0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan

Modul Basic Mechanical Design Engineering

Diunggah oleh

Alan Smith
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan

Modul Basic Mechanical Design Engineering

Diunggah oleh

Alan Smith
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 62

MODUL

MECHANICAL DESIGN
ENGINEERING

Agustus 2023
Batam
Gunawan
Masgun Ariadi
Mechanical Design Engineering 2/62

Introduction
Pengertian Software SolidWorks :
“SolidWorks adalah software CAD yang menyediakan feature-based, parametric

solid modeling dan bergerak pada pemodelan 3 Dimensi.

Design Intent
Design Intent adalah perencanaan awal dalam membuat atau merancang suatu model di dalam SolidWorks yang
ditentukan terlebih dahulu bagaimana model itu akan dikontrol atau dirubah. Ada beberapa contoh pendekatan
yang bisa dijadikan sebagai rencana awal pembuatan suatu model :
1. Pendekatan “Layer Cake” : pembuatan model dengan cara bertahap seperti model
kue tart.
2. Pendekatan ”Potter’s Wheel” : pembuatan model dengan cara membuat satu acuan
dasar yang mencakup semua keseluruhan bentuk dari model itu
sendiri.
3. Pendekatan Manufakturing : Pembuatan model dengan cara melihat cara bagaimana
model itu dimanufaktur.

Tampilan SolidWorks

Menus
Keyboard Shortcuts
Toolbars
Feature Manager Design Tree
Property Manager Menus Mouse
Buttons
System Feedback
Options
Customization

Buka shortcut SolidWorks 2006


Mechanical Design Engineering 3/62

• Penjelasan template menu


• Part

• Assembly

• Draw

Buka Part
• Penjelasan Feature Manager
• Plane
• Origin point
• Penjelasan Toolbar (standar
yang digunakan dalam
pembuatan part) :
Sketch
Dimensions/Relation
Standard view
Features
Mechanical Design Engineering 4/62

3D Modeling
Pembuatan Model Kotak 3 Dimensi :
• Pilih Feature Boss Extrude

• Pilih Front Plane untuk bidang


penggambaran

• Pembuatan Sketch kotak :


a. Pilih Line tool

b. Click Mouse
kiri tepat pada Origin
,gerakkan cursor ke kanan untuk
membuat garis horizontal dari
Origin, Click kiri lagi pada jarak
±100mm.

c. Tarik Cursor ke
atas untuk membuat garis vertikal
±75mm.
Mechanical Design Engineering 5/62

d. Tarik Cursor ke
kiri untuk membuat garis
horizontal yang sejajar dengan
garis pertama

e. Tarik Cursor ke
bawah sampai Origin.

• Pilih Auto Dimension tool , pilih


OK.
• Double click pada Dimensi
±100mm, rubah menjadi 100 mm lalu
OK, selanjutnya rubah dimensi yang
satunya dengan 75 mm. Lalu pilih
OK.
Mechanical Design Engineering 6/62

• Click kanan pilih Exit Sketch.

• Rubah depth extrude menjadi


50mm. OK

Save file, pada Folder Training dengan nama Kotak.sldprt.


Mechanical Design Engineering 7/62

Pembuatan 3D model ke 2D Drawing :


• Pilih Make Drawing from
Part/Assy tools .
• Pilih Draw template.

Save file dengan nama Kotak.slddrw

SPIDER with Boss & Cut Extrude Feature


Mechanical Design Engineering 8/62

No Deskripsi Ilustrasi
1 Buat file Part Inch baru, pilih Boss Extrude

dan pilih Front plane.


2
Buat Kotak dengan Rectangle tool
dengan cara:
• Pilih Rectangle tool dan click di
sembarang tempat lalu tarik cursor secara
diagonal hingga terbentuk kotak.
• Buat garis diagonal dengan menggunakan
Centerline tool .
• Pilih garis diagonal lalu tekan tombol Ctrl
dan pilih Origin point, pada Property
manager pilih Mid Point.
• Buat lingkaran tengah
Berikan dimensi ukuran sesuai gambar di
samping

3 Click kanan dan pilih Exit Sketch lalu pilih Mid


Plane pada proprety manager dan berikan nilai
extrudenya 0.8”, lalu pilih OK
Mechanical Design Engineering 9/62

4
Pilih Cut Extrude lalu pilih Face bagian kanan
sebagai Plane. Buat lingkaran Ø 0.37” di Origin
point. Click kanan Exit Sketch dan pilih Through
All pada direction1, pilih OK.

