0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan6 halaman

Struktur Kontrol Dalam Pemrograman

Diunggah oleh

nadakhori66
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan6 halaman

Struktur Kontrol Dalam Pemrograman

Diunggah oleh

nadakhori66
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

Nama = Nada Khori Anisah

Nim = 2214080030

Kelas. = Tadris Fisika A

1. Struktur Kontrol dalam Pemrograman

A. Definisi dan Pentingnya Struktur Kontrol

Struktur kontrol adalah instruksi khusus dalam pemrograman yang mengatur alur eksekusi
dari sebuah program. Dengan kata lain, struktur kontrol menentukan bagaimana dan kapan
setiap bagian dari kode dijalankan. Ini sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak
karena memberikan fleksibilitas, efisiensi, dan kemudahan baca kode. Dengan menggunakan
struktur kontrol yang tepat, program dapat merespons berbagai kondisi dan menjalankan logika
yang lebih kompleks.

B. Jenis-Jenis Struktur Kontrol

 Struktur Kontrol Sekuensial

Ini adalah bentuk paling dasar dari struktur kontrol di mana instruksi dijalankan satu
per satu, secara berurutan. Contohnya adalah baris-baris kode yang ditulis tanpa kondisi
atau perulangan. Dalam kebanyakan bahasa pemrograman, struktur ini diimplikasikan
secara default.

 Struktur Kontrol Percabangan

Digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan


percabangan, program dapat memilih jalur eksekusi yang berbeda tergantung pada hasil
dari evaluasi kondisi.

Contoh dalam bahasa Python:

nilai = 75

if nilai >= 80:

print("Sangat Baik")

elif nilai >= 70:

print("Baik")

else:
print("Perlu Perbaikan")

Dalam contoh ini, program memeriksa nilai dan menentukan pesan yang akan
dicetak berdasarkan kondisi yang terpenuhi.

 Struktur Kontrol Perulangan

Struktur ini memungkinkan eksekusi blok kode yang sama berulang kali, baik dengan
jumlah yang telah ditentukan (seperti dalam loop for) atau selama kondisi tertentu
terpenuhi (seperti dalam loop while).

Contoh perulangan dengan for dalam Python:

for i in range(5):

print("Hello")

Ini mencetak "Hello" sebanyak lima kali. Sedangkan untuk perulangan while:

angka = 1

while angka <= 10:

print(angka)

angka += 1

Dalam contoh ini, angka akan dicetak dari 1 sampai 10.

C. Manfaat Struktur Kontrol

 Fleksibilitas: Dengan struktur kontrol, program dapat beradaptasi terhadap


berbagai input dan kondisi, menjadikannya lebih dinamis.

 Efisiensi: Memungkinkan penanganan tugas yang kompleks dengan lebih cepat


dan terorganisir, mengurangi redundansi dalam kode.

 Keterbacaan: Kode yang terstruktur dengan baik lebih mudah dipahami dan
dipelihara oleh programmer lain, mengurangi kemungkinan kesalahan.

2. Pengembangan Program Dasar Arduino

Arduino adalah platform open-source yang digunakan untuk pengembangan elektronik,


yang menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Board
Arduino berisi mikrokontroler yang dapat diprogram untuk mengontrol perangkat seperti lampu
LED, sensor, dan motor.Langkah-Langkah Dasar dalam Pengembangan Program Arduino yaitu :
 Instalasi Lingkungan Pengembangan (IDE)

Pertama, unduh dan instal Arduino IDE (Integrated Development Environment) dari
situs resmi Arduino. IDE ini digunakan untuk menulis, mengkompilasi, dan mengunggah
kode program ke board Arduino.

 Sambungkan Arduino ke Komputer

Gunakan kabel USB untuk menghubungkan board Arduino ke komputer. Pastikan


driver untuk Arduino terinstal dengan benar agar perangkat dikenali oleh sistem operasi.

 Menulis Kode Program

Bahasa pemrograman yang digunakan Arduino mirip dengan C++. Setiap program
memiliki struktur dasar dengan dua fungsi utama:

- setup(): Fungsi ini dijalankan sekali saat board dinyalakan atau di-reset. Biasanya, di sini
kita melakukan inisialisasi pin dan perangkat lainnya.

- loop(): Setelah fungsi setup(), fungsi ini akan dijalankan secara berulang-ulang. Di
sinilah logika utama program dituliskan.

