0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan

Modul Pemrograman Web Workshop

Untuk memudahkan belajar coding bagi pemula

Diunggah oleh

ryn.madrian
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan

Modul Pemrograman Web Workshop

Untuk memudahkan belajar coding bagi pemula

Diunggah oleh

ryn.madrian
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 28

MODUL FRONT-END PEMROGRAMAN WEB

Disusun Oleh :
Wahyuni Edsa Safira (220209502074)
Azzah Ulima Rahma (220209500016)
Athiyyah Anandira (220209500030)
Aan Alamsyah (220209501108)
Muhammad Fadhil Hani (220209502059)
Andi Asmul Akzam (220209502033)
Muhammad Adrian (220209502060)
Nur Aisyah Bahtiar (220209502051)
Muhammad Syafaad Jufri (220209502079)
Muhammad Zulfahrizi Zubair (220209502080)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
BAB I
PENGENALAN PEMROGRAMAN WEB DAN FRONT-END

A. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan konsep dasar pemrograman web, termasuk definisi, tujuan,
dan jenis-jenis situs web (statis dan dinamis).
2. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami fungsi dari komponen utama dalam
pengembangan web, seperti Web Editor, Web Browser, Web Server, dan Database Server.
3. Siswa dapat membedakan antara client-side scripting dan server-side scripting, serta
memahami contoh-contoh dari masing-masing jenis scripting.
4. Siswa mampu menjelaskan peran dan tanggung jawab seorang Front-End Developer,
serta menguasai dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript, termasuk penggunaan
framework seperti jQuery atau Bootstrap.

B. Teori

1. Pengenalan Pemrograman Web


Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web.
Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses,
cara, perbuatan program (secara bahasa indonesia). Definisi Web: jaringan komputer
yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara
dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.
Web programming adalah proses pembuatan program berupa aplikasi yang
berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di
dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer protocol) dan untuk
mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet
dan dikenal juga sebagai halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu
dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW
berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP).
Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.
a) Web Statis
Web statis adalah web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang sifatnya
statis (tetap). Pada sebuah web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen
pada halaman web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain.
Interaksi pengguna hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi
tidak dapat mengolah informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya merupakan
HTML yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk .html atau .htm.
b) Web Dinamis
Web dinamis adalah sebuah web yang menampilkan informasi serta dapat
berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang
ditampilkan web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih indah.
Secara umum pemrograman web dapat dibagi 2, yaitu: clientside scripting dan
server side scripting.
a) Client side scripting (CSS), merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan
di sisi client. pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. yang memiliki
tugas untuk menterjemahkan script jenis ini disisi client adalah web browser. agar
semua script yang masuk kategori ini dapat diterjemahkan oleh web browser maka
didalam web browser terdapat sebuah komponen/ modul/ “engine” yang memiliki
daftar pustaka (library) yang mampu mengenali semua perintah-perintah yang
terdapat pada kategori client side scripting. berikut contoh web browser yang
populer digunakan: internet explorer, mozilla firefox, opera., safari. berikut adalah
contoh client side scripting: HTML (hypertext markup language), java script, XML
(extensible markup language), CSS (cascading style sheet). client side scripting
merupakan script yang digunakan untuk membuat halaman web statis.
b) Server side scripting (SSS), merupakan script yang pengolahannya (baca:
diterjemahkan) di sisi server. server yang dimaksud disini adalah sebuah komponen
yang biasa disebut web server yang didalamnya terintegrasi dengan sebuah mesin
(engine)/ modul yang didalamnya terdapat daftar pustaka (library) yang mampu
menterjemahkan script-script tersebut yang kemudian setelah di terjemahkan di
server kemudian dikirim (ditampilkan) ke client (web browser) dalam format
HTML (hypertext markup language).mesin (engine) tersebut harus di install
terlebih dahulu karena mesin-mesin tersebut memiliki karakteristik yang berbeda
untuk tiap script (bahasa pemrograman) yang digunakan. berikut contoh server side
scripting: PHP (Hypertext Pre Processor), ASP (active server pages), JSP (java
server pages). server side scripting digunakan untuk membuat halaman web
dinamis. hal ini disebabkan karena server side scripting memiliki kelebihan,
diantaranya: mampu berinteraksi dengan banyak perangkat lunak basis data
(database), mampu mengelola sumber daya yang terdapat di sistem operasi dan
perangkat keras komputer, mampu dijalankan di semua sistem operasi (multi
plattform), aman karena scriptnya di proses di server yang tidak dapat dilihat dari
sisi client.
Adapun komponen penyusun web, yaitu:
a) Web Editor merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan
perintahperintah dokumen web baik client side scripting maupun server side
scripting.
b) Web Browser Merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-
dokumen web dalam format HTML.
c) Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat
menyimpan dokumen-dokumen web.
d) Database Server adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan
diolah di halaman web. Database biasa disebut Database Management System
(DBMS) adalah sebuah aplikasi yang mengembangkan user dan datadata di dalam
database.
2. Pengenalan Front-End
Front-End merupakan istilah yang mengacu pada developer yang bekerja
dibagian desain layout suatu website atau aplikasi, dimana seorang developer akan
mengerjakan user interface agar desain terlihat menarik dan tidak terlihat
membosankan untuk dilihat. Seorang Front-End developer wajib menguasai
program HTML, CSS, Javascript dan juga framework seperti jQuery,
Bootstrap dan lain sebagainya.
BAB II
HTML

A. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian HTML, fungsinya dalam pengembangan web,
serta memahami struktur dasar dokumen HTML beserta komponen utamanya, seperti tag,
elemen, dan atribut.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan menuliskan elemen-elemen dasar HTML, serta
memahami fungsinya masing-masing dalam membangun halaman web.
3. Siswa mampu mengenali dan menggunakan berbagai tipe elemen HTML umum.
4. Siswa mampu menjelaskan dan menerapkan atribut-atribut pada elemen HTML.
5. Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang elemen-elemen HTML dan
atributnya dalam membuat halaman web yang terstruktur dan fungsional.

B. Teori
1. Pengenalan HTML (HyperText Markup Language)
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan
untuk membuat dan merancang halaman web. Dalam dunia web development, HTML
berfungsi sebagai kerangka dasar yang mendefinisikan struktur dan isi dari sebuah
halaman web. HTML berbasis pada teks mode, sehingga penulisannya menggunakan
program-program yang berbasis pada teks, seperti Notepad, Textpad, Wordpad, dan
lain-lain. Pada HTML, tag merupakan instruksi atau perintah dalam HTML, yaitu teks
khusus berupa dua karakter “<” dan :>”. Adapun elemen yaitu komponen yang
menyusun dokumen HTML, dibentuk dari tag pembuka, isi, dan tag penutup. Atribut
merupakan kata khusus yang berada di dalam tag pembuka. Atribut juga disebut sebagai
modifier yang akan menentukan perilaku dari elemen. Suatu atribut dapat ditambahkan
ke elemen-elemen HTML. Suatu atribut memiliki nilai yang dapat diisikan kesetiap
elemen yang menggunakannya.

2. Elemen Dasar HTML


Sebelum membuat kode bahasa HTML sebaiknya dipersiapkan juga aplikasi
web browser yang seperti internet explorer (browser) bisa juga Chrome, Mozilla,
Netscape, Opera dan yang lainnya untuk menjalankan HTML. Adapun elemen dasar
bahasa HTML, yaitu sebagai berikut.

Doctype Doctype adalah perintah yang


menentukan versi HTML yang
digunakan. Untuk HTML 5, doctype
ditulis sebagai berikut:
<!DOCTYPE html>
HTML Tag <html></html> menandai bahwa
konten yang ada didalamnya adalah
konten HTML.
Head Tag <head></head> menyimpan
informasi tentang halaman web, seperti
judul, deskripsi, dan referensi file lain
yang digunakan.
Title Tag <title></title> menentukan judul
halaman web. Judul ini akan
ditampilkan di tab browser atau jendela
browser.
Body Tag <body></body> menyimpan
konten utama dari halaman web.

Penulisan elemen dasar HTML adalah sebagai berikut :


<html>
<head><title> ………. </title> </head>
<body>
……………………
</body>

</html>

Catatan :
Setiap elemen dasar diawali dengan tanda pembuka < > dan diakhiri dengan tanda
penutup sesuai jenis elemen.

3. Tipe-tipe Elemen HTML


Berikut adalah beberapa tipe elemen HTML yang umum digunakan:
a. Heading (<h1> sampai <h6>)
Elemen heading digunakan untuk membuat judul atau subjudul. Tingkatan
heading lebih rendah memiliki ukuran teks yang lebih kecil.
Contoh:
<h1>Judul Utama</h1>
<h2>Judul Sub</h2>
<h3>Judul Sub Sub</h3>
Output:

b. Paragraf (<p>)
Elemen paragraf digunakan untuk membuat paragraf teks.
Contoh:
<p>Hello World!</p>
Output:

c. Garis Horizontal <hr>


Tag <hr> mendefinisikan pembuatan garis horizontal, dan merupakan elemen kosong
tanpa tag penutup.
Contoh:
<h1>Judul Utama</h1>
<hr>
<h2>Judul Sub</h2>
Output:

d. Baris Baru <br>


Tag <br> mendefinisikan jeda baris, dan merupakan elemen kosong tanpa tag penutup.
Contoh:
<p>Hello World! <br> Today is the day!</p>
Output:

