HVAC Marko

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Di Susun Untuk Memenuhi Mata Kuliah HVAC

Dosen Pengampu : Ir Abraham Manuhutu.,MT

Oleh:

Nama: Marko Candra Hehamahwa

Nim: 1322194021

Kelas / Semester: A / 5

TEKNOLOGI REKAYASA SISTEM KELISTRIKAN MINYAK & GAS

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI AMBON

2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga Laporan
Praktikum ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga laporan praktikum ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar hasil laporan ini pembaca bisa praktikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
I. Pendahuluan

Pengisian gas refrigeran pada sistem AC adalah bagian penting dalam menjaga kinerja AC agar tetap
optimal. Gas R22, yang dikenal sebagai HCFC (Hydrochlorofluorocarbon), merupakan salah satu jenis
refrigeran yang banyak digunakan pada sistem pendingin udara (AC), meskipun saat ini penggunaannya
sudah mulai digantikan oleh refrigeran ramah lingkungan lainnya karena dampaknya terhadap lapisan
ozon.Tujuan dari praktek ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara pengisian gas R22 pada sistem
AC dengan benar dan aman, serta untuk memelihara kinerja sistem AC.

II. Tujuan Praktek:

1. Memahami prosedur pengisian gas R22 pada sistem AC.

2. Mempelajari teknik dan alat yang digunakan untuk pengisian gas R22.

3. Mengidentifikasi potensi masalah atau kebocoran pada sistem AC yang dapat mempengaruhi kinerja.

4. Memastikan pengisian gas dilakukan dengan aman sesuai dengan prosedur yang benar.
III. Alat dan Bahan

1. Alat:

Manifold gauge (manifold tekanan)

I. Vacuum pump (pompa vakum)

kunci L
2. Bahan:

Gas R22 (refrigeran)


IV. Prosedur Pengisian Gas R22

1. Persiapan:

Pastikan unit AC dalam keadaan mati dan kabel listrik terputus.Tentukan jenis dan jumlah refrigeran
yang sesuai dengan spesifikasi pabrik dari sistem AC yang akan diisi.Periksa kondisi sistem, pastikan
tidak ada kebocoran dengan menggunakan alat deteksi kebocoran.

2. Pemasangan Alat:

Hubungkan manifold gauge pada sistem AC: sambungkan selang tekanan rendah (biru) ke port
tekanan rendah dan selang tekanan tinggi (merah) ke port tekanan tinggi pada unit AC.Pastikan semua
sambungan selang dan valve tertutup rapat.

3. Pengosongan dan Pembersihan Sistem (Evakuasi):

Gunakan pompa vakum untuk mengosongkan sistem dari udara dan kelembapan. Proses ini penting
untuk mencegah kerusakan kompresor akibat kelembapan yang bisa menyebabkan korosi.Vakum selama
minimal 15–30 menit atau hingga tekanan sistem mencapai angka 0 (vakum penuh).

4. Pengisian Gas R22:

Setelah proses vakum selesai, buka valve pada silinder gas R22 dan perlahan-lahan isikan gas
refrigeran ke dalam sistem AC. Pastikan pengisian dilakukan secara bertahap dan terus monitor tekanan
pada manifold gauge.Sesuaikan pengisian gas dengan kebutuhan dan spesifikasi pabrik. Biasanya,
tekanan pada sistem AC akan bervariasi tergantung pada suhu lingkungan dan jenis AC yang digunakan.

5. Pengecekan Tekanan:

Periksa tekanan pada kedua manifold (tekanan rendah dan tinggi) untuk memastikan bahwa sistem
sudah terisi dengan jumlah gas yang sesuai.Tekanan pada sisi rendah biasanya berkisar antara 60–80 psi,
sedangkan pada sisi tinggi antara 180–250 psi, tergantung pada tipe dan kondisi AC.

6. Pengujian dan Verifikasi:

Nyalakan AC dan biarkan beroperasi selama beberapa menit untuk memastikan bahwa kinerja AC
sudah optimal.Periksa kebocoran menggunakan detektor kebocoran atau dengan memeriksa selang dan
koneksi yang telah dipasang.Pastikan suhu udara yang keluar dari AC sudah sesuai dengan nilai yang
diinginkan.

7. Penutupan dan Pembersihan:

Setelah proses pengisian selesai, pastikan semua valve pada manifold gauge dan selang ditutup dengan
rapat.Cabut manifold gauge dari port AC dan pastikan tidak ada gas yang bocor.Simpan alat dengan baik
dan pastikan semua peralatan digunakan dengan benar.
V. Analisia Hasil

Setelah pengisian gas R22 dilakukan, sistem AC harus menunjukkan kinerja yang lebih baik, dengan
suhu udara yang keluar sesuai dengan standar yang diharapkan. Jika terjadi masalah, seperti suhu yang
tidak turun atau tekanan yang tidak stabil, kemungkinan besar ada kebocoran atau kerusakan lain pada
sistem yang perlu diperbaiki.

VI. Kesimpulan

Pengisian gas R22 pada sistem AC memerlukan ketelitian dan perhatian terhadap prosedur yang benar
agar AC dapat berfungsi dengan optimal. Pemahaman tentang cara kerja sistem AC, alat yang digunakan,
serta cara pengisian refrigeran yang tepat akan menghindarkan dari kerusakan lebih lanjut dan
memastikan AC dapat beroperasi dengan efisien. Penggunaan gas R22 sendiri kini berkurang karena
adanya regulasi lingkungan, namun masih banyak ditemukan pada sistem AC yang lebih lama.

VII. Saran

1. Disarankan untuk selalu menggunakan refrigeran yang ramah lingkungan, seperti R-410A atau R-32,
yang lebih efisien dan tidak merusak lapisan ozon.

2. Pastikan selalu memeriksa kebocoran secara berkala dan melakukan pemeliharaan sistem AC untuk
memperpanjang umur perangkat

3. Jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja dengan refrigeran untuk menghindari
potensi bahaya

VIII. Dokumentasi

Pengisian gas R22 pada sistem AC

Anda mungkin juga menyukai