Pembahasan 1
Pembahasan 1
Pembahasan 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika'
(bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep
dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika
antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Sering kali dalam statistika peneliti dihadapkan dengan banyak rata-rata
(lebih dari dua rata-rata). Apabila dilakukan langkah pengujian perbedaan rata-
rata tersebut satu persatu akan memakan waktu, tenaga yang banyak. di samping
itu, kita akan menghadapi risiko salah yang besar. untuk itu, telah ditemikan cara
analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil da dapat menghemat waktu serta
tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian ANOVA ?
2. Bagaimana Asumsi-Asumi dalam ANOVA ?
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian ANOVA
Analisis variansi (ANAVA) adalah teknik analisis statistik yang
dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir Ronald A. Fisher 1.
Anava atau anova adalah anonim dari analisis varian terjemahan dari analysis
of variance, sehingga banyak orang yang menyebutnya anova. Anova
merupakan bagian dari metode analisis yang tergolong analisis komparatif
(perbandingan) lebih dari dua rata-rata. Tujuan dari anova satu jalur ialah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk
menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil
penelititan (anova satu jalur). Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel
tersebut digeneralisasikan artinya (data sampel dianggap dapat mewakili
populasi).
Anova adalah pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari Uji-t. Uji-t
atau Uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja.
Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua kelompok data, contohnya :
perbedaan prestasi belajar statistika antara mahasiswa Tugas belajar (X1), Izin
Belajar (X2), dan Umum (X3). Motivasi kerja pegawai diklat dari eselon I
(X1), Eselon II (X2), eselon III (X3), Eselon IV (X4), dan eselon V (X5).
Anova lebih dikenal dengan uji F (Fisher Test), sedangkan arti variansi atau
varian itu usulnya dari konsep “Mean Square” atau kuadrat rerata, rumus
sistematisnya:
JK
KR=
db
Dimana:
JK : jumlah kuadrat
Db : derajat bebas2
B. Asumsi-Asumsi Dalam ANOVA
Seperti dalam tiap-tiap pengetesan statistik pengetahuan dengan F-test ini
juga menggunakan asumsi-asumsi atau landasan-landasan teori tertentu. Ada
1
Furqon, Statistika Terapan Untuk Penelitia, (Bandung: ALFABETA, 1999), 185
2
217
tiga macam asumsi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tehnik
ANOVA, yaitu :
1. Bahwa subjek-subjek penelitian adalah sampel yang harus diambil secara
acak dan terpisah satu sama lain.
2. Bahwa distribusi gejala yang diselidiki dalam masing-masing populasi
adalah normal
3. Bahwa varians-varians dari masing-masing populasi tidak menunjukan
perbedaan signnifikan satu sama lain.3
C. Langkah-Langkah Uji ANOVA Satu Jalur
1. Sebelum dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara random,
berdistribusi normal, dan variannya homogen.
2. Buatlah hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat
3. Buatlah hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk statistik
4. Buatlah daftar statistik induk
5. Hitunglah Jumlah Kuadrat Antar Grup ( JK A ¿ dengan rumus:
( )
2 2 2 2 2 2
(∑ X Ai ) (∑ X T ) (∑ X A 1 ) (∑ X A 2) (∑ X A 3) (∑ X T )
JK A =∑ − = + + −
n Ai N nA1 n A2 nA 3 N
( )
2
( ∑ X Ai ) ∑ X A1 ∑ X A2 ∑ X A3
=( ∑ X ❑+∑ X❑+ ∑ X ❑)−
❑ ❑ ❑ ❑
JK D =∑ X ❑−∑ + +
n Ai nA 1 nA 2 nA3
3
Sutrisno Hadi, Statistik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), 336
13. Cari F tabel dengan rumus : F tabel=F (1−α )(dbA .dbD)
14. Buatlah tabel ringkasan Anova
Ringkasan Anova satu Jalur
Derajat Kuadrat Taraf
Sumber Varian
Jumlah kuadrat bebas rerata F hitung Signifikan
(SV)
(db) (KR) (ρ)
2 2
(∑ X Ai) (∑ X T ) JK A
Antar Grup (A) ∑ − A-1 KR A
n Ai N db A
KR D
2
( ∑ X Ai ) JK D
Dalam grup (D) ❑
∑ X −∑
❑
n Ai
N-A
db D
- -
2
(∑ X T )
❑
∑X − ❑
Total N N-1 - -
15. Tentukanlah kriteria pengujian : Jika F hitung > F tabel maka tolak Ho berarti
signifikan dan konsultasikan antara F hitung dengan F tabel kemudian
bandingkan
16. Buat kesimpulan
Contoh:
Seorang ingin mengetahui perbedaan prestasi maha siswa untuk mata kuliah
dasar-dasar statistika antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
Data diambil dari nimai UTS sebagai berikut :
Tugas belajar (A1) = 6 8 5 7 7 6 6 8 7 6 7 = 11
Izin belajar (A2) = 5 6 6 7 5 5 5 6 5 6 8 7 = 12
Umum (A3) = 6 9 8 7 8 9 6 6 9 8 6 8 = 12
Langkah-langkah menjawab :
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya homogen.
2. Buatlah hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar,
izin belajar dan umum
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar,
izin belajar dan umum
3. Buatlah hipotesis (Ha dan Ho) dalam bentuk statistik
Ha A1≠ A2=A3
Ho A1=A2=A3
4. Daftar statistik induk
Nilai UTS
No A1 A2 A3
1 6 5 6
2 8 6 9
3 5 6 8
4 7 7 7
5 7 5 8
6 6 5 9
7 6 5 6
8 8 6 6
9 7 5 9
10 6 6 8
11 7 8 5
12 - 7 8
Statistik Total
n 11 12 12 35
∑X 73 71 90 234
2
∑X 493 431 692 1616
X 6,64 5,92 7,5 6,69
2
(∑ X ) /nAi 484,45 420,08 675 1579,53
Varians( S2 ¿ 0,85 0,99 1,55 1,13
5. Menghitung jumlah kuadrat antar grup ( JK A ¿ dengan rumus:
( )
2 2
( ∑ X Ai ) (∑ XT ) (73 )2 ( 71 )2 ( 90 )2 ( 234 )2
JK A =∑ − = + + −
n Ai N 11 12 12 35
= 1579,53-1564,46
= 15,07
6. Menghitung derajat bebas antar grup dengan rumus:
db A= A−1= 3−1=2
7. Menghitung kuadrat rerata antar group ( KR A ¿ dengn rumus :
JK A 15 , 07
KR A = = =7 , 5 4
db A 2
8. Menghitung jumlah kuadrat Dalam antar grup ( JK D ¿ dengan rumus
( )
2
❑ ( ∑ X Ai ) ( 73 )2 (71 )2 ( 90 )2
JK D =∑ X −∑ ❑ =¿(493+431+692)− + +
n Ai 11 12 12
= 1616-1579,53
= 36,47
9. Menghitung derajat bebas dalam grup dengan rumus
db d=N − A = 35 – 3 = 32
10. Menghitung derajat bebas dalam group ( KR D ¿ dengn rumus :
JK D 36 , 47
KR D= = =1, 1 4
db D 32
KR A 7 , 54
11. F hitung dengan rumus F hitung =¿ = =6 ,61
KR D 1 , 14
12. Taraf signifikansi α= 0,05
13. F tabel dengan rumus :
F tabel=F (1−α )(dbA ,dbD)
F tabel=F (1−0 , 05)(2 ,32)
F tabel=F (0 , 95) (2 ,32)
F tabel=3 ,30
14. Ringkasan ANOVA Satu Jalur
15. Kriteria pengujian jika F hitung > F tabel , maka tolak Ho berarti signifikan.
Setelah dibandingkan antara F hitung dengan F tabel ternyata F hitung > F tabel atau
6,61.3,30, maka tolak Ho berarti signifikan.
16. Kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan
antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar, dan umum. 4
4
218-222