UEU Course 9310 7 - 0147
UEU Course 9310 7 - 0147
BASIS DATA
Pertemuan I
Tujuan
Materi
1. Arsitektur Client/Server
Software
Pendahuluan
Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database handal yang digunakan oleh sebagian besar
perusahaan terkemuka di dunia termasuk di Indonesia. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
pendobrak dan inovasi database modern yang mengetengahkan kemudahan, kecepatan, ketepatan dan
kecanggihan dalam mengelola
sebuah database modern berskala kecil, menengah dan besar. Melihat kemampuan yang sangat hebat
ini Microsoft SQL Server 2000 mendapat julukan The Next Generation Database. Dengan demikian
Microsoft SQL Server 2000 merupakan solusi database modern yang mampu mengelola data
Warehousing, komputer portable serta sektor e-Commerce.
Tidak heran saat ini masyarakat komputer di Indonesia termasuk mahasiswa mulai gandrung dan
mencari solusi terbaik untuk mempelajari Microsoft SQL Server 2000 secara cepat, mudah dan tentu saja
akurat.
1. Arsitektur Client/Server
Microsoft SQL adalah sebuah database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi
dengan arsitektur Client/Server, di mana database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai
Server dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam
komputer lokal yang disebut dengan Client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara
bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga sama. Sehingga tidak akan terjadi perbedaan
informasi antara satu user dengan lainnya.
Dengan arsitektur Client/Server ini akan mengurangi padatnya lalu lintas data dalam suatu
jaringan, karena apabila pemakai menginginkan suatu data dari ratusan ribu bahkan jutaan data, maka
hanya data yang diminta saja yang akan dikirimkan melalui jaringan tersebut kepada Client. Hal ini
sangat berbeda dengan sistem tradisional, di mana pada sistem ini semua data akan dikirim melalui
jaringan sehingga lalu lintas data dalam suatu jaringan akan terasa padat tentu saja akan mengurangi
kinerja jaringan tersebut secara menyeluruh. Sebagai gambaran berikut ini adalah beberapa tipe dan
cara kerja Microsoft SQL Server.
Database dalam Microsoft SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen logikal, antara lain,
tabel, view dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan
dalam dua atau lebih file dalam suatu media penyimpan data. Sedangkan mengenai format file atau
lokasi elemen-elemen logik ditulis tidak diketahui oleh user.
Gambar 1.2. Contoh system 2 Tier
Microsoft SQL Server bisa mengandung beberapa database yang digunakan oleh beberapa user,
misalnya sebuah perusahaan bisa memiliki sebuah database yang akan digunakan oleh banyak
karyawannya pada beberapa departemen atau bagian. Bahkan tidak menutup kemungkinan dalam suatu
instansi pemerintah atau swasta bisa saja memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus
oleh user tertentu.
Sebagai gambaran berikut ini adalah contoh dalam tiga tabel dan implementasi fisik dari tabel-tabel
tersebut melalui penggunaan file data, file indeks, dan file log.
Gambar 1.4. Contoh arsitektur SQL Server yang terdiri atas tabel dan file database
Apabila Anda akan mempelajari atau bekerja menggunakan Microsoft SQL Server ada beberapa
komponen penting yang perlu diketahui. Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah database
dalam Microsoft SQL Server.
3.1. Database
Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data.
Yang dimaksud dengan database dalam SQL Server adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger,
Procedur dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya. Yang perlu dicatat oleh semua developer
dan calon developer adalah dengan mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file database
Anda akan dipelihara dengan baik.
Berikut ini adalah gambaran mengenai komponen-komponen penting dalam Microsoft SQL
Server 2000 yang di dalamnya mengandung beberapa komponen sebagaimana layaknya sebuah
database modern.
Gambar 1.5. Menampilkan sebuah server bernama SERVER1 (Windows NT)
3.2. Tabel
Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris atau record-record data dan
hubungannya dengan tabel lain. Jadi yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti dari sebuah
database. Tabel menyimpan data yang dikelompokkan di dalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya
lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field
mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field bernama Value memiliki tipe data Numeric,
sementara field bernama Name memiliki informasi bertipe Teks. Field-field pada tabel ini bisa memiliki
pembatasan mengenai isi yang akan disimpan ke dalam field tersebut. Misalnya sebuah field bernama
Quantity tidak bias menyimpan teks dan hanya bisa menyimpan angka serta tidak bias menerima nilai di
bawah 1 atau di atas 100.
Gambar 1.6. Menampilkan Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan
bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu
menghasilkan diagram database yang canggih. Diagram database ini adalah representasi grafik dari
Tabel, Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik dragand-drop
dan interaksi dengan kotak dialog. Dengan demikian beberapa tugas bisa dilakukan tanpa perlu
menggunakan bahasa Transact-SQL, seperti misalnya mengubah karakteristik fisik dari database atau
tabel-tabelnya. Inilah kelebihan Microsoft SQL Server dalam menangani berbagai masalah dengan solusi
yang cukup mudah dan cepat.
3.4. Indeks
Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi
Indeks adalah file jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat
proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu.
3.5. View
View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke dalam database. View ini
bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan instruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data.
Dengan demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih
tabel.
3.6. Stored Procedure
Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL. Ketika para
developer membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antar muka database, pengembang bisa memilih
untuk membuat program SQL yang disimpan secara lokal dan dikirimkan ke server untuk dieksekusi,
atau membuat dan memelihara program di dalam Server itu sendiri di dalam prosedur prosedur
tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer client. Prosedur tersimpan bisa menerima
parameter atau nilai yang dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya. Tetapi dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan tidak seperti fungsi, di mana prosedur tidak akan mengembalikan nilai
apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu mengakses
database. Prosedur dibuat dengan perintah Transact-SQL
PROCEDURE.
Kesimpulannya adalah program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam Server adalah yang
akan menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
3.7. Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel
berubah karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Salah satu
dari kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari
yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang disimpan ke
dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT yang akan melakukan Query ke
tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom
tertentu. Sebagai contoh, Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah
baris disisipkan ke dalam database A, sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke
dalam database B. Jadi Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada
masalah yang terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur tersimpan khusus yang
secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.
Untuk menjalankan Microsoft SQL Server 2000 ada beberapa persyaratan teknis yang harus
dipenuhi baik berupa hardware, sistem operasi maupun infrastrukturnya. Secara sederhana saya
memberikan contoh Network dan beberapa hardware yang harus dipenuhi apabila Anda akan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server.
Server yang digunakan minimal harus mampu bekerja dengan baik dan siap melayani data
selama 24 jam kalau server tersebut digunakan sebagai Web server. Oleh karena itu untuk server ini
harus benar-benar canggih sesuai kebutuhan untuk aplikasi database modern.
Apabila Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server di kantor Anda, maka diperlukan
suatu jaringan LAN agar Microsoft SQL Server bisa digunakan secara maksimal.
Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
RAM 256 MHz atau lebih
Hard disk 40 Gbyte atau lebih
NIC (Network Interface Card)
Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Microsoft
Windows.NET
Gambar 1.7. LAN merupakan persyaratan sederhana untuk mengaplikasikan Microsoft
Sistem komputerisasi berbasis Client/Server sudah bisa dikatakan demikian apabila sudah ada
koneksi antara dua atau lebih komputer yang bekerja secara bersama, sehingga terjadi komunikasi dan
tukar menukar data. Maka dalam suatu jaringan selain diperlukan suatu server juga diperlukan komputer
sebagai Client.
Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
RAM 128 MHz atau lebih
Hard disk 10 Gbyte atau lebih
NIC (Network Interface Card)
Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 professional atau
Microsoft Windows XP
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database
berbasis Client/Server. Maka apabila akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server diperlukan suatu
jaringan, baik LAN maupun lainnya. Sebagai gambaran jaringan sederhana berbasis LAN seperti
ditampilkan Gambar 1.7. di atas.
5. Installasi
Sebelum Anda bisa menggunakan dan menjalankan aplikasi Ms SQL Server terlebih dahulu
Anda harus menginstall Ms SQL Server 2000 ke dalam Komputer Anda.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menginstall Ms SQL Server 2000, dalam hal ini
yang dicontohkan adalah menginstall Ms SQL Server 2000 Enterprise
2 Klik pada SQL Server 2000 Componen, sehingga muncul tampilan seperti
3. Klik Install Database Server kemudian akan muncul tampilan seperti gambar 3
4. Klik tombol Next sehingga muncul pilihan nama komputer
klik tombol Yes dan jika Anda tidak setuju maka klik tombol No dan itu berarti
9. Pilih Server and Client Tools agar anda bisa mengelola database secara langsung dengan
fasilitas Client Tools.
12. Pilih Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service dan
kemaanan database server kita lebih terjaga karena dengan fasilitas ini hanya user yang terdaftar
di windows yang di install SQL Server. Jika Anda memilih Mixed Mode berarti selain user yang
terdaftar di Windows, user yang tidak terdaftar di Windows juga bisa mengakses server jika
didaftarkan di SQL Server.
14. Jika pembilihan mode telah selesai klik tombol Next
Pelaksanaan Praktikum
Tujuan
Materi
1. Arsitektur Client/Server
Software
Landasan Teori
Pendahuluan
Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database handal yang digunakan oleh sebagian besar
perusahaan terkemuka di dunia termasuk di Indonesia. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
pendobrak dan inovasi database modern yang mengetengahkan kemudahan, kecepatan, ketepatan dan
kecanggihan dalam mengelola
sebuah database modern berskala kecil, menengah dan besar. Melihat kemampuan yang sangat hebat
ini Microsoft SQL Server 2000 mendapat julukan The Next Generation Database. Dengan demikian
Microsoft SQL Server 2000 merupakan solusi database modern yang mampu mengelola data
Warehousing, komputer portable serta sektor e-Commerce.
Tidak heran saat ini masyarakat komputer di Indonesia termasuk mahasiswa mulai gandrung dan
mencari solusi terbaik untuk mempelajari Microsoft SQL Server 2000 secara cepat, mudah dan tentu saja
akurat.
1. Arsitektur Client/Server
Microsoft SQL adalah sebuah database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi
dengan arsitektur Client/Server, di mana database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai
Server dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam
komputer lokal yang disebut dengan Client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara
bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga sama. Sehingga tidak akan terjadi perbedaan
informasi antara satu user dengan lainnya.
Dengan arsitektur Client/Server ini akan mengurangi padatnya lalu lintas data dalam suatu
jaringan, karena apabila pemakai menginginkan suatu data dari ratusan ribu bahkan jutaan data, maka
hanya data yang diminta saja yang akan dikirimkan melalui jaringan tersebut kepada Client. Hal ini
sangat berbeda dengan sistem tradisional, di mana pada sistem ini semua data akan dikirim melalui
jaringan sehingga lalu lintas data dalam suatu jaringan akan terasa padat tentu saja akan mengurangi
kinerja jaringan tersebut secara menyeluruh. Sebagai gambaran berikut ini adalah beberapa tipe dan
cara kerja Microsoft SQL Server.
Database dalam Microsoft SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen logikal, antara lain,
tabel, view dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan
dalam dua atau lebih file dalam suatu media penyimpan data. Sedangkan mengenai format file atau
lokasi elemen-elemen logik ditulis tidak diketahui oleh user.
Microsoft SQL Server bisa mengandung beberapa database yang digunakan oleh beberapa user,
misalnya sebuah perusahaan bisa memiliki sebuah database yang akan digunakan oleh banyak
karyawannya pada beberapa departemen atau bagian. Bahkan tidak menutup kemungkinan dalam suatu
instansi pemerintah atau swasta bisa saja memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus
oleh user tertentu.
Sebagai gambaran berikut ini adalah contoh dalam tiga tabel dan implementasi fisik dari tabel-tabel
tersebut melalui penggunaan file data, file indeks, dan file log.
Gambar 1.4. Contoh arsitektur SQL Server yang terdiri atas tabel dan file database
Apabila Anda akan mempelajari atau bekerja menggunakan Microsoft SQL Server ada beberapa
komponen penting yang perlu diketahui. Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah database
dalam Microsoft SQL Server.
3.1. Database
Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data.
Yang dimaksud dengan database dalam SQL Server adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger,
Procedur dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya. Yang perlu dicatat oleh semua developer
dan calon developer adalah dengan mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file database
Anda akan dipelihara dengan baik.
Berikut ini adalah gambaran mengenai komponen-komponen penting dalam Microsoft SQL
Server 2000 yang di dalamnya mengandung beberapa komponen sebagaimana layaknya sebuah
database modern.
Gambar 1.5. Menampilkan sebuah server bernama SERVER1 (Windows NT)
3.2. Tabel
Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris atau record-record data dan
hubungannya dengan tabel lain. Jadi yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti dari sebuah
database. Tabel menyimpan data yang dikelompokkan di dalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya
lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field
mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field bernama Value memiliki tipe data Numeric,
sementara field bernama Name memiliki informasi bertipe Teks. Field-field pada tabel ini bisa memiliki
pembatasan mengenai isi yang akan disimpan ke dalam field tersebut. Misalnya sebuah field bernama
Quantity tidak bias menyimpan teks dan hanya bisa menyimpan angka serta tidak bias menerima nilai di
bawah 1 atau di atas 100.
Gambar 1.6. Menampilkan Database Diagram
Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan
bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu
menghasilkan diagram database yang canggih. Diagram database ini adalah representasi grafik dari
Tabel, Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi dengan teknik dragand-drop
dan interaksi dengan kotak dialog. Dengan demikian beberapa tugas bisa dilakukan tanpa perlu
menggunakan bahasa Transact-SQL, seperti misalnya mengubah karakteristik fisik dari database atau
tabel-tabelnya. Inilah kelebihan Microsoft SQL Server dalam menangani berbagai masalah dengan solusi
yang cukup mudah dan cepat.
3.4. Indeks
Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi
Indeks adalah file jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat
proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu.
3.5. View
View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query ke dalam database. View ini
bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan instruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data.
Dengan demikian View ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih
tabel.
3.6. Stored Procedure
Data di dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL. Ketika para
developer membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antar muka database, pengembang bisa memilih
untuk membuat program SQL yang disimpan secara lokal dan dikirimkan ke server untuk dieksekusi,
atau membuat dan memelihara program di dalam Server itu sendiri di dalam prosedur prosedur
tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer client. Prosedur tersimpan bisa menerima
parameter atau nilai yang dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya. Tetapi dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan tidak seperti fungsi, di mana prosedur tidak akan mengembalikan nilai
apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu mengakses
database. Prosedur dibuat dengan perintah Transact-SQL
PROCEDURE.
Kesimpulannya adalah program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam Server adalah yang
akan menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
3.7. Trigger
Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel
berubah karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE. Salah satu
dari kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari
yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang disimpan ke
dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT yang akan melakukan Query ke
tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi data yang diberikan kepada kolom
tertentu. Sebagai contoh, Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya apabila ada sebuah
baris disisipkan ke dalam database A, sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan ke
dalam database B. Jadi Trigger dibuat sebagai sebuah transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada
masalah yang terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur tersimpan khusus yang
secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.
Untuk menjalankan Microsoft SQL Server 2000 ada beberapa persyaratan teknis yang harus
dipenuhi baik berupa hardware, sistem operasi maupun infrastrukturnya. Secara sederhana saya
memberikan contoh Network dan beberapa hardware yang harus dipenuhi apabila Anda akan
mengimplementasikan Microsoft SQL Server.
Server yang digunakan minimal harus mampu bekerja dengan baik dan siap melayani data
selama 24 jam kalau server tersebut digunakan sebagai Web server. Oleh karena itu untuk server ini
harus benar-benar canggih sesuai kebutuhan untuk aplikasi database modern.
Apabila Anda akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server di kantor Anda, maka diperlukan
suatu jaringan LAN agar Microsoft SQL Server bisa digunakan secara maksimal.
● Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
● RAM 256 MHz atau lebih
● Hard disk 40 Gbyte atau lebih
● NIC (Network Interface Card)
● Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Microsoft
Windows.NET
●
Gambar 1.7. LAN merupakan persyaratan sederhana untuk mengaplikasikan Microsoft
Sistem komputerisasi berbasis Client/Server sudah bisa dikatakan demikian apabila sudah ada
koneksi antara dua atau lebih komputer yang bekerja secara bersama, sehingga terjadi komunikasi dan
tukar menukar data. Maka dalam suatu jaringan selain diperlukan suatu server juga diperlukan komputer
sebagai Client.
● Pentium II, III atau Pentium IV dan yang setara dengan itu
● RAM 128 MHz atau lebih
● Hard disk 10 Gbyte atau lebih
● NIC (Network Interface Card)
● Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 professional atau
Microsoft Windows XP
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Microsoft SQL Server merupakan aplikasi database
berbasis Client/Server. Maka apabila akan mengimplementasikan Microsoft SQL Server diperlukan suatu
jaringan, baik LAN maupun lainnya. Sebagai gambaran jaringan sederhana berbasis LAN seperti
ditampilkan Gambar 1.7. di atas.
5. Installasi
Sebelum Anda bisa menggunakan dan menjalankan aplikasi Ms SQL Server terlebih dahulu
Anda harus menginstall Ms SQL Server 2000 ke dalam Komputer Anda.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menginstall Ms SQL Server 2000, dalam hal ini
yang dicontohkan adalah menginstall Ms SQL Server 2000 Enterprise
2 Klik pada SQL Server 2000 Componen, sehingga muncul tampilan seperti
3. Klik Install Database Server kemudian akan muncul tampilan seperti gambar 3
4. Klik tombol Next sehingga muncul pilihan nama komputer
klik tombol Yes dan jika Anda tidak setuju maka klik tombol No dan itu berarti
9. Pilih Server and Client Tools agar anda bisa mengelola database secara langsung dengan
fasilitas Client Tools.
12. Pilih Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service dan
kemaanan database server kita lebih terjaga karena dengan fasilitas ini hanya user yang terdaftar
di windows yang di install SQL Server. Jika Anda memilih Mixed Mode berarti selain user yang
terdaftar di Windows, user yang tidak terdaftar di Windows juga bisa mengakses server jika
didaftarkan di SQL Server.
14. Jika pembilihan mode telah selesai klik tombol Next
Pelaksanaan Praktikum
Tujuan
Mahasiswa memahami dan mengetahui interface SQL Server 2000, bagaimana menjalankan Sql Server
dan cara membuat User dan database dengan Enterprise Manager.
Materi
Software
A. Enterprise Manager
Merupakan interface utama dan paling sering digunakan oleh administrator database. Bagian ini
mengandung sebagaian besar fungsi-fungsi pokok dalam mengatur database.
Di dalam folder database ditampilkan berbagai database yang ada. Database master, model,
msdb, dan tempdb merupakan default system database yang diperlukan agar SQL Server dapat
berfungsi baik. Keempat database ini tidak boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan yang
mencukupi tentang system SQL Server.
Sedangkan NorthWind dan pubs adalah database sampel yang dapat digunakan untuk berlatih
perintah SQL maupun administration job. Dalam tutorial selanjutnya, kita akan banyak menggunakan
NorthWind sebagai kasus. Di dalam folder Security terdapat tool Login yang berisi daftar user di dalam
database. Di bagian ini semua manajemen menyangkut user account dilakukan. Fungsi-fungsi lain dalam
Enterprise Manager akan dibahas pada artikel berikutnya tentang SQL Server Lanjutan.
B. Query Analyser
Tool in merupakan interface utama dalam melakukan pemrograman di SQL Server. Bahasa yang
digunakan adalah Transact SQL (T-SQL). Anda dapat membuat perintah untuk mengambil data, sortir,
manipulasi data serta melakukan perhitungan tertentu terhadap sekumpulan data dalam database.
Script yang telah dibuat dapat disimpan sebagai View ataupun Stored Procedure, sesuai dengan
kebutuhan dalam pembuatan aplikasi. Tutorial
Di dalam Query Analyser juga tersedia tool lain, misalnya yang digunakan untuk menganalis performa
sebuah query dan mencari alternatif agar query tersebut dapat lebih dioptimalkan. Apabila toolbar
Estimated Execution Plan diaktifkan maka ditampilkan estimasi waktu dan urutan eksekusi sebuah
perintah.
Query Analyser juga dapat digunakan untuk membuat script sebuah database maupun obyek-obyek di
dalamnya. Script ini selanjutnya dapat dijalankan di server lain untuk membuat database yang serupa,
atau digunakan dalam sebuah aplikasi untuk mendukung pemrograman. Caranya adalah menklik kanan
sebuah obyek, dan pilih Script to New Windows.
Berikut ini contoh sebuah script untuk membuat tabel Customers di dalam database NorthWind.
) ON [PRIMARY]
GO
C. Service Manager
Digunakan untuk mengatur service yang ada di SQL Server,apakah akan dijalankan atau
dimatikan. Sebuah service juga dapat disetup agar berjalan otomatis sebagai Windows service, atau
dijalankan secara manual.
• SQL Server
1. Klik tombol Start ->All Programs -> Microsoft SQL Server -> Service Manager kemudian akan
muncul tampilan seperti gambar seperti dibawah ini :
2. Jika Start/Continue nya aktif berarti posisi server masih belum aktif, klik tombol
START/CONTINUE dan klik juga pada AUTO SELECT SERVICE WHEN OS START supaya
begitu server nyala otomatis SQL Server akan di jalankan. Gambar adalah posisi jika SQL server
sudah aktif
SQL Enterprise Manager adalah fasilitas yang dimiliki oleh Microsoft SQL Server 2000 untuk
mengelola SQL Server.
tombol Start -> All Programs -> Microsoft SQL Server -> Enterprise Manager kemudian akan muncul
tampilan seperti gambar 20.
Gambar 22
Klik dobel pada user yang akan didaftarkan di SQL server kemudian klik tombol Ok dan kembali
ke jendela Login Property seperti gambar 23
Klik tab Server Roles dan pilih System Administrator seperti terlihat di
gambar 24
Kemudian klik tab Database untuk menentukan database mana yang dapat iakses dan hak akses
terhadap database tersebut sebagai apa, contoh alam hal ini databasenya Payroll dan hak
asesnya public dan db_owner Seperti yang nampak pada gambar 25
Gambar 23
Gambar 24
Gambar 25
Salah satu yang paling penting dan menentukan dalam SQL Server adalah pengelolaan
Database, sebab jika SQL server tidak dikelola dikhawatirkan nantinya akan tidak terasa manafaat dan
kehebatan database server SQL Server. Oleh sebab itu penting sekali kiranya Anda mempelajari dasar-
dasar pengelolaan database.
Kemudian akan muncul jendela Database Property seperti yang nampak pada gambar 27, ketik
nama database yang akan dibuat.
Untuk mengubah letak posisi file database yang akan kita buat klik pada Data File, kemudian klik
tombol untuk menentukan dimana database yang akan Anda buat disimpan. (gambar 28)
Untuk mengubah letak posisi file log yang akan kita buat klik pada Tranasaction Log, kemudian
klik tombol untuk menentukan dimana File Log yang akan Anda buat disimpan. (gambar 29)
Gambar 27
Gambar 28
Gambar 29
Gambar 30
Kemudian Akan muncul Jendela pertanyaan (gambar 31) apakah database tersebut akan di
hapus
Gambar 31
Klik tombol yes jika database tersebut akan dihapus dan klik No jika database tersebut tidak jadi
dihapus.
Pelaksanaan Praktikum
Tugas LAB
Buatlah user dan database dengan menggunakan Enterprise Manager dengan nama user = nama anda
sendiri, kemudian buatlah Database dengan nama = DB_AKADEMIK
MODUL- 3
Pertemuan III
Tujuan
Mahasiswa memahami cara membuat, memodifikasi dan menghapus Tabel dan bagaimana membuat
relasi tabel dengan menggunakan Enterprise Manager.
Materi
1. Tipe Data
2. Pembuatan Tabel
3. Pengelolaan Tabel
4. Pembuatan Relasi Tabel
Software
Landasan Teori
I. Tipe Data
Setiap kolom di dalam tabel harus memiliki Tipe Data tertentu. Dengan kata lain anda harus menentukan
bahwa kolom tersebut akan menyimpan jenis data tertentu seperti misalnya teks, angka, data atau
gambar.
4. Decimal : bilangan numeric yang disimpan dengan nilai tepat, tanpa pendekatan
II. Tabel
Tabel adalah bagian komponen dari database yang berfungsi untuk menyimpan data biasanya
tabel terdiri dari baris dan kolom, baris dalam hal ini adalah sebagai record dan kolom sebagai field.
Klik kanan pada nama database yang akan dibuat tabelnya kemudian pilih
Table seperti terlihat pada gambar 32.
Gambar 32
Gambar 33
Dalam sebuah tabel sebaiknya di buat Primary Key yang merupakan identitas unik dari setiap
baris data. Untuk membuat Primary Key klik kanan pada field yang akan dijadikan sebagai field
kunci, misalnya dalam hal ini field kuncinya adalah no_inv kemudian klik Primari Key
Gambar 34
Untuk membuat field autonumber isi Identity dengan Yes, Identity Seed (nomor awal) diisi
dengan 1 dan Identity Increment diisi dengan 1
Gambar 35
Diagrams adalah fasilitas untuk mengelola relasi antar tabel secara virtual. Relasi antar tabel
sangat dibutuhkan untuk menjaga integritas dan konsistensi data atar tabel. Misalnya jangan sampai ada
transaksi di tabel penjualan padahal kode barangnya belum dibuat.
1. Untuk membuat Diagrams klik kanan pada Diagrams, kemudian pilih New Database Diagrams
maka akan muncul tampilan seperti gambar 36. Jika Anda lebih suka membuat Diagrams dengan
wizard tekan tombol Next namun dalam hal ini kita akan membuat Diagrams atau Relasi antar
tabel tanpa bantuan wizard maka klik tombol Cancel maka akan muncul jendela
2. Untuk memasukan tabel-tabel yang akan di relasikan di dalam diagram tersebut lakukan klik
kanan pada jendela tersebut dan pilih Add Table kemudian pilih tabel-tabel mana saja yang akan
dibuat relasinya dalam hal ini Hinvjual dan Dinvjual dimana Hinvjual merupakan header dari
transaksi penjualan dan Dinvjual merupakan data detil dari transaksipenjualan. Klik tombol Add
untuk memasukan tabel tersebut kedalam jendela diagrams.
3. Untuk melakukan relasi antar tabel klik pada field no_inv tabel Hinvjual kemudian drag ke field
no_inv tabel Dinvjual maka akan muncul jendela seperti tampil pada gambar 37
Gambar 37
Pada gambar 37 ada beberapa option yang fungsinya sebagai berikut:
Check existing data on creation : Konsistensi data akan langsung dicek pada saat pembuatan
relationship.
Enforce relationship for replication : Pada saat replikasi antar database, pengcopyan data akan
dilakukan berdasarkan relasi antar tabel.
Enforce relationship for INSERT s and UPDATEs : Setiap ada proses perubahan atau
penambahan data akan langsung dicek relasi antar tabelnya.
Cascade Update Related Fields : Apabila terjadi perubahan data di tabel master maka otomatis
di tabel relasinya akan langsung disesuaikan dengan tabel masternya.
Cascade Delete Related Records : Apabila terjadi penghapusan data di tabel master maka data
pada tabel relasinya otomatis akan dihapus juga.
Jika pemilihan option telah selesai, klik tombol ok dan kemudian hasilnya akan tampak seperti
gambar 38.
4. Klik tombol untuk menyimpan diagrams dan kemudian isi nama diagramnya.
Gambar 38.
Untuk menghapus Diagram Klik kanan pada nama diagram yang akan dihapus kemudian pilih Delete.
Pelaksanaan Praktikum
Tugas.
Tabel Dosen
Tabel Jadwal
Perintah SQL
Tujuan
Mahasiswa memahami Perintah sql dan menerapkannya di Database SQL Server 2000
Materi
1. Konsep DDL
2. Konsep DML
Software
Landasan Teori
SQL COMMAND
SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa komputer yang standart
untuk mengakses dan memanipulasi database. Seluruh aplikasi database yang beredar di pasaran, baik
yang gratis maupun yang berlisensi, mengadopsi bahasa SQL untuk mengolah databasenya.
Beberapa SQL command atau perintah SQL yang harus diketahui adalah :
Sedangkan perintah SQL untuk tingkat lanjut ada cukup banyak. Command tingkat lanjut ini berguna
untuk mengolah data dengan cara yang lebih rumit dan kompleks.
CREATE DATABASE COMMAND
Sebelum bekerja dengan database, anda harus membuat dulu sebuah database yang akan
menjadi obyek pekerjaan anda.
Syntaxnya :
Setelah membuat database dengan command seperti di atas, tidak secara otomatis database anda berisi
tabel-tabel. Database anda dalam keadaan kosong. Anda harus membuat tabel-tabel seperti yang akan
dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Jika anda ingin menghapus sebuah database, gunakan perintah berikut ini :
Jika anda menggunakan perintah di atas, maka seluruh database dan tabel yang ada di dalamnya akan
terhapus.
Catatan : untuk Access, anda tidak diperbolehkan menggunakan perintah DROP DATABASE. Jika anda
menggunakan perintah ini, aplikasi anda akan kacau. Jika anda ingin menghapus database dari Access,
anda bisa menghapus file mdb yang telah dibuat oleh Access.
Contohnya :
Anda juga bisa membatasi ukuran masing-masing field utnuk menghasilkan file database yang lebih kecil
:
Untuk tipe datanya, anda dapat melihat lagi di bagian pertama materi kuliah ini.
Perintah ALTER TABLE dapat anda gunakan jika anda ingin memodifikasi struktur table yang anda buat.
Artinya, jika anda ingin menambahkan sebuah atau beberapa field baru dalam tabel yang sudah anda
buat, atau anda ingin menghapus satu atau beberapa field yang sudah anda buat, anda dapat
menggunakan perintah ini.
Syntaxnya :
Catatan : Perlu diingat, bahwa jika anda menghapus sebuah table, maka seluruh data yang ada di
dalamnya akan ikut terhapus.
SELECT COMMAND
Untuk menampilkan data dari sebuah database, anda dapat menggunakan perintah SELECT. Bentuk
baku dari perintah ini adalah :
Jika anda ingin menampilkan semua data dalam sebuah table tanpa memilih salah satu field, maka anda
dapat menggunakan perintah berikut :
SELECT DISTINCT Statement digunakan untuk menampilkan data dari satu atau beberapa field
(column) dari sebuah tabel. Namun perbedaan antara SELECT dengan SELECT DISTINCT terletak pada
hasilnya.
Company OrderNumber
Sega 3412
W3Schools 2312
Trio 4678
W3Schools 6798
Company
Sega
W3Schools
Trio
W3Schools
Company
Sega
W3Schools
Trio
Perhatikan bahwa dengan perintah SELECT, data “W3Schools” akan ditampilkan 2 kali sesuai data yang
ada, sedangkan dengan perintah SELECT DISTINCT, maka data “W3Schools” hanya ditampilkan 1 kali.
Jadi perintah SELECT DISTINCT tidak akan menghasilkan data yang identik atau kembar.
WHERE CLAUSE
Anda juga dapat menambahkan sebuah kondisi pada perintah SELECT untuk menampilkan data yang
lebih spesifik.
Operator Description
= Equal
Jika anda menggunakan perintah SELECT dengan atribut WHERE seperti berikut ini :
LIKE CLAUSE
Statemen LIKE dapat anda tambahkan pada perintah SELECT untuk memberikan suatu kondisi yang
menyerupai sesuatu.
Dalam perintah ini, digunakan tanda “%” untuk menunjukkan sesuatu yang belum diketahui.
Perhatikan contoh berikut ini :
Perintah di atas ini akan menampilkan semua data yang FirstName-nya berawalan dengan huruf “O”.
Sedangkan contoh di atas akan menghasilkan semua data yang FirstName-nya berakhiran dengan huruf
“a”.
Sedangkan perintah di atas ini akan menghasilkan semua data yang FirstName-nya memiliki huruf “la” di
tengahnya.
ORDER BY STATEMENT
Statement ORDER BY digunakan untuk mengurutkan tampilan data berdasarkan satu atau beberapa
field secara urut dari awal ke akhir (ascending) atau dari akhir ke awal (descending).
Company OrderNumber
Sega 3412
W3Schools 2312
W3Schools 6798
Company OrderNumber
Sega 3412
W3Schools 6798
W3Schools 2312
Perhatikan, bahwa jika anda tidak memberikan tanda ASC atau DESC, maka hasilnya akan ditampilkan
secara ASC (urut dari awal ke akhir, atau dari kecil ke besar).
Anda juga dapat menggabungkan beberapa kondisi sekaligus. Perhatikan contoh berikut ini :
Company OrderNumber
W3Schools 2312
W3Schools 6798
Sega 3412
Perhatikan bahwa hasilnya menunjukkan bahwa di field company akan urut secara descending, dan di
field ordernumber akan urut secara ascending.
Statement AND atau OR dapat digunakan untuk menggabungkan 2 kondisi yang berbeda untuk
dijalankan dalam perintah WHERE.
Anda juga dapat menggabungkan statement AND dan OR secara bersamaan, misalnya :
UPDATE COMMAND
Perintah UPDATE digunakan untuk memodifikasi data (record) yang ada dalam sebuah table.
Syntaxnya :
UPDATE table_name
SET column_name = new_value
WHERE column_name = old_value
Perhatikan bahwa record yang sebelumnya adalah “Ani” berubah menjadi “Nina” setelah perintah
dijalankan.
Syntaxnya :
Untuk menambahkan data yang baru, anda dapat menggunakan perintah INSERT INTO. Berikut
contohnya :
Perhatikan bahwa karena isi field berupa text, maka value yang ada diberi tanda petik (‘ ‘) yang
menandakan text atau string. Hasilnya adalah sebagai berikut :
LastName FirstName Address City
Anda juga dapat menambahkan data pada field tertentu saja, namun tetap membuat baris yang baru
(bukan mengganti data yang lama).
Rasmussen Storgt 67
Perhatikan bahwa data yang baru tidak menggantikan posisi data yang lama, melainkan menempati baris
yang baru dengan 2 field yang dikosongkan isinya.
DELETE COMMAND
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari sebuah table. Fungsi menghapus ini akan
dijalankan berdasarkan kondisi yang diberikan. Karena itu perlu anda ingat untuk selalu memberikan
sebuah kondisi agar data yang terhapus benar-benar data yang ingin anda hapus.
Perintah ini tidak bisa menghapus hanya isi field tertentu saja. Seluruh field dalam satu rangkaian baris
akan dihapus jika kondisi yang ditetapkan terpenuhi.
Syntaxnya :
Jika anda ingin menghapus semua baris yang ada, anda dapat menggunakan perintah berikut ini :
Pelaksanaan Praktikum
Mempelajari sintak SQL mulai dari pembuatan database, penghapusan database, dan pembuatan table
serta perintah manipulasi table baik itu insert, update, delete, dan select
Latihan DDL
Tabel Pemeriksaan
Tabel Dokter
Tabel Pasien
Tabel Resep
Tabel Obat
Tabel Penyakit
Buatlah database baru dengan nama = DB_BANK , kemudian buat tabel-tabel di bawah ini serta
inputkan isi tabelnya dengan menggunakan perintah SQL.
Tabel Nasabah
Tabel Cabang
DATA CABANG
DATA NASABAH
Soal
1. Buatlah perintah untuk menampilkan semua nama nasabah, alamat dan saldonya
2. Buatlah perintah untuk menampilkan nama nasabah dengan saldo > 200000
3. Buatlah perintah untuk menampilkan nama nasabah dengan alamat gejayan
4. Buatlah perintah untuk menampilkan nama nasabah dengan kode cabang KC003
5. Buatlah perintah untuk menampilkan semua data kantor cabang
6. Buatlah perintah untuk menampilkan nama kantor cabang dengan alamat kauman
7. Buatlah perintah untuk menampilkan nama kantor cabang dengan jumlah nasabah > 6 orang
8. Buatlah perintah untuk mengupdate data kantor cabang dengan kode KC002 menjadi
Nama = KC RSJ pakem
Alamat =pakem
Jumlah nasabah = 7
9. Buatlah perintah untuk menghapus data semua kantor cabang dengan jumlah nasabah kurang
dari 5
10. Buatlah perintah untuk mengupdate data nasabah dengan kode N0010 menjadi
Alamat = monjali
Saldo =400000
11. Buatlah perintah untuk menghapus semua data nasabah dengan alamat terban
MODUL- 5
Pertemuan V
FUNGSI-FUNGSI DALAM
Tujuan
Mahasiswa memahami fungsi– fungsi apa saja yang digunakan di SQL Server 2000.
Materi
1. Fungsi-fungsi Agregasi
2. Grouping
3. Fungsi Waktu
4. Fungsi Aritmatika
5. Fungsi Konversi
6. Fungsi Karakter
Software
Landasan Teori
I. Fungsi Agregasi
Fungsi agregate sering digunakan untuk operasi perhitungan dari sebuah group data. Yang paling sering
digunakan adalah Avg, SUM, MAX, MIN, DAN COUNT
1. Fungsi AVG
Perintah ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu nilai pada sebuah field dalam sebuah
tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
2. Fungsi SUM
Perintah ini digunakan untuk mencari hasil jumlah dari suatu nilai pada suatu field atau kolom tertentu
dalam sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
3. Fungsi MAX
Perintah ini digunakan untuk mencari nilai maksimum atau nilai terbesar pada suatu field atau kolom
tertentu dalam sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
5. Fungsi COUNT
Perintah ini digunakan untuk menghitung banyaknya record atau data dalam sebuah kolom pada
sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
II. Grouping
Klausa GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan daftar kolom.
Contoh : menampilkan daftar asal daerah yang terdapat pada tabel atlet :
1. Fungsi GETDATE
Digunakan untuk menampilkan tanggal sekarang
2. Fungsi DATEADD
Dengan menggunakan fungsi DATEADD kita dapat menambah jumlah tanggal, bulan dan tahun
dari suatu tanggal.
3. Fungsi DATEDIFF
Digunakan untuk menghitung jumlah hari, bulan dan tahun diantara rentang tanggal yang telah
ditentukan.
Fungsi CEILING digunakan untuk pembulatan ke atas dari suatu angka desimal
Fungsi FLOOR digunakan untuk pembulatan ke bawah dari suatu angka desimal
V. Fungsi Konversi
Untuk keperluan konversi data digunakan fungsi CONVERT, yaitu mengubah data dari suatu
tipe menjadi tipe lain
Fungsi Len menghitung banyaknya karakter dari sebuah deretan nilai string
Fungsi Substring - untuk mengambil beberapa nilai karakter dari sebuah deretan nilai string
Fungsi Left - mengambil beberapa karakter dimulai dari sebelah kiri deretan string
Fungsi Right untuk mengambil beberapa karakter dimulai dari sebelah kanan deretan string
Pelaksanaan Praktikum
1. Buatlah perintah untuk menampilkan nama peserta ujian yang nilainya paling tinggi
2. Buatlah perintah untuk menampilkan nama peserta ujian yang nilainya paling rendah
3. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya peserta ujian yang memperoleh nilai rata-rata
4. Buatlah perintah untuk menampilkan 2 peserta ujian yang nilainya rendah
1. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah yang mempunyai atlet paling banyak
2. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya daerah yang merupakan asal atlet
3. Menghitung banyaknya peserta per daerah asal , khusus untuk yang banyaknya lebih dari satu
4. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya atlet laki-laki dan perempuan setiap daerah asal
5. Buatlah perintah untuk mencari atlet tersedikit setiap daerah asal, apakah laki-laki atau
perempuan
6. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah beserta banyaknya atlet masing-masing
daerah, dimana hasilnya akan ditampilkan menurut urutan jumlah atlet
7. Buatlah perintah untuk mencari atlet tersedikit setiap daerah, apakah laki-laki atau perempuan
8. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah beserta banyaknya atlet masing-masing
daerah, dimana hasilnya akan ditampilkan menurut urutan jumlah atlet.
Tugas
Tabel Matakuliah
1. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah per sks per kuliah prasyarat
2. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah, masing-masing yang mempunyai
kuliah prasyarat dan yang tidak mempunyai kuliah prasyarat
3. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah berbobot 4 sks, masing-masing yg
tidak mempunyai kuliah prasyarat
4. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah per sks per kuliah prasyarat.
5. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah yang memuat kata ’pemrograman’
6. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya matakuliah yang memuat kata ’komputer’ dan
’basis data’ serta mempunyai kuliah prasyarat.
7. Buatlah perintah untuk memperoleh sks terkecil untuk matakuliah yang mempunyai prasyarat
8. Buatlah perintah untuk menampilkan nama matakuliah yang menjadi huruf besar semua
II. Dengan menggunakan tabel pinjaman berikut ini, untuk menyelesaikan soal berikut ini :
Tgl_pinjaman Nama Jml_pinjaman Bunga (dlm %)
02/14/2005 Naufal Rasendriya 2000.000 4
06/26/2005 Najwa Rashika 2500.000 5
10/23/2005 Ema Utami 1000.000 2
11/19/2005 Suwanto Raharjo 3.500.000 7
1. Buatlah perintah untuk menghitung hutang yang harus dibayarkan untuk masing-masing anggota
koperasi dengan ketentuan bunga seperti data di atas.
2. Buatlah perintah untuk menghitung keuntungan yang didapatkan koperasi
3. Jika setiap anggota dikenakan kewajiban membayar hutang tersebut dengan jangka waktu 60
hari, buatlah perintah untuk menghitung kapan hutang-hutang tersebut jatuh tempo
MODUL- 5
Pertemuan V
FUNGSI-FUNGSI DALAM
Tujuan
Mahasiswa memahami fungsi– fungsi apa saja yang digunakan di SQL Server 2000.
Materi
7. Fungsi-fungsi Agregasi
8. Grouping
9. Fungsi Waktu
10. Fungsi Aritmatika
11. Fungsi Konversi
12. Fungsi Karakter
Software
Landasan Teori
7. Fungsi SUM
Perintah ini digunakan untuk mencari hasil jumlah dari suatu nilai pada suatu field atau kolom tertentu
dalam sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
8. Fungsi MAX
Perintah ini digunakan untuk mencari nilai maksimum atau nilai terbesar pada suatu field atau kolom
tertentu dalam sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
9. Fungsi MIN
Perintah ini digunakan untuk mencari nilai minimum atau nilai terkecil pada suatu field atau kolom
tertentu dalam sebuah tabel yang telah didefinisikan dalam perintah SELECT
VIII. Grouping
Klausa GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan daftar kolom.
Contoh : menampilkan daftar asal daerah yang terdapat pada tabel atlet :
4. Fungsi GETDATE
Digunakan untuk menampilkan tanggal sekarang
5. Fungsi DATEADD
Dengan menggunakan fungsi DATEADD kita dapat menambah jumlah tanggal, bulan dan tahun
dari suatu tanggal.
6. Fungsi DATEDIFF
Digunakan untuk menghitung jumlah hari, bulan dan tahun diantara rentang tanggal yang telah
ditentukan.
