0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan12 halaman

Komponen Adruino

Diunggah oleh

smasekolah0
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan12 halaman

Komponen Adruino

Diunggah oleh

smasekolah0
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

Laporan

Small Project

Dibuat Oleh :
Muhammad Hapis ( 20620027 )
Zalfaa’ Helrusaputra ( 20620028 )

Politeknik Negeri Samarinda

1
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan
mengatur segala sesuatu dengan sempurna. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua agar kita menjadi hamba
yang tidak lupa bersyukur atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada suri teladan, Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita dapat menghiasi diri dengan
suri tauladan yang beliau contohkan.

Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Tugas Ini Dengan Baik.

Tapia da beberapa hal juga yang tidak terpenuhi dikarenakan ada beberapa
faktor.

Samarinda, 07 Juli 2021

2
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................................... 2
Pembahasan ........................................................................................................................................ 3
Cara Kerja Arduino........................................................................................................................... 4
Komponen Utama ........................................................................................................................... 6
Hasil Kerja ....................................................................................................................................... 8
Bahasa Coding .............................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 12

3
Pembahasan
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa
diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada
mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,
memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang
diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input,
proses dan output sebuah rangkaian elektronik.[1]

Dilihat Dari sejarahnya, Arduino semula hanyalah karya Thesis seorang mahasiswa
kebangsaan Kolombia bernama Hernando Barragan di universitas Ivrea di Italia.
Judul thesis tersebut adalah “Arduino-La rivoluzione dell’open hardware”
(“Arduino – Revolusi Open Hardware”). Pada tahun 2005, Thesis Tersebut
dikembangkan Oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduino
yang dalam bahasa italia berarti “teman yang berani”.

Pada awalnya tujuan dikembangkannya arduino oleh mereka adalah membuat


sebuah perangkat mikrokontroller yang murah, fleksibel, dan mudah dipelajari
siapa saja bahkan orang yang awam sekalipun.

Saat ini tim pengembang Arduino adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom
Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka
mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu :

4
1. Harga yang terjangkau
2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Max, dan
sebagainya.
3. Sederhana dalam segi Software maupun Hardware sehingga mudah
dipelajari bahkan oleh orang awam
4. Open Source, hardware maupun software. [2]

Cara Kerja Arduino :

1. Pembacaan data oleh komponen input


Hal pertama yang berlangsung adalah komponen input yang dihubungkan ke
Arduino akan melakukan pembacaan atau pengukuran data yang jadi
pemicu. Misalnya berupa jarak, cahaya, getaran, atau suara.
Apa saja yang termasuk komponen input?
Yaitu semua komponen yang dapat melakukan pengukuran maupun
pembacaan data. Termasuk semua jenis sensor. Entah itu sensor jarak,
cahaya, maupun yang lainnya.

2. Data dikirim ke input Arduino


Pin input adalah perantara yang menghubungkan antara Arduino dan
komponen input. Jadi, data yang didapatkan dari pengukuran dan
pembacaan komponen input akan dikirim ke pin input Arduino.

3. Data masuk ke mikrokontroler ( Inti Arduino )


Nantinya, data yang ada pada pin input Arduino akan dibawa ke
mikrokontroler atau inti Arduino untuk masuk ke tahapan berikutnya. Yaitu
tahap pemrosesan data.

Data yang masuk ke mikrokontroler akan diproses berdasarkan perintah


atau program yang diberikan. Dalam tahapan ini pulalah diberikan instruksi
akan seperti apa perintah yang akan dijalankan perangkat output nantinya.

5
Untuk memberikan perintah pada mikrokontroler Arduino, menggunakan
bahasa pemrograman C dan melalui Software Arduino IDE.

4. Data dikirim ke output Arduino


Setelah data diproses, maka selanjutnya data akan dikirim ke pin output
Arduino. Layaknya pin input, pin output Arduino juga berperan sebagai
perantara yang menghubungkan antara Arduino dan perangkat output.

Perlu kamu ketahui bahwa rata-rata Arduino memiliki 14 pin yang dapat
digunakan sebagai pin input maupun pin output.

5. Data Disalurkan ke komponen output


Data yang ada pada pin output Arduino, selanjutnya akan disalurkan ke
komponen output. Jadi, semua instruksi yang diberikan oleh mikrokontroler
akan langsung dijalankan oleh komponen output seperti relay, lampu
LED, buzzer, dan sebagainya. [3]

