Modul Basic Mechanical Design Engineering
Modul Basic Mechanical Design Engineering
MECHANICAL DESIGN
ENGINEERING
Agustus 2023
Batam
Gunawan
Masgun Ariadi
Mechanical Design Engineering 2/62
Introduction
Pengertian Software SolidWorks :
“SolidWorks adalah software CAD yang menyediakan feature-based, parametric
Design Intent
Design Intent adalah perencanaan awal dalam membuat atau merancang suatu model di dalam SolidWorks yang
ditentukan terlebih dahulu bagaimana model itu akan dikontrol atau dirubah. Ada beberapa contoh pendekatan
yang bisa dijadikan sebagai rencana awal pembuatan suatu model :
1. Pendekatan “Layer Cake” : pembuatan model dengan cara bertahap seperti model
kue tart.
2. Pendekatan ”Potter’s Wheel” : pembuatan model dengan cara membuat satu acuan
dasar yang mencakup semua keseluruhan bentuk dari model itu
sendiri.
3. Pendekatan Manufakturing : Pembuatan model dengan cara melihat cara bagaimana
model itu dimanufaktur.
Tampilan SolidWorks
Menus
Keyboard Shortcuts
Toolbars
Feature Manager Design Tree
Property Manager Menus Mouse
Buttons
System Feedback
Options
Customization
• Assembly
• Draw
Buka Part
• Penjelasan Feature Manager
• Plane
• Origin point
• Penjelasan Toolbar (standar
yang digunakan dalam
pembuatan part) :
Sketch
Dimensions/Relation
Standard view
Features
Mechanical Design Engineering 4/62
3D Modeling
Pembuatan Model Kotak 3 Dimensi :
• Pilih Feature Boss Extrude
b. Click Mouse
kiri tepat pada Origin
,gerakkan cursor ke kanan untuk
membuat garis horizontal dari
Origin, Click kiri lagi pada jarak
±100mm.
c. Tarik Cursor ke
atas untuk membuat garis vertikal
±75mm.
Mechanical Design Engineering 5/62
d. Tarik Cursor ke
kiri untuk membuat garis
horizontal yang sejajar dengan
garis pertama
e. Tarik Cursor ke
bawah sampai Origin.
No Deskripsi Ilustrasi
1 Buat file Part Inch baru, pilih Boss Extrude
4
Pilih Cut Extrude lalu pilih Face bagian kanan
sebagai Plane. Buat lingkaran Ø 0.37” di Origin
point. Click kanan Exit Sketch dan pilih Through
All pada direction1, pilih OK.
No
Deskripsi Ilustrasi
1 Buat Part Inch Baru, lalu pilih Boss
Extrude dan pilih Top plane.
4
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Front Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih Through all pada direction 1, pilih OK.
5
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Right Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih mid planet dengan nilai extrude 1,6” pada
direction 1, pilih OK
.
6
Pilih Fillet feature dengan radius
0.064”, pilih sisi yang di fillet yang terlihat pada
gambar, pilih OK.
12/62
7
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Front Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih mid planet dengan nilai extrude 1,6” pada
direction 1, pilih OK.
8
Pilih Cut Extrude , lalu Pilih surface
lingkaran atas, buatlah lingkaran Ø 0,375” pada
senter lingkaran yang kita pilih surfacenya, click
kanan Exit Sketch, pilih through all pada direction
1, pilih OK.
10
Save dengan nama file Yoke Female.sldprt
13/62
12
Pilih Section View icon , dekatkan pada
Centerline pada pandangan depan, click disana
tarik kebawah membelah pandangan depan,
hingga terlihat seperti gambar di samping. Lalu
OK.
No
Deskripsi Ilustrasi
15/62
1 Buka File
5
Pilih Pandangan atas dan pilih Top tool .
16/62
6
Pilih Pandangan samping dan pilih Right tool
.
13
Pilih Extrude tool . Pilih Up to Surface pada Dir 1
dan pilih face teratas dari silinder yang terbentuk . Pilih
OK.
15
Pilih Extrude tool . Pilih Up to Surface pada Dir 1
dan pilih face teratas dari silinder yang terbentuk .
dengan sudut Draftnya 60o dengan Draft Outward, lalu
pilih OK.
17 PIlih Arc dan garis pada pandngan atas, lalu pilih titik
teratas pada pandangan depan pilih Cut tool, lalu pilih
titik seperti gambar di samping lalu Ok.
20/62
20
Save dengan nama file Yoke Male.sldprt
21/62
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Crank-Sahft.Sldprt dari D:/short
Training/Workshop/Crank-Shaft.sldprt.
4
Pilih Fillet tool , set besar fillet 0,1875”, lalu pilih
edge seperti gambar di samping. Lalu pilih OK.
5
Lalu pilih Fillet tool , set besar fillet 0,1875”,
lalu pilih edge seperti gambar di samping. Lalu pilih
OK.
6
Pilih Cut Extrude icon lalu pilih Face teratas
dari Crank Shaft, lalu buat Sketch seperti gambar
di samping, click kanan Exit Sketch pada Dir 1
pilih Blind dengan jarak 0,25”, lalu OK.
7
Pilih Boss Extrude icon lalu pilih face paling
bawah dari Crank Shaft , buat Sketch seperti
gambar di samping , click kanan Exit Sketch, lalu
pilih Up to Surface pada Dir 1 pilih Lingkaran
dalam pada Crank Shaft, Lalu OK.
23/62
8
Pilih Cut Extrude icon , lalu pilih Face
Planar Bagian dalam Crank Shaft, buat
Lingkaran Ø 0,09275” dengan jarak dari Origin
0,25” dan Vertical antara center lingkaran
dengan Origin, Exit Sketch dan Pilih Trough
All pada Dir 1 lalu OK.
2
Pembuatan Loft surface
• Pilih sket 1 dan sket 5 sebagai
Profile
• Pilih Sket 3,7 dan 8 sebagai
Guide Curve
25/62
3
Pembuatan Planar
4.
Proses Knit
• Pilih semua surface
• Clik pada kotak Try to from
solid
• Ok!
26/62
5.
Pembuatan Radius/Fillet
• Clik Fillet dan pilih permukaan
paling atas dengan radius 0.050in
6.
Extrude boss
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Crank_Arm.sldprt dari D:/Short
Training/Work Shop/ Crank-Arm.sldprt
3
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Top Plane, buat
sketch seperti pada gambar yang ada disamping, lalu
click kanan pilih Exit Sketch, dan pilih Mid-plane
dengan panjang 0,800in, pilih OK.
4
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Top Plane, buat
sketch seperti pada gambar yang ada disamping, lalu
click kanan pilih Exit Sketch, dan secara otomatis ke
2 dir akan through all,Pilih Ok!
5
Pilih Fillet dan select pada pinggiran atau
Edge dengan radius 0,05in,clik Ok!
29/62
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file
• Crank arm.sldprt
31/62
3
Open Cosmos Xpress
4 Next
• Secara otomatis material dibaca dan bisa
ditentukan sesuai yang diinginkan
5 Next
• Kemudian tentukan restraint
6 Restraint
• Pilih face sebagai pemegang atau
restraintnya
• Maka akan kelihatan symbol anak panah
33/62
7 Next
8 Next
• Load
9 Next
• Tentukan jenis load
• Force
34/62
10 Next
Pilih face untuk arah gaya atau tekanan
11 Next
• Tentukan arah gaya atau tekanan dan
bebannya
12 Next
• Analyse
• Yes
• Next
• Run
35/62
13 Next
• Cek Factor of safety
• Untuk merubah SOF bisa
menambahkan atau mengurangi berat
beban
14 Next
• Tentukan hasil report sesuai pada
window CosmosXpress
5 Save
6 Configuration pada Propeties
Click file,Properties pada part Pin
Pilih Configuration Specific, pilih Deskripsi
tentukan sebagai dimensi,click add dan Material
untuk material langsung pilih pada linked to
value,click add
Ok!
Untuk Pin Short,langkahnya sama dalam
pengisian properties.
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Bracket.Sldprt dari D:/short
Training/Workshop/Bracket.sldprt.
2
Pilih Base Flange/Tab icon untuk
membuat Sheet Metal Part, pada Direction 1
pilih Mid Plane dengan dimensi 1,5”, dan pada
Sheet Metal Parameters berikan dimensi
untuk tebal 0,25”dengan radiusnya 0,125” lalu
pilih OK.
39/62
3
Pilih Feature Cut Extrude ,lalu pilih Face
horizontal paling atas sebagai Plane. Lalu pilih
Circle tools ,dan berikan dimensi Ø 0,5”
dan berikan ukuran posisi masing-masing 0,75”
dari samping kiri dan tepi bawah. OK , lalu pilih
Link to Thickness. OK.
6
Pilih Icon Linear Pattern , Pilih Edge
seperti gambar di samping untuk Direction 1,
dengan spacingnya 1” dan Number of Instance
2.
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Legs Weldment.Sldprt .
42/62
5
Pilih Trim/extend icon untuk
pemotongan profile kaki yang bersinggungan.
Kemudian pilih kedua profile kaki dan pilih
face profile meja paling bawah sebagai
pemotongnya.
6
Pilih icon Fillet bead sehingga
muncul property fillet bead. Sesuaikan table
isian sesuai dengan table dibawah.
7
Pilih icon Mirror , untuk
pencerminan kaki meja.
Pilih plane Right untuk pencerminnya Pilih
kaki, alas meja, dan penyangga sebagai Bodi
yang akan dicerminkan
Assembly Crank
No Deskripsi Ilustrasi
1 Pilih new, pilih Assembly pada
template menu
2 Windows SW
• Penjelasan tampilan Assembly
• Penjelasan Features
Assembly
46/62
3
Pilih Insert Component icon , dan pilih
browse, lalu pilih D;/Short
train/Workshop/new modified/Crank- Shaft.
Dekatkan pointer pada Origin Assembly
dan cfick tepat pada Originnya untuk
menempatkan Crank Shaft tepat di Origin
Assembly.
4
Pilih Insert Component icon , dan
pilih Part Crank-Arm, click di
sembarang tempat. Pilih Mate icon ,
dan posisikan part Crank-Arm terhadap
Crank Shaft :
• Mate Concentric antara
Face lubang besar pada Crank
Arm dengan Face terluar Crank
Shaft.
• Mate Parallel antara
Face Lubang Planar pada
Crank Arm dengan Face
Planar Crank Shaft.
• Mate Coincident antara
Face Terbawah Crank Arm
dengan Face planar kecil
pada Crank Shaft.
5
Pilih Insert Component icon , dan
pilih Part Crank Knob, click di
sembarang tempat.
47/62
6
Pilih Mate icon , dan posisikan part
Crank-Arm terhadap Crank Shaft :
• Mate Concentric antara Face
lubang pada ujung Crank Arm
dengan Face siilinder pada Crank
knob
• Mate Coincident antara Face atas
Crank Arm dengan Face ujung
silinder Crank Knob.
General Assembly U-
Joint with Table
No Deskripsi Ilustrasi
1
Pilih icon Insert Component dan browse
dan pilih file Work table.sldasm.
2
Insert part Bracket, pilih icon Mate
dan matigkan kedua part dengan cara:
• Mate Concentric antara lubang C-
bore base table dengan salah satu
lubang pada Bracket.
• Mate Concentric antara lubang ke dua
C-bore dengan lubang pada Bracket
secara menyilang dengan mate
sebelumnya.
• Mate Concident antara face Bracek
terbawah dengan face atas base table.
12
Pilih Rotary Motor icon , pilih Face
silinder Crank-Shaft lalu pilih ok.
13
Pilih Calculate Simulation icon , akan
keluar comment seperti gambar di samping,
pilih Ok, biarkan berputar 1 kali putaran lalu
pilih stop icon
15
Save file dengan nama U-Joint.sldalsm .
53/62
3D Assembly to 2D Drawing
No Deskripsi Ilustrasi
1 Pilih icon Make Drawing from Part /
Assembly , lalu pilih Draw
template
2 • Pilih Right view, lalu ok.
• Tempatkan view pada drawing sheet
• Tarik kursor kekiri untuk pandangan
samping
• Dan tarik tarik kebawah untuk
pandangan atas.
6
Save File dengan nama U-Joint.slddrw
55/62
No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file part,assembly atau drawing
yang mau dijadikan e-Drawing.
Misalkan detail drawing file yang
dijadikan e-Drawing.
3
Kemudian pilih icon e-Drawing
pada feature manager dan tekan.
Maka akan muncul window e-Drawing
secara otomatis.
7 View Normal
Clik Home
58/62
No Deskripsi Ilustrasi
Pilih dari
work table, basetable lalu click dua kali
hingga tampak dimensinya.
62/62