1084-Article Text-3881-1-10-20240102
1084-Article Text-3881-1-10-20240102
1084-Article Text-3881-1-10-20240102
1. PENDAHULUAN
UMKM menjadi salah satu sektor bisnis yang memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan ekonomi
makro, namun menghadapi tantangan internal dan eksternal. Permasalahan UMKM di berbagai daerah terkait dengan
kurangnya modal kerja, kualitas sumber daya manusia yang rendah, kualitas dan produktivitas produk yang rendah,
serta kurangnya pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Septiani and Wuryani 2020). Menurut badan statistik
sidoarjo umkm yang terdaftar terakhir bulan oktober 2023 sekitar 106,862 pelaku umkm yang dilansir dari ditakopum
kabupaten sidoarjo tahun 2023. Salah satu produk unggulan umkm dijawa timur pada industri makanan dan minuman
memiliki persentase 60%, sidoarjo kini menjadi salah satu daerah dengan tingkat produksi makanan tertinggi dengan
jumlah 17 kecamatan yang terdaftar yang sudah memproduksi makanan olahan sebanyak 289. Di era globalisasi dan
pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah berperan penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi di berbagai negara. Di
Indonesia, sektor UMKM sangat penting bagi perekonomian, menyumbang sebagian besar PDB dan mempekerjakan
sebagian besar pekerja. Namun demikian, pengusaha UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan
usahanya, bisa dikatakan salah satunya kekurangan uang tunai, baik dari segi jumlah maupun sumber pendanaan
(Habibie & Sari, 2023).
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di kalangan konsumen dan masyarakat, Indonesia memiliki
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menerbitkan Surat Edaran No.1/SEOJK.07/2014 tentang pelaksanaan edukasi
pada tahun 2014. Pelaksanaan edukasi harus didasarkan pada empat prinsip, yaitu inklusivitas, sistematis dan
keterukuran, kemudahan penggunaan, serta kolaborasi (Septiani and Wuryani 2020). Literasi keuangan mencakup
pemahaman permasalahan keuangan, pemahaman lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan, karakteristik
produk dan jasa keuangan, serta hak dan tanggung jawab pengguna jasa keuangan (Kurniati, Rosanti, Hudaya, et al.
2023).
Literasi keuangan yang baik sangat penting bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, agar mampu memilih
dan menggunakan barang dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya, mampu menerapkan perencanaan
keuangan yang lebih baik dan menghindari investasi pada instrumen keuangan yang membingungkan apalagi dengan
perkembangan lembaga keuangan yang saat ini mengalami berkembang begitu pesat terutama pada lembaga keuangan
syariah, Bank syariah serta lembaga keuangan juga menawarkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah
kepada nasabah, namun sumber dana dan penyaluran dananya harus sesuai dengan prinsip syariah dan halal (Putri
2022). Terdapat penelitian terdahulu telah memberikan hasil yang berbeda dari literasi keuangan dan pembiayaan
yang mempengaruhi kinerja dan pertumbuhan umkm. Pada penelitian (Nindy 2021), memberikan hasil Literasi
keuangan memberikan pengaruh terhadap kinerja UMKM.
Sedangkan pada penelitian (Naufal and Purwanto 2022), juga memberikan hasil bahwa literasi keuangan
tidak memiliki kontribusi secara signifikan terhadap kinerja umkm. Bank syariah dan lembaga keuangan syariah dapat
menawarkan solusi permodalan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), terutama bagi mereka yang tidak memenuhi
kapasitas dan persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan dari bank konvensional. Hal ini terutama berlaku untuk
pembiayaan modal kerja, di mana bank syariah dan calon nasabah dapat menetapkan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati sebagai bentuk kerja sama.
