Module Microsoft Excel
Module Microsoft Excel
MICROSOFT EXCEL
Versi
Versi
Icon bar merupakan symbol/command yang terdapat dalam masing-masing menu utama Microsoft Excel, contohnya dalam menu Insert
icon-icon seperti pivot table, table, picture, shapes, smartart, sparklines, chart dan seterusnya.
Icon-icon tersebut dikumpulkan dalam kelompok tertentu yang disebut Ribbon, Misalnya kelompok Tables, Illustrations, Chart, dan
seterusnya.
Untuk memformat cell kita dapat gunakan klik kanan pada data, kemudian pilih Format Cell, atau dapat menggunakan shortcut pada
keyboard CRTL + 1, maka secara otomatis Format Cell akan terbuka.
Contoh untuk penggunaan sub menu Currency untuk memilih mata uang Rupiah:
1. Klik kanan pada cell yang sudah diisi angka
2. Pilih Format Cells, pilih Number, pilih Currency
B. Aligment
Aligment pada menu klik kanan Format Cells fungsinya sama untuk mengatur rata kiri, tengah, atau rata kanan text pada cells.
Contoh untuk penggunaan Aligment :
1. Pilih cells, kemudian klik kanan
2. Pilih Format Cells, Pilih Aligment
Keterangan :
• Gunakan Frezee Panes pada header
Hasil penggunaan rumus operasi matematik pangkat pada Cell C1 adalah 64, seperti tampilan dibawah ini:
Hasil penggunaan rumus operasi matematik kali pada Cell C1 adalah 12, seperti tampilan dibawah ini:
Hasil penggunaan rumus operasi matematik pangkat pada Cell C1, seperti tampilan dibawah ini:
Ketentuan :
• Kolom Modal: Menggunakan rumus operasi matematika kali F2 = C2*D2
• Kolom Keuntungan: Menggunakan rumus operasi matematika kurang G2 = E2-D2
Hasilnya, bisa dilihat pada kolom D3 ( Nilai Tertinggi) dan pada kolom D4 ( Nilai Terendah )
Perhatikan kolom F2 !
Pada kolom F2, merupakan rumus SUM untuk mencari jumlah keseluruhan dari kolom C2 sampai dengan kolom E2.
Pada Cell G3 masukkan rumus:= AVERAGE(C3:F3) maka hasilnya Rp. 540.000. Artinya rata-rata pendapatan per pekan selama bulan
Januari adalah Rp. 540.000. Silahkan masukkan rumus Average pada cell selanjutnya! Maka hasilnya seperti dibawah ini:
• Pada Cell A10 masukkan rumus =COUNT(A3:A9) Untuk menghitung jumlah data transaksi berdasarkan kolom No.Transaksi.
Hasilnya, jumlah data pada kolom No. Transaksi adalah 7.
• Pada Cell C10 masukkan rumus =COUNTA(C3:C9) Untuk menghitung jumlah data berupa teks pada kolom nama barang.Hasilnya
jumlah data pada kolom nama barang adalah 7.
• Pada Cell F10 masukkan rumus =COUNTBLANK(F3:F9) Untuk menghitung jumlah cell kosong, hasilnya ada 4 cell kosong.
• Pada Cell G10 masukkan rumus =COUNTBLANK(G3:G9) Untuk menghitung jumlah cell kosong, hasilnya ada 2 cell kosong.
• Pada cell D10 masukkan rumus =COUNTIF(D3:D9,”10”) rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi angka 10,
hasilnya ada 4 cell yang berisi angka 10.
Selain contoh diatas, anda juga dapat menghitung jumlah cell yang berisi nama barang tertentu, misalnya kita ingin mencari tahu berapa cell
yang beri kata “Lenovo Idepad 10” pada kolom nama barang, maka pada cell C11 masukkan rumus =COUNTIF(C3:C9,”Asus Aspire”)
• Pada Cell F13 masukkan rumus: =COUNTIFS(E2:E11;”BANDUNG”;F2:F11;”DIKIRIM”) untuk mengetahui produk yang sudah
dikirim ke kota Bandung hasilnya adalah 2.
• Pada Cell F14 masukkan rumus: =COUNTIFS(E2:E11;”BANDUNG”;F2:F11;”BELUM”) untuk mengetahui produk yang belum
dikirim ke kota Bandung hasilnya adlaah 3.
Pada cell B2 masukkan rumus =LEFT(A2,3) Rumus tersebut digunakan untuk mengambil tiga digit dari kiri.
Keterangan:
• A2 merupakan cell kunci
• 3 merupakan jumlah karakter yang diambil
Pada cell C2 masukkan rumus =MID(A2,3) Rumus tersebut digunakan untuk mengambil tiga digit dari tengah.
Keterangan:
• A2 merupakan cell kunci
• 5 Merupakan karakter pertama dari karakter yang akan diambil
• 6 Jumlah karakter yang diambil
Pada cell D2 masukkan rumus =RIGHT(A2,5,6) Rumus tersebut digunakan untuk mengambil tiga digit dari kanan.
