0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan7 halaman

TUGAS Ipa 3

Diunggah oleh

rindiee.imuetz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan7 halaman

TUGAS Ipa 3

Diunggah oleh

rindiee.imuetz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

Kerjakanlah Tugas Tuton dengan baik

TUGAS TUTORIAL III

No Soal Skor
1. Fungsi utama evaluasi pembelajaran adalah untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan, perkembangan, serta 25
keberhasilan peserta didik setelah melaksanakan proses
pembelajaran dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Tuliskan dan deskripsikan tujuan, fungsi dan prinsip
evaluasi hasil belajar IPA di SD !

2. Seorang Guru dituntut agar kreatif dalam menguasai


metode pembelajaran yang berfungsi untuk memahami 25
karakteristik peserta didik agar tercipta hubungan dengan
siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Metode pembelajaran apa yang sesuai dengan materi
”Bagaimana Cara Medapatkan Energi Listrik” ? Dan
uraikan prosesnya!

3. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan


pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten 25
akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Setelah Anda menerapkannya, apa
perbedaan KTSP dengan Kurikulum Merdeka ?

4. Silabus bermanfaat sebagai pedoman untuk


merencanakan pengelolaan kegiatan Pembelajaran. 25
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar-mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien. Agar kegiatan belajar mengajar
berjalan dengan lancar, buatlah silabus dan RPP dengan
topik ”Sumber Energi di Sekitar Kita” !

