Kelompok4 DatabaseTerdistribusi T
Kelompok4 DatabaseTerdistribusi T
Disusun Oleh:
Pratiwi Handayani 20182205062
Muh Fial Syahran 20182205100
Jofano Maher 201822050000
Sapri 20182205059
TEKNIK INFORMATIKA
2021
Daftar Isi
Daftar Isi...................................................................................................................... 2
BAB I............................................................................................................................3
A. Latar belakang.......................................................................................................3
B. Tujuan................................................................................................................... 3
C. Perumusan Masalah.............................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
A. Kesimpulan............................................................................................................... 14
B. saran....................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
proses optimasi pada query dalam sebuah relasi database menjadi pekerjaan
yang ‘mahal’ saat berurusan dengan relasi dalam jumlah besar. Mencari cara
terbaik dengan waktu eksekusi tercepat adalah sebuah kewajiban semenjak strategi
yang salah diterapkan dalam sebuah. Dengan meningkatnya kompleksitas sebuah
database, hal tersebut menjadi penting bagi metode-metode query
optimizer untuk mengadopsi sebuah algoritma yang membutuhkan
cost rendah dalam hal waktu eksekusi.
B. Tujuan
Untuk menemukan jalan akses yang termurah untuk meminimumkan total
waktu pada
saat proses sebuah query. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan
optimizer untuk melakukan analisa query dan untuk melakukan pen5arian jalan
akses
C. Perumusan Masalah
Pengenalan Optimasi query Terdistribusi
Optimasi pada perintah SqL
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
• Search Space
Representasi dari query tersebut dibentuk dalam suatu operator trees yang
dapat dibuat dengan aturan transformasi.
• Cost Model
Cost Model memprediksi biaya yang harus dikeluarkan dari suatu query yang
akan dieksekusi. Terdiri dari cost function, statistic database, dan formula.
• Search Strategy
5
Algoritma Ingres
Algoritma system R
➢ Join Ordering
Join ordering merupakan aspek yang penting dalam suatu optimasi query,
terlebih
pada query terdistribusi. Join ordering menjadi lebih penting ketika query
merupakan query terdistribusi karena akan mempengaruhi communication
time. Join ordering
6
dapat dilakukan secara langsung, maupun dengan mengombinasikan
dengan semijoins di mana akan meminimalisasi communication cost.
Algoritma INGRES
Terdistribusi
7
Menentukan Tipe Data
Menentukan tipe data yang tepat memerlukan ketelitian dan analisa yang
baik. Sebagai contoh, kita perlu mengetahui kapan kita menggunakan tipe
data char atau
Varchar. Ceduanya menampung karakter, bednya char menyediakan ukuran
8
penyimpanan yang tetap (fixedlength), sedangkan varchar menyediakan
ukuran
penyimpanan sesuai dengan isi data (variable length).
Jangan izinkan Allow Null
Jika memungkinkan, kurangi penggunaan field yang memperbolehkan nilai
null. Sebagai gantinya, dapat memberikan nilai default pada field tersebut.
Nilai null kadang rancu dalam intepretasi programer dan dapat
mengakibatkan kesalahan logika
pemrograman. Selain itu, field null mengonsumsi byte tambahan sehingga
menambah
beban pada query yang mengaksesnya.
Query yang Mudah Terbaca
Query panjang yang ditulis dalam dan baris jelas akan menyulitkan modifikasi
dan
pemahaman, akan jauh lebih baik jika menuliskan Query dalam format yang
mudah
dicerna. Pemilihan huruf besar dan kecil juga dapat mempermudah
pembacaan, misalnya dengan konsisten menuliskan keyword SQL dalam
huruf kapital, dan tambahkan komentar bilamana diperlukan.
Hindari Select *
Select * digunakan untuk melakukan query semua field yang terdapat
pada sebuah table, tetapi jika hanya ingin memproses field tertentu,
maka sebaiknya anda menuliskan field yang ingin diakses saja,
sehingga query Anda menjadi SELECT
Field1, field2, field3 dan seterusnya (jangan pedulikan kode program
yang menjadi lebih panjang!). Hal ini akan mengurangi beban lalu lintas
jaringan, terutama jika table tersebut memiliki banyak field dan berukuran
besar.
Batasi ORDER BY
Penggunaan ORDER BY yang berfungsi untuk mengurutkan data,
ternyata memiliki konsekuensi menambah beban query, karena akan
menambah satu proses lagi, yaitu
proses sort. Carena itu gunakan ORDER BY hanya jika benar-benar
dibutuhkan oleh aplikasi Anda. Atau jika dimungkinkan, Anda dapat
melakukan pengurutan pada sisi Client dan tidak pada sisi server.
9
Misalnya dengan menampung data terlebih dahulu
pada komponen grid dan melakukan sortir pada grid tersebut sesuai
kebutuhan
pengguna.
Subquery Atau JOIN
10
Adakalanya sebuah instruksi dapat dituliskan dalam bentuk subquery atau
perintah
JOIN, disarankan untuk memprioritaskan penggunaan JOIN karena dalam kasus
yang umum akan menghasilkan performa yang lebih cepat.
Gunakan WHERE dalam SELECT
Menulis suatu kondisi yang pasti bernilai true, misalnya SELECT
.............................................................................................WHERE 1=1.
Bahkan tools open source phpMyAdmin yang berfungsi untuk
menangani database MySqL selalu menyertakan default klausa
WHERE 1 pada perintah SELECT, di mana angka 1 pada MySqL
berarti nilai true.
12
Query yang tulis akan diproses dari kiri ke kanan, misalkan terdapat query
WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3, maka kondisi1 akan terlebih
dahulu dievaluasi, lalu kemudian kondisi2, kondisi3, dan seterusnya. Tentunya
dengan asumsi tidak ada kondisi yang diprioritaskan=dikelompokkan dengan
menggunakan tanda kurung.
Gambar dalam Database
Backup
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa sistem terdistribusi
merupakan sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock
dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui
Local Area Network atau pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi
dengan sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer
terintegrasi.
Sistem terdistribusi dibangun untuk mencapai tujuan-tujuan
yang ingin
dicapai,diantaranya :
− Untuk memberikan akses bagi pengguna untuk dapat mengembangkan
B. Saran
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis pun
sadar
bahwasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan Azza
Wa4jala hingga dalam penulisan dan penyusununnya masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa
penulis nanti dalam upaya evaluasi diri.
14
15