0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman

Pertemuan 11

Diunggah oleh

Frida Apriliani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman

Pertemuan 11

Diunggah oleh

Frida Apriliani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas terkait Metode Biseksi
Prinsip metode bagi dua adalah mengurung akar fungsi pada interval x[a,b] atau pada nilai x
batas bawah (a) dan batas atas (b). Selanjutnya interval tersebut terus menerus dibagi 2
hingga sekecil mungkin, sehingga nilai hampiran yang dicari dapat ditentukan dengan
tingkat toleransi tertentu.

Metode biseksi merupakan metode yang paling mudah dan paling sederhana dibanding
metode lainnya. Adapun sifat metode ini antara lain:

1. Konvergensi lambat
2. Caranya mudah
3. Tidak dapat digunakan untuk mencari akar imaginer
4. Hanya dapat mencari satu akar pada satu siklus.

Algoritma Metode Biseksi


1. Definiskan fungsi f(x)
2. Tentukan rentang untuk x yang berupa batas bawah (a) dan batas atas (b)
3. Tentukan nilai toleransi e
4. Hitung f(a) dan f(b)
5. Hitung :

6. Hitung f(x)
7. Bila f(x).f(a) < 0, maka b = x dan f(b) = f(x). Namun bila tidak a = x dan f(a) = f(x)
8. Bila |b-a| < e atau iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar =
x, dan bila tidak maka ulangi langkah 6
9. Jika sudah diperoleh nilai dibawah nilai toleransi, nilai akar selanjutnya
dihitung berdasarkan Persamaan langkah 5 dengan nilai a dan b merupakan
nilai baru yang diperoleh dari proses iterasi.

Rumus Metode Biseksi,

Misalkan,
Diketahui :
Fungsi xe-x + 1 = 0 dengan Batas Atas = 5, Batas Bawah = -4

Dalam pelambangan nilai diatas maka dapat dirangkum,

f(x) : xe-x + 1 = 0
Bbawah : -4
Batas :5
e :0

Dari contoh kasus diatas kita akan mencari terlebih dahulu nilai x untuk mengetahui berapa
nilai x pada iterasi pertama dengan rumus x = b + a / 2,

Sehingga (5 + (-4)) / 2 = 0.5, atas pencarian nilai x untuk iterasi pertama didapatkan hasil
0.5

Lanjut pada tahap berikutnya dengan mencari nilai f(a), f(x) dan f(b) dengan memasukkan
nilai atas variabel tersebut dengan fungsi (x)

Untuk mendapatkan nilai f(b) = f(5) maka memasukkan nilai b = 5 kedalam fungsi x begitu
pun pada kolom f(x) dan f(a)

Pada iterasi selanjutnya untuk mendapatkan nilai b dilakukan perbandingan dengan


membandingkan nilai pada kolom f(x)*f(a) apakah kurang dari 0, bila iya maka nilai b pada
iterasi ke 2 diisi dengan nilai x pada iterasi 1. Namun bila lebih dari maka nilai b pada iterasi
ke 2 diisi dengan nilai b pada iterasi 1.
Dan untuk mencari nilai f(b), f(x) dan f(a) pada iterasi ke 2 diisi menggunakan konsep
pencarian pada iterasi sebelumnya.

Untuk melihat apakah nilai |b-a| < e maka kita akan mengurangi nilai b dan a pada iterasi ke
2 tersebut yaitu 0.5 - (-4) = 4.5 dan 4.5 > e dimana e = 0, maka lanjutkan pencarian hingga
mendapatkan iterasi yang menghasilkan |b-a| < e

Setelah mendapatkan hasil nilai |b-a| < e dimana ditemukan pada iterasi ke 23 dimana nilai
b dan a = -0.56714

Terakhir kita membentuk grafik untuk persamaan f(x) :


Dari metode diatas coba kalian hitung,
f(x) : 4x + 3 = 5
a :0
b :5
e :2
n :?
Menggunakan metode biseksi dan buatlah grafik berdasarkan hasil yang didapat!

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai