Modul Ajar Unit 10
Modul Ajar Unit 10
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun :
Instansi :
Tahun Penyusunan : Tahun 20
Jenjang Sekolah :
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / II (Genap)
Unit 10 : Mengkreasi Jenis dan Pola Ragam Hias
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (4 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
karya tersebut.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase C, peserta didik secara mandiri secara mandiri
Artistik (Thinking and menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana untuk
Working Artistically) berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar.
Peserta didik mulai mengenal alternatif bahan, alat atau
prosedur dasar dasar dalam menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan merekat.
Peserta didik mengetahui, memahami dan konsisten
mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
1. Bergotong-Royong
a. Kolaborasi: menghormati ruang dan karya seni teman sekelas, berpartisipasi
dalam diskusi kelas.
2. Mandiri
a. Regulasi Diri: percaya diri dalam mengekspresikan ide melalui seni, bersabar,
karena memahami bahwa karya seni yang berkualitas memerlukan waktu untuk
menyelesaikannya.
3. Bernalar Kritis
a. Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan: mempelajari berbagai
keterampilan dan teknik seni.
b. Merefleksi Pemikiran dan Proses Berpikir: melakukan refleksi saat berproses
untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, memikirkan strategi agar cara belajar dan
berkarya bisa lebih baik.
4. Kreatif
1. Menghasilkan Gagasan yang Orisinal: menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinil.
2. Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal: menghasilkan Karya dan
Tindakan yang Orisinal, mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya
untuk mengatasi persoalan, merencanakan, membuat sketsa, dan memikirkan
tentang apa yang akan lakukan sebelum mulai membuat karya seni baru.
Sumber Belajar :
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka dan model pembelajaran Visual Auditori dan
Kinestetik (VAK).
KOMPONEN INTI
10.4. Siswa dapat menciptakan ragam hias denganjenis dan pola tertentu yang disukai.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada Pembelajaran Unit 10 ini siswa diajak untuk menggambar ragam hias dengan
kreativitas sesuai jenis dan pola tertentu yang paling disukai, siswa bebas berkreasi
menggambar ragam hias tersebut. Dalam proses pembelajaran guru dapat memilih
pendekatan model pembelajaran Visual Auditori dan Kinestetik (VAK) atau model lain
yang di pandang cocok untuk mengeksplorasi dan menciptakan ragam hias dengan
jenis dan pola tertentu yang disukai. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui
penilaian perbuatan (performance test) dengan bentuk tes kinerja/tes praktik untuk
mengamati hasil kerja siswa menciptakan ragam hias dengan jenis dan pola tertentu
yang disukai kedalam kertas (jurnal Visual/Sketsa) yang telah dikumpulkanl
didokumentasikan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pokok-Pokok Materi
Ragam hias merupakan hiasan yang terbentuk dari inspirasi flora, fauna, figuratif, dan
bentuk geometrik, dalam menggambar ragam hias dapat secara stilasilpenggayaan
dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya dan juga penyederhanaan bentuk serta
perubahan bentuk (deformasi). sehingga menghasilkan ragam hias yang indah,dapat
berasal dari salah satu bagian saja atau keseluruhan bagian secara utuh dari objek
inspiratifnya dan dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan gaya ragam hias ang
indah, ragam hias ini dapat diterapkan pada karya seni dua dimensi atau tiga dimensi
dengan memperhatikan unsur dan prinsip seni rupa.
Dalam ragam hias terdapat pola hias dan motif hias dimana pola hias adalah unsur
dasar yang digunakan sebagai acuan dalam sebuah hiasan, sedangkan motif hias adalah
bentuk dasar yang berasal dari inspirasi bentuk benda alam berupa flora, fauna,
manusia, air, api, awan, dan lain-lain, maupun buatan manusia berupa bangunan, dan
benda buatan manusia lainnya dengan dasar dari unsur-unsur seni rupa di dalamnya, siswa
dapat menciptakan ragam hias dari objek inspiratif sesuai ide kreatifnya sendiri sesuai
jenis-jenis dan pola ragam hias tersebut di atas, dan dapat dilakukan menggunakan
penggayaan/stilasi dengan cara menyederhanakan bentuk/deformasi dari inspirasi objek
asli tersebut dengan mempertimbangkan segi keindahanya.
Dalam proses menggambar ragam hias dengan inspirasi objek sekitar, langkah pertama
adalah siswa mengamati objek benda di sekitar untuk meniru bentuk dasar benda baik
berupa objek alam berupa flora, fauna, manusia, air, api, awan, dan lain- lain, atau objek
buatan berupa bangunan, kendaraan, dan benda lainnya untuk di jadikan sebagai model
dasar dalam menciptakan motif hias.
Dalam ragam hias terdapat pola hias dan motif hias dimana pola hias adalah unsur
dasar yang digunakan sebagai acuan dalam sebuah hiasan, sedangkan motif hias adalah
bentuk dasar yang berasal dari inspirasi bentuk benda alam berupa flora, fauna,
manusia, air, api, awan, dan lain-lain, maupun buatan manusia berupa bangunan, dan
benda buatan manusia lainnya dengan dasar dari unsur-unsur seni rupa di dalamnya, siswa
dapat menciptakan ragam hias dari objek inspiratif sesuai ide kreatifnya sendiri sesuai
jenis-jenis dan pola ragam hias tersebut di atas, dan dapat dilakukan menggunakan
penggayaan/stilasi dengan cara menyederhanakan bentuk/deformasi dari inspirasi objek
asli tersebut dengan mempertimbangkan segi keindahanya.
Dalam proses menggambar ragam hias dengan inspirasi objek sekitar, langkah pertama
adalah siswa mengamati objek benda di sekitar untuk meniru bentuk dasar benda baik
berupa objek alam berupa flora, fauna, manusia, air, api, awan, dan lain- lain, atau objek
buatan berupa bangunan, kendaraan, dan benda lainnya untuk di jadikan sebagai model
dasar lam menciptakan motif hias.
Keterangan gambar:
1. Gambarlah pola geometris dengan sket garis-garis sesuai bentuk yang diinginkan
dengan pensil;
2. Gambarlah kontur daun dengan cara deformasi atau menyederhanakan bentuk daun
dalam pola garis yang telah dibuat;
3. Buatlah gambar pola daun tersebut pada semua garis yang di tentukan;
4. Hapuslah pola garis-garis dasar sket pada gambar tersebut;
5. Mulailah dengan pewarnaan pada bidang-bidang pola sesuai warna yang
diinginkan;
6. Melakukan finishing dengan pewarnaan pada pola daun dan bidang dasar yang
telah dibuat dengan prinsip gradasi warna dari warna terang ke warna yang lebih
gelap. Dapat juga menggunakan teknik lain yang sesuai dengan
mempertimbangkan segi keindahan.
Alat dan bahan
Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/cat air/cat minyak/ alat dan bahan mewarnai
yang lain.
Alternatif: Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain. Kertas
A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
Alternatif: Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang berbeda. Siswa
dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.
2. Langkah-Langkah KegiatanPembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Guru melakukan apersepsi:
1) Guru mempersiapkan materi.
2) Guru mempersiapkan media atau alat bantu yang diperlukan.
3) Guru mengkondisikan siswa secara individual maupun kelompok.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru memberi motivasi kepada siswa terhadap pembelajaran pada unit ini.
6) Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
Apakah yang dimaksud dengan ragam hias yang kamu ketahui?
Bagaimana kamu membuat kreasi ragam hias atau motif hias dari objek benda di
sekitarmu?
Apa saja jenis- jenis ragam hias yang kamu ketahui?
Apa saja pola ragam hias yang kamu ketahui?
pembelajaran yang lain sesuai keadaan sekolah dan dan profil siswa pada sekolah
setempat.
b) Untuk media/alatlbahan pembelajan alternatif guru dapat mengunakan
menyesuaikan sumber daya yangtersedia di daerah setempat, agar pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik.
F. REFLEKSI GURU
G. ASESMEN / PENILAIAN
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 2 + 2 + 3 = 10
Nilai praktik (Skor perolehan)/(skor maksimal) x 100
Pada contoh di atas nilai praktik Budi = 8/10 x 100 = 80
Pengayaan :
Jika siswa sudah dapat menguraikan jenis ragam hias dengan jenis dan
pola tertentu, maka guru dapat memberikan penugasan untuk
membandingkan bentuk ragam hias dari beberapa jenis dan polanya di dalam
ragam hias.
Jika siswa sudah dapat menciptakan ragam hias denga ide kreatifnya
sendiri dengan jenis dan pola tertentu, maka guru dapat memberikan
penugasn tambahan menciptakan karya ragam hias baru dari jenis dan
pola yang lain sesuai ide orisinal dari diri sendiri.
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai
CP.
LAMPIRAN
Langkah-Langkah Kegiatan:
A. Lengkapilah Pertanyaan/Kegiatan berikut ini!
1. Apa saja objek yang dapat kamu jadikan inpirasi dalam membuat motif ragam
hias?
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
2. Bagaimana caranya kamu membuat kreasi ragam hias dari objek benda di
sekitarmu?
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
3. Apa saja jenis dan pola ragam hias yang kamu ketahui? (tuliskan minimal 3 jenis)
B. Buatlah gambar ragam hias serta warnailah sesuai ide dan kreatifitasmu
sendiri!
1. Tuliskan objek inspirasi motif ragam hias yang kamu gambar!
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
2. Tuliskan alat mewarnai yang kamu gunakan!
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
Catatan:
Lembar Menggambar/Sket
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengkreasi jenis dan pola
ragam hias media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V : Kemendikbudristek 2021.