(Siswanti and Mei Nur Widigdo 2022). Perbankan syariah dengan produknya yang memberikan penyediaan
dana untuk mempermudah akses pemodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam seperti bagi hasil (murabah), penyertaan modal (musyrakah), dan transaksi jual-beli
(murabahah). Hal ini memberikan pilihan kepada UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka melalui konsep
kemitraan yang diberikan oleh perbankan Syariah (Bachmid et al. 2020). Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (MEME)
juga merupakan salah satu unit usaha yang berpotensi mendorong pertumbuhan perekonomian negara, dan
pengembangan usaha serta inovasi keuangan ini juga penting. Namun banyak UKM yang masih terbelenggu oleh
berbagai kendala yang menghalangi mereka untuk mencapai kemajuan bisnis di dunia modern saat ini. Usaha kecil
dan menengah masih menghadapi beberapa permasalahan, seperti terbatasnya kapasitas inovasi, rendahnya
kemampuan sumber daya manusia, dan rendahnya kemampuan pengelolaan keuangan. Pembiayaan yang dilakukan
lembaga kuangan syariah ini menjadi sebuah komponen untuk memenuhi kebutuhan modal UMKM dalam rangka
meningkatkan pendapatan (Sepasthika n.d.). Pembiayaan bank syariah untuk UMKM yang selain memberikan
kontribusi internal bagi bank dan pelaku UMKM, juga berperan dalam pembangunan ekonomi makro. Proses
pemberian keuangan atau sumber daya keuangan dapat mencakup segala hal, mulai dari pembiayaan bisnis untuk
mendirikan atau membangun bisnis hingga pinjaman konsumen untuk membeli barang atau jasa. Pembiayaan
biasanya melibatkan pihak lain yang memberikan dana, seperti lembaga keuangan, bank, investor, atau pihak lain
yang siap menyumbangkan dana dengan imbalan tertentu, seperti bunga atau keuntungan (Suri and Berliana 2023).
Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2021, pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM terus tumbuh seiring
dengan pemulihan perekonomian negara. Per Oktober 2021, pembiayaan UMKM meningkat 8,98% year-on-year
menjadi Rp75,07 triliun (Tjahja K 2022).
Terdapat penelitian terdahulu yang membahas mengenai pembiayaan terhadap kinerja suatu umkm, seperti
hasil penelitian dari (Hendri, Ma’ani, and Habriyanto 2023), yang memberikan hasil bahwa pembiayaan syariah
memberikan pengaruh terhadap kinerja umkm. Namun terdapat penelitian lain yang memberikan hasil yang berbeda
dari penelitian (Kusumajaya and Qoriah 2023), menjelaskan bahwa hasil yang sama bahwa pembiayaan tidak
memberikan pengaruh terhadap kualitas permodalan UMKM. Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu
meskipun adanya ketidaksamaan dari bentuk hasil penelitian, sehingga permasalahan yang ada dalam penelitian ini
akan berbeda dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. Selain itu, populasi dalam penelitian ini bisa
mempertegas posisi karena bisa saja hipotesis yang ditemukan berbeda (Nur’aeni and Widyasari 2022).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kestabilan
keuangan UMKM. Melalui penelitian diharap diketahui dan dipahami oleh UMKM faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi terhadap kestanilan keuang. Studi penting untuk dilakukan agar UMKM dapat melakukan aktivitas
dengan biak kardena keuangannya stabil.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Kerangka Dasar Penelitian
Gambar 1 berikut merupakan kerangka konseptual dari penelitian yang penulis lakukan.
Literasi
Keuangan(X1) H1
Retensi
karyawan(Y)
Pembiayaan H2
Syariah (X3)
identifikasi dan penanganan risiko di sistem keuangan secara menyeluruh, bukan hanya pada risiko yang mungkin
dihadapi oleh pelaku keuangan secara individual (Maulida 2020).
3.2 Literasi Keuangan Terhadap Stabilitas Keuangan UMKM
Literasi keuangan dapat berupa pemahaman menyeluruh dan komprehensif mengenai pengelolaan keuangan pribadi
atau keluarga yang memberikan seseorang kekuatan, pemahaman dan keyakinan penuh terhadap keputusan keuangan
yang diambilnya (Darmawan, Kurnia dan Rejeki, 2019). Teori perilaku terencana merupakan teori psikologi sosial
yang memprediksi perilaku manusia. Teori ini mengemukakan bahwa latar belakang seperti pengetahuan dan
pengalaman mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu dan pada akhirnya mempengaruhi
perilakunya.(Akhmad et al. 2021). Menyadari signifikansinya literasi keuangan, menjadi jelas bahwa UKM perlu
mengembangkan pemahaman terhadap literasi keuangan guna mengelola keuangan mereka dengan efektif. Tanpa
pengetahuan yang memadai tentang literasi keuangan, UKM ini tidak dapat membuat keputusan manajerial yang tepat
berdasarkan kondisi keuangan yang dihadapi (Saskia and Yulhendri 2020). Pemahaman literasi keuangan menjadi
krusial bagi pelaku bisnis, terutama pemilik UMKM. Namun, dalam realitasnya, banyak UKM mengalami kegagalan
karena tidak mampu mengelola usahanya secara berhasil, yang disebabkan oleh minimnya pemahaman terhadap
literasi keuangan. Berikut informasi mengenai Indeks Literasi Keuangan Nasional Indonesia:
setiap tahunnya. Peningkatan jumlah UKM ini tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Berikut infografis nilai bruto K-UMKM di Provinsi Jawa Timur tahun 2022. (Amri, Tiara, and Hastuti 2023).
Syariah Islam, mereka ingin terus menggunakan pengaturan pembiayaan Syariah dalam operasional bisnis mereka
dan bahkan menjadikan pembiayaan Syariah sebagai pembiayaan utama bisnis mereka. Selain menekankan
kemudahan dan keuntungan dari pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah, dalam wawancara informatif juga
terdapat pernyataan yang secara tidak langsung membandingkan produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh
bank konvensional. Kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan syariah dapat menjadi faktor penentu dalam
pemilihan opsi pembiayaan untuk usaha mereka. Semakin banyak informasi yang tersebar mengenai keuangan
syariah, semakin tinggi kemungkinan masyarakat untuk beralih dan memilih produk keuangan syariah. Dua faktor
yang mendorong pelaku UMKM untuk memilih pembiayaan syariah, yaitu (Dahyka et al. 2023):
1. Orientasi Spiritual Merujuk pada pemahaman hukum Islam, beberapa informan yang memiliki latar belakang
pemahaman agama yang cukup baik cenderung memilih keuangan syariah lebih kuat jika melihat aspek proses,
keberkahan dan halal dalam proses bisnisnya untuk menghindari kepentingan yang dilatarbelakangi adanya riba
juga adalah hubungan emosional nasabah dengan Allah SWT yang tertuang dalam firman Allah SWT “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S An-Nisa (4:29))
2. Pengetahuan dan orientasi keuangan Pengetahuan tentang alur/proses keuangan syariah berdasarkan informasi
yang diterima dan pengalaman nasabah dalam menggunakan keuangan syariah merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi minat umum terhadap keuangan syariah. Apabila masyarakat mempunyai informasi yang cukup
mengenai pergerakan/proses keuangan syariah maka akan tertarik untuk menggunakan instrumen keuangan
syariah. Kebutuhan permodalan yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis merupakan peluang yang sangat
baik bagi bank syariah untuk menawarkan berbagai layanan produk untuk mendukung pengembangan UMKM.
Sama halnya dengan hasil observasi dan pengalaman salah satu informan yaitu dari pemanfaatan keuangan syariah
untuk menunjang usahanya, sehingga bank syariah dapat memberikan produk dan layanan yang sangat
memudahkan operasional bisnisnya bagi UMKM, keuangan syariah sudah tidak lagi. mendukung pembiayaan,
namun menjadi pembiayaan utama UMKM.
Perkembangan perbankan syariah ditopang oleh dominasi penduduk muslim di Indonesia yaitu 87,2%
penduduknya beragama Islam, hal ini menjadi peluang besar bagi perbankan syariah untuk memperluas jangkauannya
dalam hal pengembangan produk dan pertumbuhan UMKM.
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan dan keuangan syariah berperan penting dalam
stabilitas keuangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Literasi keuangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM, mengindikasikan bahwa peningkatan literasi keuangan dapat
meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Selain itu, pembiayaan syariah dari bank syariah juga turut berkontribusi
dalam meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Data Indeks Literasi Keuangan Nasional menunjukkan peningkatan
yang positif, namun perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM. Literasi keuangan sangat
penting bagi para pengusaha, khususnya pemilik UMKM. Kurangnya literasi keuangan dapat menghambat
kemampuan UMKM untuk mengelola keuangan mereka secara efektif, sehingga mempengaruhi kemampuan untuk
membuat keputusan manajemen yang tepat berdasarkan situasi keuangan mereka. Keuangan syariah juga memainkan
peran penting dalam pertumbuhan ekonomi UMKM. Meskipun kontribusi keuangan UMKM terhadap pertumbuhan
ekonomi bersifat tidak langsung, peningkatan kualitas dan kuantitas keuangan UMKM dapat berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan demikian, peningkatan literasi keuangan dan penggunaan
keuangan syariah dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan UMKM. Upaya peningkatan kualitas literasi
keuangan dan keuangan syariah diharapkan dapat menjadi fokus upaya untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas
UMKM di Indonesia. Meskipun demikian, terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian ini yang perlu diperhatikan.
Pertama, penelitian ini belum menyelidiki secara mendalam dampak literasi keuangan dan pembiayaan syariah secara
bersamaan terhadap stabilitas keuangan UMKM. Kedua, perlu diperhatikan bahwa hasil penelitian ini bersifat spesifik
untuk konteks Jawa Timur dan tidak dapat secara langsung diterapkan pada daerah lain. Oleh karena itu, penelitian
lanjutan dengan cakupan yang lebih luas dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas keuangan UMKM di Indonesia.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan rendah hati, saya ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada semua yang telah memberikan
dukungan penuh selama penelitian ini. Saya berterima kasih kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan yang
memberikan dorongan, semangat, serta dukungan moral. Tak lupa, ucapan terima kasih juga kepada institusi,
pembimbing, dan sumber daya lainnya yang telah memberikan bantuan teknis, ilmiah, dan finansial. Kontribusi
berharga dari semua pihak telah membantu mewujudkan kesuksesan penelitian ini.
REFERENCES
Akhmad, Darmawan, Sepriani Annisa, Bagis Fatmah, and Dwi Vina Rahmawati. 2021. “Pengaruh Faktor Demografi, Locus of
Control, Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan UMKM (Studi Pada Pelaku UMKM Di
Wilayah Kota Banjar Patroman).” Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan 10(2):170–80.
Amri, A. D., L. Tiara, and B. I. Hastuti. 2023. “Analisis Pembiayaan Bank Syariah Terhadap UMKM Dan Pertumbuhan Ekonomi
Di Indonesia Rentang Waktu 10 Tahun Terakhir.” Rizquna: Jurnal Hukum Dan … 1:71–90.
Bachmid, Sofyan, Indah Musyawarah, Noor Riefma Hidayah, and Dede Arseyani Pratamasyari. 2020. “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Gadai Emas Menurut Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal
Ilmu Perbankan Dan Keuangan Syariah 2(1):70–86. doi: 10.24239/jipsya.v2i1.23.70-86.
Dahyka, Baharuddin, Amang Baso, Kamidin Masruhi, and Mas’ud Masdar. 2023. “Orientasi Pembiayaan Syariah Bagi Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Kota Makassar.” Jurnal Akuntansi & Sistem Informasi (JASIN) 1(1):289–301.
Habibie, S. A. M., and R. P. Sari. 2023. “Menciptakan Stabilitas Keuangan Nasional Melalui Peran Akademisi Membangun Jiwa
Local Pride Di Era Society 5.0 Dari Kampus Untuk Negeri (Studi Kasus ….” … of National Conference on Accounting & …
5(2022):475–82. doi: 10.20885/ncaf.vol5.art1.
Hendri, Bahrul Ma’ani, and Habriyanto. 2023. “Efektivitas Pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Syarikat
Madani Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kota Batam.” Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial &
Humaniora 1(1):30–40. doi: 10.61104/jq.v1i1.13.
Indah Suci Rahmadani, Tuti Meutia, and Nasrul Kahfi Lubis. 2022. “Systematic Literatur Review: Pengaruh Literasi Keuangan,
Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Efektivitas Penggunaan Bpum Terhadap Kinerja Umkm.” Jurnal Manajemen Riset
Inovasi 1(1):143–52. doi: 10.55606/mri.v1i1.643.
Kurniati, Panca, Cholisa Rosanti, and Fadli Hudaya. 2023. “Pengaruh Perilaku Pengelolaan Keuangan Dan Literasi Keuangan
Terhadap Kinerja Manajemen Keuangan Umkm (Studi Kasus Pelaku Umkm Di Kota Pekalongan).” Neraca 19(1):50–62. doi:
10.48144/neraca.v19i1.1493.
Kurniati, Panca, Cholisa Rosanti, Fadli Hudaya, Kata kunci, Perilaku Pengelolaan Keuangan, Literasi Keuangan, Kinerja
Manajemen Keuangan UMKM, and Regresi Linear Berganda. 2023. “Pengaruh Perilaku Pengelolaan Keuangan Dan Literasi
Keuangan Terhadap Kinerja Manajemen Keuangan Umkm (Studi Kasus Pelaku Umkm Di Kota Pekalongan) the Effect of
Reputation, Trust, Norm of Reciprocity and Expected Relationships To Knowledge Sharing Behavio.” 19:50–62.
Kusumajaya, Robby Andika, and Shinta Dewi Qoriah. 2023. “Analisis Pengaruh Variabel Pembiayaan Modal, Lama Usaha Serta
Modal Sendiri Terhadap Pendapatan Anggota Pelaku Umkm.” Manajemen 3(1):91–99. doi: 10.51903/manajemen.v3i1.219.
Lestari, Sry 2021. 2020. “Analisi Peranan Pembiayaan Mikro Terhadap Perkembangan UMKM Studi Kasus Pada Bank Syariah
Mandiri KCP. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas”.” Institut Agama Islam Negeri Padang Sidimpuan 5(3):15–31.
Maulida, Alfiatul. 2020. “Fin-Tech UMKM Untuk Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia.” Relasi : Jurnal Ekonomi 16(2):326–37.
doi: 10.31967/relasi.v16i2.367.
Naufal, Muhammad Ilham, and Eko Purwanto. 2022. “Dampak Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Keberlanjutan UMKM (Studi
Kasus Industri F & B Kecamatan Sumbersari Jember).” Financial Literacy, Business Performance, Business Sustainability.
16(2):209–15.
Nindy, Safira. 2021. “Pengaruh Inklusi Keuangan Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Pada Masa Pandemi Covid-
19 (Studi Kasus Pada UMKM Kabupaten Malang.” Competitive 16(2):59–69. doi: 10.36618/competitive.v16i2.1287.
Nur’aeni, Nur’aeni, and Widyasari Widyasari. 2022. “Peran Tingkat Literasi Keuangan Syariah Dan Akses Pembiayaan Bank
Syariah Terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Yang Dimiliki Muslim Di Kabupaten Bandung.” Ekspansi: Jurnal
Ekonomi, Keuangan, Perbankan, Dan Akuntansi 14(2):116–29. doi: 10.35313/ekspansi.v14i2.4425.
Prakoso, Aryo. 2020. “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Se-Eks Karesidenan Besuki.” Valid Jurnal Ilmiah
17(2):151–61.
Pusporini, Pusporini. 2020. “PENGARUH TINGKAT LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN
PADA PELAKU UMKM KECAMATAN CINERE, DEPOk.” Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 2(1):58–69. doi:
10.31933/jimt.v2i1.315.
Putri, Mifta Novianti. 2022. “Literasi Keuangan Syariah Dan Kinerja Umkm.” Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1(2):81–
87. doi: 10.46870/milkiyah.v1i2.240.
Putri, Sedinadia. 2021. “Peran Pembiayaan Syariah Dalam Pengembangan Umkm Di Indonesia.” Al Hisab: Jurnal Ekonomi
Syariah 1(2):1–11. doi: 10.59755/alhisab.v1i2.67.
Saskia, Dita Harinda, and Yulhendri Yulhendri. 2020. “Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada
Pelaku UMKM Binaan Rumah Kreatif BUMN.” Jurnal Ecogen 3(3):365. doi: 10.24036/jmpe.v3i3.9912.
Sepasthika, Labda. n.d. “ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN, MODAL AWAL DAN LAMA USAHA TERHADAP
PENDAPATAN UMKM (STUDI PADA NASABAH PEMBIAYAAN BPRS JABAL NUR CABANG KABUPATEN
SIDOARJO).”
Septiani, Risa Nadya, and Eni Wuryani. 2020. “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Umkm Di
Sidoarjo.” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 9(8):3214. doi: 10.24843/ejmunud.2020.v09.i08.p16.
Siswanti, Indra, and Aslam Mei Nur Widigdo. 2022. “Literasi Keuangan Syariah Bagi Umkm, Sebuah Solusi Memperoleh Modal
Usaha.” Jurnal Abdimas Perbanas 3(1):40–44. doi: 10.56174/jap.v3i1.473.
Suri, Amillia Atika, and Agista Berliana. 2023. “ANALISIS PEMBIAYAAN UMKM PADA BANK SYARIAH SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) Di INDONESIA.” Jurnal Valuasi: Jurnal
Ilmiah Ilmu Manajemen Dan Kewirausahaan 3(2):850–63.
Tjahja K, R. DWI. 2022. “Smart Dashboard: Akselerasi Bagi Pengembangan UMKM Syariah.” BI Institute 814.