Analisis Rasio Likuiditas Dan Solvabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia TBK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI

KINERJA KEUANGAN PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK. PERIODE


2019-2023

Liquidity and Solvency Ratio Analysis to assess the financial performance of PT


Bank Rakyat Indonesia Tbk. 2019-2023 period

Nur Annisa Fitriani

[email protected]

Abstrak :

Analisis laporan keuangan Perusahaan merupakan salah satu cara atau metode yang
dapat dilakukan oleh pihak Perusahaan agar bisa menilai prestasi-prestasi apa saja
yang sudah pernah atau mungkin untuk dicapai oleh pihak Perusahaan baik pada masa
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Untuk mengetahui apakah laporan
keuangan Perusahaan dalam kondisi yang baik dapat dilakukan berbagai Analisa, salah
satunya Analisa rasio keuangan. Jenis rasio keuangan yang sering digunakan dalam
menilai kinerja keuangan Perusahaan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan
rasio profitabilitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio
likuiditas dan rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

Kata Kunci: Analisis laporan keuangan, Rasio keuangan

Abstract :

Analysis of the Company's financial reports is one way or method that can be carried
out by the Company in order to assess what achievements the Company has achieved
or is likely to achieve in the past, present and future. To find out whether the company's
financial reports are in good condition, various analyzes can be carried out, one of
which is financial ratio analysis. The types of financial ratios that are often used in
assessing a company's financial performance are liquidity ratios, solvency ratios and
profitability ratios. The aim of this research is to determine the effect of liquidity ratios
and solvency ratios on the company's financial performance.

Keywords: Financial report analysis, financial ratios


PENDAHULUAN

Permasalahan

Analisis laporan keuangan Perusahaan merupakan salah satu cara atau metode yang
dapat dilakukan oleh pihak Perusahaan agar bisa menilai prestasi-prestasi apa saja
yang sudah pernah atau mungkin untuk dicapai oleh pihak Perusahaan baik pada masa
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, hal ini dikarnakan laporan keuangan
adalah suatu pencatatan yang penting bagi Perusahaan untuk dapat memperoleh
informasi mengenai kondisi Perusahaan dan hal-hal apa saja yang dapat dicapai
Perusahaan, dan karena laporan merupakan alat yang bersifat historis, atau hanya
memberikan informasi mengenai hal-hal yang sudah terjadi, maka hal ini akan
menimbulkan kesenjanga dalam informasi. Briando Loho (2021).

Untuk mengetahui apakah laporan keuangan Perusahaan dalam kondisi yang baik
dapat dilakukan berbagai Analisa, salah satunya Analisa rasio keuangan. Analisis rasio
keuangan membutuhkan laporan keuangan selama sedikitnya 2 (dua) tahun terakhir
dari berjalannya Perusahaan. Menurut Kasmir (2017:104) dalam Oktariansyah (2020),
rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio
keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi laporan keuangan dan kinerja
Perusahaan. Hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi Kesehatan Perusahaan yang
bersangkutan juga dapat menilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan
sumber daya Perusahaan secara efektif.

Jenis rasio keuangan yang sering digunakan dalam menilai kinerja keuangan
Perusahaan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Dalam
penelitian ini, penulis mengambil rasio keuangan likuiditas dan rasio solvabilitas.

Rumusan Masalah

1. Apakah Rasio Likuiditas berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan ?


2. Apakah Rasio Solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan
?
3. Apakah Rasio Likuiditas dan Solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja
keuangan Perusahaan ?
Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan
Perusahaan
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan
Perusahaan
3. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas dan solvabilitas terhadap kinerja
keuangan Perusahaan

Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai analisis laporan


keuangan khususnya analisis rasio likuiditas dan solvabilitas pada suatu
Perusahaan.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen mengenai pentingnya
analisis rasio keuangan bagi Perusahaan.
3. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian tentang
analisis rasio likuiditas dan solvabilitas dengan kinerja keuangan Perusahaan.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini , penulis membatasi masalah-masalah yang akan


dibahas sehingga apa yang diuraikan nanti tidak akan menyimpang dari permasalahan
semula. Penulis lebih memfokuskan pembahasan pada analisis rasio likuiditas yaitu
Current Ratio dan Quick Ratio. Rasio solvabilitas yaitu Debt to Asset Ratio dan Debt
to Equity Ratio yang diolah dari laporan keuangan yang dimiliki Perusahaan pada
tahun 2019-2023 pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Landasan Teori

Kinerja keuangan itu sendiri adalah sebuah gambaran keuangan pada periode
tertentu baik dalam aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya
diukur dengan indicator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas. Secara
sederhana kinerja keuangan dapat diartikan sebagai gambaran umum dalam hal
keuangan yang telah dicapai atau prestasi yang diperlihatkan dalam bidang keuangan.
Riedle, Maryam dan Victoria (2021).

Menurut Harahap (2006) dalam Riedle, Maryam dan Victoria (2021),


pengertian rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari
satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang
relevan dan signifikan. Tujuan analisis rasio keuangan adalah untuk mengetahui
hubungan-hubungan antara pos-pos neraca dan laba-rugi dan merupakan alat untuk
mengukur kemampuan dan kelemahan suatu Perusahaan berdasarkan dari data yang
diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang bersangkutan.

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan Perusahaan dalam


memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini mengukur pada kemampuan
likuiditas jangka pendek Perusahaan dengan melihat aktiva lancar Perusahaan
terhadap hutang lancarnya (hutang yang dimaksud disini adalah kewajiban
Perusahaan). Selvia Nuriasari (2018).

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh


mana aktiva Perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya, seberapa besar beban hutang
yang ditanggung Perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio ini merupakan
indicator yang menunjukkan seberapa besar kemampuan Perusahaan untuk
memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan asset maupun laba bagi
modal sendiri. Bella dan Siti (2020).

Penelitian Terdahulu

Hendry Saladin dan Reina Damayanti (2019) Analisis Rasio Likuiditas Dan
Solvabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hasil
penelitian menunjukkan berdasarkan rasio likuditas dari current ratio dan quick ratio
pada tahun 2015-2017 masih berada dibawah rata-rata standar industry. Sedangkan
berdasarkan rasio solvabilitas dari debt to assets ratio dan debt to equity ratio pada
tahun 2015-2017 diatas standar industry perusahan dianggap kurang baik.

Evi Grediani, Evieana Saputri dan Hanifah (2022) Analisis Rasio Solvabilitas,
Likuiditas, dan Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Sektor
Perdagangan yang Terdaftar di BEI Periode 2016-2020. Hasil penelitian menunjukkan
DAR, CR dan TATO berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Sedangkan DER
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Namun secara Bersama-sama
variable DAR, DER, CR dan TATO berpengaruh terhadap ROA pada sektor
perdagangan yang terdapat di BEI periode 2016-2020.

Siti, Ni’mah dan Adelina (2022) Analisis Rasio Likuiditas Untuk Menilai
Kinerja Keuangan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Periode 2019-2021. Hasil
penelitian menunjukkan berdasarkan rasio likuiditas Perusahaan dalam keadaan yang
kurang baik karena selama periode 2019-2021 mengalami penurunan dan peningkatan.
Dilihat dari current ratio dan quick ratio yang mengalami fluktuatif atau tidak stabil.

Gea Mustika dan Intan Nur Apriliani (2022) Analisis Rasio Likuiditas
Terhadap Kinerja Keuangan PTGaruda Indonesia Pada Masa Pandemi (2020). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun
2020 mengalami penurunan. Hal tersebut dilihat dari ketiga aspek rasio likuiditas,
yaitu rasio cepat, rasio kas, serta rasio lancar. Dilihat dari aspek rasio cepatnya terjadi
penurunan menginjak angka 10.04% dari angka 28.45% pada tahun sebelumnya. Pada
rasio kas terjadi penurunan menjadi 4,68% dari yang awalnya yaitu pada tahun 2019
sebesar 8,82%. Kemudian pada rasio lancar tahun 2020 juga terjadi penurunan menjadi
12.49% dari yang sebelumnya sebesar 33.39%.

Putri Nurmaya Dewi (2022) Analisis Rasio Solvabilitas Untuk Mengukur


Kinerja Keuangan Pada Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Periode 2018-
2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari debt to asets ratio secara keseluruhan
yang diperoleh hasil pada PT Kimia Farma Tbk periode 2018-2020 sebesar 61,8%
berada diatas rata-rata standar industry sehingga kinerja Perusahaan dikatakan dalam
kondisi cukup atau insolvable, walaupun nilai DAR pada tahun 2018-2020 mengalami
penurunan, nilai DER kinerja keuangan Perusahaan pada tahun 2018-2019 dalam
kondisi cukup/insolvable.
Kerangka Berfikir

Hipotesa

Hipotesa dalam penelitian ini adalah :

H1: Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan
Perusahaan.

H2: Rasio Likuiditas (CR) (QR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

H3: Rasio Solvabilitas (DAR) (DER) berpengaruh terhadap kinerja keuangan


Perusahaan.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Pendekatan penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yang memerlukan


pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel yang diteliti agar dapat menarik
kesimpulan yang dapat digeneralisasikan tanpa memandang waktu, tempat, dan
konteks situasi.

Primadi, Dewi, Lily, Josua, Nuraeni. (2024). Penelitian kuantitatif adalah suatu
bentuk penelitian yang menggunakan pengumpulan data numerik dan Teknik analitik
untuk menguji hipotesis, menarik kesimpulan, dan memahami hubungan antar variable
yang diteliti. Menurut sumber ilmiah, penelitian kuantitatif umumnya dianggap
sebagai metodologi ilmiah yang tidak memihak dan sistematis untuk mengumpulkan
data yang dapat diukur, melakukan analisis statistic, dan menarik kesimpulan dari
analisis data yang dihasilkan.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang disebutkan, penelitian


ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan PT. Bank
Rakyat Indonesia Tbk. Dengan Rasio Likuiditas dan Solvabilitas sebagai dasar
pengukuran.

Populasi dan Sampel

1. Populasi

Nur, Sabaruddin, Kamaluddin. (2023). Populasi dapat diartikan sebagai


keseluruhan elemen dalam penelitian meliputi Objek dan subjek dengan ciri-ciri
dan karakteristik tertentu. Jadi pada perinsipnya, populasi adalah semua anggota
kelompok manusia, Binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal Bersama dalam
suatu tempat secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu
penelitian. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Laporan
Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

2. Sampel

Nur, Sabaruddin, Kamaluddin. (2023). Sampel secara sederhana diartikan


sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam
suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah Sebagian dari populasi untuk
mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Periode 2019-2023.

Definisi Operasional Variabel

Devinisi operasional dalam penelitian yang dilakukan meliputi variable


dependen (Y) dan variable independent (X).

a) Variabel Independen (X)


