File
File
Perulangan
Perulangan
Secara umum, Python mengeksekusi program baris perbaris. Mulai dari baris satu, dua,
dan seterusnya. Ada kalanya, kita perlu mengeksekusi satu baris atau satu blok kode
program beberapa kali. Hal ini disebut dengan perulangan atau biasa disebut looping
atau iterasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Pada gambar bisa dilihat bahwa perulangan juga memerlukan tes kondisi. Bila
hasil tes kondisi True, maka blok kode kembali dieksekusi. Tapi jika False,
maka keluar dari perulangan. Pada python, perulangan bisa dilakukan dengan
dua cara atau metode, yaitu:
1. Menggunakan for
2. Menggunakan while
Perulangan dengan Menggunakan For
Perulangan dengan menggunakan for memiliki sintaks seperti berikut:
for var in sequence:
body of for
var adalah variabel yang digunakan untuk penampung sementara nilai dari
sequence pada saat terjadi perulangan. Sequence adalah tipe data berurut
seperti string, list, dan tuple.
Perulangan terjadi sampai looping mencapai elemen atau anggota terakhir dari
sequence. Bila loop sudah sampai ke elemen terakhir dari sequence, maka
program akan keluar dari looping.
Fungsi Range
Fungsi range() dapat digunakan untuk menghasilkan deret bilangan.
range(10) akan menghasilkan bilangan dari 0 sampai dengan 9 (10 bilangan).
Kita juga bisa menentukan batas bawah, batas atas, dan interval dengan
format range(batas bawah, batas atas, interval). Bila interval dikosongkan,
maka nilai default 1 yang akan digunakan.
Fungsi range tidak menyimpan semua nilai dalam memori secara langsung. Ia hanya
akan mengingat batas bawah, batas atas, dan interval dan membangkitkan hasilnya satu
persatu hanya bila dipanggil. Untuk membuat fungsi ini langsung menampilkan semua
item, kita bisa menggunakan fungsi list(). Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut:
# Output: range(0,10)
print(range(10))
# Output: [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9]
print(list(range(10))
# Output: [2, 3, 4, 5, 6, 7]
print(list(range(2,8))
while expression:
statement (s)
Di sini, statement (s) bisa terdiri dari satu baris atau satu blok pernyataan.
Expression merupakan ekspresi atau kondisi apa saja, dan untuk nilai selain nol
dianggap True. Iterasi akan terus berlanjut selama kondisi benar. Bila kondisi
salah, maka program akan keluar dari
while dan lanjut ke baris pernyataan di luar while. Adapun
diagram alir while adalah seperti gambar berikut:
Perhatikan bahwa bila kondisi yang diuji bernilai salah, maka loop
tidak akan pernah dieksekusi.
Di sini, blok pernyataan print('The count is:', count), dijalankan terus selama
count masih lebih kecil dari 5. Count ditambah 1 setiap kali iterasi. Pada saat
nilai count mencapai 5, maka kondisi menjadi False dan program keluar dari
looping while dan melanjutkan baris selanjutnya yaitu print("Good bye").
Infinite Loop
Sebuah kondisi dimana loop selalu benar dan tidak pernah salah disebut loop
tidak terbatas (infinite loop). Terkadang hal ini menjadi masalah. Tapi sering
juga infinite loop berguna, misalnya untuk program client/server dimana server
perlu menjaga komunikasi tetap hidup dan tidak terputus. Pada contoh program
while di atas, bila kita lupa menuliskan kode count = count + 1, maka akan jadi
infinite loop. Hasilnya akan jadi seperti berikut:
Perhatikan bahwa huruf g tidak pernah ditampilkan karena diabaikan karena kode
continue.
While Else
Python mendukung penggunaan else sebagai pasangan dari while. Blok
pernyataan else hanya akan dieksekusi bila kondisi while bernilai salah.
Latihan
Lakukankan pengulangan input data sebanyak 2 kali dengan data dibawah ini :
Jawaban
ulang=2
for i in range(ulang):
print ("data Ke - " + str(i+1))
nama=input("Masukkan Nim anda : ")
uts=int(input("Masukkan Nilai UTS anda :"))
uas=int(input("Masukkan Nilai UAS : "))
print("NIm anda adalah %s nilai UTS anda %i nilai UTS anda %i" % (nama,uts,uas))
print("-------------------------------------\n")
Output
Latihan
Sebuah perusahaan ayam goreng dengan nama “GEROBAK FRIED CHICKEN” yang telah
lumayan banyak pelanggannya, ingin dibantu dibuatkan program untuk membantu kelancaran
usahaannya.
“GEROBAK FRIED CHICKEN” mempunyai daftar harga ayam sebagai berikut :
Mendefinisikan Fungsi
Berikut adalah sintaks yang digunakan untuk membuat fungsi:
def function_name(parameters):
"""function_docstring"""
statement(s)
return [expression]
Penjelasannya dari sintaks fungsi di atas:
1. Kata kunci def diikuti oleh function_name (nama fungsi), tanda kurung dan tanda
titik dua (:) menandai header (kepala) fungsi.
2. Parameter / argumen adalah input dari luar yang akan diproses di dalam tubuh
fungsi.
3. "function_docstring" bersifat opsional, yaitu sebagai string yang digunakan untuk
dokumentasi atau penjelasan fungsi. “function_doctring” diletakkan paling atas
setelah baris def.
4. Setelah itu diletakkan baris – baris pernyataan (statements). Jangan lupa indentasi
untuk menandai blok fungsi.
5. return bersifat opsional. Gunanya adalah untuk mengembalikan suatu nilai
expression dari fungsi.
Berikut adalah contoh fungsi untuk menyapa seseorang.
Memanggil Fungsi
Bila fungsi sudah didefinisikan, maka ia sudah bisa dipanggil dari tempat lain di
dalam program. Untuk memanggil fungsi caranya adalah dengan mengetikkan
nama fungsi berikut paramaternya. Untuk fungsi di atas, kita bisa melakukannya
seperti contoh berikut:
>>> sapa('Galih')
Docstring
Docstring adalah singkatan dari documentation string. Ini berfungsi sebagai
dokumentasi atau keterangan singkat tentang fungsi yang kita buat.
Meskipun bersifat opsional, menuliskan docstring adalah kebiasaan yang
baik. Untuk contoh di atas kita menuliskan docstring. Cara mengaksesnya
adalah dengan menggunakan format namafungsi.__doc__
Pernyataan Return
Pernyataan return digunakan untuk keluar dari fungsi dan kembali ke baris
selanjutnya dimana fungsi dipanggil.
Adapun sintaks dari return adalah:
return [expression_list]
return bisa berisi satu atau beberapa ekspresi atau nilai yang dievaluasi dan
nilai tersebut akan dikembalikan. Bila tidak ada pernyataan return yang
dibuat atau ekspresi dikosongkan, maka fungsi akan mengembalikan objek
None. Perhatikan bila hasil keluaran dari fungsi sapa kita simpan dalam
variabel.
>>> keluaran = sapa('Gani')
>>> print(keluaran) None
Argumen Fungsi
Kita bisa memanggil fungsi dengan menggunakan salah satu dari empat jenis
argumen berikut:
Argumen wajib (required argument)
Argumen wajib adalah argumen yang dilewatkan ke dalam fungsi dengan
urutan posisi yang benar. Di sini, jumlah argumen pada saat pemanggilan fungsi
harus sama persis dengan jumlah argumen pada pendefinisian fungsi. Pada
contoh fungsi sapa() di atas, kita perlu melewatkan satu argumen ke dalam
fungsi sapa(). Bila tidak, maka akan muncul error.
>>> sapa('Umar')
Hi Umar. Apa kabar?
Argumen default
Fungsi dengan argumen default menggunakan nilai default untuk argumen
yang tidak diberikan nilainya pada saat pemanggilan fungsi. Pada contoh
berikut, fungsi akan menampilkan usia default bila argumen usia tidak
diberikan:
Pada contoh di atas, pemanggilan fungsi kedua tidak menyediakan nilai untuk
parameter usia, sehingga yang digunakan adalah nilai default yaitu 17.
Argumen dengan panjang sembarang
Terkadang kita butuh untuk memproses fungsi yang memiliki banyak
argumen. Nama – nama argumennya tidak disebutkan saat pendefinisian
fungsi, beda halnya dengan fungsi dengan argumen wajib dan argumen
default. Sintaksnya fungsi dengan argumen panjang sembarang adalah
seperti berikut:
def function_name([formal_args,]
*var_args_tuple):
"""function_docstring"""
statement(s)
•
return [expression]
Tanda asterisk (*) ditempatkan sebelum nama variabel yang menyimpan nilai dari
semua argumen yang tidak didefinisikan. Tuple ini akan kosong bila tidak ada
argumen tambahan pada saat pemanggilan fungsi. Berikut adalah contohnya:
Ruang Lingkup (Scope) Variabel
Di Python, tidak semua variabel bisa diakses dari semua tempat. Ini tergantung dari
tempat dimana kita mendefinisikan variabel. Ruang lingkup variabel ada dua,
yaitu:
Global
Local
Variabel yang didefinisikan di dalam fungsi memiliki scope lokal, sedangkan
variabel yang didefinisikan di luar fungsi memiliki scope global. Ini berarti, variabel
lokal hanya bisa diakses dari dalam fungsi di mana ia di definisikan, sedangkan
variabel global bisa diakses dari seluruh tempat dimanapun di dalam program.
Berikut adalah contohnya:
Perhatikan bagaimana variabel total di dalam dan di luar fungsi adalah dua variabel yang
berbeda.
Pertemuan 3
String, Bilangan & Operator
String
String adalah tipe data yang paling sering digunakan di Python.
Kita bisa membuat string dengan meletakkan karakter di dalam
tanda kutip. Tanda kutipnya bisa kutip tunggal maupun kutip
ganda. Contohnya adalah sebagai berikut:
Mengakses Nilai String
Untuk mengakses nilai atau substring dari string, kita
menggunakan indeks dalam tanda [].
Mengupdate String
String adalah tipe data immutable, artinya tidak bisa diubah. Untuk
mengupdate string, kita perlu memberikan nilai variabel string lama
ke string yang baru. Nilai yang baru adalah nilai string lama yang
sudah diupdate.
Menggabung String
Kita bisa menggabungkan dua atau lebih string menjadi satu
dengan menggunakan operator +. Selain itu kita juga bisa
melipatgandakan string menggunakan operator *.
Mengetahui Panjang String
Untuk mengetahui panjang dari string, kita bisa menggunakan fungsi
len().
Karakter Escape
Kalau kita hendak mencetak string: He said, "What's there?" kita
tidak bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda. Bila
kita melakukannya, akan muncul pesan error SyntaxError karena
teks berisi kutip tunggal dan ganda.
Untuk hal seperti ini kita bisa menggunakan tanda kutip tiga atau
menggunakan karakter escape.
\\ Backslash
\’ Kutip tunggal
\” Kutip ganda
\a ASCII bel
\b ASCII backscape
\f ASCII formfeed
\n ASCII linefeed
\r ASCII carriage return
\t ASCII tab horizontal
\v ASCII tab horizontal
\ooo karakter dengan nilai oktal oo
Metode format()
Memformat string dengan fungsi format() dibuat dengan
menggunakan tanda {} sebagai placeholder atau posisi substring
yang akan digantikan. Kita biasa menggunakan argumen posisi
atau kata kunci untuk menunjukkan urutan dari substring.
Metode format() dapat memiliki spesifikasi format opsional.
Misalnya, kita bisa menggunakan tanda < untuk rata kiri, > untuk
rata kanan, ^ untuk rata tengah, dan sebagainya.
Metode / Fungsi Bawaan String
String memiliki banyak fungsi bawaan. format() yang kita bahas di
atas hanya salah satu darinya. Fungsi atau metode lainnya yang
sering dipakai adalah join(), lower(), upper(), split(), startswith(),
endswith(), replace() dan lain sebagainya.
Bilangan (Number)
Bilangan (number) adalah salah satu tipe data dasar di
Python. Python mendukung bilangan bulat (integer), bilangan
pecahan (float), dan bilangan kompleks (complex). Masing –
masing diwakili oleh kelas int, float, dan complex. Integer adalah
bilangan bulat, yaitu bilangan yang tidak mempunyai koma.
Contohnya 1, 2, 100, -30, -5, 99999, dan lain sebagainya. Panjang
integer di python tidak dibatasi jumlah digitnya. Selama memori
masih cukup, maka sepanjang itulah jumlah digit yang akan
ditampilkan.
Float adalah bilangan pecahan atau bilangan berkoma.
Contohnya adalah 5.5, 3.9, 72.8, -1.5, -0.7878999, dan lain
sebagainya. Panjang angka di belakang koma untuk float ini
adalah 15 digit. Bilangan kompleks (complex) adalah bilangan
yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang real dan bagian
yang imajiner. Contohnya adalah 3 + 2j, 9 – 5j, dan lain
sebagainya.
Konversi Jenis Bilangan
Kita bisa mengubah jenis bilangan dari int ke float, atau sebaliknya.
Mengubah bilangan integer ke float bisa menggunakan
fungsi int(num) dimana num adalah bilangan float.
Jika karakter yang akan kita input merupakan sebuah integer maka kita juga
harus menambahkan fungsi int() seperti pada contoh berikut :
Operator Perbandingan
Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan 2 buah nilai. Hasil perbandingannya adalah True atau
False tergantung kondisi.
Operator Nama dan Fungsi Contoh
> Lebih besar dari – Hasilnya True jika nilai sebelah kiri lebih a>b
besar dari nilai sebelah kanan
< Lebih kecil dari – Hasilnya True jika nilai sebelah kiri lebih a<b
kecil dari nilai sebelah kanan
== Sama dengan – Hasilnya True jika nilai sebelah kiri sama a == b
dengan nilai sebelah kanan
!= Tidak sama dengan – Hasilnya True jika nilai sebelah kiri tidak a != b
sama dengan nilai sebelah kanan
>= Lebih besar atau sama dengan – Hasilnya True jika nilai sebelah a >= b
kiri lebih besar atau sama dengan nilai sebelah kanan
<= Lebih kecil atau sama dengan – Hasilnya True jika nilai sebelah a <= b
kiri lebih kecil atau sama dengan nilai sebelah kanan
Operator Penugasan
Operator penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberi
nilai ke variabel. a = 7 adalah contoh operator penugasan yang
memberi nilai 7 di kanan ke variabel a yang ada di kiri.
Operator Penjelasan Contoh
c = a + b menugaskan
= Menugaskan nilai yang ada di kanan ke operand yang ada di a + b ke c
sebelah kiri
Menambahkan operand yang di kanan dengan operand yang
+= ada di kiri dan hasilnya di tugaskan ke operand yang di kiri c += a sama dengan c
=c+a
Mengurangi operand yang di kanan dengan operand yang ada
-= di kiri dan hasilnya di tugaskan ke operand yang di kiri c -= a sama dengan c
=c+a
Mengalikan operand yang di kanan dengan operand yang ada
*= di kiri dan hasilnya di tugaskan ke operand yang di kiri c *= a sama dengan c
=c*a
Membagi operand yang di kanan dengan operand yang ada di
/= kiri dan hasilnya di tugaskan ke operand yang di kiri c /= a sama dengan c
=c*a
Memangkatkan operand yang di kanan dengan operand yang
**= ada di kiri dan hasilnya ditugaskan ke operand yang di kiri c **= a sama
dengan c = c ** a
Melakukan pembagian bulat operand di kanan terhadap
//= operand di kiri dan hasilnya disimpan di operand yang di kiri c //= a sama dengan c
= c // a
Melakukan operasi sisa bagi operand di kanan dengan operand
%= di kiri dan hasilnya di simpan di operand yang di kiri c %= a sama
dengan c = c % a
Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk
melakukan operasi logika
Operator Keanggotaan
Operator keanggotaan adalah operator yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu
nilai atau variabel merupakan anggota atau ditemukan di dalam suatu data (string, list,
tuple, set, dan dictionary)
Operator Penjelasan Contoh
True jika nilai/variabel ditemukan di dalam data 5 in a
In
True jika nilai/variabel tidak ada di dalam data 5 not in a
not in
Latihan 1
Buatlah 1 Contoh Operator Penugasan
Buatlah 1 Contoh Operator Logika
Buatlah 1 Contoh Operator Bitwise
Buatlah 1 Contoh Operator Identitas
Buatlah 1 Contoh Operator Keanggotaan
Latihan 2
Buatlah program seperti gambar dibawah ini
:
Uji Kompetensi
1. Individu
2. Final Project (Berkelompok)
Uji Kompetensi(Individu)
1. Untuk Matakuliah Dasar Pemprograman Tidak Ada UTS Dan UAS,
digantikan Uji kompetensi (Individu dan Final Project )
2. Uji Kompetensi Individu dilaksanakan pada pertemuan 12. Masing-masing
mahasiswa diminta mengerjakan soal yang sudah ditentukan.wajib membawa
laptop
Uji Kompetensi (Final Projek)
1. Final Project dilakukan di pertemuan 13-15 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jumlah anggota setiap kelompok adalah 5 anggota (optional) tergantung
jumlah mahasiswa pada kelas tersebut.
b. Isi dari final project :
Nilai Running Program diambil berdasarkan: (Logika Program,
Debuging,penulisan Kode Program,Tampilan output Program)
Alur logika dari proses project yang dibuat
b. Masing-masing kelompok membuat paper laporan pembuatan final project
c. Program,Paper dan Presentasi di Burning Kedalam CD
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil final projectnya.
e. Presentasi disajikan dengan media presentasi yang isinya berupa alur logika
program dan eksekusi running program
f. Penilaian di tentukan oleh dosen pengajar diruang kelas
2. Tema Projek di serahkan ke dosen pengajar di Pertemuan ke 2
3. Projek sudah bisa di kerjakan setelah di lakukan penyerahan tema kepada dosen
pengajar
4. Penilaian dilakukan oleh dosen pengajar ketika presentasi
Tema Projek UAS :
1. Berbasis Bisnis (Optional ):Contoh
• Penjualan dan Pembelian
• Pengadaan barang
2. Berbasis Science
• Science (Bid.Matematika,Fisika,Kimia atau IPA)
-Animasi Edukasi
• Berbasis Kesehatan(Diagnosa Penyakit)
3.Kreatifitas tampilan
4.Tema Harus Menarik
5.Penilai di Tentukan oleh Dosen Pengajar
Pertemuan 6
List & Tuple
List
Python menyediakan sejumlah tipe data yang dikenal dengan tipe data
berurut (sequence).
List adalah tipe data yang berisi satu atau beberapa nilai di dalamnya.
Nilai – nilai ini sering juga disebut item, elemen, atau anggota list. List
dibuat dengan menempatkan semua item di dalam tanda kurung [ ],
dipisahkan oleh tanda koma. Anggota list bisa berisi satu tipe data, atau
campuran.
# list kosong List juga bisa berisi list lain. Ini disebut list
bersarang
my_list = []
# list berisi integer my_list = [1,2,3,4,5] # list bersarang
Fungsi Deskripsi
Mengembalikan True jika semua anggota tuple adalah benar ( tidak ada yang
all() kosong )
Mengembalikan True jika salah satu atau semua bernilai benar. Jika tuple kosong,
any() maka akan mengambalikan False.
Mengembalikan objek enumerasi. Objek enumerasi adalah objek yang terdiri dari
enumerate() pasangan indeks dan nilai.
len() Mengembalikan panjang (jumlah anggota) tuple
1 2 3
4 5 6
7 8 9
0
Tampilkan lah :
- Baris Pertama, Kolom Pertama
- Baris Pertama, Kolom Kedua
- Baris Pertama, Kolom Ketiga
- Baris Ketiga, Kolom Ketiga
- Baris Ke Empat, Kolom Pertama
Hasil
Latihan
Buatlah input, proses dan output secara berulang dengan memanfaatkan fungsi
matriks/list seperti pada koding dibawah ini :
#variable yg berulang menggunakan List/matriks
list_nim=[]
list_uts=[]
list_uas=[]
list_total=[]
ulang=2
for i in range(ulang):
print ("data Ke - " + str(i+1))
list_nim.append(input("Masukkan Nim anda : "))
list_uts.append(int(input("Masukkan Nilai UTS anda
:")))
list_uas.append(int(input("Masukkan Nilai UAS : ")))
#proses
for i in range(ulang):
list_total.append((list_uas[i] + list_uts[i]) / 2)
#Cetak
print("========================================================
=====")
print("Nim Nilai Uts Nilai UAS Total")
print("========================================================
=====")
for i in range(ulang):
print ("%s \t %i \t\t %i \t\t\t %i" % (list_nim[i],list_uts[i],list_uas[i],list_total[i]))
print("========================================================
=====")
Tampilan Input Tampilan Output
Pertemuan 1
Capaian Pembelajaran Matakuliah
Dasar Pemprograman :
1. Mahasiswa mampu Menganalisis Tools
4. Mahasiswa Menulis Kode Dengan Prinsip Sesuai Guidelines dan Best Practice
2 4
8. Setelah instalasi berhasil, jika ingin mengoperasikan Visual Studio Code, kita pergi
ke folder dimana Visual Studio Code terinstall atau bisa dengan mengakses icon vs
code pada Desktop.
9. Sebelum aplikasi terbuka kita juga harus menginstall Ekstensi Python pada Visual
Studio Code agar bahasa pemrograman python dapat dikenali. Tuliskan “Python”
pada kolom pencarian, untuk mencari ekstensi yang akan di install pada VS Code
seperti pada gambar berikut :
10. Ketika proses instalasai extension python selesai dan Untuk memudahkan pembuatan
file baru dan manajemen file pemrograman python, buat sebuah folder terlebih dahulu
dengan nama “Latihan_Python”, untuk penempatan folder silahkan disesuaikan
masing-masing.
11. Kemudian pilih “Open Folder” dan pilih folder “Latihan_Python” untuk memulai
menggunakan aplikasi VS Code, seperti gambar berikut :
12. Setelah folder “Latihan_Python” terbuka dalam aplikasi VS Code selanjutnya kita buat file
Python nya dengan mengklik icon buat file baru dengan format .py. contohnya “latihan.py”
seperti digambar berikut :
13. Setelah file dibuat, maka file python akan otomatis ada dalam folder
Latihan_Python, seperti gambar berikut :
14. Buatlah sebuah baris kode pemrograman python dibawah ini agar VS Code
dapat digunakan sepenuhnya, karena Interpreter python belum dikenali oleh
VS Code.
Biasakan setiap selesai mengetikan sebuah baris kode, simpan file terlebih
dahulu, dengan mengakses menu File → Save, atau bisa juga dengan menekan
tombol Ctrl + s.
Untuk mengeksekusi sebuah kode program kita bisa dengan mengklik tombol run
seperti pada gambar berikut :
Pengenalan Bahasa Python
Python diciptakan oleh Guido van Rossum pertama kali di Centrum Wiskunde &
Informatica (CWI) di Belanda pada awal tahun 1990-an. Bahasa python terinspirasi dari
bahasa pemrograman ABC. Sampai sekarang, Guido masih menjadi penulis utama untuk
python, meskipun bersifat open source sehingga ribuan orang juga berkontribusi dalam
mengembangkannya.
Di tahun 1995, Guido melanjutkan pembuatan python di Corporation for National
Research Initiative (CNRI) di Virginia Amerika, di mana dia merilis beberapa versi dari
python. Pada Mei 2000, Guido dan tim Python pindah ke BeOpen.com dan membentuk tim
BeOpen PythonLabs. Di bulan Oktober pada tahun yang sama, tim python pindah ke Digital
Creation (sekarang menjadi Perusahaan Zope). Pada tahun 2001, dibentuklah Organisasi
Python yaitu Python Software Foundation (PSF). PSF merupakan organisasi nirlaba yang
dibuat khusus untuk semua hal yang berkaitan dengan hak intelektual Python. Perusahaan
Zope menjadi anggota sponsor dari PSF.
Semua versi python yang dirilis bersifat open source. Dalam sejarahnya, hampir semua rilis
python menggunakan lisensi GFL-compatible. Berikut adalah versi mayor dan minor python berikut
tanggal rilisnya.
• Python 1.0 – Januari 1994
• Python 1.2 – 10 April 1995
• Python 1.3 – 12 Oktober 1995
• Python 1.4 – 25 Oktober 1996
• Python 1.5 – 31 Desember 1997
• Python 1.6 – 5 September 2000
• Python 2.0 – 16 Oktober 2000
• Python 2.1 – 17 April 2001
• Python 2.2 – 21 Desember 2001
• Python 2.3 – 29 Juli 2003
• Python 2.4 – 30 Nopember 2004
• Python 2.5 – 19 September 2006
• Python 2.6 – 1 Oktober 2008
• Python 2.7 – 3 Juli 2010
• Python 3.0 – 3 Desember 2008
• Python 3.1 – 27 Juni 2009
• Python 3.2 – 20 Februari 2011
• Python 3.3 – 29 September 2012
• Python 3.4 – 16 Maret 2014
• Python 3.5 – 13 September 2015
• Python 3.6 – 23 Desember 2016
• Python 3.7 – 27 Juni 2018
Nama python sendiri tidak berasal dari nama ular yang kita kenal. Guido adalah penggemar grup
komedi Inggris bernama Monty Python. Ia kemudian menamai bahasa ciptaannya dengan nama Python.
Mengapa Harus Python
1. Python adalah bahasa pemrograman yang populer. Per September 2018, Python
berada di urutan ke 3 bahasa program yang paling populer di dunia.
2. Python relatif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan bahasa
pemrograman lain.
3. Selain lebih mudah dibaca, python juga lebih efisien dibandingkan bahasa lain
seperti C, C++, maupun Java. Untuk melakukan sesuatu dengan 5 baris kode pada
bahasa lain, bisa jadi di python hanya diperlukan 1 baris kode.
4. Python merupakan bahasa multifungsi. Dengan python Anda bisa melakukan
berbagai hal mulai dari memproses teks, membuat website, membuat program
jaringan, robotika, data mining, sampai dengan kecerdasan buatan. Dengan python
Anda bisa membuat aplikasi berbasis desktop maupun berbasis smartphone.
5. Python kaya akan dukungan library (pustaka) standar. Tersedia banyak sekali modul-
modul dan ekstensi program yang sudah siap Anda pakai untuk membuat program
sesuai kebutuhan Anda.
6. Python bisa berinteraksi dengan bahasa lain. Kode python bisa memanggil oleh
bahasa C, C++, dan sebaliknya juga bisa dipanggil dari bahasa lain
Kelemahan Python
1. Kekurangan python dibanding bahasa lain yang menggunakan
kompiler adalah ‘sedikit’ lebih lambat pada saat dijalankan bila
dibandingkan bahasa C maupun C++.
2. Untuk program besar yang membutuhkan kecepatan
pemrosesan tinggi mungkin Python kalah cepat dari bahasa C,
tapi untuk hal selain itu Python lebih mudah dan lebih baik
dari bahasa lain.
3. kode sumber sekarang sudah dioptimasi menggunakan bahasa
C, sehingga kecepatannya juga sudah sangat mendekati
kecepatan bahasa C. Spesifikasi komputer juga sekarang ini
sudah semakin tinggi sehingga bisa memproses program
dengan cepat, sehingga sering kali ini tidak menjadi hal
penting dan bisa diabaikan.
Sekilas Tentang Bahasa Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi
perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaaan kode. Python diklaim
sebagai pemrograman yang menggabungkan kapabilitas bahasa yang
menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat
jelas, dan dilengkapi
dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehersif.
Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya namun
tidak dibatasi pada pemrogaman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan
pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah
sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen
memori otomatis. Seperti halnya pada pemrograman dinamis lainnya. Python
umunya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan
bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umunya tidak
dilakukan untuk berbagai pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi.
Struktur Pemrograman Python
Aturan Penulisan
Program-program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek
dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena beberapa
pertimbangan:
Variabel 123satu adalah penamaan variabel tidak benar karena diawali dengan
sebuah angka.
lebih$ juga tidak benar karena terdapat karakter yang tidak semestinya ada
dalam penamaan variabel.
Struktur Pemrograman Python (Lanjutan)
Keyword / Kata Kunci pada Python
Kata kunci mendefinisikan aturan - aturan dan struktur bahasa, dan mereka
tidak dapat digunakan sebagai nama variabel.
Pyton mempunyai 28 kata kunci :
Anda mungkin ingin menyimpan daftar - daftar ini, pada saat interpreter
mengeluarkan kesalahan sintaks dari salah satu nama variabel Anda dan Anda
tidak mengetahui penyebabnya, lihat mereka pada daftar ini.
Struktur Pemrograman Python (Lanjutan)
Hasil Output :
print("===========================")
print("Nama : Sumanto")
print("Kelas : 12.1A.14")
print("Jurusan : Sistem Informasi")
print("===========================")
*Detail Cara membuat project dan File baru terdapat pada Modul
Pertemuan 10
Modul & Eksepsi
Modul
Modul adalah sebuah file dengan ekstensi .py, yang berisikan kode program dalam
bahasa pemrograman python. Nama modul sesuai dengan nama file yang
digunakan. misalnya: contoh_penggunaan_modul.py, disebut modul dan nama
modulnya adalah contoh_penggunaan_modul. Ada dua syntax untuk menggunakan
sebuah modul, pertama menggunakan import dan kedua menggunakan from, bisa
juga dengan menggunakan keduanya.
Python memiliki banyak modul bawaan, misalnya modul math, os, sys dan lain
sebagainya. Modul – modul tersebut berada di dalam direktori Lib ditempat Python
terinstall. Python juga memiliki ribuan modul siap pakai yang tersedia luas di
internet, salah satunya di pypi.python.org. Modul digunakan untuk memecah sebuah
program besar menjadi file – file yang lebih kecil agar lebih mudah dikelola. Modul
membuat kode bersifat reusable, artinya satu modul bisa dipakai berulang dimana
saja jika diperlukan. Berikut ini adalah contoh penggunaan modul.
Contoh Penggunaan Modul
Cara Lain untuk Mengimpor Modul
• Ada beberapa sintaks yang bisa digunakan untuk
mengimpor modul, yaitu sebagai berikut:
• Cara import standar, formatnya import nama_modul
• Cara import dengan rename (alias), formatnya
import nama_modul as alias
• Cara mengimport sebagian, formatnya from...import
something
• Cara mengimport semua isi modul, formatnya import
*
Menggunakan Perintah Import
• Kita bisa mengimpor modul python ke dalam program yang kita buat.
Dengan mengimpor modul, maka definisi, variabel, fungsi dan yang
lainnya yang ada di dalam modul itu bisa kita pergunakan kapan saja
jika diperlukan. Kita mengimpor modul dengan menggunakan kata
kunci import. Misalnya, kita akan mengimpor modul
contoh_penggunaan_modul yang sudah kita buat di atas, maka kita
bisa mengetikkan perintah berikut :
import penggunaan_modul
• Setelah kita import, maka kita bisa mengakses isi dari modul
penggunaan_modul. Kita bisa mengakses fungsi maupun variabel
global di dalam modul tersebut dengan menggunakan operasi titik (.).
Misalnya sebagai berikut:
Contoh Menggunakan Perintah Import
Menggunakan Perintah Alias pada Modul
Untuk memanggil suatu modul pada python, kita
juga bisa memanggil modul tersebut dengan
merubah namanya dengan perintah as, misalkan
pada contoh dibawah ini :
Contoh Menggunakan Perintah Alias pada
Modul
Mengimpor sebagian fungsi modul pada
Python
Pada python kita juga bisa menggunakan
sebagian fungsi dai suatu modul dengan
perintah from... import... seperti pada contoh
dibawah ini :
Contoh Penggunaan Sebagian fungsi Modul
Mengimpor semua fungsi modul pada
Python
Jika pada contoh sebelumnya menggunakan
sebagian fungsi dari suatu modul pada python,
maka contoh kali ini kita dapat menggunakan
semua fungsi pada suatu modul, seperti pada
contoh dibawah ini :
Contoh Penggunaan Semua Fungsi pada
Suatu Modul
Berikut ini merupakan modul-modul yang
tersedia dalam python dan funginya :
Nama Modul Fungsi
__main__ Tempat skrip level teratas dijalankan.
array Array dengan nilai numerik.
binascii Alat untuk mengonversi antara
representasi biner berenkode ASCII dan
biner.
bisect Algoritma pembagian dua untuk
pencarian biner.
calendar Fungsi untuk kalender, termasuk beberapa
emulasi program Unix cal.
cmath Fungsi matematika untuk bilangan
kompleks.
csv Menulis dan membaca data tabel dan dari
file yang dibatasi.
Modul-modul yang tersedia dalam python dan
funginya (lanjutan)
datetime Fungsi tanggal dan waktu.
Kita bisa melihat bahwa penyebabnya adalah lupa titik dua pada
pernyataan if. Error juga dapat terjadi pada saat runtime (saat
program berjalan). Error seperti ini disebut eksepsi. Misalnya, bila
kita membuka file yang tidak ada, maka akan muncul pesan
kesalahan FileNotFoundError. Bila kita membagi bilangan dengan
nol akan muncul ZeroDivisionError, dan lain sebagainya.
Pada saat terjadi eksepsi, Python akan menampilkan traceback
dan detail dimana kesalahan terjadi.
>>> 1/0
<module>
Memunculkan Eksepsi
Eksepsi muncul bila terjadi error pada saat runtime atau saat program
berjalan. Akan tetapi, kita juga bisa memunculkan eksepsi dengan
sengaja untuk maksud tertentu dengan menggunakan kata kunci raise.
Contohnya adalah seperti berikut:
>>> raise KeyboardInterrupt
Treceback (most recent call last):
...
KeyboardInterrupt
>>> try:
a = int(input("Masukkan sebuah bilangan positif: "))
if a <= 0:
raise ValueError("Itu bukan bilangan positif!")
except ValueError as ve: print(ve)
No Pernyataan Deskripsi
Pernyataan if terdiri dari ekspresi boolean diikuti oleh satu baris atau lebih
1 if pernyataan.
Bila pernyataan if benar, maka blok pernyataan if dieksekusi. Bila salah,
2 if…else maka blok pernyataan else yang dieksekusi.
Disebut juga if bercabang. Bila ada kemungkinan beberapa kondisi bisa
3 if…elif…else benar maka digunakan pernyataan if…elif atau if…elif…else
Pernyataan if
Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar maka
pernyataan di dalam blok if tersebut dieksekusi. Bila salah, maka
pernyataan tidak dieksekusi. Sintaksnya adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
Pada contoh di atas, awalnya angka berisi 5. Pada saat if yang pertama dieksekusi maka kondisinya
adalah apakah 5 > 0? Karena hasilnya benar/True, maka statement di grup if ini dieksekusi dan
menampilkan pesan 5 adalah bilangan positif.
Selanjutnya angka sudah diubah jadi -1. Untuk if yang kedua, hasil pengujian kondisinya menjadi apakah
-1 > 0? Hasilnya salah/False. Oleh karena itu, pernyataan di dalam grupnya tidak dijalankan.
Pernyataan if...else
Pernyataan if…else menguji 2 kondisi. Kondisi pertama kalau
benar, dan kondisi kedua kalau salah. Sintaksnya adalah seperti
berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
else:
blok pernyataan else
Pada contoh di atas, bilangan kita beri nilai 8. Kemudian pada pengujian if,
kondisinya adalah apakah bilangan >= 0 ? Hasilnya adalah benar, maka hasil
yang ditampilkan adalah Positif atau Nol. Seandainya kita ganti bilangan jadi -
1, maka hasil pengujian if nya akan salah/False dan blok else yang akan
dijalankan, yaitu menampilkan pesan Bilangan negatif.
Pernyataan if...elif...else...
Pernyataan if…elif…else digunakan untuk menguji lebih dari 2 kondisi. Bila
kondisi. pada if benar, maka pernyataan di dalamnya yang dieksekusi. Bila
salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif. Terakhir bila tidak ada if atau
elif yang benar, maka yang dijalankan adalah yang di blok else. Sintaksnya
adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
elif tes kondisi:
Blok pernyataan elif
else:
Blok pernyataan else
Pada contoh di atas, bilangan kita beri nilai 5.5. Pada pengujian if, kondisinya adalah
apakah bilangan > 0? Hasilnya benar, maka yang ditampilkan adalah pesan Bilangan
positif.
Bila nilai bilangan kita ganti menjadi 0, maka yang akan bernilai benar adalah
pernyataan elif. Bila kita mengganti bilangan jadi minus, maka kondisi if dan elif salah,
dan yang dijalankan adalah blok else.
Catatan: Python mengasumsikan bahwa nilai selain nol dan selain tipe None sebagai
nilai True, dan yang nilai nol dan None sebagai False.
Studi Kasus : Penjualan Tiket
Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan tiket bus dengan detail tiket
sebagai berikut :
1. setiap transaksi perlu menginput data pembeli seperti Nama Pembeli,
jumlah tiket yang akan dibeli, no_Hp, dan memilih jurusan sesuai
kategori yang diinginkan.
2. Potongan 10% didapat jika jumlah beli >= 3.
3. Totalharga=(jumlahbeli*harga)-potongan.
4. Data harga tiket sebagai berikut :
Kodejurusan Nama Kota Harga
SBY surabaya 300,000
BL Bali 350,000
LMP lampung 500,000
total=(jumlah*harga)-potongan
Latihan
Studi Kasus : Pendaftaran Mahasiswa Baru
1. setiap transaksi perlu menginput data calon mahasiswa seperti
NIS,nama,jurusan
2. Data biaya kuliah sebagai berikut :
Kodejurusan Nama Prodi Harga
SI Sistem Informasi 2,400,000
SIA Sistem Informasi AKuntansi 2,000,000
• Tunjangan Jabatan
Golongan Persentase
1 5%
2 10%
3 15%
Logikanya : Jika seorang karyawan tersebut dengan golongan 3, maka mendapatkan tunjangan sebesar
15% * Rp. 300,000
• Tunjangan Pendidikan
Pendidikan Persentase
SMA 2.5%
D1 5%
D3 20%
S1 30%
Jika seorang karyawan tersebut dengan Tingkat Pendidikan S1, maka mendapatkan tunjangan
pendidikan sebesar 30% * Rp. 300,000
• Honor Lembur
Jumlah jam kerja normal sebanyak 8 jam, Honor lembur diberikan jika jumlah jam kerja lebih dari 8
jam, maka kelebihan jam kerja tersebut dikalikan dengan Rp. 3500 untuk setiap kelebihan jam kerja
karyawan tersebut.Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :
Tugas 1
Pertemuan 7
Matrix & Library (Pandas)
Matrix
Matriks dalam dunia metematika merupakan suatu bilangan, simbol,
ataupun ekspresi yang disusun dalam baris dan kolom yang membentuk
suatu bidang persegi/persegi panjang. Kumpulan data dalam matriks
biasa disebut dengan elemen matriks. Elemen matriks dapat berisi
bilangan, simbol, dan ekspresi matematika. Untuk membentuk matriks
semua elemen ini diletakkan diantara kurung biasa ( . . . . ) atau kurung
siku [ . . . . ]. Susunan elemen secara horizontal dalam matriks disebut
baris (row) yang diwakilkan dengan huruf m. Sedangkan susunan
elemen secara vertikal pada matriks disebut kolom (column) yang
diwakilkan dengan huruf n. Untuk contoh matriks perhatikan gambar di
bawah ini.
Gambar di atas merupakan matriks berordo 3×3. Ordo merupakan ukuran
dimensi pada matriks yang dinotasikan dengan m x n yang
dimana m melambangkan baris dan n melambangkan kolom [row x column].
Jadi matriks di atas memiliki 3 baris dan 3 kolom.
Membuat Matrix di Python
Matriks dapat dikatakan sebagai list dua dimensi dimana
suatu list berisi list lagi. Untuk merepresentasikan matriks, kita harus
menyimpan list dengan panjang yang sama dalam suatu list.
Bila list berbeda – beda panjangnya, maka list tersebut disebut
sebagai sparse matrix. Sebagai contoh berikut adalah contoh representasi
matriks di Python:
Dalam mengolah matriks, ada berbagai operasi yang dapat dilakukan.
Mulai dari translasi, rotasi, mencari determinan, operasi baris elementer,
dan lainnya. Namun kita hanya akan membahas beberapa operasi dasar
seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian dua matriks.
10. Copykan kembali PATH folder Scripts tadi pada System variable
seperti pada gambar berikut, lalu klik OK.
11. Kita kembali lagi pada terminal VSCode untuk instalasi library nya,
tapi sebelum itu kita rubah dulu direktori nya dengan perintah “cd
C:\Users\NAMAUSER\”, cd adalah perintah untuk merubah
direktori, C:\Users\NAMAUSER\ adalah tujuan direktori nya,
seperti gambar betikut. Lalu tekan tombol ENTER.
11. Berikutnya adalah kita akan instalasi library pandas, tapi sebelum itu
pastikan laptop sudah terkoneksi dengan internet karena kita akan
mendownload library python. Ketikan perintah pip install pandas pada
terminal dan tunggu proses download + instalasi library selesai.
Contoh program dengan pengunaan modul Pandas.
Pertemuan 2
Sintaks Dasar Python
Sintaks Dasar Python
Python merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sintaks yang
sederhana dan mudah dimengerti. Python memiliki filosofi bahwa kode
program harus mudah dibaca.
Bila indentasi dalam satu grup kode tidak sama, python akan menampilkan
sintaks error.
Tanda Kutip di Python
Python menggunakan tanda kutip tunggal (‘), ganda (“), maupun triple (”’ atau
“””) untuk menandai string, sepanjang stringnya diawali oleh tanda kutip yang
sama di awal dan akhir string. Tanda kutip tiga digunakan untuk string multibaris.
Ketiga contoh berikut, semuanya adalah benar.
Komentar di Python
Tanda pagar ( # ) digunakan untuk menandai komentar di python. Komentar tidak
akan diproses oleh interpreter Python. Komentar hanya berguna untuk programmer
untuk memudahkan memahami maksud dari kode.
Python juga memiliki fitur komentar multibaris dengan perintah triple tanda kutip ('''
'''). Kita harus mengomentari satu persatu baris seperti berikut:
Variabel dan Tipe Data Python
Variabel adalah lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan nilai.
Memberi Nilai Variabel, Di python, variabel tidak perlu dideklarasikan secara
eksplisit. Deklarasi atau pembuatan variabel terjadi secara otomatis pada saat
kita memberi (menugaskan) suatu nilai ke variabel. Tanda sama dengan ( = )
digunakan untuk memberikan nilai ke variabel. Operand di sebelah kiri tanda =
adalah nama variabel dan di sebelah kanan tanda = adalah nilai yang disimpan
di dalam variabel.
Nilai = 90
Nilai Variabel
Nama Variabel
Tipe Data Python
Data yang disimpan di memori memiliki tipe yang berbeda – beda. Misalnya
untuk panjang, akan disimpan dengan tipe bilangan. Nama orang akan disimpan
dalam tipe string/karakter. Suhu akan disimpan dalam bentuk bilangan
berkoma. Dan lain sebagainya. Tipe data adalah suatu media atau memori pada
komputer yang digunakan untuk menampung informasi. Python sendiri
mempunyai tipe data yang cukup unik bila kita bandingkan dengan bahasa
pemrograman yang lain. Berikut adalah tipe data dari bahasa pemrograman
Python :
Tipe Data Python
Tipe Data Contoh Penjelasan
Menyatakan benar True yang
Boolean True atau False bernilai 1, atau salah False yang
bernilai 0
Menyatakan karakter/kalimat bisa
String "Ayo belajar Python" berupa huruf angka, dll (diapit
tanda " atau ')
Integer 25 atau 1209 Menyatakan bilangan bulat
Menyatakan bilangan yang
Float 3.14 atau 0.99
mempunyai koma
Menyatakan bilangan dalam format
Hexadecimal 9a atau 1d3
heksa (bilangan berbasis 16)
Menyatakan pasangan angka real dan
Complex 1 + 5j
imajiner
Data untaian yang menyimpan
List ['xyz', 786, 2.23] berbagai tipe data dan isinya bisa
diubah-ubah
Data untaian yang menyimpan
Tuple ('xyz', 768, 2.23) berbagai tipe data tapi isinya tidak
bisa diubah
Data untaian yang menyimpan
Dictionary {'nama': 'adi','id':2} berbagai tipe data berupa pasangan
penunjuk dan nilai
Input dan Output pada Python
Input Output