Definisi TQM
TQM adalah upaya organisasi untuk menilai kembali cara-cara, kebiasaan, praktek, dan aktivitas
yang ada dan kemudian secara inovatif memfungsikan seluruh sumber dayanya kedalam proses
lintas fungsi yang mengabdi pada kepentingan klien, sehingga organisasi mampu mencapai visi
dan misinya (Yanthi, 2021). TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan
kedalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas,
dan pengertian serta kepuasan pelanggan. Selain itu, TQM juga dapat diartikan sebagai sebuah
sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Yanthi, 2021).
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) merupakan suatu penerapan metode
kuantitatif dan sumber daya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun
pelayanan bagi organisasi, semua proses dalam organisasi pada tingkatan tertentu di mana
kebutuhan pelanggan terpenuhi sekarang dan dimasa datang. TQM merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. TQM adalah
salah satu pola manajemen organisasi yang berisi seperangkat prosedur yang dapat digunakan
oleh setiap orang dalam upaya memperbaiki kinerja secara terus menerus.
Total Quality Management (TQM) atau disebut pula Pengelolaan Mutu Total merupakan sebuah
konsep yang meliputi usaha meningkatkan mutu secara terus menerus pada semua tingkatan
manajemen dan seluruh struktur yang terdapat dalam organisasi. Pengelolaan Mutu Total adalah
suatu pendekatan yang sistematis, praktis dan strategis dalam menyelenggarakan suatu
organisasi, yang mengutamakan kepentingan pelanggan. Pendekatan ini bertujuan untuk
meningkatkan dan mengendalikan mutu. Sedang yang dimaksud dengan Pengelolaan Mutu Total
pendidikan tinggi adalah cara mengelola lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa
meningkatkan mutu harus diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara
terpadu, berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang berupa proses pembudayaan
sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun yang akan
datang.
Dasar pemikiran perlunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat
bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik.
Untuk menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan
terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki
kemampuan komponen-komponen secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan TQM
(Ahmad, 2015).
Konsep mutu terpadu (Total Quality Management) saat ini banyak diterapkan dan dikenal
banyak orang. Filosofi mendahulukan kepentingan pelanggan saat ini sudah mulai akrab
dikalangan pelaku bisnis. Manajemen mutu terpadu merujuk pada penekanan kualitas yang
meliputi organisasi secara keseluruhan mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan
komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan secara terus menerus untuk
mencapai keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi pelanggan. Suatu
sistem manajemen organisasi yang berorientasi pada orang yang bertujuan terus menerus
meningkatkan pemenuhan kebutuhan (needs) dan kepuasan pelanggan/klien dengan biaya yang
rendah Melibatkan seluruh orang dalam organisasi untuk bekerja sama dalam melakukan
peningkatan berkelanjutan sehingga memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dalam
memberikan produk dan jasa.
Karakteristik Total Quality Management (QTM)
Terdapat 8 elemen pokok dalam sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM), yaitu :
1. Fokus Pada Pelanggan Pelanggan adalah pihak yang berpengaruh penting dalam menentukan
kualitas produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan ataupun tingkat kualitas yang diinginkannya. Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan
oleh suatu organisasi atau perusahaan, pada akhirnya harus 11 pelanggan sendiri yang
menentukan apakah seluruh usaha yang dilakukan tersebut mampu memberikan manfaat atau
tidak.
2. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan Karyawan adalah aset sekaligus sumber daya
perusahaan yang paling penting dalam mencapai seluruh tujuan yang telah direncanakan. Untuk
itu, peran aktif karyawan secara menyeluruh mampu mendukung perusahaan dalam melakukan
peningkatan proses dan juga kualitas secara kontiniu untuk kemudian mampu melahirkan produk
atau layanan terbaik untuk para pelanggannya. Dalam rangka pemberdayaan karyawan ini, maka
dibutuhkan pelatihan dan peningkatan atas keterampilan karyawan dalam melaksanakan
tugasnya
3. Pemusatan Perhatian Pada Proses Bentuk perhatian pada peningkatan proses adalah pondasi
paling dasar dalam sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM). Dalam hal ini, proses
adalah serangkaian langkah yang diawali dari penerimaan input dari pihak supplier dan
mengubahnya menjadi output yang akan dikirimkan pada para pelanggannya.
4. Sistem yang Terintegrasi Walaupun ada banyak sekali kemampuan dan ruang lingkup kerja
pada suatu perusahaan yang membentuk departementalisasi secara horizontal ataupun vertikal,
namun seluruhnya diperlukan suatu sistem yang terintegrasi secara baik agar agar visi, misi,
strategi, kebijakan, dan tujuan perusahaan bisa disalurkan dengan baik dan jelas pada seluruh
karyawan.
5. Pendekatan Strategi dan Sistematik Pendekatan strategi dan sistematik adalah salah satu
bagian yang penting dalam Total Quality Manajemen (TQM) dalam mencapai seluruh visi, misi,
dan tujuan perusahaan. Biasanya, proses ini disebut dengan perencanaan strategi atau manajemen
strategi yang melakukan perumusan ataupun perencanaan strategi dalam mengintegrasikan
seluruh konsep kualitas pada strategi perusahaan secara menyeluruh.
6. Peningkatan secara Kontinyu Peningkatan yang dilakukan secara kontinyu akan mampu
mendorong perusahaan dalam melakukan analisa dan melahirkan cara yang lebih efektif dalam
mencapai tujuan perusahaan dan juga memenuhi harapan seluruh pihak yang berkaitan di
dalamnya.
7. Keputusan berdasarkan Fakta Untuk mendapatkan seluruh informasi terkait performa
perusahaan, maka Anda memerlukan data untuk mengukurnya. Sistem manajemen Total Quality
Manajemen (TQM) mengharuskan pihak perusahaan untuk mengumpulkan dan melakukan
analisa data secara kontinyu agar seluruh keputusan atau kebijakan yang diambil benar-benar
tepat. Dengan menggunakan data, maka pihak perusahaan bisa menarik kesimpulan berdasarkan
tingkat kejadian ataupun hasil sebelumnya.
8. Komunikasi Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, pasti akan mengalami adanya perubahan
baik itu dalam hal strategi, kebijakan, jadwal ataupun cara pelaksanaannya. Perubahan ini harus
dibicarakan dengan baik pada seluruh karyawan yang berkepentingan. Komunikasi atau
pembicaraan yang baik juga akan melahirkan semangat kerja dan motivasi karyawan dalam
mencapai tujuan utama perusahaan
Keuntungan Implementasi Total Quality Manajemen (TQM)
1. Penghematan Biaya Saat menerapkan implementasi ini secara konsisten dari waktu ke waktu,
maka TQM bisa mengurangi biaya seluruh perusahaan, khususnya pada bidang scrap, rework,
layanan lapangan, serta pengurangan biaya garansi. TQM akan memungkinkan perusahaan
dalam meningkatkan keuntungan yang mengejutkan karena pengurangan biaya ini akan mengalir
langsung pada laba bottom-line tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
2. Kepuasan Pelanggan Dengan mengimplementasikan sistem manajemen ini, maka seharusnya
hanya akan ada sedikit keluhan pelanggan, karena perusahaan mempunyai produk ataupun
layanan yang lebih baik daripada kompetitor lain dan interaksi pada pelanggan juga akan
cenderung bebas dari kesalahan. Selain itu, tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi juga akan
meningkatkan pangsa pasar, karena para pelanggan bisa jadi akan melakukan tindakan atas nama
perusahaan dalam mendatangkan pelanggan baru lain. Hal ini biasa disebut dengan words of
mouth. Tingkat penjualan melalui words of mouth ini jauh lebih memuaskan dan lebih efektif
daripada teknik penjualan lainnya.
3. Mengurangi Cacat Sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM) lebih fokus dalam
meningkatkan kualitas dalam suatu proses daripada memeriksa kualitas menjadi sebuah proses.
Hal ini akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan.
4. Peningkatan Moral Karyawan Keberhasilan dari diimplementasikannya sistem manajemen
Total Quality Manajemen (TQM) akan terus dirasakan dan terbukti mampu mengarah pada
peningkatan yang nyata atas moral karyawan. Hal ini juga akan mengurangi pergantian
karyawan, dan mengurangi biaya untuk merekrut serta melatih karyawan baru.
5. Membuat Perusahaan Kuat Menghadapi Kompetisi TQM sangat membantu dalam memahami
tingkat persaingan dan mengembangkan strategi yang efektif ketika menghadapi suatu kompetisi
dagang. Kelangsungan hidup organisasi adalah masalah yang sangat penting yang harus
diperhatikan di tengah kompetisi dagang yang ketat. TQM akan membantu dalam memahami
pelanggan dan pasar, serta memberikan pada pihak perusahaan untuk bisa memenuhi kompetisi
dengan cara menggunakan teknik TQM.
6. Mengembangkan Sistem Komunikasi Memadai Adanya sistem komunikasi yang salah dan
juga tidak memadai serta prosedur yang kurang baik adalah masalah pengembangan organisasi.
Adanya masalah komunikasi akan melahirkan kesalahpahaman, rendah produktivitas, buruknya
kualitas, duplikasi performa, serta semangat kerja yang rendah. Sistem manajemen Total Quality
Manajemen (TQM) akan mengikat staf dari berbagai bagian, departemen dan tingkatan
manajemen dalam melahirkan komunikasi yang baik.
7. Progress yang Selalu Ditinjau TQM akan membantu menjangkau setiap proses yang
dibutuhkan untuk mengembangkan strategi perbaikan tanpa henti. Usaha dalam meningkatkan
kualitas ini harus dilakukan secara kontinyu untuk memenuhi seluruh tantangan yang sifatnya
dinamis.
Keuntungan Menerapkan TQM dalam Program Hipertensi
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada
peningkatan kualitas secara berkelanjutan dalam semua aspek organisasi. Ketika diterapkan
dalam program hipertensi, TQM dapat memberikan sejumlah keuntungan yang signifikan, baik
bagi penyedia layanan kesehatan maupun pasien. Berikut beberapa di antaranya:
Keuntungan bagi Penyedia Layanan Kesehatan
Peningkatan kualitas pelayanan: TQM mendorong semua staf untuk terlibat aktif dalam
upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini dapat mencakup perbaikan
akurasi diagnosis, peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan, dan penyediaan
informasi kesehatan yang lebih baik kepada pasien.
Pengurangan kesalahan medis: Dengan menerapkan sistem yang lebih baik dan terus-
menerus melakukan evaluasi, TQM dapat membantu mengurangi terjadinya kesalahan
medis yang dapat berakibat fatal bagi pasien hipertensi.
Peningkatan efisiensi: TQM dapat membantu mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan dalam proses kerja, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Peningkatan kepuasan pasien: Pasien yang merasa puas dengan kualitas pelayanan
cenderung lebih patuh terhadap pengobatan dan lebih loyal terhadap fasilitas kesehatan.
Peningkatan reputasi institusi: Suksesnya penerapan TQM dapat meningkatkan reputasi
suatu institusi kesehatan, sehingga menarik lebih banyak pasien.
Keuntungan bagi Pasien
Pengobatan yang lebih efektif: Dengan penerapan TQM, pasien hipertensi dapat
menerima pengobatan yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi mereka.
Peningkatan kualitas hidup: Pengendalian tekanan darah yang baik dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien secara signifikan.
Pencegahan komplikasi: Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, TQM dapat
membantu mencegah terjadinya komplikasi serius akibat hipertensi, seperti stroke dan
serangan jantung.
Peningkatan pengetahuan tentang penyakit: TQM mendorong penyedia layanan
kesehatan untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada pasien
tentang hipertensi, sehingga pasien dapat lebih aktif dalam mengelola penyakitnya.
Daftar Pustaka
Ulfah, V. T., Rusdinal, & Afriansyah, H. (2021). Analisis Manajemen Mutu Terpadu
(Tqm) Dalam Pelayanan Rumah Sakit. 19, 709–715.
http://repository.uki.ac.id/2730/1/BUKUMODULMANAJEMENPASIENSAFET Y.pdf