 Mengunggah Kode ke Arduino

Setelah menulis kode, pastikan untuk memilih tipe board dan port yang sesuai di
menu Tools di IDE. Klik tombol Upload untuk mengompilasi dan mengunggah kode ke
board Arduino.

Contoh Program Sederhana: Mengedipkan LED

Berikut adalah contoh kode untuk mengedipkan LED yang terhubung ke pin 13:

const int ledPin = 13;

void setup() {

pinMode(ledPin, OUTPUT);

void loop() {
digitalWrite(ledPin, HIGH); // Nyalakan LED

delay(1000); // Tunggu 1 detik

digitalWrite(ledPin, LOW); // Matikan LED

delay(1000); // Tunggu 1 detik

Kode ini mengatur pin 13 sebagai output dan menyalakan serta mematikan LED
dengan jeda satu detik.

3. Pengembangan Arduino Menggunakan Aplikasi USB Terminal

Aplikasi USB terminal adalah perangkat lunak yang memungkinkan interaksi langsung
dengan perangkat melalui port USB, seperti Arduino. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat
mengirimkan perintah dan menerima data dari Arduino dalam bentuk teks.

Berikut ini Penggunaan Aplikasi USB Terminal :

1. Debugging: Membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam kode


program dengan cara mengirimkan perintah dan melihat respons secara real-time.

2. Pengujian Sensor: Memungkinkan pengguna untuk membaca nilai dari berbagai sensor
yang terhubung ke Arduino.

3. Kontrol Manual: Pengguna dapat mengontrol perangkat yang terhubung ke Arduino


melalui perintah teks.

4. Pembelajaran: Memberikan pemahaman tentang komunikasi serial dan cara data


dikirim dan diterima antara komputer dan Arduino.

Cara Menggunakan Aplikasi USB Terminal =

 Instal Aplikasi

Banyak aplikasi USB terminal tersedia, seperti PuTTY, Tera Term, atau Serial
Monitor di Arduino IDE.

 Konfigurasi Port

Pilih port COM yang sesuai dengan Arduino yang terhubung dan atur baud rate agar
sama dengan pengaturan di kode Arduino, biasanya 9600 bps.

 Kirim Perintah
Pengguna dapat mengetik perintah yang ingin dikirimkan ke Arduino dan menekan Enter.
Misalnya, untuk menyalakan LED yang terhubung ke pin 13, kirim perintah "HIGH".

 Terima Data

Arduino akan mengirimkan data kembali ke komputer melalui port serial, yang
kemudian ditampilkan di jendela aplikasi terminal.

Contoh Kode untuk Mengontrol LED dengan Perintah Serial :

void setup() {

Serial.begin(9600); // Inisialisasi komunikasi serial

pinMode(13, OUTPUT); // Set pin 13 sebagai output

void loop() {

if (Serial.available() > 0) { // Cek apakah ada data serial

String command = Serial.readStringUntil('\n'); // Baca data hingga newline

if (command == "HIGH") {

digitalWrite(13, HIGH); // Nyalakan LED

} else if (command == "LOW") {

digitalWrite(13, LOW); // Matikan LED

Dalam kode ini, Arduino membaca perintah dari komputer dan menghidupkan
atau mematikan LED berdasarkan perintah yang diterima.

Adapun Manfaat Tambahan dari Aplikasi USB Terminal =

1. Monitoring Real-time: Memungkinkan pemantauan nilai sensor secara


langsung dan dapat digunakan untuk membuat grafik data.

2. Kontrol Jarak Jauh: Dapat digunakan untuk mengontrol Arduino dari


perangkat mobile menggunakan aplikasi terminal.

4. Kesimpulan

Struktur kontrol dalam pemrograman sangat penting untuk mengatur alur eksekusi
program dan memberikan fleksibilitas serta efisiensi. Sementara itu, Arduino menawarkan
platform yang mudah digunakan untuk pengembangan proyek elektronik, mulai dari dasar
hingga aplikasi yang lebih kompleks. Menggunakan aplikasi USB terminal, pengguna dapat
meningkatkan interaksi dan kontrol terhadap perangkat, menjadikannya alat yang sangat
berguna dalam pengembangan proyek berbasis Arduino. Jika ada aspek tertentu yang ingin
Anda eksplor lebih jauh, silakan beri tahu!

Anda mungkin juga menyukai