0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan

T2-PBO - Modul - Dasar Pemrograman Java Dan Operator

Diunggah oleh

andes aja
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan

T2-PBO - Modul - Dasar Pemrograman Java Dan Operator

Diunggah oleh

andes aja
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

PRAKTIKUM 2

DASAR PEMROGRAMAN JAVA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui aturan penamaan identifier
2. Mengenal kata-kata kunci yang ada di Java
3. Mengetahui tipe-tipe dasar yang ada di Java
4. Mengetahui pemberian nilai default untuk masing-masing tipe dasar
5. Memahami bagaimana melakukan casting dan promotion

B. DASAR TEORI
Identifier adalah nama yang diberikan untuk variabel, class atau method.
Penamaan identifier tidak boleh mengandung spasi dan harus diawali dengan karakter
unicode, tanda $ (dollar) atau tanda _ (underscore). Penamaan identifier ini bersifat case-
sensitive dan tidak dibatasi panjang maksimum.
Java mempunyai 48 kata kunci, seperti if, int, void, dan lain-lain. Kata-kata
kunci tersebut tidak bisa dipakai sebagai identifier. Selain kata kunci, Java juga
mempunyai 3 kata literal, yaitu true, false dan null, yang juga tidak bisa dipakai untuk
penamaan identifier juga terdapat 2 reserved words yang tidak bisa digunakan sebagai
nama identifier yaitu const dan goto.
Java mempunyai 8 tipe dasar, yaitu boolean, char, byte, short, int, long, float,
dan double. Dari 8 tipe data dasar tersebut bisa dikelompokkan menjadi 4 kelompok
data yaitu, integral, floating point, character, dan logical. Yang termasuk dalam
kelompok data integral atau bilangan bulat adalah byte, short, int dan long. Nilai default
untuk kelompok data integral adalah int. Yang termasuk dalam kelompok data floating
point adalah float dan double dengan nilai default double. Sedang yang termasuk dalam

11
tipe data character adalah char yang direpresentasikan dengan Unicode leter. Dan
kelompok data yang terakhir adalah logical yaitu boolean dengan hanya dua buah nilai
saja yang diijinkan yaitu “true” dan “false”. Spesifikasi panjang bit dan range serta nilai
default untuk masing-masing tipe data bisa dilihat pada Tabel 2.1.
Casting diperlukan untuk mengkonversi dari suatu tipe ke tipe data yang lebih
kecil panjang bitnya. Sedangkan promotion terjadi pada saat mengkonversi dari suatu
tipe data ke tipe data yang lebih panjang bitnya.
Contoh : int p = (int) 10L;
long i = 10;

Tabel 2.1 Spesifikasi panjang bit dan nilai default tipe data dasar
Tipe Panjang bit Range Nilai Default
boolean 16 - false
char 16 0 – 216-1 ‘\u0000’
byte 8 -27 – 27-1 0
short 16 -215 – 215-1 0
int 32 -231 – 231-1 0
long 64 -263 – 263-1 0L
float 32 - 0.0F
double 64 - 0.0

C. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Memberikan nilai ke suatu tipe data

public class Assign {


public static void main(String args[]) {
boolean b = true;

System.out.println("Value b = " + b);

char c = 'C';
System.out.println("Value c = " + c);

12
byte bt = 10;
System.out.println("Value bt = " + bt);

short s = 20;
System.out.println("Value s = " + s);

int i = 30;
System.out.println("Value i = " + i);

long l = 40L;
System.out.println("Value l = " + l);

float f = 3.14F;
System.out.println("Value f = " + f);

double d = 3.14;
System.out.println("Value d = " + d);
}
}

Percobaan 2 : Mencetak nilai default dari tipe dasar

public class DefaultValue {


static boolean b;
static char c;
static byte bt;
static short s;
static int i;
static long l;
static float f;
static double d;

public static void main(String args[]) {

System.out.println("Default value b = " + b);


System.out.println("Default value c = " + c);
System.out.println("Default value bt = " + bt);
System.out.println("Default value value bt = " + bt);

13
System.out.println("Default value i = " + i);
System.out.println("Default value l = " + l);
System.out.println("Default value f = " + f);
System.out.println("Default value d = " + d);
}
}

Percobaan 3 : Mengamati hasil perubahan nilai dari suatu operasi matematis

public class Divide {


public static void main(String[] arguments) {
float number1 = 15;
float number2 = 6;
float result = number1 / number2;
float remainder = number1 % number2;
System.out.println(number1 + " divided by " + number2);
System.out.println("\nResult\tRemainder");
System.out.println(result + "\t" + remainder);
}
}

Percobaan 4 : Mengamati hasil perubahan nilai dari suatu operasi matematis

class Invest {
public static void main(String[] arguments) {
float total = 14000;
System.out.println("Original investment: $" + total);

// Increases by 40 percent the first year


total = total + (total * .4F);
System.out.println("After one year: $" + total);

// Loses $1,500 the second year

14
total = total - 1500F;
System.out.println("After two years: $" + total);

// Increases by 12 percent the third year


total = total + (total * .12F);
System.out.println("After three years: $" + total);
}
}

Percobaan 5 : Menampilkan bilangan oktal ke format desimal

public class Octal {


public static void main(String args[]) {
int six=06;
int seven=07;
int eight=010;
int nine=011;

System.out.println("Octal six = " + six);


System.out.println("Octal seven = " + seven);
System.out.println("Octal eight = " + eight);
System.out.println("Octal nine = " + nine);
}
}

Percobaan 6 : Menampilkan bilangan heksadesimal ke format desimal

public class Hexadecimal {


public static void main(String args[]) {
int x=0x0001;
int y=0x7fffffff;
int z=0xDeadCafe;

System.out.println("x = " + x);


System.out.println("y = " + y);
System.out.println("z = " + z);

15
}
}

Percobaan 7 : Mengamati perubahan nilai pada suatu tipe

public class Plus {


public static void main(String args[]) {
int x;
int y;

x=2147483647; //(2^31)-1
System.out.println("x = " + x);

y=x+1;
System.out.println("y = " + y);
}
}

Percobaan 8 : Memahami pemakaian Unicode

public class CobaUnicode {


public static void main(String args[]) {
ch\u0061r a='a';
char \u0062 = 'b';
char c= '\u0063';
String kata="\u0061\u0062\u0063";

System.out.println("a: " + a);


System.out.println("a: " + b);
System.out.println("a: " + c);
System.out.println("kata: " + kata);
}
}

16
PRAKTIKUM 3
OPERATOR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengenal berbagai macam bentuk operator
2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

B. DASAR TEORI
Operator dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu unary operator dan
binary operator. Unary operator adalah operator yang hanya melibatkan 1 operan.
Sedangkan binary operator adalah operator yang melibatkan 2 operan. Java mempunyai
berbagai macam jenis operator yang dapat digolongkan menjadi operator aritmatika,
increment-decrement, bitwise, boolean, logik, shift (geser), penugasan, kombinasi dan
kondisi.
Arithmatic operator (operator aritmatika) adalah operator yang berfungsi untuk
operasi aritmatika. Yang termasuk dalam arithmatic operator bisa dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Arithmatic operator


Arithmatic Operator Keterangan
+ Operasi penambahan
- Operasi pengurangan
* Operasi perkalian
/ Operasi pembagian
% Operasi modulus

Increment – decrement operator adalah operator yang berguna untuk menaikkan


1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai (decrement). Yang termasuk increment-

17
decrement operator bisa dilihat pada Tabel 3.2. Berdasarkan urutan eksekusi penaikkan
dan penurunan nilainya, increment-decrement operator ini dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.

Tabel 3.2. Arithmatic operator


Increment-Decrement Operator Keterangan
++ increment
-- decrement

Bitwise operator adalah operator yang dipakai untuk operasi bit pada nilai
operan. Yang termasuk bitwise operator bisa dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Bitwise Operator


Bitwise Operator Keterangan
~ Operasi complement
& Operasi AND
| Operasi OR
^ Operasi XOR

Boolean operator (operator boolean) adalah operator yang mengharuskan


operannya bertipe boolean (true atau false). Yang termasuk boolean operator bisa dilihat
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Boolean Operator
Logical Operator Keterangan
! Operasi negasi (NOT)
& Operasi AND
| Operasi OR
^ Operasi XOR
&& Operasi AND (short circuit)
|| Operasi OR (short circuit)

18
Operator !, &, | dan ^ mempunyai implementasi yang sama sebagaimana ketika
ia menjadi bitwise operator. Hanya saja di logical operator, operan yang dilibatkan
disini harus bertipe boolean, yang hanya mempunyai nilai true atau false.
Logical operator (operator logika) adalah operator yang sering dipakai untuk
operasi perbandingan dan selalu menghasilkan suatu nilai bertipe boolean (true atau
false). Yang termasuk logical operator bisa dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Logical Operator


Logical Operator Keterangan
== Operasi perbandingan sama dengan
!= Operasi perbandingan tidak sama dengan
> Operasi perbandingan lebih besar
>= Operasi perbandingan lebih besar sama dengan
< Operasi perbandingan lebih kecil
<= Operasi perbandingan lebih kecil sama dengan

Shift operator (operator geser) adalah operator yang berfungsi untuk menggeser
susunan bit pada suatu nilai. Yang termasuk dalam shift operator dapat dilihat pada
Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Shift Operator


Shift Operator Keterangan
>> right shift
>>> unsigned right shift
<< left shift

Combination operator (operator kombinasi) adalah operator yang terdiri dari


gabungan 2 operator. Biasanya combination operator ini dipakai untuk mempersingkat
waktu penulisan program. Operator combination bisa dilihat pada Tabel 3.7.

19
Tabel 3.7. Combination Operator
Combination Operator Keterangan
+= Gabungan dari operator = dan +
-= Gabungan dari operator = dan -
*= Gabungan dari operator = dan *
/= Gabungan dari operator = dan /
%= Gabungan dari operator = dan %
>>= Gabungan dari operator = dan >>
>>>= Gabungan dari operator = dan >>>
<<= Gabungan dari operator = dan <<
&= Gabungan dari operator = dan &
|= Gabungan dari operator = dan |
^= Gabungan dari operator = dan ^

Conditional operator (operator konditional) adalah operator yang dipakai untuk


operasi kondisi (persyaratan), sama sebagaimana if-then-else dan hanya berlaku untuk
pernyataan tunggal. Operator ini mengembalikan suatu nilai yang benar sesuai dengan
kondisi yang diberikan. Conditional operator (operator konditional) ini hanya ada 1
macam, yaitu ? disertai dengan tanda : (titik dua). Jika kondisi persyaratan yang terletak
di sebelah kiri tanda ? bernilai benar, maka pernyataan yang berada di sebelah kiri tanda
: yang akan diambil. Demikian juga sebaliknya, jika kondisi persyaratan bernilai salah,
maka pernyataan yang berada di sebelah kanan tanda : yang akan diambil.

20
C. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melakukan increment dan decrement nilai
class IncDec {
public static void main (String args[]) {
int x = 8, y = 13;
System.out.println("x = " + x);
System.out.println("y = " + y);
System.out.println("x = " + ++x);
System.out.println("y = " + y++);
System.out.println("x = " + x--);
System.out.println("y = " + --y);
}
}

Percobaan 2 : Melakukan operasi bit


class Bitwise {
public static void main (String args[]) {
int x = 5, y = 6;
System.out.println("x = " + x);
System.out.println("y = " + y);
System.out.println("x & y = " + (x & y));
System.out.println("x | y = " + (x | y));
System.out.println("x ^ y = " + (x ^ y));
}
}

Percobaan 3 : Melakukan operasi komplemen


class BitwiseComplement {
public static void main (String args[]) {
int x = 8;
System.out.println("x = " + x);
int y = ~x;
System.out.println("y = " + y);
}
}

21
Percobaan 4 : Melakukan operasi shift
class Shift {
public static void main (String args[]) {
int x = 7;
System.out.println("x = " + x);
System.out.println("x >> 2 = " + (x >> 2));
System.out.println("x << 1 = " + (x << 1));
System.out.println("x >>> 1 = " + (x >>> 1));
}
}

Percobaan 5 : Menggunakan logical operator


class LogicalOperator {
public static void main (String args[]) {
int x = 7, y = 11, z = 11;
System.out.println("x = " + x);
System.out.println("y = " + y) ;
System.out.println("z = " + z) ;
System.out.println("x < y = " + (x < y));
System.out.println("x > z = " + (x > z));
System.out.println("y <= z = " + (y <= z));
System.out.println("x >= y = " + (x >= y));
System.out.println("y == z = " + (y == z));
System.out.println("x != y = " + (x != z));
}
}

Percobaan 6 : Menggunakan operator boolean and


public class BooleanAnd {
public static void main(String args[]) {
int a=5, b=7;
if ((a<2) & (b++<10)) b+=2;
System.out.println(b);
}
}

22
Percobaan 7 : Menggunakan operator boolean and short-circuit
public class ShortCircuitBooleanAnd {
public static void main(String args[]) {
int a=5, b=7;
if ((a<2) && (b++<10)) b+=2;
System.out.println(b);
}
}

Percobaan 8 : Menggunakan boolean or


public class BooleanOr {
public static void main(String args[]) {
int a=5, b=7;
if ((a>2) | (b++<10)) b+=2;
System.out.println(b);
}
}

Percobaan 9 : Menggunakan boolean or short-circuit


public class ShortCircuitBooleanOr {
public static void main(String args[]) {
int a=5, b=7;
if ((a>2) || (b++<10)) b+=2;
System.out.println(b);
}
}

Percobaan 10 : Menggunakan operator kondisi


class Conditional {
public static void main (String args[]) {
int x = 0;
boolean isEven = false;
System.out.println("x = " + x);
x = isEven ? 4 : 7;
System.out.println("x = " + x);
}
}
23
D. TUGAS
Mencari Usia anda saat ini, berdasarkan :
Input : Tanggal, Bulan, Tahun
Output : 1. Tahun dan Bulan, 2. Konversi ke dalam hitungan Hari

LAPORAN RESMI
Kumpulkan hasil percobaan d a r i P r a k t i k u m 2 d a n P r a k t i k u m 3 di atas dan
tambahkan analisa anda.

24

Anda mungkin juga menyukai