55260-182479-1-PB
55260-182479-1-PB
55260-182479-1-PB
DOI : 10.14710/mkmi.22.2.136-144
Clara Thalia Pionnita Pasaribu1, Diva Radana Sirait1, Ivana Yalim Siregar1, Martha Fiorella
Sihombing1, Fadilah Aini1, Rusmalawaty1
1Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara
*Corresponding author : [email protected]
Info Artikel : Diterima 1 Februari 2023 ; Disetujui 8 Maret 2023 ; Publikasi 1 April 2023
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit yang mudah ditemukan di lingkungan kita yang memiliki resiko
tinggi karena dapat menimbulkan komplikasi bagi penderita. Hal-hal yang berkaitan dengan tekanan darah
meliputi faktor keturunan (warisan) dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya
hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Metodologi: Artikel ini menggunakan metode seleksi berdasarkan kriteria dan kata kunci dengan hubungan gaya
hidup yaitu pola makan dengan hipertensi pada lansia dan digunakan sebanyak 15 artikel yang akan dianalisis.
Hasil : Berdasarkan 15 buah artikel yang dianalisis, seluruhnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup yaitu pola makan dengan kejadian hipertensi
pada lansia.
ABSTRACT
Title: Literature Review: Correlation between Lifestyle and Diet to the Incidence of Hypertension in the Elderly
in the Health Center Work Area
Background: Hypertension is a disease that is easy to find in our environment which has a high risk because it
can cause complications for sufferers. Matters related to blood pressure include heredity (inheritance) and
lifestyle. This study aims to determine the relationship between lifestyle and diet and the incidence of hypertension
in the elderly.
Method: This article uses a selection method based on criteria and keywords with the relationship between
lifestyle, namely diet and hypertension in the elderly and used as many as 15 articles to be analyzed.
Results: Based on the 15 articles analyzed, all showed a significant relationship between lifestyle and diet with
the incidence of hypertension in the elderly.
Conclusion: There is a significant relationship between lifestyle, namely diet and the incidence of hypertension
in the elderly.
136
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
dunia mengidap penyakit hipertensi, yang mana satu Bagi penderita tekanan darah tinggi mengkonsumsi
dari tiga orang mengidap penyakit hipertensi. Setiap makanan yang kaya lemak dan natrium dapat
tahunnya penderita hipertensi terus meningkat, sekitar meningkatkan tekanan darah dapat mereka.
1,5 milyar orang pada tahun 2025 akan terkena Menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun
hipertensi dan sebesar 9,4 juta orang setiap tahunnya 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, yang
meninggal karena hipertensi. dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia) adalah
Riskesdas tahun 2018 melaporkan prevalensi seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
hipertensi meningkat sebesar 25,8% sejak tahun 2013 Proses penuaan lansia disebabkan oleh
dan sebesar 34,1% pada tahun 2018. Estimasi hasil penurunan waktu tidur tidak efektif. Salah satu upaya
akhir kasus hipertensi di Indonesia adalah 63.309.620 untuk meminimalisir tekanan darah tinggi adalah
orang dan jumlah kematian akibat hipertensi adalah dengan meningkatkan kualitas tidur (Sambeka,
427.218 hipertensi berdasarkan usia di Kalesaran & Asrifuddin, 2018).
penduduk (34,1%) berusia ≥ 18 tahun, yaitu H. (31,6%) Jumlah lansia di Indonesia semakin meningkat
31-44 tahun, (45,3%) 45-54 tahun dan (55,2%) 55 setiap tahunnya. Pada tahun 2018, proporsinya adalah
tahun diantara 64 tahun nilai tertinggi adalah 30,9% 9,27% dari total penduduk. Semakin tinggi populasi
dan terendah sebesar 20% (Kemenkes, 2018). lansia maka semakin berkurang jumlah anak yang
Hal-hal yang berkaitan dengan tekanan darah berusia di bawah 5 tahun setiap tahunnya. Ini bisa
meliputi faktor keturunan (warisan) dan gaya hidup. menjadi alasan pertama untuk peningkatan demografis
Faktor keturunan memang tidak bisa dikontrol namun lainnya, terkait terlaksananya program KB yang
gaya hidup dapat dikontrol melalui gaya hidup yang didukung oleh pemerintah sejak tahun 1970, yang
sehat. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh mengubah persepsi masyarakat tentang jumlah anak
gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarang berolahraga, ideal dan menyebabkan penurunan tajam jumlah anak.
mengkonsumsi makanan yang tinggi garam dan Ketika lansia tidak dapat memeriksa
berlemak, minuman berkafein serta stres. kesehatannya, mereka menjadi rentan akan penyakit
Penyebab tekanan darah tinggi salah satunya degenaratif misalnya penyakit kardiovaskular (jantung,
yaitu gaya hidup. Gaya hidup merupakan cara darah tinggi, stroke, dll). Berdasarkan uraian diatas
seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. Gaya latar belakang berbagai sumber, maka peneliti tertarik
hidup sendiri juga dapat mempengaruhi perilaku untuk menyusun literature review hubungan gaya
seseorang sehingga menjadi kebiasaan mereka dalam hidup dan pola makan dan gaya hidup dengan kejadian
melakukan pola hidup nya. hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas.
Kebiasaan hidup modern yang diikuti
masyarakat saat ini menjadikan masyarakat MATERI DAN METODE
menggemari hal-hal yang serba instan. Alhasil, mereka Pada kajian ini penulis menggunakan studi
malas melakukan aktivitas fisik dan lebih tertarik literature review serta mencari artikel dari berbagai
makanan fast food tinggi sodium (Ratnawati & Aswad, referensi yang ada selama 5 tahun terakhir (2018 -
2019). 2022) sebanyak 15 artikel. penulis juga memanfaatkan
Pola makan yang baik ditentukan oleh formula database google scholar sebagai acuan studi literature
yang aman, frekuensi, jenis makanan dan diet review dan mendapatkan jawaban tentang tujuan
seimbang dalam menjaga kesehatan perbaikan status penelitian ini.
gizi serta mencegah atau menyembuhkan. Untuk
memenuhi keadaan gizi dengan cara menjaga
kesehatan yang baik. Gizi seimbang adalah diet yang
mengandung nutrisi sehat, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan cukup mineral.
Konsumsi makanan tinggi lemak dan garam
dapat menimbulkan tekanan darah tinggi pada lansia.
137
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
138
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
139
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
140
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
Nur Hafifah dan Hipertensi dan database Google melalui gaya hidup. Tidak ada
(2021) Pada Lansia Hipertensi Scholar, DOAJ, NCBI, formula yang dapat diprediksi
Pada Lansia dan Sciene Direct. untuk efek dari stres ini. Darah
bervariasi sesuai dengan gaya
hidup. Hasilnya juga
menunjukkan bahwa perubahan
gaya hidup ini menyebabkan
penurunan tekanan darah.
14. Poniyah Hubungan Mengetahui Menggunakan metode Hasil kajian ini menyatakan
Simanullang Gaya Hidup Hubungan analitik korelasi bahwa ada hubungan aktivitas
(2018) Dengan Gaya Hidup (menggunakan rumus fisik dengan tekanan darah tinggi
Kejadian Dengan slovin) pada lansia. Pada penelitian yang
Hipertensi Kejadian pertama dengan tingkat 0,01
Pada Lansia Hipertensi adanya kaitan hubungan gaya
DI Puskesmas Pada Lansia hidup dengan prevalensi tekanan
Darussalam Di darah tinggi. Pada penelitian
Medan Puskesmas kedua dengan tingkat 0,05 tidak
Darussalam terdapat kaitan gaya hidup yakni
Medan2019 merokok dengan kejadian
hipertensi pada lansia. Pada
penelitian yang ketiga tidak ada
kaitan antara kebiasaan istirahat
dengan prevalensi tekanan darah
tinggi sebesar 0,441.
15. Hamzah B, Analisis Menganalisis Mengunakan metode Hasil penelitian menunjukkan
Hairil Akbar, Hubungan Hubungan observasional analitik bahwa 61,3% responden
Ake Royke Pola Makan Pola Makan dengan rancangan cross memiliki tekanan darah tinggi,
Calvin Dengan Dengan sectional (wawancara), 67,7% menerapkan pola makan
Langingi, St. Kejadian Kejadian univariat dan bivariat yang buruk, dan 32,3%
Rahmawati Hipertensi Hipertensi dengan menggunakan menerapkan pola makan yang
(2021) Pada Lansia Pada Lansia. uji chi-square. baik. Hasil kajian mengatakan
dengan tingkat P 0,014 lebih
kecil dari 0,05 menunjukkan
terdapat kaitan pola makan
dengan prevalensi hipertensi
141
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
Gorontalo. Dari 66 orang sampel, responden Prevalensi itu menunjukkan hasil analisis tujuh
dengan 42 orang dikategorikan makan dengan artikel digunakan dalam tinjauan pustaka ini.
baik sebesar (63,6%) dari jumlah tersebut, 24 Penelitian Hendra Suu dari 5 jurnal
orang sebesar (36,4%) dikategorikan responden menunjukkan bahwa terdapat adanya kaitan
yang belum memiliki pengalaman hipertensi, 12 aktivitas fisik dan pola makan terhadap tekanan
orang sebesar (18,2%) dikategorikan darah pada lansia. Kajian ini juga menyatakan
prahipertensi, sebanyak 4 orang sebesar (6,1%) adanya gaya hidup yang buruk serta tidak teratur
dikategorikan hipertensi tingkat 1, 2 orang makan dapat menimbulkan risiko yang sangat
(3,0%) dikategorikan tekanan darah tinggi tinggi sebagai pemicu tekanan darah tinggi,
tingkat II. Meskipun 24 orang sebesar (36,4%) dengan bantuan anak atau keluarga untuk
responden dengan kebiasaan makan yang buruk, menjaga gaya hidup dan pola makan karena
dari 2 orang sebesar (3,0%) mereka yang tidak terbatasnya kemampuan untuk memenuhi
memiliki tekanan darah tinggi, sebanyak 8 orang kebutuhan makanannya.
sebesar (12,1%) prehipertensi, sebanyak 9 orang Penelitian yang dilakukan oleh
sebesar (13,6%), 5 orang sebesar (7,6%). Hasil Muhammad Agus Fahlove, Asrinawaty, Septi
uji yang didapatkan bahwa ada kaitan bahwa Anggraen, dkk menunjukkan ada adanya kaitan
pola makan terhadap hipertensi diwilayah kerja aktivitas fisik terhadap penderita hipertensi
puskesmas tersebut. diwilayah tersebut. Tambahan penelitian ini juga
Menurut penelitian Afdalul Magfirah, menunjukkan kebiasaan makanan dan asupan
Zulfikir, Ruhdi Wanfitrah, Berdasarkan hasil lemak dan natrium juga berkaitan dengan kinerja
studi yang disajikan dalam literature review hipertensi pada lansia. Adapun ciri-ciri seperti
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang umur dan jenis kelamin yang dapat
signifikan antara gaya hidup dan pola makan mempengaruhi adanya tekanan darah tinggi pada
dengan prevalensi hipertensi. Selain itu, hasil lansia. Studi ini konsisten pada penelitian
survei pasien menunjukkan bahwa kebiasaan sebelumnya mengenai hal ini menunjukkan
makan tidak seimbang dan gaya hidup yang aktivitas fisik, metode latihan dan merokok juga
kurang baik seperti tidur terlalu lama dan terkait dengan ini. Singkatnya semakin baik gaya
merokok dapat menyebabkan tekanan darah hidup, semakin rendah risiko paparan tekanan
tinggi. Hasil kajian ini dalam literature darah tinggi.
membuktikan adanya kaitan antara aktivitas fisik Penelitian Zulham Efendi Dedi Adha,
dan pola makan terhadap hipertensi. Febriyanti Hasil kajian ini adalah sebagai
Pada kajian yang dilakukan Risti berikut: 1. Sebesar (59,8%) responden
Meinasari, Veni Indrawati hasil penelitiannya dikategorikan tidak menderita tekanan darah
adalah: 1. Diet tinggi garam dan lemak serta tinggi, sebesar (61,8%) responden dikategorikan
kegemukan memiliki hubungan dengan menjaga pola hidup sehat, sebesar (73,5%)
prevalensi tekanan darah tinggi pada lansia di responden dikategorikan meninggal dengan
wilayah kerja Puskesmas Mojo Surabaya. 2. baik. 2. Tidak ada perbedaan yang signifikan
Hipertensi sebelumnya tidak mempengaruhi antara gaya hidup dan pola makan pada frekuensi
tekanan darah lansia. 3. Tidak ada korelasi antara hipertensi p>0,05. 3. Berdasarkan hasil uji chi-
diabetes sebelumnya dan hipertensi pada lansia square menunjukkan bahwa dengan p-value >
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh 0,05 yaitu p = 0,582, tidak berpengaruh terhadap
Azizah Al Ashri Nainar, Lilis Rayatini dan Nila kejadian hipertensi. 4. Dari tabel tersebut terlihat
Indyani, pada tahun 2020 terdapat 88 respoden bahwa lebih dari setengah penderita hipertensi
lansia di wilayah kerja Puskesmas Balaraja (56,4%) memiliki gaya hidup yang tidak sehat,
Kabupaten Tanggerang, sebesar 57 responden sedangkan non hipertensi (43,6%) memiliki gaya
(65,3%) mengalami tekanan darah stage I, hidup yang tidak sehat.
sedangkan 31 responden (34,7%) memiliki Kajian yang dilakukan oleh Rina
pembacaan tekanan darah stage II. Peneliti juga Tampake, Jurana, Dandi Krisdianto, dan Alfrida
mengemukakan bahwa lansia memiliki kaitan Semuel Ra'bung, dari 42 orang lansia yang
yang bermakna antara kualitas tidur dengan mengalami tekanan darah tinggi sebanyak 27
tekanan darah tinggi. Namun, hasilnya berbeda orang dan lansia tidak mengalami tekanan darah
dengan penelitian lain oleh Melliza (2020) tinggi sebanyak 15 orang. Hingga 71 persen
tentang tekanan darah diastolik, sebanyak 18 lansia memiliki gaya hidup yang buruk dan 29
responden (60%) termasuk dalam kategori lansia persen memiliki gaya hidup yang baik. Dari
yang menderita hipertensi. pasien hipertensi, 20 memiliki gaya hidup yang
Studi oleh Hestu Ismah Sistikawati, buruk dan 7 menderita hipertensi meskipun gaya
Irvina Wahyu Fuadah, dkk, hasil penelitian pola hidup yang baik. Hasil uji menyatakan dengan
makan berhubungan dengan asupan gizi tingkat 0,043 terdapat kaitan antara gaya hidup
terhadap frekuensi hipertensi responden. dengan prevalensi tekanan darah tinggi pada
lansia di Puskesmas Talise.
142
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
143
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 22(2), 2023
144