0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan13 halaman

Apa Dan Kenapa Python

Diunggah oleh

Mega Rayhan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan13 halaman

Apa Dan Kenapa Python

Diunggah oleh

Mega Rayhan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

Apa dan Kenapa Python – Part 2?

Bahasa pemrograman Python bersifat dynamically typed (Python akan secara


otomatis mengubah masukan dari pengguna) dan mendukung berbagai paradigma
pemrograman baik pemrograman secara prosedural, berbasis objek (Object-
Oriented), ataupun fungsional.
Selain alasan di atas terdapat beberapa alasan lain untuk menggunakan bahasa
pemrograman Python:

1. Python dikembangkan untuk bersifat extendible yang mengartikan bahwa


Python dapat dikembangkan untuk berbagai macam tugas baik untuk
pembuatan aplikasi web ataupun desktop, proses analisis data, dll.
2. Python memiliki komunitas yang besar yang secara aktif berkontribusi untuk
menyediakan berbagai macam fungsionalitas (third-party libraries). Third-
party libraries yang tersedia dalam bahasa pemrograman Python
memungkinkan para pengembang untuk dapat fokus menyelesaikan
permasalahan yang ada. Per Januari 2020, terdapat 214,922 modul third-
party yang dapat kita gunakan secara cuma-cuma.
3. Python terintegrasi dengan baik dengan berbagai macam bahasa
pemrograman dan layanan enterprise. Untuk bagian-bagian yang melibatkan
sumber daya komputasi yang besar, pengembang dapat menggunakan
fungsionalitas dalam bahasa pemrograman lainnya yang bersifat low-
level yang telah dikemas ke dalam fungsionalitas Python.

Serupa dengan tipe data sequence, tipe data set digunakan untuk menampung
sekumpulan data dengan tipe lainnya. Terdapat dua jenis dari tipe data set
yaitu, set dan frozenset.
Tipe data set diawali dengan tanda kurung buka kurawal ( { ), memisahkan setiap
elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan tanda kurung tutup
( } ). Namun berbeda dengan tipe data sequence, seperti list, tipe data objek tidak
mengizinkan adanya elemen dengan nilai yang sama dan tidak memperdulikan
urutan dari elemen.
Sebagai contoh:

Akan menghasilkan output:


sedangkan pada tipe data set:

Akan menghasilkan output :

Dari kedua contoh output pada program, dapat terlihat:

1. Berbeda dengan tipe data set, tipe data list memperdulikan urutan dari setiap
elemen saat list dideklarasikan.
2. Berbeda dengan list yang mengizinkan adanya duplikasi elemen, tipe data
set tidak mengizinkan adanya elemen dengan nilai yang sama di
dalamnya.

Keunikan dari kedua tipe data ini tentunya menjadi pengetahuan yang berguna.
Dan aku akan mempelajarinya kembali pada bagian struktur kontrol pengulangan!

Bagaimana dengan tipe data frozenset? Tipe data frozenset sebenarnya hanya
merupakan set yang bersifat immutable, yang artinya setiap elemen di dalam
frozenset tidak dapat diubah setelah proses deklarasinya. Untuk membuat tipe data
frozenset, aku dapat merujuk potongan kode di bawah ini:

Akan menghasilkan output:

Tugas:
Sekarang aku diberikan tugas untuk menerapkan variasi set dan frozenset oleh
Senja:
1. Tugas 1:Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data list dan
tampilkan hasilnya
2. Tugas 2: Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data set dan
tampilkan hasilnya
3. Tugas 3: Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data frozenset
dan tampilkan hasilnya

Mapping Type

Tipe data mapping dapat digunakan untuk memetakan sebuah nilai ke nilai lainnya.
Dalam Python, tipe data mapping disebut dengan istilah dictionary. Tipe
data dictionary dapat dideklarasikan dengan diawali oleh tanda kurung buka kurawal
( { ), memisahkan setiap elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup
dengan tanda kurung tutup ( } ). Setiap elemen pada tipe
data dictionary dideklarasikan dengan format:

"kunci" : "nilai"

Hal inilah yang membedakan tipe data mapping dengan tipe data set. Untuk lebih
memperjelas tipe data mapping, aku mempelajari potongan kode berikut:

Potongan kode di atas adalah contoh pendeklarasian dari tipe data dictionary.
Kemudian, bagaimana dengan cara mengakses informasi dari tipe data ini?