Sugiono (2015) dalam Nenti (2020). Menyatakan bahwa pengertian
variable independent atau variable bebas adalah merupakan variable yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable
dependen (terikat). Dalam penelitian ini variable independent yaitu Rasio
Likuiditas (X1) CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio) untuk mengetahui
kemampuan Perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya,, dan Rasio
Solvabilitas (X2) DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Deb to Equity Ratio) untuk
mengetahui kemampuan Perusahaan daalm membayar utang beserta bunganya
dan meninjau keseimbangan nilai aktiva terhadap modal.
b) Variabel Dependen (Y)
Rosdiani, N., & Hidayat, A. (2020). Variabel dependen atau variable
terikat merupakan variable yang bergantung atau dipengaruhi oleh variable-
variabel independent. Dalam penelitian ini, variable dependennya adalah
Kinerja Keuangan (Y). Riedle, Maryam dan Victoria (2021). Kinerja keuangan
itu sendiri adalah sebuah Gambaran keuangan pada periode tertentu baik dalam
aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur
dengan indicator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas. Penilaian
kinerja keuangan dalam penelitian ini dihitung melalui ROA (Return on Asset)
untuk mengukur efektivitas penggunaan aset untuk mendapatkan laba
Perusahaan, ROE (Return on Equity) untuk mengukur efektivitas penggunaan
modal untuk mendapatkan laba Perusahaan.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
dari Financial Statement tahunan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia periode
2019-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
dokumentasi yaitu dengan melakukan pencatatan atau pengumpulan catatan-catatan
dan mengkaji data sekunder.

Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angka-angka, rumus atau model matematis untuk mengetahui apakah
ada pengaruh signifikan dan dominan variable rasio likuiditas (X1), dan rasio
solvabilitas (X2) terhadap kinerja keuangan selama periode 2021-2023. Model regresi
dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut :

𝑲𝑲 = 𝜶 + 𝑩𝟏𝑪𝑹 + 𝜷𝟐𝑸𝑹 + 𝜷𝟑𝑫𝑨𝑹 + 𝜷𝟒𝑫𝑬𝑹


Keterangan :

KK = Kinerja Keuangan

α = Konstanta

β = Beta

CR = Current Ratio

QR = Quick Ratio

DAR = Debt to Asset Ratio

DER = Debt to Equity Ratio

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan metode analisis pada penelitian yang berkaitan
dengan penyajian data sehingga memberikan informasi yang meliputi modus, median,
dan deviasi standar. Statistik deskriptif ini akan memberikan gambaran mengenai
masing-masing variable yang akan diteliti. Berikut adalah hasil analisis statistik
deskriptif yang telah diolah dengan software SPSS :

Tabel 1. Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TAHUN 5 2019 2023 2021.00 1.581
CR 5 1.15 1.22 1.1920 .02683
QR 5 1.15 1.22 1.1920 .02683
DAR 5 .83 .85 .8400 .00707
DER 5 4.75 6.39 5.4340 .62616
ROA 5 .01 .03 .0240 .00894
ROE 5 .10 .19 .1500 .04301
TOTAL_X 5 8.02 9.61 8.6540 .62835
TOTAL_Y 5 .12 .22 .1740 .05079
TOTAL_XY 5 8.14 9.74 8.8500 .63977
Valid N (listwise) 5
Berdasarkan Tabel 1 Analisis Statistik Deskriptif menunjukan bahwa jumlah sampel
(N) data yang diteliti sebanyak 5 sampel untuk setiap variable penelitian. Tabel
tersebut dapat diketahui bahwa selama periode penelitian untuk variabel Current Ratio
memiliki nilai minimum sebesar 1,15, nilai maximum sebesar 1,22, nilai mean sebesar
1,1920, dan nilai standar deviation sebesar 0,02683. Variabel Quick Ratio memiliki
nilai minimum sebesar 1.15, nilai maximum sebesar 1,22, nilai mean sebesar 1,1920,
dan nilai standar deviation sebesar 0,02683. Variabel Debt to Asset Ratio memiliki
nilai minimum sebesar 0,83, nilai maximum sebesar 0,85, nilai mean sebesar 0,8400,
dan nilai standar deviation sebesar 0.00707. Variabel Debt to Equity Ratio memiliki
nilai minimum sebesar 4.75, nilai maximum sebesar 6,39, nilai mean sebesar 5,4340,
dan nilai standar deviation sebesar 0,62616. Variabel Return on Asset memiliki nilai
minimum sebesar 0.01, nilai maximum sebesar 0,03, nilai mean sebesar 0,0240, dan
nilai standar deviation sebesar 0,00894. Variabel Return on Equity memiliki nilai
minimum sebesar 0.10, nilai maximum sebesar 0,19, nilai mean sebesar 0,1500, dan
nilai standar deviation sebesar 0,04301.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakan alat statistic untuk menyelidiki dampak dari satu variable
dengan variable yang lainnya. Uji regresi linear berganda berguna untuk mengukur
kekuatan antara variable independent terhadap variable dependen. Analisis linear
berganda dilakukan untukmengukur perubahan variable dependen atas dasar nilai
variable independent. Berikut ini adalah hasil uji regresi linear berganda.