5 • Pilih Menu File, Poperties, lalu pilih


custom .

• Click dua kali pada 3d modelling Spider


untuk mengeluarkan dimensi

• Untuk Pengisian kolom Value, Click dua


kali pada dimensi yang tertera kemudian spasi,
lalu tambah “X” sebagai pemisah antar ukuran.
Pilih dimensi yang lain untuk ukuran lebar atau
tingginya. Lalu pilih Add sehingga Deskripsi
mucul di properties.

• Lanjutkan pengisian properties dengan


nama Material, lalu pilih linked to Value –
material. Lalu Ok.

6 Save dengan nama file Spider.sldprt


10/62

YOKE FEMALE with Detail Drawing

No
Deskripsi Ilustrasi
1 Buat Part Inch Baru, lalu pilih Boss
Extrude dan pilih Top plane.

2 Buatlah lingkaran dengan Ø1.5”, dengan posisi


senter pada Origin point.

3 Click kanan dan pilih Exit Sketch, pilih blind pada


direction 1 dengan dimensi 1.875”, pilih OK.
11/62

4
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Front Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih Through all pada direction 1, pilih OK.

5
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Right Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih mid planet dengan nilai extrude 1,6” pada
direction 1, pilih OK
.

6
Pilih Fillet feature dengan radius
0.064”, pilih sisi yang di fillet yang terlihat pada
gambar, pilih OK.
12/62

7
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Front Plane,
buat sketch seperti pada gambar yang ada
disamping, lalu click kanan pilih Exit Sketch, dan
pilih mid planet dengan nilai extrude 1,6” pada
direction 1, pilih OK.

8
Pilih Cut Extrude , lalu Pilih surface
lingkaran atas, buatlah lingkaran Ø 0,375” pada
senter lingkaran yang kita pilih surfacenya, click
kanan Exit Sketch, pilih through all pada direction
1, pilih OK.

• Pilih Menu File, Poperties, lalu pilih


9 custom .

• Click dua kali pada 3d modelling Spider


untuk mengeluarkan dimensi

• Untuk Pengisian kolom Value, Click dua


kali pada dimensi yang tertera kemudian spasi,
lalu tambah “X” sebagai pemisah antar ukuran.
Pilih dimensi yang lain untuk ukuran tingginya.
Lalu pilih Add sehingga Deskripsi mucul di
properties.

• Lanjutkan pengisian properties dengan


nama Material, lalu pilih linked to Value –
material. Lalu Ok.

10
Save dengan nama file Yoke Female.sldprt
13/62

11 Pilih Make Drawing from Part/Assembly icon


lalu pilih draw inch template, sesuaikan tampilan
Drawing sesuai gambar di samping.

12
Pilih Section View icon , dekatkan pada
Centerline pada pandangan depan, click disana
tarik kebawah membelah pandangan depan,
hingga terlihat seperti gambar di samping. Lalu
OK.

13 Perbaiki tampilan drawing sama seperti


gambar di samping.

14 Save Drawing dengan Nama Yoke Female.slddrw.


14/62

YOKE MALE with 2D to 3D Feature

No
Deskripsi Ilustrasi
15/62

1 Buka File

2 Pada tampilan DXF/DWG Import, pilih Import to a


new part, dan pada Show Layers pilih All Selected
Layers, lalu pilih Next.

3 Pada Units of imported data pilih Inches. Lalu pilih


Finish.

Pilih Pandangan depan dan pilih Front tool


4
pada 2D to 3D Toolbar.

5
Pilih Pandangan atas dan pilih Top tool .
16/62

6
Pilih Pandangan samping dan pilih Right tool
.

7 Pilih kedua Centerline seperti gambar di


samping dan pilih Align Sketch tool .

8 Pilih kedua Centerline seperti gambar di


samping lagi dan pilih Align Sketch tool .
17/62

9 Pilih Lingkaran terbesar di pandangan atas tekan tombol


Ctrl, pilih titik ujung kanan di pandangan depan lalu
pilih Extrude tool . Pilih titik terbawah pada
pandangan samping. Pilih OK.

10 Pada pandangan samping pilih Garis seperti gambar di


samping, lalu pilih Cut tool, Pada Dir 1dan Dir 2 pilih
Trough all dan pilih Flip side to cut.lalu OK.

11 Pada pandangan Depan pilih Entitinya click kanan pilih


Select Chain, seperti gambar di samping lalu pilih
Create Sketch from Selection lalu pilih Cut tool
dan pada Dir 1dan 2 pilih Trough All, dan pilih Flip side
to Cut lalu OK.
18/62

12 Pilih Lingkaran yang medium di pandangan atas tekan


tombol Ctrl, pilih titik ujung kanan paling atas di
pandangan depan seperti gambar di samping

13
Pilih Extrude tool . Pilih Up to Surface pada Dir 1
dan pilih face teratas dari silinder yang terbentuk . Pilih
OK.

14 Pilih Lingkaran terkecil pada pandangan atas, tekan


tombol Ctrl lalu pilih titik teratas pada pandangan depan
seperti gambar di samping.
19/62

15
Pilih Extrude tool . Pilih Up to Surface pada Dir 1
dan pilih face teratas dari silinder yang terbentuk .
dengan sudut Draftnya 60o dengan Draft Outward, lalu
pilih OK.

16 Pilih Lingkaran pada pandangan depan dan pilih


Cut tool, pada Dir 1 pilih lalu OK.

17 PIlih Arc dan garis pada pandngan atas, lalu pilih titik
teratas pada pandangan depan pilih Cut tool, lalu pilih
titik seperti gambar di samping lalu Ok.
20/62

18 Pilih Sketch 1 sampai 4 click kanan pilih Hide

19 • Pilih Menu File, Poperties, lalu pilih custom .

• Click dua kali pada 3d modelling Spider untuk


mengeluarkan dimensi

• Untuk Pengisian kolom Value, Click dua kali


pada dimensi yang tertera kemudian spasi, lalu
tambah “X” sebagai pemisah antar ukuran. Pilih
dimensi yang lain untuk ukuran tingginya. Lalu pilih
Add sehingga Deskripsi mucul di properties.

• Lanjutkan pengisian properties dengan nama


Material, lalu pilih linked to Value – material. Lalu
Ok.

20
Save dengan nama file Yoke Male.sldprt
21/62

CRANK-SHAFT with Revolved Boss/Base Feature

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Crank-Sahft.Sldprt dari D:/short
Training/Workshop/Crank-Shaft.sldprt.

2 Pilih sketch pada Feature manager design tree

Kemudian pilih icon Revolved , lalu pilih


sumubu putarnya dan ok.
22/62

4
Pilih Fillet tool , set besar fillet 0,1875”, lalu pilih
edge seperti gambar di samping. Lalu pilih OK.

5
Lalu pilih Fillet tool , set besar fillet 0,1875”,
lalu pilih edge seperti gambar di samping. Lalu pilih
OK.

6
Pilih Cut Extrude icon lalu pilih Face teratas
dari Crank Shaft, lalu buat Sketch seperti gambar
di samping, click kanan Exit Sketch pada Dir 1
pilih Blind dengan jarak 0,25”, lalu OK.

7
Pilih Boss Extrude icon lalu pilih face paling
bawah dari Crank Shaft , buat Sketch seperti
gambar di samping , click kanan Exit Sketch, lalu
pilih Up to Surface pada Dir 1 pilih Lingkaran
dalam pada Crank Shaft, Lalu OK.
23/62

8
Pilih Cut Extrude icon , lalu pilih Face
Planar Bagian dalam Crank Shaft, buat
Lingkaran Ø 0,09275” dengan jarak dari Origin
0,25” dan Vertical antara center lingkaran
dengan Origin, Exit Sketch dan Pilih Trough
All pada Dir 1 lalu OK.

9 Pilih Chamfer tool lalu pilih edge teratas lalu beri


ukuran Distance 0,03125”, lalu OK.

10 Save File dengan Nama Crank Shaft.sldprt pada


Folder Workshop.
24/62

CRANK KNOB with Surface Features

No. Deskripsi Ilustrasi


1 Buka Part
Open part Crank knob.sldprt

2
Pembuatan Loft surface
• Pilih sket 1 dan sket 5 sebagai
Profile
• Pilih Sket 3,7 dan 8 sebagai
Guide Curve
25/62

3
Pembuatan Planar

• Clik Planar kemudian pilih


kedua edge yang terbuka dan Pilih
ok!,maka akan menutup
permukaannya

4.
Proses Knit
• Pilih semua surface
• Clik pada kotak Try to from
solid
• Ok!
26/62

5.
Pembuatan Radius/Fillet
• Clik Fillet dan pilih permukaan
paling atas dengan radius 0.050in

6.
Extrude boss

• Clik Extrude boss dan pilh


face/permukaan bawah
• Buat sket lingkaran dengan
diameter 0,188in dan panjang
0.250in
• Ok!

8. Save sebagai Crank_Knob


27/62

CRANK-ARM with Swept Boss/Base Feature

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Crank_Arm.sldprt dari D:/Short
Training/Work Shop/ Crank-Arm.sldprt

2 Pada Keadaan View Isometiric pilih Swept feature


, pilih Sketch 1 sebagai Profile dan Sketch 2
sebagai Path. Lalu pilih Ok.
28/62

3
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Top Plane, buat
sketch seperti pada gambar yang ada disamping, lalu
click kanan pilih Exit Sketch, dan pilih Mid-plane
dengan panjang 0,800in, pilih OK.

4
Pilih Cut Extrude , lalu pilih Top Plane, buat
sketch seperti pada gambar yang ada disamping, lalu
click kanan pilih Exit Sketch, dan secara otomatis ke
2 dir akan through all,Pilih Ok!

5
Pilih Fillet dan select pada pinggiran atau
Edge dengan radius 0,05in,clik Ok!
29/62

6 Save dengan nama file Crank-arm.sldprt.


30/62

Analisa kekuatan bahan with


CosmosXpress Anaylsis

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file
• Crank arm.sldprt
31/62

2 • Tentukan material pada part

3
Open Cosmos Xpress

• Clik Cosmos Xpress ,pada Tools


• Maka akan muncul Window
CosmosXpress
32/62

4 Next
• Secara otomatis material dibaca dan bisa
ditentukan sesuai yang diinginkan

5 Next
• Kemudian tentukan restraint

6 Restraint
• Pilih face sebagai pemegang atau
restraintnya
• Maka akan kelihatan symbol anak panah
33/62

7 Next

8 Next
• Load

9 Next
• Tentukan jenis load
• Force
34/62

10 Next
Pilih face untuk arah gaya atau tekanan

11 Next
• Tentukan arah gaya atau tekanan dan
bebannya

12 Next
• Analyse
• Yes
• Next
• Run
35/62

13 Next
• Cek Factor of safety
• Untuk merubah SOF bisa
menambahkan atau mengurangi berat
beban

14 Next
• Tentukan hasil report sesuai pada
window CosmosXpress

15 Simulasi atau pergerakan


• Hasil dari analysa bisa diperlihatkan
pergerakan dengan Play

16 • Save and close


36/62

PIN with Configuration

1 Open file, Pin.Sldprt.

2 Pada Feature Manager, pilih Configuration


Manager .

3 Pada Pin Configuration Click kanan dan pilih Add


Configuration, Beri Nama “ Short ” pada
Deskripsi Name. Lalu OK.
37/62

4 Add Configuration lagi dan beri nama Long,


kembali ke Feature Manager, Double click pada
feature Extrude 1, rubah dimensi Boss/Extrude
0,5” menjadi 1,5” dengan pilihan This
Configuration. OK.

5 Save
6 Configuration pada Propeties
Click file,Properties pada part Pin
Pilih Configuration Specific, pilih Deskripsi
tentukan sebagai dimensi,click add dan Material
untuk material langsung pilih pada linked to
value,click add
Ok!
Untuk Pin Short,langkahnya sama dalam
pengisian properties.

Propeties ini fungsinya untuk mengeluarkan data


part pada BOM
38/62

BRACKET with Sheet Metal

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Bracket.Sldprt dari D:/short
Training/Workshop/Bracket.sldprt.

2
Pilih Base Flange/Tab icon untuk
membuat Sheet Metal Part, pada Direction 1
pilih Mid Plane dengan dimensi 1,5”, dan pada
Sheet Metal Parameters berikan dimensi
untuk tebal 0,25”dengan radiusnya 0,125” lalu
pilih OK.
39/62

3
Pilih Feature Cut Extrude ,lalu pilih Face
horizontal paling atas sebagai Plane. Lalu pilih
Circle tools ,dan berikan dimensi Ø 0,5”
dan berikan ukuran posisi masing-masing 0,75”
dari samping kiri dan tepi bawah. OK , lalu pilih
Link to Thickness. OK.

4 Pilih Face ter Bracket lalu pilih Normal to Icon


, lalu pilih Hole Wizard icon , pilih Tap
pada Menu, lalu M5 x 0,8 pada size dan Up to
Next pada “Tap & Drill Depth” dan pada
“Thread Type & Depth”, Pilih Next.

5 Click kanan Select, lalu Beri Dimensi Posisi


untuk pointnya seperti gambar di samping, lalu
Finish.
40/62

6
Pilih Icon Linear Pattern , Pilih Edge
seperti gambar di samping untuk Direction 1,
dengan spacingnya 1” dan Number of Instance
2.

7 Untuk Direction 2 pilih edge seperti gambar


disamping, dan isi spacingnya dengan 1”
dengan 2 untuk Number of Instancenya. Lalu
pilih OK.

8 Pilih isometiric view kemudian Save


dengan nama file Bracket.sldprt .
41/62

Base Table with Weldment

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file, Legs Weldment.Sldprt .
42/62

2 Aktifkan Tool Bar Weldment dengan : Pilih


menu Tools, Customize, lalu check list
Weldments.

Pilih Icon Structural member dari tool


bar weldments. Kemudian isi property
managernya sesuai gambar di samping.

3 Pada Path segments Column, Pilih


garis yang akan diberi profile , lalu Ok

4 Lakukan step ke 4 untuk pemberian


profile kaki meja.
43/62

5
Pilih Trim/extend icon untuk
pemotongan profile kaki yang bersinggungan.
Kemudian pilih kedua profile kaki dan pilih
face profile meja paling bawah sebagai
pemotongnya.

5 • Pilih face ujung profil kaki, lalu click


kanan insert sketch .
• Kemudian buat sketch seperti gambar
disamping.
• Extrude sejauh .15 inch
44/62

6
Pilih icon Fillet bead sehingga
muncul property fillet bead. Sesuaikan table
isian sesuai dengan table dibawah.

7
Pilih icon Mirror , untuk
pencerminan kaki meja.
Pilih plane Right untuk pencerminnya Pilih
kaki, alas meja, dan penyangga sebagai Bodi
yang akan dicerminkan

8 Cerminkan lagi keuda kaki meja terhadap


plane Front.
Pilih isometiric view kemudian Save dengan
nama file Legs Weldments.sldprt.
45/62

Assembly Crank

No Deskripsi Ilustrasi
1 Pilih new, pilih Assembly pada
template menu

2 Windows SW
• Penjelasan tampilan Assembly
• Penjelasan Features
Assembly
46/62

3
Pilih Insert Component icon , dan pilih
browse, lalu pilih D;/Short
train/Workshop/new modified/Crank- Shaft.
Dekatkan pointer pada Origin Assembly
dan cfick tepat pada Originnya untuk
menempatkan Crank Shaft tepat di Origin
Assembly.

4
Pilih Insert Component icon , dan
pilih Part Crank-Arm, click di
sembarang tempat. Pilih Mate icon ,
dan posisikan part Crank-Arm terhadap
Crank Shaft :
• Mate Concentric antara
Face lubang besar pada Crank
Arm dengan Face terluar Crank
Shaft.
• Mate Parallel antara
Face Lubang Planar pada
Crank Arm dengan Face
Planar Crank Shaft.
• Mate Coincident antara
Face Terbawah Crank Arm
dengan Face planar kecil
pada Crank Shaft.
5
Pilih Insert Component icon , dan
pilih Part Crank Knob, click di
sembarang tempat.
47/62

6
Pilih Mate icon , dan posisikan part
Crank-Arm terhadap Crank Shaft :
• Mate Concentric antara Face
lubang pada ujung Crank Arm
dengan Face siilinder pada Crank
knob
• Mate Coincident antara Face atas
Crank Arm dengan Face ujung
silinder Crank Knob.

Pilih isometiric view kemudian Save


dengan nama file Crank.sldasm pada folder
WORKSHOP .
48/62

General Assembly U-
Joint with Table

No Deskripsi Ilustrasi
1
Pilih icon Insert Component dan browse
dan pilih file Work table.sldasm.

Tempatkan work table. Sldasm pada


Origin point assembly.
49/62

2
Insert part Bracket, pilih icon Mate
dan matigkan kedua part dengan cara:
• Mate Concentric antara lubang C-
bore base table dengan salah satu
lubang pada Bracket.
• Mate Concentric antara lubang ke dua
C-bore dengan lubang pada Bracket
secara menyilang dengan mate
sebelumnya.
• Mate Concident antara face Bracek
terbawah dengan face atas base table.

3 Insert Yoke Male :


• Mate Concentric antara poros
Yoke Male dengan lubang
Bracket.
• Mate Coincident antara bidang flat
pada poros Yoke Male dengan face
bawah Bracket.

5 Insert Crank assy :


• Mate Concentric antara poros
Yoke Male dengan lubang Crank
• Mate Coincident antara bidang flat
pada poros Yoke Male dengan lubang
Crank.
• Mate Coincident antara bidang
terbawah Crank dengan bidang
teratas Bracket.
50/62

6 Insert part Spider :


• Mate Concentric antara lubang
Spider dengan lubang Yoke Male
• Mate Coincident antara sisi luar
Spider dengan sisi alur Yoke Male

7 Insert part Yoke female :


• Mate Concentric antara lubang
Spider dengan lubang Yoke female
• Mate Coincident antara sisi terluar
Spider dengan sisi alur Yoke female
• Mate Parallel antara bidang miring
dalam Bracket dengan sisi terbawah
Yoke female

Insert part Pin dengan Configurasi Long :


8 • Mate Concentric antara Pin
dengan lubang Spider / Yoke
Male
• Mate Tangent antara sisi flat Pin
dengan bidang silindris terluar Yoke
Male
51/62

9 Insert 2 Pin dengan Configurasi Short :


• Mate Concentric antara Pin
dengan lubang Spider / Yoke
Female.
• Mate Tangent antara sisi flat Pin
dengan bidang silindris terluar Yoke
Female.

10 Pilih Work Table Sub-Assy, Click kanan lalu


pilih Dissolve Sub-assembly
Pilih Smart Fasteners , lalu pilih face
daun meja paling bawah dan pilih Add.
52/62

11 Cilick Kanan Pada socket Head, lalu


properties dan rubah Length menjadi 20.

Click kiri pada bottom stock dan tambahkan


washer dan nut.

12
Pilih Rotary Motor icon , pilih Face
silinder Crank-Shaft lalu pilih ok.

13
Pilih Calculate Simulation icon , akan
keluar comment seperti gambar di samping,
pilih Ok, biarkan berputar 1 kali putaran lalu
pilih stop icon

14 Untuk melihat kembali pergerakkan simulasinya


pilih Replay Simulation icon .

15
Save file dengan nama U-Joint.sldalsm .
53/62

3D Assembly to 2D Drawing

No Deskripsi Ilustrasi
1 Pilih icon Make Drawing from Part /
Assembly , lalu pilih Draw
template
2 • Pilih Right view, lalu ok.
• Tempatkan view pada drawing sheet
• Tarik kursor kekiri untuk pandangan
samping
• Dan tarik tarik kebawah untuk
pandangan atas.

3 • Pilih model vew, lalu pilih Isometric


view.
• pada Assy Drawing, lalu pilih BOM
icon , lalu pilih OK.
54/62

4 Tempatkan BOM sesuai Gambar di


samping.
Dan beri dimensi luar dari drwing assy.

5 Pilih lagi View Isometricnya lalu pilih


Auto Baloon icon .

6
Save File dengan nama U-Joint.slddrw
55/62

e-Drawing dari 2D Drawing Detail

No Deskripsi Ilustrasi
1 Open file part,assembly atau drawing
yang mau dijadikan e-Drawing.
Misalkan detail drawing file yang
dijadikan e-Drawing.

2 File drawing U-Joint akan muncul pada


window SW
56/62

3
Kemudian pilih icon e-Drawing
pada feature manager dan tekan.
Maka akan muncul window e-Drawing
secara otomatis.

4 Untuk melihat per View

Lakukan pilihan pada icon Play

,Next atau Previous dan


untuk mengembalikan pandangan

normal clik Home .

5 Tambahkan comment pada gambar ,bila


diperlukan dengan menggunakan pilihan icon
57/62

6 Untuk melihat dimensi yang tidak ada pada


e-drawing

Bisa pilih icon Measure


kemudian pilih pinggir
permukaan(edge) atau Point

7 View Normal
Clik Home
58/62

8 Sebagai Pengertian ,untuk mengaktifkan


:
• Measure pada e-Drawing
• Compress File
• Save shaded data in drawing Harus
diset terlebih dahulu pada waktu save sebagai
e-Drawing,option dan clik pada box
measure,compress dan save
shaded, Ok!

Fungsi dari e-Drawing,yaitu:


Fasilitas pengiriman gambar melalui e-
mail,pengiriman e-Drawing 3D ini tanpa
tempat yang kita tuju mempunyai Cad
software(di terima dalam bentuk Exe file)

9 Save dan close


59/62

Deform Crank – Arm

No Deskripsi Ilustrasi

1 Buka file crank arm.sldprt

2 Pilih insert dari Pull down Menu, lalu pilih


feature,Deform
Isi Property manager Deform sesuai
dengan tabel disamping.

Save file dan Tutup.


60/62

Equation And Configuration with table

No. Deskripsi Ilustrasi

1 Open file Assembly U-Joint.sldasm .

2 • Buat Sketch sebagai acuan perubahan


ukuran pada Assembly dengan langkah :
• Pilih 3D sketch , lalu pilih edge
daun meja kemudian pilih convert
entities .
• Hubungkan 2 titik (awal entity
garis ) dengan memilih relasi
Merge.
• Beri dimensi kedua entity garis
tersebut.
61/62

3 • Lakukan pembuatan sketch 3D


sketch , sesuai dengan cara
pada langkah No. 2

4 Dari Properties manager design tree pilih


equation click kanan, lalu pilih add
Equations.

Pilih dari
work table, basetable lalu click dua kali
hingga tampak dimensinya.
62/62

5 Click dua kali pada D3@Sketch14@Base


Table 2.Part, lalu tambakan ‘ = ‘ kemudian
pilih "Arah 2@3DSketch2" dari 3d sketch 2.
Ok.

Pilih add untuk equation berikutnya ; Click


dua kali pada D4@Sketch14@Base
Table 2.Part , lalu tambakan ‘ = ‘
kemudian pilih "Arah 1@3DSketch2" dari
3d sketch
2. Ok

Pilih Ok untuk mengakhiri.


6
Dari Properties manager design tree pilih
equation click kanan, lalu pilih Edit
Table.

Kemudian Click dua kali pada 3d


sketch 2
Dimensi dengan nama “Arah
1@3DSketch2” dan
“Arah 2@3DSketch2”.
Isi table yang dengan variable sbb:
B3 = C3 = 2,1
B4 = 7,5 C4 = 2,1
B5 = 2,1 C5 = 7,5
B6 = 7,5 C6 = 7,5
Delete kolom F ($STATE@3DSketch2)
5
Pilih Configurtion manager
sehingga tampil

Click dua kali pada setiap configurasi yang


untuk melihat perubahan ukuran dan tempa
dari U-Join Assy.

Save dan tutup untuk mengakhiri.

Anda mungkin juga menyukai