TUGAS 3_ANANDRA WISESA_MANAJEMEN KUALITAS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

NAMA: ANANDRA WISESA

NIM: 048683702

1. Dalam perusahaan atau organisasi yang akan melakukan perbaikan kualitas harus melaksanakan
kegiatan komunikasi secara efektif. Tanpa komunikasi efektif maka perbaikan kualitas tidak dapat
tercapai. Komunikasi ini dilakukan untuk pengintegrasian berbagai sistem organisasi.

Jelaskan menurut pendapat Saudara, mengapa perlunya komunikasi dalam mewujudkan Total
Quality Service (TQS)!

2. Faktor-faktor yang menjadi ukuran kinerja suatu organisasi atau perusahaan berbeda satu dengan
lainnya. Namun ada beberapa hal yang menjadi standar minimal yang harus dipenuhi oleh suatu
organisasi atau perusahaan.

Jelaskan menurut pendapat Saudara, beberapa ukuran kinerja menurut Hendricks (1994) untuk
organisasi atau perusahaan yang melaksanakan filosofi Just In Time (JIT)!

JAWAB

1. Komunikasi yang efektif sangat penting dalam mewujudkan Total Quality Service (TQS)
karena beberapa alasan berikut:
a) Integrasi Sistem Organisasi: Komunikasi yang baik memungkinkan integrasi berbagai
sistem dalam organisasi. Hal ini penting agar semua elemen organisasi dapat bekerja
secara sinergis untuk mencapai tujuan TQS, yaitu kepuasan pelanggan yang
optimal[1].
b) Keterlibatan Total: TQS menekankan keterlibatan total dari seluruh personel dalam
organisasi. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa semua anggota organisasi
memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam proses peningkatan kualitas
layanan[2].
c) Umpan Balik dan Perbaikan Berkelanjutan: Komunikasi memungkinkan adanya
umpan balik yang konstruktif, yang merupakan bagian penting dari perbaikan
berkelanjutan dalam TQS. Umpan balik ini membantu mengidentifikasi area yang
memerlukan peningkatan dan memastikan bahwa tindakan korektif dapat diambil
secara tepat waktu[1].
d) Kepuasan Pelanggan: Fokus utama dari TQS adalah kepuasan pelanggan. Komunikasi
yang baik dengan pelanggan membantu mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
mereka, sehingga organisasi dapat menyesuaikan layanan untuk memenuhi atau
bahkan melebihi ekspektasi tersebut[5].

2. Untuk ukuran kinerja dalam organisasi yang menerapkan filosofi Just In Time (JIT) menurut
Hendricks (1994), beberapa ukuran kinerja utama meliputi:
a) Tingkat Persediaan (Inventory Turnover): JIT bertujuan untuk meminimalkan
persediaan dengan mengubahnya menjadi penjualan secepat mungkin. Tingkat
persediaan yang tinggi menunjukkan efisiensi JIT yang baik[3].
b) Waktu Siklus Produksi (Lead Time): JIT menekankan pengurangan waktu produksi.
Waktu siklus produksi yang singkat menunjukkan responsivitas dan efisiensi tinggi
dalam memenuhi permintaan pasar[3].
c) Tingkat Cacat (Defect Rate): Filosofi JIT mendorong kualitas tinggi sejak awal proses
produksi. Tingkat cacat yang rendah menunjukkan kualitas produk yang baik dan
pengurangan pemborosan[3].

1. Efisiensi Penggunaan Mesin (Equipment Utilization): JIT bertujuan memaksimalkan


penggunaan mesin dan peralatan untuk mengurangi waktu henti dan meningkatkan
produktivitas[3].

2. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction): JIT bertujuan memenuhi permintaan


pelanggan secara tepat waktu dengan kualitas tinggi, sehingga kepuasan pelanggan menjadi
indikator utama keberhasilan implementasi JIT[3].

Citations:
[1] https://www.kompasiana.com/telmamarria.blogspot.com/5518325da333117507b66470/
manajemen-kualitas-komunikasi-dan-manajemen
[2] https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19515/1/Ikhrom-TQS-respositori.pdf
[3] https://studyx.ai/homework/111322864-2-beberapa-ukuran-kinerja-menurut-hendrick-1994-
untuk-organisasi-yang-melaksanakan
[4] https://media.neliti.com/media/publications/8928-ID-pengukuran-kinerja-melalui-just-in-time-
dan-balance-scorecard.pdf
[5] https://chemindo.com/menuju-kesempurnaan-memahami-konsep-total-quality-service/

Anda mungkin juga menyukai