Tabel 2. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -9.736 33.467 -.291 .820
QR .564 3.742 .298 .151 .905 .212 4.708
DAR 11.867 37.529 1.652 .316 .805 .030 32.890
DER -.134 .390 -1.657 -.345 .789 .036 27.873
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Berdasarkan Tabel 2 uji Regresi Linier Berganda, maka akan diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut :

Y = -9.736 + 0.564 (QR) + 11.867 (DAR) – 0.134 (DER)

Dari persamaan linear di atas dapat disimpulkan bahwa untuk konstanta (α) diperoleh
sebesar -9.736, yang artinya jika quick ratio, debt to asset ratio, dan debt to equity
ratio diasumsikan bahwa jika semua variable konstan pada angka nol, maka kinerja
keuangan turun sebesar -9.736. Koefisien Regresi (β) X2 adalah sebesar 0,564, artinya
quick ratio mempunyai arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan satu
satuan quick ratio akan mengakibatkan kenaikkan kinerja keuangan sebesar 0,564.
Koefisien Regresi (β) X3 adalah sebesar 11.867, artinya debt to asset ratio mempunyai
arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan satu satuan debt to asset
ratio akan mengakibatkan kenaikkan kinerja keuangan sebesar 11.867. Koefisien
Regresi (β) X4 adalah sebesar -0,134 artinya debt to equity ratio mempunyai arah
negative. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan satu satuan debt to equity ratio
akan mengakibatkan penurunan kinerja keuangan sebesar -0,134.

Tabel 3. Uji Regresi Linier Berganda

Excluded Variablesa
Collinearity Statistics
Partial Minimum
Model Beta In t Sig. Correlation Tolerance VIF Tolerance
1 CR .b . . . .000 . .000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
b. Predictors in the Model: (Constant), DER, QR, DAR

Dalam Uji Regresi Linier Berganda semua variable independent dimasukkan pada satu
waktu, variable current ratio dikecualikan karna disebabkan diprediksi variable
tersebut saling tumpang tindih dengan variable lain yang ada dalam model. Dalam
kasus ini dikarenakan nilai perhitungan antara current ratio dan quick ratio
mempunyai hasil yang sama.
PEMBAHASAN

Pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian satistik deskriptif dan uji regresi
linier berganda yang dilakukan pada penelitian ini dapat diketahui bahwa untuk
variable quick ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Pada penelitian ini
rasio likuiditas menggunakan perhitungan quick ratio yang merupakan salah satu dari
perhitungan rasio likuiditas yang berguna untuk mengukur kemampuan Perusahaan
dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki Perusahaan.

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian satistik deskriptif dan uji regresi
linier berganda yang dilakukan pada penelitian ini dapat diketahui bahwa untuk
variable Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Pada
penelitian ini rasio solvabilitas menggunakan perhitungan Debt to Asset Ratio yang
digunakan untuk mengukur seberapa besar asset yang dimiliki Perusahaan dalam
menanggung liabilitasnya. Apabila Perusahaan memiliki tingkat Debt to Asset Ratio
yang semakin tinggi, maka semakin tinggi pula kemungkinan risiko Perusahaan dalam
melunasi liabilitasnya.

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian satistik deskriptif dan uji regresi
linier berganda yang dilakukan pada penelitian ini dapat diketahui bahwa untuk
variable Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Pada
penelitian ini rasio solvabilitas menggunakan perhitungan Debt to Equity Ratio yang
merupakan salah satu indicator dalam perhitungan rasio solvabilitas dimana rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa besar sumber dana yang disediakan oleh kreditor
dengan jumlah sumber dana yang berasal dari modal sendiri.

KESIMPULAN

Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas dan
rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Perusahaan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Periode 2019-2023. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat diambil Kesimpulan bahwa current ratio(CR)/quick ratio (QR), debt to asset
ratio (DAR), dan debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan yang dinilai dari return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan bahan untuk penelitian
selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut : 1) penelitian
ini hanya dilakukan pada satu Perusahaan saja dalam jenis Perusahaan perbankan, 2)
penelitian yang dilakukan hanya mengambil data selama periode 2019-2023, sehingga
pada periode tersebut belum sepenuhnya mampu untuk memberikan Gambaran yang
lebih komprehensif terhadap penelitian, 3) keterbatasan dalam pengambilan variable
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan empat rasio saja untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan.

SARAN

Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Mengenai
kinerja keuangan Perusahaan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran bagi
Perusahaan antara lain :

1. Untuk rasio likuiditas Perusahaan, baik current ratio atau quick ratio sebaiknya
perlu meningkatkan jumlah asset yang dimiliki agar dalam membayar
kewajiban jangka pendek dapat berjalan dengan baik, dan mengurangi jumlah
hutang terutama hutang lancar.
2. Untuk rasio solvabilitas, dikarenakan pada rasio ini mengukur sejauh mana
asset Perusahaan dibiayai oleh utang maka baik pada debt to asset ratio dan
debt to equity ratio Perusahaan sebaiknya lebih membatasi penggunaan dana
yang bersumber dari pinjaman agar tidak terlalu membebani Perusahaan pada
kewajibannya.
3. Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan dari aspek rasio likuiditas dan
solvabilitas sebaiknya Perusahaan lebih meningkatkan lagi ekuitas dan asset
agar Perusahaan tetap mendapat kepercayaan dari pihak kreditur. Dan lebih
mengorganisir lagi dalam penggunaan dana yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA

Loho, Briando., Elim, Inggriani. (2021). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas,


Aktivitas dan Profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Tanto Intim
Line.
Oktariansyah. (2020). Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas Dalam
Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Goldman Castco Tbk Periode 2014-2018.
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol.17 No.1.
Lumain, Riedle., Mangantar, Maryam., Untu, Victoria. (2021). Pengaruh Analisis
Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang
Terdaftar Di BEI Periode 2016-2020. Jurnal EMBA Vol.9 No.2.

Nuriasari, Selvia. (2018). Analisa Rasio Likuiditas Dalam Mengukur Kinerja


Keuangan PT. Mustika Ratu, Tbk (Tahun 2010-2016). Jurnal Riset Bisnis dan
Investasi Vol.4 No.2.

Putri, Giovana, Bella., Munfaqiroh, Siti. (2020). Analisis Rasio Keuangan untuk
mengukur kinerja keuangan. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol.17 No.2.

Primadi, Dewi, Lily, Josua, Nuraeni. (2024). Konsep Penelitian Kuantitatif: Populasi,
Sampel, dan Analisis Data (Sebuah Tinjauan Pustaka). Jurnal Ilmu Multi Disiplin
Vol.3 No. 1.

Amin, N. F., Garancang, S., Abunawas, ; Kamaluddin, Penulis, N., Nur, :, & Amin, F.
(2023). Konsep Umum Populasi dan Sampel dalam Penelitian. PILAR, 14(1).

Rosdiani, N., & Hidayat, A. (2020). Pengaruh Derivatif Keuangan, Konservatisme


Akuntansi dan Intensitas Aset Tetap terhadap Penghindaran Pajak. Journal of
Technopreneurship on Economics and Business Review, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai