Kosp Abg
Kosp Abg
Kosp Abg
SATUAN PENDIDIKAN
M.YUNUS ERLINA,S.Pd.SD
NIP. 19680502 198801 2 001
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Rasional......................................................................................... 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan................................................... 3
C. Landasan Hukum........................................................................... 7
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH......................................... 10
A. Visi SDN Abeuk Geulanteu........................................................... 10
B. Misi SDN Abeuk Geulanteu.......................................................... 10
C. Tujuan SDN Abeuk Geulanteu...................................................... 11
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN................................. 13
A. Intrakurikuler.................................................................................. 13
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila................................... 17
C. Ekstrakurikuler................................................................................ 19
D. Pembiasaan..................................................................................... 19
E. Kalender Pendidikan....................................................................... 21
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN............................................ 24
A. Perencanaan Pembelajaran Lingkup Sekolah................................. 24
B. Perencanaan Pembelajaran Lingkup Kelas..................................... 26
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL............................................ 29
BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 31
LAMPIRAN ........................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu.
Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu negara
menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air.
Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat
menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif
dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang
di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki
kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di
dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus
difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium
sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi,
mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu
perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan
berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum
yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Untuk mencapai tujuan di atas,
Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program
belajarnya.
1
3. Tahapan Penyusunan KOSP
Kurikulum Oprasional Satuan Pendidiakan (KOSP)SDN Abeuk Geulanteuadalah
dokumen yang dinamis, yang diperbarui secara berkesinambungan, menjadi referensi
dalam keseharian, direfleksikan, dan terus dikembangkan. Penyusunan Kurikulum
Oprasional Satuan Pendidikan dimulai dengan memahami secara utuh struktur kurikulum.
Tahapan Penyusunan Kurikulum Oprasional Satuan Pendidian (KOSP) terdiri dari 5
tahap taitu :
a. Menganalisi konteks karakteristik satuan pendidikan (evaluasi Jangka Panjang 4-5
tahuan)
b. Merumuskan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan(evaluasi Jangka Panjang 4-5
tahuan)
c. Menentukan pengorganisasian pembelajaran (evaluasi jangka pendek semester
/tahunan)
d. Menurun rencana pembeajaran (evaluasi jangka pendek semester /tahunan)
e. Merancang pendampingan, evalusi dan pengebangan professional
2
B. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
SDN ABEUK GEULANTEU beralamat di Jln. Alue Alue Mulieng. Secara
geografis terletak di daerah pegunungan, yang berjarak 1 Km dari pusat kota Kecamatn
Madat dengan perkiraan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dengan waktu 5
menit.
SDN ABEUK GEULANTEU adalah sekolah yang bersetatus negeri dengan NPSN
10110625, yang berdiri dan mulai beroprasi dari Tahun 1975. Dengan nilai akreditasi 86 B.
Berikut ini hasil analisi karakteristikSDN Abeuk Geulanteu dan gambaran
karakteristik peserta didik, karakteristik guru dan tenaga kependidikan, Karakteristik sosial
dan budaya, dan sarana prasaranaSDN Abeuk Geulanteu
1. Analisis Karakteristik
Sebelum mengembangkan kurikulum operasional SDN Abeuk Geulanteu
diperlukan melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung
aspirasi dari seluruh warga sekolah dan menjadikan visi, dan misi sebagai arahan yang
disepakati oleh seluruh warga sekolah.
SDN ABEUK GEULANTEU melaksanakan analisi karakter satua pendidikan
dengan menganalisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta
kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut
pandang peserta didik dan orang tua. Data-data pendukung diperoleh melalui hasil
observasi, dan masukan dari pendidik, peserta didik, dan orang tua. Serta data dari rapor
pendidikan tahun 2021, yang memuat mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja GTK
serta mutu yang relevan dengan pembelajaran
Data-data yang diperoleh dari berbagai instrumen yang digunakan selanjutnya
dilakukan analisis. Dalam hal iniSDN Abeuk Geulanteu melakukan analisis karakteristik
dengan menggunakan metode Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis kekuatan,
kelamahan, peluang, serta ancaman yang dilakukan dalam mengnali satuan pendidikan dan
lingkungan untuk dasar penyusunan strategi dalam engembangkan dan mengatasi
permasalahan satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT
sebagaimana dimaksud, maka diperoleh hasil sebagaimana tabel berikut ini.
3
a. Strength (Kekuatan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimilikiSDN Abeuk Geulanteu
yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang
adalah sebagai berikut :
1) Penerapan pendidikan karakter agar peserta didik memiliki budi pekerti yang luhur
dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
2) Berupaya membentuk sifat eksplorasi agar peserta didik dapat mencari berbagai
informasi serta mengetahui ilmu pengetahuan lebih luas dan mendalam.
3) Memiliki koleksi perpustaan yang memadai dak di kelaola dengan sistem
otomatisasi perpustakaan serta mendukung peroses pembelajaran
4) Memiliki prasarana koleksi tanaman buah dalam pot guna mendukung peroses
pembelajaran
5) Pendidik dan tenaga kependidika memiliki semangat kerja yang baik dan mampu
berkolaborasi untuk menhujutkan visi misi sekolah
6) Memiliki sarana TIK yang memadai untuk media pembelajaran
7) Jumlah siswa yang sedikit sehingga dalam pengelolan kelas dan proses
pembelajaran lebih mudah
b. Weakness (Kelemahan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimilikiSDN Abeuk
Geulanteu yang bisa memberikan pengaruh negatif pada saat ini atau pun di masa yang
akan datang adalah sebagai berikut :
1) Jumlah guru yang belum memenuhi dan sesui dengan klasifikasi sehingga
berpengaruh kepada pelaksanaan proses pembelajaran.
2) Tugas tambahan guru di luar tugas pokoknya sehingga mempengaruh kualitas
proses pembelajaran.
3) Kualitas numersi dalam rapot pendidikan masih dibawah kompetensi minimal
sehingga perlu mendapat perhatian khusu dan meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
4) Keterbatas suber dana sekolah sehingga harus mengorbankan beberapa fasilitas
sekolah yang tidak dapat terpenuhi seperti fasilitas UKS yang belum memadai
4
c. Opportunity (Peluang)
Situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan yang dimilikiSDN
Abeuk Geulanteu yang bisa memberikan peluang untuk berkembang di kemudian hari
adalah sebagai berikut :
1) Lokasi sekolah di daerah pegunungan yang jauh dari keramaian sehingga
penanaman sosial budaya lebih mudah dilaksanakan
2) Orangtua siswa dan masyarakat sekitar memiliki kepedulian yang tinggi program /
kegiatan sekolah
3) Lingkungan sekitar sekolah sangat asri dah hijau lingkunga perkebunan berpeluang
untuk digunakan sebagai menanamkan budaya cinta lingkungan hidup.
d. Threat (Ancaman)
Situasi atau kondisi yang merupakan ancaman atau tantangan yang akan
dihadapiSDN Abeuk Geulanteu yang bisa menghambat laju perkembangan satuan
pendidikan adalah sebagai berikut :
1) Perekonomian orang tua siswa tidak menentu sehingga fasilitas yang dimiliki siswa
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terbatas
2) Lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota sehingga dapat mempengaruhi lambannya
informasi dan perkembangan IPTEK
3) Sedikitnya jumlah penduduk di sekitar sekolah sehingga mempengaruhi jumlah
siswa yang tidak mencapai jumlah ideal
5
pembelajaran yang lebih interaktis efektif dan menyenagkan sehingga siswa dapat
memahami dan menguasai kompetensi numerasi.
Indeks Karakter, peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar
pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
6
Satuan pendidikan yang Berbineka mulai mengembangkan suasana proses
pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, budaya, dan gender; memperkuat nasionalisme
Satuan pendidikan dengan Iklim Inklusivitas mulai mengembangkan suasana proses
pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas
dan cerdas berbakat istimewa
C. LANDASAN HUKUM
Landasan Yuridis dalam penyusunan Kurikulum Operasional diSDN Abeuk
Geulanteu dikembangkan, berlandaskan pada ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
7
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Setrategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024
9. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
10. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 16
Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21
Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah;
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka
8
16. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Nomor
No.B.31.420/24694/UPTD tentang Kalender Pendidikan bagi Sekolah/Madrasah
di Provinsi Aceh Tahun Pelajaran 2023/2024.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional diSDN Abeuk
Geulanteu adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus
tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan
zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut,SDN ABEUK GEULANTEU berkeinginan untuk
selalu berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun
kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk
peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
Indikator VISI :
Menumbuhkan iman dan taqwa
Meningkatkan prestasi bidang akademik dan non aka
Meningkatkkan ketrampilan hidupdan mandiri dalam sehari-hari
Mampu bersaing di era global
10
Pendidikan di SDNSDN Abeuk Geulanteu sesuai dengan visi Mewujudkan Peserta
Didik yang Berbudaya, Berprestasi, Beriptek, dan Mandiri yang Berlandaskan Iman dan
Takwa. Atas dasar dasar tersebut rumusan tujuan sekolah secara lebih spesifik, dapat kami
uraikan sebagai berikut :
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan
2. Membudayakan Sikap Disiplin, Sopan Santun, Leterasi, dan Cinta Lingkungan
Hidup
3. Melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif dan inovativ pada semua
mata pelajaran
4. Memanfaatkan dan mengenalkan IPTEK melalui proses pembelajaran berbasis
TIK.
5. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang
menjadi bagian dari pendidikan karakter bangsa untuk kemandirian
6. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah.
11
i. Melengkapi sarana- prasarana sekolah berupa sarana TIK .
12
BAB III
PENGGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. INTRAKURIKULER
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara SDN Abeuk Geulanteu mengatur
pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu 1 (satu) tahun. Pengorganisasian
ini pula termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata
pelajarandan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan
pembelajaran. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik padaSDN Abeuk Geulanteu dalam kegiatan pembelajaran dan
merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
Pengorganisasian pembelajaran bersifat fleksibel dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, lingkungan belajarSDN Abeuk Geulanteu
SDN ABEUK GEULANTEU pada tahun pelajaran 2023/2024 untuk kelas II, III,
V, dan VI melaksanakan Kurikulum 2013. Sedangkan khusus untuk kelas I dan IV
melaksanakan Kurikulum Merdeka. Mengingat masih menggunakan 2 (dua) kurikulum
yang berbeda maka struktur kurikulum menyesuaikan dengan struktur masing-masing
kurikulum.
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 di terapkan pada kelas II, III, V, dan VI oleh karena dalam proses
pembelajarannya sebagian besar menggunakan pendekatan tematik kecuali muatan
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Muatan Lokal Bahasa Aceh yang menggunakan
pendekatan mata pelajaran. Khusus untuk kelas V dan VI, mata pelajaran Matematika dan
PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun pengorganisaian muatan pelajaranSDN Abeuk Geulanteu untuk kelas II,
III, V, dan VI ada pada tabel berikut ini.
13
Tabel 3.1 Pengorganisasian Muatan Pelajaran Kurikulum 2013SDN Abeuk Geulanteu
Kelas II, III, V, dan VI Tahun Pelajaran 2023/2024
Kelas dan alokasi waktu Jumlah jam
KOMPONEN MUATAN PELAJARAN perminggu perminggu
II III V VI
A Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 16
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 5 6 5 5 21
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7 33
4. Matematika 6 6 6 6 35
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3 6
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3 6
7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 16
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 4 4 4 4 16
dan Kesehatan
B Kelompok B (Muatan Lokal)
1. Bahasa Bali 2 2 2 2 8
Jumlah Jam Perminggu 34 36 38 38 146
Minggu Efektif Pertahun 36 36 36 36 36
Juamlah Jam Pertahun 1.224 1.296 1.368 1.368 5.256
Keterangan:
1. Sekolah menambah 2 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap
kelas;
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Bahasa Inggris dan
Muatan Lokal Bahasa Aceh;
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit;
4. Untuk kelas 2 & 3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan
pendekatan mata pelajaran;
5. Untuk kelas 5 & 6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK
menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) pada Kelas II, III, V, dan VI mengacu pada
ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 018/H/KR/2020 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas Untuk Kondisi Tertentu. Sedangkan pembelajaran tematik mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
14
2. Kurikulum Merdeka
SDN ABEUK GEULANTEU mengorganisasikan muatan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka. Struktur kurikulumSDN Abeuk Geulanteu untuk melaksanakan kurikulum
merdeka pad Fase A khusu Kelas I dan Fase B khusu kelas IV.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan 20% (dua puluh persen) dari
beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus
mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan
waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Kurikulum Merdeka pada kelas I dan IV oleh karena menggunakan Kurikulum
Merdeka maka dalam proses pembelajarannyaSDN Abeuk Geulanteu memilih pendekatan
Mata Pelajaran untuk semua muatan kurikulumnya. Dalam pendekatan mata pelajaran
maka proses pembelajaran kelas I dan IV diSDN Abeuk Geulanteu dilakukan terpisah
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain.
Pencapaian kompetensi siswa tiap mata pelajaran untuk kelas I dan IV dalam
implementasi Kurikulum Merdeka diSDN Abeuk Geulanteu mengacu pada Capaian
Pembelajaran sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Pengorganisasian Mata pelajaran Kurikulum Merdeka pada kelas I dan Kelas IV mengacu
pada ketentuan tersebut, sebagaimana dapat disajikan pada tabel berikut ini.
15
Tabel 3.2 Pengorganisasian Mata Pelajaran Kurikulum MerdekaSDN Abeuk Geulanteu
Kelas I dan IV Tahun Pelajaran 2023/2024
Kelas dan alokasi waktu
I IV
Mata Pelajaran Jml Jp Jml Jp Jml Jp Jml Jp
Intraku Intrakur
P5 Per Per P5 Per Per
rikuler ikuler
Minggu Tahun Minggu Tahun
A Mata Pelajaran Utama
1. Pendidikan Agama 3 1 4 144 3 1 4 144
dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 4 1 5 180 4 1 5 180
3. Bahasa Indonesia 6 2 8 288 6 1 7 252
4. Matematika 4 1 5 180 5 1 6 216
5. Ilmu Pengetahuan - - 5 1 6 216
Alam dan sosial
6. Seni dan Budaya 3 1 4 144 3 1 4 144
(Musik, Rupa,
Teater, Tari)
7. Pendidikan Jasmani, 3 1 4 144 3 1 4 144
Olahraga dan
Kesehatan
8. Bahasa Inggris 2 - 2 72 2 - 2 72
B Muatan Lokal
1. Bahasa Bali 2 - 2 72 2 - 2 72
Jumlah Jam Perminggu 27 7 34 1.224 33 7 40 1.440
Minggu Efektif Pertahun 36 36 36 36 36 36
Juamlah Jam Pertahun 972 252 1.224 1.188 252 1.440
Keterangan
1. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budipekerti di SDN Abeuk Geulanteu 100%
perserta didik beragama hindu
2. SDN ABEUK GEULANTEU menyediakan mata pelajaran seni rupa menyesuian
dengan minat peserta didik
3. Muatan lokal berupa bahasa Aceh,Bahasa Inggris dan Tulisan Arab Melayu
16
menggunakan asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif dengan
berbagai instrumen seperti: portofolio, unjuk kerja, projek, tes lisan, dan tes tulis;
3) Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
17
Dimensi Profil
Fase/ Alokasi
Tema Topik/Kegiatan Pelajar
Kelas Waktu
Pancasila
Fase A Kearifan lokal Mengenal tari tradisional bergotong 126 JP
Kelas Lagu daerah Aceh royong, mandiri, Semester I
I dan II Permainan traisonal bernalar kritis, (Setiap Hari
dan kreatif Jumat)
Gaya Hidup Kegiatan mengurangi sampah bergotong 126 JP
Berkelanjutan pelastik dengan royong, mandiri, Semester II
membawa bekal dari bernalar kritis, (Setiap Hari
rumah dan kreatif Jumat)
memilah sampah
Fase B Gaya Hidup Mengenal perkembangbiakan bergotong 126 JP
Kelas Berkelanjutan vegetatif buatan pada royong, mandiri, Semester I
III dan IV tumbuhan melalui kegiatan bernalar kritis, (Setiap Hari
pembibitan tanaman dengan dan kreatif Jumat)
tehnik Mencangkong, Stek
batang dan merunduk
Kearifan lokal Mengenal dan melestarikan bergotong 126 JP
tanaman obat serta mengenal royong, mandiri, Semester II
obat tradisonal loloh dan bernalar kritis, (Setiap Hari
boreh dan kreatif Jumat)
Fase C Merekayasa dan Memanfaatkan botol pelastik bergotong 126 JP
Kelas Berteknologi bekas untuk media royong, mandiri, Semester I
V dan VI Untuk hidroponik sistem wick bernalar kritis, (Setiap Hari
Membangun dan kreatif Jumat)
NKRI
Kearifan lokal Mengayam ingka bergotong 126 JP
Menyulam Taplak Meja royong, mandiri, Semester II
bernalar kritis, (Setiap Hari
dan kreatif Jumat)
18
C. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
Untuk menyalurkan minat dan bakat siswa, ekstrakurikuler yang dilaksanakan diSDN
Abeuk Geulanteu tahun ajaran 2023/2024 antara lain: Ekstrakurikuler Wajib dan pilihan.
Eksrakurikuler wajib merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa
dari kelas I sampai VI, ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan adalah pramuka.
Ekstarakurikuler pilihan yang dilaksanakan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa
terdiri dari beberapa bidang.
Tabel 3.4 Kegiatan EkstrakurikulerSDN Abeuk Geulanteu
JENIS KEGIATAN
NO BENTUK KEGIATAN INDIKATOR
EKSTRA KURIKULER
D. PEMBIASAAN
Pembiasaan yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan
yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan
terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua
guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif. Peran
Konselor dalam hal ini memberikan bimbingan dan konseling, arah pengembangan
kebiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus mengkoordinir penilaian
prilaku mereka melalui pengamatan guru-guru terkait.
19
Pengembangan diri melalui kegiatan pembiasaan adalah membiasakan perilaku
positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan
sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran
yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan diri melalui pembiasaan
ini dapat dilakukan secara terjadwal / tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.
Kegiatan pembiasaan terdiri :
1. Kegiatan rutin
Kegiatan Rutin yaitu kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di
sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan
rutinSDN Abeuk Geulanteu adalah :
Membiasakan Trisandya bersama-sama.
Membiasakan pada Hari Purnama dan tilem berpakaian adat. Siswa yang beragama
non Hindu disesuaikan dengan kebiasaannya.
Membiasakan Literasi (wajib kunjung keperpustakaan).
Membiasakan olah raga/senam bersama.
Membiasakan memelihara kebersihan kelas, tanaman, dan lingkungan sekolah
bersama-sama.
Membiasakan melaksanakan kegiatan belajar tertib efektif bersama.
Membiasakan berpakaian seragam sekolah bersih dan rapi setiap hari sesuai jadwal.
Membiasakan melaksanakan tata tertib sekolah dengan ikhlas.
Membiasakan bersaing kompetitif dalam berprestasi.
2. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu,
tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama
dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Kegiatan yang
dilakukan antara lain:
Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan
sesama siswa.
Membiasakan bersikap sopan santun.
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Membiasakan antri.
Membiasakan menghargai pendapat orang lain.
20
Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan.
Membiasakan menolong atau membantu orang lain.
Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah, seperti
Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai
kebutuhan.
3. Kebiasaan Baru (New Normal)
Kebiasaan Baru (New Normal) dimasa Pandemi covid-19 kesehatan adalah hal
yang harus diutamakan agar terhindar dari penyakit. Adapun kebiasan baru yang wajib di
laksanakan oleh warga sekolah adalah sebagi beritut:
Selalu mengunakan masker
Cek suhu badan sebelum masuk sekolah dan saat kondisi badan sakit/panas dilarang
untuk masuk sekolah dan beristirahat dirumah
Selalu cuci tangan sebelum dan setelah melaksanakan aktifitas
Membawa bekal makanan sendiri dari rumah
Mengunakan hand sanitizer setelah memegang atau bersentuhan dengan benda2 di
sekitar kita
Tidak mengusap bagian wajah sebelum memastikan tangan bersih
Menjaga jarak min 1,5 meter Tidak melakukan kontak secara langsung/fisik dengan
orang lain (physical distancing)
Menyemprot tempat atau benda di sekitar kita dengan disinfektan
E. KALENDER PENDIDIKAN
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa pengorganisasian pembelajaran adalah
cara SDN Abeuk Geulanteu mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang
waktu 1 (satu) tahun. Pengorganisasian ini pula termasuk pula mengatur beban belajar
dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu
belajar, serta proses pembelajaran. Dengan demikian pembagian waktu belajar efektif
menyesuaikan dengan Kalender Pendidikan sebagaimana tertuang dalam Keputusan
Bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi
Aceh Tahun Pelajaran 2023/2024 ,No: 420/B/4861/2022 dan Nomor:
B-1900/Kw.01.04/PP.00/05/2022,Tanggal : 17 Mei 2022
21
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
22
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran
yang kontekstial dan menyenangkan.
SDN ABEUK GEULANTEU .menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur
ketercapaian belajar siswa. Prinsip penilaian yang diterapkan adalah bukan sekadar untuk
mendapatkan nilai akhir, namun lebih ditekankan kepada perolehan data sampai sejauh
mana pencapaian seorang siswa untuk dapat dikembangkan potensinya lebih lanjut.
Setelah melakukan beberapa intervensi, guru melanjutkan proses penilaian untuk
mengukur ketercapaian kompetensi yang diharapkan.
23
selanjutnya dimuat dalam dokumen yangg berbedda sebagai bagian tidak terpisahkan dari
dokumen ini.
B. RENCANA PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul AjarSDN Abeuk Geulanteu
disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta
didik.
Dalam kegiatan pembelajaran dalam lingkup kelas diSDN Abeuk Geulanteu
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam
kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama
proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Di akhir bagian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar, terdapat
kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
Model rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar padaSDN Abeuk
Geulanteu terdapat pada bagian lampiran, dan selanjutnya dimuat dalam dokumen yangg
berbeda oleh masing-masing guru pengampu sebagai bagian tidak terpisahkan dari
dokumen ini.
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi
dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang
bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran;
24
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi;
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi
hasil belajar;
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta
didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran
dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan
sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada
prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta
didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua
aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang
akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen diSDN Abeuk Geulanteu bersifat kontinuitas tidak tersekat per
kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen
kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar;
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran;
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas;
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk deskripsi;
25
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi;
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
7. Hasil Asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,
penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen
akhir tahun.
26
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
27
perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan/atau modul ajar pada
hari berikutnya;
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar;
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik;
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulumSDN Abeuk Geulanteu dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik
dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.
28
BAB VI
PENUTUP
29
LAMPIRAN-LAMPIRAN
30