Komponen Utama

6
Fungsi tiap bagian-bagian Arduino Uno yang diberi tanda antara lain:

1. Power USB, fungsi dari power usb pada modul Arduino adalah sebagai
berikut:
o Media pemberi tegangan listrik ke Arduino
o Media tempat memasukkan program dari komputer ke Arduino
o Sebagai media untuk komunikasi serial antara komputer dan Arduino
R3 maupun sebaliknya.
2. Crystal Oscillator, fungsi crystal oscillator adalah sebagai
jantung Arduino yang membuat dan mengirimkan detak ke mikrokontroler
agar beroperasi setiap detaknya.
3. Voltage Regulator, berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke
Arduino.
4. Power Jack, fungsi dari power jack pada modul Arduino adalah sebagai
media pemberi tegangan listrik ke Arduino apabila tak ingin
menggunakan Power USB.
5. Pin Reset, berfungsi untuk mereset Arduino agar program dimulai dari
awal. Cara penggunannya yaitu dengan menghubungkan pin reset ini
langsung ke ground.
6. Pin Tegangan 3,3 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 volt.
7. Pin Tegangan 5 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND), fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap
komponen yang dihubungkan ke Arduino.
9. Pin Penambah Tegangan (VIN), berfungsi sebagai media pemasok listrik
tambahan dari luar sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power USB
atau Power Jack.
10. Pin Analog, berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai
jenis sensor untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Microcontroller, berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin pada
Arduino.
12. Tombol Reset, komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk
mengulang program dari awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming), berfungsi untuk memprogram
mikrokontroler seperti Atmega328 melalui jalur USB Atmega16U2.

7
14. Lampu Indikator Power, berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino sudah
mendapatkan suplai tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (transmit), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
pengiriman data dalam komunikasi serial.
16. Lampu RX (receive), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
penerimaan data dalam komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital, berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0
atau mengendalikan komponen output lain seperti LED, relay, atau
sejenisnya. Pin ini termasuk paling banyak digunakan saat membuat
rangkaian.

Untuk pin yang berlambang “~” artinya dapat digunakan untuk


membangkitkan PWM (Pulse With Modulation) yang fungsinya bisa
mengatur tegangan output. Biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan
kipas atau mengatur terangnya cahaya lampu.
18. Pin AREF (Analog Reference), fungsi pin Arduino Uno yang satu ini untuk
mengatur tegangan referensi eksternal yang biasanya berada di kisaran 0
sampai 5 volt.
19. Pin SDA (Serial Data), berfungsi untuk menghantarkan data dari modul I2C
atau yang sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu (clock)
dari modul I2C ke Arduino. [4]

Hasil Kerjaan : Menyalakan Arduino dengan indikator Lampu LED

8
Dengan Bahasa Coding :
// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {

9
// initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}
// the loop function runs over and over again forever
void loop() {
digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
delay(2000);
// wait for a second
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
// turn the LED off by making the voltage LOW
delay(2000);
// wait for a second
}

10
Dan juga bisa untuk digunakan pada AC
Permasalahan yang muncul pada sistem Air Conditioner (AC) adalah pengguna
tidak mengetahui kondisi gas Chloro Fluro Carbon (CFC). Oleh karena itu penelitian
ini mengusulkan tentang sistem monitoring gas CFC pada sistem Air Conditioner.
Sistem monitoring sangat penting karena membantu mengetahui kinerja alat.
Sistem monitoring ini menggunakan sensor MPX5700AP untuk membaca tekanan
gas CFC dan Arduino sebagai sistem pengolahan data. Sistem monitoring juga
dilengkapi dengan sistem alarm untuk memberi peringatan ke pengguna. Hasil olah
data Arduino akan dimunculkan menjadi notifikasi pada LCD 16x2 sehingga
pengguna dapat mengetahui kondisi gas CFC. Pengukuran tekanan gas CFC
menggunakan perbandingan pengukuran antara sensor MPX5700AP dengan
standar alat ukur gauge manifold. Berdasarkan pengujian sistem yang diusulkan
mampu bekerja dengan baik. Sensor dapat mengukur perubahan tekanan, Arduino
dapat mengolah data dan sistem ini mampu memunculkan angka pada layar LCD
16x2 sebagai notifikasi dan alarm akan berbunyi pada tekanan 49,95Psi. Prototipe
hardware ini memiliki keakuratan pengukuran sebesar 99,12% dibandingkan
dengan alat kalibrasi. Berdasarkan pengujian sistem dapat diterapkan untuk
membantu pengguna memantau kondisi gas CFC pada AC.[5]

11
Daftar Pustaka
[1] I. Effendi, “Pengertian dan Kelebihan Arduino,” https://www.it-jurnal.com/,
2018. https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-
arduino/#comments.
[2] “Mengenal Arduino Dengan Baik - Program Studi Teknik Elektro Universitas
Medan Area.” https://elektro.uma.ac.id/2021/02/25/mengenal-arduino-
dengan-baik/ (accessed Jul. 07, 2021).
[3] “Cara Kerja Arduino Uno dan Bagaimana Prinsip Serta Peranannya -
Aldyrazor.com.” https://www.aldyrazor.com/2020/07/cara-kerja-
arduino.html (accessed Jul. 07, 2021).
[4] “Gambar Arduino Uno HD dan Penjelasan Fungsi Bagian-Bagiannya -
Aldyrazor.com.” https://www.aldyrazor.com/2020/04/gambar-arduino-
uno.html (accessed Jul. 07, 2021).
[5] H. R. Kurnianto and W. S. Aji, “Sistem Monitoring Gas Chloro Fluro Carbon
(CFC) Pada Air Conditioner (AC) Dengan Menggunakan Arduino Dan Sensor
MPX5700AP,” Just TI (Jurnal Sains Terap. Teknol. Informasi), vol. 13, no. 1,
2021, doi: 10.46964/justti.v13i1.619.

12

Anda mungkin juga menyukai