu oleh pengembang.
- Setiap persyaratan diuji secara terpisah.
- Skenario digunakan untuk membandingkan hasil yang
diharapkan dengan apa yang dilakukan sistem.
- Penekanan ditempatkan pada bagaimana sistem menangani
masalah, kesalahan, restart, dan kesulitan lainnya.
• Pengujian penerimaan dalam berbagi proses pengembangan software
1. Modified Waterfall Model

2. Iterative Development
Jika klien benar-benar terlibat dalam siklus pengembangan:
➢ Klien akan menguji banyak bagian dari sistem, misalnya
- Di akhir setiap iterasi
- Selama pengujian pengguna
➢ Masalah dan saran untuk perbaikan akan
dimasukkan ke dalam sistem. Namun pengujian
penerimaan dari sistem final harus tetap ada
sebelum dirilis.

245
3. Agile Development
Pengujian penerimaan sangat penting dengan agile development,
karena setiap sprint harus diakhiri dengan kode lengkap yang siap
dirilis.
➢ Setiap sprint harus merupakan proses pengembangan yang
lengkap, diakhiri dengan pengujian penerimaan oleh klien
dan rilis.
Jika beberapa sprint membangun satu sama lain, setiap sprint mungkin
perlu mengulang pengujian penerimaan untuk sprint sebelumnya
untuk memeriksa apakah mereka masih terpenuhi.
• Sumber Daya untuk Pengujian Penerimaan
Pengujian penerimaan adalah bagian penting dari proyek perangkat lunak.
- Membutuhkan waktu sesuai jadwal.
- Mungkin memerlukan investasi besar dalam data pengujian,
peralatan, dan pengujian perangkat lunak.
- Pengujian yang baik membutuhkan orang-orang yang baik.
- Sistem bantuan dan materi pelatihan merupakan bagian penting
dari pengujian penerimaan.
• Hal yang harus diperhatikan
- Kotak tertutup oleh klien tanpa pengetahuan mengenai internal.
- Seluruh sistem diuji secara keseluruhan.
- Penekanannya adalah pada apakah sistem memenuhi
persyaratan.
- Pengujian harus menggunakan data nyata dalam situasi
realistis, dengan pengguna sebenarnya, administrator, dan
operator.
Pengujian penerimaan harus berhasil diselesaikan sebelum sistem baru dapat
ditayangkan atau menggantikan sistem lama.
Penyelesaian pengujian penerimaan mungkin merupakan persyaratan kontrak
sebelum sistem dibayar.

B. Rilis
• Teknik untuk Rilis
Transisi dari sistem produksi versi sebelumnya ke rilis baru merupakan tantangan.
1. Pengujian Paralel
Klien mengoperasikan sistem baru di samping sistem produksi lama
dengan data yang sama dan membandingkan hasilnya.
- Untuk sistem pemrosesan data, seperti sistem keuangan,
penggajian, dll., system lama dan baru dijalankan bersama
untuk beberapa siklus produksi untuk memeriksa bahwa

246
sistem baru mereplikasi fungsionalitas dari system lama.
- Membutuhkan dua set untuk segala sesuatunya (staf,
peralatan, dll).
- Membutuhkan perangkat lunak untuk mengontrol
pergantian (misalnya, jangan mengirimkan dua set
pembayaran).
- Membutuhkan skrip otomatis untuk membandingkan hasil.
Pengujian paralel mungkin memakan waktu beberapa bulan.
Seringkali, sistem baru akan dibawa ke produksi secara bertahap.
2. Pengujian Alfa
Klien mengoperasikan sistem secara realistis tetapi dalam lingkungan
nonproduksi. Pengujian alfa dapat dilakukan dengan perangkat lunak
yang tidak memiliki beberapa fungsi.
3. Pengujian Beta
Klien mengoperasikan sistem dalam lingkungan produksi yang
dipantau dengan cermat. Pengujian beta membutuhkan sistem yang
berfungsi penuh.
Pengujian Alfa dan Beta harus dikelola. Jika developer hanya membuat versi
perangkat lunak tersedia untuk klien:
- Banyak klien tidak akan pernah menggunakannya.
- Klien lain akan menggunakan beberapa fitur.
- Hanya beberapa klien yang akan mengujinya secara
sistematis.Insentif yang dapat diberikan kepada klien untuk
menguji perangkat lunak
- Keuangan (misalnya, diskon produk)
- Prestise (misalnya, pengakuan, publisitas)

C. Delivery
• Ringkasan
Delivery paket yang baik menghasilkan:
- klien yang senang
- pengguna yang senang
- lebih sedikit biaya untuk dukungan dan pemeliharaan
Tetapi banyak proyek yang terburu-buru mengemas, menyiapkan sistem
bantuan dan materi pelatihan, memberikannya kepada anggota tim yang
paling tidak berpengalaman, tidak mengujinya dengan benar, dan
umumnya mengabaikan bagian ini
• Proses Delivery Sistem
Tidak ada sistem yang pernah sempurna. Jika bersikeras pada kesempurnaan:
- Tidak akan pernah merilis apa pun
- Masih tidak akan pernah mencapai kesempurnaan (karena

247
ujian sebenarnya datang dari pengguna)
Pelajari apa yang penting untuk memuaskan klien dan fokus padanya.
• Proses Delivery Sistem
- Tekanan untuk membawa produk ke pasar dan dalam operasi
sering menyebabkan keputusan yang buruk.
- Trade-off harus dilakukan antara biaya pengemasan, dukungan
dan pemeliharaan di masa mendatang, dan risiko masalah di
kemudian hari.
- Semuanya mahal, tetapi, menurut pengalaman, rasa sakit karena
terlambat biasanya lebih sedikit daripada rasa sakit karena
menjalankan sistem yang buruk.
- Kategori yang berbeda dari produk perangkat lunak memerlukan
prosedur pengemasan dan delivery yang berbeda.

Delivery dari Software


1. Paket yang dibungkus kecil (shrink-wrapped) atau diunduh
melalui Internet
➢ Skrip instalasi
- Otomatis
- berbagai perangkat keras dan sistem operasi
- uninstal, instal ulang, dll.
➢ Dukungan (sangat mahal jika membutuhkan staf)
- Pelatihan
- dokumentasi (pengguna, administrator sistem, pengguna
ahli)
➢ Pemeliharaan
- klien tidak memiliki source code
- tidak ada perbaikan bug kecuali dengan rilis baru
2. Sistem pemrosesan data
➢ Penerimaan
- Periode penerimaan dapat mencakup beberapa bulan.
- Klien harus nyaman dengan sistem yang lengkap.
➢ Dukungan
- Klien harus mandiri.
- Dokumentasi dan pelatihan untuk administrator dan
operator sistem.
- Source code terorganisir dengan baik untuk pemeliharaan.
- Kontrak pemeliharaan dan dukungan.
3. Embedded System
➢ Penerimaan
- Perangkat keras dan perangkat lunak dikembangkan

248
bersama.
- Pengujian penerimaan adalah kombinasi.
➢ Pemeliharaan
- Perbaikan bug mungkin memerlukan servis perangkat
keras.
- Kesalahan mungkin mahal atau berbahaya.
➢ Dukungan
- Pelatihan untuk personel pendukung.
- Dokumentasi dan pelatihan untuk pengguna.
• Pelatihan
Waktu dan uang yang dihabiskan untuk pelatihan biasanya dihabiskan dengan baik:
- One-on-one
- In-house training
- kursus pelatihan
- pembelajaran jarak jauh
- tutorial online
Tim pengembang memberikan informasi untuk materi pelatihan:
- pengguna (mungkin beberapa kategori)
- administrator system
- pemelihara system
- pelatih
➢ Kegunaan
Sistem yang dirancang dengan baik membutuhkan lebih sedikit
pelatihan:
- model konseptual yang baik
- antarmuka intuitif
Tingkat keterampilan yang berbeda membutuhkan jenis pelatihan yang
berbeda:
- Pengguna yang terampil bekerja dari model konseptual.
- Pengguna yang kurang terampil lebih memilih set cookbook
dari instruksi.
- Pengguna yang sesekali menggunakan sistem akan
melupakan detail yang rumit, tetapi mengingat struktur
umum.
➢ Sistem Bantuan (Help System) Sumber daya
- Sistem bantuan yang baik adalah sub-proyek utama
(memakan waktu, mahal).
- Sistem bantuan yang baik menghemat waktu pengguna
dan staf pendukung (hemat waktu, hemat biaya).
Desain sistem bantuan
- Pengguna membutuhkan banyak jalan untuk menemukan

249
informasi (diindeks oleh banyak istilah, contoh, mini-
tutorial, dll).
- Sistem bantuan perlu diuji dengan pengguna nyata.
➢ Kategori dari Dokumentasi Pengembangan perangkat lunak
- Persyaratan, desain
- Source code, rencana pengujian, dan hasil Pengguna
- Pengantar (berbagai audiens)
- Panduan pengguna
- Situs web tentang masalah yang diketahui, FAQ, dll.
Administrator dan operator system
- Manual sistem Bisnis
- Lisensi, kontrak, dll.
• Peralatan Instalasi
Membuat skrip instalasi mungkin merupakan sub-proyek utama.
- Skrip, alat, dan prosedur berbeda untuk berbagai kategori
perangkat lunak.
- Pengujian harus ekstensif dengan pengguna nyata di lingkungan
mereka sendiri
• Check List untuk Proyek
1. Dokumentasi
- Persyaratan, diperbarui untuk mencerminkan sistem yang
disampaikan
- Desain sistem & program, diperbarui untuk mencerminkan
sistem yang disampaikan
- Instruksi untuk: pengguna, administrator, operator
- Slide presentasi, diperbarui untuk mencerminkan sistem yang
disampaikan
- Dokumentasi bisnis, misalnya, lisensi hak cipta
2. Sistem
- Source code dan matching binary untuk semua program
- Skrip instalasi, dll.
- Skrip pengujian, data pengujian, dan laporan pengujian
• Pemeliharaan
Sebagian besar program produksi dikelola oleh orang selain dari programmer
yang awalnya menulisnya.
- Faktor-faktor yang membuat program mudah untuk dipelihara
orang lain
- Faktor-faktor yang membuat suatu program sulit untuk dipelihara
oleh orang lain

250
MANUSIA
A. Mengelola SDM
Staf profesional merupakan biaya utama dalam perangkat lunak.
Produktivitas staf sangat bervariasi:
- Kemampuan
- Pendidikan dan pelatihan
- Motivasi
- Interaksi dengan rekan kerja dan pimpinan Lingkungan kerja
akan berdampak pada produktivitas

B. Hirarki kebutuhan Maslow

1. Self-actualization (Aktualisasi-diri) Kesempatan untuk mencapai


potensi maksimal
2. Esteem needs (Kebutuhan untuk dihargai)
Harga diri, kepercayaan diri, prestasi, rasa hormat dari orang lain
3. Social needs (Kebutuhan sosial) Persahabatan, kolega, keintiman
4. Safety needs (Kebutuhan akan rasa aman) Keamanan pribadi,
kesehatan, keluarga
5. Physiological needs (Kebutuhan fisiologis)
Makan, minum, bernafas, tidur

C. Perangkat Lunak Dibangun oleh Tim


Ukuran terbaik untuk sebuah tim adalah 3 hingga 8 orang. Anggota tim dapat
mencakup:
- Project manager
- System analyst
- Perancang grafis atau antarmuka
- Programmer
- Testers
- dst...
Tim harus memiliki:

251
- Kepemimpinan administratif (manajerial)
- Kepemimpinan teknis
• Administrasi Personil
- Mendelegasikan tugas
- Perekrutan, promosi, dst Sumber daya
- Anggaran
- Ruang, fasilitas
- Peralatan Manajemen proyek
- Hubungan dengan tim lain, manajemen, dan klien
- Rencana dan jadwal proyek
• Komunikasi
Mengelola tim yang tersebar di berbagai lokasi
1. Menciptakan “team sense”
2. Pertemuan tatap muka
- Sesekali namun teratur, misalnya, sekali atau dua kali per tahun
- Seluruh tim, termasuk staf pendukung
3. Rapat jarak jauh dengan jadwal reguler (misalnya, “conference
call”)
- Grup teknis dan administratif
4. Pembagian tanggung jawab yang jelas antar lokasi
• Rapat
1. Rapat staf (non-teknis)
- Laporan kemajuan, anggaran, dll
2. Rapat teknis
- Pertemuan yang sering dan singkat
- Review, dll.
3. Informal
- Dapur, ruang khusus merokok, sepulang kerja, dll.
- Walkabout (tur)
4. Rapat ad-hoc
• Perekrutan
Produktivitas merupakan kombinasi dari:
- Kemampuan analitis
- Kemampuan verbal dan keterampilan komunikasi
- Pendidikan
- Kemampuan beradaptasi dan rasa ingin tahu
- Kepribadian dan sikap
- Pengalaman tentang platform
- Pengalaman bahasa pemrograman

252
- Pengetahuan domain aplikasi
• Mempertahankan staff
1. Pekerjaan yang menarik secara teknis
- Perangkat keras dan lunak terkini
- Kesempatan untuk belajar dan bereksperimen
2. Perasaan diapresiasi
- Pengakuan manajemen
- Uang, tunjangan, dan promosi
3. Kondisi kerja
- Ruangan, cahaya, kebisingan, parkir
- Fleksibilitas
4. Dinamika organisasi
• Gaji
Pengembang perangkat lunak di AS, menggunakan gaji untuk memenuhi tingkat
atas Hirarki Maslow:
- Penghargaan (Self-Actualization)
- Aktualisasi diri (Esteem Needs)
Billing Rate Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) biasa digunakan
oleh pemerintah sebagai dasar dalam penghitungan biaya pembangunan perangkat
lunak.
• Membangun dan Mempertahankan Tim yang Kuat
- Konsisten dalam cara Anda berhubungan dengan orang lain.
- Bersikaplah terbuka tentang masalah dan bagaimana Anda
mengatasinya.
- Jelaskan keputusan Anda.
- Jangan ada rahasia.
- Minta saran dan bantuan.
- Bersikaplah konstruktif terhadap kritik dari orang-orang di luar
tim Anda.
- Dukung dan hadiri acara sosial.
• Ketegasan
• Manajer Harus Tegas Saat Dibutuhkan:
- Pembagian tugas harus adil dan terbuka; setiap orang harus sama-
sama menangani beberapa tugas yang “suram”.
- Harus ada penanganan terhadap kinerja yang buruk.
- Tidak ada yang sangat diperlukan; tak seorang pun boleh
beranggapan bahwa dirinya sangat diperlukan.
• Menjadi yang Dipimpin
Sebagai anggota tim junior, hal yang dapat dilakukan untuk membuat tim produktif:
- Ikuti gaya kerja tim.
- Pahami konteks pekerjaan Anda.

253
- Berikan saran yang praktikal.
- Mintalah bantuan jika Anda membutuhkannya.
- Terimalah tugas yang kurang menarik.
- Hadiri acara sosial.
- Lakukan pekerjaan dengan baik.
• Mengubah tim
Mengubah kelompok yang lemah menjadi kelompok yang kuat adalah salah
satu tantangan terbesar dalam kepemimpinan.
- Seni kemungkinan
- Promosi yang terbaik terhadap pemimpin yang lama
- Menggunakan peluang untuk pengaturan ulang
- Pengunduran diri dan pemutusan hubungan kerja
- Hargai orang yang mencoba
Teguh dan tegas lebih baik daripada brutal dan tiba-tiba
• Hukum Ketenagakerjaan
1. Sebagai Pemimpin:
a. Jika Anda mempekerjakan orang lain, Anda perlu mengetahui
dasar-dasar hukum ketenagakerjaan. Setiap negara memiliki
undang-undang yang ketat dan kompleks tentang perekrutan,
kondisi kerja, serta syarat dan ketentuan kerja.
b. Banyak organisasi menyelenggarakan kursus singkat bagi
penyelia mereka atau memberikan informasi tentang isu-isu
utama.
c. Berhati-hatilah saat memecat orang.
d. Jika ragu, konsultasikan dengan pakar Hubungan Masyarakat
(Humas).
2. Saat akan Memulai Pekerjaan:
a. Anda biasanya akan diminta untuk menandatangani kontrak
kerja.
b. Mintalah waktu untuk membacanya terlebih dahulu sebelum
Anda menerima pekerjaan itu.
c. Jika kontrak berisi persyaratan yang tidak masuk akal, jangan
tanda tangani.

D. Outsourcing
Outsourcing adalah pengalihan pekerjaan kepada pihak lain (subkon). .
Waktu yang tepat untuk membuat kontrak dengan organisasi lain untuk
pengerjaan sebagian atau seluruh bagian dari proses pengembangan perangkat
lunak:
- Organisasi lain mungkin memiliki keahlian yang tidak dimiliki
organisasi Anda.
- Organisasi Anda mungkin tidak memiliki staf yang cukup banyak.

254
- Organisasi lain mungkin menawarkan biaya yang lebih rendah.
• Contoh
Sebagian besar perangkat lunak untuk pemerintah AS dibuat oleh konsultan.
• Risiko Outsourcing
- Skill yang dimiliki oleh organisasi lain bisa jadi tidak sesuai dengan
yang Anda harapkan.
- Staf memiliki rasa kesetiaan pada organisasi mereka sendiri.
- Organisasi lain mungkin menggunakan terminologi yang berbeda
atau memiliki budaya yang berbeda (misalnya: tidak melaporkan
masalah kepada klien).
- Komunikasi dalam perbedaan geografi dan budaya.
- Potensi kesulitan dalam menuliskan kontrak terutama
pengelolaan biaya dan hasil jika cakupan tugasnya tidak jelas
(contoh: kontrak pemerintah terkenal karena kelebihan biaya).
- Apabila organisasi Anda mengalihkan seluruh pekerjaan yang
menarik ke organisasi lain, staf Anda yang baik akan meninggalkan
Anda.
• Hal yang Harus Diwaspadai Klien dalam Outsorcing
o Klien harus mengambil tanggung jawab dalam mengelola
hubungan antara proyek dengan lingkungan organisasi internal.
o Klien harus memiliki tim manajemen dan tim teknis yang dapat
memantau pekerjaan yang dilakukan, memantau kualitas,
meninjau perubahan ruang lingkup, dll.
o Kontrak harus secara eksplisit menyatakan tentang tujuan,
output, kepemilikan perangkat lunak, dan mekanisme
pembayaran.
o Klien harus terlibat langsung dan mengontrol proses pengujian
perangkat lunak (user testing dan acceptance testing).

E. Karir
• Luar Bidang Komputasi
- Karir di luar komputasi
- Karier di mana Anda secara pribadi terus melakukan pekerjaan
teknis
- Karir di mana Anda bertanggung jawab atas pekerjaan teknis
orang lain
- Pengusaha – perusahaan Anda sendiri
• Bidang Komputasi
➢ Latar belakang Pendidikan di bidang komputasi sangat dihargai
dalam karir apa pun: manajemen, pemerintahan, hukum,
kedokteran, filantropi, dll.
➢ Pendidikan di bidang komputasi adalah aset:

255
- Komputasi adalah bagian penting dari hampir setiap
organisasi.
- Kemampuan dalam berpikir logis dan menangani tugas-tugas
besar secara sistematis.
➢ Pendidikan di bidang komputasi dapat menjadi kelemahan
potensial:
➢ Tidak setiap masalah dapat diselesaikan dengan pemikiran
rasional saja.
➢ Pentingnya keterampilan bergaul dengan orang, komunikasi, dll.
• Hubungan dengan Klien

Product Manager
Tugas Product Manager adalah memastikan bahwa produk dibuat
dengan benar serta trade- off yang tepat antara ketepatan waktu,
fungsionalitas, dan biaya. Hal ini membutuhkan pemahaman tentang:
- Pertimbangan bisnis dan pemasaran
- Pilihan teknis dan kriteria desain
- Komunikasi antar kelompok dengan keahlian dan prioritas
yang berbeda-beda
Product Manager yang baik memiliki keterampilan teknis dan
manajemen yang kuat (misalnya, seorang ilmuwan komputer dengan
gelar MBA).
• Karir yang Bertanggung Jawab atas Pekerjaan Teknis Orang Lain
Pengembangan karir yang pada umumnya terjadi yaitu diawali dari menjadi ahli
teknis kemudian menjadi pemimpin bagi orang lain yang melakukan
pekerjaanteknis.
➢ Personil senior harus memahami aspek strategis organisasi dan
aspek teknis pekerjaan,misalnya:
- Entrepreneur
- Chief Information Officer
- Senior consultant
➢ Memerlukan wawasan teknis yang baik, bukan keahlian teknis

256
yang mendetail.
➢ Memerlukan keahlian organisasi, pemasaran, personalia,
keuangan

Product Manager adalah background yang pas untuk posisi tersebut.


1. Chief Information Officer
Seorang senior dalam organisasi yang bertanggung jawab atas
teknologi. Membutuhkan keahlian dalam strategi teknis.
-Biasanya wakil ketua/kepala.
-Penyebutan lain untuk pekerjaan tersebut yaitu Chief
Technology Officer.
- Latar belakang atau background-nya merupakan kombinasi
antara teknologi dan manajemen.
- Bisa jadi pernah bekerja sebagai konsultan (misalnya
konsultan internal).
2. Entrepreneur
- Banyak perusahaan besar dunia yang didirkan oleh computer
specialist (Bill Gates, LarryPage, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg,
dst).
- Lebih mudah bagi seorang computer specialist untuk
mendapatkan keahlian tentang manajemen daripada seorang
management generalist untuk menjadi ahli teknis.
- Lebih mudah untuk memulai sejak muda sebelum Anda
memiliki hipotek, anak, dll.
- Jangan takut gagal. Gagal pada percobaan pertama sudah
sangat biasa, namun selanjutnya akan berbuah keberhasilan.
• Fleksibilitas Karir
Tidak ada yang tahu bagaimana dunia komputasi di masa mendatang, tapi jika Anda
tidak belajar secara terus menerus, Anda akan cepat ketinggalan zaman.
- Mengikuti seminar, konferensi, kursus/ pelatihan.
- Rasa ingin tahu – temukan hal-hal baru untuk pengembangan diri.
Keahlian teknis akan lebih berharga bila digabungkan dengan keterampilan lain.
- Pahami organisasi tempat Anda bekerja, misalnya anggaran,
pemasaran, dst
- Kembangkan keterampilan berorganisasi, misalnya, presentasi,
menulis, kepemimpinan.

PROFESIONALISME
A. Pandangan tentang RPL
a. Pelaku industri perangkat lunak perlu lebih bertanggung jawab

257
atas produknya.
i. Produk dijual atau dilisensikan tanpa ada jaminan
apakah benar-benar berfungsi seperti yang diiklankan.
ii. Time-to-market mendominasi sebagian besar
pengembangan perangkat lunak.
iii. Pelaku industri perangkat lunak mengklaim tahu cara
mengembangkan perangkat lunak yang jauh lebih andal
dan aman, namun keandalan dan keamanan malah
justru sering kali tidak diprioritaskan dalam rencana
bisnis.
b. Terlalu banyak pengembangan perangkat lunak yang sia-sia
i. Proyek sering dimulai tanpa mempertimbangkan
cakupannya dengan baik
ii. Manajemen senior kurang memberikan perhatian pada
area strategis organisasi.
iii. Tim teknis sering kali dipimpin secara kurang baik.
iv. Tim proyek kurang memiliki metodologi pembelajaran
yang baik dalam pengembangan perangkat lunak.

B. Kegagalan dan Risiko


Proyek pengembangan perangkat lunak dapat gagal dalam beberapa hal.
➢ Segitiga rekayasa perangkat lunak (software engineering triangle):
- Terlambat
- Melebihi anggaran
- Kurangnya fungsi, penuh bug, kinerja buruk
➢ Perubahan keadaan
- Perubahan pasar
- Alternatif yang lebih baik
- Perubahan manajemen
Satu-satunya sumber masalah terbesar adalah pemahaman yang buruk antara
klien dan tim pengembangan. Dalam setiap kasus, kesulitannya menyangkut
hubungan antara manajemen senior, manajemen teknis, tim pengembangan,
dan individual developer.
- Ketika hubungannya baik, keputusan sulit pun dapat dibuat dan
masalah dapat diselesaikan atau setidaknya diminimalkan.
- Ketika hubungannya buruk, tak seorang pun mau peduli untuk
menghadapi masalah dan pemborosan sumber daya terus berlanjut.

C. Dinamika Manajemen Senior


Hal yang terlalu sering terjadi:

258
- Direktur dan pemegang saham menyalahkan Presiden organisasi.
- Presiden organisasi tidak mau mengakui kegagalan.
- Presiden organisasi menyalahkan Chief Information Officer (CIO).
- CIO tidak mau mengakui kegagalan.
- CIO menyalahkan computing manager.
- Computing Manager tidak mau mengakui kegagalan.
- Computing Manager menyalahkan para pengembang.
- Pengembang tidak mau mengakui kegagalan.
Semua orang berpura-pura semuanya berjalan dengan baik. Hingga akhirnya
masalah tidak bisa disembunyikan:
- Direksi dan pemegang saham berusaha menyalahkan Presiden.
- Presiden mencoba untuk menyalahkan Chief Information Officer
(CIO).
- CIO mencoba menyalahkan computing manager (dan menggerutu
tentang Presiden).
- Computing Manager mencoba menyalahkan para pengembang (dan
menggerutu tentang CIO).
- Pengembang mengomel tentang manajer mereka.

D. Pemikiran yang Lebih Baik


Sebagian besar computing project sangatlah kompleks. Pasti ada penundaan
dan kegagalan. Hanya sedikit organisasi yang tahu bagaimana mengelola
risiko dan ketidakpastian.
Chief Information Officer terbaik:
- Melakukan pengelolaan untuk meminimalkan risiko.
- Staf merasa percaya untuk memberikan informasi yang jujur.
- Miliki kepercayaan diri untuk memberikan informasi yang jujur
kepada manajemen senior

E. Mengelola Risiko
a. Proses pengembangan perangkat lunak yang terpantau dan terbuka,
menghindari kejutan.
b. Meninjau requirements secara terus menerus.
c. Kesediaan/kesiapan untuk mengubah atau membatalkan proyek.
d. Coba memecah proyek menjadi beberapa fase, dengan men-deliver
output di setiap fasenya.

➢ Visibilitas
Contoh :
Seorang pemimpin yang ambisius membentuk sebuah konsorsium,
yang kesuksesannya

259
bergantung pada sistem komputer inovatif yang besar. Sistem terus gagal, berjalan
sangat lambat, kehilangan data penting, dll.
- Dewan menyewa konsultan untuk memberikan saran apakah
sebaiknya seluruh konsorsium ditinggalkan saja.
- Konsultan berdiskusi dengan staf teknis.
- Staf teknis memiliki rencana teknis untuk menyelesaikan
masalah, tetapi membutuhkan waktu.
- Pemimpin yang ambisius itu terus-menerus menuntut tanggal
penyelesaian yang tidakrealistis.

- Konsultan meminta tim teknis untuk memperhatikan jadwal


dengan seksama dan menjelaskannya kepada dewan.
- Dewan menyetujui perpanjangan jadwal, yang ternyata cukup
akurat.
- Konsorsium berhasil.
➢ Mengelola Risiko: Mengubah Requirements dan Desain
Contoh
Pada tahun 1994 sebuah organisasi nirlaba mengembangkan sistem terdistribusi
berkinerja
tinggi. Keputusan yang dibuat pada tahun 1994 harus diubah:
- Pada tahun 1994 satu-satunya browser web hanyalah Mosaic.
- Pada tahun 1994 Java belum ada.
- Pada tahun 1994 mirroring dan caching belum tersedia.
- Pada tahun 1994 minat komersial dibatasi.
Perangkat lunak ditulis ulang dengan banyak improvement pada 1998/9. Saat ini,
perangkat lunak tersebut banyak digunakan. Jika suatu pekerjaan layak dilakukan,
maka memang layak dilakukan dua kali!
➢ Menyelesaikan Proyek Perangkat Lunak
Proyek perangkat lunak besar biasanya memakan waktu setidaknya dua tahun dari
awal hingga selesai, bahkan seringkali lebih lama lagi.
-Fase formatif -- perubahan rencana mudah diakomodasi
-Fase implementasi -- perubahan mendasar hampir
tidak mungkin dilakukan Namun banyak hal dapat
berubah dalam dua tahun.
- Metodologi perangkat lunak incremental seperti agile bertujuan
untuk menerapkan keunggulan dari tim-tim kecil dan siklus
pengembangan yang singkat pada proyek yang besar.
➢ Cara Berhenti dengan Elegan
1. Membatalkan proyek
- Lebih sulit membatalkan proyek daripada memulainya.
- Lebih sulit untuk menarik layanan daripada

260
memperkenalkannya.
2. Pertimbangan
- Manajemen ekspektasi.
- Pengguna layanan memerlukan strategi migrasi.
- Staf teknis memiliki rencana yang lebih baik di masa
mendatang.
3. Jika suatu proyek harus dibatalkan, lakukan sedini mungkin.

F. Tanggung Jawab Profesional


• Perangkat Lunak Keselamatan Gawat Darurat
Suatu sistem perangkat lunak gagal dan menyebabkan beberapa nyawa hilang.
Penyelidikan menemukan bahwa rencana pengujian tidak mempertimbangkan
case yang menyebabkan kegagalan. Siapa yang bertanggung jawab?
- Penguji karena tidak memperhatikan case yang hilang
- Penyusun rencana pengujian karena tidak menulis rencana
pengujian secara lengkap
- Manajer karena tidak memeriksa rencana pengujian
- Klien karena tidak melakukan acceptance test secara menyeluruh
• Pengembang dan Penguji Perangkat Lunak
- Melaksanakan tugas yang diberikan secara tuntas dan profesional.
- Berkomitmen terhadap keseluruhan proyek -- bukan hanya tugas
yang telah diberikan saja.
- Menolak tekanan untuk mengambil jalan pintas pada tugas-tugas
penting.

- Memperingatkan kolega dan manajemen terhadap potensi


masalah.
• Computing Management
- Budaya organisasi yang memperhatikan kualitas.
- Penunjukan orang-orang yang memenuhi syarat untuk tugas-
tugas penting (misalnya, menguji perangkat lunak keselamatan-
gawat darurat).
- Menetapkan dan mengawasi proses pengembangan perangkat
lunak.
- Memberikan waktu dan insentif yang mendorong kualitas kerja.
- Bekerja sama dengan klien.

G. Tanggung Jawab Klien


- Budaya organisasi yang memperhatikan kualitas.
- Penunjukan orang yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas penting
(misalnya, tim teknis yang akan membangun sistem kritis).

261
- Meninjau requirements dan desain dengan seksama.
- Menetapkan dan mengawasi proses penerimaan.
- Memberikan waktu dan insentif yang mendorong kualitas kerja.
- Bekerja sama dengan tim pengembang perangkat lunak. Menerima
tanggung jawab atas produk yang dihasilkan.

262
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2022/2023
Pertanyaan 1
Suatu perguruan tinggi memiliki suatu sistem informasi terpadu yang sudah
digunakan oleh seluruh civitas akademiknya dalam membantu merekam
proses administrasi selama puluhan tahun, salah satunya untuk administrasi
perkuliahan. Selama digunakan, sistem informasi tersebut terus
dikembangkan dan diperbaiki. Tentu saja dengan perkembangan teknologi
terkini yang selalu terus berkembang, teknologi yang dipakai dalam sistem
informasi tersebut lama kelamaan akan ketinggalan jaman dan perlu selalu
diperbarui, namun proses bisnis yang ada dalam sistem informasi tersebut
masih tetap relevan. Sampai pada suatu waktu, terdapat peraturan baru yang
membuat beberapa fitur dalam sistem informasi terpadu untuk administrasi
perkuliahan harus berubah total sedangkan fitur yang lainnya masih tetap
relevan.
a. Jika Anda diminta untuk mengembangkan sistem tersebut agar secara
keseluruhan tetap relevan, pola desain dan pengembangan seperti apa
yang akan Anda buat? Jelaskan dengan detail disertai dengan alasan dan
gambarkan ilustrasinya.
b. Sebutkan metode pengujian, evaluasi, dan pengujian penerimaan
pengguna apa saja yang Anda pilih untuk dilakukan? Tuliskan alasannya.

Pertanyaan 2
Tim Anda ditugaskan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak sistem
manajemen keuangan terintegrasi di suatu Unit Organisasi Inteligen
Keuangan. Sistem ini mempunyai fungsi utama dalam perekaman dan
pengolahan data transaksi keuangan, mengelola laporan transaksi keuangan,
serta mendeteksi pola dan aliran transaksi keuangan yang melibatkan
penyedia jasa keuangan (bank, non-bank) dan pelaku transaksi keuangan.
Sistem tersebut berperan penting dalam mendeteksi aliran transaksi
keuangan yang mencurigakan atau yang berpotensi terindikasi tindak pidana
pencucian uang. Dalam pengembangan sistem tersebut, tim Anda diminta
untuk mengelaborasi dukungan teknologi informasi terkini sehingga dapat
membantu dalam penguatan sistem tersebut, khususnya dalam menghadapi
ancaman kejahatan siber di bidang keuangan. Saat ini sistem yang berjalan
masih menunjukkan performa yang kurang maksimal, khususnya dari sisi
keandalan sistem, ketersediaan sistem, dan kemudahan penggunaan
sistemnya. Selain itu, sistem ini juga terindikasi mendapatkan ancaman
keamanan terhadap keberlangsungan operasional sistem tersbut. Tim Anda
diminta untuk fokus pada pengembangan sistem manajemen keuangan
terintegrasi yang andal dengan prioritas utama adalah kebutuhan dari
keandalam sistem tersebut.

263
a. Buatlah metrik keandalan (dalam bentuk tabel) yang menguraikan
kebutuhan sistem yang andal, kelas kegagalan (failuer class), jenis
kegagalan yang diidentifikasi, dan toleransi tingkat kegagalan yang
diperbolehkan.
b. Berdasarkan metrik yang sudah dibuat pada poin a, pendekatan umum apa
yang akan Anda gunakan dalam membangun perangkat lunak yang andal
tersebut. Pilih satu yang menjadi prioritas utama. Apakah deteksi
kegagalan, penilaian kerusakan, pemulihan kegagalan, atau perbaikan
kegagalan. Jelaskan!

Pertanyaan 3
Misalkan Anda sebagai pimpinan Direktorat Sistem Informasi Statistik di BPS
yang memiliki tugas untuk mengembangkan sistem dan teknologi informasi di
BPS.
a. Diagram berikut menggambarkan hirarki kebutuhan manusia oleh Maslow
dalam sebuah model motivasi.

i. Dalam penetapan kebijakan upah dan/atau tunjangan karyawan, pada


tingkat mana yang penting? Dan mengapa tingkat yang lain kurang
penting?
ii. Jelaskan dua hal lain selain upah dan/atau tunjangan yang menurut
Anda dapat memenuhi kebutuhan untuk dapat dihargai (esteem needs)
dari seorang karyawan.
b. Anda berencana untuk mempekerjakan beberapa karyawan baru. Dari
kandidat terpilih, terdapat:
i. Lulusan baru dari Politeknik Statistika STIS yang memiliki kompetensi
di ilmu komputer tapi belum memiliki pengalaman;
ii. Mereka yang telah lama bekerja di BPS, lalu keluar untuk bekerja di
perusahaan start up, lalu ingin kembali bekerja di BPS;
iii. Mereka yang berpengalaman menulis program pada bidang komputasi
dan statistik namun tidak memiliki latar belakang pendidikan formal.

264
Untuk tiap kandidat, tunjukkan satu fitur latar belakang mereka yang dapat
menjadi kelebihan mereka dan satu fitur yang menjadi kelemahan mereka
dalam seleksi ini.

PEMBAHASAN UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2022/2023


Pertanyaan 1
a. Beberapa pola desain dan pengembangan yang dapat digunakan:
• Microservices Architecture
Yaitu desain arsitektur yang dapat digunakan untuk membuat sebuah
aplikasi yang terdiri dari berbagai unit layanan tersendiri tapi tetap
saling terhubung. Bisa dibilang microservices sama dengan
membangun aplikasi dalam aplikasi.
o Alasan:
Dengan menggunakan arsitektur mikro, sistem administrasi
perkuliahan dapat dipecah menjadi modul-modul independen yang
dapat dikembangkan, diperbarui, dan dikelola secara terpisah. Jika
ada perubahan pada regulasi atau fitur tertentu, hanya modul
terkait yang perlu diperbarui tanpa mengganggu keseluruhan
sistem.
o Ilustrasi:

Pada gambaran ilustratif, setiap modul seperti manajemen


mahasiswa, manajemen dosen, dan manajemen kurikulum dapat
berfungsi sebagai layanan independen yang dapat dikembangkan
dan diperbarui tanpa mempengaruhi modul lainnya. Yang
dikembangkan hanya modul-modul yang terkait dengan fitur yang
berubah.
• Continuous Integration and Continuous Deployment (CI/CD)
Merupakan metode dalam software engineering yang dapat digunakan
untuk mengotomatiskan pembuatan, pengujian, dan penerapan
software. Dalam pengembangan aplikasi modern, masing-masing
developer dapat bekerja secara paralel pada berbagai fitur dari aplikasi
yang sama. CI membantu developer mengintegrasikan perubahan kode

265
tersebut dengan mudah. Setelah kode diuji dan dibuat, CD mengambil
alih tahap akhir untuk memastikan penyediaan infrastruktur dan
penerapan aplikasi di lingkungan pengujian dan produksi.

o Alasan:
CI/CD memungkinkan pengembang untuk secara otomatis
mengintegrasikan perubahan ke dalam sistem dan melakukan
pengujian secara berkala. Hal ini memastikan bahwa perubahan-
perubahan pada suatu fitur tidak akan merusak fungsionalitas
keseluruhan sistem.
o Ilustrasi:

Setiap kali ada perubahan pada modul/fitur tertentu, CI/CD dapat


secara otomatis menguji dan merilis perubahan tersebut ke dalam
produksi jika lulus uji.
b. Metode pengujian, evaluasi, dan pengujian penerimaan pengguna:
• Unit Testing
Merupakan jenis software testing yang dilakukan untuk menguji suatu
bagian atau komponen software. Unit yang dimaksud bisa berupa kode,
fungsi, metode, prosedur, modul, atau objek tersendiri. Unit
testing dilakukan untuk memastikan bahwa setiap unit
kode software sudah bisa bekerja sesuai harapan.
o Alasan:
Untuk memastikan setiap modul bekerja dengan benar secara
terisolasi sebelum diintegrasikan ke dalam sistem.
• Integration Testing
Merupakan pengujian pada kumpulan modul perangkat lunak, di mana
hubungan dan interface antara berbagai komponen juga diuji.
o Alasan:
Untuk memeriksa apakah modul-modul yang berbeda dapat
berinteraksi dengan baik satu sama lain setelah diintegrasikan.
• System Testing

266
System testing adalah pengujian yang dilakukan pada tahap akhir saat
mengembangkan produk software atau aplikasi setelah
menggabungkan semua modul produk.
o Alasan:
Untuk memastikan secara keseluruhan berfungsi sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan.
• User Acceptance Testing
Merupakan pengujian akhir dari pengembangan sebuah produk untuk
mem-validasi bahwa sistem yang dibangun telah sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
o Alasan:
Melibatkan pengguna akhir untuk memastikan bahwa sistem telah
memenuhi kebutuhan bisnis yang baru dan dapat digunakan
dengan nyaman.
• Performance Testing
Adalah suatu proses untuk menguji batas ketahanan dan kestabilan
sebuah sistem termasuk modul aplikasi dan infrastrukturnya, serta
menguji bagaimana sistem/aplikasi tersebut dapat bekerja kembali
setelah terjadi down dalam kondisi load yang tinggi.
o Alasan:
Untuk memastikan bahwa sistem dapat menangani beban kerja
yang diantisipasi dan memberikan kinerja lebih yang memadai dari
sebelumnya.
• Security Testing
Adalah metode pengujian software atau website yang dilakukan untuk
mengidentifikasi bug, masalah, dan kerentanan.
o Alasan:
Untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan
keamanan dalam sistem yang dikembangkan.
• Usability Testing
Adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi user
experience dari sebuah produk baik itu di website maupun aplikasi.
o Alasan:
Untuk memastikan antarmuka pengguna yang dikembangkan
ramah pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna akhir.
• Regression Testing
Adalah pengujian terhadap perangkat lunak secara menyeluruh dan
sedetail mungkin. Tujuan dari regression testing untuk memastikan
bahwa perubahan kode baru seharusnya tidak memiliki efek samping
pada fungsi yang ada, sehingga dapat dipastikan bahwa kode lama
masih berfungsi setelah perubahan kode terbaru dilakukan.
o Alasan:

267
Untuk memastikan bahwa perubahan atau pembaruan fitur tidak
mempengaruhi fungsionalitas fitur lain yang sudah ada.
Dengan mengkombinasikan pendekatan desain dan pengembangan serta
metode pengujian yang tepat, sistem informasi tersebut dapat tetap relevan
dan dapat berkembang seiring waktu tanpa merusak fungsionalitas utama.

Pertanyaan 2
a. Metrik Keandalan :

b. Dalam membangun perangkat lunak yang andal, pendekatan utama yang


akan diambil adalah Deteksi Kegagalan. Deteksi kegagalan melibatkan
penggunaan teknologi dan mekanisme untuk secara cepat
mengidentifikasi kegagalan yang mungkin terjadi dalam sistem.
Pendekatan ini memberikan keunggulan dalam mengurangi waktu
pemulihan dan memastikan ketersediaan sistem yang lebih baik.
Alasan Memilih Deteksi Kegagalan :
1. Cepat Mengidentifikasi Masalah, deteksi kegagalan memungkinkan
sistem untuk segera mengidentifikasi masalah segera setelah terjadi,
meminimalkan waktu downtime.
2. Pencegahan Masalah Lebih Lanjut, dengan mendeteksi kegagalan pada
tahap awal, langkah-langkah dapat diambil untuk mencegah masalah
yang lebih besar atau menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada
sistem.
3. Real-time Monitoring, menerapkan sistem pemantauan yang real-time
memungkinkan tim untuk melacak kinerja sistem secara kontinu dan
merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi.
4. Mengoptimalkan Ketersediaan Sistem, dengan deteksi kegagalan yang
cepat, tim dapat segera melakukan tindakan pemulihan atau

268
perbaikan sehingga meningkatkan ketersediaan sistem secara
keseluruhan.

Pertanyaan 3
a. Hirarki kebutuhan manusia oleh Maslow dalam sebuah model motivasi:

i. Dalam penetapan kebijakan upah dan/atau tunjangan karyawan,


tingkat kebutuhan penghargaan (esteem needs) cenderung lebih
penting. Karyawan yang merasa dihargai dan diakui akan merasa lebih
puas dan termotivasi. Ini berarti bahwa kebijakan upah dan tunjangan
yang memberikan penghargaan atas pencapaian, kinerja tinggi, dan
kontribusi positif akan lebih efektif.
o Tingkat lain:
▪ Kebutuhan dan aktualisasi diri dapat digunakan untuk
memberikan proyek-proyek yang menantang kepada karyawan
supaya karyawan tersebut dapat mengembangkan diri.
▪ Kebutuhan sosial dapat digunakan untuk memberikan
dukungan sosial kepada karyawan.
▪ Kebutuhan keamanan dapat digunakan untuk memastikan
keamanan pekerjaan, asuransi, serta tunjangan pensiun
karyawan.
▪ Kebutuhan fisiologis dapat digunakan untuk memastikan
fasilitas kesehatan, tunjangan makan, serta gaji dasar bagi
seorang karyawan.
ii. Dua hal lain selain upah dan/atau tunjangan yang dapat memenuhi
kebutuhan untuk dapat dihargai (esteem needs) dari seorang
karyawan:
o Pengembangan karir/kenaikan jabatan
Program pengembangan karir yang jelas dan peluang untuk
pertumbuhan profesional dapat memenuhi kebutuhan
penghargaan. Ini mencakup pelatihan, sertifikasi, dan promosi.
o Budaya penghargaan

269
Suasana kerja yang mempromosikan penghargaan dan pengakuan
dari atasan dan rekan kerja. Inisiatif seperti program "Karyawan
Bulan" atau penghargaan tim dapat memberikan pengakuan
kepada individu atau kelompok.
Dua hal tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan penghargaan tetapi
juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan
kolaborasi, dan mendorong kinerja yang lebih baik. Seiring dengan
kebijakan upah dan tunjangan yang adil, fokus pada pengembangan
karir dan budaya penghargaan dapat meningkatkan kepuasan dan
motivasi karyawan.

b. Penjelasan :
i. Lulusan baru dari Politeknik Statistika STIS :
• Kelebihan: Kompetensi di ilmu komputer dari Politeknik Statistika STIS
memberikan dasar yang kuat dalam pemahaman konsep teknis.
Mereka mungkin memiliki pengetahuan terkini tentang teknologi dan
metodologi pengembangan perangkat lunak.
• Kelemahan: Kekurangan pengalaman kerja mungkin menjadi
tantangan. Kandidat ini mungkin belum terbiasa dengan lingkungan
kerja nyata dan perlu waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan
proyek keuangan yang kompleks.

ii. Mereka yang telah lama bekerja di BPS dan ingin kembali:
• Kelebihan: Pengalaman sebelumnya di BPS dapat menjadi kelebihan
karena kandidat sudah familiar dengan kebijakan, prosedur, dan
konteks pekerjaan di lembaga tersebut. Mereka mungkin dapat dengan
cepat beradaptasi kembali dengan lingkungan kerja BPS.
• Kelemahan: Pengalaman di start-up bisa memberikan perspektif yang
berbeda, tetapi juga dapat menciptakan kesenjangan dalam
pengetahuan teknologi terkini. Mereka perlu menyesuaikan diri
dengan perkembangan baru dalam teknologi dan praktik
pengembangan perangkat lunak.

iii. Mereka yang berpengalaman menulis program tanpa latar belakang


pendidikan formal:
• Kelebihan: Pengalaman langsung dalam menulis program pada bidang
komputasi dan statistik menunjukkan keterampilan teknis yang solid.
Mereka mungkin memiliki pemahaman praktis yang kuat tentang
implementasi solusi perangkat lunak.
• Kelemahan: Kekurangan latar belakang pendidikan formal mungkin
menciptakan celah dalam pemahaman teoritis tertentu. Terkadang,

270
kekurangan pendidikan formal dapat membatasi pemahaman
mendalam terhadap konsep-konsep ilmiah dan metodologi yang
mendasari pengembangan perangkat lunak.
HALO! PEMBAHASAN YANG DITAMPILKAN DALAM MODUL INI BELUM
DIVALIDASI OLEH DOSEN MATKUL YANG BERSANGKUTAN. OLEH KARENA
ITU, DISARANKAN UNTUK TIDAK MENJADIKAN JAWABAN DI MODUL INI
SEBAGAI SATU-SATUNYA PATOKAN. MESKIPUN DEMIKIAN, SEMOGA BISA
MEMBANTU BELAJAR TEMAN-TEMAN, YA. SEMANGAT!

271

Anda mungkin juga menyukai