Tugas Akhir Program 2
Tugas Akhir Program 2
Pak Eko adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD. Pak memberiakna mata pelajaran
matematika tentang pecahan, Pak Eko menjelaskan cara pengurangan pecahan
dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai
berikut:
Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 - 1/3 = 3/6- 2/6 = 1/6. Jadi yang
dijkurang adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?"
Siswa : ya pak ( hanya sebagian siswa tetap pada umumnya Anak-anak diam, mungkin
mereka bigung.)
Pak Eko: Pasti kaliyan sudah jelas, kan?. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."
Pak Eko menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan.
Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar
anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak
yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang
bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja Pak Eko duduk di depan
kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil
pekerjaannya. Pak Eko meminta seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis.
Tetapi karena jawaban itu salah, Pak Eko menuliskan semua jawaban di papan tulis.
Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan
dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Pak Eko ketika mengetahui
bahwa dari 25 anak, hanaya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi
benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Pertanyaan
Pada materi penjumlahan pecahan tersebut, jika saya menjadi Pak Purwadi maka langkah-langkah
yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
KEGIATAN PENDAHULUAN
Melakukan apersepsi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
KEGIATAN INTI
Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang memiliki
penyebut yang berbeda, misal 1/4 + 1/2
Menyajikan langkah-langkah demi langkah cara menyelesaikan contoh soal
tersebut secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa. Memberikan sebuah
contoh soal lagi, misal 1/3 + 1/4
Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menyelesaikan soal
tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.
Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah yang
dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut. Memberi sebuah contoh soal
lagi, misalnya 1/2 + 1/5.
Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara berpasangan
dengan teman sebangku mereka (teman yang duduk berdekatan) masing-masing.
Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan membandingkannya dengan
hasil pekerjaan pasangan lainnya.
Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru
memberikan bimbingan bila diperlukan.
Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk dikerjakan. Mengecek jawaban
siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan jawaban mereka masing-masing di papan
tulis.
memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan jawaban siswa.
PENUTUP
Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.
Memberikan tugas rumah (PR) dan meminta siswa belajar untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
Kasus B
Bu Sinta guru kelas III SDN Sukasari ingin mencoba menerapkan pendekatan terpadu
lintas kurikulum/lintas bidang studi yaitu bidang studi atau mata pelajaran Bahasa
Indonesia, IPA, dan Kerajinan Tangan.
Jumlah siswa kelas IV sebanya 40 orang dengan tingkat kecerdasan yang relatif sama.
Sikap atau perkembangan jiwa mereka pun wajar-wajar saja, tidak ada yang memiliki
keistimewaan atau keluarbiasaan.
Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran terpadu tersebut adalah siswa
menunjukan kemampuan:
Mata pelajaran Bahasa Indonesia 1 x 4 jam pelajaran a 35 menit, mata pelajaran IPA 1
x 4 jam pelajaran a 35 menit, dan mata pelajaran Kerajinan tangan 1 x 2 jam pelajran
a 35 menit. Alat peraga/media dan sumber pembelajaran sudah disiapkan dengan
baik, siswa hanya diminta untuk menyiapkan sendiri alat-alat yang diperlukan untuk
menggambar kereta api
1. Masalah:Alokasi waktu yang tidak efektif dan tidak seimbang antar mata
pelajaran.
Alasan
Alternatif Pemecahan
Alasan
Alternatif Pemecahan
Alasan
Deskripsi kasus tidak menyebutkan strategi pembelajaran yang digunakan
Bu Sinta. Kemungkinan besar, strategi pembelajaran yang digunakan
kurang bervariasi dan kurang mengakomodasi perbedaan gaya belajar
siswa. Akibatnya, tidak semua siswa mampu mencapai tujuan
pembelajaran, terutama dalam hal pembacaan puisi dan menggambar
kereta api
Alternatif Pemecahan
Alternatif Pemecahan