0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan14 halaman

Modul 9

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan14 halaman

Modul 9

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

Teknologi Informasi dan

Multimedia
BASIS DATA
Fakultas : FTI
Program Studi : TEKNIK ELEKTRO

E-learning

09
Kode Matakuliah : 53273425
Disusun oleh : Randy Rahmanto
9. BASIS DATA

9.1 DEFINISI BASIS DATA


Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai
obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,deretan karakter, atau simbol).
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa
pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronik.

9.2 PERANAN BASIS DATA


Basis data (database) memiliki peranan yang sangat pentig dalam perusahaan. Informasi dapat
diperoleh dengan cepat berkat data yang mendasarinya telah disimpan dalam basis data. Sebagai
contoh, mekanisme pengambilan uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sesungguhnya
didasarkan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada basis data. Pertama, sistem akan
memvalidasi keabsahan pemilik kartu dengan memeriksa password yang diberikan oleh orang
tersebut. Dalam hal ini password yang diketikkan akan dicocokkan dengan password pada basis
data, Jika sama, langkah berikutnya akan dilaksanakan, yaitu memeriksa saldo uang yang tercatat
di basis data terhadap jumlah uang yang diambil. Jika memenuhi syarat uang akan dikeluarkan
oleh mesin. Basis data pula yang memungkinkan aplikasi semcam KRS online diimplementasikan
yang memungkinkan mahasiswa mengisi data pengambilan matakuliah melalui internet.
Sejauh ini basis data tidak hanya berguna pada tataran perusahaan, melainkan juga untuk keperluan
pribadi. Dengan menggunakan perangkat lunak basis data seperti Microsoft Acces, seseorang
dapat mengelola data yang menjadi urusan pribadi, seperti data telepon dan data belanja bulanan,
dan jika diperlukan segala informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

9.3 STRUKTUR DATA DAN BASIS DATA


 Field :
Data terkecil yang memiliki makna (elemen data, kolom, item, dan atribut)
 Record :
kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait (tupel, baris)
 Tabel :
menghimpun sejumlah record
Contoh

9.4 DBMS (DataBase Management System)


- Sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data
- Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang
berbasis berkas

- DBMS memiliki keuntungan seperti berikut (Ramakrishnan dan Gehrke, 2000): independensi
data, pengaksesan yang efisien terhadap data keamanan dan integrasi data, administrasi data,
akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, waktu pengembangan aplikasi diperpendek.
1. Independensi Data
DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat
program harus dirubah.
2. Pengaksesan yang Efisien terhadap Data
DBMS menyedianakn berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan
pengambilan data dilakukan secara efisien.
3. Keamanan dan Integritas Data
Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas
terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisisuatu field dan kekangan yang
melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field jenisnya dinyatakan berupa P atau W,
maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolakoleh DBMS.
4. Administrasi Data
Jika sejumlah pemakai berbagai data, pemusatan administarasi data dapat meningkatkan
perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redundansi data dapat
diminimalkan.
5. Akses Bersamaan dan Pemulihan terhadap Kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah
orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika teerjadi kegagalan, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat
sebelum terkegagalan.
6. Waktu Pengembangan Aplikasi diperpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi
sehinhgga waktu pengenbangan, aplikasi dapat diperpendek.
Beberapa Contoh DBMS yang terkenal dapat dilihat ditabel

DBMS Vendor
Acces Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
ingres Computer Associate
MySQL The MYSQL AB Company
Oracle Oracel Corporation
Sybase Sybase INc
Microsoft SQL Server Microsoft Corporation
Visual Dbase Borland
Visual Foxpro Microsoft Corporation
9.5 JENIS BASIS DATA MENURUT PENGAKSESAN
▪ Basis Data Individual
Adalah basis data yang digunakan oleh perorangan. Basis data ini banyak dijumpai dilingkungan
pc, visual dBASE , MS. Access.

▪ Basis Data Perusahaan


Adalah basis data yang terdapat dalam perusahaan yang dapat diakses oleh pegawai dalam suatu
perusahaan. Basis data jenis ini disimpan dalam sebuah server.
▪ Basis Data Terditribusi
Basis data yang disimpan pada sejumlah computer yang terletak pada beberapa lokasi. Basis data
seperti ini dapat dijumpai di basis data bank.

▪ Bank Data Publik


Jenis basis data yang dapat diakses oleh public atau dapat diakses oleh siapa saja. Sebagai contoh
yaitu situs web dimana dapat diakses oleh siapa saja.

9.6 JENIS DATA PADA BASIS DATA


Tipe Data Keterangan
Character (visual dBASE) Menyatakan tipe data untuk menyimpan
Char (sql) deretan karatkter seperti nama dsb
Text (access)
Alpha (paradox)
Number (access) Menyimpan data bilangan
Numeric (visual Dbase)
Date/time Menyimpan data jam dan tanggal

Currency (access) Menyimpan data uang


Money (paradox)

Yes/no (access) Menyimpan data logical


Logical (visual Dbase)
Bool (PostgreSQL)
Hyperlink (access) Menyimpan data hyperlink

Time (PostgreSQL) Menyimpan data jam


Graphics (Paradox) Menyimpan data gambar
OLE (visual dBASE) Menyimpan OLE. Dapat berupa objek seperti
OLE Object (Access) gambar bahkan suara
Memo (access dn visual Dbase)

Text (PostgreSQL) Menyimpan deretan karakter dengan ukuran


yang besar melebihi 256 karakter
DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data dari teks, suara, hingga gambar

9.7 MODEL DATA


Yang dimaksud dengan model data adalah sekumupulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk
menjabarkan data hubungan antardata dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga
konsistensi. Kadang model data disebut struktur data logis.

9.7.1 MODEL DATA HIRARKIS


• Model hierarkis mengatur data ke dalam struktur mirip pohon, di mana setiap catatan
memiliki induk tunggal atau root
• Catatan (record) dipilah dalam urutan tertentu
• Perintah itu digunakan sebagai tatanan fisik untuk menyimpan database.
• Model ini bagus untuk menggambarkan banyak hubungan dunia nyata.
• Model ini terutama digunakan oleh Sistem Manajemen Informasi IBM pada tahun 60-an
dan 70-an, tetapi jarang terlihat hari ini karena inefisiensi operasional tertentu.

9.7.2 MODEL DATA JARINGAN

• Model jaringan dibangun berdasarkan model hierarkis dengan memungkinkan banyak


hubungan antara catatan terkait, yang menyiratkan banyak catatan orang tua (parent records).
• Berdasarkan teori himpunan matematis, model dibangun dengan serangkaian catatan terkait.
• Setiap set terdiri dari satu pemilik atau catatan induk dan satu atau lebih anggota atau catatan
anak (child records).
• Rekord dapat menjadi anggota atau anak dalam beberapa set, memungkinkan model ini untuk
menyampaikan hubungan yang kompleks
• Itu paling populer di tahun 70an setelah secara formal didefinisikan oleh Conference on Data
Systems Languages (CODASYL).

9.7.3 MODEL DATA RELASIONAL


• Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasa disebut
relasi atau tabel) dengan masing-masing tabel terusun atas sejumlah baris dan kolom
• Kolom dapat didefenisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang
mempunyai makna. Nama pegawai alamat, dan nama bagian merupakan contoh-contoh
kolom. Baris (kadangkala disebut record) adalah kumpulan kolom yang menyatakan suatu
data yang salit terkait
• Pada model data relasional kaitan atau asosiasi antara dua buat tabel disebut hubungan
(relationship). Hubungan dapat berupa:
1. 1-1, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel
lain
2. 1-M, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel
lain
• Kunci primer berperan sebagai identitas yang unik (tidak kembar) untuk masing-masing
baris dat. Kunci primer dapat tersusun dari sebuah kolm atau beberapa kolom.
• Kunci tamu atau kunci asing (foreign key) adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang
menjadi penghubung dengan kunci primer pada tabel lain
• DBMS yang menggunakan model data relasional biasa disebut RDBMS (Relational
Database Management System). Contoh RDBMS yang terkenal yaitu Ingres dan Interbase

9.7.4 MODEL DATA BERBASIS OBJEK


• Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman
berorientasi objek. Berbeda dengan tiga model yang telah dibahas model data berbasis
objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data (metode) ke dalam bentuk objek.
• DBMS yang menggunakan model ini biasa disebut OODBMS (Object Oriented DataBase
Management System)
• Beberapa DBMS tidak sepenuhnya berorientasi objek, melainkan menggunakan
pendekatan objek-relasional. Data sebenarnya tetap bersifat relasional, tetapi untuk
mengaksesnya disediakan pendekatan berorientasi objek. DBMS seperti ini biasa disebut
OORDBMS (Object Oriented-Relational Database Management System) atau ORDBMS
(Object--Relational Database Management System). Contohnya adalah Visual dBase 7.x.
9.8 KOMPONEN DBMS
 Kamus Data
 Utilitas
 Pembangkit laporan
 Pembangkit aplikasi
 Pemulihan Sistem

9.8.1 KAMUS DATA


• Kamus data (data dictionary) digunakan untuk menyimpan deskrips data yang digunakan
dalam basis data. Setiap elemen data antara lain memiliki tipe dan ukuran. Kamus data
terkadang juga berisi ketentuan yang mengatur nilai yang bisa dimasukan dalam field.
Sebagai contoh jika definisi sebuah field menyatakan bahwa hanya huruf P dan W yang
bisa dimasukan ke dalam field bernama jenis_kelamin, maka sistem akan menolak
sekiranya pemakai memasukan data ke field tersebut.
9.8.2 UTILITAS
• Utilitas digunakan untuk memudahkan pemakai dalam menciptakan basis data dan tabel
serta dalam memanipulasi data

9.8.3 PEMBANGKIT LAPORAN


• Pembangkit laporan adalah fasilitas yang disediakan kepada pemakai untuk membuat
laporan dengan mudah
9.8.4 PEMBANGKIT APLIKASI
• Pembangkit aplikasi adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat tampilan yang
digunakan oleh pemakai yang akan menggunakan aplikasi basis data (tampilan seperti ini
dikenal dengan istilah formulir), misalnya untuk mengisi data

9.8.5 KEAMANAN AKSES


• Fasiitas keamanan akses digunakan untuk mengatur hak akses pemakai. Keamanan akses
dapat berupa pengaturan wewenang akses terhadap pemakai tertentu. Misalnya, pemakai
dapat mengubah isi tabel Mahasiswa, tetapi pemakai B tidak. DBMS seperti access juga
menyediakan fasilitas untuk mengenkripsi basis data.

• Diatas adalah contoh pengaturan hak akses untuk user atau grup user pada microsoft
Access
9.8.6 PEMULIHAN SISTEM
• Fasilitas pemulihan sistem berfungsi untuk mengembalikan data semula ke basis data
sekiranya terjadi kegagalan dalam sistem. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk
menangani pemulihan sistem yaitu:
a. Mirroring adalah suatu teknik yang menyimpan data pada dua penyimpan eksternal
yang berbeda. Jika salah satu penyimpan gagal bekerja penyimpan yang lain dapat
digunakan
b. Reprocessing merupakan suatu metode yang melakukan pemrosesan dimulai dari suatu
titik di masa lalu (biasa disebut check point) sebelum kegagalan sistem terjadi. Data
dimulai dari titik tersebut sampai kejadian kegagalan diproses kembali
c. Rollback adalah suatu teknik untuk mengembalikan ke keadaan sebelum transaksi yang
diproses mengalami kegagalan. Beberapa DBMS menyediakan perintah ROLLBACK
untuk membatalkan suatu transaksi

9.9 SQL
• SQL merupakan akronim dari Structured Query Language, yang berguna sebagai bahasa
khusus dalam mengakses dan mengelola data-data yang ada di dalam sebuah basis data
relasional. Saat pengaksesan atau pengelolaan data menggunakan perintah-perintah khusus
sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik.

• Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan
query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh
ANSI (American National Standard Institute) sebagai bahasa pemrograman database.
Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.