Dengan mencoba potongan code ini pada live code editor, maka aku akan
mendapatkan output:

Untuk mengakses elemen dari sebuah dictionary, aku hanya perlu menspesifikasikan
kata kunci yang terdapat dalam dictionary tersebut.

Tugas:
Menggunakan tipe data mapping, aku diminta Senja untuk menampilkan nama &
pekerjaan John Doe, seorang Programmer.

Pendahuluan

Setelah aku berhasil mempelajari detail terkait dengan variables dan data type,
sekarang aku akan mempelajari operator-operator yang tersedia di dalam Python. Di
dalam Python, operator terbagi ke dalam 6 kelompok:

1. Arithmetic operators
2. Assignment operators
3. Comparison operators
4. Logical operators
5. Identity operators
6. Membership operators
7. Arithmetic Operators
8. Operator arithmetic digunakan pada tipe data numerik, untuk melakukan
operasi matematika sederhana yang terdiri atas:
Arithmetic operator

Simbol
Keterangan Contoh
Operator

+ Penambahan 3 + 2 akan menghasilkan output: 5

- Pengurangan 4 - 2 akan menghasilkan output: 2

* Perkalian 3 * 2 akan menghasilkan output: 6

/ Pembagian 3 / 2 akan menghasilkan output: 1.5

3 % 2 akan menghasilkan output: 1


dikarenakan 3 tidak habis dibagi 2 dan menyisakan 1
% Modulo/sisa bagi
8 % 2 akan menghasilkan output: 0
dikarenakan 8 habis dibagi 2

** Pangkat 3 ** 2 akan menghasilkan output: 9

Pembagian dengan 3 // 2 akan menghasilkan output: 1


//
pembulatan ke bawah dikarenakan 1.5 akan menjadi 1 saat dibulatkan ke bawah.
Assignment Operators

Operator assignment digunakan untuk mendeklarasikan nilai secara langsung ke suatu variabel.

Simbol Operator Keterangan Contoh

x=3
+= Penambahan x += 2 ekivalen dengan x = x + 2
akan mengubah nilai x menjadi 5

x=3
-= Pengurangan x -= 2 ekivalen dengan x = x - 2
akan mengubah nilai x menjadi 1

x=3
*= Perkalian x *= 2 ekivalen dengan x = x * 2
akan mengubah nilai x menjadi 6

x=3
/= Pembagian x /= 2 ekivalen dengan x = x / 2
akan mengubah nilai x menjadi 1.5

x=3
%= Modulo/sisa bagi x %= 2 ekivalen dengan x = x % 2
akan mengubah nilai x menjadi 1

x=3
**= Pangkat x **= 2 ekivalen dengan x = x ** 2
akan mengubah nilai x menjadi 9
x=3
Pembagian dengan
//= x //= 2 sama dengan x = x // 2
pembulatan ke bawah
akan mengubah nilai x menjadi 1
Comparison Operators

Operator comparison dapat digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, berikut merupakan contoh-contoh operator
komparasi.

Simbol Operator Keterangan Contoh

33 == 33 akan menghasilkan output: True dikarenakan benar 33 sama dengan 33


== Persamaan
34 == 33 akan menghasilkan output: False dikarenakan 34 tidak sama dengan 33

34 != 33 akan menghasilkan output: True dikarenakan benar bahwa 34 tidak sama dengan 33
!= Pertidaksamaan
33 != 33 akan menghasilkan output: False dikarenakan 33 sama dengan 33

34 > 33 akan menghasilkan output: True dikarenakan 34 lebih besar dari 33


> Lebih besar dari
33 > 34 akan menghasilkan output False dikarenakan tidak benar 33 lebih besar dari 34

33 < 34 akan menghasilkan output True dikarenakan benar 33 lebih kecil dari 34
< Lebih kecil dari
34 < 33 akan menghasilkan output: False dikarenakan tidak benar 34 lebih kecil dari 33

34 >= 33 akan menghasilkan output True dikarenakan 34 lebih besar dari 33

Lebih besar atau 34 >= 34 akan menghasilkan output True dikarenakan 34 sama dengan 34
>=
sama dengan 33 >= 34 akan menghasilkan output False dikarenakan 33 tidak lebih besar dari 34 dan
tidak sama dengan 34

33 <= 34 akan menghasilkan output True dikarenakan 33 lebih kecil dari 34


Lebih kecil atau
<= 33 <= 33 akan menghasilkan output True dikarenakan 34 sama dengan 33
sama dengan
34 <= 33 akan menghasilkan output False dikarenakan 34 tidak lebih kecil dari 33 dan tidak sama deng
Identity Operators

Operator identitas dapat digunakan untuk membandingkan identitas dari dua buah variabel.

Simbol Operator Keterangan Contoh

x = ["Ani", "Budi"]
y = ["Ani", "Budi"]

Menerima dua buah objek dan a=x


mengembalikan nilai True ketika
is print(a is x) akan menampilkan nilai True dikarenakan a dan x merujuk
keduanya merujuk pada objek yang sama
dan False dalam kondisi lainnya ke objek yang sama
print(a is y) akan menampilkan nilai False dikarenakan a dan y tidak
merujuk ke objek yang sama meskipun isi di dalam keduanya sama.

x = ["Ani", "Budi"]
y = ["Ani", "Budi"]

Menerima dua buah objek dan a=x


mengembalikan nilai True ketika
is not print(a is not x) akan menampilkan nilai False dikarenakan a dan x merujuk
keduanya merujuk pada objek yang
berbeda dan False jika sama ke objek yang sama
print(a is not y) akan menampilkan nilai True dikarenakan a dan y
tidak merujuk ke objek yang sama

Pada umumnya, operator identitas sering digunakan bersamaan dengan fungsi type(), yang mana fungsi type() akan menerima
sebuah objek dan mengembalikan tipe data dari objek tersebut. Di bawah ini adalah contoh penggunaan operator identitas dan
fungsi type().
Nah, aku coba mempraktekkan contoh tutorial yang diberikan Senja pada live code editor.
akan menampilkan pesan True.
Setelah line di bawah ini selesai dieksekusi, Python akan secara otomatis mengubah tipe data dari x menjadi float

akan menampilkan pesan False, dan

akan menampilkan pesan True

Nilai Prioritas Operator dalam Python – Part 2

Dalam bahasa pemrograman Python, tabel berikut mencakup nilai prioritas dan arah pengerjaan dari setiap operator.

Operator Nilai Prioritas Arah pengerjaan Deskripsi


() 10 Kiri ke kanan Grouping

x[index] 9 Kiri ke kanan Mengakses elemen array

** 8 Kanan ke kiri pangkat

+x
7 Kiri ke kanan Tanda bilangan positif dan negatif
-x

*
/ 6 Kiri ke kanan Perkalian Pembagian Modulus
%

+
5 Kiri ke kanan Penambahan Pengurangan
-

is, is not, in, not


in
4 Kiri ke kanan Membership operator Comparison Operator
<=, <, >=, >
==, !=

not 3 Kiri ke kanan Operator logika negasi (not)

and 2 Kiri ke kanan Operator logika konjungsi (and)

or 1 Kiri ke kanan Operator logika disjungsi (or)

Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa tanda () memiliki nilai prioritas yang paling tinggi. Hal itu menandakan jika di dalam suatu
statemen yang melibatkan beberapa operator secara sekaligus, setiap operasi yang berada di dalam tanda () akan dikerjakan
terlebih dahulu.
Kemudian, jika terdapat beberapa operasi dalam tanda (), tanda kurung yang berada di sebelah paling kiri akan dikerjakan terlebih
dahulu dikarenakan arah pengerjaan dari tanda () adalah dari kiri ke kanan.
Sebagai contoh, pada proses deklarasi variabel nilai di bawah ini.

Dari contoh di atas, meskipun operator perkalian (*) memiliki nilai prioritas yang lebih tinggi dari operator pengurangan (-), tanda ()
akan membuat Python mengerjakan bagian pengurangan terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengalikan hasil pengurangan dengan
bilangan 100.

Anda mungkin juga menyukai