Laporan Stored Procedure
Laporan Stored Procedure
STORED PROCEDURE
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….3
BAB II IMPLEMENTASI…………………………………………………………………...3
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………..9
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
IMPLEMENTASI
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
1. Stored Procedure
Stored Procedure diciptakan dengan menggunakan perintah CREATE, sebagai contoh
kita membuat stored procedure getMahasiswa() untuk menampilkan semua data
mahasiswa
3
A. Ketikkan pernyataan pembuatan stored procedure ini di cmd.
2. Parameter IN
Di parameter IN kita bsa mendefinisikan parameter yang nantinya dapat digunakan
oleh pernyataan di body stored procedure, contohnya kita bisa mendapatkan semua
data matakuliah di semester tertentu
4
Untuk memanggil stored procedure yang memiliki parameter, maka kita harus
menspesifikasikan argumennya. Misalkan kita ingin mendapatkan data matakuliah di
semester 3.
Pemanggilan stored procedure di atas tentunya akan memerlukan dua buah argumen.
Variabel
Di MySQL, juga bisa mendeklarasikan variabel global—ruang lingkup
session—dengan menggunakan perintah SET dan notasi @. Sebagai
contoh, perintah berikut akan mendeklarasikan variabel bernama smt dan
diinisialisasi dengan nilai 3.
5
Penambahan data
Pada operasi penambahan, data-data terkait diisikan melalui argumen.
Selanjutnya, isi stored procedure tinggal memasukkan data ke tabel.
Contoh berikut memperlihatkan stored procedure untuk penambahan data
di tabel jurusan.
3. Parameter OUT
Dalam konteks bahasa pemrograman, parameter OUT analog dengan passing-by-
reference. Dengan demikian, parameter ini nilainya bisa diubah oleh stored
procedure.
6
Argumen harus menggunakan notasi @, yang mengindikasikan sebagai suatu
parameter OUT.
Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai variabel, gunakan pernyataan
SELECT.
Parameter mode OUT juga bisa dikombinasikan dengan mode IN (akan dijelaskan
nanti).
4. Parameter INOUT
Pada parameter dengan mode ini, kita bisa mengirimkan parameter ke stored
procedure dan mendapatkan nilai kembalian yang baru. Sebagai contoh, buat stored
procedure seperti berikut
Pendekatan INOUT juga bisa direpresentasikan dalam bentuk IN dan OUT secara
terpisah
Contoh penggunaannya:
7
5. Pencabangan dan Pengulangan
Penggunaan pernyataan-pernyataan pencabangan ataupun pengulangan di dalam
stored procedure merupakan tindakan yang legal. Dengan demikian, kita bisa
menghasilkan suatu prosedur yang kompleks. Contoh berikut memperlihatkan
penggunaan pernyataan IF.
Contoh penggunaan:
8
BAB IV
KESIMPULAN
Parameter OUT. Mode ini mengindikasikan bahwa stored procedure dapat mengubah
parameter dan mengirimkan kembali ke program pemanggil.
Parameter INOUT. Mode ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari mode IN dan
OUT