X. Fungsi Aritmatika
Fungsi SQRT digunakan untuk mencari nilai akar dari suatu nilai
Fungsi CEILING digunakan untuk pembulatan ke atas dari suatu angka desimal
Fungsi FLOOR digunakan untuk pembulatan ke bawah dari suatu angka desimal
Fungsi Len menghitung banyaknya karakter dari sebuah deretan nilai string
Fungsi Substring - untuk mengambil beberapa nilai karakter dari sebuah deretan nilai string
Fungsi Left - mengambil beberapa karakter dimulai dari sebelah kiri deretan string
Fungsi Right untuk mengambil beberapa karakter dimulai dari sebelah kanan deretan string
Pelaksanaan Praktikum
Buatlah tabel ujian, Atlet dan isikan datanya di Database dengan nama = DB_FUNGSI
5. Buatlah perintah untuk menampilkan nama peserta ujian yang nilainya paling tinggi
6. Buatlah perintah untuk menampilkan nama peserta ujian yang nilainya paling rendah
7. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya peserta ujian yang memperoleh nilai rata-rata
8. Buatlah perintah untuk menampilkan 2 peserta ujian yang nilainya rendah
9. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah yang mempunyai atlet paling banyak
10. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya daerah yang merupakan asal atlet
11. Menghitung banyaknya peserta per daerah asal , khusus untuk yang banyaknya lebih dari satu
12. Buatlah perintah untuk menghitung banyaknya atlet laki-laki dan perempuan setiap daerah asal
13. Buatlah perintah untuk mencari atlet tersedikit setiap daerah asal, apakah laki-laki atau
perempuan
14. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah beserta banyaknya atlet masing-masing
daerah, dimana hasilnya akan ditampilkan menurut urutan jumlah atlet
15. Buatlah perintah untuk mencari atlet tersedikit setiap daerah, apakah laki-laki atau perempuan
16. Buatlah perintah untuk menampilkan nama daerah beserta banyaknya atlet masing-masing
daerah, dimana hasilnya akan ditampilkan menurut urutan jumlah atlet.
Tugas
Tabel Matakuliah
III. Dengan menggunakan tabel pinjaman berikut ini, untuk menyelesaikan soal berikut ini :
Tgl_pinjaman Nama Jml_pinjaman Bunga (dlm %)
02/14/2005 Naufal Rasendriya 2000.000 4
06/26/2005 Najwa Rashika 2500.000 5
10/23/2005 Ema Utami 1000.000 2
11/19/2005 Suwanto Raharjo 3.500.000 7
4. Buatlah perintah untuk menghitung hutang yang harus dibayarkan untuk masing-masing anggota
koperasi dengan ketentuan bunga seperti data di atas.
5. Buatlah perintah untuk menghitung keuntungan yang didapatkan koperasi
6. Jika setiap anggota dikenakan kewajiban membayar hutang tersebut dengan jangka waktu 60
hari, buatlah perintah untuk menghitung kapan hutang-hutang tersebut jatuh tempo
MODUL-6
Pertemuan VI
Tujuan
Mahasiswa memahami bagaimana perintah SQL dalam menggabungkan data dari berbagai tabel.
Materi
Landasan Teori
Join merupakan sebuah operasi yang digunakan untuk mendapatkan data gabungan dari dua tabel atau
lebih. Operasi ini digunakan dalam perintah SELECT dan biasanya dipakai untuk memperoleh detail data
dari tabel-tabel yang saling terkait
Contoh:
T.Mhs
Sehingga, jika kita lakukan proses Cross Join antar T.Mhs dengan T.Matakuliah
Hasilnya
No Nama Nama_mk
1 vita Pemrograman Komp I
2 vita Struktur Data
3 vita Pengolahan Basis Data
4 vita Pemrograman Client/Server
5 vita Pemrograman Komp II
6 Naufal Rasendriaya Pemrograman Komp I
7 Naufal Rasendriaya Struktur Data
8 Naufal Rasendriaya Pengolahan Basis Data
9 Naufal Rasendriaya Pemrograman Client/Server
10 Naufal Rasendriaya Pemrograman Komp II
11 Najwa Pemrograman Komp I
12 Najwa Struktur Data
13 Najwa Pengolahan Basis Data
14 Najwa Pemrograman Client/Server
15 Najwa Pemrograman Komp II
Contoh:
T.krs
On krs.kode_mk =mk.kode_mk
Atau
Where krs.kode_mk = mk.kode_mk
III. OUTER JOIN
Hampir sama dengan inner join, hanya saja baris yang tidak memiliki pasangan tetap akan ditampilkan.
On m.nim = k.nim
On m.kode_kelas = k.kode_kelas
Operasi join juga dapat digunakan untuk mengisikan data pada suatu kolom dari suatu tabel yang
merupakan kolom hasil perhitungan dari kolom-kolom pada tabel yang berbeda
Values (‘00001’,’k0001’,’01/01/2006’,375000,420000,50000)
Pelaksanaan Praktikum
Tugas Praktikum
Berdasarkan Relasi Tabel di Atas, Buatlah perintah SQl untuk perintah dibawah ini:
1. Tampilkan data pembelian (kode pembelian, hari, tanggal, nama supplier, nama barang, jumlah
2. Tampilkan data penjualan (kode penjualan, hari, tanggal, nama agen, nama barang, jumlah)
3. Tampilkan nama barang yang terjual dengan jumlah > 20
4. Tampilkan nama barang dan jumlah barang yang terjual pada tgl 1 september 2008,
dikelompokkan berdasarkan nama barang
5. Tampilkan nama dan alamat suplier yang menyeluplai sabun
6. Tampilkan nama dan alamat agen yang membeli sampo
7. Tampilkan nama barang yang terbeli dengan agen yang beralamat Yogyakarta
8. Tampilkan nama suplier yang menyuplai barangnya pada tgl 2 september 2008
MODUL 7
Pertemuan VII
VIEW
Tujuan
Mahasiswa memahami cara membuat View baik dengan menggunakan enterprise Manager maupun
dengan Query Analyzer, memodifikasi dan menghapus view dengan menggunakan Query Analizer pada
database SQL SERVER 2000.
Materi
Software
Landasan Teori
View adalah sebuah tabel virtual yang keberadaanya tidak ada di dalam database dan isinya di
definisikan oleh query. Fungsi View itu sendiri adalah untuk menyederhanakan proses manipulasi data.
I. Membuat View
As
Ekspresi_Select
Contoh
As
As
Insert VDataMHS
Values (‘s002’,’lia’)
Update VDataMHS
Delete VDataMHS
Where nim=‘s002’
IV. Menghapus View
Pelaksanaan Praktikum
Perhatikan database diagram counter untuk pengolahan data counter HP Sell Bandung berikut ini :
Tabel Aksesoris Tabel Penjualan Tabel Voucher
Tabel HP
Tabel Nota_jual
Jenis_voucher
Imej (PK) Id_nota
Type No_nota (PK)
Kode_merk Kode_jenis (PK)
Tanggal
Jumlah Voucher
Kode_plg
Harga keterangan
Keterangan
Tabel Pelanggan
Tabel Merk
Kode_plg (PK)
Kode_merk (PK) Nama
Erk Alamat
Keterangan Telp
Isi Tabel HP
Isi Tabel_penjualan
1. Menampilkan data HP yang telah terjual, kolom yang ditampilkan adlah imej, type, merk dan
harga jual
2. Menampilkan data HP yang masih tersedia yang merknya adalah ’NOKIA’, kolom yang
ditampilkan adalh imej, type, merk, jumlah dan harga
3. Menampilkan jumlah barang yang terjual dan total harga penjualan pada tanggal 19 july 2008
4. Menampilkan voucher yang paling banyak terjual , kolom yang ditampilkan adalah voucher dan
total dari harga jual
5. Menampilkan stok voucher yang masih tersisa paling banyak , kolom yang ditampilkan adalah
voucher dan jumlah total
6. Menampilkan harga aksesories yang paling mahal, kolom yang ditampilkan adalah semua kolom
dalam tabel aksesories
MODUL-8
Pertemuan VIII
PROCEDURE
Tujuan
Mahasiswa memahami cara membuat, memodifikasi dan menghapus procedure dengan menggunakan
Query Analizer pada database SQL SERVER 2000.
Materi
Software
Landasan Teori
I. Stored Procedure
Dalam Sql Server 2000, selain memiliki fungsi internal juga dapat dibuat fungsi yang didefinisikan secara
mandiri. Fungsi tersebut akan dieksekusi oleh server dan berada dalam database itu sendiri sehingga
disebut dengan Stored Procedure.
Stored procedure adalah sekumpulan perintah-perintah SQL yang tersimpan dengan nama tertentu dan
diproses sebagai suatu kesatuan. Secara sederhana store procedure merupakan sub-program yang
tersimpan dalam database.
1. Menerima parameter sebagai input dan mengembalikan nilai dalam parameter output.
2. Mengandung perintah program yang melaksanakan operasi dalam database
3. Mengembalikan suatu nilai status pada pemanggilnya untuk mengindikasikan kesuksesan atau
kegagalan procedure
Keuntungan menggunakan store procedure adalah
Sintaks Umum
CREATE PROCEDURE nama_procedure
Parameter_1 Tipedata_1,
Parameter_1 Tipedata_1,
AS
Perintah-perintah Sql
Contoh 1
Kita akan membuat procedure yang menampilkan kode matakuliah dan nama matakuliah
as
data_mk
@kode char(5)
as
data_mk1 'dt041'
@kode_mk char(5),
@nama_mk varchar(30),
@sks numeric
as
@kode char(5),
as
update matakuliah
proc_ubah_sks 'dt041',3
@kode char(5)
as
proc_hapus_mk 'dt041'
@nim char(10)
as
proc_cari_mhs '04011880'
Pelaksanaan Praktikum
A. Jelaskan perbedaan cara kerja dari store procedure berparameter dan store procedure tanpa
berparameter
B. Gunakan tabel jabatan, karyawan, dan penggajian yang terdapat pada database Gaji
Mahasiswa memahami cara membuat, memodifikasi dan menghapus procedure dengan menggunakan
Query Analizer pada database SQL SERVER 2000.
Materi
Software
Landasan Teori
Transaction dalam pemrograman database digunakan untuk menangani terjadinya error dalam
menangani terjadinya error dalam memanipulasi database. Sedangkan trigger merupakan tipe spesial
dari Strore Procedure yang berjalan secara Event Driven saat user melakukan modifikasi khusus
terhadap tabel tertentu. SQL SERVER akan menjalankan trigger ketika ada perintah INSERT, UPDATE,
DELETE pada tabel.
Trigger biasanya digunakan untuk menjaga integrasi data, menangani pergantian data serta
dapat melakukan aksi lain saat tabel dimodifikasi dengan mengenai pernyataan INSERT, UPDATE,
DELETE. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa trigger adalah perkataan ’jalankan fungsi ini jika
kejadian terjadi pada tabel ini’.
Pengaktifan trigger dapat memberikan manfaat yang sangat besar, seperti digunakan untuk :
Perintah
On tablename
AS
DECLARE
Statement sql
Penjelasan:
Statement CREATE TRIGGER diikuti dengan nama trigger yg akan dibuat, nama trigger harus
mengikuti aturan identifier dan harus unik di dalam satu database.
Keyword ON diikuti dengan nama tabel yang akan dihubungkan dengan Trigger. Tabel adalah
tempat dimana trigger tersebut berada dan dieksekusi.
Keyword FOR diikuti perintah yang akan mengaktifkan trigger, yaitu UPDATE, INSERT, atau
DELETE.
Keyword AS dikuti aksi yang dilakukan oleh trigger tersebut
Statement SQL adalah kondisi dan aksi perintah SQL yang ada saat trigger itu dijalankan
N merupakan variabel yang menyatakan bahwa anda bisa menyertakan banyak pernyataan
Transact-SQL
Contoh Trigger Update Terhadap Tabel Atlet
T.Atlet
On atlet
For update
As
Trigger di atas akan memberikan respon ketika tabel atlet tersebut dikenai perintah UPDATE. Respons
yang akan terjadi adalah print ’ tabel atlet telah di update’. Untuk melihat hasilnya kita harus melakukan
perintah UPDATE terhadap tabel atlet.
Update atlet
II. Transaction
Sintaks dasar dari Transaction
BEGIN TRANSACTION
Perintah sql
If @@error = 0
Commit transaction
Else
Rollback transaction
{ masih belum komplet}
Tujuan
Materi
1. Jenis Backup
2. Membuat Backup
3. Merestorasi Backup
Software
Landasan Teori
SQL Server 2000 memiliki dua buah sarana yang dirancang untuk menjalankan salinan Backup
dari database dan komponen-komponennya. Sarana ini sangat penting untuk kesinambungan operasi
database apabila ada kegagalan pada perangkat keras, penghapusan tabel secara tidak sengaja atau
bahkan kehilangan data pada server.
Membuat Backup meliputi meng-copy database ke lokasi yang aman. Salinan Backup harus dilakukan
sebisa mungkin ke komputer lain didalam media network, tape, atau media magnetik lainnya. Proses
backup menyalin semua yang terdapat di dalam database, termasuk transaksinya.
Catatan transaksi adalah sebuah record serial yang berisikan semua perubahan yang dilakukan
terhadap database . log ini digunakan di dalam proses restorasi untuk mengulangi sebuah perubahan
yang terjadi di dalam database semenjak proses Backup terakhir.
Database yang telah dibuat harus dibackup secara teratur dan disimpan di lokasi yang aman. File
hasil backup dapat direstore ke server asal atau ke server lain.
1. Klik kanan database yang akan dibackup, pilih All Task lalu Backup.
2. Terdapat 4 jenis tipe backup, pilih Database-Complete yang artinya seluruh isi database akan
dibackup. Kemudian klik Add untuk menentukan lokasi backup. Klik tombol di sebelah kolom File
name.
3. Pilih lokasi backup sesuai yang diinginkan dan berikan nama file hasil backup di kotak File name.
4. Klik OK setelah selesai, maka hasil pemilihan lokasi ditampilkan di property backup.
5. Klik OK, dan backup akan dilakukan di lokasi yang telah ditentukan.
Restore Database
Proses restore adalah kebalikan dari backup. Dengan restore maka file hasil backup disimpan
kembali ke SQL Server. Anda harus berhati-hati saat melakukan restore, agar tidak keliru dan menimpa
database yang versi datanya lebih baru. Anda dapat menetapkan apakah suatu restore akan menimpa
database lama, atau direstore sebagai database baru dengan nama berbeda.
1. Klik kanan folder database lalu pilih Restore. Setelah dialog restore ditampilkan, pada kotak
Restore as database Anda dapat memilih apakah database lama akan ditimpa atau direstore
sebagai database baru.
Apabila ingin menimpa database lama pilih nama database dari dropdown yang tersedia. Apabila
I ngin merestore sebagai database baru maka isikan nama database pada kolom tersebut.
3. Pilih file hasil backup lalu klik OK sampai kembali ke menu konfigurasi restore.
4. Setelah kembali ke menu restore database, klik option untuk menentukan nama dan lokasi file
database yang akan dibuat dari hasil restore.
Secara default nama dan lokasi filenya sama dengan database ASPNET karena backupnya
dibuat dari database ini. Karena akan dibuat restore ke database baru maka harus ditetapkan
nama file database yang berbeda. Lokasi file boleh saja tetap sama dengan database ASPNET.
5. Ganti nama file database dan log menjadi ASPNETBARU seperti berikut:
6. Klik OK, maka restore dilakukan dan terbuat database baru bernama ASPNETBARU.
Note: Apabila Anda ingin menimpa database lama dengan file backup maka pada dialog Options harus
dipiih: Force restore over existing database.
Pelaksanaan Praktikum