• Berbicara mengenai perintah atau instruksi yang ada pada SQL, perintah SQL bisa dibagi
berdasarkan jenis nya. Secara garis besar setidaknya ada empat jenis perintah dalam SQL
yang perlu diketahui

1. Data Definition Language (DDL)

Jenis perintah data definition language (DDL) merupakan perintah SQL yang paling
mendasar. Perintah DDL digunakan untuk mendefinisikan atau membuat struktur sebuah
basis data beserta tabelnya. Terdapat beberapa perintah yang termasuk ke dalam DDL,
seperti berikut :

Perintah CREATE bisa digunakan ketika akan membuat suatu database, tabel maupun
kolom baru.

Perintah DROP bisa digunakan ketika akan menghapus suatu database, tabel maupun
kolom yang sudah ada.
Perintah SHOW bisa digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah tabel yang sudah ada
sebelumnya.

Perintah ALTER bisa digunakan ketika ingin merubah struktur tabel meliputi merubah
nama tabel, menambah, merubah dan menghapus kolom, serta menambah atribut lainnya.

Perintah RENAME bisa digunakan dalam merubah nama sebuah tabel maupun kolom
yang sudah ada.

2. Data Manipulation Language (DML)

Jenis perintah berikutnya adalah DML (data manipulation language) yang ada pada SQL.
Perintah DML ini, berfungsi untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database.
Perintah DML terdiri dari beberapa perintah seperti berikut :

Perintah INSERT bisa digunakan ketika akan menambahkan atau memasukkan sebuah
record baru pada sebuah tabel di database.

Perintah SELECT bisa digunakan dalam memilih tabel, kita juga bisa merelasikan suatu
tabel dengan tabel yang lain sehingga data yang kita ambil bisa dari beberapa tabel.

Perintah DELETE bisa digunakan saat kita ingin menghapus sebuah record yang sudah
ada sebelumnya pada suatu tabel.

Perintah UPDATE bisa digunakan ketika kita akan melakukan pembaruan atau perubahan
terhadap data yang ada pada sebuah record di tabel.

3. Data Control Language (DCL)

Perintah SQL selanjutnya adalah perintah data control language (DCL). Perintah DCL ini
biasa digunakan khusus untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh pengguna.
Dengan mengatur hak akses terhadap pengguna database, kita dapat membatasi hak
pengguna terhadap suatu database atau pada suatu tabel maupun pada field yang ada.
Sehingga database dapat menjaga kerahasiaan atau privasinya. Beberapa perintah pada
DCL seperti berikut :

Perintah GRANT bisa digunakan ketika ingin memberikan hak akses terhadap pengguna
yang lain. Hak akses yang diberikan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan bahkan
pembatasan terhadap perintah DML.
Perintah REVOKE ini adalah kebalikan dari perintah GRANT, perintah REVOKE bisa
digunakan untuk mencabut hak akses yang sebelumnya telah diberikan kepada pengguna.

4. Transaction Control Language (TCL)

Jenis perintah SQL berikutnya yang tak kalah penting adalah transaction control language
(TCL). Perintah TCL biasanya digunakan untuk pengontrolan proses transaksi data yang
sangat sensitif. Yang termasuk ke dalam perintah TCL seperti COMMIT, ROLLBACK
dan SET TRANSACTION.

Perintah COMMIT bisa digunakan saat mengakhiri transaksi data dengan menerapkan
perubahan yang telah dilakukan secara permanen.

Perintah ROLLBACK bisa digunakan dalam membatalkan perubahan yang sudah


dilaksanakan. Kita juga bisa membatalkan transaksi pada bagian tertentu dengan
menetapkan SAVE POINT.

• Fungsi SQL sebenarnya ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan.
Akan tetapi secara umum keberadaan SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi
dalam mengelola suatu data pada database yang digunakan oleh aplikasi. Yang
memungkinkan kita untuk mengubah maupun mengakses database atau melakukan query
yang dibutuhkan.

• Selain dari itu SQL juga berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi dengan berbagai
database. Karena bahasa SQL hampir didukung oleh berbagai macam database. Dan juga
SQL berfungsi dalam melakukan pengolahan database yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai