Android
Android
1. Explicit Intent
Adalah tipe Intent yang digunakan untuk menjalankan komponen
lain dengan tujuan yang sudah jelas atau eksplisit. Umumnya Intent
ini digunakan untuk berpindah ke Activity lain pada satu aplikasi.
Misalnya, dari MainActivity menuju ke DetailActivity.
Explicit intent bekerja dengan memanfaatkan context dari Activity asal
dan nama Activity yang dituju. Berikut adalah contoh kode dari gambaran
Explicit Intent di atas:
.java)
2. startActivity(moveIntent)
Implicit Intent
Adalah tipe intent yang tidak memerlukan detail nama kelas yang ingin
diaktifkan. Model ini memungkinkan komponen dari aplikasi lain bisa
merespon request intent yang dijalankan.
Hal yang sama misalnya ketika kita membutuhkan fungsi berbagi konten.
Kita bisa memanfaatkan intent untuk menampilkan aplikasi mana saja
yang bisa menangani fitur tersebut.
Lalu, mengapa disebut Implicit Intent? Hal ini karena tujuannya masih
belum jelas (implicit), misalnya Anda ingin membuka gallery. Maka
pilihannya yaitu Anda bisa menggunakan default gallery atau
menggunakan Google Photos. Jika ada aplikasi lainnya yang bisa
menangani aksi ini, aplikasi itu pun akan muncul.
Berikut adalah contoh kode dari gambaran Implicit Intent di atas.
1.
1. <resources>
2. <string name="app_name">MyIntentApp</string>
ta</string>
Object</string>
esult</string>
</string>
</string>
ng>
</string>
18. </resources>
1. plugins {
2. alias(libs.plugins.androidApplication)
3. alias(libs.plugins.jetbrainsKotlinAndroid)
4. id 'kotlin-parcelize'
5. }
1. <resources>
2. <string name="app_name">MyRecyclerView</string>
3.
4. <string name="heroes_name">Nama Pahlawan</string>
5. <string name="description">Deskripsi</string>
6.
7. <string-array name="data_name">
8. <item>Ahmad Dahlan</item>
9. <item>Ahmad Yani</item>
10. <item>Sutomo</item>
11. <item>Gatot Soebroto</item>
12. <item>Ki Hadjar Dewantara</item>
13. <item>Mohammad Hatta</item>
14. <item>Soedirman</item>
15. <item>Soekarno</item>
16. <item>Soepomo</item>
17. </string-array>
18.
19. <string-array name="data_description">
20. <item>Salah seorang ulama dan khatib terkemuka di
Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari
K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga
menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa
itu. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam
untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih
harus belajar dan berbuat. </item>
21. <item>Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (juga dieja
Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 –
meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43
tahun) adalah komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September saat
mencoba untuk menculik dia dari rumahnya.</item>
22. <item>Sutomo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3
Oktober 1920 – meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober
1981 pada umur 61 tahun) lebih dikenal dengan sapaan akrab oleh
rakyat sebagai Bung Tomo, adalah pahlawan yang terkenal karena
peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan
kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir
dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati
sebagai Hari Pahlawan.</item>
23. <item>Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto (lahir di
Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 1907 – meninggal di
Jakarta, 11 Juni 1962 pada umur 54 tahun) adalah tokoh
perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga
pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Ungaran, kabupaten
Semarang.</item>
24. <item>Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EBI:
Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara,
EBI: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa
Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Pakualaman, 2 Mei
1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69
tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD")
adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis,
politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia
dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman
Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi
para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya
para priyayi maupun orang-orang Belanda.</item>
25. <item>Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan
nama Mohammad Athar, dikenal sebagai Bung Hatta; lahir di Fort
de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda,
12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur
77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga
Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno
memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia
dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17
Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri
dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan
wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan
Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi
Indonesia.</item>
26. <item>Jenderal Besar Raden Soedirman (EYD:
Sudirman; lahir 24 Januari 1916 – meninggal 29 Januari 1950 pada
umur 34 tahun) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa
Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara
Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di
Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga,
Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang
priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916,
Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif
dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program
kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah.
Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan
kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati
oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti
kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang
guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar
Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya
dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun
1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942,
Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan
tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang,
menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat,
Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan
pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.</item>
27. <item>Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno (ER, EYD: Sukarno,
nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada
umur 69 tahun) adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang
menjabat pada periode 1945–1967. Ia memainkan peranan penting
dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia
adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan
Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang
menamainya.</item>
28. <item>Prof. Mr. Dr. Soepomo (Ejaan Soewandi: Supomo; lahir
di Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 1903 – meninggal di
Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55 tahun) adalah seorang
pahlawan nasional Indonesia. Soepomo dikenal sebagai arsitek
Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan
Soekarno.</item>
29. </string-array>
30.
31. <integer-array name="data_photo">
32. <item>@drawable/ahmad_dahlan</item>
33. <item>@drawable/ahmad_yani</item>
34. <item>@drawable/bung_tomo</item>
35. <item>@drawable/gatot_subroto</item>
36. <item>@drawable/ki_hadjar_dewantara</item>
37. <item>@drawable/mohammad_hatta</item>
38. <item>@drawable/sudirman</item>
39. <item>@drawable/sukarno</item>
40. <item>@drawable/supomo</item>
41. </integer-array>
42. </resources>
Karena data pertama kali akan ditampilkan dalam bentuk list, kita perlu
membuat layout dengan cara klik kanan pada direktori layout → new →
layout resource file dan beri nama item_row_hero.
Pastikan Root element menggunakan ConstraintLayout terlebih
dahulu.
Kemudian buat sebuah kelas model data bernama Hero dengan cara klik
kanan pada nama package → new → Java/Kotlin class. Class ini
nantinya digunakan untuk menampung property data yang akan
ditampilkan.
Beri nama Hero dan pilih Data Class. Kemudian tekan Enter.
Setelah itu, kita bisa menambahkan property data yang akan ditampilkan,
seperti nama, deskripsi, dan photo.
1. @Parcelize
2. data class Hero(
3. val name: String,
4. val description: String,
5. val photo: Int
6. ) : Parcelable
Kemudian kita modifikasi berkas kelas MainActivity dan atur fixed size
RecyclerView yang sudah dibuat di activity_main.
Selanjutnya setelah diinisiasikan, kita akan panggil data yang sudah kita
buat di resource strings.xml.
Pada bagian ini, kita bisa menambahkan fungsi onclick setiap itemnya
ditekan. Tambahkan kode baris berikut ke dalam fungsi
onBindViewHolder.
1. holder.itemView.setOnClickListener {
2. Toast.makeText(holder.itemView.context, "Kamu memilih " +
listHero[holder.adapterPosition].name,
Toast.LENGTH_SHORT).show()
3. }
Hasilnya akan menjadi seperti ini.
bagaimana jika kita ingin agar fungsi onClick dapat dipicu atau di-
trigger dari kelas MainActivity? Silakan hapus fungsi onClick yang telah
Anda buat sebelumnya, kemudian tambahkan interface berikut dan
implementasikan onClickke kelas interface berikut.