Array
Array
sumber: https://www.javatpoint.com/
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int arr[5]={10,0,20,0,30};
for (int i = 0; i < 5; i++)
{
cout<<arr[i]<<"\n"<<"\n";
}
getch();
}
Contoh 2. Contoh ini menampilkan indeks setiap elemen bersama dengan nilainya:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int arr[5]={10,0,20,0,30};
for (int i = 0; i < 5; i++)
{
cout<<i<<” = ”<< arr[i]<<"\n"<<"\n";
}
getch();
}
Syntax
for (type variableName : arrayName) {
// blok kode yang dieksekusi
}
contoh
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int arr[5] = {10,20,30,40,50};
for (int i : arr)
{
cout << i <<"\n"<<"\n";
}
getch(;
}
Jika kode diatas dijalankan dengan Versi Turbo C++ dibawah 1998, karena tidak dapat
mengenal tanda titik dua (:). Sehingga pada saat dikompilasi (Alt-F9) maka akan
menghasilkan pesan kesalahan sebagaimana tampilan dibawah ini.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int arr[5] = {10, 20, 30, 40, 50};
for (int i : arr) {
cout << i << "\n";
}
return 0;
}
2. Multidimensional Array
Array multidimensi adalah array dari array, yang menyimpan data homogen dalam
bentuk tabel. Data dalam array multidimensi disimpan dalam urutan baris-utama.
Untuk mendeklarasikan array multi-dimensi, tentukan jenis variabel, tentukan nama
array diikuti dengan tanda kurung siku yang menentukan berapa banyak elemen yang
dimiliki array utama, diikuti dengan tanda kurung siku lainnya yang menunjukkan berapa
banyak elemen yang dimiliki sub-array : string letters[2][4];
Seperti halnya array biasa, array ini dapat disisipi nilai dengan literal array - daftar yang
dipisahkan koma di dalam kurung kurawal. Dalam larik multidimensi, setiap elemen
dalam literal larik adalah literal larik lainnya.
Misalkan:
int angka[2][4] = {
{ 1, 2, 3, 4 },
{ 4, 6, 7, 8 }
};
Setiap rangkaian tanda kurung siku dalam deklarasi array menambahkan dimensi lain ke
array. Array seperti di atas dikatakan memiliki dua dimensi.
Array dapat memiliki sejumlah dimensi. Semakin banyak dimensi yang dimiliki array,
semakin kompleks kodenya. Array berikut memiliki tiga dimensi:
int angka[2][2][2] = {
{
{ 1, 2 },
{ 3, 4 }
},
{
{ 5, 6 },
{ 7, 8 }
}
};
void main() {
int angka[2][4]={1,2,3,4,5,6,7,8};
cout <<angka[0][2];
getch();
}
Coding versi Turbo C++ diatas 1988
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int angka [2][4] = {
{ 1, 2, 3, 4 },
{ 5, 6, 7, 8 }
};
Ingat bahwa: Indeks array dimulai dengan 0: [0] adalah elemen pertama.
[1] adalah elemen kedua, dst.
void main() {
int angka[2][4]={1,2,3,4,5,6,7,8};
angka[0][0]=10;
cout <<angka[0][0];
getch();
}
void main() {
int angka[2][4]={1,2,3,4,5,6,7,8};
for (int i=0; i<2; i++) {
for (int j=0; j<2; j++) {
cout <<angka[i][j]<<”\n”<<”\n”;
}
)
getch();
}
int main() {
int angka[2][4] = {
{ 1, 2, 3, 4 },
{ 5, 6, 7, 8 }
};
int main() {
int angka[2][2][2] = {
{
{ 1, 2 },
{ 3, 4 }
},
{
{ 5, 6 },
{ 7, 8 }
}
};