1
JAWABAN

1. Evaluasi hasil belajar IPA di SD memiliki tujuan, fungsi, dan prinsip yang
penting untuk memastikan proses pembelajaran yang efektif. Berikut adalah
penjelasan masing-masing:
a. Tujuan Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD
 Mengetahui Kemajuan Peserta Didik: Evaluasi bertujuan untuk mengukur
sejauh mana peserta didik memahami materi IPA yang telah diajarkan.
 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Untuk mengetahui aspek mana
dari pembelajaran IPA yang sudah dikuasai dan mana yang perlu
ditingkatkan.
 Membimbing Pembelajaran Selanjutnya: Hasil evaluasi dapat digunakan
untuk merencanakan pengajaran selanjutnya, menyesuaikan metode, dan
strategi pembelajaran.
 Meningkatkan Motivasi: Memberikan umpan balik yang konstruktif untuk
memotivasi peserta didik dalam belajar IPA.
b. Fungsi Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD
 Diagnosis: Mengetahui tingkat pemahaman peserta didik tentang
konsep-konsep IPA.
 Formasi: Membantu guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang
lebih efektif berdasarkan hasil evaluasi.
 Akreditasi: Sebagai alat untuk menilai pencapaian standar pendidikan
yang ditetapkan.
 Umpan Balik: Memberikan informasi kepada siswa dan orang tua
mengenai perkembangan belajar siswa.
 Perbaikan Kurikulum: Menyediakan data untuk perbaikan dan
pengembangan kurikulum IPA.
c. Prinsip Evaluasi Hasil Belajar IPA di SD
 Komprehensif: Evaluasi harus mencakup berbagai aspek, seperti
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik.
 Berorientasi pada Tujuan Pembelajaran: Evaluasi harus selaras
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
 Adil dan Objektif: Proses evaluasi harus dilakukan secara adil tanpa
diskriminasi, serta berdasarkan kriteria yang jelas.
 Berbasis Kinerja: Mengutamakan penilaian terhadap kinerja nyata
peserta didik dalam konteks IPA, bukan hanya berdasarkan tes tertulis.
 Berkelanjutan: Evaluasi harus dilakukan secara berkelanjutan untuk
terus memantau perkembangan peserta didik.
Dengan mengikuti tujuan, fungsi, dan prinsip evaluasi yang tepat, proses
pembelajaran IPA di SD dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien,
serta mendukung perkembangan kemampuan peserta didik secara
menyeluruh.
2. Untuk mengajarkan materi "Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik",
metode pembelajaran yang sesuai adalah metode eksperimen dan metode
diskusi.
Kedua metode ini dapat membantu siswa memahami konsep energi listrik secara
praktis dan interaktif.
 Metode Eksperimen
Metode eksperimen memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan langsung
yang berkaitan dengan energi listrik.
Berikut adalah langkah-langkah prosesnya:
 Persiapan Alat dan Bahan: Siapkan alat seperti baterai, kabel, lampu, dan
sakelar. Pastikan semua alat dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan.
 Pembuatan Rangkaian Listrik: Ajak siswa untuk membuat rangkaian
listrik sederhana. Misalnya, mereka dapat menghubungkan baterai dengan
lampu menggunakan kabel dan sakelar. Ini akan membantu siswa memahami
bagaimana arus listrik mengalir dan bagaimana energi listrik dapat
digunakan untuk menyalakan lampu.
 Pengamatan: Setelah rangkaian selesai, minta siswa untuk mengamati apa
yang terjadi ketika sakelar dinyalakan. Diskusikan dengan mereka tentang
peran setiap komponen dalam rangkaian dan bagaimana energi listrik
dihasilkan dan digunakan.
 Refleksi: Setelah percobaan, lakukan diskusi tentang apa yang mereka
pelajari. Tanyakan kepada siswa tentang sumber energi listrik yang mereka
gunakan dalam percobaan dan bagaimana energi tersebut dapat diperoleh
dari berbagai sumber seperti pembangkit listrik tenaga air, matahari, atau
angin.
 Metode Diskusi
Metode diskusi dapat digunakan untuk menggali lebih dalam pemahaman siswa
tentang energi listrik. Berikut adalah langkah-langkahnya:
 Pertanyaan Pemantik: Mulailah dengan pertanyaan yang memancing
pemikiran, seperti "Apa itu listrik?" dan "Bagaimana listrik membantu kita
dalam kehidupan sehari-hari?" Ini akan membantu siswa untuk berpikir kritis
tentang peran listrik dalam kehidupan mereka.
 Diskusi Kelompok: Bagi siswa ke dalam kelompok kecil dan berikan
mereka topik untuk didiskusikan, seperti berbagai sumber energi listrik
(misalnya, tenaga air, matahari, batu bara, dan angin). Minta mereka untuk
menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber energi
tersebut.
 Presentasi: Setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi mereka
kepada kelas. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tetapi juga
keterampilan komunikasi.
 Kesimpulan: Akhiri dengan merangkum informasi yang telah dibahas dan
mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa. Diskusikan bagaimana
mereka dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menghemat energi atau
memilih sumber energi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.
Dengan menggunakan metode eksperimen dan diskusi, siswa tidak hanya akan
memahami bagaimana cara mendapatkan energi listrik, tetapi juga akan
terlibat aktif dalam proses pembelajaran, yang dapat meningkatkan
pemahaman dan retensi mereka terhadap materi.
3. Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
memiliki beberapa perbedaan mendasar yang mencerminkan pendekatan dan
tujuan pendidikan yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama
antara keduanya:
 Pendekatan Pembelajaran:
KTSP: Menggunakan pendekatan berbasis kompetensi yang berfokus pada
penguasaan materi pelajaran dan pencapaian target kurikulum. Siswa diharapkan
untuk menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditetapkan dalam
kurikulum.
Kurikulum Merdeka: Menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi
siswa dengan pendekatan yang lebih inklusif dan kreatif. Pembelajaran berpusat
pada siswa, di mana mereka didorong untuk aktif dan mandiri dalam proses belajar.
 Peran Guru:
KTSP: Guru berperan sebagai penyampai materi dan penilai. Fokusnya adalah pada
pengajaran dan evaluasi hasil belajar siswa.
Kurikulum Merdeka: Guru berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa
dalam proses belajar, berkolaborasi, dan mengeksplorasi pengetahuan mereka. Ini
menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan partisipatif.
 Fleksibilitas dan Otonomi:
KTSP: Meskipun dirancang untuk memberikan fleksibilitas, implementasinya
sering kali terikat pada standar dan materi yang telah ditentukan secara ketat.
Kurikulum Merdeka: Memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa untuk
memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, serta
memungkinkan penyesuaian pembelajaran dengan konteks lingkungan sekitar.
 Tujuan Pembelajaran:
KTSP: Bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan
kompetensi yang terukur dan terstandarisasi.
Kurikulum Merdeka: Bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih
sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta berfokus pada pengembangan
karakter Pancasila dan profil pelajar Pancasila.
 Konteks dan Relevansi:
KTSP: Lebih terfokus pada penguasaan materi akademik yang mungkin tidak selalu
relevan dengan konteks kehidupan siswa.
Kurikulum Merdeka: Mengutamakan relevansi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat mengaitkan pengetahuan yang diperoleh
dengan pengalaman nyata.

Secara keseluruhan, meskipun kedua kurikulum bertujuan untuk


meningkatkan kualitas pendidikan, Kurikulum Merdeka menawarkan
pendekatan yang lebih fleksibel, inklusif, dan berpusat pada siswa
dibandingkan dengan KTSP yang lebih terstruktur dan berorientasi pada
penguasaan materi.
MODUL AJAR / RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP+)

A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun Yanti Rindiana Putri
Institusi MI Islamiah Simorejo
Mata Pelajaran IPA
Materi Pokok Sumber Energi
Jenjang Sekolah Sekolah Dasar
Fase/Kelas B/IV
Tahun Pelajaran 2024-2025
Semester Gasal
Alokasi Waktu 2 x 35 menit
Jumlah Pertemuan 1 x pertemuan
Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Strategi Pembelajaran • Diskusi

B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi,
dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik,
dan nuklir) dalam kehidupan sehari- hari. (C1)
2 Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik mampu menjelaskan manfaat energi
 Peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan energi dengan benar.
3. Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)


 Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing. (Religius)
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan diajarkan yaitu tentang ”Selalu Berhemat Energi”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.
 Menyanyikan lagu dari Sabang sampai Merauke. (Nasionalisme)
 Guru melakukan tanya jawab tentang pengertian energi (peserta didik mengingat
kembali tentang pengertian energi dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya)
B. Kegiatan Inti (50 menit)
(Sintaks 1 : Orientasi Masalah)
 Guru membagikan LKPD ke siswa terkait untuk kegiatan
mengamati video pembelajaran
 Guru memberikan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa
dengan mengamati video melalui link youtube ......................
(TPACK-Technological Pedagogical Content Knowledge), (problem
solving)
 Siswa mengamati video tentang pembelajaran, yaitu cara melakukan passing bawah
bola voli yang benar melalui link youtube …............................ (TPACK-Technological
Pedagogical Content Knowledge) (Literasi)
(Sintaks 2 : Mengorganisasi Peserta Didik)
 Guru dan siswa berdiskusi tentang permasalahan yang ada setelah melakukan
pengamatan. Contoh: Apakah posisi kincir saat dibawa berlari menentukan kencangnya
putaran? Dengan posisi lurus? Atau poosisi miring? Miring ke atas? Miring ke bawah?
(Critical Thinking and problem solving)
 Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami dari
hasil pengamatan video pembelajaran tentang sumber energi. (Critical Thinking and
problem solving)
 Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari temannya, (Communication) kemudian guru
memberi penguatan jawaban untuk menstimulus siswa tentang pengetahuan sumber
energi
 Guru membentuk siswa menjadi kelompok, kemudian diminta untuk mengumpulkan
hasil pencarian informasi dari berbagai sumber yang relevan tentang sumber energi
untuk mengerjakan LKPD
 kemudian bersama kelompok masing-masing, siswa mendiskusikan dari hasil
pengamatan video pembelajaran dan informasi yang telah dikumpulkan guna
mengerjakan LKPD dan kemudian akan dipraktikkan (Critical Thinking,
Collaborations)
(Sintaks 3 : Membimbing Peserta Didik)
 Peserta didik bersama kelompok menyelesaikan LKPD / masalah dengan dibimbing oleh
guru
 Peserta didk bersama kelompok menyiapkan jawaban dari permasalahan yang telah
diberikan
(Sintaks 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Siswa secara berkelompok menyimpulkan informasi yang didapat melalui diskusi
tentang identifikasi masalah dan masing-masing siswa dalam kelompok saling
memberikan tanggapan tentang solusi permasalahan (Critical thinking and problem
solving) Collaboration, percaya diri.)
(Sintak 5 : Melakukan Analisis dan Evaluasi)
 Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis dengan berdiskusi bersama teman satu
kelompok dari kegiatan yang sudah dilakukan tentang identifikasi kesalahan yang sudah
dikumpulkan dari hasil pengamatan (Collaboration and communication) & (Critical
Thinking and problem solving)
 Guru menginstruksikan siswa untuk mempresentasikan atau menyampaikan hasil kerja
kelompoknya mengenai identifikasi sumber energi
 Kelompok yang lain memberikan tanggapan, atau melengkapi hasil diskusi dari
kelompok lain (Collaboration,Critical Thinking)
 Guru memberi penguatan jawaban hasil presentasi setiap perwakilan kelompok
mengenai sumber energi.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Peserta didik melakukan refleksi bersama guru secara lisan tentang pembelajaran hari
ini
 Peserta didik diberi waktu untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti
 Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
 Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh perwakilan peserta
didik.
4. Asesmen
a. Jenis Asesmen
1) Assesmen formatif

b. Bentuk Asesmen
1) Sikap (Profil Pelajar Pancasila): beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
bernalar kritis, dan gotong royong
2) Performa : presentasi
3) Tertulis : tes subjektif (essay)
C. LAMPIRAN

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Bojonegoro, 20 november 2024

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

M.Yahmin, S.Pd Yanti Rindiana Putri

Anda mungkin juga menyukai