100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan6 halaman

Tugas 2 Organisasi

Diunggah oleh

renitaadellia78
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan6 halaman

Tugas 2 Organisasi

Diunggah oleh

renitaadellia78
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

TUGAS 2 ORGANISASI

EKMA4157

Dajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Organisasi
Disusun Oleh :
Muhammad Irfan Khoiruddin
NIM :
050185625

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA SURAKARTA
2023
SOAL :
1 . Jelaskan beberapa alasan yang dianggap paling penting dan tahapan- tahapan pertumbuhan
organisasi!
2 . Jelaskan mengenai pendapat, baik kritikan maupun dukungan dalam menyangkut beberapa
aspek dalam organisasi!
JAWABAN :
1. Pertumbuhan organisasi adalah proses yang kompleks dan dinamik, melibatkan berbagai
tahapan yang saling terkait. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa alasan yang
dianggap paling penting dan tahapan-tahapan pertumbuhan organisasi, serta referensi yang
mendukung argumen ini.
Alasan-Alasan Penting Pertumbuhan Organisasi
1. Makin Besar Makin Baik
Pertumbuhan organisasi sering dianggap sebagai indikator keberhasilan. Organisasi yang
lebih besar biasanya memiliki sumber daya yang lebih banyak, kemampuan untuk berinvestasi
dalam inovasi, dan daya tawar yang lebih tinggi di pasar.
2. Peningkatan Kemungkinan Bertahan Hidup
Pertumbuhan meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup. Dengan memperluas
pangsa pasar dan meningkatkan skala operasi, risiko kebangkrutan dapat diminimalkan.
3. Keefektifan dan Efisiensi
Pertumbuhan memungkinkan organisasi untuk mencapai efisiensi melalui skala ekonomi.
Dengan meningkatnya volume produksi, biaya per unit dapat ditekan, sehingga meningkatkan
profitabilitas.
4. Kekuasaan
Pertumbuhan adalah kekuasaan. Dalam konteks bisnis, ukuran dan kekuatan organisasi
sering kali berkorelasi dengan pengaruhnya di pasar. Organisasi yang besar memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi harga, kebijakan industri, dan bahkan regulasi pemerintah.
Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Organisasi
Berdasarkan teori Larry Greiner dan model siklus hidup organisasi, terdapat beberapa tahapan
yang dilalui oleh organisasi dalam proses pertumbuhannya:.
1. Tahap Kreativitas (Creative Stage)
Pada tahap ini, organisasi baru saja lahir atau berdiri. Fokus utama adalah pengembangan
produk dan penciptaan identitas pasar. Struktur organisasi sangat informal dan bergantung
pada kepemimpinan individu. Krisis yang mungkin terjadi adalah krisis kepemimpinan ketika
organisasi mulai tumbuh dan pimpinan tidak lagi mampu mengelola semua aspek secara
langsung.
2. Tahap Pengarahan (Directing Stage)
Setelah melewati krisis kepemimpinan, organisasi mulai mengembangkan struktur formal
dan proses pengambilan keputusan. Pimpinan mulai mendistribusikan wewenang kepada
manajer tingkat menengah untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sistem pengendalian
internal dan sistem informasi organisasi mulai dipergunakan. Komunikasi antar staf dan jajaran
manajemen juga semakin formal.
3. Tahap Pendelegasian (Delegation Stage)
Pada tahap ini, sebagian wewenang telah didelegasikan secara resmi kepada pimpinan
tingkat bawah dan menengah. Desentralisasi telah mulai dilakukan, wewenang dan tanggung
jawab yang lebih besar juga mulai diberikan kepada para pimpinan tingkat bawah dan
menengah. Operasi sehari-hari dipercayakan kepada pimpinan yang berada di bawah pimpinan
tertinggi, yang lebih banyak mengarahkan perhatiannya kepada pemikiran yang lebih strategis.
4. Tahap Koordinasi (Coordinate Stage)
Pada tahap ini, organisasi mencapai tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dengan adanya
berbagai produk dan spesialisasi di antara karyawan. Mulai bermunculan produk-produk baru
disertai kemunculan anggota/karyawan yang memiliki spesialisasi dalam tugas-tugas khusus
tertentu. Komunikasi antar departemen menjadi lebih formal dan sistem pengendalian internal
semakin matang.
5. Tahap Kerjasama (Collaboration Stage)
Pada tahap akhir ini, fokus beralih dari struktur formal ke kerja tim dan kolaborasi antar
departemen. Organisasi berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan
adaptif, meskipun risiko kelelahan dan kejenuhan dapat muncul jika tidak dikelola dengan baik.
Kesimpulan
Pertumbuhan organisasi merupakan proses yang kompleks dan dinamik, melibatkan berbagai
tahapan yang saling terkait. Memahami alasan-alasan penting dan tahapan-tahapan ini penting
bagi manajemen untuk merencanakan strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan di
setiap fase siklus hidup organisasi.
Referensi:
1. Repo uinsatu.ac.id (n.d.) Bab II Kajian Pustaka.
http://repo.uinsatu.ac.id/17208/5/BAB%20II.pdf
2. Neliti (n.d.), Masalah Manajerial dalam Tahapan Decline Stage.
https://media.neliti.com/media/publications/23150-ID-the-organizational-life-cycles-
masalah-manajerial-dalam-tahapan-decline-stage-da.pdf

2. Dalam konteks organisasi, terdapat berbagai pendapat yang mencakup kritikan dan
dukungan terhadap beberapa aspek penting yang mempengaruhi kinerja dan efektivitas
organisasi. Berikut adalah analisis mengenai beberapa aspek tersebut, beserta referensinya.
1. Dukungan Organisasi
Pendapat dan Dukungan:
- Dukungan organisasi dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan dari atasan dan lingkungan
kerja yang positif dapat meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan, yang pada
gilirannya berdampak positif pada produktivitas. Sebuah studi menunjukkan bahwa
semakin baik dukungan organisasi, semakin tinggi kinerja karyawan (Nurul Syakilla,
2019) .
Kritikan:
-
Meskipun dukungan organisasi penting, ada kritik bahwa terlalu banyak dukungan
dapat menciptakan ketergantungan di kalangan karyawan. Hal ini dapat mengurangi
inisiatif individu dan kemampuan untuk mandiri dalam menyelesaikan tugas.
2. Kepemimpinan
Pendapat dan Dukungan:
- Kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk kesuksesan organisasi. Pemimpin
yang mampu memberikan arahan yang jelas dan membangun hubungan baik
dengan timnya dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Kepemimpinan
yang baik juga berkontribusi pada pengembangan budaya organisasi yang positif
(Nuryetri Biwilfa, 2023).
Kritikan:
-
Di sisi lain, ada kritik terhadap gaya kepemimpinan yang terlalu otoriter atau tidak
responsif terhadap kebutuhan tim. Kepemimpinan yang tidak adaptif dapat
menyebabkan ketidakpuasan di kalangan karyawan dan menghambat inovasi serta
perubahan yang diperlukan untuk pertumbuhan organisasi.
3. Komunikasi dalam Organisasi
Pendapat dan Dukungan:
- Komunikasi yang efektif dianggap sebagai tulang punggung dari operasional
organisasi. Komunikasi yang baik memungkinkan informasi mengalir dengan lancar
antara manajemen dan staf, serta antar departemen, sehingga meningkatkan
kolaborasi dan efisiensi (Rika Adriani Br. Sinaga, 2019) .
Kritikan:
-Namun, seringkali komunikasi dalam organisasi tidak berjalan dengan baik,
terutama dalam situasi perubahan atau krisis. Kurangnya transparansi dapat
menyebabkan kebingungan dan penolakan dari staf terhadap kebijakan baru.
4. Budaya Organisasi
Pendapat dan Dukungan:
- Budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan menarik
talenta baru. Budaya positif mendorong kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap
tujuan bersama (Miftah Thoha) .
Kritikan:
- Sebaliknya, budaya yang terlalu kaku atau tidak inklusif dapat menimbulkan
masalah seperti diskriminasi atau ketidakpuasan di kalangan karyawan. Organisasi
perlu memastikan bahwa budaya mereka mendukung keberagaman dan inklusi.
Kesimpulan
Pendapat mengenai dukungan organisasi, kepemimpinan, komunikasi, dan budaya organisasi
menunjukkan bahwa masing-masing aspek memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu
organisasi. Namun, kritik terhadap setiap aspek juga perlu diperhatikan agar manajemen dapat
melakukan perbaikan berkelanjutan. Memahami kedua sisi ini akan membantu organisasi
dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif.

Referensi :
1. Nurul Syakilla (2019). "Hubungan Dukungan Organisasi Dengan Kinerja Karyawan".
Universitas Medan Area.
(https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/11093/1/158600046%20-%20Nurul
%20Syakilla%20-%20Fulltext.pdf)
2. Miftah Thoha (n.d.). "Perilaku Organisasi".
3. Rika Adriani Br. Sinaga (2019). "Hubungan antara Dukungan Organisasi dengan
Employee Engagement". Universitas Medan Area.
(https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/11502/1/158600336%20-
%20RIka%20Adriani%20Br.Sinaga%20-%20Fulltext.pdf)
4. Nuryetri Biwilfa (2023). "Analisa Kelemahan Kepemimpinan". Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia. (https://www.kemhan.go.id/pothan/2023/07/27/analisa-
kelemahan-kepemimpinan-dan-saran-sebagai-pemimpin-organisasi-untuk-dapat-
melaksanakan-tugasnya-dengan-efektif.html)

Anda mungkin juga menyukai