Bab 1.1
Bab 1.1
Bab 1.1
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Pengembang : Esterina B.J Nomleni
Instansi : SD GMIT Meu
Tahun Penyusunan : Tahun 2024
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A/1
Bab 1 : Bunyi Apa?
Tema : Bunyi dan Pancaindra
Capaian Pembelajaran : 1. Menyimak
Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak yang
baik. Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio, teks aural (teks yang
dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi.
2. Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
pengamat yang baik. Peserta didik mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang
diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang diamati dengan bantuan
ilustrasi.
3. Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat,
berbicara dengan santun, menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi
komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa)
dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan
dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik
mampu menceritakan kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar, serta menceritakan kembali teks
narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan
lingkungan.
4. Menulis
Peserta didik mampu bersikap dalam menulis di atas
kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik
mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat
tunggal, menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis
kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau
didengar, menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari,
dan menulis eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang
semakin baik.
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis
huruf ‘B’ dan ‘b,’ serta menulis namanya sendiri
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri;
Bernalar kritis;
Kreatif;
D. SARANA DAN PRASARANA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Bahasa
Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani
Buku lain yang relevan
Kartu huruf;
Kartu kata;
Kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘;
Alat tulis dan alat warna;
Buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi yang bertema pancaindra.
Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran Bab Ini :
Dengan menyimak dan menanggapi bacaan tentang bunyi dan pancaindra secara lisan, peserta
didik dapat mengenali abjad, merangkai suku kata yang diawali huruf ‘b’, menulis huruf ‘B’
dan ‘b,’ serta menulis namanya sendiri.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada bab ini guru menguatkan fondasi kecakapan literasi dasar peserta didik dengan:
Mengenali dan melafalkan abjad;
Mengenali bentuk huruf kapital dan huruf kecil;
Belajar mengeja dan membaca kata-kata sehari-hari yang memiliki kata yang diawali dengan
huruf ‘b’;
Menulis huruf ‘B’ dan ‘b’;
Menulis nama sendiri.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian mendengar suara “Duk! Duk!”?
Biasanya, apa yang berbunyi “Duk! Duk!”?
Bagaimana Cara Merawat Indera Pendengar?
D. PERSIAPAN BELAJAR
Pada hari-hari pertama di kelas satu, peserta didik mungkin merasa belum nyaman bersekolah.
Oleh karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang menyenangkan pada masa peserta didik
beradaptasi dan berkenalan dengan teman-teman barunya. Membacakan cerita bergambar
merupakan salah satu kegiatan yang menenangkan dan membuat peserta didik nyaman.
Tip Pembelajaran: Membuat Peserta Didik Nyaman Pada Hari Pertama
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan menyapa para peserta didik agar mereka nyaman
pada hari pertama di kelas satu. Guru dapat bertanya, apakah mereka senang mendengarkan cerita.
Untuk membantu mengingat nama peserta didik, guru dapat membuat kartu nama yang
disematkan pada baju masing-masing peserta didik. Guru juga dapat membuat papan nama di
kelas yang berisi nama-nama peserta didik. Tunjukkan bahwa nama pada kartu nama mereka sama
dengan nama yang ditempel pada papan nama di kelas.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa,
berdoa, dan mengecek kehadiran ).
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
3. Guru menyapa para peserta didik dan mengajak mereka berbincang tentang apa yang mereka
lihat dalam perjalanan ke sekolah hari ini
4. Guru menjelaskan bahwa ia akan membacakan buku dan menunjukkan sampul cerita untuk
diamati peserta didik.
5. Guru juga mendiskusikan tata cara menyimak dan berdiskusi.
6. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar sampul dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Kegiatan Inti
Menyimak
Kebiasaan dan tata cara menyimak perlu diperkenalkan kepada peserta didik kelas satu. Guru
dapat memperkenalkan kode bunyi berupa alat tertentu (misalnya lonceng atau alat musik
sederhana atau mainan yang mengeluarkan bunyi) atau lagu. Kode bunyi ini menjadi penanda
bahwa peserta didik harus berkumpul di tengah kelas untuk mendengarkan buku dibacakan atau
menyimak cerita guru dan teman.
Tip Pembelajaran: Memperkenalkan Tata Cara Menyimak
Diskusikan tata cara menyimak cerita dengan peserta didik. Misalnya, apakah peserta didik boleh
berbicara selama cerita dibacakan? Apakah peserta didik boleh langsung memberikan komentar
atau bertanya saat menyimak cerita yang dibacakan? Bagaimana cara meminta izin untuk
bertanya?
Membacakan Cerita “Duk! Duk!”
a. Sebelum membacakan cerita “Duk! Duk!” tunjukkan sampul cerita kepada peserta didik.
Bacakan judul cerita. Tanyakan kepada peserta didik mengapa judulnya “Duk! Duk!”. Bunyi
apakah itu? Lalu, mintalah peserta didik mengamati gambar pada sampul tersebut. Kira-kira,
gambar apakah itu? Apa hubungannya dengan bunyi ‘Duk! Duk!’?
b. Bacakan buku kepada peserta didik sambil menunjuk setiap kata. Berikan jeda yang cukup
setelah membaca setiap kalimat, demi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati gambar.
c. Seusai membaca, mintalah peserta didik untuk bersama-sama menirukan guru membaca.
d. Kegiatan menyimak akan melatih daya konsentrasi para peserta didik dan membiasakan
mereka dengan aturan bersama. Kegiatan pembiasaan ini tidak dinilai.
Tip Pembelajaran: Sikap Tubuh Saat Menyimak
Kebiasaan menyimak perkataan orang lain dengan baik dapat dibangun melalui sikap tubuh. Guru
perlu membiasakan peserta didik untuk menghadapkan tubuh kepada orang yang berbicara,
mendengarkan dengan saksama, serta menghadapkan wajah dan tatapan mata ke arah orang yang
berbicara.
Mendiskusikan Cerita “Duk! Duk!”
a. Setelah membacakan cerita dan mengajak peserta didik membaca bersama, guru
mendiskusikan pertanyaan yang terdapat pada Buku Siswa.
b. Guru dapat juga mengajukan pertanyaan lain. Misalnya, bola warna apa yang kalian miliki di
rumah?
c. Guru dapat memantulkan bola ke lantai, lalu mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.
Misalnya, bagaimana bunyinya saat memantul? Apakah bunyinya pelan atau keras?
Tip Pembelajaran: Mengelaborasi Tanggapan Peserta Didik
Gunakan respons peserta didik untuk membuat pertanyaan lanjutan guna membangun komunikasi
pada hari pertama sekolah. Pada hari pertama ini, mungkin sebagian peserta didik masih malu dan
menjawab dengan lirih. Sapalah nama-nama peserta didik yang terlihat pasif, namun jangan paksa
mereka untuk menjawab pertanyaan.
Membaca
Sebagian peserta didik mungkin dapat menyebutkan atau menyanyikan huruf ‘a’ hingga ‘z’, tetapi
mereka belum tentu dapat mengenali bentuknya. Sering pula peserta didik dapat menyebutkan dan
mengenali bentuk abjad, tetapi tidak dapat melafalkan bunyinya sehingga tidak dapat
merangkainya dengan bunyi huruf lain untuk membentuk bunyi suku kata. Oleh karena itu,
kegiatan mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad sangat penting.
Melafalkan Huruf Bersama-sama
a. Bacalah huruf secara berurut dengan menunjuk pada poster abjad di kelas atau kartu huruf.
Tanyakan kepada para peserta didik, apakah mereka dapat melakukannya sendiri.
b. Sebagai variasi, peserta didik dapat diminta untuk menyanyikan lagu abjad.
c. Setelah itu, perkenalkan bunyi masing-masing abjad. Tunjuklah setiap abjad dan lafalkan
bunyinya. Ajak peserta didik menirukannya.
Mengidentifikasi Bentuk Huruf pada Deret Abjad
a. Tanyakan beberapa huruf kepada seorang peserta didik. Apabila ia belum dapat menjawab
pertanyaan, tawarkan kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
b. Ajak peserta didik untuk membedakan bentuk huruf kapital dan huruf kecil.
c. Peserta didik bisa diminta untuk bergantian menyebutkan nama huruf yang ditunjuk oleh guru.
d. Minta peserta didik untuk mengidentifikasi abjad pada kata-kata ‘bola’, ‘biru’, ‘Boni’, dan
‘batu’.
e. Lakukan kegiatan membaca huruf ini secara rutin setiap sebelum memulai pembelajaran
Bahasa Indonesia, hingga seluruh peserta didik mengenali bunyi serta bentuk huruf kapital dan
huruf kecil.
Inspirasi Kegiatan Perancah untuk Peserta Didik yang Belum Lancar Membaca
Peserta didik yang belum dapat mengidentifikasi abjad dan mengeja suku kata perlu didampingi
secara khusus. Petakan peserta didik yang belum lancar membaca dan ajaklah berkegiatan secara
terpisah. Saat temantemannya menulis, peserta didik yang belum lancar membaca dapat
didampingi untuk mengenali abjad dengan bantuan gambar pada kartu kata dan kartu huruf.
Pada hari-hari pertama bersekolah, guru mungkin belum dapat mengenali peserta didik yang
belum mampu mengidentifikasi huruf pada poster huruf. Setelah beberapa waktu berjalan, barulah
guru dapat melakukan pemetaan dan menuliskan nama-nama peserta didik berdasarkan
kemampuan mereka mengenali huruf. Catat kemampuan para peserta didik dalam mengenali huruf
untuk memastikan bahwa masing-masing akan memperoleh bantuan yang tepat pada kegiatan
berikutnya.
Tip Pembelajaran: Melatih Pelafalan Bunyi Huruf dengan Benar
Biasakan peserta didik siswa melafalkan bunyi huruf dengan benar. Anda dapat memeragakan
pelafalan huruf dengan benar dan mengajak peserta didik menirukannya. Sambil bermain, ajak
para peserta didik melakukan berbagai eksperimen dengan alat ucap. Misalnya melafalkan huruf
dengan berbagai bentuk bibir, dengan bibir tertutup, rahang terkatup, dan lidah tak bergerak.
Ingatlah untuk menghargai upaya yang telah mereka lakukan.
Catatan: Beberapa peserta didik mungkin sulit melafalkan bunyi huruf tertentu. Bisa jadi
penyebabnya adalah kebiasaan orang dewasa di sekitar mereka. Apabila hal itu terjadi, hindarilah
mengolok-olok atau mengkritik peserta didik yang bersangkutan di hadapan teman-temannya.
Namun, apabila guru menemukan permasalahan klinis terkait fungsi alat ucap yang menyebabkan
peserta didik tidak dapat melafalkan huruf dengan tepat, guru perlu berkonsultasi dengan kepala
sekolah, orang tua, atau pakar terkait.
Menulis
Tip Pembelajaran: Membiasakan Postur Tubuh yang Baik Saat Menulis
Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik menulis dengan postur tubuh yang baik untuk
melatih kemampuan motorik halus, koordinasi otak, dan konsentrasinya. Pada kegiatan menulis,
guru dapat berkeliling untuk memberikan bantuan dan mengingatkan peserta didik untuk
mengoreksi postur tubuhnya. Pastikan peserta didik duduk tegak dengan posisi kaki rileks pada
lantai, tubuh menghadap meja, kertas atau buku miring 30 hingga 40 derajat ke arah tangan yang
menulis.
Membaca
Membaca Kata dan Suku Kata
a. Minta peserta didik mengingat bunyi huruf yang telah dilafalkan pada kegiatan sebelumnya.
Kemudian, ajak peserta didik berlatih membaca suku kata dengan kombinasi konsonan dan
vokal ‘o’ dan ‘i’ pada poster di dinding kelas.
b. Pada saat mengeja suku kata, beri penekanan pada bunyi huruf ‘b’ dan bunyinya ketika
dirangkai dengan huruf ‘o’ dan ‘i’.
c. Lalu, minta peserta didik merangkai serta mengeja huruf dan suku kata pada frasa ‘bola biru
Boni’.
Membaca Kartu Kata
a. Minta peserta didik membaca/mengeja ulang suku kata yang diawali dengan ‘bo-’ atau ‘bi-’.
b. Minta peserta didik mengenali suku kata ‘bo-’ atau ‘bi-’ pada setiap kata pada kartu kata.
c. Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
d. Guru memberikan satu kartu kata kepada setiap peserta didik dan meminta masing-masing
untuk menempelkan setiap kartu kata pada kolom ‘bo-’ dan ‘bi-’, tergantung pada suku kata
awal kata yang terdapat di kartu yang dipegangnya.
e. Buat kegiatan membaca menyenangkan dan berilah penghargaan kepada setiap capaian peserta
didik.
Mengamati
Mengamati Gambar “Pagi yang Sibuk”
a. Bacakan judul gambar “Pagi yang Sibuk”. Tanyakan kepada para peserta didik, di mana
mereka mendengar kata ‘sibuk’? Biasanya, apa yang sibuk?
Apa kira-kira arti ‘pagi yang sibuk’? Mengamati gambar sekilas, kira-kira apa maksudnya
‘pagi yang sibuk’?
b. Beri waktu kepada mereka untuk mengamati gambar. Setelah itu, ajukan pertanyaan yang ada
di Buku Siswa. Tentu, guru dapat memberikan pertanyaan lain yang relevan dan
mengembangkan pertanyaan baru dari jawaban-jawaban peserta didik.
Menirukan dan Melakukan
Mencocokkan Bunyi Binatang
a. Minta peserta didik menebak huruf depan dari setiap bunyi-bunyian yang terdapat pada Buku
Siswa. Guru juga dapat mengajak peserta didik melafalkan bunyi-bunyian tersebut bersama-
sama.
b. Minta peserta didik menunjuk binatang sesuai dengan bunyinya.
Berbicara
Mendiskusikan Bunyi di Sekitar
a. Ajak peserta didik berjalan-jalan di sekitar sekolah untuk mengenal lingkungan sekolah.
Sebelum keluar dari kelas, katakan kepada para peserta didik bahwa mereka akan mengenal
ruangan-ruangan yang ada di sekolah. Selain itu, mereka harus mendengarkan bunyi-bunyian
yang ada di lingkungan sekolah.
b. Saat kembali ke kelas, berdiskusilah dengan para peserta didik. Tanyakan, bunyi apa saja yang
mereka dengar tadi? Bunyi apa yang baru sekali ini mereka dengar? Bunyi apa yang sama
dengan bunyi yang ada di rumah mereka?
c. Kemudian, diskusikan pertanyaan dalam Buku Siswa: bunyi apa yang mereka dengar pada
siang dan malam hari? Bunyi apa yang dapat mereka dengar dari gambar-gambar yang ada di
Buku Siswa?
d. Ingatkan peserta didik untuk menaati aturan berbicara yang telah disepakati pada kegiatan
menyimak.
e. Kegiatan menirukan bunyi binatang ini melatih tanggapan peserta didik terhadap gambar.
Kegiatan ini tidak dinilai.
Menyimak
Membaca Teks Informasi: Pancaindra
a. Guru membaca teks
“Pancaindraku”, lalu meminta
peserta didik menirukannya.
b. Saat peserta didik menirukan
membaca teks, guru menunjuk
setiap kata pada kalimat dan
tanda titik yang mengakhiri
kalimat tersebut.
Menulis
• Keterampilan menggunakan tiga jari tersebut dapat dilatih dengan cara menulis
mempergunakan pensil yang agak pendek. Setelah terampil, barulah peserta didik diberi pensil
yang lebih panjang.
• Peserta didik dapat dilatih menggunakan alat tulis berbagai ukuran, misalnya pensil warna dan
krayon untuk mewarnai gambar.
• Cara memegang pensil berikut adalah cara yang salah. Berikan bimbingan individual apabila
peserta didik melakukannya.
Tip Pembelajaran: Menulis Huruf dengan Arah yang Benar
Guru perlu membiasakan peserta didik menulis dengan arah yang benar. Ajak peserta didik
mengamati titik tebal pada ujung huruf untuk memulai arah menulisnya, kemudian menulis
dengan mengikuti arah panah. Arah menulis yang benar penting bagi perkembangan motorik halus
peserta didik. Namun demikian, wajar apabila peserta didik kelas satu belum terbiasa menulis
dengan arah yang benar dan belum tepat garis. Pada minggu-minggu awal kelas satu, pembiasaan
menulis perlu dilakukan dengan tanpa tekanan agar tidak menghambat proses adaptasi peserta
didik.
Berbicara
Mendiskusikan Kata Baru: Sibuk
a. Minta peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan adegan atau kejadian yang terdapat
pada gambar tersebut.
b. Dari kedua gambar tersebut, mana yang lebih ramai/sibuk? Mengapa? Kapan latar kejadian pada
gambar tersebut? Pagi, siang, sore, atau malam hari?
c. Kegiatan mendiskusikan gambar ini melatih tanggapan lisan peserta didik terhadap gambar yang
diamatinya. Kegiatan ini tidak dinilai.
Kegiatan Penutup
1. Guru menunjukkan kartu bertuliskan ‘bola’, ‘biru’, ‘buku’, ‘baju’, ‘batu’, dan mengajak peserta
didik membacanya bersama-sama.
2. Guru mengatakan bahwa peserta didik harus menghafalkan lima bentuk kata tersebut karena
guru akan menunjukkannya setiap hari.
3. Guru mengajak para peserta didik untuk mengingat kembali cerita “Duk! Duk!” dan
menanyakan apakah mereka menyukai cerita tersebut.
4. Guru memberikan pesan penutup tentang permainan di rumah yang bisa dilakukan dengan bola
dan mengingatkan peserta didik untuk bermain bola dengan aman di rumah.
5. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu penutup.
F. JURNAL MEMBACA
Jurnal Membaca
Pastikan peserta didik membaca setiap hari. Pada kegiatan 15 menit membaca sebelum
pembelajaran setiap hari, guru dapat membacakan buku pengayaan fiksi dan nonfiksi bergambar
yang terkait dengan tema pembelajaran. Apabila buku dengan tema terkait tidak tersedia, guru
dapat membacakan buku apa saja yang sesuai dengan minat dan jenjang peserta didik.
Saat ini buku pengayaan tersedia dalam bentuk digital dan dapat diunduh dengan cuma-cuma.
Guru dapat memperkenalkan buku-buku tersebut kepada peserta didik dan keluarganya di
rumah. Buku yang disarankan di Buku Siswa, Aku Suka Caramu, dapat diakses dari laman
https://literacycloud.org/stories/309-i-likeyour-way/ dan selanjutnya dapat disimpan luring.
Guru perlu memberikan petunjuk kepada orang tua tentang cara membantu peserta didik mengisi
Jurnal Membaca ini.
Membaca
Kata Minggu Ini
Peserta didik perlu terpajan dengan bentuk
kata-kata yang sering ditemui. Hal ini akan
mempercepat prosesnya belajar membaca.
Cetaklah kata-kata tersebut pada kartu-kartu.
Anda juga dapat menulisnya di lembaran
karton yang dipotong-potong membentuk
kartu. Tunjukkan kata-kata tersebut kepada
para peserta didik setiap hari dan minta
mereka membacanya. Guru kemudian dapat
menyimpan kartu-kartu ini pada kamus
dinding kelas. Apabila kondisinya
memungkinkan, kartu-kartu tersebut dapat
diperbanyak dan diberikan kepada peserta
didik yang belum lancar membaca untuk
digunakan di rumah. Berikan panduan kepada
orang tua/wali untuk menunjukkannya kepada
peserta didik di rumah setiap hari.
G. REFLEKSI
Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab 1 ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-
masing melalui asesmen formatif dalam kegiatan sebagai berikut.
a. Mengenali bentuk dan bunyi huruf.
b. Membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, dan ‘bo-’.
c. Menulis nama sendiri.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab
berikutnya.
2. Isi nilai peserta didik dari setiap kegiatan mengenali huruf, membaca suku kata, dan menulis
nama sendiri pada tabel berikut.
3. Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya.
Guru memetakan peserta didik untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau
bimbingan dalam kelompok kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga
perlu merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat khusus atau
kemampuan belajar di atas teman-temannya. Dengan demikian, asesmen akhir Bab 1 ini
membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan
kompetensi peserta didik.
H. ASESMEN / PENILAIAN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol di samping ini.
Kegiatan pada bab 1 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada
kegiatan-kegiatan tersebut. Asesmen ini pun merujuk kepada Alur Konten Capaian Pembelajaran
yang dikutip pada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai pembiasaan dan
latihan; tidak diujikan.
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf Contoh Rubrik Penilaian
Pengenalan Huruf (Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Dapat Dapat
Dapat Dapat
Nama Menyebutkan Menyebutkan
Menyebutkan Menyebutkan
Peserta 5 Lebih dari 12
5 - 12 Huruf Semua Huruf
Didik Huruf Huruf
Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 1 Nilai = 3
Nilai = 2
Nilai = 1 Nilai = 3 Nilai = 4
Buatlah tabel di papan tulis dengan dua kolom untuk ‘bo-’ dan ‘bi-’ seperti berikut.
Nilai = 2 Nilai = 4
Nilai = 1 Nilai = 3
Nilai = 1
Nilai = 3
Nilai = 2 Nilai = 4
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua
Mengetahui, ............,.....................20
Kepala Sekolah SD GMIT Meu Guru Kelas