1084-Article Text-3881-1-10-20240102

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Journal of Trends Economics and Accounting Research

Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454


ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

Peran Efektivitas Literasi Keuangan dan Pembiayaan Syariah Terhadap


Stabilitas Keuangan UMKM
Sriyono*, Dhea Ariesta Putri, Muhammad Rizki Alwi Ardana, Nila Osama, Moch Zaky Zamani
Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial, Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo
Jl. Mojopahit No.666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected],
[email protected].

Email Penulis Korespondensi: [email protected]


Abstrak−UMKM memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan ekonomi makro di Indonesia, namun dihadapkan pada
berbagai tantangan internal dan eksternal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas
keuangan UMKM, dengan fokus pada literasi keuangan dan pembiayaan syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi
Literatur Review (SLR), dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai artikel. Teknik analisis data melibatkan sintesis dan
interpretasi informasi dari literatur-literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM. Hasil SNLIK Pada tahun 2022, literasi keuangan masyarakat
Indonesia mencapai tingkat peningkatan menjadi 49,68%, sementara inklusi keuangan meningkat menjadi 85,10%. Perbandingan
ini menunjukkan kenaikan dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019, di mana literasi keuangan
sebesar 38,03% dan inklusi keuangan sebesar 76,19%. Literasi keuangan, yang mencakup pemahaman tentang pengelolaan
keuangan, lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan, memiliki peran krusial dalam membantu UMKM membuat
keputusan keuangan yang tepat. Data dari Indeks Literasi Keuangan Nasional menunjukkan peningkatan positif, namun masih
diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM. Selain literasi keuangan, pembiayaan syariah dari
bank syariah juga berkontribusi dalam meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Pertumbuhan pembiayaan syariah selama beberapa
tahun terakhir menunjukkan bahwa bank syariah memiliki peran penting dalam mendukung UMKM. Namun, masih terdapat
tantangan seperti kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk
menjangkau lebih banyak jaringan. Kesimpulannya, peningkatan literasi keuangan dan pemanfaatan pembiayaan syariah dapat
menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan stabilitas keuangan UMKM di Indonesia. Upaya peningkatan literasi keuangan
dan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah diharapkan dapat menjadi fokus kebijakan yang mendukung pertumbuhan
dan stabilitas UMKM.
Kata Kunci: Literasi Keuangan;Pembiayaan Syariah; Keuangan Syariah; UMKM; Stabilitas keuangan
Abstract−MSMEs have great potential in driving macroeconomic development in Indonesia, but are faced with various internal
and external challenges. This article aims to analyze the factors that affect the financial stability of MSMEs, with a focus on
financial literacy and Islamic financing. The research method used is Literature Review Study (SLR), by collecting secondary data
from various articles. The data analysis technique involves synthesizing and interpreting information from relevant literature. The
results showed that financial literacy has a positive and significant influence on the financial performance of MSMEs. SNLIK
results In 2022, the financial literacy of Indonesians reached an improved level to 49.68%, while financial inclusion increased to
85.10%. This comparison shows an increase from the 2019 National Survey on Financial Literacy and Inclusion (SNLIK) results,
where financial literacy was 38.03% and financial inclusion was 76.19%. Financial literacy, which includes an understanding of
financial management, financial services institutions, financial products and services, plays a crucial role in helping MSMEs make
informed financial decisions. Data from the National Financial Literacy Index shows a positive increase, but further efforts are still
needed to improve the financial literacy of MSMEs. In addition to financial literacy, Islamic financing from Islamic banks also
contributes to improving the financial performance of MSMEs. The growth of Islamic financing over the past few years shows that
Islamic banks have an important role in supporting MSMEs. However, there are still challenges such as the lack of public
knowledge about Islamic banking and the lack of human resources (HR) to reach more networks. In conclusion, improving financial
literacy and utilization of Islamic financing can be an effective strategy to improve the financial stability of MSMEs in Indonesia.
Efforts to improve financial literacy and public understanding of Islamic finance are expected to be the focus of policies that support
the growth and stability of MSMEs.
Keywords: Financial Literacy; Islamic Financing; Islamic Finance; MSMEs; Financial Stability

1. PENDAHULUAN
UMKM menjadi salah satu sektor bisnis yang memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan ekonomi
makro, namun menghadapi tantangan internal dan eksternal. Permasalahan UMKM di berbagai daerah terkait dengan
kurangnya modal kerja, kualitas sumber daya manusia yang rendah, kualitas dan produktivitas produk yang rendah,
serta kurangnya pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Septiani and Wuryani 2020). Menurut badan statistik
sidoarjo umkm yang terdaftar terakhir bulan oktober 2023 sekitar 106,862 pelaku umkm yang dilansir dari ditakopum
kabupaten sidoarjo tahun 2023. Salah satu produk unggulan umkm dijawa timur pada industri makanan dan minuman
memiliki persentase 60%, sidoarjo kini menjadi salah satu daerah dengan tingkat produksi makanan tertinggi dengan
jumlah 17 kecamatan yang terdaftar yang sudah memproduksi makanan olahan sebanyak 289. Di era globalisasi dan
pertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah berperan penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi di berbagai negara. Di
Indonesia, sektor UMKM sangat penting bagi perekonomian, menyumbang sebagian besar PDB dan mempekerjakan
sebagian besar pekerja. Namun demikian, pengusaha UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan

Copyright © 2023 Author, Page 447


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

usahanya, bisa dikatakan salah satunya kekurangan uang tunai, baik dari segi jumlah maupun sumber pendanaan
(Habibie & Sari, 2023).
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di kalangan konsumen dan masyarakat, Indonesia memiliki
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menerbitkan Surat Edaran No.1/SEOJK.07/2014 tentang pelaksanaan edukasi
pada tahun 2014. Pelaksanaan edukasi harus didasarkan pada empat prinsip, yaitu inklusivitas, sistematis dan
keterukuran, kemudahan penggunaan, serta kolaborasi (Septiani and Wuryani 2020). Literasi keuangan mencakup
pemahaman permasalahan keuangan, pemahaman lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan, karakteristik
produk dan jasa keuangan, serta hak dan tanggung jawab pengguna jasa keuangan (Kurniati, Rosanti, Hudaya, et al.
2023).
Literasi keuangan yang baik sangat penting bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, agar mampu memilih
dan menggunakan barang dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya, mampu menerapkan perencanaan
keuangan yang lebih baik dan menghindari investasi pada instrumen keuangan yang membingungkan apalagi dengan
perkembangan lembaga keuangan yang saat ini mengalami berkembang begitu pesat terutama pada lembaga keuangan
syariah, Bank syariah serta lembaga keuangan juga menawarkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah
kepada nasabah, namun sumber dana dan penyaluran dananya harus sesuai dengan prinsip syariah dan halal (Putri
2022). Terdapat penelitian terdahulu telah memberikan hasil yang berbeda dari literasi keuangan dan pembiayaan
yang mempengaruhi kinerja dan pertumbuhan umkm. Pada penelitian (Nindy 2021), memberikan hasil Literasi
keuangan memberikan pengaruh terhadap kinerja UMKM.
Sedangkan pada penelitian (Naufal and Purwanto 2022), juga memberikan hasil bahwa literasi keuangan
tidak memiliki kontribusi secara signifikan terhadap kinerja umkm. Bank syariah dan lembaga keuangan syariah dapat
menawarkan solusi permodalan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), terutama bagi mereka yang tidak memenuhi
kapasitas dan persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan dari bank konvensional. Hal ini terutama berlaku untuk
pembiayaan modal kerja, di mana bank syariah dan calon nasabah dapat menetapkan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati sebagai bentuk kerja sama.
(Siswanti and Mei Nur Widigdo 2022). Perbankan syariah dengan produknya yang memberikan penyediaan
dana untuk mempermudah akses pemodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam seperti bagi hasil (murabah), penyertaan modal (musyrakah), dan transaksi jual-beli
(murabahah). Hal ini memberikan pilihan kepada UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka melalui konsep
kemitraan yang diberikan oleh perbankan Syariah (Bachmid et al. 2020). Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (MEME)
juga merupakan salah satu unit usaha yang berpotensi mendorong pertumbuhan perekonomian negara, dan
pengembangan usaha serta inovasi keuangan ini juga penting. Namun banyak UKM yang masih terbelenggu oleh
berbagai kendala yang menghalangi mereka untuk mencapai kemajuan bisnis di dunia modern saat ini. Usaha kecil
dan menengah masih menghadapi beberapa permasalahan, seperti terbatasnya kapasitas inovasi, rendahnya
kemampuan sumber daya manusia, dan rendahnya kemampuan pengelolaan keuangan. Pembiayaan yang dilakukan
lembaga kuangan syariah ini menjadi sebuah komponen untuk memenuhi kebutuhan modal UMKM dalam rangka
meningkatkan pendapatan (Sepasthika n.d.). Pembiayaan bank syariah untuk UMKM yang selain memberikan
kontribusi internal bagi bank dan pelaku UMKM, juga berperan dalam pembangunan ekonomi makro. Proses
pemberian keuangan atau sumber daya keuangan dapat mencakup segala hal, mulai dari pembiayaan bisnis untuk
mendirikan atau membangun bisnis hingga pinjaman konsumen untuk membeli barang atau jasa. Pembiayaan
biasanya melibatkan pihak lain yang memberikan dana, seperti lembaga keuangan, bank, investor, atau pihak lain
yang siap menyumbangkan dana dengan imbalan tertentu, seperti bunga atau keuntungan (Suri and Berliana 2023).
Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2021, pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM terus tumbuh seiring
dengan pemulihan perekonomian negara. Per Oktober 2021, pembiayaan UMKM meningkat 8,98% year-on-year
menjadi Rp75,07 triliun (Tjahja K 2022).
Terdapat penelitian terdahulu yang membahas mengenai pembiayaan terhadap kinerja suatu umkm, seperti
hasil penelitian dari (Hendri, Ma’ani, and Habriyanto 2023), yang memberikan hasil bahwa pembiayaan syariah
memberikan pengaruh terhadap kinerja umkm. Namun terdapat penelitian lain yang memberikan hasil yang berbeda
dari penelitian (Kusumajaya and Qoriah 2023), menjelaskan bahwa hasil yang sama bahwa pembiayaan tidak
memberikan pengaruh terhadap kualitas permodalan UMKM. Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu
meskipun adanya ketidaksamaan dari bentuk hasil penelitian, sehingga permasalahan yang ada dalam penelitian ini
akan berbeda dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. Selain itu, populasi dalam penelitian ini bisa
mempertegas posisi karena bisa saja hipotesis yang ditemukan berbeda (Nur’aeni and Widyasari 2022).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kestabilan
keuangan UMKM. Melalui penelitian diharap diketahui dan dipahami oleh UMKM faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi terhadap kestanilan keuang. Studi penting untuk dilakukan agar UMKM dapat melakukan aktivitas
dengan biak kardena keuangannya stabil.

2. METODE PENELITIAN
2.1 Kerangka Dasar Penelitian
Gambar 1 berikut merupakan kerangka konseptual dari penelitian yang penulis lakukan.

Copyright © 2023 Author, Page 448


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

Literasi
Keuangan(X1) H1
Retensi
karyawan(Y)
Pembiayaan H2
Syariah (X3)

Gambar 1. Kerangka Konseptual


Hipotesis
H1 : Efektivitas literasi keuangan berdampak positif terhadap stabilitas keuangan UMKM.
H2 : Pembiayaan syariah berdampak positif terhadap stabilitas keuangan UMKM.
2.2 Teknik Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Study literature reviewe (SLR) dengan menggunakan Teknik
Purposive Sampling pada data sekunder yang berasal dari beberapa artikel. Penulis mendefinisikan penelitian sebagai
suatu proses yang sistematis dengan mengambil data dari dokumentasi yang memberi hasil beberapa penelitian yang
diambil dari catatan peristiwa masa lalu. dokumen dapat berupa tulisan, yang monumental . Namun, perlu dicatat
bahwa hal ini tidak terjadi, semua dokumen sangat dapat diandalkan. Penelitian ilmiah juga diartikan sebagai
pengkajian fenomena alam dan sosial secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis, berpedoman pada teori dan
hipotesis tentang klaim tentang fenomena sosial, berpedoman pada klaim dan hipotesis tentang fenomena tersebut.
2.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian campuran yang digunakan. Pertama, analisis data menerapkan teknik yang
diusulkan oleh Miles dan Huberman dengan menjelaskan proses analisis yang terdiri dari tiga tahap kegiatan yang
berlangsung secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (refensi e sng tak kirim). Lebih
tepatnya, hal ini berarti bahwa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi saling terkait dan jalin-menjalin dalam suatu
siklus dan interaksi yang terus menerus selama fase sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data dalam
format yang selaras.
2.4 Definisi Operasional
1. Literasi keuangan (X1)
Definisi leiterasi keuangan merujuk pada pendapat (Indah Suci Rahmadani, Tuti Meutia, and Nasrul Kahfi Lubis
2022) Literasi keuangan adalah pemahaman tentang bagaimana mengelola dan merencanakan keuangan secara
efektif, yang dapat memberikan kontribusi pada pengambilan keputusan bisnis. Literasi keuangan merujuk pada
kapasitas seseorang dalam mengatur keuangan pribadinya dengan tujuan mencapai perilaku keuangan yang sehat.
Metode penelitian ini melibatkan instrumen pengukuran berupa mencakup indikator seperti pemahaman keuangan,
persepsi pengetahuan, keterampilan finansial, dan tindakan keuangan.
2. Pembiayaan Syariah
Definisi pembiayaan syariah merujuk pada pendepat yang dikemukakan oleh (Putri 2021) Pembiayaan syariah
merupakan bentuk pendanaan yang diberikan kepada sektor bisnis dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah.
3. Stabilitas Keuangan
Definisi stabilitas keuangan dapat merujuk pada pendapat (Habibie and Sari 2023) yaitu Stabilitas sistem keuangan
mencakup keterkaitan antara lembaga keuangan dan pasar, sehingga ketidakstabilan di satu bagian dapat
memengaruhi seluruh sistem secara keseluruhan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Stabilitas Keuangan
Dalam teori keuangan konvensional, manusia dipandang sebagai agen ekonomi yang bertindak rasional dengan tujuan
utama memaksimalkan kekayaan mereka. Namun, ketika emosi dan psikologi menjadi faktor penentu dalam proses
pengambilan keputusan, hal ini dapat menyebabkan keuangan yang tidak sesuai dengan logika rasional, stabilitas
keuangan sendiri mengacu pada tentang bagaimana tanggung jawab keuangan individu dapat mempengaruhi cara
mereka mengelola keuangan pribadi mereka (Kurniati, Rosanti, and Hudaya 2023)
Tanggung jawab keuangan didefinisikan sebagai sebuah proses yang melibatkan pengelolaan uang dan aset
secara produktif , Pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan membutuhkan kebijakan yang dapat menjaganya,
yang dikenal sebagai kebijakan makroprudensial. Dalam pandangan Bank Indonesia, kebijakan ini berfokus pada

Copyright © 2023 Author, Page 449


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

identifikasi dan penanganan risiko di sistem keuangan secara menyeluruh, bukan hanya pada risiko yang mungkin
dihadapi oleh pelaku keuangan secara individual (Maulida 2020).
3.2 Literasi Keuangan Terhadap Stabilitas Keuangan UMKM
Literasi keuangan dapat berupa pemahaman menyeluruh dan komprehensif mengenai pengelolaan keuangan pribadi
atau keluarga yang memberikan seseorang kekuatan, pemahaman dan keyakinan penuh terhadap keputusan keuangan
yang diambilnya (Darmawan, Kurnia dan Rejeki, 2019). Teori perilaku terencana merupakan teori psikologi sosial
yang memprediksi perilaku manusia. Teori ini mengemukakan bahwa latar belakang seperti pengetahuan dan
pengalaman mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu dan pada akhirnya mempengaruhi
perilakunya.(Akhmad et al. 2021). Menyadari signifikansinya literasi keuangan, menjadi jelas bahwa UKM perlu
mengembangkan pemahaman terhadap literasi keuangan guna mengelola keuangan mereka dengan efektif. Tanpa
pengetahuan yang memadai tentang literasi keuangan, UKM ini tidak dapat membuat keputusan manajerial yang tepat
berdasarkan kondisi keuangan yang dihadapi (Saskia and Yulhendri 2020). Pemahaman literasi keuangan menjadi
krusial bagi pelaku bisnis, terutama pemilik UMKM. Namun, dalam realitasnya, banyak UKM mengalami kegagalan
karena tidak mampu mengelola usahanya secara berhasil, yang disebabkan oleh minimnya pemahaman terhadap
literasi keuangan. Berikut informasi mengenai Indeks Literasi Keuangan Nasional Indonesia:

Gambar 2. Indeks Literasi Keuangan Nasional


Hasil SNLIK Pada tahun 2022, literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai tingkat peningkatan menjadi
49,68%, sementara inklusi keuangan meningkat menjadi 85,10%. Perbandingan ini menunjukkan kenaikan dari hasil
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019, di mana literasi keuangan sebesar 38,03% dan
inklusi keuangan sebesar 76,19%. Menurut Greenspan (2002), literasi keuangan membantu mereka yang terlibat
dalam aktivitas bisnis untuk mencapai tujuan keuangan perusahaan dalam hal penganggaran dalam pengelolaan bisnis,
perencanaan penyelamatan aset perusahaan, dan pengetahuan dasar keuangan. Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan,
dan Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu dari sekian banyak kawasan usaha kecil menengah di Jawa Timur.
Upaya peningkatan kualitas UMKM sejalan dengan upaya bank syariah dalam meningkatkan kinerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan volume dan pangsa pembiayaan UMKM serta peningkatan kualitas akan
mendorong efisiensi bank syariah. Kaitan antara pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi tidak langsung melalui
aktivitas bank. Peningkatan kinerja perbankan melalui peningkatan kuantitas, proporsi dan kualitas pembiayaan UKM
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Kualitas dan kuantitas pembiayaan UKM sangat penting untuk
diperhatikan Guna memperbaiki kinerja (keuntungan bank syariah) dan menggalakkan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, penting bagi bank syariah untuk meningkatkan keuntungannya. Seiring berjalannya waktu, terjadi
peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini selalu terlihat dari pertumbuhan angka

Copyright © 2023 Author, Page 450


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

setiap tahunnya. Peningkatan jumlah UKM ini tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Berikut infografis nilai bruto K-UMKM di Provinsi Jawa Timur tahun 2022. (Amri, Tiara, and Hastuti 2023).

Gambar 3. Infografis Nilai Tambah Bruto K-UMKM Tahun 2022


Peran usaha mikro, kecil, dan menengah dinilai sangat berguna dalam mengurangi kemiskinan dan
pengangguran. Hal ini dapat dilihat bahwa UKM merupakan salah satu program pemerintah yang memperkuat
perekonomian. Pemerintah sadar akan dukungan kebijakan tersebut dapat sepenuhnya menciptakan UMKM Indonesia
yang sukses. Dengan demikian, UMKM dijadikan sebagai pionir perekonomian Indonesia. (Pusporini 2020).
Pengelolaan keuangan harus diperhatikan dalam menjalankan suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan merupakan
isu penting Karena begitu pentingnya permasalahan ini, seringkali terabaikan oleh para pemilik UMKM. Kemampuan
manajemen keuangan menjadi esensial bagi UKM agar dapat efektif mengelola dan memanfaatkan aset-
asetnya(Akhmad et al. 2021). Berdasarkan temuan penelitian ini, literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan UKM. Hasil tersebut menunjukkan bahwa literasi keuangan dapat diandalkan
dan memiliki peran aktif dalam meningkatkan kinerja keuangan UKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
peningkatan literasi keuangan pada UMKM akan berkontribusi pada peningkatan kinerjanya. Pengaruh positif literasi
keuangan terhadap kinerja UMKM menyiratkan bahwa semakin tinggi tingkat literasi keuangan UMKM, semakin
meningkat pula kinerjanya (Prakoso 2020). UMKM, yang merupakan pilar utama sektor informal di Indonesia dengan
jumlah pekerja terbesar, memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem perekonomian (Lauria et al., 2016).
Meskipun pembiayaan UMKM oleh Bank Syariah tidak memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi,
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebagian besar terkait dengan profitabilitas perbankan syariah, diukur
melalui Return on Assets (ROA). Peran laba yang dimainkan oleh bank syariah dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi terbilang kecil, dengan setiap satu persen keuntungan bank syariah hanya memberikan kontribusi sebesar
0,023 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Penting untuk dicatat bahwa terdapat keterkaitan dan saling pengaruh
antara profitabilitas perbankan syariah dan pertumbuhan ekonomi. Namun, peran pertumbuhan ekonomi terhadap
keuntungan bank lebih dominan dibandingkan dengan peran keuntungan perbankan syariah terhadap pertumbuhan
ekonomi (Amri et al. 2023).
3.3 Pembiayaan Syariah Terhadap Stabilitas Keuangan UMKM
Produk keuangan yang paling diminati oleh masyarakat dalam ranah perbankan syariah adalah pembiayaan.
Pembiayaan merujuk pada penyediaan dana melalui negosiasi atau surat promes, yang didasarkan pada kontrak dan
perjanjian pinjaman antara bank dan pihak lain. Pada dasarnya, peminjam diwajibkan untuk melunasi utang atau
pembayaran sesuai dengan kesepakatan pada akhir periode pinjaman. Oleh karena itu, pembiayaan di bank syariah
bersifat langsung, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menggunakan dananya untuk keperluan keuangan apa,
unsur pembiayaan yang terpenting adalah landasannya. Kepercayaan adalah apa yang bank yakini kepada nasabahnya,
namun nasabah tidak menjaga kepercayaan yang diberikan dari Bank (Lestari 2020). Penerapan pembiayaan syariah
untuk UKM masih dalam pertimbangan peraturan dan tidak terdapat kendala yang besar dalam pelaksanaan
kegiatan/prosedur keuangan namun tantangan tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan nasabah yang belum
mengetahui secara pasti bagaimana proses kerja di bank syariah berdasarkan pengetahuan luas bahwa Keuangan
Syariah cukup kompleks dari segi. tanggung jawab dan proses, namun jika pelanggan memahami prinsip-prinsip
Copyright © 2023 Author, Page 451
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

