0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan7 halaman

Materi 14 - Operasi Pada Array

Diunggah oleh

Putri audia Ervama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan7 halaman

Materi 14 - Operasi Pada Array

Diunggah oleh

Putri audia Ervama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

Pertemuan 14: Operasi pada Array

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan dan pengurangan pada
elemen array.
2. Memahami cara menggunakan array dalam operasi aritmatika.
3. Mengimplementasikan kode sederhana untuk melakukan operasi matematika pada
array.

1. Pengenalan Array dalam Operasi Matematika


Array adalah struktur data yang dapat menyimpan sekumpulan data dengan tipe yang sama
dalam satu variabel. Array sering digunakan untuk melakukan operasi matematika pada
kumpulan data seperti perhitungan statistik, transformasi data, dan lain-lain.

2. Operasi Matematika Dasar pada Array


Operasi matematika dasar pada array mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada elemen-elemen dalam array. Berikut penjelasan operasi yang dapat dilakukan:
• Penjumlahan Elemen Array Penjumlahan elemen array dapat dilakukan dengan
menjumlahkan nilai elemen pada posisi yang sama dalam dua array. Misalnya, jika ada
dua array A dan B dengan ukuran yang sama, hasil penjumlahan akan disimpan dalam
array baru C di mana setiap elemen C[i] = A[i] + B[i].
• Pengurangan Elemen Array Seperti pada penjumlahan, pengurangan dilakukan dengan
mengurangi nilai elemen pada posisi yang sama dalam dua array. Jika A dan B adalah
dua array, maka C[i] = A[i] - B[i].
• Perkalian Elemen Array Operasi perkalian dapat dilakukan antar elemen array yang
berposisi sama dalam dua array. Hasilnya disimpan dalam array baru C dengan C[i] =
A[i] * B[i].
• Pembagian Elemen Array Pembagian elemen array dilakukan dengan membagi elemen
dalam array A dengan elemen yang bersesuaian dalam array B, misalnya C[i] = A[i] /
B[i]. Harus diperhatikan bahwa elemen pembagi tidak boleh bernilai nol untuk
menghindari error.
3. Contoh Operasi Aritmatika pada Array dalam Pseudo Code
1) Penjumlahan Elemen Array
DECLARE ARRAY A[5] = {2, 4, 6, 8, 10}
DECLARE ARRAY B[5] = {1, 2, 3, 4, 5}
DECLARE ARRAY C[5]
FOR i FROM 0 TO 4 DO
C[i] = A[i] + B[i]
PRINT "Penjumlahan elemen", i, ":", C[i]
END FOR

2) Pengurangan Elemen Array


DECLARE ARRAY A[5] = {2, 4, 6, 8, 10}
DECLARE ARRAY B[5] = {1, 2, 3, 4, 5}
DECLARE ARRAY C[5]

FOR i FROM 0 TO 4 DO
C[i] = A[i] - B[i]
PRINT "Pengurangan elemen", i, ":", C[i]
END FOR

3) Perkalian Elemen Array


DECLARE ARRAY A[5] = {2, 4, 6, 8, 10}
DECLARE ARRAY B[5] = {1, 2, 3, 4, 5}
DECLARE ARRAY C[5]

FOR i FROM 0 TO 4 DO
C[i] = A[i] * B[i]
PRINT "Perkalian elemen", i, ":", C[i]
END FOR

4) Pembagian Elemen Array


DECLARE ARRAY A[5] = {2, 4, 6, 8, 10}
DECLARE ARRAY B[5] = {1, 2, 3, 4, 5}
DECLARE ARRAY C[5]

FOR i FROM 0 TO 4 DO
IF B[i] != 0 THEN
C[i] = A[i] / B[i]
PRINT "Pembagian elemen", i, ":", C[i]
ELSE
PRINT "Error: Pembagian dengan nol pada elemen", i
END IF
END FOR
4. Penggunaan Array dalam Operasi Aritmatika

Array sangat berguna dalam memproses data dalam jumlah besar, misalnya data keuangan,
pengukuran ilmiah, atau analisis statistik. Dengan operasi aritmatika dasar, mahasiswa dapat
memanipulasi data dalam array untuk menghitung jumlah total, rata-rata, atau perbedaan antar
elemen.

Operasi pada Array (Lanjutan)

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan dapat:


1. Memahami cara kerja operasi matematika pada elemen-elemen dalam array.
2. Mengetahui cara penerapan array dalam berbagai operasi aritmatika dan manipulasi
data.
3. Mengembangkan keterampilan dalam implementasi kode program yang lebih
kompleks menggunakan operasi array.

1. Pengenalan Array Multi-dimensi dalam Operasi Matematika

Array multi-dimensi adalah array yang memiliki lebih dari satu indeks untuk mengakses
elemennya. Array dua dimensi (atau matriks) adalah contoh array multi-dimensi yang umum
digunakan. Dalam konteks operasi matematika, array dua dimensi sering digunakan untuk
menyimpan data dalam bentuk tabel atau matriks, dan memungkinkan operasi matematika
yang lebih kompleks seperti perkalian matriks.

Contoh Array Dua Dimensi dalam Operasi Matematika: Misalkan kita memiliki dua matriks
2x2, A dan B:

• A = [[1, 2], [3, 4]]


• B = [[5, 6], [7, 8]]

Untuk menambahkan kedua matriks tersebut, setiap elemen pada posisi [i][j] pada A
ditambahkan dengan elemen pada posisi yang sama pada B.

Penjumlahan Matriks:
C[i][j]=A[i][j]+B[i][j]
2. Operasi Matematika Lanjutan pada Array

• Penjumlahan dan Pengurangan Elemen dalam Array Multi-dimensi


Operasi ini dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen pada
posisi yang sama dalam dua array. Misalnya, dalam matriks, setiap elemen C[i][j]
adalah hasil dari A[i][j] + B[i][j].
• Perkalian Matriks
Perkalian matriks membutuhkan aturan khusus, di mana elemen C[i][j] pada hasil
matriks C didapatkan dengan mengalikan elemen baris i dari A dengan elemen kolom
j dari B dan menjumlahkan hasilnya. Untuk melakukan perkalian matriks A berukuran
m x n dengan matriks B berukuran n x p, matriks hasil C akan berukuran m x p.

Contoh Perkalian Matriks: Misalkan A adalah matriks berukuran 2x3 dan B adalah matriks
berukuran 3x2, maka elemen C[0][0] pada hasil matriks C dihitung sebagai:
C[0][0]= A[0][0]×B[0][0]+A[0][1]×B[1][0]+A[0][2]×B[2][0]

Transpos Matriks
Transpos matriks adalah operasi untuk menukar baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris
dalam sebuah matriks. Jika matriks A memiliki ukuran m x n, maka hasil transpos A^T akan
memiliki ukuran n x m.

3. Aplikasi Operasi Array dalam Pemrograman dan Data Science


Array sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
• Pengolahan Citra: Citra digital disimpan dalam bentuk array dua dimensi, di mana
setiap elemen merepresentasikan nilai intensitas piksel. Operasi pada array dapat
dilakukan untuk memanipulasi dan menganalisis gambar.
• Analisis Data: Dalam analisis data, array digunakan untuk menyimpan data numerik
dalam bentuk tabel dan memungkinkan operasi statistik dasar seperti rata-rata, median,
atau operasi lain seperti normalisasi data.
• Algoritma Machine Learning: Banyak algoritma machine learning, seperti algoritma
klasifikasi dan regresi, mengandalkan array untuk memproses data input dan
melakukan operasi matematika kompleks.
4. Contoh Operasi Matematika Lanjutan pada Array
Berikut adalah contoh untuk melakukan perkalian matriks menggunakan pseudo code:
DECLARE MATRIX A[2][3] = [[1, 2, 3], [4, 5, 6]]
DECLARE MATRIX B[3][2] = [[7, 8], [9, 10], [11, 12]]
DECLARE MATRIX C[2][2]

FOR i FROM 0 TO 1 DO
FOR j FROM 0 TO 1 DO
C[i][j] = 0
FOR k FROM 0 TO 2 DO
C[i][j] = C[i][j] + (A[i][k] * B[k][j])
END FOR
END FOR
END FOR

PRINT "Matriks hasil C: ", C

Dalam pseudo code di atas:


• Matriks A memiliki ukuran 2x3 dan B memiliki ukuran 3x2.
• Matriks hasil C berukuran 2x2, di mana setiap elemen C[i][j] dihitung sebagai
jumlah perkalian elemen dari baris i di A dan kolom j di B.
Latihan Soal
Petunjuk:
1. Silahkan diketik di word atau tulis tangan yang rapi.
2. Kumpulkan pada link yang sudah disediakan sampai habis jam mata kuliah.

Array Satu Dimensi

1. Penjumlahan Elemen Array


o Diberikan dua array, A dan B, masing-masing berukuran 5 elemen. Hitunglah
array baru C yang merupakan hasil penjumlahan elemen-elemen yang
bersesuaian dari A dan B.
o Contoh: Jika A = [2, 4, 6, 8, 10] dan B = [1, 3, 5, 7, 9], maka C
adalah [3, 7, 11, 15, 19].
2. Pengurangan Elemen Array
o Buat program yang menerima dua array satu dimensi X dan Y dengan masing-
masing berisi 6 elemen. Lakukan pengurangan elemen yang bersesuaian dan
simpan hasilnya dalam array Z.
o Contoh: Jika X = [10, 20, 30, 40, 50, 60] dan Y = [1, 2, 3, 4, 5,
6], maka Z adalah [9, 18, 27, 36, 45, 54].
3. Perkalian Skalar Elemen Array
o Diberikan array D berukuran 5 elemen. Kalikan setiap elemen array dengan
bilangan skalar k = 3, dan simpan hasilnya dalam array baru E.
o Contoh: Jika D = [2, 4, 6, 8, 10], maka E adalah [6, 12, 18, 24, 30].
4. Pembagian Elemen Array
o Buat program untuk membagi setiap elemen dalam array P dengan elemen pada
array Q yang berukuran sama (5 elemen), kemudian simpan hasilnya dalam
array R.
o Contoh: Jika P = [10, 20, 30, 40, 50] dan Q = [2, 4, 5, 8, 10], maka
R adalah [5, 5, 6, 5, 5].
5. Menjumlahkan Semua Elemen dalam Array
o Buat program untuk menghitung total dari semua elemen dalam array F yang
memiliki 10 elemen.
o Contoh: Jika F = [1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10], maka total adalah 55.
Array Multi-dimensi (Matriks)
6. Penjumlahan Matriks
o Diberikan dua matriks A dan B berukuran 2x2. Hitung matriks C yang merupakan
hasil penjumlahan elemen-elemen yang bersesuaian dari A dan B.
o Contoh: Jika A = [[1, 2], [3, 4]] dan B = [[5, 6], [7, 8]], maka C
adalah [[6, 8], [10, 12]].
7. Pengurangan Matriks
o Diberikan dua matriks X dan Y berukuran 3x3. Hitung matriks Z yang merupakan
hasil pengurangan elemen-elemen yang bersesuaian dari X dan Y.
o Contoh: Jika X = [[10, 20, 30], [40, 50, 60], [70, 80, 90]] dan Y =
[[1, 2, 3], [4, 5, 6], [7, 8, 9]], maka Z adalah [[9, 18, 27], [36,
45, 54], [63, 72, 81]].
8. Perkalian Skalar pada Matriks
o Diberikan matriks M berukuran 2x3. Kalikan setiap elemen dalam matriks
dengan skalar k = 4 dan simpan hasilnya dalam matriks N.
o Contoh: Jika M = [[1, 2, 3], [4, 5, 6]], maka N adalah [[4, 8, 12],
[16, 20, 24]].
9. Transpose Matriks
o Buat program untuk menghitung transpose dari matriks P berukuran 2x3.
Transpose dari matriks P akan menghasilkan matriks Q berukuran 3x2.
o Contoh: Jika P = [[1, 2, 3], [4, 5, 6]], maka Q adalah [[1, 4], [2,
5], [3, 6]].
10. Perkalian Matriks
o Diberikan dua matriks A berukuran 2x3 dan B berukuran 3x2. Hitung matriks C
yang merupakan hasil perkalian matriks A dan B.
o Contoh: Jika A = [[1, 2, 3], [4, 5, 6]] dan B = [[7, 8], [9, 10],
[11, 12]], maka C adalah [[58, 64], [139, 154]].

Anda mungkin juga menyukai