Subneting
Subneting
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi
soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum
CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang
subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di
sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang
mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA
1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa
Takut?.
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan
analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08,
dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi
apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan
kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang
masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri.
Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap
gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah
baru seperti di bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah
pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing
divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja
jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa
ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat
diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST
ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS
(192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network
tersebut.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar
di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan
BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita
membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi
sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui
dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa
dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut
juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK
DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Setelah anda selesai membaca artikel ini, silakan lanjutkan dengan membaca artikel
Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.
Lalu, beliau menambahkan tentang artikel yang lainnya yaitu “Memahami Perhitungan
Subnetting dengan Mudah”
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan
192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet
mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan
subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah
NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting
akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan
broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
192.168.1.12 192.168.1.19
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64
8 2
Host 192.168.1.12 192.168.1.19
192.168.1.1 192.168.1.65
Pertama 9 3
Host 192.168.1.6 192.168.1.12 192.168.1.19 192.168.1.25
Terakhir 2 6 0 4
Broadcas 192.168.1.6 192.168.1.12 192.168.1.19 192.168.1.25
t 3 7 1 5
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk
subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara
diatas untuk subnetmask lainnya.
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet
mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya
pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama
untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama
persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga,
bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30
(kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan
maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang
menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Penghitungan:
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask
CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
172.16.0.12 172.16.255.1
Subnet 172.16.0.0 172.16.1.0 …
8 28
Host 172.16.0.12 172.16.255.1
172.16.0.1 172.16.1.1 …
Pertama 9 29
Host 172.16.0.12 172.16.0.25 172.16.1.12 172.16.255.2
…
Terakhir 6 4 6 54
Broadcas 172.16.0.12 172.16.0.25 172.16.1.12 172.16.255.2
…
t 7 5 7 55
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca
pelan-pelan
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja.
Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4
(terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet
terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua
subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Penghitungan:
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami
penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini
pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel
berikutnya
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa
mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman
anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
dan Pada tulisan terakhir, beliau menuliskan tentang “Pola Soal Subnetting dan Teknik
Mengerjakannya“
Pada saat mengajar dan memahamkan materi subnetting di kelas networking atau CCNA, saya
biasanya menggunakan metode seperti yang saya tulis di dua artikel sebelumnya:
Selama ini lancar-lancar saja dan tingkat pemahaman siswa cukup bagus. Kebetulan kemarin (6
Mei 2007) saya berkesempatan mencoba metode yang sama untuk ngajar adik-adik SMKN 1
Rangkasbitung. Pemahaman bisa masuk, hanya ada sedikit permasalahan pada saat mengerjakan
soal karena variasi soal yang beragam. Supaya lebih tajam lagi, saya perlu sajikan satu topik
khusus teknik mengerjakan soal-soal subnetting dengan berbagai pola yang ada. Anggap saja ini
adalah materi berikutnya dari dua materi sebelumnya. Contoh-contoh soal lengkap bisa
download dari sini.
Soal yang menanyakan subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host
atau subnet yang ditentukan dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus
menghitung jumlah host per subnet, yaitu 2 y – 2, dimana y adalah banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah jumlah subnet, kita menggunakan
rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2 x – 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari
1 pada oktet terakhir subnetmask.
Perusahaan berencana untuk subnet jaringan untuk maksimal 27 host. subnetmask yang
akan memberikan host yang diperlukan dan meninggalkan alamat yang tidak digunakan
paling sedikit di setiap subnet?
Jawab: Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y – 2,
dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi 2y – 2
>= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun
subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita
desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya
Soal: You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet.
What is the best mask for this network?
Anda memiliki ID jaringan Kelas B dan membutuhkan sekitar 450 alamat IP per subnet.
Apa topeng terbaik untuk jaringan ini?
Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat Penerjemah
Jawab: 2y – 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya
adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan
menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ).
Jawab: Cari jumlah host per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita
ambil terkecil ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk
soal ini 2y – 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022 host). Jadi subnetmasknya
adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0
Soal mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab dengan menghitung blok subnet dan
mencari kelipatannya blok subnet yang paling dekat dengan alamat IP yang ditanyakan.
Host A terhubung ke LAN, tetapi tidak dapat terhubung ke Internet. Konfigurasi host
ditampilkan dalam pameran. Apakah dua masalah dengan konfigurasi ini?
Termasuk jenis soal yang paling banyak keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau
CCNA 604-801. Teknik mengerjakan soal yang menanyakan alamat subnet dan host yang valid
dari suatu subnetmask adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya, menyusun alamat subnet,
host pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta yang terakhir mencocokkan susunan alamat
tersebut dengan soal ataupun jawaban yang dipilih.
Soal: What is the subnetwork address for a host with the IP address
200.10.5.68/28?
Apa alamat subnetwork untuk host dengan alamat IP 200.10.5.68/28?
Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat Penerjemah
Jawab: CIDR /28 berarti 255.255.255.240. Blok subnet = 256-240 = 16,
netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48, 64, 80 …, 240). Kelipatan 16 yang
paling dekat dengan 68 (sesuai soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP 200.10.5.68
masuk di alamat subnet 200.10.5.64.
Selain 4 pola soal diatas, kadang muncul soal yang cukup unik, sepertinya sulit meskipun
sebenarnya mudah. Saya coba sajikan secara bertahap soal-soal tersebut di sini, sambil saya
analisa lagi soal-soal subnetting yang lain lagi
Soal: Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all IP
addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?
Yang kombinasi jaringan id dan subnet mask benar mengidentifikasi semua alamat IP
dari 172.16.128.0 melalui 172.16.159.255?
Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat Penerjemah
Jawab: Teknik paling mudah mengerjakan soal diatas adalah dengan
menganggap 172.16.128.0 dan 172.16.159.255 adalah satu blok subnet. Jadi
kalau kita gambarkan seperti di bawah:
Subnet … 172.16.128.0 …
Host Pertama … …
Host Terakhir … …
Broadcast … 172.16.159.255 …
Dari sini berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti
172.16.160.0
, karena rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet
berikutnya. Nah sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 =
32
255.255.224.0
224
di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (“goyang”) tadi adalah oktet ketiga.
Subnet … 172.16.128.0 172.16.160.0 …
Host Pertama … …
Host Terakhir … …
Broadcast … 172.16.159.255 …
Masih bingung? Atau malah tambah pusing? Tarik nafas dulu, istirahat cukup, sholat yang
khusuk dan baca lagi artikel ini pelan-pelan Insya Allah akan paham. Amiin
Sumber :
Cara
a. 255.255.240.0
b. 255.255.248.0
c. 255.255.254.0
d. 255.255.255.0
e. 255.255.255.128
f. 255.255.255.248
Jawaban : B dan C
Penyelesaian :
2^n – 2 ≥ 25
2^n ≥ 27
n ≥5
255.255.248.0
2^N – 2 ≥ 300
2^N ≥ 302
N ≥9
255.255.254.0
Jadi, subnet mask yang memenuhi untuk menampung 25 subnet dan maksimum 300 host adalah
255.255.248.0 dan 255.255.254.0.
2. Refer to the exhibit. Host A is being manually configured for connectivity to the LAN. Which
two addressing scheme combinations are possible configurations that can be applied to the host
for connectivity? (Choose two.)
Penyelesaian :
IP router yang menjadi acuan adalah IP router terdekat, yaitu 192.168.1.65/27. IP ini akan
menjadi gateway host A.
Mencari IP host A :
255.255.255.224
Block subnet :
Subnet Range IP
IP router berada dalam subnet 192.168.1.64, sehingga range IP host yang bisa digunakan adalah
192.168.1.65 - 192.168.1.94.
Jadi, gateway host A adalah 192.168.1.65/27 dan yang termasuk kedalam host IP satu jaringan
adalah 192.168.1.82 dan 192.168.1.70.
a. 172.31.0.0
b. 172.31.160.0
c. 172.31.192.0
d. 172.31.248.0
e. 172.31.192.160
f. 172.31.192.248
Jawaban : E
Penyelesaian :
255.255.255.248
Subnet Range IP
....
....
....
....
....
....
172.31.192.161 - 172.31.192.164
172.31.192.160
....
....
4. Which subnet masks would be valid for a subnetted Class B address? (Choose two.)
a. 255.0.0.0
b. 255.254.0.0
c. 255.224.0.0
d. 255.255.0.0
e. 255.255.252.0
f. 255.255.255.192
Jawaban : D dan E
Penyelesaian :
Misalkan : Net ID = x dan Host ID y, maka format default subnet mask untuk kelas B adalah
x.x.y.y
ketentuan : Net ID (x) memiliki default subnet mask 255 untuk setiap oktetnya, sedangkan untuk
host ID (y) adalah relatif bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan menjadi 255.255.y.y.
Jadi, subnet mask yang valid untuk kelas B adalah 255.255.0.0 dan 255.255.252.0.
5. Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all IP addresses from
172.16.128.0 through 172.16.159.255?
Jawaban : D
Penyelesaian :
Mencari range subnet pada oktet ketiga = 159 – 128 – 1 = 30 host. (1 merupakan IP broadcast)
a. host address
b. multicast address
c. broadcast address
d. subnetwork address
Jawaban : C
Penyelesaian :
255.255.255.248
Block subnet
7. What is the correct number of usable subnetworks and hosts for the IP network address
192.168.99.0 subnetted with a /29 mask?
a. 6 networks / 32 hosts
b. 14 networks / 14 hosts
c. 30 networks / 6 hosts
d. 62 networks / 2 hosts
Jawaban : C
Penyelesaian :
255.255.255.248
Jumlah network = 2^n – 2
= 2^5 – 2
= 30 network
= 2^3 – 2
= 6 hosts
Jadi, jumlah subnetwork dan host persubnet adalah 30 network dan 6 host.
8. Company XYZ uses a network address of 192.168.4.0. It uses the mask of 255.255.255.224 to
create subnets. What is the maximum number of usable hosts in each subnet?
a. 6
b. 14
c. 30
d. 62
Jawaban : C
Penyelesaian :
9. A company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which subnet mask
would provide the needed hosts and leave the fewest unused addresses in each subnet?
a. 255.255.255.0
b. 255.255.255.192
c. 255.255.255.224
d. 255.255.255.240
e. 255.255.255.248
Jawaban : C
Penyelesaian :
2^N – 2 ≥ 27
N ≥5
255.255.255.224
Jadi , subnet mask yang palig sedikitnya ada 27 host adalah 255.255.255.224
10. An IP network address has been subnetted so that every subnetwork has 14 usable host IP
addresses. What is the appropriate subnet mask for the newly created subnetworks?
a. 255.255.255.128
b. 255.255.255.224
c. 255.255.255.240
d. 255.255.255.248
e. 255.255.255.252
Jawaban : C
Penyelesaian :
2^N – 2 ≥ 14
N ≥4
255.255.255.240
11. A company is using a Class B IP addressing scheme and expects to need as many as 100
networks. What is the correct subnet mask to use with the network configuration?
a. 255.255.0.0
b. 255.255.240.0
c. 255.255.254.0
d. 255.255.255.0
e. 255.255.255.128
f. 255.255.255.192
Jawaban : C
Penyelesaian :
2^n – 2 ≥ 100
n ≥7
Default subnet mask kelas B 255.255.0.0, setelah penambahan network jumlah bit 1 subnet mask
menjadi :
11111111.11111111.11111110.00000000
255.255.254.0
12. Given a host with the IP address 172.32.65.13 and a default subnet mask, to which network
does the host belong?
a. 172.32.65.0
b. 172.32.65.32
c. 172.32.0.0
d. 172.32.32.0
Jawaban : C
Penyelasaian :
IP address 172.32.65.13 termasuk ke kelas B memiliki default subnet mask 255.255.0.0. Cara
pencarian network address bisa dengan menggunakan operator AND yang membandingkan
antara IP address dan subnet mask.
10011000.00100000.01000001.00001101
11111111.11111111.00000000.00000000
___________________________________ AND
10011000.00100000.00000000.00000000
Jadi, dari hasil diatas dapat diketahui network IP 172.32.65.13 adalah 172.32.0.0.
a. 172.16.42.0
b. 172.16.107.0
c. 172.16.208.0
d. 172.16.252.0
e. 172.16.254.0
Jawaban : C
Penyelesaian :
IP address 172.16.210.0 memiliki prefiks 22 jadi subnet mask 255.255.252.0. Cara pencarian
network address bisa dengan menggunakan operator AND yang membandingkan antara IP
address dan subnet mask.
10011000.00010000.11010010.00000000
11111111.11111111.11111100.00000000
___________________________________ AND
10011000.00010000.11010000.00000000
Jadi, dari hasil diatas dapat diketahui network IP 172.16.210.0 adalah 172.16.208.0.
14. Which of the following IP addresses fall into the CIDR block of 115.64.4.0/22? (Choose
three.)
a. 115.64.8.32
b. 115.64.7.64
c. 115.64.6.255
d. 115.64.3.255
e. 115.64.5.128
f. 115.64.12.128
Jawaban : B, C, dan E
Penyelesaian :
255.255.252.0
Block subnet
Subnet Range IP
15. What is the subnetwork address for a host with the IP address 200.10.5.68/28?
a. 200.10.5.56
b. 200.10.5.32
c. 200.10.5.64
d. 200.10.5.0
Jawaban : C
Penyelesaian :
255.255.255.240
Blok subnet
Subnet Range IP
16. The network address of 172.16.0.0/19 provides how many subnets and hosts?
Jawaban : F
Penyelesaian :
255.255.224.0
Net ID = 2^3
=8
= 2^13-2
= 8190
17. You need 500 subnets, each with about 100 usable host addresses per subnet. What mask will
you assign using a Class B network address?
a. 255.255.255.252
b. 255.255.255.128
c. 255.255.255.0
d. 255.255.254.0
Jawaban : B
Penyelesaian :
2^n – 2 ≥ 500
n ≥9
2^N – 2 ≥ 100
N ≥7
255.255.255.128
Jadi, subnet mask yang dibutuhkan untuk 500 subnet dan 100 host adalah 255.255.255.128.
18. What is the subnetwork number of a host with an IP address of 172.16.66.0/21?
a. 172.16.36.0
b. 172.16.48.0
c. 172.16.64.0
d. 172.16.0.0
Jawaban : C
Penyelesaian :
255.255.248.0
10101100.00010000.01000010.00000000
11111111.11111111.11111000.00000000
__________________________________ AND
10101100.00010000.01000000.00000000 = 172.16.64.0
19. What mask would you assign to the network ID of 172.16.0.0 if you needed about 100
subnets with about 500 hosts each?
a. 255.255.255.0
b. 255.255.254.0
c. 255.255.252.0
d. 255.255.0.0
Jawaban : B
Penyelesaian :
2^n – 2 ≥ 100
n =7
2^N – 2 ≥ 500
N =9
255.255.254.0
Jadi, subnet mask yang menampung 100 subnet dan 500 host dari network ID 172.16.0.0 adalah
255.255.254.0.
20. You need to configure a server that is on the subnet 192.168.19.24/29. The router has the
first available host address. Which of the following should you assign to the server?
a. 192.168.19.0 255.255.255.0
b. 192.168.19.33 255.255.255.240
c. 192.168.19.26 255.255.255.248
d. 192.168.19.31 255.255.255.248
e. 192.168.19.34 255.255.255.240
Jawaban : C
Penyelesaian :
255.255.255.248
Block subnet
Jadi, host address dan subnet mask yang termasuk ke dalam subnetwork 192.169.19.24 adalah
192.168.19.26 dan 255.255.255.248.
21. You need a minimum of 300 subnets with a maximum of 50 hosts per subnet. Which of the
following masks will support the business requirements? (Choose two.)
a. 255.255.255.0
b. 255.255.255.128
c. 255.255.252.0
d. 255.25.255.224
e. 255.255.255.192
f. 255.255.248.0
Jawaban : B dan E
Penyelesaian :
2^N – 2 ≥ 50
N =6
255.255.255.192
2^n – 2 ≥ 300
n =9
255.255.255.128
Jadi, subnet mask yang memenuhi 300 subnets dan 50 hosts adalah 255.255.255.128 dan
255.255.255.192.
22. If an Ethernet port on a router were assigned an IP address of 172.16.112.1/25, what would
be the valid subnet address of this host?
a. 172.16.112.0
b. 172.16.0.0
c. 172.16.96.0
d. 172.16.255.0
e. 172.16.128.0
Jawaban : A
Penyelesaian :
255.255.255.128
Block subnet
23. Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned the IP address
172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to maximize the number of networks
available for future growth?
a. 255.255.224.0
b. 255.255.240.0
c. 255.255.248.0
d. 255.255.252.0
e. 255.255.254.0
Jawaban : D
Penyelesaian :
2^N – 2 ≥ 850
2^N ≥ 852
N = 10
255.255.252.0
Jadi, subnet mask yang memenuhi rancangan jaringan sesuai di gambar adalah 255.255.252.0.
24. You have a network with a subnet of 172.16.17.0/22. Which are valid host addresses?
a. 172.16.17.1 255.255.255.252
b. 172.16.0.1 255.255.240.0
c. 172.16.20.1 255.255.254.0
d. 172.16.16.1 255.255.255.240
e. 172.16.18.255 255.255.252.0
f. 172.16.0.1 255.255.255.0
Jawaban : E
Penyelesaian :
255.255.252.0
Block subnet
Subnet Range IP
.... ....
Jadi, IP yang termasuk ke dalam subnetwork tersebut adalah 172.16.18.255 dengan subnet mask
255.255.252.0.
25 Your router has the following IP address on Ethernet0: 172.16.112.1/20. How many hosts can
be accommodated on the Ethernet segment?
a. 1024
b. 2046
c. 4094
d. 4096
e. 8190
Jawaban : C
Penyelesaian :
Subnet mask 11111111.11111111.11110000.00000000
= 2^12 – 2
= 4096 – 2
= 4094
Jadi, banyaknya host yang dimuat dalam satu segmen ethernet IP tersebut adalah 4094 host.
26. You have a /27 subnet mask. Which of the following are valid hosts? (Choose three.)
a. 11.244.18.63
b. 90.10.170.93
c. 143.187.16.56
d. 192.168.15.87
e. 200.45.115.159
f. 216.66.11.192
Jawaban : C, D, dan E
Penyelesaian :
255.255.255.224
Block subnet
Kemungkinan IP :
- Melihat dari subnet mask, IP host berada di kelas C atau D (option B merupakan IP kelas A).
- Melihat dari block subnet, IP host tidak termasuk dalam subnet (option F ternasuk IP subnet)
dan broadcast (option A termasuk IP broadcast).
Jadi, melihat kemuungkinan tersebut, IP host yang valid adalah 143.187.16.56, 192.168.15.87,
dan 200.45.115.159.
27. You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet. What is the
best mask for this network?
a. 255.255.240.0
b. 255.255.248.0
c. 255.255.254.0
d. 255.255.255.0
Jawaban : C
Penyelesaian :
2^N – 2 ≥ 450
N =9
255.255.254.0
Jadi, subnet mask yang memenuhi 450 IP address per subnet adalah 255.255.254.0.
28. Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet. The host configuration
is shown in the exhibit. What are the two problems with this configuration? (Choose two.)
e. The host IP address is on a different network from the Serial interface of the router.
Jawaban : A dan E
Penyelesaian :
Block subnet
Referensi :
- Sumber: Cisco Networking Academy Program, CCNA 1 and 2 Companion Guide, Cisco
Press, 2005 Todd Lammle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
- http://romisatriawahono.net
Apabila ada kesalahan dalam pembahasan soal, mohon dimaklumi dan diperbaiki ..
Hihiii ..
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2010 (31)
o ▼ September (2)
Soal-Soal Subnetting dan Pembahasan
Pengertian Intranet, Ekstranet, Internetwork, Inte...
o ► Juli (7)
o ► April (6)
o ► Januari (16)
► 2009 (2)
Mengenai Saya
Politeknik Telkom
Lihat profil lengkapku
Template Perjalanan. Gambar template oleh Jason Morrow. Diberdayakan oleh Blogger.