0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman

Modul 2

Praktikum Mikrokontroler Arduino

Diunggah oleh

Sumber Inspirasi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman

Modul 2

Praktikum Mikrokontroler Arduino

Diunggah oleh

Sumber Inspirasi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

MODUL 2

PENGENALAN MIKROKONTROLER ARDUINO

1. Pendahuluan
Arduino Uno merupakan salah satu papan kontroler mikro (mikrokontroler) berbasis dataseheet
Atmega328. Papan kontroler ini bersifat sumber terbuka yang paling populer karena dirancang untuk
memudahkan pengendalian elektronik di segala bidang.

Gambar 1. Mikrokontroler Arduino

2. Blok Arduino

Gambar 2. Blok Diagram Arduino


NO Keterangan

1 POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB. sebagai
supply listrik ke papan atau untuk pemrograman mikrokontroller.

2 POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.

3 Voltage Regulator
IC ini digunakan untuk menstabilkan tegangan Eksternal dari Jack No.2 menuju 5 V, tegangan
aman Papan Arduino.
4 Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Ini digunakan sebagai timer atau penghitung.

5 dan 17 Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Cara pertama dengan menekan tombol reset ( 17 ) di papan.
Cara kedua dengan menggubungkan pin reset dengan GND secara singkat.

6, 7, 8, Pin ( 3.3, 5, GND, Vin )


dan 9 3.3V ( 6 ) - Sumber tegangan output 3.3 Volt.
5V ( 7 ) - Sumber tegangan output 5 Volt.
GND ( 8 ) - Ground atau pin negatif dalam sirkuit elektronik, akhir dari setiap jalur arus listrik.
Vin ( 9 ) - Pin untuk memasok listrik dari luar ke papan arduino, sekitar 5 V.

10 Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki enam pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal
atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

11 IC Mikrokontroller
IC atau Integrated Circuit, alias otak dari Papan Arduino. IC ini yang diprogram oleh papan
arduino untuk mengatur pin digital ( 15 ) dan pin analog ( 10 ).

12 ICSP pin
Sebagian besar ICSP ( 12 ) adalah untuk AVR. Dalam Arduino terdapat enam pin, MOSI, MISO,
SCK, RESET, VCC, dan GND. bisa digunakan dengan Bootloader.

13 LED Power Indicator


Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan
baik. Jika tidak menyala berarti ada sesuatu yang salah dengan supply listrik atau papan
arduinonya.

14 LED TX dan RX
TX ( Transmit ) dan RX ( Receive ), dua LED tersebut akan berkedip saat pemrograman IC atau
Papan Arduino berlangsung.

15 Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau
1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan
untuk menghasilkan PWM. Digital Pin I / O dapat digunakan seperti saklar.

16 AREF
AREF singkatan Analog Reference. Dapat digunakan untuk mendapatkan sumber tegangan yang
dapat diatur lewat IC. Tegangannya antara 0 sampai 5 Volt.
3. Program Arduino IDE
Arduino IDE adalah aplikasi lintas platform yang ditulis dalam fungsi-fungsi dari C dan C ++. Ini digunakan
untuk menulis dan mengunggah program ke papan Arduino yang kompatibel, tetapi juga, dengan
bantuan core pihak ketiga, papan pengembangan vendor lainnya. Pada Arduino terdapat Bare
Minimum. Bare Minimum adalah koding paling minimum yang harus ada pada Arduino. Jadi jika void
setup dan void loop tidak ada, maka koding akan error.
Contoh nya :
void setup()
{
// semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino
}
void loop()
{
//semua kode yang ada disini akan dibaca
//berulang kali (terus menerus) oleh Arduino
}

Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya
berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Semua kode program yang ada di
void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa
kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino

4. Program Menyalakan Lampu LED


Dalam Sketch Program Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO ada beberapa cara Sketch Program
untuk dapat menyalakan LED nya, berikut ini saya akan paparkan cara Menyalakan LED dengan Aktif
HIGH.
Buatlah sebuah rangkain lampu LED dengan arduino seperti pada gambar berikut :

Gambar 3. Rangkaian Lampu LED


Pinout Diagram Rangkaian
Lampu LED Pinout Arduino
Kaki (+) Panjang 4
Kaki (-) Pendek Gnd

Setelah selesai merangkai komponen seperti pada gambar diatas, lanjut menuliskan script berikut pada
program Arduino IDE.
// Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO
// Menyalakan LED dengan Aktif HIGH
void setup()
{
// menjadikan PIN 4 sebagai OUTPUT
pinMode(4, OUTPUT);
}
void loop()
{
// Menyalakan PIN 4 (HIGH = Memberi tegangan pada PIN 4)
digitalWrite(4, HIGH);
}

5. Program Menyalakan Buzzer


Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang mengubah energy listrik menjadi energy Mekanik
atau getaran. Energy getaran ini akan mengahasilkan suara. Buzzer juga biasanya digunakan untuk
indicator suara untuk alarm, input keypad, dan pemberitahuan kerusakan pada sebuah system
electronic, seperti di mother board computer.
Rangkailah komponen buzzer seperti pada gambar berikut :

Gambar 4. Rangkaian Buzzer

Pinout Diagram Rangkaian


Buzzer Pinout Arduino
Kaki (+) 12
Kaki (-) Gnd

Setelah selesai merangkai komponen seperti gambar diatas, lanjutkan dengan mengetikan coding
sebagai berikut :
const int pinBuzz
void setup()
{
pinMode(pinBuzzer, OUTPUT);
}

void loop()
{
digitalWrite(pinBuzzer, HIGH); //buzzer bunyi dengan delay
delay(200); //delay 200 milisecond
digitalWrite(pinBuzzer, LOW); //buzzer mati dengan delay
delay(200); //delay 200 milisecond
digitalWrite(pinBuzzer, HIGH); //buzzer bunyi dengan delay
delay(200); //delay 200 milisecond
digitalWrite(pinBuzzer, LOW); //buzzer mati dengan delay
delay(1000); //delay 1000 milisecond / 1 detik
}

6. Program Sensor Gerakan PIR


PIR kepanjangannya adalah Passive infrared sensor, sensor ini digunakan untuk mendeteksi gerakan.
Sensor ini mengukur sinar inframerah yang dikeluarkan oleh objek (seperti manusia, binatang, dll). Jadi
berdasarkan konsep Fisika, semua objek yang berada pada suhu di atas suhu mutlak (suhu mutlak
adalah 0 K atau -273,15 C) akan memancarkan sinar inframerah, sinar inilah yang ditangkap oleh sensor
PIR.
Buatlah rangkaian sensor deteksi gerakan seperti pada gambar 5 berikut :
Gambar 5. Rangkaian Sensor Gerakan
Pinout Diagram Rangkaian
Sensor PIR Pinout Arduino
Vcc 5 Volt
Out 4
Gnd Gnd

Setelah selesai merangkain komponen sensor deteksi gerakan maka buatlah script program arduino IDE
sebagai berikut :
int PIR = 4;
int statusPin = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(PIR, INPUT);
}

void loop()
{
statusPin = digitalRead(PIR);
if(statusPin == HIGH)
{
Serial.print("Gerakan Terdeteksi");
}
else
{
Serial.print("Tidak ada Gerakan");
}
}

Anda mungkin juga menyukai