809 2595 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Ekonomis: Journal of Economics and Business

Volume 7, 1 (2023): 102-108


Online ISSN: 2597-8829 (Online), DOI: 10.33087/ekonomis.v7i1.809
http://ekonomis.unbari.ac.id

Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM


Teguh Erawati, Safira Nurul Fajriati
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
*Corrrespondence: eradimensiarch@gmail.com, safiranurul15@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji serta membuktikan pengaruh persepsi atas tujuan
laporan keuangan, pengetahuan akuntansi, dan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan UMKM.
Sampel dalam penelitian ini dalah pelaku UMKM kelurahan Pandeyan Kemantren Umbulharjo Yogyakarta
yang sudah memiliki NIB (Nomor Unduk Berusaha)/IUM (Ijin Usaha Mikro). Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa persepsi atas tujuan laporan keuangan, pengetahuan akuntansi dan teknologi informasi berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM.

Kata kunci : Kualitas Laporan Keuangan; Pengetahuan Akuntansi; Persepsi atas Tujuan Laporan Keuangan;
Teknolofi Informas; UMKM

Abstract. This study aims to examine and prove the influence of perceptions of the purpose of financial
statements, accounting knowledge, and Information Technology on the quality of MSME financial statements.
The population in this study is UMKM actors Pandeyan Kemantren Umbulharjo Yogyakarta who already have
NIB (Induk Berusaha number) / IUM (Micro Business License). This research is quantitative with a purposive
sampling technique. The results of this study indicate that there is a positive influence between the perception of
the purpose of financial statements, accounting knowledge, and Information Technology on the quality of
MSME financial statements.

Keywords : Quality of Financial Statements; Accounting Knowledge; Perception of the Purpose of Financial
Statements; Information Technology; MSMEs

PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM mempunyai peran krusial dalam membangun
ekonomi masyarakat. UMKM dapat menemukan peluang serta membuka peluan untuk masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, UMKM mampu menjadikan ciri khas atau ikon dari
suatu daerah (Suryanatha & Ayu, 2021). Kompetensi UMKM memerlukan pemberdayaan dan
pengembangan dengan upaya mengurangi hambatan yang dimiliki oleh UMKM sehingga dapat
berkontribusi dengan lebih optimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).
Peran utama UMKM yaitu memperluas kesempatan kerja dan penyerapatan tenaga kerja, namun tidak
sedikit UMKM yang harus berakhir karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan usahanya.
Masalah tersebut seringkali disebabkan karena pengelolaan keuangan yang kurang baik pada UMKM
(Cahyani et al., 2020). Banyak UMKM yang saat ini masih memiliki banyak permasalahan seperti
akses ke kredit bank atau sumber modal yang terbatas, kelemahan dalam organisasi, manajemen, serta
penguasaan teknologi yang perlu untuk menjadi sebuah perhatian (Nandani & Mahendra, 2016).
Apabila usaha hanya melakukan penjualan tanpa mengelola keuangan dengan benar, maka usaha
tersebut tidak akan mudah berkembang (Erawati & Setyaningrum, 2021).
Hal tersebut terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu banyak UMKM yang belum
bisa “naik kelas”. Penyebabnya ialah UMKM di DIY belum bisa membuat laporan keuangan yang
selaras dengan standar sehingga UMKM tidak dapat mengakses modal pada pebankan (Partner,
2018). Esensi laporan keuangan didukung oleh pendapat (Hanafi & Halim, 2018) yang
mengemukakan apabila tujuan pelaporan keuangan ialah menyediakan informasi yang memiliki
manfaat baik untuk mengambil keputusan, memperkirakan arus kas untuk pemakai eksternal maupun
internal suatu perusahaan, informasi mengenai pendapatan sehingga dapat mengetahui laba atau
pendapatan dari suatu usaha dan memberikan informasi mengenai aliran kas. Masalah lain yang
dialami UMKM yaitu banyaknya perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan yang pesat di bidang
industri serta teknologi informasi. Menurut Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan, untuk
menghadapi era Revolusi Industri 4.0 yang mempunyai basis teknologi, diperlukan suatu upaya

102
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

pengembangan sebagai akibat dari sedikitnya UMKM yang go digital dengan total jumlah sebesar 5%
saja hingga akhir tahun 2018 (Purbaya, 2019). Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dapat
dimanfaatkan untuk mencatat keuangan. Berbagai jenis aplikasi ini dapat memudahkan pelaku
UMKM sehingga dalam pencatatan keuangan serta pembuatan laporan keuangan dapat tersusun
dengan baik.

Literatur Review
Teori Stakeholder
Teori stakeholder memberikan asumsi bahwa keberadaan suatu perusahaan perlu didukung
oleh stakeholder sehingga kegiatan perusahaan juga melakukan pertimbangan terhadap persetujuan
para stakeholder. Perusahaan harus pandai melakukan adaptasi untuk mengimbangi kekuatan yang
dimiliki oleh stakeholder. Proses mengungkapkan sosial serta lingkungan kemudian dianggap sebagai
dialog antara perusahaan dengan stakeholder (Rokhlinasari, 2016). Stakeholder berperan penting bagi
UMKM, sebagai contoh adalah keberadaan para kreditor seperti Lembaga Keuangan Mikro
Masyarakat (LKMM) maupun pihak bank. Hal tersebut memiliki keterkaitan dengan sumber dana
untuk mendukung operasi perusahaan berbentuk modal dan pinjaman seperti uang tunai (Fadilah,
2019).

Persepsi atas Tujuan Laporan Keuangan


Persepsi merupakan definisi dari suatu proses ketika seseorang mengatur dan memaknai
berbagai kesan dari indera untuk membagikan arti pada lingkungannya. Persepsi suatu individu
terhadap suatu hal dapat memiliki perbedaan dengan kondisi nyata yang objektif (Wilfa, 2016).
Menurut (Baihaqi, 2017), laporan keuangan memiliki tujuan untuk menghadirkan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya untuk menentukan keputusan ekonomi.

Pengetahuan Akuntansi
Pengetahuan akuntansi ialah seperangkat ilmu terkait dengan sistem informasi yang
memberikan hasil dalam bentuk laporan keuangan kepada pihak yang mempunyai kepentingan dalam
kegiatan dan keadaan perusahaan (Lestari & Rustiana, 2019). Suatu hal yang dapat memengaruhi
kualitas laporan keuangan secara langsung yaitu pemahaman akuntansi yang dihasilkan pelaku
UMKM (Erawati & Setyaningrum, 2021).

Teknologi Informasi
Berdasarkan pendapat (Warsita, 2011), teknologi informasi merupakan sarana dan prasarana
(hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirim, mengolah,
menafsirkan, menyimpan, mengorganisasi, dan menggunakan data secara bermakna. Menurut
(Erawati and Firas, 2018), teknologi informasi adalah sarana menyebarkan informasi menyangkut
berbagai hal, seperti penyebaran informasi lamporan keuangan kepada para pengguna.

Kualitas Laporan Keuangan


Menurut (Darmawan, 2018) laporan keuangan ialah catatan akuntansi suatu entitas dalam
suatu periode akuntansi untuk memberikan gambaran terkait kompetensi kerja dari entitas tersebut.
Laporan keuangan adalah catatan berisi informasi mengenai keuangan suatu entitas dalam periode
tertentu (Erawati & Setyaningrum, 2021). Kualitas laporan keuangan yang berisi informasi keuangan
harus diperhatikan dalam proses penyusunannya (Baihaqi, 2017).

UMKM
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 membahas tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. Usaha Mikro ialah usaha produktif yang berdiri sendiri, dengan kriteria
memiliki kekayaan maksimum 50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan, serta mendapatkan hasil
penjualan tahunan paling banyak 300 juta. Sedangkan Usaha Kecil ialah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, dengan kriteria memiliki kekayaan maksimum >50 juta dan paling banyak 500
juta, tidak termasuk tanah dan bangunan, serta mendapatkan hasil penjualan tahunan >300 juta sampai
2,5 milyar. Terakhir, Usaha Menengah ialah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dengan

103
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

kriteria memiliki kekayaan maksimum >500 juta sampai 10 milyar tidak termasuk tanah dan
bangunan, serta memperoleh hasil penjualan tahunan 2,5 sampai 50 milyar.

Persepsi atas Tujuan Laporan Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM
Menurut (Mouti, 2020) semakin baik persepsi yang dimiliki oleh pemilik usaha, maka
informasi yang didapat untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan juga menjadi lebih banyak. Hal
ini juga berlaku pada informasi akuntansi yang dimanfaatkan sebagai akat ukur capaian dan
peningkatan kemampuan bekerja dalam periode tertentu.
H1: Persepsi atas tujuan laporan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
UMKM

Pengetahuan Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM


Menurut (Hadi, 2015) apabila pengetahuan akuntansi mengalami peningkatan, maka kualitas
laporan keuangan juga meningkat. Sebab, upaya yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan
yang berkualitas memerlukan pengetahuan pimpinan atau pemilik usaha menengah terkait akuntansi.
Maka hasil penelitiannya mengatakan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan.
H2: Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM

Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM


Dalam penelitiannya, (Andrianto, 2017) mengemukakan penerapan teknologi informasi
memberikan pengaruh yang positif terhadap kualitas laporan keuangan. Arah positif ini berarti jika
semakin tinggi penerapan teknologi informasi yang dimanfaatkan, maka tingkat kesalahan ketika
melakukan penyusunan laporan keuangan akan berkurang sehingga kualitasnya dapat mengalami
peningkatan.
H3: Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM

METODE
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer. Populasi yang
terdapat dalam penelitian ini antara lain ialah para pelaku UMKM di Kelurahan Pandeyan Kemantren
Umbulharjo Kota Yogyakarta sejumlah 136 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pelaku UMKM di Kelurahan Pandeyan Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta yang sudah
memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Ijin Usaha Mikro (IUM) yaitu sejumlah 47 responden.
Penelitian ini menerapkan purposive sampling sebagai teknik pengambilan data. Berdasarkan
pendapat (Sugiyono, 2016), purposive sampling ialah teknik menentukan sampel dengan
mempertimbangkan kriteria tertentu, yakni pelaku UMKM di Kelurahan Pandeyan Kemantren
Umbulharjo Kota Yogyakarta dan UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau
Ijin Usaha Mikro (IUM). Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket atau kuesioner dengan skala likert skor 1 sampai 5. Menurut Sugiyono, (2014)
kuesioner merupakan teknik untuk mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan ataupun pernyataan
tertulis yang diberikan oleh peneliti kepada responden untuk memperoleh jawaban. Adapun peneliti
mendapatkan data dengan dengan cara menyebarkan kuesioner berupa google form dan sisanya
melalui angket dalam bentuk hardcopy.

HASIL

Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 36
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 9,11294409
Most Extreme Differences Absolute ,177
Positive ,177
Negative -,141

104
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

Kolmogorov-Smirnov Z 1,060
Asymp. Sig. (2-tailed) ,211
Sumber: Data olahan

Tabel 1 diketahui apabila data berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan nilai asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,211 > 0,05. Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat korelasi antar
variabel bebas (independen) dalam model regresi. Regresi dapat dianggap bebas dari multikolinieritas
apabila nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10. Tabel 2 hasil perhitungan uji multikolinieritas
menunjukkan bahwasannya seluruh variabel memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
Sehingga, ditarik kesimpulan apabila penelitian ini terbebas dari multikolinieritas. Tabel 3 hasil
perhitungan uji heteroskedastisitas menunjukkan apabila nilai R Square sebesar 0,369 dengan χ2 tabel
sebesar (df = 36-1) 49,802. Dengan demikian, ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Tabel 2
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
Persepsi Atas Tujuan Laporan Keuangan ,915 1,052
Pengetahuan Akuntansi ,559 1,789
Teknologi Informasi ,571 1,752
Sumber: Data olahan

Tabel 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model R R Square Adhusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,607 0,369 0,151 155,70062
Sumber: Data olahan

Tabel 4
Uji Analisis Regresi Berganda
Unstandardized Coefficients Standard
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -0,9189 13,998 -0,656 0,516
Persepsi Atas Tujuan Lapkeu 0,423 0,205 0,189 2,067 0,047
Pengetahuan Akuntansi 1,739 0,375 0,555 4,643 0,000
Teknologi Informasi 1,628 0,603 0,319 2,701 0,11
Sumber: Data olahan

Berdasarkan Tabel 4, maka dapat dibuat persamaan regresi linear berganda dengan uraian
seperti berikut: Y = -0,9189 + 0,423 X1 + 1,739 X2 + 1,628 X3
Persamaan tersebut berarti apabila semua variabel independen (persepsi atas tujuan laporan keuangan,
pengetahuan akuntansi, dan teknologi informasi) sama dengan nol (0), maka kualitas laporan
keuangan UMKM mengalami penurunan. Apabila persepsi atas tujuan laporan keuangan mengalami
peningkatan sebesar 1, maka kualitas laporan keuangan UMKM mengalami peningkatan sebesar
0,423 besaran persepsi atas tujuan laporan keuangan atau sebaliknya, dan nilai t-hitung adalah 2,067
dengan nilai signifikan sebesar 0,047, sedangkan nilai t-tabel adalah sebesar 2,037, sehingga t-hitung
> t-tabel (2,067 > 2,037) dan nilai signifikan dibawah 0,05 (0,047 < 0,05). Hal ini memiliki arti
bahwasannya variabel persepsi atas tujuan laporan keuangan memiliki pengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan UMKM. Apabila pengetahuan akuntansi meningkat sebesar 1, maka kualitas
laporan keuangan UMKM meningkat sebesar 1,739 besaran pengetahuan akuntansi atau sebaliknya,
dan diketahui nilai t-hitung adalah 4,643 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, sedangkan nilai t-tabel
adalah sebesar 2,037, sehingga t-hitung > t-tabel (4,643 > 2,037) dan nilai signifikan dibawah 0,05

105
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

(0,000 < 0,05). Hal ini berarti apabila variabel pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan UMKM. Selanjutnya, jika teknologi informasi meningkat sebesar 1, maka kualitas
laporan keuangan UMKM meningkat sebesar 1,628 besaran teknologi informasi atau sebaliknya, dan
diketahui nilai t-hitung adalah 2,701 dengan nilai signifikan sebesar 0,011, sedangkan nilai t-tabel
adalah sebesar 2,037, sehingga t-hitung > t-tabel (2,701 > 2,037) dan nilai signifikan di bawah 0,05
(0,011 < 0,05). Hal ini berarti bahwa variabel teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan UMKM.

Tabel 5
Uji F (Simultan)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 8471,954 3 2823,985 31,090 0,000
Residual 2906,601 32 90,831
Total 11378,556 35
R = 0,863
R Square = 0,754
F tabel = 2,901
Sumber: Data olahan

Berdasarkan Tabel 5, diperoleh nilai F hitung sebesar 31,090 dengan nilai signifikan 0,000,
sehingga nilai F hitung > F tabel (31,090 > 2,901) dan nilai signifikan dibawah 0,05 (0,000 < 0,05)
dan nilai koefisien korelasi (R Square) memiliki arah positif sebesar 0,754, maka dapat diperoleh hasil
bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh positif persepsi atas tujuan laporan keuangan,
pengetahuan akuntansi, dan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan UMKM.
Hasil pengujian hipotesis 1 membuktikan bahwa persepsi atas kualitas laporan keuangan
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal ini berdasarkan nilai t-hitung
2,067 > t-tabel 2,037 dengan nilai signifikan sebesar 0,047 (0,047 < 0,05) dan nilai unstandardized
coefficients B positif sebesar 0,423, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi atas tujuan
laporan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal tersebut
sejalan dengan teori stakeholder mengenai sumber ekonomi. Dalam mengambil keputusan,
stakeholder membutuhkan laporan keuangan yang baik, sehingga persepsi atas tujuan laporan
keuangan sangatlah penting bagi UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang baik. Oleh karena
itu, hipotesis ini diterima.
Hasil pengujian hipotesis 2 membuktikan apabila pengetahuan akuntansi berpengaruh positif
terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal ini berdasarkan pada nilai t-hitung 4,643 > t-tabel
2,037 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai unstandardized coefficients B
positif sebesar 1,739. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal tersebut sejalan dengan teori stakeholder
mengenai pengambilan keputusan. Salah satu faktor kualitas laporan keuangan yang baik yaitu
pengetahuan akuntansi. Apabila pengetahuan akuntansi pelaku UMKM semakin luas, maka akan
meningkatkan pemahaman dalam menyajikan laporan keuangan dan menghasilkan laporan keuangan
UMKM dengan kualitas baik. Dengan demikian, hipotesis ini diterima.
Hasil pengujian hipotesis 3 membuktikan apabila teknologi informasi berpengaruh positif
terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal ini berdasarkan pada nilai t-hitung 2,701 > t-tabel
2,037, nilai signifikan sebesar 0,011 (0,011 < 0,05), dan nilai unstandardized coefficients B positif
sebesar 1,628. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan apabila teknologi informasi berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Hal tersebut sejalan dengan dengan teori
stakeholder mengenai keyakinan stakeholder. Semakin digunakannya teknologi informasi, maka akan
semakin kecil kesalahan yang dilakukan ketika membuat laporan keuangan sehingga kualitasnya
dapat lebih meningkat. Hal tersebut akan menjaga keyakinan stakeholder terhadap pelaku UMKM
dalam menampilkan laporan keuangan yang berkualitas. Dengan demikian, hipotesis ini diterima.

106
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

SIMPULAN
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa:
1. Persepsi atas tujuan laporan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
UMKM. Semakin baik persepsi atas tujuan laporan keuangan pelaku UMKM maka akan semakin
baik pula kualitas laporan keuangan yang dibuat UMKM.
2. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Semakin
baik pengetahuan akuntansi pelaku UMKM maka akan semakin baik pula kualitas laporan
keuangan UMKM.
3. Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan UMKM. Semakin
baik penggunaan teknologi infromasi pelaku UMKM maka akan semakin baik pula kualitas
laporan keuangan UMKM.

DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, E. 2017. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Satuan
Kerja P. 110265, 110493.
Baihaqi, W. T. 2017. Pengaruh Persepsi Pemilik Atas Tujuan Laporan Keuangan dan Pengetahuan
Akuntansi Pelaku Usaha Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil
Menengah (Umkm) (Studi Empiris Pada Umkm di Kabupaten Banjarnegara). 110265,
110493.
Cahyani, A. D., Mulyani, S., & Budiman, N. A. 2020. Pengaruh Akuntansi Berbasis Sak Emkm,
Kualitas Sumber Daya Manusia, Dan Karakteristik Usaha Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan. Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi, September, 12–22.
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/224/193
Darmawan, A. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
Erawati, T., & Firas, A. M. 2018. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,
Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas
Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen
Akmenika, 15(1), 67–78.
Erawati, T., & Setyaningrum, L. 2021. Pengaruh Lama Usaha dan Pemahaman Akuntansi Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan UMKM Studi Kasus Pada UMKM Di Kecamatan Jesti Bantul.
9(1).
Fadilah, N. 2019. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Karakteristik Usaha terhadap
Kualitas Laporan Keuangan UKM Kabupaten Lumajang. Journal of Economic, Bussines and
Accounting (COSTING), 2(2), 263–271. https://doi.org/10.31539/costing.v2i2.557
Hadi, M. L. 2015. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Karakteristik Perusahaan Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Usaha Menengah Kabupaten Banyuwangi).
151(2), 10–17.
Hanafi, M. M., & Halim, A. 2018. Analisis Pelaporan Keuangan, Edisi Keli. UPP STIM YKPN.
Lestari, N. A., & Rustiana, S. H. 2019. Pengaruh Persepsi Owner Dan Pengetahuan Akuntansi Dalam
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah Di Pamulang. Journal of Business & Entrepreneurship Universitas
Muhammadiyah Jakarta, 1(2), 67–80. https://doi.org/10.24853/baskara.1.2.67-80
Mouti, D. A. 2020. Pengaruh Persepsi Pemilik dan Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha Barbershop
Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi.
Nandani, A. Ap., & Mahendra, D. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman Penyusunan
Laporan Keuangan Berbasis Sak Etap Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Pengrajin
Batik Di Kecamatan Laweyan Surakarta. Aktual, 2(1), 141–157.
Partner, K. M. 2018. Ribuan UMKM di Yogyakarta Kesulitan Naik Kelas. Tugu Jogja.
https://kumparan.com/tugujogja/ribuan-umkm-di-yogyakarta-kesulitan-naik-kelas/full
Purbaya, A. A. 2019. Masalah UMKM di RI: Minim Melek Teknologi hingga Sulit Akses Modal.
DetikFinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4464791/masalah-umkm-di-
ri-minim-melek-teknologi-hingga-sulit-akses-modal

107
Teguh Erawati dan Safira Nurul Fajriati, Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan Keuangan UMKM

Rokhlinasari, S. 2016. Teori Teori dalam Pengungkapan Informasi Corporate Social Responbility
Perbankan. Academia, 1–11.
Sugiyono. 2016. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi (STD). Alfabeta.
Suryanatha, I. N. T., & Ayu, P. C. 2021. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Pemahaman Akunransi
Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada UMKM yang terdaftar pada Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Se-Kecamatan De.
Sutaryo. 2004. Pengaruh Karakteristik Inovasi terhadap Adopsi Tekonologi Internet oleh UMKM.
Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, II (2), 290.
Warsita, B. 2011. Landasan Teori Dan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Teknologi
Pembelajaran. Jurnal Teknodik, XV, 84–96. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.91
Wilfa, R. 2016. Pengaruh Persepsi Pemilik Terhadap Laporan Keuangan dan Pemahaman Akuntansi
Pelaku Usaha Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Umkm Fashion di Kabupaten
Sleman.

108

Anda mungkin juga menyukai