Modul 9
Modul 9
Multimedia
BASIS DATA
Fakultas : FTI
Program Studi : TEKNIK ELEKTRO
E-learning
09
Kode Matakuliah : 53273425
Disusun oleh : Randy Rahmanto
9. BASIS DATA
- DBMS memiliki keuntungan seperti berikut (Ramakrishnan dan Gehrke, 2000): independensi
data, pengaksesan yang efisien terhadap data keamanan dan integrasi data, administrasi data,
akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, waktu pengembangan aplikasi diperpendek.
1. Independensi Data
DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat
program harus dirubah.
2. Pengaksesan yang Efisien terhadap Data
DBMS menyedianakn berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan
pengambilan data dilakukan secara efisien.
3. Keamanan dan Integritas Data
Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas
terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisisuatu field dan kekangan yang
melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field jenisnya dinyatakan berupa P atau W,
maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolakoleh DBMS.
4. Administrasi Data
Jika sejumlah pemakai berbagai data, pemusatan administarasi data dapat meningkatkan
perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redundansi data dapat
diminimalkan.
5. Akses Bersamaan dan Pemulihan terhadap Kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah
orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika teerjadi kegagalan, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat
sebelum terkegagalan.
6. Waktu Pengembangan Aplikasi diperpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi
sehinhgga waktu pengenbangan, aplikasi dapat diperpendek.
Beberapa Contoh DBMS yang terkenal dapat dilihat ditabel
DBMS Vendor
Acces Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
ingres Computer Associate
MySQL The MYSQL AB Company
Oracle Oracel Corporation
Sybase Sybase INc
Microsoft SQL Server Microsoft Corporation
Visual Dbase Borland
Visual Foxpro Microsoft Corporation
9.5 JENIS BASIS DATA MENURUT PENGAKSESAN
▪ Basis Data Individual
Adalah basis data yang digunakan oleh perorangan. Basis data ini banyak dijumpai dilingkungan
pc, visual dBASE , MS. Access.
• Diatas adalah contoh pengaturan hak akses untuk user atau grup user pada microsoft
Access
9.8.6 PEMULIHAN SISTEM
• Fasilitas pemulihan sistem berfungsi untuk mengembalikan data semula ke basis data
sekiranya terjadi kegagalan dalam sistem. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk
menangani pemulihan sistem yaitu:
a. Mirroring adalah suatu teknik yang menyimpan data pada dua penyimpan eksternal
yang berbeda. Jika salah satu penyimpan gagal bekerja penyimpan yang lain dapat
digunakan
b. Reprocessing merupakan suatu metode yang melakukan pemrosesan dimulai dari suatu
titik di masa lalu (biasa disebut check point) sebelum kegagalan sistem terjadi. Data
dimulai dari titik tersebut sampai kejadian kegagalan diproses kembali
c. Rollback adalah suatu teknik untuk mengembalikan ke keadaan sebelum transaksi yang
diproses mengalami kegagalan. Beberapa DBMS menyediakan perintah ROLLBACK
untuk membatalkan suatu transaksi
9.9 SQL
• SQL merupakan akronim dari Structured Query Language, yang berguna sebagai bahasa
khusus dalam mengakses dan mengelola data-data yang ada di dalam sebuah basis data
relasional. Saat pengaksesan atau pengelolaan data menggunakan perintah-perintah khusus
sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik.
• Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan
query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh
ANSI (American National Standard Institute) sebagai bahasa pemrograman database.
Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.
• Berbicara mengenai perintah atau instruksi yang ada pada SQL, perintah SQL bisa dibagi
berdasarkan jenis nya. Secara garis besar setidaknya ada empat jenis perintah dalam SQL
yang perlu diketahui
Jenis perintah data definition language (DDL) merupakan perintah SQL yang paling
mendasar. Perintah DDL digunakan untuk mendefinisikan atau membuat struktur sebuah
basis data beserta tabelnya. Terdapat beberapa perintah yang termasuk ke dalam DDL,
seperti berikut :
Perintah CREATE bisa digunakan ketika akan membuat suatu database, tabel maupun
kolom baru.
Perintah DROP bisa digunakan ketika akan menghapus suatu database, tabel maupun
kolom yang sudah ada.
Perintah SHOW bisa digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah tabel yang sudah ada
sebelumnya.
Perintah ALTER bisa digunakan ketika ingin merubah struktur tabel meliputi merubah
nama tabel, menambah, merubah dan menghapus kolom, serta menambah atribut lainnya.
Perintah RENAME bisa digunakan dalam merubah nama sebuah tabel maupun kolom
yang sudah ada.
Jenis perintah berikutnya adalah DML (data manipulation language) yang ada pada SQL.
Perintah DML ini, berfungsi untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database.
Perintah DML terdiri dari beberapa perintah seperti berikut :
Perintah INSERT bisa digunakan ketika akan menambahkan atau memasukkan sebuah
record baru pada sebuah tabel di database.
Perintah SELECT bisa digunakan dalam memilih tabel, kita juga bisa merelasikan suatu
tabel dengan tabel yang lain sehingga data yang kita ambil bisa dari beberapa tabel.
Perintah DELETE bisa digunakan saat kita ingin menghapus sebuah record yang sudah
ada sebelumnya pada suatu tabel.
Perintah UPDATE bisa digunakan ketika kita akan melakukan pembaruan atau perubahan
terhadap data yang ada pada sebuah record di tabel.
Perintah SQL selanjutnya adalah perintah data control language (DCL). Perintah DCL ini
biasa digunakan khusus untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh pengguna.
Dengan mengatur hak akses terhadap pengguna database, kita dapat membatasi hak
pengguna terhadap suatu database atau pada suatu tabel maupun pada field yang ada.
Sehingga database dapat menjaga kerahasiaan atau privasinya. Beberapa perintah pada
DCL seperti berikut :
Perintah GRANT bisa digunakan ketika ingin memberikan hak akses terhadap pengguna
yang lain. Hak akses yang diberikan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan bahkan
pembatasan terhadap perintah DML.
Perintah REVOKE ini adalah kebalikan dari perintah GRANT, perintah REVOKE bisa
digunakan untuk mencabut hak akses yang sebelumnya telah diberikan kepada pengguna.
Jenis perintah SQL berikutnya yang tak kalah penting adalah transaction control language
(TCL). Perintah TCL biasanya digunakan untuk pengontrolan proses transaksi data yang
sangat sensitif. Yang termasuk ke dalam perintah TCL seperti COMMIT, ROLLBACK
dan SET TRANSACTION.
Perintah COMMIT bisa digunakan saat mengakhiri transaksi data dengan menerapkan
perubahan yang telah dilakukan secara permanen.
• Fungsi SQL sebenarnya ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan.
Akan tetapi secara umum keberadaan SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi
dalam mengelola suatu data pada database yang digunakan oleh aplikasi. Yang
memungkinkan kita untuk mengubah maupun mengakses database atau melakukan query
yang dibutuhkan.
• Selain dari itu SQL juga berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi dengan berbagai
database. Karena bahasa SQL hampir didukung oleh berbagai macam database. Dan juga
SQL berfungsi dalam melakukan pengolahan database yang kompleks.