0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan

Modul2.Ryan

Diunggah oleh

riyanbongkar77
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan

Modul2.Ryan

Diunggah oleh

riyanbongkar77
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Bahasa pemrograman merupakan kumpulan aturan yang disusun
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengguna komputer membuat
program yang dapat dijalankan dengan aturan tersebut. Bahasa
pemrograman dapat dikelompokkan dalam berbagai macam sudut
pandang. Salah satu pengelompokkan bahasa pemrograman adalah
pendekatan dari notasi bahasa pemrograman tersebut, lebih dekat ke
bahasa mesin atau ke bahasa manusia. Dengan cara ini, bahasa
pemrograman dapat dikelompokkan menjadi dua yakni bahasa tingkat
rendah (low-level languages) dan bahasa tingkat tinggi (high-level
languages).
Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami
oleh manusia, C++ tingkat tinggi adalah Pascal, Perl, Java, dan lain
sebagainya. Sedangkan bahasa tingkat rendah merupakan bahasa mesin
atau bahasa assembly.

1.2 Tujuan
1. memberikan pemahaman mendasar mengenai prinsip-prinsip, teknik,
dan teori yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.
2. memahami bagaimana logika pemrograman bekerja, struktur data dasar,
algoritma, serta konsep pemrograman seperti variabel, fungsi,
perulangan, dan kondisi.
3. mempelajari pemrograman lebih lanjut dan mampu mengembangkan
keterampilan pemrograman secara efektif.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Konsep Dasar Pemrograman


Konsep dasar pemrograman memberikan fondasi yang kuat dalam
pemahaman tentang logika dan struktur pemrograman. Dengan memahami
konsep seperti variabel, tipe data, percabangan, pengulangan, dan fungsi,
user dapat membangun struktur yang baik dan efisien dalam kode.
Dengan menguasai konsep dasar, user akan lebih mudah
memahami bahasa pemrograman baru dan mengadaptasinya. Konsep dasar
yang sama berlaku di sebagian besar bahasa pemrograman, jadi
pemahaman yang kuat tentang konsep dasar akan mempercepat proses
pembelajaran bahasa pemrograman baru.
Konsep dasar pemrograman membantu user mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah. user akan belajar bagaimana
memecahkan masalah secara logis dan sistematis dengan menggunakan
algoritma dan struktur data yang tepat.
Pemahaman yang baik tentang konsep dasar pemrograman
memungkinkan user menulis kode yang lebih efisien, mudah dipahami,
dan mudah di-maintain. user akan memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana mengorganisir kode, mengelola memori, dan
mengoptimalkan kinerja program.
Memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar
pemrograman memungkinkan user berkomunikasi dengan lebih baik
dengan anggota tim pengembangan lainnya. user dapat berbagi dan
memahami kode dengan lebih efektif, memecahkan masalah bersama, dan
bekerja secara kolaboratif dalam pengembangan perangkat lunak.
2.2 Algoritma Pemrograman & Logika Pemrograman
cara penulisan program secara informal dengan kaidah sendiri,
daripada menggunakan aturan yang ditetapkan bahasa pemrograman.
Tujuannya yaitu agar alur logika yang ditulis lebih mudah dipahami
manusia.
Flowchart adalah diagram yang menampilkan proses dan langkah
pengambilan keputusan dalam suatu program. Tujuan flowchart adalah
menyederhanakan rangkaian prosedur serta mengurangi risiko salah tafsir.
Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada
algoritma pemrograman ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit
dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi yang serupa.
Jika sulit membayangkan, algoritma pemrograman recursive bisa
user temukan ketika mengerjakan soal perhitungan pohon faktor
Matematika.
Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan
penggunaan nomor secara acak untuk menentukan apa yang harus
dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumitan di
dalam pemrograman.
Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk
mengurutkan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A
sampai Z atau jumlah angka besar ke kecil.
Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching.
Bedanya, hashing tak hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query
pencarian dengan kunci ID yang sudah ditetapkan.
Algoritma brute force jenis algoritma yang mencoba semua
kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, akan
melakukan percobaan satu persatu hingga menemukan solusi yang tepat
Algoritma pemrograman adalah urutan langkah-langkah yang
dibuat untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer, sedangkan
logika pemrograman adalah cara penyelesaian masalah dengan prinsip dan
aturan tertentu.
Algoritma membantu pemahaman pengguna tentang skalabilitas.
Ketika programmer mempunyai masalah dunia nyata yang cukup besar,
programmer harus memecahnya menjadi langkah-langkah kecil agar dapat
dianalisis dengan cepat.
2.3 Paradigma Pemrograman
Secara luas paradigma didefinisikan sebagai cara berpikir untuk
pembentukan model yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah. Ada banyak paradigma yang kita kenal. Bahasa pemrograman
yang berbeda mengimplementasikan paradigma yang berbeda. Selanjutnya
suatu masalah yang dapat diselesaikan menggunakan suatu paradigma
juga dapat diselesaikan menggunakan paradigma yang lain. Sebaliknya
ada sejumlah masalah yang hanya dapat didekati oleh suatu paradigma
tertentu.
Paradigma bermanfaat untuk menyelesaikan masalah karena dua
hal. Pertama, mengetahui satu paradigma berdasarkan asumsi yang dibuat
dalam pemodelan suatu masalah dapat mengklarifikasi obyektif
sesungguhnya dari pemrograman. Kedua, kemampuan untuk menyatakan
kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk paradgma memungkinkan user
menentukan paradigma mana yang akan digunakan untuk mencari solusi
suatu masalah.
Ada dua asumsi dasar yang melekat pada suatu masalah yaitu sifat
alami suatu masalah dan bagaimana masalah tersebut didekati. Konsep
dasar ini berlaku untuk semua bidang ilmu termasuk di dalamnya
pemrograman sehingga layak menjadi konsep dasar yang akan kita
gunakan untuk mempelajari bahasa pemrograman.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas Pendahulan


3.1.1 Soal
1. Jelaskan dengan sendiri apa yang dimaksud dengan algoritma dan
berikan contoh algoritma sederhana dalam kehidupan sehari-hari!
2. Sebutkan komponen yang ada di pemrograman!
3. berikan salah satu contoh dan jelaskan tentang tools dalam
pemrograman!

3.1.2 Jawaban
1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu. Ini seperti
resep yang memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan, dalam
urutan yang tepat, agar hasilnya sesuai yang diinginkan. Algoritma bisa
digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pemrograman komputer
hingga kegiatan sehari-hari.
Contoh:
Berpakaian Pagi:
1. Bangun dari tidur.
2. Cuci muka dan sikat gigi.
3. Pilih pakaian sesuai cuaca dan aktivitas.
4. Kenakan pakaian dalam (kaos kaki, celana, baju).
5. Kenakan sepatu.
6. Periksa penampilan di cermin.
7. Ambil barang-barang penting (dompet, kunci, ponsel).
8. Berangkat.
2. Dalam pemrograman, ada beberapa komponen penting yang sering
digunakan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Variabel: Tempat untuk menyimpan data yang dapat berubah.
Contohnya, int usia; untuk menyimpan usia sebagai bilangan bulat.
2. Tipe Data: Menentukan jenis data yang dapat disimpan dalam variabel,
seperti:
3. Integer (bilangan bulat)
4. Float (bilangan desimal)
5. String (teks)
6. Boolean (true/false)

Operator: Simbol yang digunakan untuk melakukan operasi pada variabel


Fungsi: Kumpulan instruksi yang dapat dipanggil untuk melakukan tugas
tertentu. Fungsi dapat menerima input dan mengembalikan output.
Pengkondisian: Struktur yang memungkinkan program untuk membuat
keputusan berdasarkan kondisi tertentu, seperti if, else if, dan else.
Loop (Perulangan): Digunakan untuk menjalankan serangkaian instruksi
berulang kali, seperti for, while, atau do while.
Array dan Struktur Data: Cara untuk menyimpan kumpulan data. Array
adalah kumpulan elemen dengan tipe data yang sama, sedangkan struktur
data lainnya (seperti list, stack, queue) mengorganisir data dengan cara
tertentu.
Komentar: Keterangan dalam kode yang tidak dieksekusi, digunakan
untuk menjelaskan bagian-bagian kode agar lebih mudah dipahami.
Input dan Output: Cara untuk menerima data dari pengguna (input) dan
menampilkan data (output) kepada pengguna.
Library atau Modul: Kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya dan
dapat digunakan untuk menambah fungsionalitas dalam program, seperti
menangani file, grafik, dan lainnya.
3. Salah satu contoh tools dalam pemrograman adalah IDE (Integrated
Development Environment). IDE adalah aplikasi yang menyediakan
berbagai fitur untuk membantu programmer dalam menulis, mengedit,
dan menjalankan kode. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang
IDE dan fungsinya:

Contoh: Visual Studio Code adalah salah satu IDE yang populer dan
digunakan oleh banyak programmer. Berikut adalah beberapa fitur dan
manfaat dari menggunakan VS Code:

1. Kode VS Code menyediakan editor teks yang canggih dengan


penyorotan sintaksis, yang membuat kode lebih mudah dibaca.
2. Autocomplete Fitur ini membantu programmer dengan memberikan
saran saat menulis kode, sehingga mempercepat proses penulisan.
3. Debugging VS Code memiliki alat debugging yang terintegrasi,
memungkinkan programmer untuk menjalankan kode langkah demi
langkah dan menemukan kesalahan dengan lebih mudah.
4. Extensions VS Code mendukung berbagai ekstensi yang
memungkinkan programmer menambahkan fungsionalitas
tambahan, seperti alat linting, tema, dan dukungan untuk bahasa
pemrograman lain.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pemahaman yang baik tentang konsep dasar pemrograman
memungkinkan kamu menulis kode yang lebih efisien, mudah dipahami,
dan mudah di-maintain. kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana mengorganisir kode, mengelola memori, dan
mengoptimalkan kinerja program.
Memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar
pemrograman memungkinkan kamu berkomunikasi dengan lebih baik
dengan anggota tim pengembangan lainnya. Kamu dapat berbagi dan
memahami kode dengan lebih efektif, memecahkan masalah bersama, dan
bekerja secara kolaboratif dalam pengembangan perangkat lunak.
4.2 Saran
Dalam mempelajari bahasa pemrograman, kita telah
mengeksplorasi berbagai konsep dasar yang menjadi fondasi penting
dalam pengembangan keterampilan pemrograman. Melalui pemilihan
bahasa yang tepat, pemahaman konsep-konsep fundamental, dan praktik
yang konsisten, kita dapat membuka peluang untuk menciptakan aplikasi
yang inovatif dan menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai