0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan12 halaman

JSJ Fiskom Judul Kak Mutiara Array

Diunggah oleh

mauliaidlal
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan12 halaman

JSJ Fiskom Judul Kak Mutiara Array

Diunggah oleh

mauliaidlal
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Array adalah salah satu struktur data dasar yang memiliki peranan penting dalam
pemrograman komputer dan ilmu komputer. Array berfungsi sebagai wadah untuk
menyimpan sejumlah besar data dalam satu variabel tunggal. Konsep array
memungkinkan penyimpanan data dalam urutan yang terstruktur dan efisien, di mana
setiap elemen dapat diakses menggunakan indeks numerik yang unik. Dalam berbagai
aplikasi, array digunakan untuk mengatur, memproses, dan mengakses data secara cepat,
baik pada program yang sederhana hingga yang kompleks. Karena array mendukung
penyimpanan data dengan jumlah yang besar, struktur ini sering menjadi pilihan utama
untuk mengelola data secara efektif. Sejarah array dapat ditelusuri kembali ke tahun 1950-
an, di mana konsep ini pertama kali muncul pada bahasa pemrograman Majelis dan
FORTRAN. Bahasa kedua ini dirancang khusus untuk menangani komputasi numerik dan
memproses data ilmiah. Pada era tersebut, keterbatasan kapasitas penyimpanan dan
kecepatan mengirimkan komputer merupakan tantangan besar. Array menjadi solusi yang
efisien, karena memungkinkan penyimpanan data dalam blok memori yang berurutan,
sehingga setiap elemen dapat diakses secara langsung menggunakan indeks. Array
memberikan mekanisme penyimpanan data yang hemat memori dan cepat, yang sangat
dibutuhkan dalam komputasi ilmiah dan teknis. Seiring berkembangnya teknologi
komputer, berbagai bahasa pemrograman lain mengadopsi konsep array, meskipun setiap
bahasa menerapkan array dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, C dan C++
memperkenalkan array dengan cara yang sangat efisien dalam memori, sementara Python
menyediakan array dalam bentuk list yang lebih fleksibel. Array memiliki beberapa
karakteristik yang membedakannya dari struktur data lain. Salah satu karakteristik utama
adalah ukuran tetap. Pada kebanyakan bahasa pemrograman, ukuran array harus
ditentukan pada saat deklarasi dan tidak dapat diubah. Ini berarti jumlah elemen di dalam
array bersifat tetap selama runtime. Karakteristik ini berguna untuk aplikasi yang
membutuhkan data dengan ukuran yang tetap dan terstruktur. Namun, kekakuan ukuran
ini juga bisa menjadi kelemahan, terutama jika jumlah data tidak diketahui sebelumnya
atau berubah-ubah. Selain itu, array hanya dapat menyimpan elemen-elemen dengan tipe
data yang sama, misalnya array integer hanya dapat menyimpan bilangan bulat,
sedangkan array string hanya bisa menyimpan elemen teks. Hal ini memastikan
konsistensi tipe data dalam array, sehingga cocok untuk menyimpan data yang memiliki
struktur seragam. (Harvey, 2019)
Terdapat beberapa jenis array yang umum digunakan dalam pemrograman: array satu
dimensi, dua dimensi, dan array multidimensi. Array satu dimensi adalah bentuk array
yang paling sederhana dan sering digunakan untuk menyimpan data linier, seperti daftar
angka atau string. Misalnya, daftar skor ujian atau nama barang dalam stok dapat disimpan
dalam array satu dimensi. Setiap elemen dalam array satu dimensi diakses menggunakan
satu indeks, di mana indeks dimulai dari 0 di sebagian besar bahasa pemrograman.
Contohnya, elemen pertama dalam array dapat diakses melalui array. Array dua dimensi
, atau dikenal sebagai matriks, terdiri dari baris dan kolom. Array ini diakses menggunakan
dua indeks: satu untuk baris dan satu untuk kolom. Array dua dimensi sering digunakan
dalam aplikasi yang membutuhkan representasi data dalam bentuk tabel atau grid.
Contohnya adalah tabel data dalam spreadsheet atau gambar piksel pada pengolahan citra.
Pada array dua dimensi, setiap elemen dapat diakses dengan menyebutkan koordinat baris
dan kolomnya, seperti array, yang berarti elemen pada baris ketiga dan kolom keempat.
Array dua dimensi juga berguna untuk menyimpan data yang memiliki hubungan dua arah,
seperti data geografis yang koordinat X dan Y. Array multidimensi adalah array yang
memiliki lebih dari dua dimensi dan memungkinkan penyimpanan data dalam bentuk tiga
dimensi atau lebih. Array jenis ini sering digunakan dalam pemodelan ilmu pengetahuan
dan grafis komputer, terutama yang membutuhkan data tiga dimensi atau lebih.
Contohnya, dalam simulasi fisika atau grafik 3D, array multidimensi digunakan untuk
merepresentasikan ruang tiga dimensi. Penggunaan array multidimensi memerlukan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai penempatan data dalam memori, karena
setiap dimensi menambah kompleksitas struktur array. Array multidimensi dapat diakses
dengan indeks sebanyak dimensinya, misalnya array, yang menunjukkan elemen di titik
ketiga dari dimensi pertama, keempat dari dimensi kedua, dan kedua dari dimensi ketiga.
Array diimplementasikan secara berbeda dalam berbagai bahasa pemrograman. Dalam
bahasa C, array memiliki tipe data dan ukuran tetap, yang artinya jumlah elemen dan tipe
data harus ditentukan saat array dibuat. Misalnya, int array, akan membuat array yang
dapat menyimpan lima elemen integer. Sementara itu, dalam Java, array dideklarasikan
dengan sintaks yang mirip tetapi dengan kata kunci new, seperti int array new int. Python,
di sisi lain, tidak memiliki tipe data array bawaan tetapi menggunakan list, yang memiliki
fungsi mirip array namun dengan ukuran yang dinamis. Artinya, list di Python bisa
bertambah atau berkurang ukurannya sesuai kebutuhan. Di JavaScript, array bersifat
fleksibel dan dapat mengubah ukuran sesuai kebutuhan, sehingga elemen dapat
ditambahkan atau dihapus tanpa perlu mendeklarasikan ulang. Array memiliki beberapa
kelebihan yang membuatnya banyak digunakan dalam pemrograman. Salah satu
kelebihannya adalah akses cepat ke elemen-elemen di dalamnya. Dengan menggunakan
indeks, setiap elemen dalam array dapat diakses langsung tanpa harus menelusuri elemen
lainnya, sehingga mempercepat penyelesaian data, terutama jika data yang disimpan
dalam jumlah besar. Selain itu, array menggunakan memori dengan efisien karena elemen-
elemen disimpan dalam blok memori secara berurutan. Efisiensi ini memungkinkan array
digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan komputasi cepat dan menghemat
memori. Namun, array juga memiliki sejumlah kelemahan. Salah satunya adalah ukuran
tetap, yang berarti jumlah elemen di dalam tidak dapat diubah setelah array
dideklarasikan. Keterbatasan ini membuat menjadi kurang fleksibel, terutama dalam
situasi di mana jumlah data tidak dapat diprediksi sebelumnya atau perlu berubah seiring
waktu. Selain itu, hanya bisa menyimpan elemen dengan tipe data yang sama, yang
membedakan kekhasannya dibandingkan dengan struktur data lain yang bisa menyimpan
berbagai tipe data, seperti objek dalam Java atau kamus dalam Python. Keterbatasan
lainnya adalah operasi penyisipan dan penghapusan elemen dalam array yang bisa
menjadi rumit karena elemen-elemen lain perlu dipindahkan untuk mempertahankan
urutan data. Array digunakan dalam berbagai aplikasi pemrograman dan ilmu komputer.
Misalnya, array sangat berguna dalam pengolahan citra, di mana setiap piksel pada
gambar dapat direpresentasikan sebagai elemen dalam array dua dimensi. Array juga
memainkan peran penting dalam algoritma seperti pengurutan dan pencarian data, di mana
data yang diurutkan array multidimensi digunakan untuk merepresentasikan objek atau
data yang memiliki banyak atribut, seperti koordinat spasial dalam ruang tiga dimensi.
kuat bagi programmer dalam pemrograman yang efektif dan efisien. (David, 2002)

1.2 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui apa itu array dalam pemrograman C++
2. Untuk mengetahui apa itu Buble Sort array pada Bahasa pemrograman C++
3. Untuk mengetahui frekuensi array pada c++
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Program

2.1.1 Input

2.1.2 Output
2.2 Program
2.2.1 Input

2.2.2 Output
2.3 Program
2.3.1 Input

2.3.2 Output
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data dengan
tipe yang sama dalam satu variabel. Setiap elemen array diakses menggunakan indeks,
yang dimulai dari 0. Array mempermudah pengelolaan data dalam jumlah besar dengan
menyimpan elemen-elemen tersebut secara berurutan di memori.

2. Bubble Sort adalah salah satu algoritma pengurutan sederhana yang bekerja dengan cara
membandingkan elemen-elemen yang berdekatan dalam array dan menukarnya jika tidak
berada dalam urutan yang diinginkan. Proses ini berulang hingga semua elemen array
terurut. Meskipun mudah diimplementasikan, Bubble Sort memiliki efisiensi yang kurang
baik untuk dataset besar karena kompleksitasnya.

3. Frekuensi array mengacu pada jumlah kemunculan setiap elemen dalam array. Untuk
menghitung frekuensi elemen, program dapat menggunakan loop untuk memeriksa setiap
elemen, menyimpan hasilnya dalam struktur data seperti array tambahan atau map, yang
mencatat berapa kali elemen tertentu muncul. Hal ini berguna dalam analisis data atau
untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang sering muncul.

3.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih tertib terhadap peraturan Laboratorium Fisika
Komputasi.
2. Sebaiknya asisten selanjutnya lebih menjelaskan dengan detail.
3. Sebaiknya ruangan lab memperbaiki posisi papan tulis dan menambahkan AC/kipas .
DAFTAR PUSTAKA

Harvey M. Deitel (2019). C# For Programmers Second Edition, New York: Deitel
developerSeries.
Pages: 59-63
David Flanagan (2002). The Definitive Guide, London : Fourth Edition
Pages: 14-93.

Medan, 17 November 2024


Asisten Praktikan

(Mutiara Sani Harahap) (M. Aulia Idlal)


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai