0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Pemrograman Modular

Diunggah oleh

el mustafa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan

Pemrograman Modular

Diunggah oleh

el mustafa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

Pemrograman Modular

0
Procedure dan Function

Didalam Pemrograman menggunakan Bahasa Pascal atau Delphi, kita dapat menyederhanakan

program yang kompleks menjadi potongan-potongan program yang lebih sederhana. Dimana

potongan-potongan program tersebut disebut dengan modul/subrutin yang dapat menjalankan suatu

tugas tertentu. Ada 2 macam subrutin dalam bahasa Pascal maupun Delphi :

1. Prosedur (Procedure)

Bentuk Umum :

Procedure nama_procedure (parameter formal:type data);

var lokal

begin

proses perhitungan;

pencetakan hasil;

end;

2. Fungsi (Function)

Bentuk Umum :

Function nama_fungsi (parameter formal:type data):type keluaran;

begin

proses perhitungan;

end;

Pada dasarnya penggunaan procedure dengan function tidak jauh berbeda, berikut disampaikan

perbedaan procedure dengan fungsi :

Persamaan Procedure dengan Function :

1. Jumlah parameter actual ketika pemanggilan kedua subrutin ini di program utama harus sama

dengan jumlah parameter formal ketika pembuatan subrutin

2. Type data parameter formal yang bersifat variabel lokal harus sama dengan type data variabel

global yang menjadi rujukan pada parameter actual ketika pemanggilan subrutin di program utama
Perbedaan Procedure dengan Function :

1. Procedure bisa mengembalikan nilai/hasil dan bisa juga tidak mengembailkan nilai, tapi function

wajib mengembalikan nilai keluaran

2. Procedure membutuhkan suatu variabel khusus untuk menampung hasil/nilai ketika terjadi suatu

proses perhitungan, tapi kalau function tidak membutuhkan karena pada fungsi berlaku ketentuan

bahwa nama fungsi = nama/variabel proses

3. Pada Procedure proses pencetakan hasil proses berada dalam blok subrutinnya sendiri untuk

kemudian tinggal dipanggil nama procedurenya di program utama, tapi pada function proses

pencetakan hasil/nilai sekalian dibuat di program utama ketika pemanggilan function nya

Istilah-istilah dalam subrutin :

1. Parameter formal

adalah parameter yang dibuat pada saat setelah pembuatan nama suatu subrutin. Penulisan

parameter ini harus disertakan dengan type data dan berada didalam kurung. Parameter ini juga

identik dengan variabel yang dibuat secara lokal.

2. Parameter actual

adalah parameter yang dibuat ketika pemanggilan suatu subrutin di program utama. Penulisan

parameter ini tidak boleh disertakan dengan type datanya. Parameter ini identik dengan variabel yang

dibuat secara global.

3. Variabel Lokal

adalah variabel yang dibuat didalam blok suatu subrutin sehingga hanya subrutin itu saja yang bisa

mengenal dan menggunakannya

4. Variabel Global

adalah variabel yang dibuat diatas program utama dan bersifat global/luas karena variabel ini bisa

dikenal dan digunakan oleh sub-sub program yang berada didalamnya.

REPORT THIS AD

Kemudian parameter itu sendiri adalah pengertiannya sama dengan variabel. Tapi istilah parameter

hanya dipakai ketika membuat program dengan menggunakan konsep subrutin. Diamana parameter
ini sendiri nantinya berfungsi untuk menerima inputan dari program utama dan nilai hasil proses untuk

selanjutnya akan dikirim lagi ke program utama.

Berikut contoh program subrutin menggunakan console delphi :

program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses

SysUtils;

var

x,y,z:byte;//variabel global

procedure tambah(a,b:byte);//parameter formal

var

c:byte;//variabel lokal

begin

c:= a+b;//proses perhitungan

Writeln(‘Hasil a+b : ‘,c);//pencetakan hasil proses

end;

procedure garis;

begin

writeln(‘—————————-‘);

end;

function kurang(a,b:byte):byte;

begin

kurang:=a-b;//nama proses = nama fungsi

end;

begin

writeln(‘Program Matematika Sederhana’);

garis;//pemanggilan procedure garis

write(‘Nilai 1 : ‘);readln(x);

write(‘Nilai 2 : ‘);readln(y);
garis;

tambah(x,y);//pemanggilan procedure tambah dg paramtr actual/var global

garis;

writeln(‘Hasil a-b : ‘,kurang(x,y));

garis;

readln;

end.

Selamat Mencoba,..

Anda mungkin juga menyukai