0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan22 halaman

Bis Ngoding Js - 1 + Cover

Diunggah oleh

sikakikiri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan22 halaman

Bis Ngoding Js - 1 + Cover

Diunggah oleh

sikakikiri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

Bisa Ngoding Pakai JavaScript -

part1
“Belajar ngoding menggunakan javascript dari dasar”

Daftar Isi
Daftar Isi
Persiapan Sebelum Ngoding
Download Code Editor Favoritmu
Download Node Js
Terminal
Membuat Folder Pertama di VS Code
Mulai Ngoding
Membuat Program Pertamamu
Membuat Komentar di JavaScript
Variabel
Perbedaan var, let, dan const
Tipe Data dalam JavaScript
Gaya Penulisan Code di JavaScript
Operasi Aritmatika/Perhitungan di JavaScript
Operasi Komparasi di JavaScript
Contoh Aplikasi Operasi Aritmatika
Operasi Logika di JavaScript
Contoh Aplikasi Operasi Logika
Operator Assignment di JavaScript

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 1


Persiapan Sebelum Ngoding

Download Code Editor Favoritmu


Pilih code editor favorit kalian, ada banyak sekali code editor yang populer seperti
Sublime Text, Notepad++, Atom, Visual Studio Code. Kalau Saya menggunakan
Visual Studio Code. Silahkan download disini.

Download Node Js
Untuk menjalankan code javascript, kita perlu node js. Silahkan download disini.
Download yang versi LTS ya 😁.

Terminal
Ada banyak terminal bawaan dari PC masing masing yaitu Windows Terminal,
CMD, Windows Power Shell, atau terminal bawaan dari Visual Studio Code. Saya
merekomendasikan menggunakan terminal bawaan VS code agar lebih mudah
dan tidak berpindah pindah aplikasi.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 2


Membuat Folder Pertama di VS Code
Buat folder di desktop, klik kanan > New Folder.

Klik kanan folder yang telah dibuat, lalu open with Vs Code.

Setelah masuk VS Code, klik File > New File… > beri nama file sesuai
keinginan

Jangan lupa tambahkan exstention .js karena kita akan ngoding


menggunakan javascript.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 3


Save file yang sudah dibuat

Mulai Ngoding

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 4


Membuat Program Pertamamu
Kita akan membuat program sederhana pertama dengan menampilkan output
kode kita di terminal.

Ketik console.log("Ini adalah program pertamaku");

Buka terminal, klik tanda … > Terminal > New Terminal (Ctrl + Shift + `)

Ketik node nama file kalian, misal node belajar_ngoding

Hasilnya bisa kita lihat di terminal, ini adalah program pertamaku.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 5


Membuat Komentar di JavaScript
ketik // di awal kalimat.

Atau tekan Ctrl + / pada baris kode tersebut.

//Ini adalah sebuah komentar

untuk multi line komentar menggunakan tanda /* … */ .

/*Ini adalah
multi line
komentar*/

Variabel
Variabel adalah tempat menyimpan data atau nilai.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 6


fungsinya ketika akan menampilkan code nya, hanya perlu menuliskan nama
variabelnya. Code akan lebih rapi dan mudah terbaca.

var nama = "Budi Kusuma";


console.log(nama); //Hasilnya: Budi Kusuma

Analogi sederhananya seperti kita memasukkan baju di dalam loker/lemari.


Baju sebagai data dan loker sebagai variabel.

Di Javascript, membuat variabel dapat menggunakan kata kunci var , let , dan
const

var nama = "Budi Kusuma";

Dari code di atas, pembuatan variabel menggunakan kata kunci var . Nama
variabel adalah nama. Budi Kusuma adalah data atau nilai dari variabel
tersebut.

Perbedaan var, let, dan const


Fitur var let const

Scope Function scope Block scope Block scope

Hoisting Yes (declaration only) Yes (declaration only) Yes (declaration only)

No (immutable
Reassign Yes Yes
binding)

Redeclare Yes No No

Can be declared Needs to be Needs to be


Initialization
without initialization initialized before use initialized before use

Global object
Yes No No
property

Penjelasan:

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 7


1. Scope:

var : Memiliki scope pada level function, artinya variabel hanya terbatas
pada fungsi tempat ia dideklarasikan.

let : Memiliki scope pada level blok (blok { ... } ), seperti if , for , atau
while (nanti kita akan belajar), yang membuat variabel hanya terlihat di

dalam blok tersebut.

: Seperti let , memiliki scope pada level blok, tetapi variabel yang
const

dideklarasikan dengan const tidak bisa diubah nilai referensinya.

2. Hoisting:

var , let , dan const semuanya hoisted (ditarik ke atas), tetapi yang ditarik
hanya deklarasinya, bukan inisialisasinya. Misalnya, console.log(x); var x =

5; akan menghasilkan undefined , tetapi tidak error.

3. Reassign:

vardan let memungkinkan untuk direassign (diubah nilainya setelah


dideklarasikan).

var x = 3;
var x = 5;

console.log(x); //hasilnya: 5

let x = 3;
x = 5;

console.log(x); //hasilnya: 5

const tidak dapat direassign setelah inisialisasi. Namun, untuk objek dan
array, isi dari objek atau array tersebut bisa diubah (mutable).

4. Redeclare:

var memungkinkan untuk diredeclare di dalam scope yang sama.

let tidak memungkinkan redeclaration di dalam scope yang sama.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 8


const juga tidak memungkinkan redeclaration di dalam scope yang sama.

5. Initialization:

var bisa dideklarasikan tanpa diinisialisasi dan akan memiliki nilai


undefined .

console.log(x);
var x = 5;

//Hasilnya: undefined

let dan const harus diinisialisasi dengan nilai sebelum digunakan.

let x = 5;
console.log(x); //Hasilnya: 5

const y = 5;
console.log(y); //Hasilnya: 5

6. Global object property:

Ketika dideklarasikan di dalam lingkup global (di luar fungsi atau blok), var

akan menambahkan properti pada objek global ( window di browser).

let dan const tidak menambahkan properti pada objek global.

Tipe Data dalam JavaScript


Ada banyak tipe data di Javascript, namun kali ini Saya hanya akan
menyebutkan 3 terlebih dahulu yang paling sering digunakan.

Untuk mengecek tipe data menggunakan kata kunci typeof

3 tipe data yaitu:

1. Number

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 9


let angka = 5;

console.log(typeof angka); //Hasilnya: Number

2. String
Untuk membuat string harus menggunakan tanda single quote ‘…’ ,
double quote “…” atau backticks `...` . Selengkapnya akan dijelaskan di
topik string.

let nama = "Budi Kusuma";

console.log(typeof nama); //Hasilnya: String

3. Boolean
Hanya ada dua yaitu, True atau False

let benar = True;

console.log(typeof benar); //Hasilnya: Boolean

Gaya Penulisan Code di JavaScript


Case sensitivity: JavaScript adalah bahasa yang case-sensitive, artinya huruf
besar dan kecil dianggap berbeda. Misalnya, variabel bernama data berbeda
dari variabel bernama Data .

var data = "Hello";


var Data = "World";

console.log(data); // Hasilnya: Hello


console.log(Data); // Hasilnya: World

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 10


Camel case: Untuk penamaan variabel dan fungsi, JavaScript biasanya
menggunakan gaya camel case, di mana huruf pertama adalah huruf kecil dan
setiap kata berikutnya dimulai dengan huruf besar.

var firstName = "Budi";


function getUserData() {
// kode fungsi
}

Snake case: adalah gaya penulisan di mana setiap kata dipisahkan oleh tanda
garis bawah (_) dan semua huruf ditulis dalam huruf kecil. Bisa digunakan
untuk penamaan variabel.
Contohnya: nama_depan , nama_belakang .

Capital case: gaya penulisan di mana setiap kata dimulai dengan huruf kapital.
Bisa digunakan untuk penamaan variabel.

Contohnya: NamaDepan , NamaBelakang .

Kebab case: gaya penulisan di mana setiap kata dipisahkan oleh tanda
hubung (-) dan semua huruf ditulis dalam huruf kecil. Biasanya digunakan
untuk menulis nama file test-1.js . Untuk penamaan variabel tidak bisa
menggunakan kebab case.

Contohnya: nama-depan , nama-belakang .

Operasi Aritmatika/Perhitungan di JavaScript


JavaScript mendukung berbagai operasi aritmatika dasar seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus. Berikut adalah beberapa
contohnya:

1. Penjumlahan (+)

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 11


let a = 5;
let b = 3;
let hasil = a + b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 8

2. Pengurangan (-)

let a = 5;
let b = 3;
let hasil = a - b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 2

3. Perkalian (*)

let a = 5;
let b = 3;
let hasil = a * b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 15

4. Pembagian (/)

let a = 6;
let b = 3;
let hasil = a / b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 2

5. Modulus (%)

Operasi modulus menghasilkan sisa dari pembagian dua angka.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 12


let a = 5;
let b = 3;
let hasil = a % b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 2

6. Eksponen ()**

Operator eksponen digunakan untuk memangkatkan angka ke pangkat tertentu.

let a = 2;
let b = 3;
let hasil = a ** b;

console.log(hasil); // Hasilnya: 8

7. Increment (++) dan Decrement (--)

Operator inkrement ( ++ ) menambah nilai variabel sebesar 1, sedangkan operator


dekrement ( -- ) mengurangi nilai variabel sebesar 1.

let a = 5;
a++;
console.log(a); // Hasilnya: 6

let b = 5;
b--;
console.log(b); // Hasilnya: 4

Dengan memahami operasi aritmatika dasar ini, kita dapat melakukan berbagai
jenis perhitungan dalam JavaScript.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 13


Operasi Komparasi di JavaScript
Operasi komparasi digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil dari operasi
komparasi adalah nilai boolean ( true atau false ). Berikut adalah beberapa operasi
komparasi yang paling umum digunakan di JavaScript:

1. Sama dengan (==)

Membandingkan dua nilai untuk kesetaraan tanpa memperhatikan tipe data.

let a = 5;
let b = "5";

console.log(a == b); // Hasilnya: true

2. Sama persis (===)

Membandingkan dua nilai untuk kesetaraan dengan memperhatikan tipe data.

let a = 5;
let b = "5";

console.log(a === b); // Hasilnya: false

3. Tidak sama dengan (!=)

Membandingkan dua nilai untuk ketidaksamaan tanpa memperhatikan tipe data.

let a = 5;
let b = "5";

console.log(a != b); // Hasilnya: false

4. Tidak sama persis (!==)

Membandingkan dua nilai untuk ketidaksamaan dengan memperhatikan tipe data.

let a = 5;
let b = "5";

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 14


console.log(a !== b); // Hasilnya: true

5. Lebih besar dari (>)

Membandingkan apakah nilai di sebelah kiri lebih besar dari nilai di sebelah kanan.

let a = 7;
let b = 5;

console.log(a > b); // Hasilnya: true

6. Lebih besar atau sama dengan (>=)

Membandingkan apakah nilai di sebelah kiri lebih besar atau sama dengan nilai di
sebelah kanan.

let a = 5;
let b = 5;

console.log(a >= b); // Hasilnya: true

7. Lebih kecil dari (<)

Membandingkan apakah nilai di sebelah kiri lebih kecil dari nilai di sebelah kanan.

let a = 3;
let b = 5;

console.log(a < b); // Hasilnya: true

8. Lebih kecil atau sama dengan (<=)

Membandingkan apakah nilai di sebelah kiri lebih kecil atau sama dengan nilai di
sebelah kanan.

let a = 5;
let b = 5;

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 15


console.log(a <= b); // Hasilnya: true

Dengan memahami operasi komparasi ini, kita dapat membuat logika yang lebih
kompleks dalam kode JavaScript kita.

Contoh Aplikasi Operasi Aritmatika


Berikut adalah beberapa contoh soal aplikasi operasi aritmatika beserta
jawabannya:

1. Sebuah restoran menawarkan diskon 15% untuk pembelian di atas Rp200.000.


Jika seseorang memesan makanan seharga Rp250.000, berapakah yang
harus dibayar setelah diskon?

// Jawaban Soal 1:
let hargaMakanan = 250000;
let persentaseDiskon = 15%;

let diskon = 250000 * 15%


let totalBayar = hargaMakanan - diskon

console.log("Total bayar setelah diskon: Rp" + totalBayar);


// Hasilnya: Total bayar setelah diskon: Rp212500

2. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika mobil


tersebut menempuh perjalanan selama 2,5 jam, berapa kilometer jarak yang
ditempuh?