Ketentuan:
• Tahun masuk diambil 8 digit dari kiri
• Kode jabatan diambil 3 digit setelah urutan angka ke 8
• Urut karyawan diambil 3 digit dari kiri
TUGAS ASISTENSI
• Selesaikanlah tabel berikut ini sesuai dengan ketentuan, buatlah tahapan pembuatannya!
Contoh lainnya:
Keterangan Rumus:
Jika Nilai Excel pada cell C2 lebih besar atau sama dengan 75, maka keterangan LULUS, selain itu dianggap TIDAK LULUS. Yang
perlu diperhatikan pada penulisan rumus, jika keterangan menggunakan huruf maka diberi tanda kutip, contoh “LULUS” atau “TIDAK
LULUS”, Tapi jika keterangan menggunakan angka tidak diberi tanda kutip.
B. MULTI IF
Menggunakan IF lebih dari satu disebut Multi IF
Contoh:
Rumus IF AND diatas digunakan untuk menyeleksi apakah nilai ujian siswa pada kolom C (teori) dan kolom D (praktik) bernilai lebih
besar dari 70, jika nilai pada kedua kolom tersebut bernilai lebih dari 70, maka dinyatakan pada kolom E adalah Kompeten. Tapi, jika ada
nilai dibawah 70 pada salah satu kolom C atau D, maka dinyatakan pada kolom E adalah Tidak Kompeten.
Hasil akhir dari penggunaan rumus IF AND diatas, bisa dilihat pada tampilan table dibawah ini:
Kombinasi rumusnya dapat dituliskan seperti dibawah ini. Fungsi OR(Logical1,Logical2,…) akan dijadikan sebagai logical test dalam
Fungsi IF
=IF(OR(logical1;logical2;…);Value_IF_TRUE,Value_IF_FALSE)
Contoh kasus:
Seorang HRD sedang menyeleksi calon karyawan baru, calon karyawan akan diterima apabila nilai Tes Potensi lebih dari 85, dan hasil
wawancara bagus. Atau nilai Tes Potensi kurang dari 85, tetapi hasil wawancara bagus. Selain itu tidak diterima.
Petunjuk Pengerjaan:
• Kolom Hasil Diisi dengan keterangan:
• Diterima apabila memiliki syarat; umur kurang atau sama dengan 32, Pendidikan S1, Bisa Bahasa Inggris, IPK 4.00, Nilai Potensi
minimal 80, kemampuan wawancara bagus.
• Tidak Diterima, apabila ada salah satu syarat tidak terpenuhi.
TUGAS ASISTENSI
• Selesaikanlah tabel berikut ini sesuai dengan ketentuan yang diberikan, buatlah tahap
pengerjaannya!
Rumus VLOOKUP
=VLOOKUP ( X, Blok Table Reference, C,0)
Keterangan rumus:
X : Merupakan cell kunci
C : Nomor Kolom pada table reference
Rumus HLOOKUP:
=HLOOKUP (X, Blok Tabel Reference,C,0)
Keterangan rumus:
X : Merupakan cell kunci
C : Nomor Kolom pada table reference
Contoh:
Rumus:
=HLOOKUP(LEFT(A2;3),A9:E10;2;0))
Rumus:
=HLOOKUP(MID(A2;4;4);A13:F14;2;0))
Rumus:
HLOOKUP(RIGHT(A2;4);A13:F14;2;0))
Keterangan:
• Jabatan diisi menggunakan fungsi IF dan STRING MID, jika ADM maka jabatan Staf Administrasi, jika TPD maka jabatan Tebaga
Pendidik
• Gapok diisi menggunakan rumus VLOOKUP dengan table reference adalah table Gaji
• Potongan Diisi menggunakan rumus HLOOKUP dengan table reference Tabel Potongan
• Jumlah Potongan Gapok dikali Potongan dan Gaji Bersih adalah Gapok dikurangi jumlah potongan
Sampai langkah ini, proses pembuatan Pivot Tabel selesai. Langkah selanjutnya menjalankan fungsi-fungsi Pivot seperti contoh dibawah ini:
• Klik Row Table, nantinya akan muncul filter label, misalnya kita akan menampilkan label Sepatu, maka pilih centang label sepatu saja.
Kemudian klik OK
• Sekarang klik Column Table, kemudian pilih Kota yang akan ditampilkan, untuk contoh kita pilih kota Bogor dan Sleman, Klik OK
Data yang ditampilkan berdasarkan label sepatu, dan kota Bogor & Sleman. Dan total pendapatan dari dua kota tersebut sudah tampil
otomatis.
1. Blok table data, klik kanan pilih Sort, kemudian pilih Costum Sort
2. Pada Sort by pilih data yang akan diurutkan, untuk contoh data yang diurutkan adalah Nama
Pada Sort on biarkan Values, pada Order pilih A to Z karena kita akan mengurutkan data nama secara berurutan dari A ke Z. Kemudian
Klik OK
Keterangan:
• Urutkan kota berdasarkan penjualan dari sales terbanyak ke terkecil
• Urutkan pendapatan bersih dari terbesar ke terkecil
LATIHAN PRAKTIKUM 10