e. Tautan (<a>)
Elemen tautan digunakan untuk membuat hyperlink. Atribut yang biasa dipakai
ialah href yaitu atribut yang menentukan alamat atau lokasi dari elemen HTML.
Contoh:
<a href="https://www.example.com/">Kunjungi Situs Web Kami</a>
Output:

f. Gambar (<img>)
Elemen gambar digunakan untuk menampilkan gambar. Atribut yang sering
dipakai di <img> adalah src yaitu input gambar dari lokasi penyimpanan gambar, alt
(alternative text) yaitu deskripsi dari gambar untuk membantu pengguna yang tidak
dapat melihat gambar, width merupakan lebar dari gambar dan height merupakan
panjang dari gambar. Jika ukuran width dan height tidak dituliskan maka ukuran
gambar yang ditampilkan adalah ukuran sebenarnya dari file gambar tersebut.
Contoh:
<img src="gambar.jpg" alt="Deskripsi Gambar" width="500" height="300">
Output:

g. Form (<form>)
Elemen form digunakan untuk membuat formulir input, seperti formulir kontak
atau login. Formulir memungkinkan pengguna untuk mengirimkan data ke server web,
seperti mengisi formulir pendaftaran atau pencarian. Pada form terdapat elemen
<label> yang memberikan teks, "Nama:" sebagai label untuk input, dan terdapat atribut
for yang menghubungkan label dengan input yang memiliki id="nama". Elemen
selanjutnya ialah <input type="text">, yaitu kotak teks untuk memasukkan nama, id
berupa identitas unik untuk input, dan name berupa nama yang digunakan saat data
dikirim. Adapun elemen terakhir yaitu <input type="submit"> sebagai tombol untuk
mengirimkan form, dan value="Kirim" untuk menampilkan teks "Kirim" pada tombol.
Contoh:
<form>
<label for="nama">Nama:</label>
<input type="text" id="nama" name="nama">
<input type="submit" value="Kirim">
</form>
Output:

h. Tabel (<table>)
Elemen tabel digunakan untuk membuat tabel data di halaman web. Tabel
terdiri dari baris dan kolom, dengan elemen-elemen tambahan seperti <tr>(baris tabel),
<th>(sel kepala tabel), dan <td>(sel data) yang digunakan untuk mengatur konten
tabel. Tabel berguna untuk menampilkan data dalam format terstruktur dan rapi.
Contoh:
<table border="1">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Umur</th>
</tr>
<tr>
<td>Kim Namjoon</td>
<td>30</td>
</tr>
<tr>
<td>Jeon Jungkook</td>
<td>27</td>
</tr>
</table>
Output:

Adapun beberapa atribut dari tabel yaitu sebagai berikut.

i. Iframe (<iframe>)
Elemen digunakan untuk menanamkan dokumen HTML atau sumber eksternal
ke dalam halaman web saat ini. Iframe dapat menampilkan konten dari situs web lain
atau dokumen HTML terkait di dalam halaman web. iframe sering digunakan untuk
menanamkan peta, video, atau konten lainnya dari sumber eksternal.
Contoh:
<iframe
src=https://www.smkmuhda.sch.id/
name="smkmuhda"
title="smkmuhda">
</iframe>
Output:

j. List
List atau daftar dalam HTML digunakan untuk mengorganisasi dan menyajikan
informasi dalam format yang terstruktur:
• Unordered List (Daftar Tidak Berurutan): Digunakan untuk menyajikan elemen
dalam urutan yang tidak teratur, seperti dengan simbol bullet points atau tanda
centang.
Contoh:
<ul>
<li>Mobil</li>
<li>Sepeda</li>
<li>Truk</li>
</ul>
Output:

• Ordered List (Daftar Berurutan): Menyajikan elemen dalam urutan tertentu, seperti
menggunakan nomor atau huruf.
Contoh:
<ol>
<li>Mobil</li>
<li>Sepeda</li>
<li>Truk</li>
</ol>
Output:

• Definition List (Daftar Definisi): Digunakan untuk menyajikan pasangan kata


kunci (term) dan definisi yang sesuai. Tag <dl> digunakan untuk mendefinisikan
daftar deskripsi, tag <dt> digunakan untuk mendefinisikan istilah (nama), dan tag
<dd> digunakan untuk mendeskripsikan setiap istilah.
Contoh:
<dl>
<dt>Mobil</dt>
<dd>- Kendaraan roda empat</dd>
<dt>Sepeda</dt>
<dd>- Kendaraan roda dua</dd>
</dl>
Output:

k. Komentar
Dalam sebuah pengembangan halaman web, komentar dapat diberikan atau digunakan
untuk memberikan penjelasan atau keterangan mengenai script yang dibuat
programmer. Untuk membuat komentar, menggunakan tag, diawali dengan <!-- dan
diakhiri dengan -->. Komentar tidak ditampilkan oleh browser, tetapi dapat membantu
mendokumentasikan kode sumber HTML.
Contoh:
<!-- tuliskan komentar disini -->
BAB III
CSS

A. Tujuan

B. Teori
BAB IV
JAVASCRIPT

A. Tujuan
1. Siswa dapat mengenal dasar JavaScript HTML
2. Siswa mampu memahami dan membuat dasar javascript dalam dokumen html
menggunakan text editor dan menampilkannya lewat browser
3. Siswa mampu membuat file JavaScript extensi HTML sederhana menggunakan text
editor dan menampilkan pada browser

B. Teori
1. Dasar Javascript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa dimasukkan ke dalam
halaman web dan digunakan untuk membuat situs lebih interaktif. Contohnya,
JavaScript memungkinkan kita membuat form atau formulir di situs web yang bisa
langsung diproses tanpa harus memuat ulang halaman.
Bahasa ini tidak membutuhkan program khusus untuk menjalankannya, cukup
dengan menggunakan browser.
JavaScript juga disebut "case sensitive", yang berarti huruf besar dan huruf kecil
pada kode memiliki arti berbeda. Setiap perintah dalam JavaScript diakhiri dengan
tanda titik koma (;). Untuk menambahkan catatan atau komentar dalam kode, kita bisa
menggunakan dua garis miring (//) untuk komentar singkat atau tanda /* dan */ untuk
komentar yang lebih panjang. Kode JavaScript biasanya ditulis di dalam tag <script>.
Tag ini dapat ditempatkan di bagian kepala (antara <head> dan </head>) atau di badan
dokumen (antara <body> dan </body>) dari halaman web. Cara yang umum yang
dipakai adalah menuliskanya dalam tag <script>. Tag <script> bisa dibuat di dalam tag
<head>, mauapun di dalam tag <body>. Contoh:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> contoh JavaScript</TITLE>
<script language="JavaScript"> document.write("Program JavaSript Aku di kepala");
</script>
</HEAD>
<BODY>
<script language="JavaScript"> document.write("Program JavaSript Aku di body");
</script>
</BODY>
</HTML>
Output:
Menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks dan kemudian file teks yang
berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML
<SCRIPT LANGUAGE= Javascript SRC= url/file.js > </SCRIPT>
Dimana url/file.js adalah adalah lokasi dan nama file yang berisi kode JavaScript, jika
perintah tambahan SRC tidak disertakan maka tag Script akan mencari kode yang
terletak di dalam tag Script.
JavaScript memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan web modern.
Beberapa fungsi utamanya meliputi:
a. JavaScript memungkinkan pembuatan elemen-elemen halaman web yang dapat
berinteraksi dengan pengguna. Ini termasuk tombol yang merespons klik, formulir
yang dapat divalidasi secara real-time, dan animasi yang membuat situs web lebih
menarik.
b. JavaScript memungkinkan pengembang untuk mengakses dan memanipulasi
elemen-elemen DOM. Dengan demikian, Kita dapat mengubah teks, atribut, atau
bahkan menambahkan atau menghapus elemen dengan JavaScript.
c. JavaScript memungkinkan pengembang mengirim permintaan ke server dan
menerima data secara asinkron melalui AJAX (Asynchronous JavaScript and
XML). Ini memungkinkan pengembangan aplikasi web yang responsif tanpa perlu
me-refresh seluruh halaman.
d. Saat pengguna mengisi formulir, JavaScript dapat digunakan untuk memeriksa
apakah data yang dimasukkan sesuai dengan format yang diharapkan sebelum data
dikirim ke server.

2. Variabel
Dalam JavaScript, variabel adalah sebuah wadah atau tempat yang digunakan
untuk menyimpan data. Variabel digunakan untuk menyimpan informasi yang dapat
diubah atau diakses dalam skrip JavaScript. Data yang disimpan dalam variabel bisa
berupa angka, teks, objek, atau tipe data lainnya. Dengan menggunakan variabel, Kita
dapat menyimpan, mengolah, dan memanipulasi data dalam program JavaScript. Cara
mendefinisikan variabel dalam JavaScript adalah dengan menggunakan kata kunci var,
let, atau const, diikuti dengan nama variabel.
a. var digunakan untuk mendeklarasikan variabel dengan cakupan (scope) fungsi atau
global. Namun, variabel var memiliki cakupan yang lebih luas, yang dapat
menyebabkan masalah tertentu dalam kode.
b. let digunakan untuk variabel dengan cakupan blok (block scope). Ini adalah pilihan
yang lebih modern dan aman dibandingkan dengan var.
c. const digunakan untuk variabel yang nilainya tidak akan berubah setelah diberikan
nilai awal. Variabel ini bersifat konstan.
Contoh:
var namaVariabel; // Variabel dengan kata kunci var
let usia; // Variabel dengan kata kunci let
const pi = 3.14; // Variabel konstan dengan kata kunci const
Jika dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum
pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa mengakses
variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global. Contoh:
<SCRIPT language= Javascript >
var a = 12;
var b = 4;
function Perkalian_Dengan2(b) {
a = b * 2;
return a;
}
document.write( Dua kali dari ,b, adalah ,Perkalian_Dengan2(b));
document.write( Nilai dari a adalah ,a);
</SCRIPT>
Output:

Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi
tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya
variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan kita sebut variabel ini
menjadi variabel lokal. Contoh:
<SCRIPT language="Javascript">
var a = 12;
var b = 4;
function PerkalianDengan2(b) {
var a = b * 2;
return a;
}
document.write)(“Dua kali dari “,b,” adalah “, Perkalian dengan2(b));
document.write("Nilai dari a adalah",a);
</SCRIPT>
Output:

3. Tipe Data
Tipe data adalah cara komputer mengorganisasi, menyimpan, dan memanipulasi
informasi. Hampir setiap bahasa pemrograman memiliki tipe data yang berbeda-beda.
Ini adalah beberapa tipe data umum :
a. Tipe Data Dasar
• Number (Angka) digunakan untuk merepresentasikan angka, baik bilangan bulat
maupun pecahan. Contoh:
let bilBulat = 42;
let bilPecahan = 3.14;
• String (Teks) digunakan untuk merepresentasikan teks. Teks harus diapit oleh
tanda kutip tunggal (‘ ‘) atau ganda (“ “). Contoh:
let teks1 = ‘Halo, dunia!’;
let teks2 = “Ini adalah contoh string.”;
• Boolean (Boolean) yang hanya memiliki dua nilai: true atau false. Tipe data ini
digunakan untuk ekspresi logika. Contoh:
let benar = true;
let salah = false;

b. Tipe Data Khusus


• Null digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah variabel tidak memiliki nilai
atau referensi. Contoh :
let tidakAdaNilai = null;
• Undefined digunakan untuk variabel yang telah dideklarasikan tetapi belum
diberi nilai. Contoh :
let variabelBelumDiisi;
console.log(variabelBelumDiisi);
• Symbol (Simbol) digunakan untuk membuat nilai yang unik dan tidak dapat
diubah. Ini berguna dalam konteks pengoptimalan dan penggunaan objek.
Contoh :
const simbolUnik = Symbol(‘deskripsi-simbol’);

c. Tipe Data Referensi


• Object (Objek) digunakan untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel
dalam bentuk pasangan kunci-nilai. Contoh:
let mahasiswa = {
nama: ‘John’;
usia: 25,
jurusan: ‘Teknik Informatika’
};
• Array (Larik) digunakan untuk menyimpan sejumlah nilai dalam urutan. Contoh:
let angka = [1, 2, 3, 4, 5];
• Function (Fungsi): Fungsi adalah tipe data khusus yang digunakan untuk
menjalankan blok kode tertentu. Contoh:
function tambah(a, b) {
return a + b;
}

4. Operator
Operator adalah simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk melakukan
operasi pada tipe data. Mereka memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan
matematika, perbandingan, manipulasi teks, dan banyak lagi.
a. OperatorAritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika antara
variabel dan atau nilai. Misal diberikan y = 5, tabel berikut menjelaskan tentang
operator aritmatika.

Contoh:
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("2 + 3 = " + (5 + 2) ); document.write("<BR>");
document.write("20 - 3 = " + (15 - 5) ); document.write("<BR>");
document.write("20* 3 = " + (5 * 3) ); document.write("<BR>");
document.write("40 / 3 = " + (15 / 3) ); document.write("<BR>");
//-->
</SCRIPT>
Output:

b. Operator Logika dan Pembanding


Operator perbandingan biasanya berfungsi untuk menentukan kode mana dalam
program yang harus dijalakan, operasi mana yang perlu dijalankan jika diberikan
kondisi yang spesifik. Operator ini biasanya digunakan bersamaan dengan
statement if..else, for loop, while loop, switch, dll.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Operator ?</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0);
var hasil = (nilai >= 60) ? "Lulus" : "Tidak Lulus"; document.write("Hasil:
" + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Output:

5. Fungsi Javascript (Function)


JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa dimasukkan ke dalam
halaman web dan digunakan untuk membuat situs lebih interaktif. Contohnya,
JavaScript memungkinkan kita membuat form atau formulir di situs web yang bisa
langsung diproses tanpa harus memuat ulang halaman. Bahasa ini tidak membutuhkan
program khusus untuk menjalankannya, cukup dengan menggunakan browser.
Sebuah fungsi JavaScript didefinisikan dengan keyword function, diikuti
dengan sebuah nama, diikuti oleh tanda kurung (). Nama fungsi dapat berisi huruf,
angka, garis bawah, dan tanda dolar (aturan yang sama dengan variabel). Di dalam
tanda kurung, dapat menyertakan nama parameter yang dipisahkan oleh koma:
(parameter1, parameter2, ...) Kode yang akan dieksekusi oleh fungsi tersebut
ditempatkan di dalam kurung kurawal: {}. Contoh:
function name(parameter1, parameter2, parameter3) {
// code to be executed
}

Untuk membuat fungnsi di JavaScript, terdapat tiga cara utama yang dapat digunakan
cara biasa (function declaration), ekspresi fungsi (function expression) dan fungsi
panah (arrow function).
a. Function Declaration
Function declaration adalah cara mendefinisikan function di JavaScript yang
menggunakan kata kunci function diikuti oleh nama function dan parameter (jika
ada) yang diletakkan dalam tanda kurung. Function declaration mendeklarasikan
function di scope global, sehingga dapat diakses dari mana saja dalam program.
Contoh:
function sapa(nama) {
console.log(‘Halo, $(nama)!’);
}

b. Function Expression
Dalam metode ini, fungsi didefinisikan sebagai nilai yang disimpan dalam
variabel. Fungsi ini sering kali merupakan fungsi anonim (tanpa nama). Untuk
memanggilnya, gunakan nama variabel diikuti tanda kurung. Contoh:
var namaFungsi = function() {
console.log("Hello World!");
};

c. Arrow Function
Fungsi panah diperkenalkan dalam ES6 dan menawarkan sintaks yang lebih
ringkas. Fungsi ini juga sering kali lebih mudah dibaca, terutama untuk fungsi satu
baris. Seperti sebelumnya, untuk memanggil fungsi ini, cukup gunakan
namaFungsi();. Contoh:
var namaFungsi = () => {
console.log("Hello World!");
};

// Atau jika hanya memiliki satu pernyataan:


var namaFungsi = () => console.log("Hello World!");

d. Return Statement
Function dalam JavaScript juga dapat mengembalikan nilai dengan menggunakan
pernyataan return. Ini berguna ketika Kita ingin mengembalikan hasil perhitungan
atau nilai tertentu dari function. Contoh:
function tambah(angka1, angka2) {
return angka1 - angka2;
}
let hasil = tambah(5, 3);
console.log(hasil); //output 2

6. Looping
Dalam JavaScript, variabel adalah sebuah wadah atau tempat yang digunakan
untuk menyimpan data. Variabel digunakan untuk menyimpan informasi yang dapat
diubah atau diakses dalam skrip JavaScript. Data yang disimpan dalam variabel bisa
berupa angka, teks, objek, atau tipe data lainnya. Dengan menggunakan variabel, Kita
dapat menyimpan, mengolah, dan memanipulasi

BAB V
BOOTSTRAP
A. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan apa itu Bootstrap dan mengapa digunakan untuk membuat
situs web yang responsif
2. Siswa dapat menginstal Bootstrap melalui beberapa cara
3. Siswa dapat memahami dan menggunakan komponen atau class Bootstrap
4. Siswa mampu membuat desain web yang responsif dan dapat menyesuaikan tampilan
di berbagai perangkat
B. Teori
1. Pengenalan Bootstrap
Bootstrap adalah framework frontend open-source yang digunakan untuk
merancang, mengembangkan, dan menyesuaikan situs web yang responsif serta
mobile-first dengan cepat. Framework ini menawarkan sistem grid yang fleksibel,
berbagai komponen interaktif dan aksesibel yang sudah siap digunakan, serta beragam
utilitas dan alat bantu yang sangat berguna.
Bootstrap menyediakan gaya CSS bawaan untuk semua komponennya,
mencakup elemen-elemen seperti tipografi, warna, ukuran, spasi, dan breakpoint, yang
mendukung sistem grid. Bootstrap 5 bisa digunakan dengan pengaturan gaya default,
namun pengguna juga bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Sebagai kerangka kerja front-end gratis, Bootstrap mempermudah dan
mempercepat pengembangan web dengan menyediakan template desain berbasis
HTML dan CSS untuk berbagai elemen seperti tipografi, tombol, formulir, tabel,
navigasi, modals, carousel, serta tambahan plugin JavaScript opsional. Dengan
Bootstrap, pembuatan desain web responsif menjadi lebih sederhana, memungkinkan
situs web menyesuaikan tampilannya dengan baik di berbagai perangkat, mulai dari
ponsel hingga desktop.
Bootstrap sendiri memiliki 5 versi dan bootstrap 5 adalah versi terbaru dari
Bootstrap yang dirilis pada tahun 2021. Versi ini menawarkan komponen baru,
stylesheet yang lebih cepat, dan peningkatan responsivitas. Bootstrap 5 mendukung
versi stabil terbaru dari semua browser dan platform utama. Namun, Internet Explorer
11 dan versi sebelumnya tidak didukung Perbedaan utama antara Bootstrap 5 dan versi
sebelumnya (Bootstrap 3 & 4) adalah bahwa Bootstrap 5 telah beralih menggunakan
JavaScript murni, bukan jQuery.

2. Instalasi Bootstrap
Ada beberapa cara untuk mulai menggunakan Bootstrap 5 di situs web yaitu sebagai
berikut.
a. Menggunakan CDN
CDN (Content Delivery Network) adalah jaringan server yang terdistribusi
secara geografis di berbagai lokasi di seluruh dunia. Untuk instalasi bootstrap
cukup copy link CDN Bootstrap yang bisa di dapat pada website resmi bootstrap,
yaitu https://getbootstrap.com/docs/5.2/getting-started/introduction/ lalu di taruh
pada kode HTML. Kelebihan dari cara ini adalah kita bisa langsung menggunakan
Bootstrap tanpa harus download. Tapi tetap butuh koneksi internet. Berikut
langkah-langkah secara rinci.
• Buat file baru index.html di root proyek Anda. Sertakan <meta
name="viewport"> juga tag untuk perilaku responsif yang tepat di perangkat
seluler.
• Sertakan CSS dan JS Bootstrap. Tempatkan <link> tag di dalam <head>
untuk CSS kita, dan <script> tag untuk bundel JavaScript kita (termasuk
Popper untuk memposisikan dropdown, popper, dan tooltip) sebelum
penutup </body> contoh:
<!doctype html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<title>Bootstrap demo</title>
<link
href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css
" rel="stylesheet" integrity="sha384-
rbsA2VBKQhggwzxH7pPCaAqO46MgnOM80zW1RWuH61DGLwZJEdK2
Kadq2F9CUG65" crossorigin="anonymous">
</head>
<body>
<h1>Hello, world!</h1>
<script
src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.mi
n.js" integrity="sha384-
kenU1KFdBIe4zVF0s0G1M5b4hcpxyD9F7jL+jjXkk+Q2h455rYXK/7HAuo
Jl+0I4" crossorigin="anonymous"></script>
</body>
</html>

Adapun link CDN bootstrap 5 versi terbaru, yaitu sebagai berikut:

CSS https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.
css
JavaScri https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundl
pt e.min.js

b. Download secara manual


Bootstrap dapat diunduh dari website resminya, tetapi tidak termasuk dokumentasi,
file sumber, atau dependensi JavaScript opsional seperti Popper.

Setelah diunduh, maka akan mendapatkan file zip dengan isi folder CSS dan
JavaScript. Setrlah itu ekstrak folder CSS dan JavaScript ke dalam folder HTML
masing-masing. Siapkan tag link dismaping pada tag head halaman HTML, dan
tag script di dalam tag body.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Bootstrap dari Lokal</title>

<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css" />


</head>
<body>

<header class="py-5 bg-success">


<div class="container">
<h1 class="display-4 text-white">Hello Bootstrap Lokal!</h1>
</div>
</header>

<script src="js/bootstrap.min.js"></script>

</body>
</html>

c. Download dengan package manager (npm)


Masukkan berkas sumber Bootstrap ke hampir semua proyek dengan
beberapa pengelola paket yang paling populer. Apa pun pengelola paketnya,
Bootstrap akan memerlukan kompiler Sass dan Autoprefixer untuk pengaturan
yang sesuai dengan versi resmi yang kami kompilasi. Berikut ini adalah langkah-
langkah dalam mendownload bootstrap dengan package manager
• Install Node.js dari website resminya, yaitu:
https://nodejs.org/en/download/package-manager, karena npm (node package
manager) adalah bagian dari instalasi Node.js
• Buat direktori proyek baru atau navigasikan ke direktori proyek yang sudah
ada di terminal
• Jika belum menginisialisasi proyek npm, jalankan perintah berikut untuk
membuat file package,json: npm init -y
• Jalankan perintah berikut untuk mengunduh Bootstrap menggunakan npm:
npm install [email protected]
• Setelah Bootstrap diunduh, maka dapat digunakan file CSS Bootstrap yang ada
di dalam proyek.
<link rel=”stylesheet”
href=”node_modules/bootstrap/dist/css/bootstrap.min.css”>
• Pastikan telah menyesuaikan path (alamat file) sesuai dengan struktur direktori
proyek
• Jika perlu menggunakan komponen interaktif Bootstrap yang memerlukan
JavaScript, maka dapat disertakan JavaScript Boostrap.
<script src="node_modules/bootstrap/dist/js/bootstrap.min.js"></script>
• Class-class Bootstrap dalam elemen HTML sudah dapat digunakan

3. Class Bootstrap
Class dalam konteks Bootstrap mengacu pada atribut CSS class yang dapat
ditambahkan ke elemen HTML untuk mengaplikasikan gaya dan perilaku tertentu
sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Bootstrap framework. Bootstrap
menggunakan sistem class untuk mengontrol tampilan dan perilaku elemen-elemen
web secara konsisten. Untuk refererensi terdapat di website:
https://www.w3schools.com/bootstrap/bootstrap_ref_all_classes.asp
a. Container
Class ini digunakan untuk membungkus konten dengan lebar tetap yang
responsif. Ini membuat konten Anda tetap dalam lebar tertentu pada berbagai
perangkat dan ukuran layar. Contoh:
<body>
<div class="container">
<h1>Judul</h1>
<p>Paragraf</p>
</div>
</body>
Output:

b. Grid
Sistem grid Bootstrap dibangun dengan flexbox dan memungkinkan hingga 12
kolom di seluruh halaman. Jika tidak ingin menggunakan semua 12 kolom secara
individual, maka dapat mengelompokkan kolom-kolom tersebut bersama-sama
untuk membuat kolom yang lebih lebar. Sistem grid responsif, dan kolom akan
tersusun ulang secara otomatis tergantung pada ukuran layar. Pastikan jumlahnya
mencapai 12 atau kurang. Pada grid terdapat class row dan col-{breakpoint}-
{number}. Class row digunakan untuk membuat baris dalam grid Bootstrap. Ini
membantu dalam mengatur elemen-elemen dalam baris-baris horizontal untuk
membuat layout responsif. Sedangkan col-{breakpoint}-{number} digunakan
untuk membuat kolom dalam grid.{breakpoint} dapat diganti dengan xs, sm, md,
atau lg untuk mengatur perilaku responsif pada berbagai ukuran layar. {number}
menunjukkan jumlah kolom yang ingin digunakan dalam baris tersebut. Contoh:

<div class="row">
<div class="col-md-6">
<p>Kolom 1</p>
</div>
<div class="col-md-6">
<p>Kolom 2</p>
</div>
</div>
Output:

c. Button (btn)
Class btn digunakan untuk mengubah tampilan tombol. Class ini
memberikan gaya dasar pada tombol dan membuatnya terlihat lebih menarik.
Contoh:
<body>
<div class=”container”>
<button class="btn btn-primary">Primary</button>
</div>
</body>
Output:

d. Form-control
Class form-control digunakan untuk mengubah tampilan input dan textarea
dalam formulir. Ini memberikan tampilan yang konsisten dan bersih untuk elemen-
elemen form. Contoh:
<body>
<div class="container">
<form>
<div class="form-group">
<label for="nama">Nama: </label>
<input type="text" class="form-control" id="nama">
</div>
<div class="form-group">
<label for="email">Email:</label>
<input type="email" class="form-control" id="email">
</div>
<button type="submit" class="btn btn-primary">Submit</button>
</form>
</div>
</body>
Output:

e. Navbar
Navbar adalah komponen antarmuka yang digunakan untuk membuat
navigasi di bagian atas sebuah halaman web. Navbar menyediakan struktur dan
gaya yang responsif, sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai ukuran layar, dari
desktop hingga perangkat mobile. Navbar sangat fleksibel dan dapat disesuaikan
dengan elemen-elemen lain seperti logo, link, tombol, dropdown, form pencarian,
dan lain-lain.
Navbars dilengkapi dengan dukungan bawaan untuk beberapa sub-
komponen. Pilih dari yang berikut ini sesuai kebutuhan:
- `.navbar-brand` untuk nama perusahaan, produk, atau proyek Anda.
- `.navbar-nav` untuk navigasi dengan tinggi penuh dan ringan (termasuk
dukungan untuk dropdown).
- `.navbar-toggler` untuk digunakan dengan plugin collapse kami dan
perilaku toggling navigasi lainnya.
- Utilitas flex dan spasi untuk kontrol formulir dan aksi apa pun.
- `.navbar-text` untuk menambahkan string teks yang diposisikan secara
vertikal di tengah.
- `.collapse.navbar-collapse` untuk mengelompokkan dan menyembunyikan
isi navbar berdasarkan breakpoint induk.
- Tambahkan `.navbar-scroll` opsional untuk menetapkan tinggi maksimal
dan menggulir konten navbar yang diperluas.
Contoh:
<nav class="navbar navbar-expand-sm bg-light">

<div class="container-fluid">
<!-- Links -->
<ul class="navbar-nav">
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Link 1</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Link 2</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Link 3</a>
</li>
</ul>
</div>

</nav>
Output:

Anda mungkin juga menyukai