Zero To Programmer v0.1.0
Zero To Programmer v0.1.0
Zero to
Programmer
Perjalanan merubah hidup dengan
programming.
fi
“Bukunya keren. Kisah dan pengalaman yang
sangat menginspirasi,
semoga bisa mengikuti jejak sang penulis :) ”
Prawira Pasek (Software Engineer)
6. Penutup ......................................................................55
Tentang Penulis...............................................................58
Kontak ............................................................................59
T
ernyata sudah jam 7 pagi. Hari ini adalah Jumat, saya
ada stand-up meeting jam 8 pagi dan satu lagi di jam
1 siang dimana semua karyawan akan hadir secara
virtual melalui Zoom.
Bli, apa hubungan judul buku ini sama cerita diatas? Kok
curhat? mungkin ada yang ber kir seperti itu.
B
uku ini akan mengajak kamu melihat lebih dekat
tentang perjalanan yang telah membawa saya sejauh
ini, terutama progresi karir saya sebagai seorang
programmer.
L
ebih lengkapnya Eka Putra, asal Kabupaten Gianyar.
Sebuah Kabupaten yang terkenal sebagai pusatnya
seni kerajinan di Bali.
S
aat ini bekerja sebagai engineer dalam tim Data and
Analytic di sebuah perusahaan startup yang berbasis
di Sydney, Australia. Tim kita kecil, setiap orang
punya role tersendiri dan masing-masing know what they’re
doing.
P
erlu saya ingatkan bahwa saya tidak begitu bagus
dalam mengingat tanggal kejadian ataupun event di
masa lalu. Kenapa?
4.2 MacGyver
Saya ingat ketika masih duduk di bangku SD. Saya
terobsesi dengan sebuah serial televisi yang berjudul
MacGyver.
FUN FACT
Entah di semester berapa, saya ingat mendapatkan
mata kuliah pemrograman, dan bahasa yang dipakai
saat itu adalah Pascal. Jujur saja, saya tidak mengerti
apa itu dan apa gunanya kelas tersebut.
4.4 Virus
Gagal kuliah ternyata tidak membuat mental saya down.
Tidak ada penyesalan telah melakukan hal gila seperti itu.
Selain itu, virus juga punya signature alias sidik jari. Saat
itu banyak database signature virus yang bisa kita
download dan integrasikan ke program yang kita buat.
Program yang bisa memindai seluruh le dan untuk setiap
Zero To Programmer v0.1.0 16
fi
le kita cocokan signaturenya dengan yang ada di database.
Kalau cocok, maka le tersebut adalah virus dan bisa kita
hapus.
Saya tahu saat ini prosesnya jauh lebih modern, tapi saya
mengikuti proses yang paling lumrah saat itu. Keahlian
desain yang saya miliki terbukti sangat berguna. Dasar
programming membuat saya cepat memahami HTML, CSS
dan Javascript.
4.7 WordPress
Sembari terus mengasah kemampuan HTML dan CSS,
munculah sebuah pertanyaan. Apabila saya perlu membuat
100 halaman web dengan desain yang sama tapi memiliki
isi yang berbeda, bukankah sangat repot kalau harus
membuat 100 le HTML?
Bali karena saya dari Bali, dan Techy karena saya suka
teknologi. Nama yang keren kan? :D
FUN FACT
Ketika saya mengajukan keinginan untuk resign, gaji
saya langsung dinaikan menjadi 1.5 juta per bulan.
Jujur saya sempat bimbang dan menerimanya.
4.10 Kebebasan
Pagi itu adalah hari pertama saya menjadi pekerja
independen. Hal pertama yang saya rasakan adalah
kebebasan. Tidak perlu lagi memikirkan bahwa saya harus
ke kantor tepat waktu.
4.11 Tantangan
Hari itu saya menerima sebuah email dari seorang bule
(orang asing) asal Australia yang kebetulan sudah lama
tinggal di Bali.
4.12 Sydney #1
Pada tahun 2015 masa freelancing saya akhirnya usai.
Status saya berubah menjadi Remote Contractor
berdasarkan apa yang saya baca di kontrak kerja.
4.13 Sydney #2
Setelah pengalaman luar biasa selama dua minggu
tersebut, saya pulang, dan bekerja seperti biasa dari Bali.
Persiapan
Culture Shock
Lockdown
D
isini saya akan merangkum beberapa hal yang bisa
kita pelajari dari cuplikan kehidupan saya diatas.
5.1 Curious
Ini sebenarnya lebih ke ciri-ciri kamu akan menjadi
programmer sukses. Karena saya tahu setiap orang berbeda
dan tidak semua memiliki ciri-ciri ini. Ada yang rasa
keingintahuannya sangat besar namun ada juga yang biasa-
biasa saja.
Jadi, do what you love and love what you do dengan segala
konsekuensinya.
5.7 I can do it
Salah satu mindset yang sering membatasi adalah selalu
berpikir: kita tidak akan bisa, tidak mungkin bisa, itu susah,
itu tidak cocok buat saya. Bahkan sebelum mencobanya.
Kita adalah apa yang kita pikirkan, kita adalah apa yang
kita ucapkan. Begitu juga dengan perjalanan kita menjadi
programmer.
Maka dari itu, fokuslah pada hal yang masih bisa kita
kontrol seperti mimpi, doa dan cara kita bekerja.
A
khirnya sampai juga di penghujung buku ini.
Mudah-mudahan kamu mendapati isinya menarik
dan menginspirasi.
Salam,
Eka Putra
Saat ini, selain tetap bekerja, dia juga berbagi ilmu melalui
Channel Youtube UpKoding dan menulis di UpKoding.com.