Tugas 3 Tuton Manajemen Kualitas_Yohanes Abdi Sitio

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3

1. Dalam perusahaan atau organisasi yang akan melakukan perbaikan kualitas harus
melaksanakan kegiatan komunikasi secara efektif. Tanpa komunikasi efektif maka
perbaikan kualitas tidak dapat tercapai. Komunikasi ini dilakukan untuk pengintegrasian
berbagai sistem organisasi. Jelaskan menurut pendapat Saudara, mengapa perlunya
komunikasi dalam mewujudkan Total Quality Service (TQS)!
Jawaban :

Komunikasi yang efektif sangat penting dalam mewujudkan Total Quality Service
(TQS) karena:

 Koordinasi: Komunikasi yang baik memungkinkan koordinasi yang efektif antara


berbagai departemen dan tingkatan dalam organisasi untuk mencapai tujuan
kualitas secara bersama-sama.
 Pengambilan Keputusan: Komunikasi yang jelas memungkinkan para pemimpin
dan karyawan untuk membuat keputusan yang tepat terkait dengan perbaikan
kualitas.
 Pengertian Bersama: Komunikasi yang efektif membantu dalam memastikan
bahwa semua anggota organisasi memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan,
proses, dan standar kualitas.
 Peningkatan Kinerja: Komunikasi yang terbuka dan jelas memungkinkan umpan
balik yang konstruktif, memungkinkan perbaikan berkelanjutan dalam proses dan
kinerja.

2. Faktor-faktor yang menjadi ukuran kinerja suatu organisasi atau perusahaan berbeda satu
dengan lainnya. Namun ada beberapa hal yang menjadi standar minimal yang harus
dipenuhi oleh suatu organisasi atau perusahaan. Jelaskan menurut pendapat Saudara,
beberapa ukuran kinerja menurut Hendricks (1994) untuk organisasi atau perusahaan yang
melaksanakan filosofi Just In Time (JIT)!
Jawaban :
Menurut Hendricks (1994), beberapa ukuran kinerja yang relevan untuk organisasi
atau perusahaan yang menerapkan filosofi Just In Time (JIT) meliputi:

 Lead Time Reduction: Mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan


suatu proses produksi atau pengiriman produk.
 Inventory Turnover: Meningkatkan frekuensi perputaran persediaan untuk
mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan likuiditas.
 Quality Improvement: Meningkatkan kualitas produk dan mengurangi tingkat cacat
untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
 Supplier Performance: Memastikan kinerja pemasok dalam hal waktu pengiriman,
kualitas, dan fleksibilitas.
 Employee Involvement: Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam proses
perbaikan berkelanjutan.

Sumber referensi :
1. Juran, J. M., & Godfrey, A. B. (1999). Juran's quality handbook. McGraw-Hill.
2. Hendricks, K. B. (1994). The JIT philosophy and performance. Journal of Operations
Management, 11(1), 9-20.

Anda mungkin juga menyukai