// Jawaban Soal 2:
let kecepatan = 60; // km/jam
let waktu = 2.5; // jam

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 16


let jarak = kecepatan * waktu;
console.log("Jarak yang ditempuh: " + jarak + " km"); // Hasilny

Operasi Logika di JavaScript


Operasi logika digunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi atau
membandingkan nilai boolean. Berikut adalah beberapa operasi logika yang umum
digunakan di JavaScript:

1. AND Logika (&&)

Operator AND ( && ) mengembalikan true jika kedua operandnya true .

false jika salah satu operandnya false .

let a = true;
let b = false;

console.log(a && b); // Hasilnya: false

2. OR Logika (||)

Operator OR ( || ) mengembalikan true jika salah satu dari operandnya


true .

false jika kedua operandnya false .

let a = true;
let b = false;

console.log(a || b); // Hasilnya: true

3. NOT Logika (!)

Operator NOT ( ! ) mengembalikan true jika operandnya false

false jika operandnya true .

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 17


let a = true;

console.log(!a); // Hasilnya: false

4. Contoh Gabungan Operasi Logika


Kita dapat menggabungkan beberapa operasi logika dalam satu ekspresi
untuk membuat kondisi yang lebih kompleks.

let a = true;
let b = false;
let c = true;

console.log((a && b) || c); // Hasilnya: true

Dengan memahami operasi logika ini, kita bisa membuat kondisi yang lebih
dinamis dan kompleks dalam kode JavaScript kita.

Contoh Aplikasi Operasi Logika


Berikut adalah dua contoh soal aplikasi operasi logika beserta jawabannya:

1. Sebuah toko online memberikan diskon 10% jika pelanggan membeli lebih dari
5 item atau total pembelian melebihi Rp500.000. Buatlah program untuk
menentukan apakah seorang pelanggan berhak mendapatkan diskon.

// Jawaban Soal 1:
let jumlahItem = 4;
let totalPembelian = 600000;

let berhakDiskon = (jumlahItem > 5) || (totalPembelian > 500000)

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 18


console.log("Pelanggan berhak mendapatkan diskon: " + berhakDisk
// Hasilnya: Pelanggan berhak mendapatkan diskon: true

2. Sebuah situs web hanya mengizinkan akses ke halaman tertentu jika


pengguna sudah login dan memiliki usia di atas 18 tahun. Buatlah program
untuk menentukan apakah seorang pengguna dapat mengakses halaman
tersebut.

// Jawaban Soal 2:
let sudahLogin = true;
let usia = 20;

let dapatMengakses = sudahLogin && (usia > 18);

console.log("Pengguna dapat mengakses halaman: " + dapatMengakse


// Hasilnya: Pengguna dapat mengakses halaman: true

Kedua contoh ini mendemonstrasikan penggunaan operasi logika AND (&&) dan
OR (||) dalam situasi praktis.

Operator Assignment di JavaScript


Operator assignment digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel. Berikut
adalah beberapa operator assignment yang umum digunakan di JavaScript:

1. Assignment (=)

Operator assignment dasar yang digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel.

let x = 10;

2. Addition Assignment (+=)

Menambahkan nilai ke variabel dan menetapkan hasilnya kembali ke variabel


tersebut.

let x = 10;

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 19


x += 5; // x sekarang adalah 15

3. Subtraction Assignment (-=)

Mengurangi nilai dari variabel dan menetapkan hasilnya kembali ke variabel


tersebut.

let x = 10;
x -= 5; // x sekarang adalah 5

4. Multiplication Assignment (*=)

Mengalikan nilai variabel dengan nilai lain dan menetapkan hasilnya kembali ke
variabel tersebut.

let x = 10;
x *= 2; // x sekarang adalah 20

5. Division Assignment (/=)

Membagi nilai variabel dengan nilai lain dan menetapkan hasilnya kembali ke
variabel tersebut.

let x = 10;
x /= 2; // x sekarang adalah 5

6. Modulus Assignment (%=)

Mengambil sisa pembagian dari variabel dengan nilai lain dan menetapkan
hasilnya kembali ke variabel tersebut.

let x = 10;
x %= 3; // x sekarang adalah 1

7. Exponentiation Assignment (=)**

Memangkatkan nilai variabel ke pangkat tertentu dan menetapkan hasilnya


kembali ke variabel tersebut.

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 20


let x = 2;
x **= 3; // x sekarang adalah 8

Bisa Ngoding Pakai JavaScript - part1 21

Anda mungkin juga menyukai