Syariah Islam, mereka ingin terus menggunakan pengaturan pembiayaan Syariah dalam operasional bisnis mereka
dan bahkan menjadikan pembiayaan Syariah sebagai pembiayaan utama bisnis mereka. Selain menekankan
kemudahan dan keuntungan dari pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah, dalam wawancara informatif juga
terdapat pernyataan yang secara tidak langsung membandingkan produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh
bank konvensional. Kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan syariah dapat menjadi faktor penentu dalam
pemilihan opsi pembiayaan untuk usaha mereka. Semakin banyak informasi yang tersebar mengenai keuangan
syariah, semakin tinggi kemungkinan masyarakat untuk beralih dan memilih produk keuangan syariah. Dua faktor
yang mendorong pelaku UMKM untuk memilih pembiayaan syariah, yaitu (Dahyka et al. 2023):
1. Orientasi Spiritual Merujuk pada pemahaman hukum Islam, beberapa informan yang memiliki latar belakang
pemahaman agama yang cukup baik cenderung memilih keuangan syariah lebih kuat jika melihat aspek proses,
keberkahan dan halal dalam proses bisnisnya untuk menghindari kepentingan yang dilatarbelakangi adanya riba
juga adalah hubungan emosional nasabah dengan Allah SWT yang tertuang dalam firman Allah SWT “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S An-Nisa (4:29))
2. Pengetahuan dan orientasi keuangan Pengetahuan tentang alur/proses keuangan syariah berdasarkan informasi
yang diterima dan pengalaman nasabah dalam menggunakan keuangan syariah merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi minat umum terhadap keuangan syariah. Apabila masyarakat mempunyai informasi yang cukup
mengenai pergerakan/proses keuangan syariah maka akan tertarik untuk menggunakan instrumen keuangan
syariah. Kebutuhan permodalan yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis merupakan peluang yang sangat
baik bagi bank syariah untuk menawarkan berbagai layanan produk untuk mendukung pengembangan UMKM.
Sama halnya dengan hasil observasi dan pengalaman salah satu informan yaitu dari pemanfaatan keuangan syariah
untuk menunjang usahanya, sehingga bank syariah dapat memberikan produk dan layanan yang sangat
memudahkan operasional bisnisnya bagi UMKM, keuangan syariah sudah tidak lagi. mendukung pembiayaan,
namun menjadi pembiayaan utama UMKM.
Perkembangan perbankan syariah ditopang oleh dominasi penduduk muslim di Indonesia yaitu 87,2%
penduduknya beragama Islam, hal ini menjadi peluang besar bagi perbankan syariah untuk memperluas jangkauannya
dalam hal pengembangan produk dan pertumbuhan UMKM.

Gambar 3. Pertumbuhan Pembiayaan Syariah (Rp Trilliun)


Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan pembiayaan syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di
tahun. Hal ini merupakan bentuk dukungan positif terhadap UKM dengan beberapa program Data BSI untuk usaha
kecil dan menengah adalah sebagai berikut (Dahyka et al. 2023)(Bank Syariah Indonesia, 2022):
a. BSI mendukung pembiayaan usaha kecil dan menengah masyarakat desa melalui KUR
b. Perusahaan UMKM beralih ke toko online digital (Shopee)
c. Pelatihan UMKM Kreatif Fashion (Manajemen Keuangan dan Pengembangan Usaha)
d. Kerjasama dengan Pertashop dan Indostation
e. Kemitraan peternakan sapi dengan PT Widodo Perkasa Makmur dan Petani Sorgum
f. Kerjasama kemitraan antara petani sayur dan buah dengan perusahaan Tanijoy dan PT Pemalang Agro Wangi
Dalam Pembagian KUR untuk menanam tanaman jeruk nipis
g. Kerjasama kemitraan antara pembudi daya ikan dan e-fishing
h. Mensinergikan dengan Kementerian Iptek untuk dukungan teknologi guna meningkatkan kualitas produk UMKM.
i. Meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah melibatkan beberapa tantangan dan Hambatan didapat dari
wawancara mendalam dan observasi dengan penyandang dana Syariah, yaitu:
j. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah
k. Masyarakat masih belum mengetahui kemudahan dan manfaatnya keuangan syariah
l. Bank tradisional menawarkan kemudahan digital tantangan bagi bank syariah
m. Sumber daya manusia (SDM) masih belum cukup untuk menjangkau banyak jaringan lebih banyak

4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan dan keuangan syariah berperan penting dalam
stabilitas keuangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Literasi keuangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM, mengindikasikan bahwa peningkatan literasi keuangan dapat

Copyright © 2023 Author, Page 452


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Selain itu, pembiayaan syariah dari bank syariah juga turut berkontribusi
dalam meningkatkan kinerja keuangan UMKM. Data Indeks Literasi Keuangan Nasional menunjukkan peningkatan
yang positif, namun perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM. Literasi keuangan sangat
penting bagi para pengusaha, khususnya pemilik UMKM. Kurangnya literasi keuangan dapat menghambat
kemampuan UMKM untuk mengelola keuangan mereka secara efektif, sehingga mempengaruhi kemampuan untuk
membuat keputusan manajemen yang tepat berdasarkan situasi keuangan mereka. Keuangan syariah juga memainkan
peran penting dalam pertumbuhan ekonomi UMKM. Meskipun kontribusi keuangan UMKM terhadap pertumbuhan
ekonomi bersifat tidak langsung, peningkatan kualitas dan kuantitas keuangan UMKM dapat berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan demikian, peningkatan literasi keuangan dan penggunaan
keuangan syariah dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan UMKM. Upaya peningkatan kualitas literasi
keuangan dan keuangan syariah diharapkan dapat menjadi fokus upaya untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas
UMKM di Indonesia. Meskipun demikian, terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian ini yang perlu diperhatikan.
Pertama, penelitian ini belum menyelidiki secara mendalam dampak literasi keuangan dan pembiayaan syariah secara
bersamaan terhadap stabilitas keuangan UMKM. Kedua, perlu diperhatikan bahwa hasil penelitian ini bersifat spesifik
untuk konteks Jawa Timur dan tidak dapat secara langsung diterapkan pada daerah lain. Oleh karena itu, penelitian
lanjutan dengan cakupan yang lebih luas dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas keuangan UMKM di Indonesia.

UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan rendah hati, saya ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada semua yang telah memberikan
dukungan penuh selama penelitian ini. Saya berterima kasih kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan yang
memberikan dorongan, semangat, serta dukungan moral. Tak lupa, ucapan terima kasih juga kepada institusi,
pembimbing, dan sumber daya lainnya yang telah memberikan bantuan teknis, ilmiah, dan finansial. Kontribusi
berharga dari semua pihak telah membantu mewujudkan kesuksesan penelitian ini.

REFERENCES
Akhmad, Darmawan, Sepriani Annisa, Bagis Fatmah, and Dwi Vina Rahmawati. 2021. “Pengaruh Faktor Demografi, Locus of
Control, Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan UMKM (Studi Pada Pelaku UMKM Di
Wilayah Kota Banjar Patroman).” Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan 10(2):170–80.
Amri, A. D., L. Tiara, and B. I. Hastuti. 2023. “Analisis Pembiayaan Bank Syariah Terhadap UMKM Dan Pertumbuhan Ekonomi
Di Indonesia Rentang Waktu 10 Tahun Terakhir.” Rizquna: Jurnal Hukum Dan … 1:71–90.
Bachmid, Sofyan, Indah Musyawarah, Noor Riefma Hidayah, and Dede Arseyani Pratamasyari. 2020. “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Gadai Emas Menurut Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal
Ilmu Perbankan Dan Keuangan Syariah 2(1):70–86. doi: 10.24239/jipsya.v2i1.23.70-86.
Dahyka, Baharuddin, Amang Baso, Kamidin Masruhi, and Mas’ud Masdar. 2023. “Orientasi Pembiayaan Syariah Bagi Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Kota Makassar.” Jurnal Akuntansi & Sistem Informasi (JASIN) 1(1):289–301.
Habibie, S. A. M., and R. P. Sari. 2023. “Menciptakan Stabilitas Keuangan Nasional Melalui Peran Akademisi Membangun Jiwa
Local Pride Di Era Society 5.0 Dari Kampus Untuk Negeri (Studi Kasus ….” … of National Conference on Accounting & …
5(2022):475–82. doi: 10.20885/ncaf.vol5.art1.
Hendri, Bahrul Ma’ani, and Habriyanto. 2023. “Efektivitas Pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Syarikat
Madani Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kota Batam.” Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial &
Humaniora 1(1):30–40. doi: 10.61104/jq.v1i1.13.
Indah Suci Rahmadani, Tuti Meutia, and Nasrul Kahfi Lubis. 2022. “Systematic Literatur Review: Pengaruh Literasi Keuangan,
Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Efektivitas Penggunaan Bpum Terhadap Kinerja Umkm.” Jurnal Manajemen Riset
Inovasi 1(1):143–52. doi: 10.55606/mri.v1i1.643.
Kurniati, Panca, Cholisa Rosanti, and Fadli Hudaya. 2023. “Pengaruh Perilaku Pengelolaan Keuangan Dan Literasi Keuangan
Terhadap Kinerja Manajemen Keuangan Umkm (Studi Kasus Pelaku Umkm Di Kota Pekalongan).” Neraca 19(1):50–62. doi:
10.48144/neraca.v19i1.1493.
Kurniati, Panca, Cholisa Rosanti, Fadli Hudaya, Kata kunci, Perilaku Pengelolaan Keuangan, Literasi Keuangan, Kinerja
Manajemen Keuangan UMKM, and Regresi Linear Berganda. 2023. “Pengaruh Perilaku Pengelolaan Keuangan Dan Literasi
Keuangan Terhadap Kinerja Manajemen Keuangan Umkm (Studi Kasus Pelaku Umkm Di Kota Pekalongan) the Effect of
Reputation, Trust, Norm of Reciprocity and Expected Relationships To Knowledge Sharing Behavio.” 19:50–62.
Kusumajaya, Robby Andika, and Shinta Dewi Qoriah. 2023. “Analisis Pengaruh Variabel Pembiayaan Modal, Lama Usaha Serta
Modal Sendiri Terhadap Pendapatan Anggota Pelaku Umkm.” Manajemen 3(1):91–99. doi: 10.51903/manajemen.v3i1.219.
Lestari, Sry 2021. 2020. “Analisi Peranan Pembiayaan Mikro Terhadap Perkembangan UMKM Studi Kasus Pada Bank Syariah
Mandiri KCP. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas”.” Institut Agama Islam Negeri Padang Sidimpuan 5(3):15–31.
Maulida, Alfiatul. 2020. “Fin-Tech UMKM Untuk Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia.” Relasi : Jurnal Ekonomi 16(2):326–37.
doi: 10.31967/relasi.v16i2.367.
Naufal, Muhammad Ilham, and Eko Purwanto. 2022. “Dampak Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Keberlanjutan UMKM (Studi
Kasus Industri F & B Kecamatan Sumbersari Jember).” Financial Literacy, Business Performance, Business Sustainability.
16(2):209–15.
Nindy, Safira. 2021. “Pengaruh Inklusi Keuangan Dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Pada Masa Pandemi Covid-
19 (Studi Kasus Pada UMKM Kabupaten Malang.” Competitive 16(2):59–69. doi: 10.36618/competitive.v16i2.1287.
Nur’aeni, Nur’aeni, and Widyasari Widyasari. 2022. “Peran Tingkat Literasi Keuangan Syariah Dan Akses Pembiayaan Bank

Copyright © 2023 Author, Page 453


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Trends Economics and Accounting Research
Vol 4, No 2, Desember 2023, Hal. 447-454
ISSN 2745-7710 (Media Online)
Website https://journal.fkpt.org/index.php/jtear
DOI 10.47065/jtear.v4i2.1084

Syariah Terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Yang Dimiliki Muslim Di Kabupaten Bandung.” Ekspansi: Jurnal
Ekonomi, Keuangan, Perbankan, Dan Akuntansi 14(2):116–29. doi: 10.35313/ekspansi.v14i2.4425.
Prakoso, Aryo. 2020. “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Se-Eks Karesidenan Besuki.” Valid Jurnal Ilmiah
17(2):151–61.
Pusporini, Pusporini. 2020. “PENGARUH TINGKAT LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN
PADA PELAKU UMKM KECAMATAN CINERE, DEPOk.” Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 2(1):58–69. doi:
10.31933/jimt.v2i1.315.
Putri, Mifta Novianti. 2022. “Literasi Keuangan Syariah Dan Kinerja Umkm.” Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 1(2):81–
87. doi: 10.46870/milkiyah.v1i2.240.
Putri, Sedinadia. 2021. “Peran Pembiayaan Syariah Dalam Pengembangan Umkm Di Indonesia.” Al Hisab: Jurnal Ekonomi
Syariah 1(2):1–11. doi: 10.59755/alhisab.v1i2.67.
Saskia, Dita Harinda, and Yulhendri Yulhendri. 2020. “Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada
Pelaku UMKM Binaan Rumah Kreatif BUMN.” Jurnal Ecogen 3(3):365. doi: 10.24036/jmpe.v3i3.9912.
Sepasthika, Labda. n.d. “ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN, MODAL AWAL DAN LAMA USAHA TERHADAP
PENDAPATAN UMKM (STUDI PADA NASABAH PEMBIAYAAN BPRS JABAL NUR CABANG KABUPATEN
SIDOARJO).”
Septiani, Risa Nadya, and Eni Wuryani. 2020. “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja Umkm Di
Sidoarjo.” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 9(8):3214. doi: 10.24843/ejmunud.2020.v09.i08.p16.
Siswanti, Indra, and Aslam Mei Nur Widigdo. 2022. “Literasi Keuangan Syariah Bagi Umkm, Sebuah Solusi Memperoleh Modal
Usaha.” Jurnal Abdimas Perbanas 3(1):40–44. doi: 10.56174/jap.v3i1.473.
Suri, Amillia Atika, and Agista Berliana. 2023. “ANALISIS PEMBIAYAAN UMKM PADA BANK SYARIAH SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) Di INDONESIA.” Jurnal Valuasi: Jurnal
Ilmiah Ilmu Manajemen Dan Kewirausahaan 3(2):850–63.
Tjahja K, R. DWI. 2022. “Smart Dashboard: Akselerasi Bagi Pengembangan UMKM Syariah.” BI Institute 814.

Copyright © 2023 Author, Page 454


This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Anda mungkin juga menyukai