Bab 1.1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama Pengembang : Esterina B.J Nomleni


Nama Sekolah : SD GMIT Meu
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase A, Kelas / Semester : I (Satu) / I (Ganjil)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
Bahasa Indonesia SD Kelas 1

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Pengembang : Esterina B.J Nomleni
Instansi : SD GMIT Meu
Tahun Penyusunan : Tahun 2024
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A/1
Bab 1 : Bunyi Apa?
Tema : Bunyi dan Pancaindra
Capaian Pembelajaran : 1. Menyimak
 Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak yang
baik. Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio, teks aural (teks yang
dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi.
2. Membaca dan Memirsa
 Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
pengamat yang baik. Peserta didik mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang
diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang diamati dengan bantuan
ilustrasi.
3. Berbicara dan Mempresentasikan
 Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat,
berbicara dengan santun, menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi
komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa)
dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan
dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik
mampu menceritakan kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar, serta menceritakan kembali teks
narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan
lingkungan.
4. Menulis
 Peserta didik mampu bersikap dalam menulis di atas
kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik
mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat
tunggal, menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis
kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau
didengar, menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari,
dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang
semakin baik.

Alokasi Waktu : 6 Minggu

B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis
huruf ‘B’ dan ‘b,’ serta menulis namanya sendiri
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Mandiri;
 Bernalar kritis;
 Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Bahasa
Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani
 Buku lain yang relevan
 Kartu huruf;
 Kartu kata;
 Kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘;
 Alat tulis dan alat warna;
 Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi yang bertema pancaindra.
 Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran Bab Ini :
 Dengan menyimak dan menanggapi bacaan tentang bunyi dan pancaindra secara lisan, peserta
didik dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis huruf ‘B’
dan ‘b,’ serta menulis namanya sendiri.

Alur Konten Capaian Pembelajaran :


Menyimak
 Peserta didik menyimak dengan saksama dan memahami informasi dalam teks yang
dibacakan kepadanya sesuai jenjangnya.
Membaca dan Mengamati
 Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad.
Membaca dan Mengamati
 Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Menulis
 Menuliskan kata-kata yang sering ditemui.
Berbicara
 Berbicara dengan volume yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara.
Mengamati
 Membaca kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Membaca dan Mengamati
 Menemukan, menyimpulkan, dan merefleksi informasi dengan bantuan gambar.
Berbicara
 Menjawab pertanyaan guru dengan volume suara yang cukup jelas dan sikap yang santun.
Menulis
 Menuliskan huruf pada kata-kata yang sering ditemui.
Membaca dan Mengamati
 Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.
Berbicara
 Menjawab pertanyaan dengan merujuk kepada simpulannya terhadap gambar.
Membaca
 Mengenali dan mengeja kombinasi abjad pada suku kata dan kata yang sering ditemui.

Alur Tujuan Pembelajaran :


 Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan,
peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menceritakan kembali
simpulannya dengan tepat
 Melalui latihan melafalkan bunyi abjad, peserta didik dapat mengenali bentuk dan bunyi abjad
dengan tepat.
 Melalui latihan merangkaikan bunyi huruf ‘b’ dan huruf vocal lain, peserta didik membaca
suku kata dengan baik.
 Melalui latihan menulis namanya sendiri, peserta didik mampu mengenali bentuk kata nama
diri yang diakrabinya.
 Melalui kegiatan menceritakan kartu namanya, peserta didik memperkenalkan diri secara
lisan secara santun dan jelas.
 Melalui kegiatan menunjukkan katakata yang diawali dengan ‘bo-’ dan ‘bi-’, peserta didik
membaca suku kata yang diawali dengan huruf ‘b’ dengan baik.
 Melalui kegiatan menjawab pertanyaan tentang gambar, peserta didik menemukan,
menyimpulkan, serta merefleksi suasana dan peristiwa pada gambar “Pagi yang Sibuk”.
 Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang bunyi, peserta didik mampu menanggapi
orang lain dengan relevan dan santun.
 Melalui latihan menuliskan huruf kapital ‘B’ dan ‘b’, peserta didik dapat mengenali
perbedaan bentuk huruf kapital dan huruf kecil dengan tepat.
 Melalui kegiatan mengenali dan membaca kata-kata dengan suku kata ‘ba-’, ‘bu-’, ‘be-’,
peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari dengan baik.
 Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru, peserta didik dapat menanggapi orang lain
dengan simpulannya yang jeli terhadap gambar.
 Melalui latihan membaca kata-kata yang diawali dengan huruf ‘b’ secara berulang-ulang,
peserta didik mengenali dan mampu membacanya secara mandiri.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada bab ini guru menguatkan fondasi kecakapan literasi dasar peserta didik dengan:
 Mengenali dan melafalkan abjad;
 Mengenali bentuk huruf kapital dan huruf kecil;
 Belajar mengeja dan membaca kata-kata sehari-hari yang memiliki kata yang diawali dengan
huruf ‘b’;
 Menulis huruf ‘B’ dan ‘b’;
 Menulis nama sendiri.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pernahkah kalian mendengar suara “Duk! Duk!”?
 Biasanya, apa yang berbunyi “Duk! Duk!”?
 Bagaimana Cara Merawat Indera Pendengar?
D. PERSIAPAN BELAJAR
Pada hari-hari pertama di kelas satu, peserta didik mungkin merasa belum nyaman bersekolah.
Oleh karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang menyenangkan pada masa peserta didik
beradaptasi dan berkenalan dengan teman-teman barunya. Membacakan cerita bergambar
merupakan salah satu kegiatan yang menenangkan dan membuat peserta didik nyaman.
Tip Pembelajaran: Membuat Peserta Didik Nyaman Pada Hari Pertama
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan menyapa para peserta didik agar mereka nyaman
pada hari pertama di kelas satu. Guru dapat bertanya, apakah mereka senang mendengarkan cerita.
Untuk membantu mengingat nama peserta didik, guru dapat membuat kartu nama yang
disematkan pada baju masing-masing peserta didik. Guru juga dapat membuat papan nama di
kelas yang berisi nama-nama peserta didik. Tunjukkan bahwa nama pada kartu nama mereka sama
dengan nama yang ditempel pada papan nama di kelas.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Guru menyapa para peserta didik dan mengajak mereka berbincang tentang apa yang mereka
lihat dalam perjalanan ke sekolah hari ini
4. Guru menjelaskan bahwa ia akan membacakan buku dan menunjukkan sampul cerita untuk
diamati peserta didik.
5. Guru juga mendiskusikan tata cara menyimak dan berdiskusi.
6. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar sampul dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Kegiatan Inti
Menyimak
Kebiasaan dan tata cara menyimak perlu diperkenalkan kepada peserta didik kelas satu. Guru
dapat memperkenalkan kode bunyi berupa alat tertentu (misalnya lonceng atau alat musik
sederhana atau mainan yang mengeluarkan bunyi) atau lagu. Kode bunyi ini menjadi penanda
bahwa peserta didik harus berkumpul di tengah kelas untuk mendengarkan buku dibacakan atau
menyimak cerita guru dan teman.
Tip Pembelajaran: Memperkenalkan Tata Cara Menyimak
Diskusikan tata cara menyimak cerita dengan peserta didik. Misalnya, apakah peserta didik boleh
berbicara selama cerita dibacakan? Apakah peserta didik boleh langsung memberikan komentar
atau bertanya saat menyimak cerita yang dibacakan? Bagaimana cara meminta izin untuk
bertanya?
Membacakan Cerita “Duk! Duk!”
a. Sebelum membacakan cerita “Duk! Duk!” tunjukkan sampul cerita kepada peserta didik.
Bacakan judul cerita. Tanyakan kepada peserta didik mengapa judulnya “Duk! Duk!”. Bunyi
apakah itu? Lalu, mintalah peserta didik mengamati gambar pada sampul tersebut. Kira-kira,
gambar apakah itu? Apa hubungannya dengan bunyi ‘Duk! Duk!’?
b. Bacakan buku kepada peserta didik sambil menunjuk setiap kata. Berikan jeda yang cukup
setelah membaca setiap kalimat, demi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati gambar.
c. Seusai membaca, mintalah peserta didik untuk bersama-sama menirukan guru membaca.
d. Kegiatan menyimak akan melatih daya konsentrasi para peserta didik dan membiasakan
mereka dengan aturan bersama. Kegiatan pembiasaan ini tidak dinilai.
Tip Pembelajaran: Sikap Tubuh Saat Menyimak
Kebiasaan menyimak perkataan orang lain dengan baik dapat dibangun melalui sikap tubuh. Guru
perlu membiasakan peserta didik untuk menghadapkan tubuh kepada orang yang berbicara,
mendengarkan dengan saksama, serta menghadapkan wajah dan tatapan mata ke arah orang yang
berbicara.
Mendiskusikan Cerita “Duk! Duk!”
a. Setelah membacakan cerita dan mengajak peserta didik membaca bersama, guru
mendiskusikan pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa.
b. Guru dapat juga mengajukan pertanyaan lain. Misalnya, bola warna apa yang kalian miliki di
rumah?
c. Guru dapat memantulkan bola ke lantai, lalu mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.
Misalnya, bagaimana bunyinya saat memantul? Apakah bunyinya pelan atau keras?
Tip Pembelajaran: Mengelaborasi Tanggapan Peserta Didik
Gunakan respons peserta didik untuk membuat pertanyaan lanjutan guna membangun komunikasi
pada hari pertama sekolah. Pada hari pertama ini, mungkin sebagian peserta didik masih malu dan
menjawab dengan lirih. Sapalah nama-nama peserta didik yang terlihat pasif, namun jangan paksa
mereka untuk menjawab pertanyaan.

Membaca
Sebagian peserta didik mungkin dapat menyebutkan atau menyanyikan huruf ‘a’ hingga ‘z’, tetapi
mereka belum tentu dapat mengenali bentuknya. Sering pula peserta didik dapat menyebutkan dan
mengenali bentuk abjad, tetapi tidak dapat melafalkan bunyinya sehingga tidak dapat
merangkainya dengan bunyi huruf lain untuk membentuk bunyi suku kata. Oleh karena itu,
kegiatan mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad sangat penting.
Melafalkan Huruf Bersama-sama
a. Bacalah huruf secara berurut dengan menunjuk pada poster abjad di kelas atau kartu huruf.
Tanyakan kepada para peserta didik, apakah mereka dapat melakukannya sendiri.
b. Sebagai variasi, peserta didik dapat diminta untuk menyanyikan lagu abjad.
c. Setelah itu, perkenalkan bunyi masing-masing abjad. Tunjuklah setiap abjad dan lafalkan
bunyinya. Ajak peserta didik menirukannya.
Mengidentifikasi Bentuk Huruf pada Deret Abjad
a. Tanyakan beberapa huruf kepada seorang peserta didik. Apabila ia belum dapat menjawab
pertanyaan, tawarkan kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
b. Ajak peserta didik untuk membedakan bentuk huruf kapital dan huruf kecil.
c. Peserta didik bisa diminta untuk bergantian menyebutkan nama huruf yang ditunjuk oleh guru.
d. Minta peserta didik untuk mengidentifikasi abjad pada kata-kata ‘bola’, ‘biru’, ‘Boni’, dan
‘batu’.
e. Lakukan kegiatan membaca huruf ini secara rutin setiap sebelum memulai pembelajaran
Bahasa Indonesia, hingga seluruh peserta didik mengenali bunyi serta bentuk huruf kapital dan
huruf kecil.

Inspirasi Kegiatan Perancah untuk Peserta Didik yang Belum Lancar Membaca
Peserta didik yang belum dapat mengidentifikasi abjad dan mengeja suku kata perlu didampingi
secara khusus. Petakan peserta didik yang belum lancar membaca dan ajaklah berkegiatan secara
terpisah. Saat temantemannya menulis, peserta didik yang belum lancar membaca dapat
didampingi untuk mengenali abjad dengan bantuan gambar pada kartu kata dan kartu huruf.
Pada hari-hari pertama bersekolah, guru mungkin belum dapat mengenali peserta didik yang
belum mampu mengidentifikasi huruf pada poster huruf. Setelah beberapa waktu berjalan, barulah
guru dapat melakukan pemetaan dan menuliskan nama-nama peserta didik berdasarkan
kemampuan mereka mengenali huruf. Catat kemampuan para peserta didik dalam mengenali huruf
untuk memastikan bahwa masing-masing akan memperoleh bantuan yang tepat pada kegiatan
berikutnya.
Tip Pembelajaran: Melatih Pelafalan Bunyi Huruf dengan Benar
Biasakan peserta didik siswa melafalkan bunyi huruf dengan benar. Anda dapat memeragakan
pelafalan huruf dengan benar dan mengajak peserta didik menirukannya. Sambil bermain, ajak
para peserta didik melakukan berbagai eksperimen dengan alat ucap. Misalnya melafalkan huruf
dengan berbagai bentuk bibir, dengan bibir tertutup, rahang terkatup, dan lidah tak bergerak.
Ingatlah untuk menghargai upaya yang telah mereka lakukan.
Catatan: Beberapa peserta didik mungkin sulit melafalkan bunyi huruf tertentu. Bisa jadi
penyebabnya adalah kebiasaan orang dewasa di sekitar mereka. Apabila hal itu terjadi, hindarilah
mengolok-olok atau mengkritik peserta didik yang bersangkutan di hadapan teman-temannya.
Namun, apabila guru menemukan permasalahan klinis terkait fungsi alat ucap yang menyebabkan
peserta didik tidak dapat melafalkan huruf dengan tepat, guru perlu berkonsultasi dengan kepala
sekolah, orang tua, atau pakar terkait.

Menulis
Tip Pembelajaran: Membiasakan Postur Tubuh yang Baik Saat Menulis
Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik menulis dengan postur tubuh yang baik untuk
melatih kemampuan motorik halus, koordinasi otak, dan konsentrasinya. Pada kegiatan menulis,
guru dapat berkeliling untuk memberikan bantuan dan mengingatkan peserta didik untuk
mengoreksi postur tubuhnya. Pastikan peserta didik duduk tegak dengan posisi kaki rileks pada
lantai, tubuh menghadap meja, kertas atau buku miring 30 hingga 40 derajat ke arah tangan yang
menulis.

Membuat Kartu Nama


a. Bagikan kertas karton yang telah dipotong-potong dengan ukuran lebih besar daripada kartu
nama yang disematkan di dada peserta didik (bisa berukuran kertas A5, kurang lebih 6 x 8,5
cm).
b. Minta peserta didik menulis namanya di salah satu sisi kartu tersebut.
Peserta didik yang belum dapat menulis namanya boleh mencontoh tulisan nama yang terdapat
pada kartu nama yang dipakainya.
c. Pada sisi kartu yang lain, minta para peserta didik untuk menggambar benda (bisa mainan atau
makanan) kesukaan mereka dan mewarnainya. Sebagai contoh, guru dapat menulis nama dan
menggambar benda/makanan kesukaan di kartunya.
Berbicara
Memperkenalkan Diri di Depan Kelas
Secara bergiliran, minta peserta didik untuk menunjukkan kartu nama masing-masing di depan
kelas. Minta peserta didik memperkenalkan namanya (beserta nama lengkap jika memang cukup
waktu dan kondusif), juga benda kesukaannya yang telah digambar di bagian belakang kartu
tersebut. Guru dapat memeragakan cara memperkenalkan diri dengan membacakan kartu namanya
sendiri dan menceritakan benda/makanan kesukaannya yang digambar pada kartu tersebut.
Tip Pembelajaran: Berbicara dengan Jelas
Guru perlu membiasakan berbicara dengan volume suara yang baik dan artikulasi yang jelas.
Peragakan berbicara dengan suara yang pelan dan menggumam. Lalu tanyakan kepada para
peserta didik, apakah mereka mendengarnya? Berikan contoh bahwa volume yang cukup adalah
yang dapat didengar oleh seluruh peserta didik, namun tidak berteriak.
Catatan
Pada kegiatan perkenalan ini, guru sebaiknya mementingkan keberanian peserta didik untuk
berbicara ketimbang volume suara. Berikan apresiasi kepada peserta didik atas keberaniannya
memperkenalkan diri kepada teman-teman sekelas. Pujilah benda kesukaan yang
diperkenalkannya di depan kelas.

Membaca
Membaca Kata dan Suku Kata
a. Minta peserta didik mengingat bunyi huruf yang telah dilafalkan pada kegiatan sebelumnya.
Kemudian, ajak peserta didik berlatih membaca suku kata dengan kombinasi konsonan dan
vokal ‘o’ dan ‘i’ pada poster di dinding kelas.
b. Pada saat mengeja suku kata, beri penekanan pada bunyi huruf ‘b’ dan bunyinya ketika
dirangkai dengan huruf ‘o’ dan ‘i’.
c. Lalu, minta peserta didik merangkai serta mengeja huruf dan suku kata pada frasa ‘bola biru
Boni’.
Membaca Kartu Kata
a. Minta peserta didik membaca/mengeja ulang suku kata yang diawali dengan ‘bo-’ atau ‘bi-’.
b. Minta peserta didik mengenali suku kata ‘bo-’ atau ‘bi-’ pada setiap kata pada kartu kata.
c. Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.

Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata


‘bo’ ‘bi’

d. Guru memberikan satu kartu kata kepada setiap peserta didik dan meminta masing-masing
untuk menempelkan setiap kartu kata pada kolom ‘bo-’ dan ‘bi-’, tergantung pada suku kata
awal kata yang terdapat di kartu yang dipegangnya.
e. Buat kegiatan membaca menyenangkan dan berilah penghargaan kepada setiap capaian peserta
didik.
Mengamati
Mengamati Gambar “Pagi yang Sibuk”
a. Bacakan judul gambar “Pagi yang Sibuk”. Tanyakan kepada para peserta didik, di mana
mereka mendengar kata ‘sibuk’? Biasanya, apa yang sibuk?
Apa kira-kira arti ‘pagi yang sibuk’? Mengamati gambar sekilas, kira-kira apa maksudnya
‘pagi yang sibuk’?
b. Beri waktu kepada mereka untuk mengamati gambar. Setelah itu, ajukan pertanyaan yang ada
di Buku Siswa. Tentu, guru dapat memberikan pertanyaan lain yang relevan dan
mengembangkan pertanyaan baru dari jawaban-jawaban peserta didik.
Menirukan dan Melakukan
Mencocokkan Bunyi Binatang
a. Minta peserta didik menebak huruf depan dari setiap bunyi-bunyian yang terdapat pada Buku
Siswa. Guru juga dapat mengajak peserta didik melafalkan bunyi-bunyian tersebut bersama-
sama.
b. Minta peserta didik menunjuk binatang sesuai dengan bunyinya.
Berbicara
Mendiskusikan Bunyi di Sekitar
a. Ajak peserta didik berjalan-jalan di sekitar sekolah untuk mengenal lingkungan sekolah.
Sebelum keluar dari kelas, katakan kepada para peserta didik bahwa mereka akan mengenal
ruangan-ruangan yang ada di sekolah. Selain itu, mereka harus mendengarkan bunyi-bunyian
yang ada di lingkungan sekolah.
b. Saat kembali ke kelas, berdiskusilah dengan para peserta didik. Tanyakan, bunyi apa saja yang
mereka dengar tadi? Bunyi apa yang baru sekali ini mereka dengar? Bunyi apa yang sama
dengan bunyi yang ada di rumah mereka?
c. Kemudian, diskusikan pertanyaan dalam Buku Siswa: bunyi apa yang mereka dengar pada
siang dan malam hari? Bunyi apa yang dapat mereka dengar dari gambar-gambar yang ada di
Buku Siswa?
d. Ingatkan peserta didik untuk menaati aturan berbicara yang telah disepakati pada kegiatan
menyimak.
e. Kegiatan menirukan bunyi binatang ini melatih tanggapan peserta didik terhadap gambar.
Kegiatan ini tidak dinilai.
Menyimak
Membaca Teks Informasi: Pancaindra
a. Guru membaca teks
“Pancaindraku”, lalu meminta
peserta didik menirukannya.
b. Saat peserta didik menirukan
membaca teks, guru menunjuk
setiap kata pada kalimat dan
tanda titik yang mengakhiri
kalimat tersebut.

Menulis

Menulis Huruf ‘B’ dan ‘b’


Perbanyaklah salinan lembar kerja menulis huruf ‘B’ dan ‘b’ pada lampiran buku ini, kemudian
bagikan kepada peserta didik. Minta peserta didik menebalkan huruf ‘B’ dan ‘b’ pada lembar
kerja tersebut.
Memegang Pensil dengan Benar
Melatih peserta didik untuk memegang pensil dengan benar sangat penting bagi keterampilan
motorik halusnya. Guru perlu memberikan bimbingan secara individual bagi setiap peserta didik
untuk menulis dengan cara menggenggam pensil dan postur tubuh yang benar.
• Pensil digenggam dengan ibu jari dan jari telunjuk. Jari tengah menyangga jari telunjuk ketika
menggenggam pensil (lihat gambar).

• Keterampilan menggunakan tiga jari tersebut dapat dilatih dengan cara menulis
mempergunakan pensil yang agak pendek. Setelah terampil, barulah peserta didik diberi pensil
yang lebih panjang.
• Peserta didik dapat dilatih menggunakan alat tulis berbagai ukuran, misalnya pensil warna dan
krayon untuk mewarnai gambar.
• Cara memegang pensil berikut adalah cara yang salah. Berikan bimbingan individual apabila
peserta didik melakukannya.
Tip Pembelajaran: Menulis Huruf dengan Arah yang Benar
Guru perlu membiasakan peserta didik menulis dengan arah yang benar. Ajak peserta didik
mengamati titik tebal pada ujung huruf untuk memulai arah menulisnya, kemudian menulis
dengan mengikuti arah panah. Arah menulis yang benar penting bagi perkembangan motorik halus
peserta didik. Namun demikian, wajar apabila peserta didik kelas satu belum terbiasa menulis
dengan arah yang benar dan belum tepat garis. Pada minggu-minggu awal kelas satu, pembiasaan
menulis perlu dilakukan dengan tanpa tekanan agar tidak menghambat proses adaptasi peserta
didik.

Inspirasi Kegiatan Perancah: Persiapan Menulis Huruf


Peserta didik yang belum dapat menulis dengan meniru huruf perlu dilatih menulis dengan
menelusuri beragam bentuk. Guru dapat melatih keterampilan lengan, pergelangan tangan, dan jari
peserta didik dengan menggandakan lembar latihan menulis bentuk pada Buku Guru ini, lalu
meminta peserta didik yang bersangkutan menelusuri bentuk-bentuk tersebut dengan arah yang
benar.
Membaca
Membaca Kartu Kata
a. Guru meminta peserta didik membaca/mengeja ulang suku kata yang diawali dengan ‘ba-’, ‘bu-’,
dan ‘be-’.
b. Guru meminta peserta didik mengenali suku kata ‘ba-’, ‘bu-’, atau ‘be-’ pada setiap kata pada
kartu kata.

Berbicara
Mendiskusikan Kata Baru: Sibuk
a. Minta peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan adegan atau kejadian yang terdapat
pada gambar tersebut.
b. Dari kedua gambar tersebut, mana yang lebih ramai/sibuk? Mengapa? Kapan latar kejadian pada
gambar tersebut? Pagi, siang, sore, atau malam hari?
c. Kegiatan mendiskusikan gambar ini melatih tanggapan lisan peserta didik terhadap gambar yang
diamatinya. Kegiatan ini tidak dinilai.

Kegiatan Penutup
1. Guru menunjukkan kartu bertuliskan ‘bola’, ‘biru’, ‘buku’, ‘baju’, ‘batu’, dan mengajak peserta
didik membacanya bersama-sama.
2. Guru mengatakan bahwa peserta didik harus menghafalkan lima bentuk kata tersebut karena
guru akan menunjukkannya setiap hari.
3. Guru mengajak para peserta didik untuk mengingat kembali cerita “Duk! Duk!” dan
menanyakan apakah mereka menyukai cerita tersebut.
4. Guru memberikan pesan penutup tentang permainan di rumah yang bisa dilakukan dengan bola
dan mengingatkan peserta didik untuk bermain bola dengan aman di rumah.
5. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu penutup.
F. JURNAL MEMBACA
Jurnal Membaca
Pastikan peserta didik membaca setiap hari. Pada kegiatan 15 menit membaca sebelum
pembelajaran setiap hari, guru dapat membacakan buku pengayaan fiksi dan nonfiksi bergambar
yang terkait dengan tema pembelajaran. Apabila buku dengan tema terkait tidak tersedia, guru
dapat membacakan buku apa saja yang sesuai dengan minat dan jenjang peserta didik.

Saat ini buku pengayaan tersedia dalam bentuk digital dan dapat diunduh dengan cuma-cuma.
Guru dapat memperkenalkan buku-buku tersebut kepada peserta didik dan keluarganya di
rumah. Buku yang disarankan di Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman
https://literacycloud.org/stories/309-i-likeyour-way/ dan selanjutnya dapat disimpan luring.

Guru perlu memberikan petunjuk kepada orang tua tentang cara membantu peserta didik mengisi
Jurnal Membaca ini.
Membaca
Kata Minggu Ini
Peserta didik perlu terpajan dengan bentuk
kata-kata yang sering ditemui. Hal ini akan
mempercepat prosesnya belajar membaca.
Cetaklah kata-kata tersebut pada kartu-kartu.
Anda juga dapat menulisnya di lembaran
karton yang dipotong-potong membentuk
kartu. Tunjukkan kata-kata tersebut kepada
para peserta didik setiap hari dan minta
mereka membacanya. Guru kemudian dapat
menyimpan kartu-kartu ini pada kamus
dinding kelas. Apabila kondisinya
memungkinkan, kartu-kartu tersebut dapat
diperbanyak dan diberikan kepada peserta
didik yang belum lancar membaca untuk
digunakan di rumah. Berikan panduan kepada
orang tua/wali untuk menunjukkannya kepada
peserta didik di rumah setiap hari.

G. REFLEKSI
Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab 1 ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam kegiatan sebagai berikut.
a. Mengenali bentuk dan bunyi huruf.
b. Membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
c. Menulis nama sendiri.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya.
2. Isi nilai peserta didik dari setiap kegiatan mengenali huruf, membaca suku kata, dan menulis
nama sendiri pada tabel berikut.

Tabel 1.8 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan


Kompetensi yang Diajarkan di Bab 1
Nilai Peserta Didik
Nama Peserta
No Mengenali Membaca Suku Menulis Nama
Didik
Huruf Kata Sendiri
1
2
3
4
5
6
7
8
dst.
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

3. Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya.
Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau
bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga
perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau
kemampuan belajar di atas teman-temannya. Dengan demikian, asesmen akhir Bab 1 ini
membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kompetensi peserta didik.

H. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol di samping ini.
Kegiatan pada bab 1 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada
kegiatan-kegiatan tersebut. Asesmen ini pun merujuk kepada Alur Konten Capaian Pembelajaran
yang dikutip pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai pembiasaan dan
latihan; tidak diujikan.

Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf Contoh Rubrik Penilaian
Pengenalan Huruf (Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)

Dapat Dapat
Dapat Dapat
Nama Menyebutkan Menyebutkan
Menyebutkan Menyebutkan
Peserta 5 Lebih dari 12
5 - 12 Huruf Semua Huruf
Didik Huruf Huruf
Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 1 Nilai = 3

1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik


Tabel 1.3 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Guru pun
dapat menyesuaikan kegiatan ini dengan ragam kemampuan menulis peserta didik.
Kegiatan Perancah Kegiatan untuk Peserta Kegiatan Pengayaan untuk
untuk Peserta Didik Didik yang Telah Dapat Peserta Didik yang Telah
yang Belum Lancar Menulis Namanya Lancar Menulis Namanya
Menulis Sendiri Sendiri
Peserta didik menulis Peserta didik menulis Peserta didik dapat menuliskan
namanya dengan meniru namanya secara mandiri. nama lengkapnya secara
nama yang telah dibuat mandiri.
guru.
(Daftar nama peserta (Daftar nama peserta didik) (Daftar nama peserta didik)
didik)

Tabel 1.4 Contoh Rubrik Penilaian Menulis Nama Sendiri


Contoh Rubrik Penilaian Menulis Nama Sendiri
(Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Peserta Didik Peserta Didik Peserta Peserta
Belum Dapat Mampu Didik Mampu Didik Mampu
Meniru Nama Menulis Menulis Menulis Nama
yang Telah Namanya Namanya Lengkapnya
Nama dengan
Dibuat Guru Secara Secara Mandiri
Peserta Meniru Nama
Mandiri
Didik yang Telah
Dibuat Guru

Nilai = 2
Nilai = 1 Nilai = 3 Nilai = 4

1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.

Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata


‘bo’ ‘bi’
Tabel 1.6 Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata
Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata
(Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Dengan Dengan Peserta Peserta
Bimbingan, Bimbingan, Didik Dapat Didik Dapat
Peserta Didik Peserta Didik Mengenali Mengenali
Mengenali Salah Mengenali dan dan Membaca
Satu dari Bentuk dan Membaca Kata-Kata yang
Nama
Bentuk Bunyi Huruf Suku Kata Mengandung
Peserta
dan Bunyi ‘b’, ‘bo-’ dan Suku Kata
Didik
Huruf ‘o’, dan ‘i’ ‘bi-’ ‘bo-’
‘b’, ‘o’, dan ‘i’ dalam Kata dan ‘bi-’

Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 1 Nilai = 3

1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

Tabel 1.7 Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata


Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata
(Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Nama Dengan Dengan Peserta Peserta
Peserta Bimbingan, Bimbingan, Didik Dapat Didik Dapat
Didik Peserta Didik Peserta Didik Mengenali Mengenali
Mengenali Salah Mengenali dan dan Membaca
Satu dari Membaca
Bentuk Bentuk dan Suku Kata Kata-Kata yang
dan Bunyi Bunyi Huruf ba-‘, ‘bu-‘, Mengandung
Huruf ‘b’, ‘a’, ‘u’, ‘e’ dan Suku Kata ba-‘,
‘b’, ‘a’, ‘u’, ‘e’ ‘be-’dalam ‘bu-‘, dan ‘be-
Kata

Nilai = 1
Nilai = 3
Nilai = 2 Nilai = 4

1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Inspirasi Kegiatan Pengayaan :
 Guru membawa aneka benda untuk diraba dan dicium peserta didik. Apa perbedaan benda-
benda tersebut? Dapatkah peserta didik menebak nama benda dengan mata tertutup?
Remedial :
 Remedial dilakukan dengan diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang siswa yang belum mecapai CP

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Bahan bacaan siswa
 Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi yang bertema pancaindra
 Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman https://literacycloud.org/stories/309-
i-likeyour-way/
Bahan bacaan guru
 Artikel tentang bertema pancaindra,
C. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades. Portland:
Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre K to 8.
Portsmouth: Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers in K-8 Classrooms. New York: Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill
Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Jakarta:
Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New York:
The Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes.
Cambridge: Harvard University Press.

Mengetahui, ............,.....................20
Kepala Sekolah SD GMIT Meu Guru Kelas

Esterina B.J Nomleni


Septelisa A. Benu, S.Pd.K NIP. -
NIP. 19740928 201411 2 001

Anda mungkin juga menyukai