Tuton 2 Hukum Perlindungan Kon
Tuton 2 Hukum Perlindungan Kon
Tuton 2 Hukum Perlindungan Kon
Asas Manfaat :Konsumen maupun pelaku usaha atau produsen berhak memperoleh manfaat yang
diberikan. Tidak boleh bersifat salah satu dari kedua belah pihak, sehingga tidak ada salah satu pihak
yang merasakan manfaat ataupun kerugian.
Asas Keadilan : Konsumen dan produsen/pelaku usaha dapat berlaku adil dengan perolehan hak dan
kewajiban secara seimbang atau merata.
Asas Keseimbangan : Sebuah keseimbangan antara hak dan kewajiban para produsen dan konsumen
dengan mengacu pada peraturan hukum perlindungan konsumen.
Asas Keamanan dan Keselamatan : Sebuah jaminan hukum bahwa konsumen akan memperoleh
manfaat dari produk yang dikonsumsi/dipakainya dan sebaliknya bahwa produk itu tidak akan
mengganggu keselamatan jiwa dan harta bendanya.
Asas Kepastian Hukum : Sebuah pemberian kepastian hukum bagi produsen maupun konsumen
dalam mematuhi dan menjalankan peraturan hukum dengan apa yang menjadi hak dan
kewajibannya. Hal ini dilakukan tanpa membebankan tanggung jawab kepada salah satu pihak, serta
negara menjamin kepastian hukum.
Hak konsumen dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
adalah:
1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau
jasa.
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa.
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya.
9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan lainnya.
Kewajiban konsumen dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, yaitu:
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen.
Pengguna Grab, Zico Leonard Djagardo Simanjuntak mengajukan gugatan hukum kepada PT
Solusi Transortasi Indonesia (Grab) karena tidak kunjung memberikan hadiah yang dijanjikan.
PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKS) menggugat perusahaan jasa kurir PT Caraka Yasa. TGKS
menuding Caraka karena barang yang hendak dikirimkan ke Balikpapan, Makassar, Manado,
Medan dan Pontianak dalam kondisi baik. Namun, setelah sampai ke daerah tujuan, barang
yang dikirimkan Tigaraksa ternyata mengalami kerusakan.
Tujuan dibuatnya perlindungan konsumen dapat dijelaskan dalam dalam Pasal 3 UUPK 8/1999, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hak dan kewajiban konsumen ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur tentang
perikatan.
Sumber : BMP UT
https://rendratopan.com/2019/04/03/hak-dan-kewajiban-konsumen-berdasarkan-undang-undang-
perlindungan-konsumen/
https://www.dslalawfirm.com/id/perlindungan-konsumen/
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18045
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190904133957-185-427436/tak-beri-hadiah-yang-
dijanjikan-grab-digugat-rp2-m
https://nasional.kontan.co.id/news/barang-kiriman-rusak-tigaraksa-gugat-perusahaan-kurir-1